1. Bacalah teks anekdot berikut dengan cermat!
Seorang dosen Fakultas Hukum sedang memberi
kuliah Hukum Pidana. Saat tiba sesi tanya jawab si Lia bertanya pada dosen,
”Apa kepanjangan dari KUHP,Pak?”
Lalu dosen tidak menjawab sendiri, tetapi
dilemparkannya pada si Ahmad. “Saudara Ahmad, coba bantu saya untuk menjawab
pertanyaan saudara Lia!” pinta beliau.
Dengan tegas si Ahmad menjawab, “Kasih Uang
Habis Perkara, Pak!” tegasnya.
Mahasiswa lain tentu tertawa, sedang pak
dosen geleng-geleng kepala, seraya menambahkan pertanyaan pada si Ahmad, “Saudara
Ahmad, darimana Saudara tahu jawaban itu?”
Dasar si Ahmad, pertanyaan tersebut
dijawabnya pula dengan tegas, “Peribahasa Inggris mengatakan ‘Pengalaman adalah
guru yang terbaik’ begitu, Pak!” Seisi kelas tertawa. Lalu tawa mereda dan
kelas kembali tenang.
Makna tersirat pada teks anekdot tersebut adalah...
A. Menjelaskan kepanjangan KUHP sebenarnya adalah Kitab
Undang Hukum Pidana.
B. Mengkritik bapak dosen yang sedang memberikan kuliah
hukum pidana
C. Menyindir kepada oknum penegak hukum yang mau disuap.
D. Peribahasa Inggris mengatakan pengalaman adalah guru
terbaik.
E. Menyindir Lia yang bertanya kepanjangan KUHP
Kunci C
2. Bacalah teks berikut ini dengan cermat!
Kisah Pengadilan
Tindak Pidana Korupsi
Pada
puncak pengadilan korupsi politik, Jaksa penuntut umum menyerang saksi.“Apakah
benar,” teriak Jaksa, “Bahwa Anda menerima lima ribu dolar untuk berkompromi
dalam kasus ini?” Saksi menatap keluar jendela seolah-olah tidak mendengar
pertanyaan.“Bukankah benar bahwa Anda menerima lima ribu dolar untuk berkompromi
dalam kasus ini?” ulang pengacara.
Saksi
masih tidak menanggapi.
Akhirnya,
hakim berkata, “Pak, tolong jawab pertanyaan Jaksa!”
“Oh,
maaf!”Saksi terkejut sambil berkata kepada hakim, “Saya pikir dia tadi
berbicara dengan Anda.”
Kalimat
yang menggunakan keterangan waktu pada teks anekdot tersebut adalah ….
A.
Hakim berkata agar saksi menjawab pertanyaan
Jaksa.
B.
Saksi terkejut karena ia mengira jaksa tidak
bicara kepadanya.
C.
Saksi menatap keluar jendela seolah-olah
tidak mendengar pertanyaan.
D.
Bahwa ia menerima lima ribu dolar untuk
berkompromi dalam kasus ini.
E.
Pada puncak pengadilan korupsi politik, Jaksa
penuntut umum menyerang saksi.
Kunci E
3. Kalimat yang menunjukkan kalimat seru adalah ….
A.
“Apakah benar,” teriak Jaksa,
B.
“Pak, tolong jawab pertanyaan Jaksa.
C.
“Saya pikir dia tadi berbicara dengan Anda.”
D.
“Oh, maaf! ”Saksi terkejut sambil berkata
kepada hakim.
E.
“Bukankah benar bahwa Anda menerima lima ribu
dolar?”
Kunci D
4. Kalimat yang menujukkan kalimat imperatif?
A.
“Apakah benar,” teriak Jaksa,
B.
“Pak, tolong jawab pertanyaan Jaksa!”
C.
“Saya pikir dia tadi berbicara dengan Anda.”
D.
“Oh, maaf! ”Saksi terkejut sambil berkata
kepada hakim.
E.
“Bukankah benar bahwa Anda menerima lima ribu
dolar?”
Kunci B
5. Kalimat yang menujukkan kata kerja mental adalah ….
A.
berpikir
B.
berteriak
C.
berbicara
D.
menyerang
E.
mendengar
Kunci A
6. Bacalah teks berikut dengan
cermat!
Teks
1
...
Singkat cerita, Darman, seorang politikus yang tidak tulus tidak mau
menyia-nyiakan sorotan kamera wartawan. Dia mencari strategi agar tetap menjadi
perhatian media. Darman berusaha masuk ke tempat banjir dan menceburkan diri ke
air. Sial baginya, dia terperosok ke selokan dan terseret derasnya air. Darman
berusaha sekuat tenaga melawan arus, tetapi tak berdaya, dia hanyut.
Untung
regu penolong sangat sigap. Meskipun terseret cukup jauh, Darman masih bisa
diselamatkan. Dia dibawa ke posko kesehatan dan dibaringkan di bangsal. Waktu
itu semua bangsal penuh oleh orang pingsan. Darman kaget melihat orang yang ada
di situ. Semuanya dia kenal, para politisi sedang blusukan. Lebih kaget lagi
ketika dia melihat doa tertulis di dinding: “Ya Allah, hanyutkanlah mereka yang
tak ikhlas”. Darman
pingsan!
Teks
2
...
Ketika Otong ditinggal teman-temannya di hutan,...
“Loh
mana teman-teman guwe ya...”. Tapi Otong melihat jejak yang dibuat
teman-temannya. Otong pun tanpa pikir panjang mengikuti jejak tersebut. Dan di
tengah perjalanan, hutan itu penuh kabut yang mengakibatkan jejak itu
menghilang. Dan, Otong pun panik. Ia pun berdoa “Ya Tuhan lebih baik
mati dimakan macan daripada saya tersesat di hutan ini.”
Tidak
lama kemudian Otong melihat seekor macan di balik semak-semak. Otong kaget dan
lari terbirit-birit. Dengan kencang Otong lari. Dia melihat sebuah gua dan ia
pun masuk dan menutup gua tersebut dengan rumput. Di dalam gua Otong berdoa, Ya
Tuhan gitu aja kok dibuat beneran sih...”
Perbandingan
dua teks di atas antara lain adalah...
A. Teks 1 berupa anekdot dan
memiliki sindiran, teks 2 berupa teks humor tidak berisi sindiran.
B. Teks 1 berupa anekdot dan
tidak memiliki sindiran, teks 2 berupa teks humor berisi sindiran.
C. Teks 1 dan teks 2 adalah
anekdot yang memiliki sindiran.
D. Teks 1 dan 2 sama-sama
mengandung kelucuan dan sindiran.
E. Teks 1 tidak mengandung
unsur kelucuan, teks 2 tidak mengandung unsur kelucuan.
Kunci: A
7. Perhatikan kalimat-kalimat
berikut ini!
1) Mahasiswa menjawab Mau
Perjuangkan nasib Rakyat.
2) Perkuliahan dimulai
3) Pak Dosen menggelengkan
kepala
4) Pak dosen bertanya pada
mahsiswa lain
5) Mahasiswa lain menjawab
“Majelis Permusyawaratan Rakyat”
6) Pak guru bertanya kepada
salah satu mahasiswa, kepanjangan MPR
7) Suasana kelas tenang
8) Kuliah berakhir.
Kalimat
di atas jika disusun menjadi teks anekdot adalah ….
A. 2, 7, 4, 5, 3, 6, 8,
1
B. 2, 7, 4, 6, 1, 3, 5,
8
C. 2, 4, 5, 7, 3, 6, 1,
8
D. 2, 7, 6, 1, 3, 4, 5,
8
E. 5, 2, 7, 6, 4, 3, 1, 8
Kunci D
No comments:
Post a Comment