Sunday, 7 March 2021

Pengertian Teks Negosiasi

 

Pengertian Teks Negosiasi

 

Teks Negosiasi adalah bentuk interaksi sosial yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan diantara pihak-pihak yang mempunyai kepentingan yang berbeda. Kedua pihak yang melakukan negosiasi mempunyai hak terhadap hasil yang akan disepakati. Hasil akhir negosiasi harus mempunyai persetujuan dari semua pihak sehingga semua pihak menerima hasil akhir dengan kesepakatan bersama.

1.     Tujuan Teks Negosiasi

a.    Mencapai kesepakatan yang memiliki kesamaan persepsi, saling pengertian dan persetujuan.

b.   Mencapai penyelesaian atau jalan keluar dari masalah yang dihadapi secara bersama.

c.    Mencapai kondisi saling menguntungkan dan tidak ada yang dirugikan (win- win solution).

2.     Manfaat Teks Negosiasi

Negosiasi bermanfaat untuk menciptakan jalinan kerja sama antara institusi, badan usaha, maupun perorangan dalam melakukan suatu usaha dan kegiatan bersama atas dasar saling pengertian.

3.     Ciri-Ciri Teks Negosiasi

a.    Menghasilkan kesepakatan (yang saling menguntungkan).

b.   Mengarah pada tujuan praktis.

c.    Memprioritaskan kepentingan bersama.

d.   Merupakan sarana untuk mencari penyelesaian.

4.   Jenis-Jenis Teks Negosiasi

a. Negosiasi Berdasarkan Situasi

1)       Negosiasi Formal

Negosiasi ini terjadi saat situasi sedang formal. Ciri-ciri negosiasi formal yaitu adanya perjanjian yang sah secara hukum. Karena itu pelanggaran terhadap perjanjian yang disepakati bisa menjadi perkara hukum. Contohnya yaitu negosiasi antar dua perusahaan.

2)       Negosiasi Non Formal atau Informal

Negosiasi non formal terjadi kapan saja, dimana saja, serta dengan siapa saja. Karena negosiasi non formal tidak membutuhkan perjanjian khusus.

b.      Negosiasi Berdasarkan Jumlah Negosiator

 

1)       Negosiasi dengan Pihak Penengah

Negosiasi dilakukan oleh 2 negosiator atau lebih dan pihak penengah. Negosiator saling memberikan argumentasi. Pihak penengah bertugas memberikan keputusan akhir di negosiasi itu. Contohnya yaitu sidang di pengadilan. Pihak penggugat dan pihak tergugat adalah pihak yang bernegosiasi. Sedangkan hakim sebagai pihak penengah.

2)       Negosiasi tanpa Pihak Penengah

Negosiasi dilakukan oleh 2 negosiator atau lebih. Negosiasi dilakukan tanpa pihak penengah, sehingga keputusan negosiasi tergantung pada pihak yang bernegosiasi. Contoh negosiasi ini yaitu negosiasi antara perwakilan OSIS dan pihak sponsor.

c.       Negosiasi Berdasarkan Untung Rugi

1)       Negosiasi Kolaborasi (win-win)

Dalam negosiasi kolaborasi, negosiator akan berusaha mencapai kesepakatan dengan menyatukan kepentingan masing-masing.

2)       Negosiasi Dominasi (win-lose)

Di negosiasi dominasi negosiator memperoleh keuntungan besar dari kesepakatan yang dicapai. Sedangkan pihak lawan negosiasi memperoleh keuntungan lebih sedikit.

3)       Negosiasi Akomodasi (lose-win)

Di negosiasi akomodasi, negosiator memperoleh keuntungan sangat sedikit bahkan rugi. Sedangkan pihak lawan negosiasi memperoleh keuntungan sangat besar bahkan mendapat 100% keuntungan. Kerugian ini disebabkan karena kegagalan negosiator dalam bernegosiasi sehingga tidak memperoleh keuntungan.

4)       Negosiasi Menghindari Konflik (lose-lose)

Dalam negosiasi ini, kedua pihak menghindari konflik yang timbul. Sehingga kedua pihak tidak bersepakat untuk menyelesaikan masalah.

5.        Struktur Teks Negosiasi

a.    Orientasi         : Kalimat pembuka, biasanya dibubuhi salam. Fungsinya memulai negosiasi

b.   Permintaan     : Suatu hal berupa barang ataupun jasa yang ingin diblei oleh pembeli atau konsumen

c.    Pemenuhan    : Pemenuhan hal berupa barang atau jasa dari pemberi jasa atau penjual yang diminta oleh pembeli atau konsumen

d.   Penawaran      : Puncaknya Negosiasi terjadi tawar menawar

e.    Persetujuan     : Keputusan antara dua belah pihak untuk penawaran yang sudah dilakukan

f.    Pembelian      : Keputusan konsumen jadi menerima/menyetujui penawaran itu atau tidak

g.    Penutup          : Kalimat penutup atau salam penutup

Menemukan kelebihan dan kekurangan teks negosiasi

 

Agar kalian dapat mengevaluasi kelebihan dan kekurangan teks negosiasi cermati contoh

 teks negosiasi berikut ini dan pamahamilah penjelasannya.

Pihak Bank : “Selamat siang, pak. Silakan dudu”’. Pengusaha : “Selamat siang. Ya, terimakasih”.

Pengusaha : ”‘Begini mbak. Saya mempunyai usaha-usaha furnitur. Saya ingin mengajukan proposal peminjaman uang”.

Pihak Bank ; “Bisa saya lihat proposalnya?” Pengusaha : “Eeee... Silakan mbak”.

Pengusaha :”Usaha ini sudah turun temurun dari kakek saya. Saya berencana memperluas penjualan sampai luar negeri. Karena sudah ada permintaan dari luar negeri”.

Pihak Bank : “Begini pak. Untuk proposal ini tidak ada masalah , cuma untuk Rp 800.000.000,00 kami dari pihak bank tidak bisa memenuhinya. Pihak bank hanya sanggup memenuhi Rp 500.000.000,00 dengan bunga 5 %”

Pengusaha : “Tidak bisa tambah mbak? Saya yakin usaha ini akan sangat sukses”. Pihak Bank : “Mungkin jika tambah sedikit bisa”

Pengusaha : “Jika Rp 700.000.000,00 bagaimana mbak”?

Pihak Bank : “Maaf pak, kami maksimal hanya mampu”. . . (pembicaraan di sela oleh pengusaha)

Pengusaha : “Pokoknya saya mau Rp700.000.000,00! Usaha furnitur saya pasti akan sukses mbak, jangan khawatir”.

Pihak Bank :” Maaf pak, sesuai dengan ketentuan yang berlaku, kami hanya bisa menyediakan Rp650.000.000,00”

Pengusaha : “Eee... Baiklah mbak Rp 650.000.000,00 tidak apa-apa”. Pihak Bank : “Silakan pak menunggu sebentar”.

Pihak Bank : “Ini pak uangnya Rp Rp 650.000.000,00 dengan bunga 5 %”. Pengusaha : “Iya mbak. Terimakasih. Selamat siang”.

Pihak Bank : “Selamat siang”

 

 

 

 

 

 

 

 

 

a.       Kekurangan pada teks negosiasi di atas :

 

 Kekurangan

 Penjelasan

 

Pengusaha bicara kurang sopan dan cenderung ngotot

Pada saat bernegosiasi seharusnya menggunakan bahasa yang sopan, walaupun hasil negosiasi tidak sesuai

dengan keinginan kita.

 

Banyak mengucap kata “e” saat berbicara

Terlalu banyak pengucapan “e” dapat mengurangi keyakinan pihak bank untuk

memberi pinjaman kepada pengusaha.

 

Pengusaha menyela pembicaraan pihak bank

Saat             negosiasi             seharusnya pendapat/argumen                 disampaikan

bergantian     dan    tidak     boleh    saling menyela

 

b.      Kelebihan dari teks negosiasi di atas

 

 Kelebihan

 Penjelasan

 

Menghasilkan kesepakatan bersama yang tidak merugikan kedua belah pihak

Teks negosiasi yang baik harus diakhiri dengan kesepakatan yang disetujui oleh

kedua belah pihak tanpa merugikan mereka.

 

Berargumen sesuai fakta

Pihak bank menyampaikan argumen sesuai dengan fakta yaitu ketentuan peminjaman yang berlaku di bank

tersebut.

 

Memprioritaskan kepentingan bersama

Pada akhirnya pengusaha mau mengalah dengan ketentuan yang telah ditetapkan pihak bank, hal tersebut membuktikan bahwa pengusaha lebih mementingkan

kepentingan bersama.

 

 

 

Pengajuan dan penawaran yang disampaikan oleh kedua belah pihak kelebihan dan kekurangannya dapat dibaca pada penjelasan di atas.

Untuk meminimalkan kekurangan dalam bernegosiasi dan negosiasi dapat berjalan lancar antara lain adalah sebagai berikut:

1.     Menyesuaiakan pembiaraan kearah tujuan praktis;

2.     Mengakomodasi butir-butir perbedaan dari kedua belah pihak;

3.     Mengajukan pandanagan baru dan mengabaikan panadangan yang sudah ada tanpa memalukan kedua belah pihak;

4.     Mengalokasikan tugas dan tanggung jawab masing-masing;

5.     Memprioritaskan dan mengelompokan saran pendapat dari kedua belah pihak.



 Rangkuman

1.     Teks negosiasi adalah bentuk interaksi sosial yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan diantara pihak-pihak yang mempunyai kepentingan yang berbeda. Teks negosiasi bertujuan untuk mencapai penyelesaian dan kesepakatan dari mereka yang memiliki tujuan yang berbeda tanpa merugikan salah satu pihak

2.     Teks negosiasi memiliki ciri-ciri seperti: menghasilkan kesepakatan, mengarahkan pada tujuan yang praktis, memprioritaskan kepentingan bersama.

3.     Teks negosiasi dibagi menjadi beberapa jenis seperti negosiasi berdasarkan situasi yang terdiri atas negosiasi formal dan negosiasi informal, negosiasi berdasarkan jumlah negosiator yang terdiri atas negosiasi dengan pihak penengah dan negosiasi tanpa pihak penengah, dan negosiasi berdasarkan untung rugi yang terdiri atas negosiasi kolaborasi, negosiasi dominasi, negosiasi akomodasi, dan negosiasi menghindari konflik

4.     Teks negosiasi memiliki struktur seperti orientasi, permintaan, pemenuhan, penawaran, persetujuan, pembelian, dan penutup.

No comments:

Post a Comment