Pada topik yang lalu kalian telah mempelajari apa itu teks negosiasi dan cara menginterpretasikan maknanya baik secara lisan maupun tulisan. Pada materi kali ini kita akan mempelajari ciri khusus teks negosiasi yang berkenaan dengan makna kata, istilah dan ungkapan yang dipakai dalam teks negosiasi.
Perhatikan
Pimpinan : Konsumsi olahraga kita Sabtu besok masih tetap kan bubur kacang hijau?
Bawahan : Masak tiap minggu bubur kacang hijau terus Pak, sekali-kali nasi kotak gitu, Pak.
Serasa di posyandu kalau tiap minggu makan bubur kacang hijau hehehe.
Pimpinan : Nasi kan makanan berat takutnya nanti tidak ada yang makan.
Bawahan : Ya kalau tidak dimakan kan bisa dibawa pulang Pak, kita kan pulang siang.
Pimpinan : Baiklah kalau begitu sekali-kali makan nasi baik juga.
Bawahan : Bapak memang T O P deh.
Bila kita interpretasikan teks di atas berdasarkan ciri bahasa teks negosiasi adalah :
1. Pemakaian istilah kata yang berhubungan dengan teks. Pada teks di atas istilah yang dinegosiasikan adalah nasi kotak.
2. Pemakaian kalimat pembanding misalnya:
• Masak tiap minggu bubur kacang hijau terus Pak, sekali-kali nasi kotak gitu, Pak.
• Serasa di posyandu kalau tiap minggu makan bubur kacang hijau
• kalau tidak dimakan kan bisa dibawa pulang Pak, kita kan pulang siang
3. Pemakaian ungkapan yang khas dalam teks negosiasi contohnya:
• Baiklah kalau begitu sekali-kali makan nasi baik juga.
Contoh Soal
Pembeli : Mbak saya mau mencari sepatu bola ada?
Penjual : Kebetulan sedang kosong barangnya, adanya sepatu futsal.
Pembeli : Waduh kok pada kosong ya barangnya.
Penjual : Iya karena sepatu futsal sekarang lebih banyak digemari karena harganya lebih murah
daripada sepatu bola, tapi fungsinya sama hanya beda di gerigi sepatu saja.
Pembeli : Ya sudah deh saya ambil daripada muter-muter. Saya ambil 1 ya no 39.
Akhirnya pembeli pun meninggalkan toko sepatu dengan lega karena mendapatkan sepatu sebagai hadiah.
Ungkapan negosiasi adalah kalimat kesepakatan atau persetujuan dalam konterks bahasa teks negosiasi. Ungkapan ini muncul ketika telah mencapai kesepakatan dalam bernegosiasi.
Teks di atas mengandung 3 unsur bahasa negosiasi. Pertama istilah yaitu sepatu futsal, kedua kalimat pembanding sepatu futsal sekarang lebih banyak digemari karena harganya lebih murah daripada sepatu bola, tapi fungsinya sama hanya beda di gerigi sepatu saja, ketiga ungkapan yang mengatakan persetujuan yaitu, "Ya sudah deh saya ambil daripada muter-muter saya ambil 1 ya no 39."
No comments:
Post a Comment