Menghilang dengan Tenang
Kala itu, di siang hari yang cerah. Rudi
sedang duduk manis di sofa yang terletak di ruang kelaurga. Ia nampak sibuk
menatap layar ponselnya. Ternyata ia sedang membaca berita dan sesekali
mengerutkan keningnya.
Rudi terus menscrool berita di
layar ponselnya. Judul berita yang dibaca Rudi kebanyakan tentang kehilangan.
Entah itu kehilangan kekuarga, barang, nyawa, dan masih banyak lagi. Sampailah
Rudi dilaman berita yang cukup menarik. Ia membaca dengan seksama dan mencerna
setiap kata diberita tersebut. Sesekali ia nampak bingung dan kecewa.
Tatapan Rudi yang semula diponsel
tiba-tiba berpindah ke arah tangga. Dina, kakaknya sedang menuruni tangga
dengan langkah tergesa-gesa. Raut wajahnya nampak khawatir dan sesekali
berdecak kesal.
Rudi :"Ada apa sih kak?"
Dina :"Barang kakak hilang!"
Dina melewati Rudi menuju ruang tamu dan Rudi mengikutinya.
Rudi :"Barang apa yang hilang kak?
Sampe segitu khawatirnya."
Dina :"Ini barang penting Rud,
kakak mau pakai nanti malam buat pergi ke acara sama teman-teman," jelas
Dina dengan masih mencari barang itu dipenjuru ruang tamu.
Rudi :"Yaudah aku bantu cari kak,
tapi nama barangnya apa dulu? Biar aku tau apa yang harus aku cari."
Dina :"Kuteks warna navy
blue."
Rudi terdiam. Ia terkejut mendengar
jawaban nama barang yang hilang itu. Ia pikir barang itu adalah barang paling
berharga yang memiliki nilai jual tinggi.
Dina :"Kok diam Rud? Ayo bantu
kakak mencari!"
Rudi :"Ya ampun! kakak kan bisa
beli lagi. Tenang kak, ditoko cat kuku masih banyak kuteks yang pesrsis seperti
kakak cari."
Dina :"Ah kamu ini lucu Rud. Mana
bisa kakak tenang, itukan barang favorit kakak dan berpengaruh sama tampilan
kakak nanti!"
Rudi :"Aduh kak, barang hilang
yang aku baca diberita tadi lebih berpengaruh daripada kuteks kakak itu."
Dina :"Maksud kamu apa sih
Rud?"
Rudi :"Hilangnya kuteks kakak itu
tidak sebanding dengan hilangnya dana bansos yang sangat berpengaruh. Dan pihak
yang bersangkutanpun masih merasa tenang."
Dina terpaku mendengar jawaban adiknya
itu.
Pertanyaan
1. Kata waktu lampau pada kaidah kebahasaan teks anekdot tersebut terdapat
diparagraf satu bagian kalimat ke.....
A. Tiga
B. Dua
C. Empat
D. Satu
E. Lima
2. Rudi sedang duduk manis di sofa yang terletak di ruang kelaurga. Makna kata
'duduk manis' pada kalimat tersebut adalah.....
A. Duduk dengan wajah yang manis.
B. Duduk dengan tenang dan diam.
C. Duduk dengan tatapan yang manis.
D. Duduk dengan sikap yang manis.
E. Duduk dengan sopan.
3. Rudi terus menscroll berita di layar ponselnya. Maksud kata 'menscroll'
pada kalimat tersebut adalah.....
A. Pengguliran.
B. Tangkap layar.
C. Usap layar.
D. Sentuh layar.
E. Penguluran.
4. Tatapan Rudi yang semula diponsel tiba-tiba berpindah ke arah tangga. Dina,
kakaknya sedang menuruni tangga dengan langkah tergesa-gesa. Raut wajahnya
nampak khawatir dan sesekali berdecak kesal. Paragraf tersebut termasuk dalam
struktur teks anekdot bagian?
A. Orientasi.
B. Reaksi.
C. Abstraksi.
D. Koda.
E. Krisis.
5. Paragraf pertama pada teks anekdot tersebut masuk dalam struktur teks
anekdot bagian apa?
A. Orientasi.
B. Reaksi.
C. Abstraksi.
D. Koda.
E. Krisis.
6. Kata seru pada kaidah kebahasaan teks anekdot di atas ditunjukkan pada
kalimat....
A. Rudi :"Ya ampun! kakak kan bisa beli lagi. Tenang kak, ditoko cat kuku
masih banyak kuteks yang pesrsis seperti kakak cari."
B. Rudi :"Aduh kak, barang hilang yang aku baca diberita tadi lebih
berpengaruh daripada kuteks kakak itu."
C. Rudi :"Yaudah aku bantu cari kak, tapi nama barangnya apa dulu? Biar
aku tau apa yang harus aku cari."
D. Dina : "Kok diam Rud? Ayo bantu kakak mencari!"
E. Dina :"Ah kamu ini lucu Rud. Mana bisa kakak tenang, itukan barang
favorit kakak dan berpengaruh sama tampilan kakak nanti!"
7. Rudi :"Hilangnya kuteks kakak itu tidak sebanding dengan hilangnya dana
bansos yang sangat berpengaruh. Dan pihak yang bersangkutanpun masih merasa
tenang."
Cuplikan paragraf di atas adalah struktur teks anekdot bagian reaksi
karena.....
A. Terdapat kata-kata sindiran.
B. Terdapat penegasan hal yang dikritik.
C. Terdapat pesan tersirat dari teks anekdot.
D. Terdapat jawaban inti kritik yang memuat hal mengesankan.
E. Terdapat kalimat penyelesaian dari krisis.
8. Ia membaca dengan seksama dan mencerna setiap kata diberita tersebut. Kata
'ia' pada penggalan kalimat diparagraf 1 tersebut menunjukkan subjek yaitu....
A. Rudi.
B. Rina.
C. Dina.
D. Rud.
E. Tina.
9. Dina :"Ah kamu ini lucu Rud. Mana bisa kakak tenang, itukan barang
favorit kakak dan berpengaruh sama tampilan kakak nanti!" Kata favorit
dalam kalimat langsung tersebut memiliki sinonim yang paling dekat dengan
kata....
A. Kesukaan.
B. Kesayangan .
C. Kegemaran.
D. Kebahagiaan.
E. Ketenangan.
10. Rudi :"Barang apa yang hilang kak? Sampe segitu khawatirnya."
Kalimat langsung di atas terdapat kesalahan penulisan. Maka penulisan yang
benar adalah....
A. Kata khawatir diganti dengan hawatir
B. Kata khawatir diganti dengan kawatir.
C. Kata sampe diganti dengan sampek.
D. Kata sampe diganti dengan sampay.
E. Kata sampe diganti dengan sampai.
Kunci jawaban
1. D
2. B
3. A
4. E
5. C
6. E
7. D
8. A
9. B
10.E
Pembahasan
1. Beberapa contoh kata waktu lampau yaitu dahulu kala, waktu silam, kala itu,
saat itu,dll. Salah satu contoh tersebut terdapat dikalimat 1 paragraf 1 yaitu
kala itu
2. Duduk manis memiliki makna duduk dengan tenang dan diam.
3. Scroll berarti gulir layar dari atas ke bawah.
4. Karena krisis berisi tentang tahapan peristiwa yang mulai memuncak menuju
reaksi dan diparagraf tersebut salah satu ciri terjaid krisis adalah dengan
adanya kata tiba-tiba yang menegaskan terjadinya sesuatu.
5. Karena paragraf pertama berisi tentang uraian singkat cerita yang akan
dikritik yaitu tentang berita tersebut.
6. Kata seru adalah kata tugas yang mengungkapkan rasa hati. Contohnya adalah
kata seru injeksi keheranan yaitu ah.
7. Karena pada struktur teks anekdot bagian reaksi itu membahas tentang jawaban
permasalahan cerita berupa inti kritik yang memuat unsur mengesankan.
8. Sudah jelas jawabannya Rudi bukan Rud karena Rud hanya panggilan yang
dipakai untuk mengekspresikan kalimat langsung atau dialog teks anekdot.
9. Sinonim yang paling dekat adalah kesayangan karena benda tersebut membuat
tokoh Dina menjadi khawatir dan cemas sehingga tingkatannya lebih dari hanya
kesukaan.
10. Kata khawatir sudah baku tetapi kata sampe belum baku dan harus diubah
menjadi baku yaitu sampai.