STRUKTUR TEKS BIOGRAFI
Umumnya, biografi
menampilkan tokoh-tokoh terkenal, orang sukses, atau orang yang telah berperan
besar dalam suatu hal yang menyangkut kehidupan orang banyak. Membaca sebuah
biografi akan memperkaya wawasan dan sebagai teladan agar dapat menjalani
kehidupan dengan baik dan mengisi hidup dengan karya yang bermanfaat, tentunya
hal itu tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri, tetapi juga orang lain.
Teks biografi memiliki beberapa
ciri-ciri. Teks ini memuat informasi berdasarkan fakta pada tokoh yang diceritakan
dalam bentuk narasi. Di dalam teks ini memuat sebuah fakta pengalaman hidup
suatu tokoh dalam memecahkan masalah-masalah sampai pada akhirnya sukses,
sehingga patut menjadi teladan. Selain itu teks ini memiliki struktur yang
jelas
Teks biografi termasuk ke dalam teks
narasi. Oleh karena itu, struktur teks biografi juga sama dengan teks cerita
ulang lainnya seperti cerpen dan hikayat yaitu orientasi, kejadian
penting, reorientasi.
1.
Orientasi
atau setting (aim), berisi informasi mengenai latar
belakang kisah atau peristiwa yang akan diceritakan selanjutnya untuk membantu
pendengar/pembaca. Informasi yang dimaksud berkenaan
dengan ihwal siapa, kapan, di mana, dan bagaimana.
2.
Kejadian
penting (important event, record of events), berisi rangkaian peristiwa
yang disusun secara kronologis, menurut urutan waktu, yang meliputi
kejadian-kejadian utama yang dialami tokoh. Dalam bagian ini mungkin pula
disertakan komentar-komentar pencerita pada beberapa bagiannya.
3.
Reorientasi,
berisi komentar evaluatif atau pernyataan simpulan mengenai rangkaian peristiwa
yang telah diceritakan sebelumnya. Bagian ini sifatnya opsional, yang mungkin
ada atau tidak ada di dalam teks biografi.
Kebahasaan
Teks Biografi
a.
Kata
Hubung
Kata hubung adalah kata yang
berfungsi sebagai penyambung antara satu kata dengan kata yang lain dalam
sebuah kalimat dan juga kata hubung antara satu kalimat dengan kalimat yang
lain. Apabila kata hubung tersebut berfungsi sebagai penyambung kata dalam
sebuah kalimat, kata hubung itu dinamakan konjungsi intrakalimat.
Contoh: dan , tetapi, lalu,
kemudian.
Apabila kata hubung tersebut
berfungsi menyambungkan antara satu kalimat dengan kalimat lain, kata hubung
itu dinamakan konjungsi antarkalimat.
Contoh: oleh karena itu, akan
tetapi, meskipun demikian, tidak hanya itu.
b.
Rujukan
Kata
Rujukan kata yaitu kata yang merujuk
pada kata lain yang sudah diungkapkan sebelumnya. Kata rujukan dikatagorikan
menjadi beberapa bagian, antara lain:
(1) Kata rujuk benda atau hal. Contoh :
ini, itu, tersebut.
(2) Kata rujuk tempat. Contoh : disini,
disana, disitu.
(3) Kata rujuk orang. Contoh : dia, ia,
beliau, mereka, -nya.
c.
Peristiwa,
Waktu dan Tempat
Dalam teks biografi, terdapat kata
yang berfungsi menunjukkan peristiwa, waktu dan tempat yang dialami oleh tokoh.
d.
Kata
Kerja
Kata kerja atau verba adalah suatu
kelompok kata yang menjelaskan sesuatu hal yang dilakukan oleh tokoh. Kata
kerja dibagi menjadi dua.
(1) Kata kerja dasar Kata kerja
dasar adalah kata kerja yang masih dalam bentuk aslinya, yang berarti kata
kerja ini belum mengalami pengimbuhan baik awalan, akhiran ataupun sisipan.
Contoh : Adil, ambil, ajak
(2) Kata kerja berimbuhan Kata kerja
berimbuhan merupakan kata kerja yang sudah mengalami penambahan, baik berupa
awalan, akhiran, maupun sisipan.
Contoh : Mengambil. Awalan = me + ambil (kata kerja dasar)
Mengadili. Awalan = meng + adil (kata kerja dasar) + i (akhiran)
Contoh
analisis struktur teks biografi
BIOGRAFI B.J. HABIBIE
B.J. Habibie adalah salah seorang tokoh
panutan dan menjadi kebanggaan bagi banyak orang di Indonesia. Beliau adalah
Presiden ketiga Republik Indonesia. Nama dan gelar lengkapnya Prof. DR (HC).
Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie. Beliau dilahirkan di Pare-Pare,
Sulawesi Selatan, pada tanggal 25 Juni 1936. Beliau merupakan anak keempat dari
delapan bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan R.A.Tuti Marini
Puspowardojo. Habibie menikah dengan Hasri Ainun Habibie pada tanggal 12 Mei
1962 dan dikaruniai dua orang putra yaitu Ilham Akbar dan Tareq Kemal.
Habibi menjadi yatim sejak bapaknya
yang meninggal dunia pada 3 September 1950 karena terkena serangan jantung.
Setelah ayahnya meninggal, Ibunya menjual rumah dan kendaraannya kemudian
pindah ke Bandung bersama anak-anaknya. Ibunya membanting tulang membiayai
kehidupan anak-anaknya.
Di Indonesia, Habibie menjadi
Menteri Negara Ristek/Kepala BPPT selama 20 tahun, ketua Ikatan Cendekiawan
Muslim Indonesia (ICMI), memimpin perusahaan BUMN strategis, dipilih menjadi
wakil Presiden RI dan menjadi Presiden RI ke 3 setelah Soeharto mundur pada
tahun 1998. Pada masa jabatan Habibie, terjadi referendum di Timor Timur,
sampai akhirnya Timor Timur memisahkan diri dari Indonesia.
Dalam masa jabatannya yang singkat,
B.J. Habibie telah meletakkan dasar bagi kehidupan demokrasi dan persatuan
wilayah di Indonesia dengan disahkannya undang-undang tentang otonomi daerah
dan undang-undang tentang partai politik, UU tentang Pemilu dan UU tentang
susunan kedudukan DPR/MPR.
Turun dari jabatan sebagai Presiden,
Habibie kembali ke Jerman bersama keluarga.
Pada tahun 2010, Ainun meninggal dunia karena kanker. Sebagai terapi atas
kehilangan orang yang dicintai, Habibie membuat tulisan tentang kisah kasih
dengan Ainun, yang kemudian dibukukan dengan judul “Ainun dan Habibie”. Buku
ini telah diflmkan dengan judul yang sama.
Sumber:
http://www.biografku.com/2009/01/biograf-bj-habibie.html dengan penyesuaian
Analisis
struktur teks biografi
Kutipan Teks |
Bagian Struktur |
B.J. Habibie adalah salah seorang
tokoh panutan dan menjadi kebanggaan bagi banyak orang di Indonesia. Beliau
adalah Presiden ketiga Republik Indonesia. Nama dan gelar lengkapnya Prof. DR
(HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie. Beliau
dilahirkan di Pare-Pare,Sulawesi Selatan, pada tanggal 25 Juni 1936. |
Orientasi, bagian ini |
Di Indonesia, Habibie menjadi
Menteri Negara Ristek/Kepala BPPT selama 20 tahun, ketua Ikatan Cendekiawan
Muslim Indonesia (ICMI), memimpin perusahaan BUMN strategis, dipilih menjadi
wakil Presiden RI dan menjadi Presiden RI ke 3 setelah Soeharto mundur pada
tahun 1998. Pada masa jabatan Habibie, terjadi referendum di Timor Timur,
sampai akhirnya Timor Timur memisahkan diri dari Indonesia. |
Peristiwa - peristiwa |
Turun dari jabatan sebagai
Presiden, Habibie kembali ke Jerman bersama keluarga. |
Reorientasi |
Sumber:
Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.2017. Bahasa Indonesia Kelas XI
SMA/MA/SMK/MAK.. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.