Tuesday, 16 November 2021

Menganalisis opini penulis dalam kutipan tajuk rencana

Bacalah teks tajuk rencana berikut dengan cermat!

Naiknya harga cabai akhir-akhir ini membuat rakyat menjerit. Betapa tidak. Harga cabai yang pada kisaran normal hanya 20 ribuan per kilo, kini harganya mencapai Rp120 000,00 per kilonya. Sebuah harga sayuran yang menyamai harga daging sapi. Pemerintah berdalih, naiknya harga Cabai ini disebabkaan oleh faktor cuaca. Cuaca yang tidak menentu di beberapa daerah membuat para petani gagal panen. Selain itu juga masalah distribusi ke pasar-pasar yang terganggu. Untuk mengatasinya, pemerintah melakukan operasi pasar. Namun, perlu diingat. Operasi pasar hanya berlaku sesaaat dan setelah itu harga kembali melambung tinggi. Pemerintah perlu segera mengambil langkah strategis untuk mengatasi naiknya harga cabai yang tidak wajar ini. 


Opini penulis dalam kutipan tajuk rencana tersebut adalah .... 

A. Kenaikan harga cabai yang melambung tinggi membuat rakyat kecil menjerit. 

B. Naiknya harga cabai ini disebabkan oleh faktor cuaca yang membuat petani gagal panen. 

C. Distribusi ke pasar-pasar tradisional terganggu menyebabkan harga cabai naik tinggi. 

D. Pemerintah melakukan operasi pasar untuk mengatasi naiknya harga cabai. 

E. Pemerintah perlu segera mengambil langkah strategis untuk mengatasi naiknya harga cabai. 

Kunci jawaban:E

Pembahasan:

Tajuk rencana biasanya menggunakan pola penalaran induktif. Dan ini terbukti. Paragraf di atas menggunakan pola penalaran induktif, yang kalimat intinya ada di akhir paragraf. 



Menganalisis makna lambang dalam karya sastra

 Cermati penggalan novel berikut ini!


Tulisan tersebut setidaknya menjadi harapan terakhirku. Ibu, maafkan aku bila selama ini banyak salah terhadapmu. Ayah, terima kasih karena telah merawat Keke tanpa pernah menyerah. Kedua kakakku yang selalu ada ketika kubutuhkan. Pak Iyus, sahabat-sahabatku yang telah memberikan aku kenangan ketika aku bersama kalian. Dan yang terakhir Andi, orang yang tidak akan pernah Sirna dalam hidupku. Walau aku tidak mempunyai napas untuk menghirup udara, tapi aku mempunyai napas untuk mengingat kalian selamanya. 


Setelah apa yang ingin kusampaikan telah selesai, Seluruh keluargaku mulai mengikhlaskan aku untuk pergi. Air mata menjadi tanda terakhir ketika aku mulai mengantuk. Aku merasa lelah, aku ingin memejamkan mataku kembali. Tapi aku melupakan satu hadiah yang kubawa dari kakak untuk orang-orang yang kusayangi. Sayangnya aku baru menyadari bunga melati yang kubawa itu telah hilang saat aku berlari oleh angin. 


Tapi aku masih bisa memohon pada kakak cantik yang berada di sana, yang sedang menungguku. Bolehkan aku meminta untuk memberikan harum bunga melati kepada setiap orang yang kutinggalkan? Biarkan harum tersebut menghapus duka dalam hati mereka, biarkan harum tersebut membawaku kepadamu. Karena aku telah siap untuk tinggal bersama di istanamu. Dan biarkan harum tersebut mengakhiri duka sedih ini menjadi kebahagiaan. Biarkan harum tersebut menjadi pertanda aku telah pergi dari dunia ini. 


(dari Surat Kecil untuk Tuhan karya Agnes Danova) 



Makna lambang bunga melati dalam teks tersebut adalah ... 


A. Teman yang mengantarkan Keke menuju istananya di langit. 


B. Kebahagiaan yang diturunkan dari Tuhan melalui tokoh kakak. 


C. Harum melati akan membuat orang-orang yang ditinggalkan bahagia. 


D. Rasa sayang Keke kepada orang-orang yang ditinggalkannya. 


E. Mengubah sedih menjadi berbahagia melepas kepergiannya. 


Kunci jawaban: D

Menganalisis konflik novel

 Cermati penggalan novel berikut ini!


Tulisan tersebut setidaknya menjadi harapan terakhirku. Ibu, maafkan aku bila selama ini banyak salah terhadapmu. Ayah, terima kasih karena telah merawat Keke tanpa pernah menyerah. Kedua kakakku yang selalu ada ketika kubutuhkan. Pak Iyus, sahabat-sahabatku yang telah memberikan aku kenangan ketika aku bersama kalian. Dan yang terakhir Andi, orang yang tidak akan pernah Sirna dalam hidupku. Walau aku tidak mempunyai napas untuk menghirup udara, tapi aku mempunyai napas untuk mengingat kalian selamanya. 


Setelah apa yang ingin kusampaikan telah selesai, Seluruh keluargaku mulai mengikhlaskan aku untuk pergi. Air mata menjadi tanda terakhir ketika aku mulai mengantuk. Aku merasa lelah, aku ingin memejamkan mataku kembali. Tapi aku melupakan satu hadiah yang kubawa dari kakak untuk orang-orang yang kusayangi. Sayangnya aku baru menyadari bunga melati yang kubawa itu telah hilang saat aku berlari oleh angin. 


Tapi aku masih bisa memohon pada kakak cantik yang berada di sana, yang sedang menungguku. Bolehkan aku meminta untuk memberikan harum bunga melati kepada setiap orang yang kutinggalkan? Biarkan harum tersebut menghapus duka dalam hati mereka, biarkan harum tersebut membawaku kepadamu. Karena aku telah siap untuk tinggal bersama di istanamu. Dan biarkan harum tersebut mengakhiri duka sedih ini menjadi kebahagiaan. Biarkan harum tersebut menjadi pertanda aku telah pergi dari dunia ini. 


(dari Surat Kecil untuk Tuhan karya Agnes Danova) 



Konflik dalam teks tersebut adalah ... 


A. Keluarga Keke baru mengikhlaskan dirinya pergi setelah dia menuliskan pesan. 


B. Keke merasa kecapekan menuliskan pesan terakhir untuk keluarganya. 


C. Keke lupa membawa melati hadiah dari kakaknya, ternyata hilang terbawa angin. 


D. Pada detik-detik terakhir hidupnya, Keke meninggalkan pesan untuk keluarganya. 


E. Keke kesulitan menyampaikan pesan pada detik-detik terakhir hidupnya. 


Kunci jawaban: E


Pembahasan:

Konflik dalam suatu novel adalah suatu hal yang wajib dihadirkan. Jika suatu novel tidak ada konflik, maka ini bukanlah suatu cerita. Ini berarti kesuksesan jalan cerita suatu novel, bergantung pada si pengarang dalam menceritakan konflik.


Konflik kutipan novel di atas adalah si tokoh utama yang mengalami konflik batin. Konflik itu yaitu opsi E. Keke kesulitan menyampaikan pesan pada detik-detik terakhir hidupnya. 






Menganalisis kalimat yang tidak padu dalam suatu paragraf

Bacalah teks berikut dengan cermat!

(1) Selain tak mandiri, pengelolaan sumber daya alam juga cenderung mengabaikan kelestarian. (2) Pohon yang dibabat jauh lebih banyak dari yang ditanam. (3) Pembukaan lahan perkebunan atau pertanian dengan membakar hutan. (4) Menangkap ikan dengan menggunakan bom. (5) Sementara itu pejabat korup dengan mudah memberikan konsesi pemanfaatan hutan tanpa memperdulikan daya dukung dan kelestarian lingkungan. 


Kalimat yang tidak padu dalam teks di atas adalah .... 

A. kalimat (1) 

B. kalimat (2) 

C. kalimat (3) 

D. kalimat (4) 

E. kalimat (5).


Kunci jawaban: E


Pembahasan:


Paragraf di atas adalah paragraf yang tidak kohesif tetapi Koheren. Mengapa demikian? Karena ada satu kalimat yang tidak bertautan dengan kalimat utama. Kalimat tersebut adalah kalimat nomor 5.


Kalimat nomor 5 secara kekohesifan bertautan dengan kalimat sebelumnya. Tetapi kalimat ini tidak bertautan dengan ide pokok paragraf.


Sehingga, jawabnya yang tepat ada pada kalimat ke 5.






Hal yang dapat diteladani dari tokoh

 Cermati teks berikut !


“Ibaratnya, sekarang itu justru sedang tenang-tenangnya," ujar Tevi, berseling isakan samar. Itu pun, imbuh dia, Taufik masih bisa bercanda soal sakitnya. “Habis dicuci pakai Rinso (merek sabun cuci) darahnya." 


Ketegaran Taufik menjalani hari-hari sakit bertahun-tahun barangkali juga adalah turunan dari sang ayah, Daud. Taufik adalah anak sulung Daud, dari tiga bersaudara. Ketika jasad Taufik dikebumikan tepat di seberang rumah keluarga ini, berjeda masjid saja, Daud pun dalam kondisi tak sehat. 


Pagi tak akan sama lagi. 


Bagi Kompas.com, keluarga besar Grup Kompas Gramedia, terlebih untuk keluarga besar Daud, pagi sesudah Rabu ini tak akan lagi sama. Tak akan ada lagi suara sapaan ringan ditingkahi senyum yang juga tersorot dari mata lelaki beruban tersebut.



 Hal yang dapat diteladani dari tokoh Taufik dalam teks tersebut adalah .... 

A. Taufik masih sempat becanda soal sakitnya 

B. candaan soal sakit membantu meringankannya 

C. ketegaran Taufik menjalani hari-hari sakit bertahun-tahun 

D. ketegaran Taufik berasal dari ketegaran ayahnya, Pak Daud.

E Taufik adalah anak sulung dari tiga bersaudara dalam keluarga