Wednesday, 17 September 2014

membuat sebuah abstraksi dari suatu teks eksposisi

Tujuan

Siswa bisa membuat sebuah abstraksi dari suatu teks eksposisi.
Seperti yang sudah kalian pelajari pada topik sebelumnya, teks eksposisi adalah sebuah teks yang memaparkan suatu infrormasi atau permasaahan sehingga pengetahuan pembaca menjadi bertambah atau pembaca menjadi lebih memahami permasalahan tersebut. Tujuan dari teks eksposisi yaitu memberikan penjelasan atau keterangan yang mendalam tentang sesuatu. Teks eksposisi bisa juga berupa informasi tentang langkah, metode, cara melakukan, atau cara menggunakan sesuatu.
Sekarang, tahukah kalian apa itu mengabstraksi? Mengabstraksi bisa diartikan sebagai sebuah cara yang dilakukan untuk membuat garis besar dari suatu teks. Jadi, kalian akan membuat sebuah teks lain dengan isi yang lebih umum dari teks eskposisi yang sudah dibaca. Lalu, bagaimana cara mengabstraksi sebuah teks eksposisi?
Berikut ini langkah-langkah mengbastraksi teks eksposisi.
• Membaca teks eksposisi yang akan diabstraksi.
• Menentukan ide-ide pokok dalam teks eksposisi yang akan diabstraksi.
• Menentukan kalimat-kalimat utama dalam teks.
• Menentukan mana saja kata kunci dari teks.
• Merangkai kalimat dengan menggunakan kata kunci dalam teks.
• Menyusun teks menjadi abstraksi.

Perhatikan teks!

Setiap wanita tentu ingin memiliki kulit yang halus dan lembut. Ada banyak cara yang dilakukan untuk memiliki kulit yang halus. Misalnya saja dengan melakukan perawatan secara rutin di salon kecantikan. Perawatan ini tentu akan memakan biaya yang cukup banyak.
Tapi, tahukah Anda bahwa ada cara alami untuk membuat kulit menjadi halus dan lembut? Cara alami untuk menghaluskan kulit yaitu dengan membuat masker kulit dari bahan-bahan alami seperti alpukat atau jambu biji. Alpukat dan jambu biji termasuk buah-buahan yang banyak dimanfaatkan. Selain untuk kesehatan, kedua buah ini juga memiliki manfaat untuk kecantikan. Salah satu manfaatnya adalah untuk menghaluskan kulit. Kandungan vitamin C pada jambu biji dipercaya bisa membuat kulit menjadi tampak lebih cerah, sedangkan biji pada jambu biji bisa dijadikan sebagai scrub alami untuk mengangkat sel kulit mati. Dengan terangkatnya sel kulit mati, kulit akan menjadi lebih halus. Belum lagi kandungan antioksidan yang bisa menunda penuaan dini pada kulit. Lalu bagaimana dengan alpukat? Alpukat mengandung banyak vitamin E yang sangat bagus untuk kesehatan kulit. Alpukat juga mengandung minyak esensial yang dapat melembabkan kulit. Dengan penggunaan yang teratur, akan diperoleh kulit yang halus dan lembut.
Memiliki kulit yang halus dan cantik memang tidak perlu dengan cara yang mahal. Buktinya, dengan cara yang mudah dan murah seseorang tetap bisa memiliki kulit yang halus dan lembut.

Mari kita abstraksi!

Setelah membaca teks di atas, selanjutnya adalah ditentukan ide-ide pokok dari tiap paragraf. Dari teks di atas, didapat ide-ide pokok sebagai berikut.
• Paragraf 1 : Wanita ingin selalu terlihat cantik.
• Paragraf 2 : Kulit halus dan lembut dengan alpukat dan jambu biji.
• Paragraf 3 : Cantik tidak harus selalu mahal.
Setelah ditentukan ide-ide pokoknya, tentukan kalimat-kalimat utama dalam teks tersebut.
• Paragraf 1 : Setiap wanita tentu ingin memiliki kulit yang halus dan lembut.
• Paragraf 2 : Cara alami untuk menghaluskan kulit yaitu dengan membuat masker kulit dari bahan-bahan alami seperti alpukat atau jambu biji.
• Paragraf 3 : Untuk terlihat cantik dan memiliki kulit yang halus memang tidak perlu dengan cara yang mahal.
Kemudian tentukan kata kuncinya. Kata kunci dari teks di atas antara lain : Kulit halus dan lembut, masker alami, alpukat dan jambu biji, kandungan alpukat, kandungan jambu biji, cantik tidak harus mahal. Dari kata-kata kunci ini, buatlah kalimat dan susun menjadi sebuat teks abstraksi seperti berikut.
Anda ingin memiliki kulit yang halus dan lembut? Anda bisa memanfaatkan alpukat dan jambu biji untuk dijadikan masker kulit. Alpukat mengandung berbagai nutrisi yang dipercaya bisa membuat kulit halus dan lembut seperti vitamin E. Begitupun dengan alpukat yang mengandung vitamin C dan antioksidan yang sangat bagus untuk kesehatan dan kelembutan kulit. Jadi, untuk bisa cantik sebenarnya tidak perlu mengeluarkan biaya yang mahal. Dengan biaya murah juga seseorang masih bisa menjaga kecantikannya.
Itulah teks abstraksi dari teks eksposisi di atas. Hal yang paling penting dari abstraksi ini adalah pembahasan informasi yang secara global atau umum saja. Jadi, dalam abstraksi ini pembahasan dilakukan tidak secara detail.

Poin Penting

• Mengabstraksi teks adalah suatu proses penulisan kembali teks secara umum.
• Langkah-langkah mengabstraksi, antara lain:
1. Membaca teks eksposisi
2. Menentukan ide pokok
3. Menentukan kalimat utama
4. Menentukan kata kunci
5. Membuat kalimat berdasarkan kata kunci
6. Menyusun teks menjadi sebuah abstraksi

menyunting sebuah teks eksposisi baik itu dalam bentuk lisan maupun tulisan

Tujuan

Siswa dapat menyunting sebuah teks eksposisi baik itu dalam bentuk lisan maupun tulisan
Sebelumnya, kita belajar menyunting teks eksposisi dari segi struktur isi teks eksposisi saja. Sekarang kita akan belajar menyunting teks eksposisi dari segi struktur dan bahasa teks eksposisi.
Proses menyunting bisa diartikan sebagai proses memperbaiki tulisan. Dalam hal ini, teks yang akan diperbaiki atau disunting adalah teks eksposisi. Setelah kalian membuat sebuah teks eksposisi, kalian tentu harus melakukan penyuntingan terhadap tulisan tersebut. Tujuannya adalah untuk menyempurnakan tulisan tersebut.
Penyuntingan teks eksposisi ini harus dilakukan dengan melihat apakah teks eksposisi tersebut sudah sesuai dengan struktur dan kaidah teks eksposisi atau belum. Dengan demikian, hal pertama yang harus dipahami adalah struktur teks eksposisi. Seperti apa struktur dan kaidah teks eksposisi ini? Perhatikan materinya berikut ini.
Struktur dari sebuah teks eksposisi mencakup:
• Tesis/pernyataan umum
Di bagian ini penulis akan mengemukakan pernyataan umum atau pernyataan pembuka tentang sesuatu. Contohnya : “Pendidikan di Indonesia rasanya sudah semakin mengkhawatirkan”.
• Penjelasan
Di bagian ini penulis akan membeberkan berbagai keterangan yang berupa fakta atau data sebagai pembahasan lanjutan dari pembahasan umum tadi. Contoh “Masalah bangunan sekolah yang roboh salah satu contoh bukti nyata masalah pendidikan di Indonesia. ”
• Penegasan pendapat atau simpulan
Di bagian ini, penulis mengulas data-data yang dapat menguatkan pendapatnya. Penguatan ini ditunjang oleh fakta-fakta yang mendukung. Contohnya, “Dengan kondisi pendidikan yang seperti ini, tak heran jika mutu pendidikan juga menjadi semakin menurun dari tahun ke tahun”.
Penyuntingan juga dilakukan dalam hal ejaan dan tata bahasa sebagai berikut.
• Penggunaan kata baku. Kata baku harus digunakan dalam penulisan teks apapun, termasuk teks eksposisi. Kata baku merupakan kata bahasa Indonesia yang resmi dan sesuai dengan ketetapan bahasa Indonesia. Contohnya, kualitas, standar, sistem, dan sebagainya, napas, dan sebagainya.
• Penggunaan tanda baca. Penggunaan tanda baca juga harus diperhatikan seperti tanda titik (.), koma (,), titik koma (;), penggunaan huruf kapital, dan sebagainya.
• Keterpaduan paragraf. Keterpaduan paragraf diperlukan agar tulisan menjadi runtut dan mudah dipahami. Paragraf yang padu harus memiliki setidaknya 2 kriteria yaitu memiliki satu ide pokok dan beberapa pikiran penjelas, dan adanya tautan/koherensi antarkalimatnya. Agar terjadi keterpaduan antarparagraf, penulis biasanya menggunakan kata hubung/konjungsi antarparagraf seperti oleh karena itu, jadi, dengan demikian, dan sebagainya.
• Keefektifan kalimat. Kalimat yang digunakan juga diusahakan seefektif mungkin. Misalnya, kalimat “Masakan ibu sudah matang” lebih efektif dibanding “Masakan yang dimasak ibu sudah matang”.
Dalam sebuah teks eksposisi penulis juga biasanya mengemukakan pendapat atau argumentasinya yang bersifat satu sisi. Artinya, penulis bisa mendukung atau setuju akan sesuatu yang dijelaskan dalam informasi tersebut atau malah menolaknya. Penulis akan mengemukakan pendapatnya ini dengan menggunakan pronomina seperti saya, aku, kita, atau kami.
Dalam hal ini seseorang yang akan menyunting sebuah teks harus mengetahui kaidah kebahasaan.

Perhatikan!

Penyuntingan sendiri dilakukan dengan langkah-langkah berikut.
• Membaca teks secara keseluruhan
• Menandai kata atau kalimat yang tidak sesuai.
• Memeriksa keterpaduan paragraf yang satu dengan paragraf lainnya.
• Melakukan perbaikan dengan mengubah atau mengganti kata, kalimat, atau paragraf yang tidak sesuai.

Poin Penting

• Struktur teks eksposisi mencakup tesis atau pernyataan umum, keterangan atau pembahasan lanjutan, dan kesimpulan yang berisi penegasan pendapat.
• Kaidah kebahasaan diperlukan dalam proses penyuntingan teks eksposisi.
• Argumentasi satu sisi adalah keberpihakan penulis dalam tulisannya. Mendukung atau setuju atau menolak.
• Langkah-langkah menyunting teks eksposisi antara lain:
1. Membaca teks eksposisi secara keseluruhan
2. Menandai bagian yang tidak sesuai
3. Memperbaiki teks eksposisi dengan mengubah atau mengganti bagian yang tidak sesuai.

menyunting teks eksposisi

Tujuan

Siswa dapat menyunting teks eksposisi dengan memperhatikan stuktur teks yang tepat.
Masih ingatkah kalian tentang eksposisi? Eksposisi adalah uraian atau paparan tentang sesuatu baik berupa ide, buah pikiran, atau pendapat. Ide atau pendapat dapat dijelaskan dengan disertai data yang akurat dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Sebelum kalian menulis teks eksposisi, alangkah baiknya jika kalian ketahui dahulu apa saja yang ada dalam teks eksposisi tersebut atau struktur teks eksposisi. Struktur teks eksposisi adalah pembukaan, isi dan penegasan ulang. Coba kalian cermati paragraf berikut.

Perhatikan!

(1) Sampah tergolong dalam kategori barang yang tidak disukai banyak orang. (2) Selain sampah dapat mencemari lingkungan, sampah juga dapat menimbulkan beberapa penyakit. (3) Namun, tahukah kalian kalau ternyata sampah dapat memberikan keuntungan yang sangat besar? (4) Jika diolah dengan baik ,sampah akan berubah menjadi barang yang bermanfaat. (5) Dengan demikian, sampah tidak akan tergolong barang yang dijauhi lagi. (6) Malahan sebaliknya, sampah dapat meraup rupiah yang sangat besar.
Marilah kita bahas struktur teks di atas. Struktur teks di atas terdiri dari pembukaan, isi, dan penegasan ulang. Kalimat (1) merupakan pembukaan paragraf karena berisi tentang pengenalan terhadap isi paragraf. Ketika membaca kalimat 1, pembaca tahu kalau paragraf tersebut akan membahas tentang sampah. Kalimat 2, 3, dan 4 merupakan isi paragraf. Ketiga kalimat tersebut berisi penjelasan tentang sampah. Kalimat berupa penegasan ulang terdapat pada kalimat 5 dan 6. Kalimat tersebut menegaskan kembali tentang kalimat 1.
Untuk dapat menulis paragraf eksposisi yang baik, ada lima langkah yang harus kalian ikuti. Pertama, tentukan topik terlebih dahulu. Kedua, tentukan tujuan yang akan dicapai. Ketiga, pilih data yang sesuai dengan topik. Keempat, buatlah kerangka sesuai dengan topik. Kelima, perluas kerangka menjadi karangan.

Menyunting Teks Eksposisi

Setelah kalian dapat menulis eksposisi dengan baik. Kalian tentu dapat menyunting teks eksposisi dengan baik pula.
Menyunting merupakan kegiatan menyiapkan naskah menjadi lebih baik dengan memperhatikan segi sistematika penyajian, isi, dan bahasa (menyangkut ejaan, diksi, dan struktur).
Langkah-langkah menyunting isi teks eksposisi adalah sebagai berikut.
1. Membaca kalimat demi kalimat dalam teks.
2. Memperbaiki tanda baca dan ejaan.
3. memperbaiki keterpaduan paragraf.
4. mengklasifikasikan teks pada tesis, argumen atau penjelasan, dan penegasan kembali.
5. Menghilangkan kalimat yang mengandung arti eksplisit berupa ajakan melakukan sesuatu yang diinginkan penulis.

Poin Penting

Pedoman yang dipakai dalam menyunting teks eksposisi berdasarkan struktur isinya adalah keterpaduan kalimat dalam setiap paragraf .Teks eksposisi harus memiliki tesis, penjelasan, dan penegas ulang dengan baik dan benar.

menulis teks eksposisi dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar

Tujuan Pembelajaran ini Siswa dapat menulis teks eksposisi dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Sebelumnya, kita sudah bisa menganalisis isi teks eksposisi. Dalam analisis isi teks eksposisi, kita mendapatkan jenis- jenis teks eksposisi, yaitu teks eksposisi definisi, teks eksposisi proses, teks eksposisi klasifikasi, teks eksposisi sebab-akibat, dan teks eksposisi perbandingan.
Eksposisi adalah uraian atau paparan tentang sesuatu. Sesuatu itu bisa berupa ide, pendapat, atau buah pikiran. Meskipun produknya berupa ide atau buah pikiran, penulisannya harus tetap menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menulis teks eksposisi antara lain:
1. Penulisan Kata Penghubung
a. menyatakan penjumlahan, misalnya: di samping itu, selain itu, lagi pula, lagi
b. menyatakan perturutan, misalnya: dan, lalu, kemudian
c. menyatakan perlawanan, misalnya: tetapi, namun, padahal, walaupun begitu, walaupun demikian, meskipun begitu
d. menyatakan sebab-akibat, misalnya oleh sebab itu, karena itu, maka, akibatnya
e. menyatakan waktu, misalnya: sesudah itu, ketika itu, sebelumnya, sementara itu
f. menyatakan syarat, misalnya: jika demikian, jika begitu, apabila begitu
2. Penulisan Kata Berimbuhan
a. awalan (prefiks) me-, bermakna:
1) menjadi, contohnya membatu, mengeras
2) menyerupai, contohnya membukit, menyemut
3) menuju, contohnya menepi, melaut
4) mengeluarkan bunyi, contohnya mengeong, meraung
b. awalan (prefiks) ber-, bermakna:
1) mengeluarkan, contohnya bertelur, bersuara
2) memakai, contohnya berdasi, berbaju
3) mempunyai, contohnya berkedudukan, berlantai
4) melakukan perbuatan, contohnya berjalan, bersantai
c. awalan (prefiks) ter-, bermakna:
1) tidak sengaja, contohnya tersenggol, termakan
2) paling, contohnya tertinggi, terpintar
3) menjadi, contohnya tertidur, terjatuh
4) dalam keadaan, contohnya terluka, terombang-ambing
d. awalan + akhiran (konfiks) ber- -an, bermakna:
1) melakukan kegiatan, contohnya berlarian, bepergian
2) timbal balik, contohnya bermusuhan, berjauhan
e. awalan + akhiran ke- -an, bermakna:
1) dalam keadaan, contohnya kepanasan, kehausan
2) tindakan, contohnya kejahatan
3) proses, contohnya keamanan
f. akhiran (afiks) –kan, bermakna:
1) menjadikan, contohnya manusiakan, uangkan
2) menempatkan, contohnya penjarakan, sekolahkan
g. akhiran (afiks) –i, bermakna:
1) memberi, contohnya garami, bumbui
2) menjadikan, contohnya panasi, terangi
3) melakukan perbuatan, contohnya tanami, pukuli
3. Penulisan Unsur Serapan
Bahasa Indonesia menyerap unsur dari berbagai bahasa lain baik dari bahasa daerah maupun dari bahasa asing. Penyerapan terbagi dua. Pertama, unsur pinjaman yang belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa Indonesia. Kedua, unsur pinjaman yang penulisan dan pengucapannya memenuhi kaidah bahasa Indonesia. Contoh kata serapan aksesori (berasal dari kata accessory), idealis (berasal dari kata idealist), kualitas (berasal dari kata quality), dsb.

Jenis-jenis teks eksposisi berdasarkan analisis isi teks

Jenis-jenis teks eksposisi berdasarkan analisis isi teks


Sebelumnya, kita sudah mengetahui langkah-langkah membuat teks eksposisi berdasarkan struktur dan ciri bahasanya. Pada kali ini, kita akan menganalisis isi teks eksposisi. Mari kita ingat kembali, saat kalian ingin menjelaskan sesuatu kepada orang lain, hal yang harus dipikirkan adalah bagaimana caranya agar informasi tersebut dapat dipahami dengan baik. Misalnya kalian ingin menjelaskan tentang cara merawat pakaian berwarna putih. Tentu saja yang akan kalian lakukan adalah menjelaskan langkah-langkah perawatan sehingga orang lain menjadi paham. Penjelasan kalian itulah yang dinamakan dengan eksposisi.
Ciri-ciri teks eksposisi
1. Berusaha menjelaskan sesuatu
Seseorang yang menulis eksposisi berusaha memberitahukan sesuatu kepada orang lain sehingga dapat menambah menambah pengalaman baru bagi orang tersebut. Sesuatu yang dijelaskan itu berupa ide, buah pikiran, atau pendapat (opini).
2. Ada dukungan berupa data
Tulisan eksposisi bertujuan untuk menjelaskan suatu informasi. Untuk mendukung kebenaran informasi tersebut maka dibutuhkan data yang akurat.
Jenis-jenis teks eksposisi
1. Eksposisi definisi, artinya menjelaskan sesuatu berupa konsep, pengertian. Contohnya pengertian tentang eksposisi itu sendiri.
2. Eksposisi proses, artinya menjelaskan bagaimana mengerjakan sesuatu atau bagaimana sesuatu bisa bekerja. Contohnya proses pembuatan teh botol.
3. Eksposisi klasifikasi, artinya mengenal karakteristik yang sama. Contohnya klasifikasi makanan yang sehat bagi bayi.
4. Eksposisi sebab-akibat, artinya mengarah pada sebuah akibat yang memiliki sebab atau sebaliknya. Contohnya tawuran massa
5. Eksposisi perbandingan, artinya membandingkan sesuatu dengan yang lain. Contohnya pelaksanaan kurikulum KTSP dengan kurikulum 2013.

Perhatikan

Contoh Teks Eksposisi 1
Trik agar disenangi orang lain adalah sebagai berikut.* Pertama, murah senyum. *Kedua, bertutur dan berlaku sopan. Ketiga, tidak bersifat sombong atau membanggakan diri sendiri. Keempat, menghargai diri sendiri dan orang lain.
Contoh teks eksposisi 2
Kita sebaiknya minum jus segar bukan jus awetan, Jus yang diawetkan sudah kehilangan nutrisi penting yang kita perlukan. Penyimpanan lama atau pengawetan pada jus membuat jus itu terkena oksigen. Dan oksigen itu akan menghilangkan sebagian nutrisi. Oleh sebab itu, lebih baik kita membuat jus untuk diminum saat itu juga.