Bacalah kutipan novel 9 Matahari karya Adenita berikut ini!
"....orang hebat
adalah orang yang bisa bersalaman dengan kesulitan. Jadi kalau kamu semua lagi
punya kesulitan, hadapi! Jangan takut... Ibaratnya gini loh, kamu sudah memutuskan
untuk menceburkan diri ke sungai maka pilihannya adalah terus berenang untuk
sampai ke tepian dan meraih semuanya. Menyerah bukan pilihan untuk hidup.
Karena menyerah cuma akan membuat kamu tenggelam di tengah sungai dan mati
tanpa diketahui orang."
"Ibarat orang
terjatuh, aku harus bangkit dulu dan memastikan kakiku cukup kuat untuk
berjalan atau berlari, baru mengulurkan tangan untuk membantu."
"Ikhlas itu nggak
pakai tapi, Sayang. Ikhlas berarti kamu menerima segalanya dengan lapang hati
kesalahan dalam bentuk apa pun yang sudah pernah terjadi. Biarkan hati kita
seluas lautan. Ibarat setitik tinta yang kalau kamu teteskan di segelas air dan
bakal bikin airnya hitam, beda dengan kalau kamu teteskan ke laut. Ngerti'kan,
Tar? Karena lautan itu luas, dan seperti itulah harusnya hatimu ketika kamu
bilang ikhlas, Tari... Sudah tidak ada lagi yang tersisa."
1.
Pandangan yang
disampaikan pengarang dalam cupikan novel tersebut adalah....
A.
kesulitan itu
harus dihadapi sepanjang bisa dan mampu menjalaninya
B.
menyerah bukan pilihan yang baik
untuk mempertahankan kehidupan
C.
orang hebat adalah orang yang pantang menyerah dan ikhlas menjalani
D.
orang hebat adalah
orang yang tidak takut menghadapi kesulitan
E.
kehidpuan
ini penuh dengan kesulitan dan tantangan
Bacalah paragraf berikut!
… tapi itu tak dapat dicapai dengan kenduri
saja. Masa dan keadaanlah yang menentukan. Ompi yakin, masa itu pasti akan
datang. Dan, ia menunggu dengan hati yang disabar-sabarkan. Pada suatu hari
yang gilang gemilang, angan-angannya pasti merupa jadi kenyataan. Dia yakin itu
bahwa Indra Budimannya akan mendapat nama tambahan dokter di muka namanya
sekarang. Atau salah satu titel yang mentereng lainnya. Ketika Ompi mulai
mengangankan nama dambaannya itu, diambilnya kertas dan potlot ditulisnya nama
anak-anak, Dr. Indra Budiman. Dan Ompi merasa bahagia sekali. Ia yakinkan
kepada para tetangganya akan cita-citanya yang pasti tercapai itu.
(A.A. Navis, Anak Kebanggaan)
2.
Amanat yang terkandung
dalam penggalan prosa di atas adalah….
A.
Janganlah terlalu yakin
dengan angan-angan sendiri.
B.
Cita-cita orang tua akan
tercapai kalau didukung oleh anaknya.
C.
Cita-cita pasti tercapai
kalau dilandasi keyakinan akan keberhasilannya
D.
Asal kita yakin, pengaruh
dari orang lain tak ada artinya.
E.
Hendaklah kita yakin dengan apa yang kita cita-citakan.
Cermati kutipan berikut!
Tiap-tiap pemuda yang
bersekolah di Betawi dalam bertamasya di Danau Singkarak atau Sawahlunto dan
singgah ke Solok, belum pernah mereka melampaui sebuah rumah kecil yang amat bersih
rupanya. Rumah itu dibeli oleh Ibu Hanafi dan di sanalah ia tinggal
bersama Rapiah karena perlu menyekolahkan Syafei. Rapiah tidak suka bercerai
lagi dengan mertuanya yang sudah dipandangnya sebagai ibu kandungnya, sedangkan
Ibu Hanafi pun berkata hendak menurutkan orang kedua itu ke mana perginya.
Rapiah tetap menolak
hendak dipersuamikan. Ia berkata tak sampai hati akan memberi ayah tiri pada
Syafei.
Ibu Hanafi
memerlukan benar menyembelih ayam, tiap-tiap kedatangan anak-anak sekolah
dari Betawi. Pemuda-pemuda itu senang sekali datang berkunjung ke rumah orang
yang peramah dan bijaksana itu.
(Salah Asuhan, Abdul Muis)
3.
Hal dalam kutipan yang
terkait dengan kehidupan bermasyarakat sekarang ini adalah…
A.
Jika bertamasya ke
Danau Singkarak atau Sawahlunto singgah ke rumah sanak saudara di sana.
B.
Hendaklah kita
mengunjungi keluarga kita yang ada di daerah.
C.
Suatu Keluarga menyiapkan
hidangan yang baik untuk menjamu tamu.
D.
Ibu mertua dan anak
menantu perempuan selalu bersama dalam melakukan sesuatu.
E.
Tidak menikah lagi sesudah suami meninggal demi masa
depan anak yang dicintai.
Perhatikan cuplikan teks berikut!
Pesawat Garuda jurusan Jakarta-Tokyo itu mendarat di
Bandara Narita, pukul 11.00 waktu Tokyo. Akira mengirup napas dalam.
Dirasakannya kesejukan udara tanah kelahirannya merasuk hingga ke tulang
sumsum. Ia tersenyum tipis sebelum akhirnya melangkah perlahan menuruni tangga
pesawat
(Akira, Muslim Watashi Wa, Helvy
Tiana Rosa).
4.
Cuplikan teks novel
tersebut termasuk ke dalam unsur ....
A. pengenalan
situasi cerita
B.
pengungkapan peristiwa
C.
puncak konflik
D.
penyelesaian
E. koda
Bacalah kedua kutipan teks
novel berikut!
Teks 1
Tak susah melukiskan sekolah kami, karena sekolah kami
adalah salah satu dari ratusan atau mungkin ribuan sekolah miskin di seantero
negeri ini yang jika disenggol sedikit saja oleh kambing yang senewen, bisa
rubuh berantakan. Kami memiliki enam kelas kecil-kecil, pagi untuk SD
Muhammadiyah dan sore untuk SMP Muhammadiah. Maka kami, sepuluh siswa baru ini
bercokol selama sembilan tahun di sekolah yang sama dan kelas-kelas yang sama,
bahkan susunan kawan sebangku pun tak berubah selama Sembilan tahun SD dan SMP
itu.
(Laskar Pelangi, Andrea Hirata)
Teks 2
Setelah aku diwisuda sebagai sarjana ilmu hukum, aku
kemudian memilih pulang ke Rimbo Pematang. Aku membantu mengajar di SMA Rimbo
Parit dengan status honorer, sekolah tempatku menyelesaikan sekolah dulu. Aku
memegang mata pelajaran Tata Negara dan Sejarah. Seperti ketika sekolah dulu,
aku bolak-balik dari rumah ke kota kecamatan tersebut; dari rumah jalan kaki
beberapa ratus meter ke dermaga penyeberangan dengan perahu di pinggir sungai,
kemudian melanjutkan perjalanan dengan transportasi darat ke Rimbo Parit.
Begitu setiap hari pulang-pergi.
(Nyanyi Sunyi dari Indragiri, Hary B Kori’un)
5.
Perbandingan sudut pandang
yang digunakan dalam kedua teks di atas adalah ...
A.
Teks 1 menggunakan sudut
pandang orang III, teks 2 menggunakan sudut pandang orang I
B.
Teks 1 menggunakan sudut
pandang orang I, teks 2 menggunakan sudut pandang orang III
C. Teks 1
menggunakan sudut pandang orang I, teks 2 menggunakan sudut pandang orang I
D.
Teks 1 menggunakan sudut
pandang orang III, teks 2 menggunakan sudut pandang orang III
E.
Teks 1 menggunakan sudut
pandang orang III serba tahu, teks 2 menggunakan sudut pandang orang III terbatas
Bacalah kutipan teks novel
Berikut!
Semuanya seperti musim kering; kemarau datang dan angin
gersang menusuk-nusuk. Semuanya seperti musim basah; hujan dan badai adalah
nyanyian dalam sedih dan ngilu. Semuanya seperti perih, ketika langit tak
menyisakan cerita apa-apa. Semuanya menjadi sepi. ...
(Nyanyi Sunyi dari Indragiri, Hary B Kori’un)
6.
Gaya bahasa dalam kutipan
novel di atas adalah gaya bahasa ...
A. antitesis
C. simile
B. paradoks
D. pleonasme
E. metonimia
Bacalah kutipan novel
berikut untuk menjawab soal nomor 7 s.d. 9!
“Anak kecil!” Dia tertawa mengejekku. “Mengapa duduk di
belakang? Sini! Sini, duduk di muka! Masih ada tempat.” Tangannya melambai,
lalu mendekat berjalan ke arah belakang bangku-bangku.
“Tidak, Pak! Di sini saja, “Jawabku. Dia berdiri di
samping bangkuku. Tidak ada yang duduk bersamaku.
“Mengapa? Supaya paling akhir mendapat giliran?”
tanyanya. Seisi kelas tertawa.
“Tidak, Pak,” kataku lagi. “Supaya dapat melihat
orang-orang lain.” Sedangkan mereka, yang duduk di depan, harus berpaling untuk
melihatku.
7.
Latar tempat dalam kutipan
novel tersebut adalah ….
A. warung
B. kelas
C. sekolah
D. ruang tunggu
E. kantin
8.
Watak tokoh “aku”
dideskripsikan dengan cara ….
A.
pelukisan bentuk fisik
tokoh
B.
penggambaran lingkungan
sekitar tokoh
C.
pengungkapan jalan pikiran
tokoh
D. dialog
antartokoh
E.
tanggapan tokoh lain
9.
Sudut pandang yang
digunakan dalam kutipan novel tersebut adalah ….
A. orang
pertama pelaku utama
B. orang pertama pelaku sampingan
C. orang ketiga serbatahu
D. orang ketiga terbatas
E. orang ketiga pelaku utama
Bacalah kutipan novel berikut
“Walau apa katamu terhadapku, walau kaucaci maki aku,
kaukutuki aku, aku terima. Tapi, untuk membiarkan Masri dan Arni hidup sebagai
suami istri, padahal Tuhan telah melarangnya, o ... o... o .... itu telah
melanggar prinsip hidup setiap orang yang percaya pada-Nya. Kau memang telah
berbuat sesuatu yang benar sebagai ibu yang mau memelihara kebahagiaan anaknya.
Tapi, ada lagi kebenaran yang lebih mutlak yang tak bisa ditawar-tawar lagi,
yakni kebenaran yang dikatakan Tuhan dalam kitab-Nya. Prinsip hidup segala
manusialah menjunjung kebenaran Tuhan”
Kemarau, A.A. Navis
10.
Nilai agama yang terdapat
dalam kutipan novel tersebut ...
A. Segala keputusan hendaknya selalu dikembalikan pada
ajaran agama.
B. Kesabaran seorang ayah
dalam menghadapi perilaku anakanaknya
C. Tuhan melarang
perkawinan beda agama.
D. Keikhlasan seorang ibu
dalam membahagiakan anaknya.
E. Melanggar prinsip agarna
mendatangkan kesengsaraan.
No comments:
Post a Comment