Wednesday, 27 April 2016

Latihan soal menggunakan kata penghubung yang tepat pada laporan observasi

Latihan soal menggunakan kata penghubung yang tepat pada laporan observasi.

Para pekerja berhamburan keluar setelah mendengar sirine peringatan ... mereka sudah tidak memikirkan apakah ada barang mereka yang tertinggal di dalam pabrik tersebut.

Kata penghubung yang tepat untuk kalimat laporan observasi di atas adalah ....
A.    dan
B.    atau
C.    ketika
D.    dengan
E.    jika
A
Petunjuk
Amati kalimat sebelum dan sesudahnya. Apakah kedua kalimat tersebut setara atau tidak.
Pembahasan
Kata penghubung yang tepat untuk menggabungkan kedua kalimat laporan observasi tersebut adalah “dan”. Kedua kalimat laporan observasi tersebut merupakan kalimat yang memiliki kedudukan yang setara.

Latihan soal membandingkan teks anekdot.


Latihan soal membandingkan teks anekdot.
Teks 1
Matahari memancarkan sinarnya ke bumi dan sebagai sumber cahaya. Bintang pun iri terhadapnya.
“Mengapa sinarmu begitu terang? Ajarkan aku agar aku sepertimu!” kata bintang kepadanya.
Matahari pun tersenyum menjawabnya, “Bintang, jika kau ingin sepertiku kumpulkanlah emas, batu bara, dan minyak sebanyak-banyaknya dari bumi karena benda itulah sumber cahayaku.” Kemudian, bintang pun pergi dan mulai mengerahkan rakyatnya untuk menggali emas, batu bara, dan minyak sebagai sumber cahaya.
Teks 2
Suatu hari Nasrudin bertemu dengan Imron. Mereka bermain catur. “Aneh dengan negeri ini, sedikit sedikit tawuran, ricuh, sudah panas kali ya negeri kita” Imron diam saja sambil memindahkan pion kuda.” Seharusnya negeri kita punya pendingin, orang-orang bijaksana yang kepala dingin semua” Imron masih tiba-tiba berkata” di Negara kita orang berkepala dingin sedikit Din, yang berdarah dingin yang banyak!”

Bagian struktur yang dimiliki oleh kedua teks di atas adalah.…
a.    Abstraksi, orientasi,krisis,reaksi
b.    Abstraksi,orientsi,krisis,reaksi,koda
c.    Abstraksi,orientasi,krisis,koda
d.    Orientasi,krisis,reaksi,koda
e.    Orientasi,krisis,reaksi
A
Petunjuk
Abstraksi adalah awal certa.
Orientasi adalah keadaan/suasana awal cerita.
Krisis adalah munculnya masalah.
Reaksi adalah tanggapan dari masalah.
Koda adalah penutup cerita.
Pembahasan
Teks 1 memiliki struktur abstraksi,orientasi,krisis,reaksi,koda.
Teks 2 memiliki struktur abstraksi,orientasi,krisis, reaksi.

Saturday, 23 April 2016

Struktur Isi Teks Anekdot


Struktur Isi Teks Anekdot
Tujuan
Memahami struktur dan kaidah teks anekdot baik melalui lisan maupun tulisan
Anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan. Anekdot biasanya berkisar pada orang-orang penting dan berdasarkan kejadian nyata (KUBI). Anekdot dapat berupa cerita rekaan yang tidak harus didasarkan pada kenyataan yang terjadi di masyarakat. Partisipan atau pelaku di dalam cerita anekdot pun tidak harus orang penting .
Peristiwa-peristiwa dalam teks anekdot dapat berupa peristiwa lucu atau humor, jengkel, dan konyol.
Teks anekdot ditulis dengan tujuan untuk memberikan kritik dan memberikan sebuah pelajaran bagi masyarakat, khususnya pelayan publik di bidang hukum, sosial, politik, dan lingkungan. Teks anekdot biasanya membahas permasalahan yang berkaitan dengan layanan publik.
Tidak semua cerita yang memiliki unsur lucu, jengkel, atau konyol tergolong ke dalam teks anekdot. Yang membedakan teks anekdot dengan teks yang lain yaitu teks anekdot memiliki pesan moral, memiliki unsur lucu atau konyol, dan memiliki struktur: abstraksi,orientasi,krisis, reaksi, dan koda.

Poin Penting dalam Anekdot
1.    Abstraksi berupa cerita pembuka yang akan menggambarkan awal cerita.
2.    Orientasi yaitu peninjauan yang menggambarkan situasi awal cerita. Orientasi akan membangun konteks pembaca terhadap suatu cerita.
3.    Krisis yaitu bagian cerita yang menggambarkan keadaan yang genting atau terjadinya konflik yang dialami oleh tokoh.
4.    Reaksi yaitu tanggapan tokoh terhadap konflik yang muncul.
5.    Koda yaitu penutup cerita atau keadaan akhir cerita.
Teks anekdot tidak harus memenuhi lima aspek di atas. Aspek yang harus ada dalam teks anekdot adalah orientasi, krisis, dan reaksi.
Perhatikan!
Contoh soal
Analisislah struktur teks di bawah ini!
1.    Hari ini pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Suasana kelas tidak kondusif. Padahal, Bapak guru dengan semangat menjelaskan materi yang sudah dituangkan dalam power point.
2.    “Sekarang kita masuk bab baru yaitu UUD 45”, kata pak guru. “Ali, perhatikan dengan sungguh-sungguh, jangan ngobrol dengan teman!”. “Ya, Pak,” jawab Ali dengan muka masam.
3.    “Undang-undang Dasar 1945 atau yang sering kita singkat menjadi UUD 45 sudah beberapa kali mengalami perubahan disesuaikan dengan kondisi masyarakat Indonesia. Semua peraturan yang ada di Indonesia diatur dalam UUD 1945.” Pak guru menjelaskan beberapa perubahan yang terjadi dalam UUD 45.
4.    Tiba-tiba Ali berkomentar, “Pak, setahu saya UUD belum pernah mengalami perubahan dari dulu sampai sekarang, tapi kalau semua peraturan itu diatur dalam UUD, saya setuju, Pak!” Pak guru terhenyak, “Apa Ali?”. “Semua peraturan itu kan ujung-ujungnya duit atau UUD, Pak!”
5.    Sontak, semua siswa tertawa dan Pak guru pun ikut tertawa. Suasana kelas pun menjadi ramai.

Analisis struktur teks anekdot di atas adalah

• Abstraksi: Pembuka cerita ( paragraf ke-1 kalimat ke-1)
• Orientasi: situasi awal cerita (paragraf ke-1 kalimat ke-2)
• Krisis: bagian konflik cerita (paragraf ke-4)
• Reaksi: tanggapan tokoh terhadap konflik (paragraf ke-5 kalimat ke-1)
• Koda: penutup cerita (paragraf ke-5 kalimat ke-2)

Sunday, 17 April 2016

Cara Cari Uang Di Internet Tanpa Modal


Cara Cari Uang Di Internet Tanpa Modal  itu BOHONG. Apabila kita akan memulai bisnis, pasti perlu memiliki modal.

Saya ingin memberikan sebuah pemahaman yang penting bahwa apa yang akan saya tuliskan ini adalah kebenaran yang nyata.

Dari riset yang saya temukan ternyata banyak sekali orang Indonesia yang menginginkan uang / Mendapatkan uang dari internet tanpa modal sama sekali. Mereka merasa dengan sebuah Handphone atau laptop mereka dengan mudah mendapatkan uang dari Internet.

NYATANYA, memang ada orang yang bisa melakukanya. Tapi perlu diingat bahwa mereka juga melakukannya bukan benar-benar tanpa modal sama sekali ( Cara Cari Uang Di Internet tanpa modal ) Paling tidak mereka harus membeli pulsa untuk bisa terkoneksi dengan internet. TENTU ini tidak bisa kita katakan benar-benar tanpa modal.


NYATANYA, memang ada orang yang bisa melakukanya. Tapi perlu diingat bahwa mereka juga melakukanya bukan benar-benar tanpa modal sama sekali ( Cara Cari Uang Di Internet tanpa modal ) Paling tidak mereka harus membeli pulsa untuk bisa terkoneksi dengan internet. TENTU ini tidak bisa kita katakan benar-benar tanpa modal.

Berikut Tips Cara Cari Uang Di Internet Modal kecil (nyaris tanpa modal)
1. Pertama

Beli pulsa sekitar 100rb untuk paketan internet. Kalau bisa cari paket internet yang Unlimited. Tujuanya agar koneksi internet tersebut tidak habis tiba-tiba disaat kita sedang membutuhkanya nantinya.

Silahkan langsung cek ke Provider atau penyedia jasa layanan paket internet murah. Bisa menggunakan Telkomsel, Indosat, XL ataupun Tri.
Sebagai pembanding saya menggunakan paket internet tri paket 5GB selama setahun. Dengan demikian saya bebas menggunakan kuota sampai puas.

2. Kedua

Untuk yang kedua ini memang harus juga anda miliki. Kamu harus memiliki Smartphone atau LAptop atau bisa sjuga Komputer rumahan (PC). Tidak perlu yang bagus dan spesifikasi komputer yang GAHAR. Yang penting cukup untuk bisa mengetik dan Browsing.

Dengan dua hal tersebut di atas, saya yakin bahwa Cara Cari Uang Di Internet akan berhasil anda lakukan dengan sempurna.

Untuk mendapatkan uang dari internet itu bisa menggunakan beberapa cara. Jualan sendiri (bisnis online sendiri) atau mungkin menjadi reseller di  www.jogjasprei.com



Apakah Debat "System Asian Parlimentary" itu?


Penjelasan Sistem Parlemen Asia

A. Mosi Debat

Mosi adalah topic atau judul perdebatan yang akan diargumentasikan. Redaksi mosi biasanya dimulai dengan, ”Dewan ini percaya bahwa…”, “Pemerintah akan melakukan…”

B. Tim

Dalam sistem parlemen asia, terdapat 2 tim yang saling berlawanan dalam satu pertandingan yang masing-masing terdiri dari 3 pembicara. Tim tersebut yaitu:

1. Pihak Pemerintah

Pihak pemerintah adalah pihak yang berhak mendefinisikan, mendukung dan mempertahankan mosi. Pihak pemerintah beranggotakan:

a. Perdana Menteri (PM) – membuka perdebatan, mendefinisikan konteks dan parameter debat, serta argument-argumen pendukung kasus yang dibawakan oleh pihak pemerintah.

b. Wakil Perdana Menteri (DPM) – membantah sanggahan yang dinyatakan oleh pihak oposisi serta menegaskan kembali kasus dan klaim pihak pemerintah melalui argument-argumen pendukung selanjutnya.

c. Government Whip (GW) – membantah sanggahan tim oposisi, menyampaikan resume, analisa mendalam, serta mempertahankan kasus, klaim, dan argument yang telah disampaikan oleh PM dan DPM.

2. Pihak Oposisi

Pihak oposisi bertugas menyampaikan argumen negasi dari mosi yang diperdebatkan serta membantah klaim, kasus, serta argument yang disampaikan pihak pemerintah. Pihak oposisi beranggotakan:

a. Ketua Oposisi (LO) – Mengungkapkan respon terhadap argumen-argumen dan parameter kasus pemerintah, memberikan gambaran kasus oposisi, dan mempertanyakan mosi jika definisi dai mosi ini bisa dipertanyakan;

b. Wakil Ketua Oposisi (DPL) – Membantah argument yang disampaikan DPM, dan memperkuat argument oposisi.

c. Opposition Whip (OW) – menyampaikan analisa mendalam akan argumen dan sanggahan sebelumnya, tidak menyampaikan argumen baru dan menyampaikan resume singkat akan argument dan klaim sebelumnya.

C. Waktu Pidato

Setiap pembicara disediakan waktu 7 menit 20 detik untuk memberikan pidato. Satu orang dari setiap pihak (Pemerintah: PM/DPM),(Oposisi: LO/DLO) diberikan waktu 4 menit untuk memberikan sebuah pidato jawaban (reply speech). Tugas pembicara yang menyampaikan pidato jawaban adalah menyampaikan pidato dengan menggunakan sudut pandang juri, mengapa timnya harus menang.

D. Kriteria Penjurian

Sistem ini dinilai oleh sebuah panel juri yang beranggotakan 3 orang (direkomendasikan) atau lebih berdasarkan criteria berikut:

1. Matter (40) – mengenai substansi debat, argument dan bukti-bukti yang disajikan, penalaran logis, dan penyampaian argument.

2. Manner (40) – gaya penyampaian pidato, keahlian persuasi, dan tindakan peserta

3. Method (20) – respon yang dinamik dari debat dan kesesuaian dari prinsip-prinsip debat