Monday, 9 December 2019

Menemukan Hal yang Disepakati dalam Teks Negosiasi

Bacalah teks negosiasi berikut ini secara cermat!

Pembeli: "Mas saya ingin beli laptop SNSV, apakah di sini ada?"
Penjual: "Wah, tidak punya, Mas."
Pembeli: "Mosok toko se gede ini tidak ada laptop SNSV?"
Penjual: "Tidak ada, Mas!" Seperti apa, sih laptop SNSV itu?"
Pembeli: "Ini, Mas."
Penjual: "Wah, ini bukan SNSV. Njenengan membaca terbalik. Laptop ini bernama ASUS."
Pembeli: "Oh, iya ASUS heheheh, berapa harganya?"
Penjual: "Harganya 5 juta, Mas."
Pembeli: "Harga boleh kurang enggak, Mas?"
Penjual: "Paling pasnya 4,5 juta."
Pembeli: "Boleh dikurangi lagi enggak, Mas?"
Penjual: "Wah, harga segitu sudah pas, Mas."
Pembeli: "Baiklah, Mas, saya setuju. Ini uangnya."

Hal yang disepakati dalam teks tersebut adalah ...
A. merek laptop
B. Warna laptop
C. Harga laptop
D. cara pembayaran
E. bonus pembelian.

Jawab: C

Pembahasan: 

Teks negosiasi tersebut membahas Harga laptop yang semula 5 juta ditawar menjadi 4,5 juta rupiah.

Menemukan Hal yang Disepakati dalam Teks Negosiasi

Bacalah teks negosiasi berikut ini secara cermat!

Pembeli: "Mas saya ingin beli laptop SNSV, apakah di sini ada?"
Penjual: "Wah, tidak punya, Mas."
Pembeli: "Mosok toko se gede ini tidak ada laptop SNSV?"
Penjual: "Tidak ada, Mas!" Seperti apa, sih laptop SNSV itu?"
Pembeli: "Ini, Mas."
Penjual: "Wah, ini bukan SNSV. Njenengan membaca terbalik. Laptop ini bernama ASUS."
Pembeli: "Oh, iya ASUS heheheh, berapa harganya?"
Penjual: "Harganya 5 juta, Mas."
Pembeli: "Harga boleh kurang enggak, Mas?"
Penjual: "Paling pasnya 4,5 juta."
Pembeli: "Boleh dikurangi lagi enggak, Mas?"
Penjual: "Wah, harga segitu sudah pas, Mas."
Pembeli: "Baiklah, Mas, saya setuju. Ini uangnya."

Hal yang disepakati dalam teks tersebut adalah ...
A. merek laptop
B. Warna laptop
C. Harga laptop
D. cara pembayaran
E. bonus pembelian.

Jawab: C

Pembahasan: 

Teks negosiasi tersebut membahas Harga laptop yang semula 5 juta ditawar menjadi 4,5 juta rupiah.

Menemukan Hal yang Disepakati dalam Teks Negosiasi

Bacalah teks negosiasi berikut ini secara cermat!

Pembeli: "Mas saya ingin beli laptop SNSV, apakah di sini ada?"
Penjual: "Wah, tidak punya, Mas."
Pembeli: "Mosok toko se gede ini tidak ada laptop SNSV?"
Penjual: "Tidak ada, Mas!" Seperti apa, sih laptop SNSV itu?"
Pembeli: "Ini, Mas."
Penjual: "Wah, ini bukan SNSV. Njenengan membaca terbalik. Laptop ini bernama ASUS."
Pembeli: "Oh, iya ASUS heheheh, berapa harganya?"
Penjual: "Harganya 5 juta, Mas."
Pembeli: "Harga boleh kurang enggak, Mas?"
Penjual: "Paling pasnya 4,5 juta."
Pembeli: "Boleh dikurangi lagi enggak, Mas?"
Penjual: "Wah, harga segitu sudah pas, Mas."
Pembeli: "Baiklah, Mas, saya setuju. Ini uangnya."

Hal yang disepakati dalam teks tersebut adalah ...
A. merek laptop
B. Warna laptop
C. Harga laptop
D. cara pembayaran
E. bonus pembelian.

Jawab: C

Pembahasan: 

Teks negosiasi tersebut membahas Harga laptop yang semula 5 juta ditawar menjadi 4,5 juta rupiah.

Tuesday, 3 December 2019

Majas Metafora

Bacalah penggalan hikayat berikut ini secara cermat!

Pada suatu hari, raja hendak pergi jauh. Ia mengumpulkan semua putri-puytrinya.
"Aku hendak pergi jauh dan lam. Buah tangan apakah yang Kalian inginkan?" tanya raja.
"Aku ingin perhiasan yang mahal," kata Putri Jambon.
"Aku mau kain sutra yang berkilau-kilau," kata putri Jingga.

Sumber teks: Kesusastraan Melayu Klasik dengan penyesuaian.

Majas buah tangan yang digunakan pada penggalan teks hikayat itu adalah ….

A. alegori
B. sinekdoke pars prototo
C. personifikasi
D. simile
E. metafora

advertise

Advertise Jawaban E

Pembahasan:

1. Majas alegori adalah majas yang mengandung  cerita yang dipakai sebagai lambang (ibarat atau kias) perikehidupan manusia yang sebenarnya untuk mendidik (terutama segi nilai moral). Majas ini digunakan untuk menerangkan sesuatu gagasan, cita-cita. atau nilai kehidupan, seperti kebijakan, kesetiaaan, dan kejujuran.
Contoh majas alegori:
Kehidupan itu bagaikan mengarungi lautan Samudra yang sangat luas. Kita seharusnya memiliki arah dan tujuan yang jelas agar tidak terombang-ambing di tengah samudera yang luas.

2. majas Sinekdoke pars pro toto adalah majas yang menyatakan sebagian kecil untuk mewakili bagian yang lebih banyak.

contoh majas sinekdoke pars prototo:

Saya membeli tiga ekor ayam jago di pasar Jangkang.

kelompok kata tiga ekor mewakili ayam jago yang utuh. Tidak mungkin seseorang pergi ke pasar hanya untuk membeli ekor ayam saja.

3. majas personifikasi adalah majas yang menyatakan benda mati dianggap seolah-olah hidup.

contoh majas personifikasi:

Sejenak aku pandangi batas cakrawala, sang surya pun perlahan tinggalkan bayangan.

sang surya pun perlahan tinggalkan bayangan adalah majas personifikasi. Sebab menyatakan benda mati seolah-olah seperti hidup, seperti memiliki sifat yang dimiliki manusia.

4. Majas simile adalah majas yang mirip dengan majas metafora. Tetapi ada perbedaannya. Simili adalah majas yang membandingkan secara tidak langsung (dengan menggunakan kata pembanding seperti, bagaikan, laksana) suatu benda dengan suatu benda yang lain, sedangkan metafora merupakan majas yang membandinkan suatu benda secara langsung tanpa kata pembanding.

contoh majas simile:
Bagai bintang di surga Dan seluruh warna Dan kasih yang setia. Dan cahaya nyata.

5. Majas metafora adalah majas yang digunakan untuk menggambarkan perbandingan  secara langsung tanpa menggunakan kata pembanding (seperti, laksana, bagaikan). Majas buah tangan pada penggalan teks hikayat tersebut termasuk bentuk majas metafora. Jadi, jawaban soal tersebut adalah E.


pertalian makna kata

Hai, selamat pagi Indonesia! Cuaca hari ini cerah sekali. Membuat tambah bersemangat untuk beraktivitas. 

Kali ini, saya akan membahas kumpulan soal bahasa tentang pertalian makna kata.
Berikut ini soalnya tolong dicermati, ya. 

Kalimat yang tergolong homofon adalah …
A. Sebelum berangkat apel, anak muda itu memborong apel.
B. Pengusaha yang kikir itu ternyata berjualan kikir juga di tokonya.
C. Saya tidak tahu bahwa ibumu pandai menggoreng tahu.
D. Saya sangsi apakah anak-anak itu telah diberi sanksi yang setimpal.
E. Hari sudah malam; aku pun harus membeli malam.

Jawabannya adalah opsi D. 

Pembahasan:
Opsi A salah. Karena tidak ada pertalian bentuk kata yg merupakan homofon. 
Mari kita cermati sekali lagi kalimatnya. 

  Sebelum berangkat apel, anak muda itu memborong apel.

Ada kata apel yang diulang dua kali. Apel pertama berarti wajib hadir, apel yang kedua berarti buah. Kedua  kata apel tersebut memiliki ejaan yang sama, tetapi cara membaca keduanya berbeda. Kata apel yang pertama sama seperti huruf e pada kata pelajar. Sedangkan huruf e kata apel yang kedua sama seperti huruf  e pada kata bebek. Bagaimana pelajar Indonesia, pahamkan perbedaannya?

Pertalian bentuk kata pada opsi ini bernama homograf. Karena tulisannya sama, sedang artinya berbeda (homo=sama, graf= tulisannya sama).

Opsi B salah.

Karena tidak ada pertalian bentuk kata yg merupakan homofon. 
Mari kita cermati sekali lagi kalimatnya. 
B. Pengusaha yang kikir itu ternyata berjualan kikir juga di tokonya.

Ada kata kikir yang diulang dua kali. Kata kikir pertama berarti kata sifat. Kata kikir pertama berarti orang yang memiliki sifat pelit. Kata kikir yang kedua berarti kata benda. Kedua  kata kikir tersebut memiliki ejaan yang sama, dan cara membaca keduanya sama. Bagaimana pelajar Indonesia, pahamkan perbedaannya?

Pertalian bentuk kata pada opsi ini bernama homonim. Karena tulisannya sama, sedang artinya sama (homo=sama, nim= nama/arti sama).

Opsi C juga salah. Opsi ini penjelasannya sama dengan opsi B. 

Opsi E juga salah. 

E. Hari sudah malam; aku pun harus membeli malam.


Ada kata malam yang diulang dua kali. Kata malam pertama berarti kata keterangan (waktu malam hari) . Kata malam yang kedua berarti kata benda. Kedua  kata malam tersebut memiliki ejaan yang sama, dan cara membaca keduanya sama. Bagaimana pelajar Indonesia, pahamkan perbedaannya?

Pertalian bentuk kata pada opsi ini bernama homonim. Karena tulisannya sama, sedang artinya sama (homo=sama, nim= nama/arti sama).

Jadi, jawaban soal ini adala D.