Bacalah teks berikut, kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaannya dengan jelas!
Jenis dan Bentuk Hujan
Hujan merupakan peristiwa alam yang sering dinanti-nantikan oleh sebagian orang karena hujan membawa berkah tersendiri. Hujan membawa kehidupan di daerah yang kekeringan. Hujan dapat mengisi persediaan air untuk kehidupan.
Hujan merupakan salah satu wujud peristiwa presipitasi, yaitu jatuhnya air atau cairan dari atmosfer bumi. Hujan dapat terjadi karena proses kondensasi, yaitu adanya perubahan wujud dari benda cair menjadi benda padat yang membentuk awan, yang mana memiliki massa cukup berat sehingga jatuh ke atas bumi. Keadaan udara yang dingin atau bersuhu hujan di atas bumi. Selain itu, adanya keadaan uap air yang terus bertambah tidak menentu menjadikan rendah juga berperan penting dalam penjatuhan bentuk tetesan air hujan menjadi bervariasi, ada tetesan besar dan ada pula tetesan kecil.
Hujan yang jatuh ke bumi pada dasarnya dibedakan menjadi onam jenis berdasarkan faktor yang menyebabkan hujan tersebut terjadi. Enam jenis hujan tersebut meliputi hujan siklonal, hujan orografis, hujan frontal, hujan muson, hujan zenithal, dan hujan buatan.
Hujan sikional merupakan hujan yang terjadi karena adanya udara yang panas, lingkungan yang tinggi serta bersamaan dengan angin yang berputar-putar. Blasanya terjadi di daerah yang dilewati garis khatulistiwa atau ekuator. Hal ini disebabkan adanya pertemuan antara angin pasat timur laut dan angin pasat tenggara. Setelah itu angin tersebut naik, lalu menggumpal di atas awan yang berada di garis ekuator, Setelah awan tersebut sampai pada titik jenuhnya, hujan in akan mengawali dengan mendung yang sangat gelap. Setelah itu, turinlah hujan yang membasah seluruh permukaan bumi dan memberikan dampak positif kepada seluruh makhluk hidup yang hidup di bumi serta dinantikan oleh makhluk hidup yang ada di bumi.
Hujan orografis merupakan hujan yang terjadi karena adanya angin yang mengandung uap air, kemudian arah pergerakannya secara horizontal Perjalanan angin tersebut harus melewat pegunungan yang menyebabkan suhu angin menjadi dingin akibat adanya proses kondensasi (saat melewati pegunungan tadi). Lalu, pembentukan titik-titik air yang mulai mengendap akan menyebabkan terjadinya hujan pada lereng gunung yang menghadap ke arah datangnya angin tersebut. Biasanya bergerak secara horizontal, dan angin akan bertiup terus mendaki pegunungan dan menuruni lereng tetapi angin tidak membawa uap air lagi sehingga di lereng yang membelakang arah datangnya angin tidak akan turun hujan. Oleh karena berat massa air yang semakin besar yang tidak mampu dibawa oleh angin, maka turunlah hujan di atas pegunungan.
Hujan frontal merupakan jenis hujan yang terjadi karena adanya pertemuan antara massa udara yang dingin dan suhu yang rendah dengan massa udara yang panas dan suhu yang tingg Saat bertemu, suhu udara yang rendah dan massa udara yang dingin lebih berat daripada suhu tinggi dan massa udara yang panas. Hal tersebut menyebabkan uap yang dibawa udara dingin jatuh dengan lebat di atas permukaan bumi. Biasanya perbedaan kedua massa tersebut bertemu di bidang front, yakni salah satu tempat yang paling mudah terjadi kondensasi dan pembentukan awan Itulah mengapa nama hujan ini adalah hujan frontal.
Hujan frontal terjadi di daerah yang berada pada letak astronomis lintang sedang atau pertengahan lintang utara dan selatan. Jika daerah yang beriklim tropis (berada sekitar garis ekuator) mengalami hujan ini, bukan sekadar hujan biasa tapi sampai hujan es. Hal ini bisa terjadi karena adanya penyinaran matahari yang menyebabkan air di samudra, laut, rawa-rawa, dan tempat lainnya naik ke atas secara konveksi sehingga menyebabkan proses kondensasi dan pembentukan awan Akibat titik udara yang naik secara konveksi tadi sangat dingin, bahkan suhunya mencapai di bawah 0° Celclus. Air yang naik tersebut menjadi beku, dan saat awan sudah sampai pada titik jenuh, turunlah hujan ke daerah tropis. Biasanya bukan hanya air yang turun, tetapi juga kristal-kristal es.
Hujan muson atau hujan musiman merupakan hujan yang terjadi karena pengaruh angin muson Hujan ini turun dalam kurun waktu tertentu. Oleh karena itu, hujan muson dapat menyebabkan musim kemarau dan penghujan. Di Indonesia juga sering terjadi angin muson, yaitu pada bulan Oktober sampai dengan April. Maka dari itu, pada bulan ini sering terjadi hujan. Selain pada bulan tu negara kita berada pada musim kemarau. Selain di Indonesia, di beberapa negara Asia Timur juga terjadi angin muson pada bulan Mei sampai dengan Agustus.
Hujan zenithal merupakan hujan yang terjadi akibat adanya pertemuan angin pasat timur laut dengan angin pasat tenggara, sehingga membentuk gumpalan dan naik secara vertikal karena terkena pemanasan ke atas awan. Hal ini menyebabkan awan yang memiliki massa berat mengalami penurunan suhu yang menyebabkan terjadinya proses kondensasi. Oleh karena air yang menggumpal tadi sampai pada titik jenuhnya, akhimya turunlah hujan. Oleh karena letak turun hujan ini berada di atas garis khayal ekuator atau khatulistiwa, maka dinamakan dengan hujan zenithal. Biasanya daerah yang kerap didatangi dengan hujan zenithal ini memiliki iklim tropis di negaranya seperti iklim di Indonesia dengan intensitas penyinaran matahari yang termasuk tinggi, sebab hampir setiap tahun mendapat penyinaran.
Hujan buatan merupakan hujan yang dibuat oleh manusia dengan teknik menambahkan curah hujan. Caranya dengan penyemaian awan atau dikenal dengan cloud seeding atau membuat awan menggumpal dan disemai sehingga memberikan efek turun hujan Hal ini kerap dilakukan di daerah yang membutuhkan hujan alami.
Selain dari jenis-jenis hujan yang ada seluruh dunia, hujan juga memiliki bentuk yang berbeda-beda. Perbedaan bentuk hujan tersebut dibedakan berdasarkan ukuran. Namun, bentuk-bentuk hujan di setiap negara tertentu berbeda-beda tergantung pada letak astronomis suatu negara. Jenis jenis hujan berdasarkan ukuran diameter hujan dibedakan menjadi hujan gerimis, hujan salju, hujan batu es, dan hujan deras. Hujan gerimis adalah hujan yang menjatuhkan partikel air dengan butiran berukuran diameter <0,5 mm. Hujan gerimis biasa disebut dengan dizzle. Hujan salju adalah hujan yang menjatuhkan kristal-kristal es dengan suhu di bawah 0°C. Hujan batu es merupakan hujan yang menjatuhkan es berukuran lebih besar dari salju. Hujan batu es biasanya turun pada suhu yang tinggi dan cuaca panas, tetapi batu es ini tetap bersuhu di bawah 0° Celcius. Hujan deras merupakan hujan yang menjatuhkan partikel air dengan butiran berukuran diameter >7.0 mm.
1. Jelaskan yang dimaksud dengan hujan!
2. Mengapa hujan dapat terjadi?
3. Jelaskan jenis-jenis hujan sesuai dengan bacaan tersebut!
4. Jelaskan bentuk-bentuk hujan sesuai dengan bacaan tersebut!
5. Menurut Anda, apakah teks Jenis dan Bentuk Hujan sudah menunjukkan teks laporan hasil observasi? Berikan alasan Anda!
Kunci jawaban:
1. Hujan merupakan salah satu wujud peristiwa presipitasi, yaitu jatuhnya air atau cairan dari atmosfer bumi.
2. Hujan dapat terjadi karena proses kondensasi, yaitu adanya perubahan wujud dari benda cair menjadi benda padat yang membentuk awan, yang mana memiliki massa cukup berat sehingga jatuh ke atas bumi. Keadaan udara yang dingin atau bersuhu rendah juga berperan penting dalam penjatuhan hujan di atas bumi. Selain itu, adanya keadaan uap air yang terus bertambah tidak menentu menjadikan bentuk tetesan air hujan menjadi bervariasi, ada tetesan besar dan ada pula tetesan kecil.
3. Hujan dibedakan menjadi enam, yaitu hujan siklonal, hujan orografis, hujan frontal, hujan muson, hujan zenithal, dan hujan buatan. Hujan siklonal merupakan hujan yang terjadi karena adanya udara yang panas, suhu lingkungan yang tinggi serta bersamaan dengan angin yang berputar-putar. Hujan orografis merupakan hujan yang terjadi karena adanya angin yang mengandung uap air, kemudian arah pergerakannya secara horizontal. Hujan frontal merupakan jenis hujan yang terjadi karena adanya pertemuan antara massa udara yang dingin dan suhu yang rendah dengan massa udara yang panas dan suhu yang tinggi. Hujan muson atau hujan musiman merupakan hujan yang terjadi karena pengaruh angin muson. Hujan zenithal merupakan hujan yang terjadi akibat adanya pertemuan angin pasat timur laut dengan angin pasat tenggara, sehingga membentuk gumpalan dan naik secara vertikal karena terkena pemanasan ke atas awan. Hujan buatan merupakan hujan yang dibuat oleh manusia dengan teknik menambahkan curah hujan. Bentuk-bentuk hujan berdasarkan ukuran diameter hujan dibedakan menjadi hujan gerimis,
4. hujan salju, hujan batu es, dan hujan deras.
5. Ya, karena menjelaskan tentang pengertian, jenis, dan bentuk hujan. Teks tersebut juga menunjukkan klasifikasi hujan menurut jenis dan bentuknya.
No comments:
Post a Comment