Thursday, 9 October 2014

KISI-KISI SOAL PM BAHASA INDONESIA KELAS X SEMESTER 1



KISI-KISI SOAL PM BAHASA INDONESIA KELAS X

SEMESTER 1
                                                 TAHUN PELAJARAN 2014/2015

                                                         Untuk download klik di sini
http://downloads.ziddu.com/download/24108370/Copy-of-KISI-kisi-PM-oktober-2014.rar.html


Thursday, 18 September 2014

Materi pembelajaran Analisis Bahasa Teks Eksposisi beserta latihan soal



Materi pembelajaran Analisis Bahasa Teks Eksposisi

Tujuan

Siswa dapat menulis teks eksposisi dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.



Sebelumnya, kita sudah bisa menganalisis isi teks eksposisi. Dalam analisis isi teks eksposisi, kita mendapatkan jenis- jenis teks eksposisi, yaitu teks eksposisi definisi, teks eksposisi proses, teks eksposisi klasifikasi, teks eksposisi sebab-akibat, dan teks eksposisi perbandingan.

Eksposisi adalah uraian atau paparan tentang sesuatu. Sesuatu itu bisa berupa ide, pendapat, atau buah pikiran. Meskipun produknya berupa ide atau buah pikiran, penulisannya harus tetap menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.


Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menulis teks eksposisi antara lain:

1. Penulisan Kata Penghubung
a. menyatakan penjumlahan, misalnya: di samping itu, selain itu, lagi pula, lagi
b. menyatakan perturutan, misalnya: dan, lalu, kemudian
c. menyatakan perlawanan, misalnya: tetapi, namun, padahal, walaupun begitu, walaupun demikian, meskipun begitu
d. menyatakan sebab-akibat, misalnya oleh sebab itu, karena itu, maka, akibatnya
e. menyatakan waktu, misalnya: sesudah itu, ketika itu, sebelumnya, sementara itu
f. menyatakan syarat, misalnya: jika demikian, jika begitu, apabila begitu

2. Penulisan Kata Berimbuhan

   a. awalan (prefiks) me-, bermakna:
     1) menjadi, contohnya membatu, mengeras
     2) menyerupai, contohnya membukit, menyemut
    3) menuju, contohnya menepi, melaut
    4) mengeluarkan bunyi, contohnya mengeong, meraung

   b. awalan (prefiks) ber-, bermakna:
      1) mengeluarkan, contohnya bertelur, bersuara
      2) memakai, contohnya berdasi, berbaju
      3) mempunyai, contohnya berkedudukan, berlantai
      4) melakukan perbuatan, contohnya berjalan, bersantai

 c. awalan (prefiks) ter-, bermakna:
      1) tidak sengaja, contohnya tersenggol, termakan
      2) paling, contohnya tertinggi, terpintar
     3) menjadi, contohnya tertidur, terjatuh
     4) dalam keadaan, contohnya terluka, terombang-ambing

d. awalan + akhiran (konfiks) ber- -an, bermakna:
    1) melakukan kegiatan, contohnya berlarian, bepergian
    2) timbal balik, contohnya bermusuhan, berjauhan

e. awalan + akhiran ke- -an, bermakna:
    1) dalam keadaan, contohnya kepanasan, kehausan
    2) tindakan, contohnya kejahatan
    3) proses, contohnya keamanan

f. akhiran (afiks) –kan, bermakna:
    1) menjadikan, contohnya manusiakan, uangkan
    2) menempatkan, contohnya penjarakan, sekolahkan

g. akhiran (afiks) –i, bermakna:
    1) memberi, contohnya garami, bumbui
    2) menjadikan, contohnya panasi, terangi
    3) melakukan perbuatan, contohnya tanami, pukuli

3. Penulisan Unsur Serapan
Bahasa Indonesia menyerap unsur dari berbagai bahasa lain baik dari bahasa daerah maupun dari bahasa asing. Penyerapan terbagi dua. Pertama, unsur pinjaman yang belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa Indonesia. Kedua, unsur pinjaman yang penulisan dan pengucapannya memenuhi kaidah bahasa Indonesia. Contoh kata serapan aksesori (berasal dari kata accessory), idealis (berasal dari kata idealist), kualitas (berasal dari kata quality), dsb.


Latihan soal Materi pembelajaran Analisis Bahasa Teks Eksposisi
1.      Bacalah secara cermat!
Pedagang yang menempati Pasar Raya tidak setuju jika dilakukan renovasi pasar. Alasannya, mereka takut jika setelah direnovasi tidak boleh berdagang lagi di pasar. Di samping itu, sebenarnya mereka mengharapkan ikut terlibat dalam perenovasian tersebut.
Makna kata penghubung di samping itu adalah menyatakan ....
a.          Syarat
b.         Waktu
c.          Perlawanan
d.         Penjumlahan
e.          Perturutan
Jawaban D

Petunjuk

Makna kata penghubung dapat diketahui dari hubungan makna kalimat sebelum dan sesudahnya.

Pembahasan

Dalam teks dijelaskan bahwa pedagang Pasar Raya tidak setuju adanya renovasi pasar. Mereka memiliki dua alasan. Pertama, mereka takut setelah direnovasi nantinya tidak boleh berdagang lagi di sana. Kedua, sebenarnya mereka mengharapkan ikut terlibat sebagai pekerja. Untuk menambahkan kedua alasan tersebut harus ditandai dengan kata penghubung. Tanda penghubung yang tepat adalah di samping itu. Makna kata penghubung tersebut adalah menyatakan penjumlahan.

2.      Bacalah secara saksama! Pada jam istirahat siswa diperbolehkan untuk bermain di halaman sekolah. Ada yang bermain bola, bermain tali, atau hanya sekedar duduk di bawah pohon. Semua siswa menggunakan jam istirahat tersebut dengan kegiatan yang menyenangkan.
Makna awalan ber- pada kata bermain adalah ....
a.          Memakai
b.         Mengeluarkan
c.          Mempunyai
d.         Menggunakan
e.          melakukan tindakan
Jawaban : E

Petunjuk

Untuk mengetahui makna awalan ber- pada sebuah kata, yang harus kalian pedomani adalah mencocokkan makna awalan dengan kata yang mengikutinya

Pembahasan

Untuk mengetahui makna awalan ber- pada sebuah kata, yang harus kalian pedomani adalah mencocokkan makna awalan dengan kata yang mengikutinya. Contohnya kata bermain. Makna awalan ber- yang cocok dengan kata mengikutinya (main) adalah melakukan tindakan. Jadi, jika disatukan artinya melakukan tindakan main. Coba kita cocokkan dengan makna awalan ber- yang lain: memakai, jika disatukan makna dengan kata main menjadi memakai main. Makna katanya menjadi salah karena tidak ada main yang bisa dipakai. Contoh kata yang sesuai untuk menggantikannya adalah berpita yang artinya memakai pita. Begitu juga dengan makna mengeluarkan, mempunyai, dan* menggunakan* akan bermakna kurang tepat jika disatukan dengan kata main.

3.      Bacalah secara saksama!
www. jogjasprei.com adalah toko online yang melayani pembelian grosir sprei, selimut, bedcover  bermerk  di Indonesia serta berbagai perlengkapan untuk kenyamanan tidur Anda dengan harga yang sangat murah.
Di bawah ini yang bukan merupakan sinonim kata grosir adalah …
a.          Agen
b.          pusat perkulakan
c.          pedagang
d.          pedagang borongan
e.          pengecer
Jawaban E
  
4.  Bacalah secara saksama!
Bayi yang cerdik itu lebih banyak memandang ibunya ... mengatakan sesuatu. ..., sang ibu tersenyum, memeluk hangat buah hatinya, ... membisikkan kata sayang ke telinga sang bayi.
Kata penghubung yang tepat untuk melengkapi teks tersebut adalah
a.          dan, lalu, sehingga
b.         untuk, kemudian, dan
c.          agar, lalu, serta
d.         lalu, kemudian, serta
e.          untuk, dengan demikian, walaupun
jawaban B

Petunjuk

Sesuaikan kata-kata penghubung yang ada dalam opsion dengan kalimat yang tersedia

Pembahasan

Kata penghubung yang sesuai untuk melengkapi paragraf di atas adalah untuk, kemudian, dan. Mari kita bahas per kalimat. Kalimat (1) Bayi yang cerdik itu lebih banyak memandang ibunya ... mengatakan sesuatu. Untuk mengisi titi-titik tersebut, kita bisa menggunakan kata penghubung untuk. Analisisnya seperti ini: si bayi lebih banyak memandang ibunya, apa tujuannya? Pertanyaan itu akan terjawab jika kita menambahkan kata untuk pada kalimat tersebut sehingga kalimatnya menjadi Bayi yang cerdik itu lebih banyak memandang ibunya untuk mengatakan sesuatu. Kalimat (2) ..., sang ibu tersenyum, memeluk hangat buah hatinya, ... membisikkan kata sayang ke telinga sang bayi. Kata penghubung yang tepat untuk menghubungkan kalimat tersebut dengan kalimat sebelumnya adalah kemudian. Lalu, kata penghubung apa yang kita gunakan untuk merincikan perlakuan si ibu? Tentu saja kata penghubung yang digunakan adalah dan.


5. Makna imbuhan me- -kan pada kata membisikkan adalah ....
a.          membuat jadi
b.         menyatakan saling
c.          tidak sengaja
d.         perbuatan terus-menerus
e.          melakukan perbuatan
Jawaban E

Petunjuk

Untuk mengetahui makna imbuhan me- -kan pada sebuah kata, yang harus kalian pedomani adalah mencocokkan makna awalan dengan kata yang mengikutinya.

Pembahasan

Untuk mengetahui makna imbuhan me- -kan pada sebuah kata, yang harus kalian pedomani adalah mencocokkan makna awalan dengan kata yang mengikutinya. Contohnya kata membisikkan. Makna imbuhan me- -kan yang cocok dengan kata mengikutinya (bisik) adalah melakukan perbuatan. Jadi, jika disatukan artinya melakukan perbuatan bisik. Coba kita cocokkan dengan makna imbuhan me- -kan yang lain: membuat jadi, jika disatukan makna dengan kata bisik menjadi membuat jadi bisik. Makna katanya menjadi salah. Contoh kata yang sesuai untuk menggantikannya adalah menghitamkan yang artinya membuat jadi hitam. Begitu juga dengan saling, tidak sengaja, dan perbuatan terus-menerus akan bermakna kurang tepat jika disatukan dengan kata bisik


6. Bacalah secara saksama!
Peraturan sekolah dibuat bukan untuk ... . Namun, masih banyak siswa yang tidak ... hal tersebut. Mereka lebih cenderung melakukan ... karena sanksi yang diberikan tergolong ringan.
Kata berimbuhan yang sesuai untuk melengkapi paragraf tersebut adalah ....
a.          dilanggar, pemahaman, pelanggaran
b.         dilanggar, dipahami, pelanggaran
c.          dilanggar, memahami, pelanggaran
d.         dilanggarkan, paham, pelanggaran
e.          dilanggari, memahami, langgaran
jawaban C
Kata berimbuhan yang digunakan akan membuat kalimat tersebut mudah dipahami

Pembahasan

7. Bacalah secara saksama!
Setiap siswa yang melanggar peraturan sekolah sebaiknya diberikan sanksi. Sanksi yang diberikan sesuai dengan tingkat kesalahan yang dilakukan. Jika kesalahan tergolong besar, sanksi yang diberikan juga besar. Sebaliknya, jika siswa hanya melakukan kesalahan kecil maka sanksinya juga kecil.
Arti kata sanksi pada paragraf tersebut adalah ....
a.          nasihat
b.         hukuman
c.          aturan
d.         hambatan
e.          malapetaka
Jawaban B

Petunjuk

Arti kata sanksi bisa kalian baca pada Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Pembahasan

Arti kata sanksi berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah hukuman. Dapat juga kita menggunakan arti yang bersinonim seperti tindakan. Pemaknaannya disesuaikan dengan kalimat yang dipakai. Namun, maknanya tetap sama yaitu balasan yang akan diterima seseorang atas perbuatan yang telah dilakukannya. Jika kita maknai sebagai nasihat, maka artinya akan berbeda.* Nasihat* artinya ajaran yang baik, bukan balasan atas perbuatan. Begitu juga dengan kata aturan yang artinya hasil perbuatan mengatur; hambatan memiliki makna sebuah rintangan. Sementara itu, kata malapetaka artinya bencana atau musibah.


8.      Penulisan kata serapan yang benar adalah ....
a.          resiko, chek, atlet
b.         risiko, ceck, atlit
c.          resiko, check, atlit
d.         risiko, cek, atlet
e.          resiko, cek, atlet
jawaban D

Petunjuk

Penulisan kata serapan yang baku atau benar dapat kalian lihat pada Buku Tata bahasa baku bahasa Indonesia.

Pembahasan

Kata risiko dan cek berasal dari bahasa Inggris risk dan check. Kata tersebut diserap ke dalam bahasa Indonesia dengan mengalami perubahan tertentu. Misalnya risk menjadi risiko, bukan resiko, dan check menjadi cek. Huruh h dan huruf c (tengah) pada kata check dihilangkan karena tidak memiliki makna dalam bahasa Indonesia. Penulisan atlet benar karena cabang olahraganya adalah atletik. Jadi olahragawannya disebut atlet bukan atlit.


9.      Penulisan kata serapan yang benar adalah ....
a.          aksen, jadwal, psikologi
b.         aksen, jadual, psikology
c.          aksen, jadwal, sikologi
d.         eksen, jadwal, psikologi
e.          eksen, jadual, psikology
jawaban A

Petunjuk

Penulisan kata serapan yang baku atau benar dapat kalian lihat pada Buku Tata bahasa baku bahasa Indonesia.

Pembahasan

Kata aksen berasal dari kata accent, dan psikologi berasal dari kata psychology. Kata tersebut diserap ke dalam bahasa Indonesia dengan mengalami perubahan tertentu. Misalnya accent menjadi aksen, bukan eksen, dan psychology menjadi psikologi. Kata jadwal berasal dari bahasa Arab.


10. Pihak sekolah memberikan intimidasi kepada siswa yang sudah berulang kali melakukan pelanggaran terhadap aturan sekolah. Tujuannya untuk menumbuhkan efek jera bagi siswa tersebut. Jika tidak dilakukan hal demikian, siswa akan terus melakukan perbuatan semena-mena.
Arti kata intimidasi adalah ....
a.          penyelidikan
b.         perencanaan
c.          ancaman
d.         serangan
e.          pukulan
jawaban C

Petunjuk

Arti kata intimidasi bisa kalian baca pada Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Pembahasan

Arti kata intimidasi berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah ancaman. Dapat juga kita menggunakan arti yang bersinonim seperti tindakan menakut-nakuti, gertakan. Pemakaiannya disesuaikan dengan kalimat yang digunakan. Jika kita maknai sebagai penyelidikan, perencanaan, serangan, dan pukulan, artinya akan berbeda.








soal pilihan ganda Materi Analisis Teks Eksposisi



Kumpulan Soal Bahasa Indonesia SMA kurikulum 2013 

Analisis Teks Eksposisi

1. Bacalah teks eksposisi  berikut ini!
Sinar matahari dapat menguapkan air yang berasal dari permukaan laut dan tumbuhan. Setelah air menguap terjadi penggumpalan uap air menjadi awan. Setelah kandungan uap air di awan cukup banyak, air diturunkan dengan bantuan angin. Air yang turun meresap ke pori-pori tanah, sebagian menjadi cadangan dalam tanah dan sebagian lagi menuju permukaan laut. Kondisi ini terjadi berulang-ulang dengan cara yang sama.
Isi teks tersebut adalah siklus ...
advertise
advertise
a.          terjadinya laut
b.         terjadinya hujan
c.          penyinaran matahari
d.         penggumpalan awan
e.          peresapan air
jawaban B
Teks tersebut menjelaskan tentang siklus yang dimulai dari penguapan, penggumpalan, penurunan air, peresapan air, sampai dengan penguapan kembali.

Pembahasan

Teks tersebut menjelaskan asal-usul terjadinya hujan yaitu mulai dari penguapan air, penggumpalan awan, kemudian turun menjadi air hujan, akhirnya diresap oleh tanah dan menuju permukaan laut, sampai dengan mengalami penguapan kembali. Jawaban lain tidak sesuai karena tidak ada penjelasan secara detail tentang proses terjadinya laut, proses matahari menyinari bumi, proses penggumpalan awan, ataupun bagaimana siklus peresapan air.


2. Bacalah secara cermat!
Langkah-langkah menulis sebagai berikut. Pertama, tentukan topik.Kedua, kumpulkan data.* Ketiga, buat kerangka karangan. *Keempat, kembangkan kerangka menjadi tulisan. Kelima, tentukan judul karangan.
Jenis teks eksposisi tersebut adalah ....
a.          proses
b.         definisi
c.          klasifikasi
d.         perbandingan
e.          sebab-akibat
jawaban A
Teks memaparkan bagaimana cara menulis karangan

Pembahasan

Ekposisi proses menjelaskan tentang bagaimana mengerjakan sesuatu atau bagaimana sesuatu itu bisa terjadi. Teks tersebut menjelaskan bagaimana langkah-langkah menulis. Jadi, jawabannya benar yaitu eksposisi proses. Jawaban yang lain kurang tepat karena tidak sesuai dengan teks.


3.  Bacalah secara cermat!
Nelayan di pesisir pantai Sumatra Barat menghadapi musim paceklik. Keadaan ini berlangsung selama dua minggu disebabkan bulan terang dan gelombang laut tinggi. Akibatnya, produksi ikan hasil tangkapan menurun.
Jenis teks eksposisi tersebut adalah ....
a.          proses
b.         definisi
c.          perbandingan
d.         klasifikas
e.          sebab-akibat
jawaban
E
Pembahasan
Isi teks dapat diamati dari kata hubung yang ada dalam teks.

Pembahasan

Jenis teks eksposisi sebab-akibat berisi tentang pernyataan sebab yang menimbulkan akibat. Dalam teks dijelaskan produksi ikan hasil tangkapan menurun. Hal tersebut disebabkan oleh kondisi bulan yang terang dan gelombang laut yang tinggi. Oleh karena itu, jenis teks tersebut tergolong eksposisi sebab-akibat.


4. Bacalah secara cermat!
Permusuhan antara keluarga kadang berawal dari masalah sepele. Biasanya yang menjadi pemicu adalah masalah anak-anak. Misalnya saja, anak si A dengan tidak sengaja memukul anak si B sehingga membuatnya menangis. Si B merasa kurang senang sehingga memarahi anak si A. Si A yang mendengar informasi bahwa anaknya dimarahi jadi naik pitam. Akhirnya terjadilah pertengkaran kedua belah pihak dan kadang berujung kekerasan fisik.
Inti permasalahan tersebut adalah ...
a.          Masalah sepele sebagai pemicu pertengkaran dalam keluarga
b.         Kekerasan fisik dalam keluarga harus dihindarkan.
c.          Permusuhan dalam keluarga banyak disebabkan oleh anak.
d.         Pemukulan anak menjadi pemicu pertengkaran.
e.          Solusi masalah dapat ditemukan dengan musyawarah.
Jawaban A
Pembahasan
Inti permasalahan adalah sesuatu yang sedang dibicarakan.

Pembahasan

Teks tersebut membicarakan tentang pemicu pertengkaran dalam keluarga yaitu karena masalah sepele. Pertengkaran kecil pada anak-anak merupakan salah satu contoh masalah sepele. Masalah sepele tersebut yang akhirnya merambat pada permasalahan besar karena sudah ada campur tangan orang tua. Hal inilah yang dijelaskan dalam teks.


5. Bacalah secara cermat!

Membersihkan kaca jendela juga ada seninya. Jangan mengusap-usap lap secara berputar-putar. Usahakan mengelapnya dengan gerakan dari atas ke bawah. Kalau perlu diulangi secara sistematis dari kiri ke kanan.
Hal yang tidak dikemukakan dalam teks adalah ...
a.          Membersihkan kaca jendela ternyata memiliki seni.
b.         Jangan mengusapkan lap ke kaca jendela dengan cara berputar-putar.
c.          Usahakan mengelap lantai dengan gerakan dari atas ke bawah
d.         Mengelap kaca jendela boleh juga dilakukan dari kiri ke kanan.
e.          Mengelap kaca jendela juga ada seninya.
Jawaban C
Pembahasan:
Topik pembicaraan dapat diketahui secara eksplisit dari kalimat-kalimat pembangun teks.
Teks tersebut menjelaskan tentang cara membersihkan kaca jendela. Kata kuncinya adalah lap dan kaca jendela. Pernyataan yang tidak sesuai dengan teks adalah usahakan mengelap lantai dengan gerakan dari atas ke bawah. Pernyataan tersebut mengemukakan tentang cara mengelap lantai, sementara yang dibicarakan adalah kaca jendela. Tentu saja pernyataan tersebut menyimpang dari topik yang dibicarakan

6. Bacalah secara cermat!
Setiap orang memiliki perbedaan dalam pemilihan bahan untuk dibaca. Perbedaan itu muncul karena adanya perbedaan umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, atau profesi yang berbeda. Selain itu, dapat pula disebabkan oleh tujuan membaca yang berbeda.
Hal yang dibicarakan dalam teks tersebut adalah ...
a.          Perbedaan setiap orang dalam memilih tempat membaca.
b.         Alasan orang untuk membaca bermacam-macam buku
c.          Penyebab orang membaca bermacam-macam buku.
d.         Perbedaan usia menyebabkan perbedaan memilih bacaan.
e.          Perbedaan setiap orang dalam memilih bacaan.
Jawaban E

Petunjuk

Topik pembicaraan dapat dikeltahui dari kalimat-kalimat yang membangun teks tersebut.

Pembahasan

Untuk mengetahui hal yang dibicarakan dalam teks, yang perlu kalian lakukan adalah membaca teks tersebut secara utuh. Pada kalimat awal dikemukakan tentang perbedaan setiap orang dalam memilih bahan bacaan. Kemudian, kalimat berikutnya menjelaskan penyebab terjadinya perbedaan tersebut. Hal yang dibicarakan dalam teks tersebut adalah pernyataan yang terdapat pada kalimat awal.


7. Cermatilah paragraf acak berikut!
Tata cara makan di restoran:
1) Makan dengan santai
2) Meminta struk pembayaran kepada pelayan
3) Duduk pada tempat yang diinginkan
4) Pesan menu favorit
5) Menuju meja kasir untuk melakukan pembayaran
6) Membayar makanan
7) Ke luar restoran
Urutan yang tepat sehingga menjadi paragraf yang padu adalah ...
a.          1, 2, 4, 5, 3, 6, 7
b.         2, 5, 6, 4, 1, 6, 7
c.          3, 4, 1, 2, 5, 6, 7
d.         3, 1, 2, 5, 4, 6, 7
e.          5, 3, 4, 1, 2, 6, 7
Jawaban: C

Petunjuk

Paragraf tersebut terdiri dari kalimat-kalimat yang menyatakan proses sesuatu itu berlangsung atau terjadi.

Pembahasan

Untuk mengurutkan kalimat acak menjadi paragraf yang padu, hal pertama yang harus diperhatikan adalah mencari urutan yang pasti. Contoh pada urutan 5, 6, dan 7, yaitu menuju meja kasir untuk melakukan pembayaran, setelah itu bayar makanan, dan ke luar restoran. Ke tiga kalimat tersebut tidak dapat dipisahkan. Jadi untuk memudahkan pengurutan, lihat pada opsion, manakah yang urutannya ada 5, 6, dan 7. Ternyata hanya opsion C saja yang urutannya seperti itu. Hal ini sangat menguntungkan bagi kalian untuk mencari jawaban. Untuk meyakinkan apakah urutannya sudah sistematis, maka perhatikan dari urutan awal yaitu 3, 4, 1, 2, 5, 6, 7. Jika sudah sistematis berarti jawabannya memang C.


8. Bacalah secara saksama!
Kentang sangat baik dikonsumsi oleh orang yang sedang melaksanakan program diet. Namun, jenis kentang sangatlah bervariasi di pasaran. Oeh karena itu, kita harus pintar memilih mana kentang yang bermutu dan kentang yang kurang baik. Hal pertama yang harus diperhatikan adalah warna kulit kentang. .... jangan memilih kentang yang berwarna kuning kehijauan. Kemudian usahakan membeli kentang yang tidak banyak lubang pada permukaan kulitnya. Karena kentang yang tidak banyak lubangnya atau licin lebih bagus daripada kentang yang banyak lubangnya.
Kalimat yang sesuai untuk melengkapi paragraf rumpang tersebut adalah ...
a.          Pilihlah kentang yang berukuran besar.
b.         Belilah kentang di swalayan, jangan di pasar tradisional.
c.          Kerupuk kentang sangat digemari anak-anak.
d.         Warna kentang sangat menarik dan bervariasi
e.          Pilihlah kentang yang warnanya kuning kecoklatan.
Jawaban E

Petunjuk

Untuk melengkapi paragraf rumpang, alangkah baiknya jika kalian lihat kalimat sebelumnya dan kalimat sesudahnya.

Pembahasan

Paragraf tersebut menjelaskan tentang pemilihan kentang. Untuk melengkapi paragraf tersebut agar padu, kalian harus mencari kata kuncinya. Kata kunci terdapat pada kalimat sebelumnya atau kalimat sesudahnya. Kalimat sebelumnya adalah Hal pertama yang harus diperhatikan adalah warna kulit kentang dan kalimat sesudahnya adalah Jangan memilih kentang yang berwarna kuning kehijauan.Kata kunci kedua kalimat itu adalah warna kentang. Tugas kalian adalah melihat kata kunci dalam masing-masing opsion. Opsion yang memakai kata kunci tersebut adalah Pilihlah kentang yang warnanya kuning kecoklatan dan Warna kentang sangat menarik dan bervariasi.Namun, yang paling sesuai adalah yang Pilihlah kentang yang warnanya kuning kecoklatan.
Paragraf tersebut menjelaskan tentang pemilihan kentang. Untuk melengkapi paragraf tersebut agar padu, kalian harus mencari kata kuncinya. Kata kunci terdapat pada kalimat sebelumnya atau kalimat sesudahnya. Kalimat sebelumnya adalah Hal pertama yang harus diperhatikan adalah warna kulit kentang dan kalimat sesudahnya adalah Jangan memilih kentang yang berwarna kuning kehijauan.Kata kunci kedua kalimat itu adalah warna kentang. Tugas kalian adalah melihat kata kunci dalam masing-masing opsion. Opsion yang memakai kata kunci tersebut adalah Pilihlah kentang yang warnanya kuning kecoklatan dan Warna kentang sangat menarik dan bervariasi.Namun, yang paling sesuai adalah yang Pilihlah kentang yang warnanya kuning kecoklatan.

9. Judul yang sesuai untuk teks berjenis eksposisi proses adalah ....
a.          Ayahku adalah Pahlawanku
b.         Bahaya Minuman Beralkohol Tinggi
c.          Cintaku Tersangkut di Pohon Mangga
d.         Cara Merawat Tanaman Anggrek
e.          Ciri-ciri Sekolah yang Baik
Jawaban D

Pembahasan

Judul yang sesuai untuk teks berjenis eksposisi proses adalah cara merawat tanaman anggrek. Kenapa demikian? Alasannya judul tersebut bisa dikembangkan menjadi tulisan yang berbentuk proses, yaitu cara menanam anggrek. Sementara, jawaban pada opsion lain kurang mendukung untuk dijadikan tulisan berjenis eksposisi proses.







Wednesday, 17 September 2014

struktur dan kaidah teks anekdot



Tujuan

Memahami struktur dan kaidah teks anekdot baik melalui lisan maupun tulisan


Anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan. Anekdot biasanya berkisar pada orang-orang penting dan berdasarkan kejadian nyata (KUBI). Anekdot dapat berupa cerita rekaan yang tidak harus didasarkan pada kenyataan yang terjadi di masyarakat. Partisipan atau pelaku di dalam cerita anekdot pun tidak harus orang penting .
Peristiwa-peristiwa dalam teks anekdot dapat berupa peristiwa lucu atau humor, jengkel, dan konyol.
Teks anekdot ditulis dengan tujuan untuk memberikan kritik dan memberikan sebuah pelajaran bagi masyarakat, khususnya pelayan publik di bidang hukum, sosial, politik, dan lingkungan. Teks anekdot biasanya membahas permasalahan yang berkaitan dengan layanan publik.
Tidak semua cerita yang memiliki unsur lucu, jengkel, atau konyol tergolong ke dalam teks anekdot. Yang membedakan teks anekdot dengan teks yang lain yaitu teks anekdot memiliki pesan moral, memiliki unsur lucu atau konyol, dan memiliki struktur: abstraksi,orientasi,krisis, reaksi, dan koda.


Poin Penting dalam Anekdot

Abstraksi berupa cerita pembuka yang akan menggambarkan awal cerita.
Orientasi yaitu peninjauan yang menggambarkan situasi awal cerita. Orientasi akan membangun konteks pembaca terhadap suatu cerita.
Krisis yaitu bagian cerita yang menggambarkan keadaan yang genting atau terjadinya konflik yang dialami oleh tokoh.
Reaksi yaitu tanggapan tokoh terhadap konflik yang muncul.
Koda yaitu penutup cerita atau keadaan akhir cerita.

Teks anekdot tidak harus memenuhi lima aspek di atas. Aspek yang harus ada dalam teks anekdot adalah orientasi, krisis, dan reaksi.


Perhatikan!

Contoh soal
Analisislah struktur teks di bawah ini!
  1. Hari ini pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Suasana kelas tidak kondusif. Padahal, Bapak guru dengan semangat menjelaskan materi yang sudah dituangkan dalam power point.
  2. “Sekarang kita masuk bab baru yaitu UUD 45”, kata pak guru. “Ali, perhatikan dengan sungguh-sungguh, jangan ngobrol dengan teman!”. “Ya, Pak,” jawab Ali dengan muka masam.
  3. “Undang-undang Dasar 1945 atau yang sering kita singkat menjadi UUD 45 sudah beberapa kali mengalami perubahan disesuaikan dengan kondisi masyarakat Indonesia. Semua peraturan yang ada di Indonesia diatur dalam UUD 1945.” Pak guru menjelaskan beberapa perubahan yang terjadi dalam UUD 45.
  4. Tiba-tiba Ali berkomentar, “Pak, setahu saya UUD belum pernah mengalami perubahan dari dulu sampai sekarang, tapi kalau semua peraturan itu diatur dalam UUD, saya setuju, Pak!” Pak guru terhenyak, “Apa Ali?”. “Semua peraturan itu kan ujung-ujungnya duit atau UUD, Pak!”
  5. Sontak, semua siswa tertawa dan Pak guru pun ikut tertawa. Suasana kelas pun menjadi ramai.
Analisis struktur teks anekdot di atas adalah
• Abstraksi: Pembuka cerita ( paragraf ke-1 kalimat ke-1)
• Orientasi: situasi awal cerita (paragraf ke-1 kalimat ke-2)
• Krisis: bagian konflik cerita (paragraf ke-4)
• Reaksi: tanggapan tokoh terhadap konflik (paragraf ke-5 kalimat ke-1)
• Koda: penutup cerita (paragraf ke-5 kalimat ke-2)

mengonversi teks eksposisi ke dalam bentuk yang lain sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan

Tujuan

Siswa dapat mengonversi teks eksposisi ke dalam bentuk yang lain sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan
Sebelumnya, kita sudah membahas langkah-langkah konversi teks eksposisi menjadi teks monolog. Dalam konversi tersebut tidak boleh ada perbedaan tema. Konversi bisa dilakukan dengan membubuhkan pronomina, kata hubung, sinonim, dan lainnya. Pada topik ini kalian akan belajar tentang bagaimana langkah-langkah konversi sebuah teks eksposisi menjadi teks drama pendek.
Definisi Singkat Teks Eksposisi dan Teks Drama Pendek
Teks eksposisi merupakan teks yang berisi informasi bermanfaat yang akan menambah pengetahuan pembaca juga berisi pendapat pribadi terhadap permasalahan yang diangkat dalam teks tersebut. Teks drama pendek merupakan teks yang berisi percakapan drama yang pendek. Sedangkan konversi sendiri merupakan pengubahan jenis teks dari satu bentuk ke bentuk teks lainnya. Contohnya seperti konversi teks eksposisi menjadi teks drama pendek. Langkah-Langkah Konversi Teks Eksposisi Menjadi Teks Drama Pendek
Untuk melakukan konversi teks eksposisi menjadi teks drama pendek diperlukan beberapa langkah. Langkah-langkah tersebut di antaranya sebagai berikut.
1. Memilih teks eksposisi yang akan dikonversi menjadi teks drama pendek.
2. Pilihlah teks yang menarik, padat, dan cocok untuk dikonversi menjadi teks drama pendek.
3. Setelah memilih teks eksposisi yang dirasa menarik, kemudian ubahlah menjadi teks berupa dialog atau pembicaraan.
4. Setelah teks diubah menjadi bentuk dialog atau pembicaraan, kemudian bisa mulai diubah menjadi bentuk teks drama pendek.
5. Teks drama pendek yang dibuat tida melingkupi seluruh teks eksposisi.
6. Kegiatan konversi teks selesai, teks drama pendek bisa dikumpulkan kepada guru atau bisa dipentaskan di depan kelas.

Poin Penting dalam Drama

Di dalam teks drama pendek terdapat beberapa tanda baca yang digunakan, dua di antaranya adalah tanda titik dua (:) dan tanda petik (“...”). Tanda titik dua berfungsi untuk memisahkan antara nama pelaku dalam drama dengan kalimat dialog yang diucapkannya sedangkan tanda petik menandai kalimat yang diucapkan oleh si tokoh.

Perhatikan

Contoh Konversi Teks Eksposisi Menjadi Teks Drama Pendek
Contoh teks eksposisi
Kondisi Memprihatinkan Sekolah Dasar X Pendidikan merupakan hal yang penting untuk ditempuh oleh seseorang. Terutama untuk anak-anak dengan rentang usia 5 sampai 18 tahun. Pendidikan menjadi salah satu modal untuk anak-anak bangsa bisa berkarya dan memajukan bangsanya. Akan tetapi pada kenyataannya, peningkatan fasilitas sekolah tersebut tidak merata di seluruh daerah. Ada sebuah sekolah dasar di daerah X yang ternyata bangunan sekolahnya sudah hampir rubuh. Para siswa pun harus menerima kondisi lantai sekolah yang sudah rusak dan juga bangku serta meja yang sebenarnya sudah tidak begitu layak untuk digunakan. Sekolah dasar X tersebut seolah tidak tersentuh oleh bantuan dana dari pemerintah. Selain fasilitas bangunan sekolah yang mengkhawatirkan, ketersediaan tenaga pengajar pun ternyata sedikit. Sebaiknya setiap tingkatan kelas memiliki minimal satu pengajar, di sekolah ini hanya terdapat dua pengajar saja yang harus pintar-pintar membagi waktu mereka untuk bisa mengajar di enam tingkatan kelas. Kedua pengajar tersebut pun merupakan pengajar yang sudah lama mengabdi di sekolah tersebut. Salah satu pengajar ternyata adalah kepala sekolah. Bisa disimpulkan bahwa sekolah X tersebut hanya memiliki satu pengajar saja. Sang kepala sekolah sebenarnya sudah mengusahakan semaksimal mungkin untuk perbaikan fasilitas sekolah dan juga tambahan tenaga pengajar di sekolahnya. Akan tetapi, usahanya selalu menemui jalan buntu. Untuk masalah dana perbaikan sekolah, ia pada akhirnya hanya menerima janji-janji tanpa bukti cairnya dana perbaikan sekolah.
Melihat situasi yang terjadi pada situasi sekolah X tersebut, masihkah kita merasa bahwa kemajuan pendidikan bangsa ini sudah merata? Saya yakin bahwa kondisi menyedihkan dari sebuah sekolah negeri tidak hanya terjadi pada sekolah X ini saja, masih ada banyak sekolah-sekolah lainnya yang berada pada kondisi mengkhawatirkan tetapi seolah tidak terlihat sama sekali. Tidak ada bantuan dana sedikit pun yang mengalir. Kondisi memprihatinkan ini memang harus segera ditangani dengan baik. Bila tidak, kita tidak akan tahu apa yang akan terjadi selanjutnya pada sekolah seperti sekolah dasar X tersebut di kemudian hari.
Contoh teks drama pendek dari konversi teks eksposisi di atas
Lokasi berada di sebuah sekolah dasar dengan fasilitas sekolah yang memprihatinkan.
Ibu kepala sekolah : “Beginilah Pak kondisi sekolah kami.”
Bapak paruh baya : “Sudah berapa lama ini berlangsung, Bu?”
Ibu kepala sekolah : “Sudah hampir sepuluh tahun.”
Bapak paruh baya : “Sepuluh tahun? Apa Ibu sudah meminta bantuan dari pihak tertentu?”
Ibu kepala sekolah : “Saya sudah berusaha Pak. Sudah cukup sering juga saya bolak-balik. Tapi apa daya, saya hanya menerima janji ini dan janji itu saja.”
Bapak paruh baya : “Jadi selama sepuluh tahun ini tidak ada dana untuk perbaikan sekolah?”
Ibu kepala sekolah : “Tidak ada Pak. Hanya kebaikan hati para orang tua dengan kemampuan terbatas saja. Sekolah ini sedikit demi sediki diperbaiki, walau pada akhirnya tetap kembali rusak.”
Bapak paruh baya : “Ooo...” (mengangguk-anggukan kepala)
Ibu kepala sekolah : “Kami juga kekurangan tenaga pengajar Pak. Hanya ada saya dan Pak Karto yang mengajar anak-anak mulai dari kelas 1 sampai kelas 6.”
Bapak paruh baya : “Mengapa bisa seperti itu, Bu?”, “Apa harapan ibu untuk masa depan sekolah ini? Mungkin saya bisa sedikit membantu dengan menyebarkan informasi kondisi sekolah ini.”
Ibu kepala sekolah : “Saya hanya berharap ada pihak yang terketuk hatinya untuk membantu sekolah ini. Minimal untuk memperbaiki bangunan sekolahnya dulu. Supaya anak-anak nyaman belajarnya."