AYAH
(Fadhiiilah Dzaki Janu Nugroho)
Ayahku
Yang terus bekerja keras
Ayahku
Yang hanya peduli pada keluarga
Puisi tersebut belum membentuk suatu puisi akrostik. Kalau kita lihat pada larik pertama,
kedua, ketiga sudah hampir membentuk sebuah puisi akrostik. Tapi pada larik terakhir
seharusnya Fadhillah memilih diksi/ kata yang menggunakan awal kata berhuruf H, sehingga
akan menghasilkan sebuah puisi akrostik. Selain itu, Fadhilah sebaiknya menggunakan pilihan
kata yang bermakna kias.
Penggunaan kata kias, akan menghasilkan sebuah puisi yang puitis. Bukankah suatu puisi itu
menggunakan kata-kata kias yang kaya akan makna kata? Bukankah suatu puisi itu berbeda
dengan kalimat prosa?
Penggunaan kata kias wajib digunakan dalam karya sastra puisi. Karena ini menjadi pembeda
dengan karya prosa. Puisi di atas masih minim penggunaan kata kias, dan terkesan datar seperti
kalimat dalam prosa.
Puisi Ayah tersebut jika dibetulkan akan menjadi seperti ini:
AYAH
Ayahku
Yang terus bekerja selaksa dewa
Ayahku
Hatimu selalu menyejukanku
No comments:
Post a Comment