Pengertian Teks Cerita Sejarah
Teks cerita sejarah adalah teks yang menjelaskan dan menceritakan tentang fakta dan kejadian masa lalu yang menjadi latar belakang terjadinya sesuatu yang mempunyai nilai sejarah.
Ciri – Ciri Teks Sejarah
Adapun ciri-ciri yang dimiliki oleh teks sejarah, di antaranya:
Disajikan secara kronologis atau urutan peristiwa atau urutan kejadian.
Bentuk teks cerita ulang (recount)
Struktur teksnya: orientasi, urutan peristiwa, reorientasi.
Sering menggunakan konjungsi temporal.
Isi berupa fakta.
Struktur Teks Cerita Sejarah
Harus terdapat 3 struktur berikut ini untuk membuat teks sejarah yang baik:
Orientasi, merupakan bagian pengenalan atau pembuka dari teks cerita sejarah.
Urutan Peristiwa, merupakan rekaman peristiwa sejarah yang terjadi, umumnya disampaikan dalam urutan kronologis.
Reorientasi, berisi komentar pribadi penulis tentang peristiwa atau kejadian sejarah yang diceritakan. Reorientasi boleh ada, boleh tidak. Terserah kehendak penulis teks cerita sejarah.
Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Sejarah
Dalam teks cerita sejarah terdapat ciri kebahasaan yang membedakan teks ini dengan teks berita, teks iklan, dan teks lainnya.
Berikut ini ciri kaidah kebahasaan yang terdapat di dalam teks cerita sejarah:
Pronomina (kata ganti): kata yang dipakai untuk menggantikan benda dan menamai seseorang atau sesuatu secara tidak langsung.
Frasa Adverbial: kata yang menunjukan kejadian atau peristiwa, waktu, dan tempat.
Verba Material: kata yang berfungsi menunjukkan aktivitas yang dilakukan oleh partisipan. Menunjukan perbuatan fisik atau peristiwa, contohnya menulis, mengepel, menyapu. (Pahami: Pengertian Verba Pewarta dan Contohnya)
Konjungsi Temporal (kata sambung waktu): berfungsi menata urutan peristiwa yang diceritakan. Umumnya banyak menggunakan kata penghubung temporal.
Teks cerita sejarah adalah teks yang menjelaskan dan menceritakan tentang fakta dan kejadian masa lalu yang menjadi latar belakang terjadinya sesuatu yang mempunyai nilai sejarah.
Ciri – Ciri Teks Sejarah
Adapun ciri-ciri yang dimiliki oleh teks sejarah, di antaranya:
Disajikan secara kronologis atau urutan peristiwa atau urutan kejadian.
Bentuk teks cerita ulang (recount)
Struktur teksnya: orientasi, urutan peristiwa, reorientasi.
Sering menggunakan konjungsi temporal.
Isi berupa fakta.
Struktur Teks Cerita Sejarah
Harus terdapat 3 struktur berikut ini untuk membuat teks sejarah yang baik:
Orientasi, merupakan bagian pengenalan atau pembuka dari teks cerita sejarah.
Urutan Peristiwa, merupakan rekaman peristiwa sejarah yang terjadi, umumnya disampaikan dalam urutan kronologis.
Reorientasi, berisi komentar pribadi penulis tentang peristiwa atau kejadian sejarah yang diceritakan. Reorientasi boleh ada, boleh tidak. Terserah kehendak penulis teks cerita sejarah.
Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Sejarah
Dalam teks cerita sejarah terdapat ciri kebahasaan yang membedakan teks ini dengan teks berita, teks iklan, dan teks lainnya.
Berikut ini ciri kaidah kebahasaan yang terdapat di dalam teks cerita sejarah:
Pronomina (kata ganti): kata yang dipakai untuk menggantikan benda dan menamai seseorang atau sesuatu secara tidak langsung.
Frasa Adverbial: kata yang menunjukan kejadian atau peristiwa, waktu, dan tempat.
Verba Material: kata yang berfungsi menunjukkan aktivitas yang dilakukan oleh partisipan. Menunjukan perbuatan fisik atau peristiwa, contohnya menulis, mengepel, menyapu. (Pahami: Pengertian Verba Pewarta dan Contohnya)
Konjungsi Temporal (kata sambung waktu): berfungsi menata urutan peristiwa yang diceritakan. Umumnya banyak menggunakan kata penghubung temporal.
No comments:
Post a Comment