Pages - Menu

Friday, 5 August 2016

Makna Kata, Istilah, dan Ungkapan dalam Teks Editorial


Makna Kata, Istilah, dan Ungkapan dalam Teks Editorial


Tujuan Pembelajaran:
1. Siswa dapat mencari dari berbagai sumber informasi tentang struktur dan kaidah teks editorial/opini.
2. Siswa dapat menginterpretasi makna teks editorial.
3. Siswa dapat menginterpretasi makna kata, istilah, dan ungkapan dalam teks editorial.


Kawan, materi pokok kita sekarang mengenai teks editorial atau opini. Masalahnya, kadang kita malas sekali membaca rubrik opini di koran. Salah satu alasan yang sering muncul yaitu karena bacaannya terlalu banyak dan kita tidak punya cukup waktu untuk itu. Nah, untuk itu coba deh kita ikuti dua teknik membaca cepat berikut ini.
      Teknik pertama adalah dengan cara scanning, yakni membaca bacaan secara meloncat-loncat atau tidak dibaca kata per kata. Kita gunakan imajinasi untuk kata-kata tertentu yang menarik dalam bacaan. Teknik kedua adalah dengan cara skimming, yaitu membaca garis besar sebuah bacaan yang biasanya kalau dalam teks editorial berada pada beberapa paragraf awal dan paragraf akhir.
      Teknik-teknik tersebut dapat kalian praktikkan ketika berhadapan dengan sebuah teks editorial. Coba deh kalian baca contoh teks editorial berikut.


Perhatikan!


Menjawab Tantangan Pendidikan dengan ICT

Di tanah air Indonesia, yang terdiri dari 17,000 pulau lebih, jalur komunikasi efektif dan partisipasi masyarakat dalam pengembangan pendidikan masih sulit. Oleh karena itu dibutuhkan lebih dari sekadar sistem kurikulum pendidikan konvensional dalam keberimbangan kemajuan pendidikan secara menyeluruh. Seyogyanya, pemerintah, pendidik, peserta didik, dan masyarakat didik mencari solusi lain, satu di antaranya dengan pendidikan berbasis ICT.
      Pendidikan berbasis ICT ditandai dengan dimanfaatkannya banyak teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pembelajaran. Salah satu bentuknya yang nyata adalah berkembangnya pembelajaran melalui e-learning atau online course. Tersedianya berbagai tools dan opsi untuk synchronous dan asynchronous learning membuat sekolah dan universitas mudah mengadopsi inovasi tersebut. Meskipun tidak sedikit di antara mereka yang bingung memilih. Contoh pemanfaatan asynchronous tools yang telah berkembang saat ini antara lain dalam bentuk forum diskusi dalam jejaring online, ujian online, mengunggah dan mengunduh.
       Contoh pemanfaatan synchronous presentation tools antara lain melalui audio/video streaming, dan polling. Selain itu masih tersedia teknologi lain yaitu teknologi nirkabel (wireless) dan mobile technologies. Melalui apa yang disebut information superhighway, kini tersedia infrastruktur yang mampu memberikan layanan yang luar biasa kecepatannya. Tersedianya satelit generasi baru dengan orbit bumi yang rendah telah memungkinkan timbulnya frekuensi baru untuk komunikasi terrestrial. Secara wireless pertukaran informasi berupa teks, audio dan video dapat dilakukan dengan mudah.
(dikutip dari “Aplikasi Pemrograman Web Sekolah” oleh Panji Pratama)

       Seberapa cepat kalian membaca teks di atas? Atau justru teknik-teknik membaca yang tadi ditawarkan tidak bisa dilakukan karena teksnya terlalu banyak istilah-istilah membingungkan? Maka, penting bagi kita untuk mempelajari makna kata, istilah, dan ungkapan dalam teks editorial.
       Seperti telah dijelaskan sebelumnya, teks editorial atau tajuk rencana itu berkenaan dengan artikel, yang muncul di surat kabar, yang mengungkapkan pendirian editor atau penulis opini mengenai beberapa persoalan yang sedang hangat. Masalahnya terkadang penulis memasukkan kata-kata atau peristilahan yang sulit dimengerti oleh orang awam yang membaca. Hal itu karena penulis menyusun teks editorial tersebut sesuai dengan bidang permasalahan yang sedang tren.
       Dalam bahasa kamus, kata-kata atau istilah yang sering muncul dan asing untuk dikenali itu disebut jargon. Jargon dalam teks editorial terkadang berisi kata-kata atau ungkapan yang khusus dipakai dalam bidang kehidupan tertentu.
       Dalam teks di atas muncul istilah jejaring atau jaring-jaring. Dalam bidang teknologi informatika, jejaring bermakna website. Nah, ternyata di bidang lain, jejaring bermakna lain, seperti alat memancing atau jala (bidang perikanan), dan net atau sarana olahraga tenis, dsb. (bidang olahraga).
       Jadi, bagaimana caranya agar kita tidak kebingungan dan salah menafsirkan ketika membaca teks editorial? Di lain sisi kita ingin membaca cepat, sebaliknya di dalam teks terlalu banyak istilah-istilah yang menyulitkan. Maka, tips berikut ini bisa kita lakukan ketika membaca teks dengan kata, istilah, atau ungkapan yang sulit.


Tips ketika menemukan kata, istilah, atau ungkapan yang sulit.

1) Gunakan model membaca line by line (baris per baris)
Model membaca ini berupaya membaca kata-kata atau kalimat yang berisikan materi baru secara berurutan dari baris pertama sampai baris terakhir. Jadi, untuk bagian yang berisi kata-kata umum kecepatan membaca ditinggikan, sedangkan pada bagian yang berisikan istilah-istilah asing kecepatan bacanya dilambatkan.
2) Gunakan model membaca spiral (zig-zag)
Dalam model membaca ini, kita mengasosiasikan kata-kata sulit yang ditemukan dengan kata-kata sebelumnya atau sesudahnya. Dengan kata lain, kita gunakan hasil pemikiran kita sendiri dari penyimpulan terhadap kata-kata atau istilah asing yang ditemukan.
3) Gunakan model membaca rounded (melingkar)
Pada saat membaca, kita hanya menggarisbawahi kata kunci yang kita kenali saja, selebihnya kita menghubungkan keseluruhan makna bacaan sesuai dengan logika kita.

Apabila, ketiga model membaca ini masih sulit dipakai, kalian cukuplah mencatat istilah-istilah sulit di sisi kosong teks editorial. Setelah kalian selesai membaca teks tersebut, segera cari makna istilah-istilah sulit tersebut dalam kamus yang sudah dipersiapkan sebelumnya oleh kalian.

Poin Penting

Untuk memahami istilah asing dalam teks editorial, amati dahulu judul dan topik bacaan. Gunakan kamus istilah yang tepat sesuai bidang khusus yang dikaji dalam teks.

No comments:

Post a Comment