Pages - Menu

Wednesday, 10 November 2021

Kaidah kebahasaan yang menggunakan kata sifat untuk menggambarkan tokoh, tempat, atau peristiwa dalam teks cerita sejarah

 Bacalah pengggalan cerita sejarah berikut!

Jan Willem van Rijnst bergerak menyamping, membuka tangan kanannya, memberi

isyarat kepada Danurejo untuk masuk dan duduk. Agaknya untuk penampilan yang

berhubungan dengan bahasa Belanda beschaafdheid yang lebih kurang bermakna

'tata krama santun sesuai peradaban: alih-alih Jan Willem van Rijnst sangat peduli,

dan hal itu merupakan sisi menarik darinya yang jali di antara sisi-sisi lain yang

menyebalkan.

 

Kaidah kebahasaan yang menggunakan kata sifat untuk menggambarkan tokoh, tempat, atau peristiwa terlihat pada kutipan….

A. sangat peduli

B. memberi isyarat

C. bergerak menyamping

D. membuka tangan kanannya

E. bermakna 'tata krama santun sesuai peradaban

 Jawaban:

A

Pembahasan:

Ciri-ciri kata sifat antara lain seperti berikut ini:

1.      Kata sifat (adjektiva) dapat ditambahkan atau diberikan dengan kata keterangan pembanding yang menggunakan dari kata seperti contoh berikut:

a.       Paling Contohnya: paling manis, paling terang, paling tampan dan lain sebagainya.

b.      Lebih Contohnya: lebih mudah, lebih cantik, lebih tampan dan lain sebagainya.

c.       Kurang Contohnya: kurang cantik, kurang indah, kurang tampan dan lain sebagainya.

2.      Kata sifat (adjektiva) bisa diberi tambahan atau ditambahkan dengan kata keterangan sebagai penguat yang menggunakan dari kata seperti berikut di bawah ini :

a.     Benar Contohnya: cantik benar, indah benar, dermawan benar dan lain sebagainya.

b.    Sekali Contohnya: kaya sekali, indah sekali, dermawan sekali dan lain sebagainya.

c.     Terlalu Contohnya: terlalu menawan, terlalu indah, terlalu dermawan dan lain sebagainya.

d.    Amat Contohnya: amat menawan, amat indah, amat dermawan dan lain sebagainya.

e.    Sangat Contohnya: sangat menawan, sangat indah, sangat dermawan dan lain sebagainya.

3.      Kata sifat (adjektiva) dapat digunakan sebagai bentuk pengingkaran atau penolakan dengan menggunakan kata “tidak”. Contohnya adalah sebagai berikut :

a.     Tidak pintar.

b.    Tidak bodoh.

c.     Tidak benar.

d.    Tidak tampan.

e.    Tidak dermawan.

f.     Tidak sabar.

g.    Tidak ramah.

h.    Tidak cantik dan lainnya.

4.      Kata sifat (adjektiva) juga dapat diulang-ulang (berfungsi sebagai kata pengulangan) dengan dimulai (se-) dan diakhiri dengan (-nya). Contohnya adalah seperti berikut :

a.     Sebaik-baiknya.

b.    Setulus-tulusnya.

c.     Semulus-mulusnya.

d.    Selancar-lancarnya.

e.    Sebanyak-banyaknya.

f.     Seburuk-buruknya.

g.    Secantik-cantiknya.

h.    Setampan-tampannya dan lain sebagainya.

5.      Kata sifat (adjektiva) terdapat didalam kata-kata tertentu yang menggunakan akhiran seperti berikut :

a.     Akhiran –er Contohnya adalah karier, honorer, kaskuser, hijaber dan lain sebagainya.

b.    Akhiran –wi Contohnya adalah manusiawi, duniawi, surgawi, kimiawi dan lain sebagainya.

c.     Akhiran -iah Contohnya adalah alamiah, islamiah, ilmiah dan lain sebagainya.

d.    Akhiran –if Contohnya adalah naif, positif, aktif, pasif, naratif, konsumtif dan lain sebagainya.

e.    Akhiran –al Contohnya adalah normal, formal, struktural, fungsional, netral dan lain sebagainya.

f.     Akhiran –ik Contohnya adalah elektrik, munafik, menarik dan lain sebagainya.



No comments:

Post a Comment