Silakan pelajari soal berikut ini
Pages - Menu
Tuesday, 4 May 2021
Soal pilihan ganda materi puisi kelas X
Soal pilihan ganda materi puisi kelas X
Bacalah teks puisi berikut ini!
PEREMPUAN-PEREMPUAN PERKASA
(karya Hartoyo Andangdjaja)
Perempuan-perempuan yang membawa bakul di pagi buta, dari manakah mereka
ke stasiun kereta mereka datang dari bukit-bukit desa
sebelum peluit kereta pagi terjaga
sebelum hari bermula dalam pesta kerja
Perempuan-perempuan yang membawa bakul dalam kereta, kemanakah mereka
di atas roda-roda baja mereka berkendara
mereka berlomba dengan surya menuju gerbang kota
merebut hidup di pasar-pasar kota
Perempuan-perempuan perkasa yang membawa bakul di pagi buta, siapakah mereka
mereka ialah ibu-ibu berhati baja, perempuan-perempuan perkasa
akar-akar yang melata dari tanah perbukitan turun ke kota
mereka : cinta kasih yang bergerak menghidupi desa demi desa.
1. Apakah
tema puisi Perempuan-Perempuan Perkasa
karya Hartoyo Andangdjaja di atas?
a. Religi
b. Cinta
c. kisah
perjuangan
d. kemanusiaan
e. konflik
sosial.
C
2. Larik
“... Sebelum peluit kereta api terjaga ...” di atas menggunakan majas ...
a. Personifikasi
b. Metafora
c. Hiperbola
d. Alusio
e. Simile
A
3. Larik
“...Mereka berlomba dengan surya...” di atas
menggunakan majas ...
a. Personifikasi
b. Metafora
c. Hiperbola
d. Alusio
e. Simile.
A
4. Larik
“...Akar-akar yang melata...” di atas
menggunakan majas ...
a. Personifikasi
b. Metafora
c. Hiperbola
d. Alusio
e. Simile.
A
5. Larik
“...roda-roda baja...” di atas
menggunakan majas ...
a. Personifikasi
b. Metafora
c. Hiperbola
d. Alusio
e. Simile.
B
6. Larik
“...merebut hidup di pasar-pasar kota...”
di atas menggunakan majas ...
a. Personifikasi
b. Metafora
c. Hiperbola
d. Alusio
e. Simile.
C
7. Larik
“Sebelum peluit kereta api terjaga “ memperkonkret bahwa ...
a. stasiun
yang belum ada aktivitas apa-apa
b. memperkonkret
bahwa belum ada kesibukan apa-apa dalam pasar
c. memperkonkret
bahwa para ibu perkasa berangkat kepasar dengan kereta
d. memperkonkret
bahwa para ibu-ibu memiliki tekat kuat dan berpendirian teguh
e. memperkonkret
bahwa ibu-ibu itu pergi ke kota untuk bekerja memiliki semangat bekerja yang
besar.
A
8. Larik
“Sebelum hari bermula dalam pesta kerja “ memperkonkret bahwa ...
a. stasiun
yang belum ada aktivitas apa-apa
b. memperkonkret
bahwa belum ada kesibukan apa-apa dalam pasar
c. memperkonkret
bahwa para ibu perkasa berangkat kepasar dengan kereta
d. memperkonkret
bahwa para ibu-ibu memiliki tekat kuat dan berpendirian teguh
e. memperkonkret
bahwa ibu-ibu itu pergi ke kota untuk bekerja memiliki semangat bekerja yang
besar.
B
9. Larik
“Di atas roda-roda baja mereka berkendara “ memperkonkret bahwa ...
a. stasiun
yang belum ada aktivitas apa-apa
b. memperkonkret
bahwa belum ada kesibukan apa-apa dalam pasar
c. memperkonkret
bahwa para ibu perkasa berangkat kepasar dengan kereta
d. memperkonkret
bahwa para ibu-ibu memiliki tekat kuat dan berpendirian teguh
e. memperkonkret
bahwa ibu-ibu itu pergi ke kota untuk bekerja memiliki semangat bekerja yang
besar.
C
10.
Larik “Mereka ialah
ibu-ibu berhati baja “ memperkonkret bahwa ...
a. stasiun
yang belum ada aktivitas apa-apa
b. memperkonkret
bahwa belum ada kesibukan apa-apa dalam pasar
c. memperkonkret
bahwa para ibu perkasa berangkat kepasar dengan kereta
d. memperkonkret
bahwa para ibu-ibu memiliki tekat kuat dan berpendirian teguh
e. memperkonkret
bahwa ibu-ibu itu pergi ke kota untuk bekerja memiliki semangat bekerja yang
besar.
D
11.
Larik “akar-akar yang
melata dari tanah perbukitan turun ke kota “ memperkonkret bahwa ...
a. stasiun
yang belum ada aktivitas apa-apa
b. memperkonkret
bahwa belum ada kesibukan apa-apa dalam pasar
c. memperkonkret
bahwa para ibu perkasa berangkat kepasar dengan kereta
d. memperkonkret
bahwa para ibu-ibu memiliki tekat kuat dan berpendirian teguh
e. memperkonkret
bahwa ibu-ibu itu pergi ke kota untuk bekerja memiliki semangat bekerja yang
besar.
E
12.
larik
“Perempuan-perempuan yang membawa bakul di pagi buta” menggunakan imaji ...
a. Visual
b. Taktil
c. Pendengaran
d. Penciuman
e. Pengendusan.
A
13.
larik “sebelum peluit
kereta api terjaga” menggunakan imaji ...
a. Visual
b. Taktil
c. Pendengaran
d. Penciuman
e. Pengendusan.
C
14.
larik “sebelum peluit
kereta api terjaga” menggunakan imaji ...
a. Visual
b. Taktil
c. Pendengaran
d. Penciuman
e. Pengendusan.
C
15.
Perhatikan penggalan puisi berikut!
Puisi
Doa di Jakarta
WS Rendra
Tuhan Yang
Maha Esa
Alangkah
tegangnya
...
Fikiran
yang terpabrikkan
Dan
masyarakat yang diternakkan
Bait yang rumpang tersebut diisi
dengan …..
a.
Melihat
hidup yang tergadai
b.
Malam
rebah dalam udara yang kotor
c.
Di
manakah harapan akan dikaitkan
d.
Bila
tipu daya telah menjadi seni kehidupan?
e.
Dendam
diasah di kolong yang basah
A
16. Perhatikan penggalan puisi berikut.
Salju
Wing
Karjo
…
Kemanakah
jalan
Mencari
perlindungan
Ketika
tubuh kuyub
Daun
pintu tertutup
Ke
manakah lari
Mencari
api
Ketika
bara hati
Padam
tak berarti
Ke
manakah pergi selain mencuci diri
Kata ‘api’ dalam
puisi tersebut bermajas ....
a. metafora
b. persoifikasi
c. eufemisme
d. totem
pro parte
e. pars pro
toto
A
17.
Berikut ini yang merupakan bentuk puisi
baru adalah….
a. Kalau ada jarum
patah
Jangan dimasukkan ke dalam peti
Kalau ada kataku yang salah
Jangan dimasukan ke dalam hati
b.
Kurang pikir kurang siasat
Tentu dirimu akan tersesat
Barang siapa tinggalkan sembahyang
Bagai rumah tiada bertiang
c. Pada zaman dahulu
kala
Tersebutlah sebuah cerita
Sebuah negeri yang aman sentosa
Dipimpin sang raja nan bijaksana
d. Elok rupanya
pohon belimbing
Tumbuh dekat pohon mangga
Elok rupanya berbini sumbing
Biar marah tertawa juga
e. Pahlawan hati
Bersujud aku padamu
Memohon belas cinta kasihmu
Kau tebar pesona ayumu dihadapanku
E
18. Perhatikan puisi baru berikut ini !
SEPANJANG JALUR HITAM
Oleh: Bambang Sugeng
sepanjang jalur hitam
ada penyesalan diri
entah terpaksa atau dipaksa
oleh keadaan
kini tinggal sepercik
pengharapan
untuk bertaubat kepada-Nya
belumlah terlambat
(sepanjang jalur hitam tidak
seluruhnya hitam).
Makna
atau maksud kata ‘hitam’ dalam puisi tersebut adalah ....
a. jenis
warna
b. maksiat
c. lambang
kematian
d. lambang
duka
e. tanda
akan hujan
B
Perhatikan puisi baru berikut ini untuk menjawab
soal nomor 19 dan 20!
KERENDAHAN
HATI
Kalau
engkau tak mampu menjadi beringin
yang
tegak di puncak bukit
Jadilah
belukar, tetapi belukar yang baik,
yang
tumbuh di tepi danau
Kalau
kamu tak sanggup menjadi belukar,
Jadilah
saja rumput, tetapi rumput yang
memperkuat
tanggul pinggiran jalan
Taufik Ismail
19.
Makna atau maksud
kata ‘beringin’ dalam puisi tersebut adalah ....
a.
nama pohon
b.
orang besar/penguasa
c.
lambang partai tertentu
d.
lambang dalam sila Pancasila
e.
pohon yang hidup di hutan
B
20.
Pesan inti puisi tersebut adalah….
a. Jadilah
pohon peringin besar.
b. Dirikanlah
rumah di tepi danau.
c. Tanamilah
tepi danau dengan belukar.
d. Tinggallah
pada rumah di tepi jalan
e. Jadilah
orang yang bermanfaat.
E
21.
Perhatikan
puisi baru berikut ini !
Pahlawan
...........
Pahlawan
Jika aku
besar nanti
Kuingin
ikut semangat juangmu
Untuk
membangun negeri ini
Wahai
generasi muda
Bangkitlah
engkau dari tidurmu
Ikuti
jejak para pahlawan bangsa
Demi
kejayaan nusantara tercinta
(Marta)
Isi
penggalan tersebut menyiratkan makna....
A. Keinginan dan janji penyair
B. Kepiluan dan kesedihan penyair
C. Keinginan dn kegembiraan penyair
D. Kesungguhan dan keputusasaan penyair
E. Kebangkitan dan kepiluan penyair
A
22.
Berikut ini adalah
pemberian tanda jeda yang tepat pada puisi yang akan dibacakan
a. Tak ada
yang lebih arif//
Dari hujan/
bulan Juni//
Dibiarkannya/
yang tak terucapkan//
Diserap/
akar pohon/ bunga itu//
b. Tak ada/
yang lebih arif//
Dari
hujan/ bulan Juni//
Dibiarkannya/
yang tak terucapkan//
Diserap/
akar pohon/ bunga itu//
c. Tak ada/
yang lebih arif//
Dari
hujan/ bulan Juni/
Dibiarkannya/
yang tak terucapkan//
Diserap/
akar pohon/ bunga itu//
d. Tak ada/
yang lebih arif//
Dari
hujan/ bulan Juni//
Dibiarkannya
yang tak terucapkan//
Diserap/
akar pohon/ bunga itu//
e. Tak ada/
yang lebih arif//
Dari
hujan// bulan Juni//
Dibiarkannya/
yang tak terucapkan//
Diserap/
akar pohon/ bunga itu//
E
23.
Berikut ini yang merupakan puisi lama
adalah ....
a. Kayu cendana
di atas batu
Sudah diikat dibawa pulang
Adat dunia memang begitu
Benda yang buruk memang terbuang
b. pada
suatu hari nanti
jasadku tak akan ada lagi
tapi dalam bait-bait sajak ini
kau takkan kurelakan sendiri
c. langit
di kaca jendela bergoyang
terarah ke mana wajah di kaca jendela
yang dahulu juga
mengecil dalam pesona
d. Tiga
juta hektar
Halaman surat kabar
Telah dirayapi api
Terbit pagi ini
e. Bersandar
pada tari warna pelangi
Kau depanku bertudung sutra senja
Di hitam matamu kembang mawar dan melati
Harum rambutmu mengalun bergelut senda
A
24.
Berikut ini yang merupakan syair adalah
....
a. Pabila banyak mencela orang
Itulah tanda dirinya
kurang
Dengan ibu hendaknya
hormat
Supaya badan dapat
selamat
b. Kalau anak pergi ke pekan
Yu
beli belanak beli
Ikan
panjang beli dahulu
Kalau
anak pergi berjalan
Ibu
cari sanakpun cari
Induk
semang cari dahulu
c. La ilaha illallahu itu jangan kaulalaikan,
siang
dan malam jangan kau sunyikan,
selama
hidup juga engkau pakaikan,
Allah
dan rasul juga yang menyampaikan.
d. Raja muafakat dengan menteri,
seperti kebun berpagarkan duri.
Betul hati kepada raja,
tanda jadi sebarang kerja.
e. Hukum adil atas rakyat,
tanda raja beroleh anayat.
Kasihan orang yang berilmu,
tanda rahmat atas dirimu.
C
25.
Berikut ini yang merupakan gurindam
adalah ....
a.
Selasih di rimba Jambi
Rotan ditarik orang pauh
Putus akarnya di jerami
Kasih pun baru dimulai
Tuan bawa berjalan jauh
Itu menghina hati kami.
b.
Tapi malam kemarau belah teriakan
siamang bertalu-talu*)
Menopan ke jantung penghuni mengentali deru
Musim hujan datang! Musim hujan datang!
c.
Bersandar pada tari warna pelangi
Kau depanku bertudung sutra senja
Di hitam matamu kembang mawar dan melati
Harum rambutmu mengalun bergelut senda
d.
Barang siapa meninggalkan sembahyang,
seperti
rumah tidak bertiang
e. Sudah
gaharu cendana pula
Sudah
tahu masih bertanya pula
D
26.
Perhatikanlah kutipan penggalan puisi berikut ini !
PAHLAWAN TAK DIKENAL
Oleh : Toto Sudarto Bahtiar
.....
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang
Kalimat yang tepat untuk mengisi baris yang rumpang adalah ....
a. Sepuluh tahun yang lalu dia terbang
b. Sepuluh tahun yang lalu dia terbakar
c. Sepuluh tahun yang lalu dia bermimpi
d. Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
e. Sepuluh tahun yang lalu dia melayang
D
27. Cermati puisi
berikut ini.
Terjebak Dilema
........................................
2 jam selanjutnya masih
sepekan sekolah
Praktek English
conversation dengan teman sebangku...kadang
Diccussion dan debate yang
melibatkan otak, hati, dan liur
Itulah ...6 jam sekolah.
Bahasa Inggris selalu masuk agenda
Utama. “Demi masa depan
generasi muda,” katanya
Tapi, tampaknya semua
terjebak dilema. Siswa menjunjung
Tinggi bahasa Inggris dan
menginjak-injak bahasa Indonesia...
Siapa yang salah????
Silvia Rianti A dari Horizon no 6 Juni 2000
Puisi
tersebut adalah bentuk...
a. puisi
lama
b. pantun
c. syair
d. gurindam
e. puisi
baru
E
28. Berikut ini yang
merupakan puisi akrostik adalah ….
a. Cara nyaman tuk
mengingat
Indahnya rasa berdua
Nian hari semakin berasa
Tak ingin lepas selamanya
Aduh, nikmat rasanya
b. Rumahku dari
unggun-unggun sajak
Kaca jernih dari segala nampak
Kulari dari gedung lebar halaman
Aku tersesat tak dapat jalan
c. Biar peluru menembus
kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
d. Amboi! Jalan
sudah bertahun ku tempuh!
Perahu yang
bersama 'kan merapuh!
Mengapa Ajal
memanggil dulu
Sebelum sempat
berpeluk dengan cintaku?!
e. Kalau kau mau
kuterima kau kembali
Dengan sepenuh hati
Aku masih tetap sendiri
Kutahu kau bukan yang dulu lagi
Bak kembang sari sudah terbagi
A
29.
Berikut ini termasuk
jenis puisi ode ...
a. Cara nyaman tuk
mengingat
Indahnya rasa berdua
Nian hari semakin berasa
Tak ingin lepas selamanya
Aduh, nikmat rasanya
b. Rumahku dari
unggun-unggun sajak
Kaca jernih dari segala nampak
Kulari dari gedung lebar halaman
Aku tersesat tak dapat jalan
c. Biar peluru
menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
d. Amboi! Jalan
sudah bertahun ku tempuh!
Perahu yang
bersama 'kan merapuh!
Mengapa Ajal
memanggil dulu
Sebelum sempat
berpeluk dengan cintaku?!
e. Guruku…
Engkau
pahlawanku
Pahlawan
tanpa tanda jasa
Engkau
menemaniku
Saatku
di sekolah
Saatku
belum mengenalmu
Engkau
mengajariku
Mulai
dari Taman Kanak- kanak
Hingga
ku sampai kuliah
Guruku…
Takkan
kulupakan semua jasamu
Yang
telah bersusah payah mengajariku
Hingga
aku bisa
Terima
kasih guruku
30.
Berikut ini termasuk jenis puisi distikon ...
a. Cara nyaman tuk
mengingat
Indahnya rasa berdua
Nian hari semakin berasa
Tak ingin lepas selamanya
Aduh, nikmat rasanya
b. Rumahku dari
unggun-unggun sajak
Kaca jernih dari segala nampak
Kulari dari gedung lebar halaman
Aku tersesat tak dapat jalan
c. Biar peluru
menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
d. Amboi! Jalan
sudah bertahun ku tempuh!
Perahu yang
bersama 'kan merapuh!
Mengapa Ajal
memanggil dulu
Sebelum sempat
berpeluk dengan cintaku?!
e. Wahai
ananda carilah ilmu Lewat guru dan juga buku
Jangan lantas berputus asa untuk tatap hidup sentosa
(Mohammad Ridwan)
KUNCI: E