Thursday, 28 November 2019

penggunaan imbuhan me- dalam soal

Selamat Pagi Pelajar Indonesia! 
Wah, ternyata banyak yang mengunjungi blog saya. Saya jadi semangat membahas kumpulan soal bahasa Indonesia. Karena saya memang berprofesi sebagai guru bahasa Indonesia Hehehe. 

Kali ini, saya akan membahas soal bahasa Indonesia yang berkaitan dengan penggunaan imbuhan. Ayo, langsung saja di baca, ya. Nanti saya jelaskan. 


 Perhatikan paragraf berikut dengan baik! 

Setelah mendapat teori dari instruktur, mereka berusaha memraktekkan teori tersebut dengan benar. Ternyata masih ada beberapa orang yang melakukan kesalahan sama. Meski demikian, orang-orang itu tak berusaha mengkomunikasikan kepada instruktur mereka dengan baik. Hal ini bisa terjadi karena peserta kurang mempelajari petunjuk yang telah disampaikan oteh instruktur. 

Penulisan kata berimbuhan yang tepat dalam paragraf tersebut adalah ....

A. memraktekkan, mengkomunikasikan, mempelajari 

B. memraktekkan, mengomunikasikan, mempelajari 

C. memraktikkan, mengomunikasikan, memelajari 

D. mempraktikan, mengomunikasikan, memelajari 

E. mempraktikkan, mengomunikasikan, memelajari.

Apa jawabannya, ya? 

Kunci Jawaban: E

Pembahasan:

Semua kata yang menggunakan suka awal k, p, t, s akan mengalami perubahan apabila bergabung dengan imbuhan me-. 


 Memraktekkan salah. Kata dasar praktek adalah tidak baku. Yang betul praktik bukan praktek. 

Kata mengkomunikasikan adalah kata yang tidak baku. Kata tersebut berasal dari kata komunikasi. Seharusnya kata itu apabila diberi imbuhan me-kan maka kata komunikasi yang bersuku awal k akan mengalami perubahan menjadi mengomunikasikan. Ingat hukum huruf k, p, t, s dalam bahasa Indonesia. 

Kata mempelajari juga salah. Yang benar adalah memelajari. Memelajari dari kata dasar pelajar. Kata pelajar diberi imbuhan me-i huruf p mengalami peluluhan sehingga kata tersebut menjadi memelajari.

Jadi, jawaban soal tersebut adalah E. 

Begitu para pelajar Indonesia. Nantikan lagi Postingan saya berikutnya, ya.

Wednesday, 27 November 2019

Kumpulan soal menganalisis bacaan

Bacalah teks berikut dengan cerdas!


(1 ) Pendidikan karakter memiliki esensi dan makna yang sama dengan pendidikan moral dan akhlak. (2) Tujuan pendidikan karakter adalah membentuk pribadi anak supaya menjadi manusia, warga masyarakat, dan warga negara yang baik. (3) Oleh karena itu. pendidikan karakter dalam konteks pendidikan di Indonesia adalah pendidikan nilai-nilai luhur yang bersumber dari budaya bangsa Indonesia sendiri.

1. Makna kata esensi yang  digunakan dalam teks ekposisi di atas adalah ....
A. Sumber
B. Dasar
C. Inti
D. Sari
E. Bukan isi

Jawab: C

Pembahasan:
Makna kata esensi adalah inti atau hal yang pokok. Jadi jawabannya adalah opsi C.

2. Konjungsi antarkalimat pada kalimat nomor 3 teks di atas menyatakan....
A. Hubungan pertentangan
B. Hubungan temporal
C. Hubungan pengakibatan
D. Hubungan syarat
E. Hubungan penyebaban.

Jawaban: C
Pembahasan :

Kalimat ke-3 terdapat konjungsi oleh karena itu. Konjungsi tersebut adalah Konjungsi yang menyatakan hubungan penyebaban.

3. Kalimat pertama pada paragraf tersebut adalah kalimat....
A. Aktif transitif
B. Aktif intransitif
C. Pasif
D. Elipsis
E. Inversi.
Jawaban: A transitif

Pembahasan :
Kalimat transitif adalah kalimat yang menggunakan kata kerja yang memerlukan objek.

Pendidikan karakter memiliki esensi dan makna yang sama dengan pendidikan moral dan akhlak.

Kalimat tersebut terdapat kata kerja aktif transitif.  Kata kerja tersebut adalah kata memiliki. Kata itu adalah kata kerja aktif transitif. Karena memerlukan objek yaitu esensi. Jadi, jawabannya adalah A.

latihan soal dan pembahasan mengenai struktur teks laporan hasil observasi

Halo para pelajar Indonesia! Selamat pagi! 
Semoga selalu sehat ya. 

Saya akan membahas soal teks laporan hasil observasi.

Bacalah teks laporan hasil observasi berikut dengan saksama untuk menjawab soal nomor 1 dan 2!

Hanya sebagian kecil (antara 50-100 spesies) bambu yang relatif aman populasinya karena telah dibudidayakan secara luas. Sementara, sekitar setengah dari jumlah spesies bambu rawan kepunahan karena kelestariannya bergantung pada keberadaan tutupan hutan, yang terus menyusut hari demi hari. Sekitar 250 spesies di antaranya bahkan hanya hidup di area berhutan kurang dari 2000 km², yang tersebar di masing-masing wilayah agihannya. Pada sisi yang lain, masih sangat sedikit yang diketahui mengenai sifat-sifat biologis dan ekologis kebanyakan jenis itu. Kerentanan ini masih ditambah lagi dengan sifat intrinsik bambu perihal perbungaan serempak yang diikuti dengan kematian massal pada jenis-jenis bambu tertentu; yang apabila berbetulan dengan kejadian kebakaran atau kerusakan hutan yang luas, dapat mengarahkan jenis-jenis itu pada kepunahan. Sejauh ini, Daftar merah IUCN baru mendaftar sekitar 20 spesies bambu Amerika, 16 bambu Asia, dan satu Afrika; tak satupun dari 25 spesies asli Madagaskar, walau 10 spesies di antaranya cuma didapati pada habitat seluas kurang dari 2000 km², yang tercantum di situ.

1. Paragraf tersebut merupakan struktur bagian teks laporan hasil observasi yang berupa.... 
A. Pernyataan umum 
B. Deskripsi bagian 
C. Deskripsi umum 
D. Tesis
E. Deskripsi manfaat.

Jawaban B
Pembahasan:
Teks laporan hasil observasi terdiri atas 3 bagian. 1)pembuka=pernyataan umum, 2)isi=deskripsi bagian, 3) penutup=deskripsi manfaat. 

Struktur pembuka teks laporan hasil observasi biasanya terdapat kalimat definisi.
Kalimat definisi biasanya menggunakan kata kunci adalah, merupakan, ialah. 

Contoh kalimat definisi:
Pendidikan merupakan senjata yang paling ampuh, karena pendidikan mampu mengubah dunia. 

Bagian isi teks laporan hasil observasi memuat deskripsi bagian yang berisi fakta-fakta. Fakta tersebut bisa berupa bagian-bagian suatu objek. Bagian ini bisa membahas bentuk, ukuran, warna, jumlah, letak, suatu benda. 

Bagian penutup teks laporan hasil observasi adalah deskripsi manfaat. Pada bagian ini menjelaskan manfaat objek yang kita observasi/ amati. 

Teks soal di atas merupakan bagian isi teks laporan hasil observasi. Ini terbukti bahwa pada bagian ini bisa kita temukan pembahasan bentuk, ukuran, warna, jumlah, letak, suatu benda. Jadi,  jawaban soal di atas adalah B Deskripsi bagian.

Soal nomor 2
Ciri penanda bahwa paragraf tersebut merupakan teks laporan hasil observasi adalah... 
A. Isi berupa fakta 
B. Menyampaikan hal yang aktual 
C. Bersifat subjektif 
D. Terdapat deskripsi umum 
E. Tidak mengandung verba.

Kunci jawaban: A
 Pembahasan:
Berita aktual adalah berita yang baru saja terjadi. Teks tersebut bukan data aktual. Karena tidak membahas berisi data-data yang valid. 

Berita subjektif adalah berita yang tidak dilengkapi dengan data-data yang jelas. 

Teks di atas Bukan merupakan deskripsi umum teks laporan hasil observasi. Deskripsi umum biasanya terdapat kalimat definisi yang menggambarkan secara umum suatu objek. 

Teks laporan hasil observasi tersebut terdapat banyak kata kerja/ verba. 

Jadi, jawaban soal tersebut adalah A isi berupa fakta. Ada banyak data-data fakta yang bisa kita temukan.




Tuesday, 26 November 2019

cara menganalisis amanat

Halo, para peserta didik Indonesia. Selamat Pagi! 

Pada kesempatan kali ini, saya akan  menganalisis amanat dalam kutipan novel. 
Berikut ini kutipan novel yang akan saya ara analisis amanatnya.

Sekali lagi Hanafi bangkit dan berbaring, sambil tertawa terbahak-bahak, maka berkatalah ia, “ltulah yang kusegankan benar hidup di tanah Minangkabau ini, Bu. Di sini semua orang berkuasa, kepada semua kita berhutang, baik utang uang maupun utang budi.” Kemarahan Hanafi ditujukan kepada anaknya yang katanya sudah dimasuki oleh setan kepada Si Buyung yang masih belum datang, serta malunya kepada kawan-kawannya melihat istrinya datang yang tidak ubah rupanya dengan koki. Semuanya sudah bertumpuk di atas kepala Rapiah. Sambil merentangkan anak itu ke tangan ibunya, dikatainyalah istrinya di muka kawan-kawannya dengan segala nista dan penghinaan hingga ketiga tamunya itu menjadi resah dan prihatin atas sikap Hanafi kepada istrinya. 
      "Salah Asuhan" karya Abdul Muis 

Amanat yang terkandung dalam kutipan novel tersebut adalah ....

A. Berani menjelek-jeiekan istri kepada teman sendiri. 

B. Hanafi merasa lebih modern dibandingkan istrinya.

C. Tegar menghadapi suami yang suka menjelekannya.

D. Tidak baik menjelek-jelekan istri kepada orang lain. 

E. Dengki melihat istrinya sangat bersikap tradisional.

Kunci Jawaban D. 

Pembahasan :

Cara menganalisis amanat pada suatu novel adalah, kita identifikasi terlebih dahulu permasalahan dalam novel. Setelah kita menemukan permasalahan dalam novel, langkah berikutnya kita ambil pelajaran atau hikmah dari permasalahan yang terjadi.

Permasalahan yang terjadi pada kutipan novel "Salah Asuhan" di atas adalah sikap tokoh Hanafi yang menjelek-jelekkan istrinya sendiri. Berikut ini kutipannya. 

...
dikatainyalah istrinya di muka kawan-kawannya dengan segala nista dan penghinaan hingga ketiga tamunya itu menjadi resah dan prihatin atas sikap Hanafi kepada istrinya.


Amanat atau pelajaran yang dapat kita ambil adalah opsi D Tidak baik menjelek-jelekan istri kepada orang lain. 

Begitu para pelajar Indonesia, penjelasan saya mengenai cara menganalisis amanat pada suatu novel. 

Sekian dan sampai jumpa lagi pada pembahasan kumpulan soal bahasa Indonesia selanjutnya, ya. 

Saturday, 16 November 2019

CARA MENEMUKAN KALIMAT TIDAK PADU PADA PARAGRAF

Cermati paragraf berikut ini secara saksama!

(1) Peneliti Badan Tenaga Nuklir Nasional memanfaatkan radiasi sinar gama di fasilitas iradiator untuk membuat materi genetik sorgum bermutasi. (2) Hasilnya, sorgum cocok ditanam di lahan yang kering sekaligus menjadi sumber pangan dan energi. (3) Ia menanam benih sorgum di lahan-lahan kering Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur dan hasilnya positif. (4) Harga sorgum lebih murah daripada harga padi. (5) Ia menghasilkan kualitas unggul sorgum bernama Pahat.

Kalimat tidak padu dalam paragraf tersebut terdapat pada nomor .....

A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)

Jawaban: D

Pembahasan
Langkah-langkah menemukan kalimat tidak padu, pertama cari kalimat utama paragraf tersebut. kemudian yang kedua cari kalimat yang tidak padu dengan kalimat utama.

Kalimat utama adalah kalimat yang paling umum pada suatu paragraf. Kalimat utama bisa terletak di awal paragraf, di tengah paragraf, di akhir paragraf, di awal dan di akhir paragraf serta menyebar di seluruh kalimat pada suatu paragraf.

Perbedaan kalimat utama dengan kalimat penjelas adalah kalimat utama suatu paragraf bisa berdiri sendiri dan bermakna, tetapi kalimat penjelas tidak dapat berdiri sendiri, karena memerlukan kalimat lain.

Kalimat utama paragraf di atas adalah (1) Peneliti Badan Tenaga Nuklir Nasional memanfaatkan radiasi sinar gama di fasilitas iradiator untuk membuat materi genetik sorgum bermutasi.

Kalimat yang padu dengan kalimat utama adalah kalimat nomor (4) Harga sorgum lebih murah daripada harga padi. Mengapa? Karena kalimat nomor (4) tidak nyambung dengan kalimat utama (kalimat nomor 1).

Kalimat nomor (2) Hasilnya, sorgum cocok ditanam di lahan yang kering sekaligus menjadi sumber pangan dan energi merupakan kalimat yang padu. Mengapa? Sebab ada kata ganti -nya yang mengacu pada kalimat nomor (1). Kata ganti -nya mengacu pada Penelitian Badan Tenaga Nuklir Nasional yang memanfaatkan radiasi sinar gama.

Kalimat nomor (3) Ia menanam benih sorgum di lahan-lahan kering Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur dan hasilnya positif, merupakan kalimat yang padu. Mengapa? Karena pada kalimat ini menggunakan kata ganti Ia yang mengacu pada kalimat utama. Kata ganti ia mengacu pada Peneliti Badan Tenaga Nuklir Nasional.


 Kalimat (5) Ia menghasilkan kualitas unggul sorgum bernama Pahat, merupakan kalimat yang padu. Mengapa padu? karena pada kalimat ini terdapat kata ganti "Ia" yang mengacu pada Peneliti Badan Tenaga Nuklir Nasional.

Jadi, jawaban soal tersebut adalah opsi  D kalimat nomor 4 yang berbunyi Harga sorgum lebih murah daripada harga padi. Kalimat ini tidak berkaitan dengan kalimat utama. Paragraf tersebut jika menggunakan kalimat nomor 4, akan menghasilkan sebuah paragraf yang tidak kohesif.