Monday, 29 November 2021

kumpulan soal teks anekdot

 

1.      Bacalah teks anekdot berikut dengan cermat!

Seorang dosen Fakultas Hukum sedang memberi kuliah Hukum Pidana. Saat tiba sesi tanya jawab si Lia bertanya pada dosen, ”Apa kepanjangan dari KUHP,Pak?”

Lalu dosen tidak menjawab sendiri, tetapi dilemparkannya pada si Ahmad. “Saudara Ahmad, coba bantu saya untuk menjawab pertanyaan saudara Lia!” pinta beliau.

Dengan tegas si Ahmad menjawab, “Kasih Uang Habis Perkara, Pak!” tegasnya.

Mahasiswa lain tentu tertawa, sedang pak dosen geleng-geleng kepala, seraya menambahkan pertanyaan pada si Ahmad, “Saudara Ahmad, darimana Saudara tahu jawaban itu?”

Dasar si Ahmad, pertanyaan tersebut dijawabnya pula dengan tegas, “Peribahasa Inggris mengatakan ‘Pengalaman adalah guru yang terbaik’ begitu, Pak!” Seisi kelas tertawa. Lalu tawa mereda dan kelas kembali tenang.

 

Makna tersirat pada teks anekdot tersebut adalah...

A.    Menjelaskan kepanjangan KUHP sebenarnya adalah Kitab Undang Hukum Pidana.

B.     Mengkritik bapak dosen yang sedang memberikan kuliah hukum pidana

C.     Menyindir kepada oknum penegak hukum yang mau disuap.

D.    Peribahasa Inggris mengatakan pengalaman adalah guru terbaik.

E.     Menyindir Lia yang bertanya kepanjangan KUHP

 

Kunci C

 

2.      Bacalah teks berikut ini dengan cermat!

Kisah Pengadilan Tindak Pidana Korupsi

 

Pada puncak pengadilan korupsi politik, Jaksa penuntut umum menyerang saksi.“Apakah benar,” teriak Jaksa, “Bahwa Anda menerima lima ribu dolar untuk berkompromi dalam kasus ini?” Saksi menatap keluar jendela seolah-olah tidak mendengar pertanyaan.“Bukankah benar bahwa Anda menerima lima ribu dolar untuk berkompromi dalam kasus ini?” ulang pengacara.

Saksi masih tidak menanggapi.

Akhirnya, hakim berkata, “Pak, tolong jawab pertanyaan Jaksa!”

“Oh, maaf!”Saksi terkejut sambil berkata kepada hakim, “Saya pikir dia tadi berbicara dengan Anda.”

 

Kalimat yang menggunakan keterangan waktu pada teks anekdot tersebut adalah ….

A.       Hakim berkata agar saksi menjawab pertanyaan Jaksa.

B.       Saksi terkejut karena ia mengira jaksa tidak bicara kepadanya.

C.       Saksi menatap keluar jendela seolah-olah tidak mendengar pertanyaan.

D.       Bahwa ia menerima lima ribu dolar untuk berkompromi dalam kasus ini.

E.        Pada puncak pengadilan korupsi politik, Jaksa penuntut umum menyerang saksi.

 

Kunci E

 

3.      Kalimat yang menunjukkan kalimat seru adalah ….

A.       “Apakah benar,” teriak Jaksa,

B.       “Pak, tolong jawab pertanyaan Jaksa.

C.       “Saya pikir dia tadi berbicara dengan Anda.”

D.     “Oh, maaf! ”Saksi terkejut sambil berkata kepada hakim.

E.        “Bukankah benar bahwa Anda menerima lima ribu dolar?”

Kunci D

 

4.      Kalimat yang menujukkan kalimat imperatif?

A.    “Apakah benar,” teriak Jaksa,

B.     “Pak, tolong jawab pertanyaan Jaksa!”

C.     “Saya pikir dia tadi berbicara dengan Anda.”

D.    “Oh, maaf! ”Saksi terkejut sambil berkata kepada hakim.

E.     “Bukankah benar bahwa Anda menerima lima ribu dolar?”

 

Kunci B

 

5.      Kalimat yang menujukkan kata kerja mental adalah ….

A.       berpikir

B.       berteriak

C.       berbicara

D.       menyerang

E.        mendengar

Kunci A

 

6.      Bacalah teks berikut dengan cermat!

Teks 1 

... Singkat cerita, Darman, seorang politikus yang tidak tulus tidak mau menyia-nyiakan sorotan kamera wartawan. Dia mencari strategi agar tetap menjadi perhatian media. Darman berusaha masuk ke tempat banjir dan menceburkan diri ke air. Sial baginya, dia terperosok ke selokan dan terseret derasnya air. Darman berusaha sekuat tenaga melawan arus, tetapi tak berdaya, dia hanyut.

       Untung regu penolong sangat sigap. Meskipun terseret cukup jauh, Darman masih bisa diselamatkan. Dia dibawa ke posko kesehatan dan dibaringkan di bangsal. Waktu itu semua bangsal penuh oleh orang pingsan. Darman kaget melihat orang yang ada di situ. Semuanya dia kenal, para politisi sedang blusukan. Lebih kaget lagi ketika dia melihat doa tertulis di dinding: “Ya Allah, hanyutkanlah mereka yang tak ikhlas”. Darman pingsan!          

 

Teks 2

... Ketika Otong ditinggal teman-temannya di hutan,...

“Loh mana teman-teman guwe ya...”. Tapi Otong melihat jejak yang dibuat teman-temannya. Otong pun tanpa pikir panjang mengikuti jejak tersebut. Dan di tengah perjalanan, hutan itu penuh kabut yang mengakibatkan jejak itu menghilang. Dan, Otong pun panik.  Ia pun berdoa “Ya Tuhan lebih baik mati dimakan macan daripada saya tersesat di hutan ini.”  

        Tidak lama kemudian Otong melihat seekor macan di balik semak-semak. Otong kaget dan lari terbirit-birit. Dengan kencang Otong lari. Dia melihat sebuah gua dan ia pun masuk dan menutup gua tersebut dengan rumput. Di dalam gua Otong berdoa, Ya Tuhan gitu aja kok dibuat beneran sih...”

 

Perbandingan dua teks di atas antara lain adalah...

A.    Teks 1 berupa anekdot dan memiliki sindiran, teks 2 berupa teks humor tidak berisi sindiran.

B.     Teks 1 berupa anekdot dan tidak memiliki sindiran, teks 2 berupa teks humor berisi sindiran.

C.     Teks 1 dan teks 2 adalah anekdot yang memiliki sindiran.

D.    Teks 1 dan 2 sama-sama mengandung kelucuan dan sindiran.

E.     Teks 1 tidak mengandung unsur kelucuan, teks 2 tidak mengandung unsur kelucuan.

 

Kunci: A

 

 

 

 

 

7.      Perhatikan kalimat-kalimat berikut ini!

1)      Mahasiswa menjawab Mau Perjuangkan nasib Rakyat.

2)      Perkuliahan dimulai

3)      Pak Dosen menggelengkan kepala

4)      Pak dosen bertanya pada mahsiswa lain

5)      Mahasiswa lain menjawab “Majelis Permusyawaratan Rakyat”

6)      Pak guru bertanya kepada salah satu mahasiswa, kepanjangan MPR

7)      Suasana kelas tenang

8)      Kuliah berakhir.

 

Kalimat di atas jika disusun menjadi teks anekdot adalah ….

A.    2, 7, 4, 5, 3, 6, 8, 1   

B.     2, 7, 4, 6, 1, 3, 5, 8     

C.     2, 4, 5, 7, 3, 6, 1, 8   

D.    2, 7, 6, 1, 3, 4, 5, 8          

E.     5, 2, 7, 6, 4, 3, 1, 8

 

Kunci D

No comments:

Post a Comment