Saturday 10 October 2015

Kaidah Teks Berita

Kaidah Teks Berita


Siswa dapat memahami kaidah teks berita, baik melalui lisan atau tulisan.


Apakah kalian masih ingat tentang struktur teks berita? Bagian struktur berita tersebut menjadi dasar dalam penyajian berita. Namun, selain struktur adapula kaidah berita yang perlu kalian pahami. Kaidah-kaidah tersebut tidak secara langsung berhubungan dengan struktur tetapi membantu penyusunan struktur berita. Berikut ini kaidah-kaidah teks berita yang perlu kalian ketahui.
1. Informasi yang disajikan dalam berita bersifat aktual dan terbuka untuk umum
Teks berita bersifat aktual karena memberikan informasi terbaru yang disajikan dalam media massa atau elektronik untuk dilihat oleh khalayak umum. Keaktualan dalam berita mencakup peristiwa yang benar-benar terjadi, serta menjadi pembicaraan hangat oleh orang banyak.
2. Infromasi disajikan secara faktual dan objektif
Berita yang disajikan berisi tentang informasi faktual dan objektif. Informasi faktual merupakan informasi yang berdasarkan kenyataan dan mengandung kebenaran. Teks berita harus selalu memuat fakta yang diperoleh dari berbagai sumber secara seimbang. Sumber tersebut dapat diperoleh dari hasil data, wawancara, atau literatur yang objektif dengan menyampaikan hal dan keadaan yang sebenarnya tanpa dipengaruhi pendapat atau pandangan pribadi dan tidak memihak.
3. Bahasa yang digunakan bersifat standar atau baku
Bahasa standar atau baku menjadi jembatan pemahaman banyak kalangan karena bahasa standar lebih mudah dipahami oleh masyarakat umum. Sebaiknya, bahasa-bahasa yang bersifat populer atau kedaerahan akan dihindari oleh media-media nasional, kecuali teks berita yang ditulis dalam karakter tertentu, misalnya berita yang sengaja ditulis dalam bahasa daerah karena dalam koran daerah.
Di samping itu, ada beberapa aspek kebahasaan yang menjadi karakteristik teks berita, yaitu sebagai berikut.
1. Penggunaan kalimat langsung dan kalimat tidak langsung yang digunakan untuk mengutip pernyataan-pernyataan dari narasumber berita.
Contoh:

2. Penggunaan konjungsi bahwa yang berfungsi untuk menerangkan kata yang mengikutinya dan digunakan untuk pengubahan bentuk kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung.
Contoh:
a. Sejumlah staf keuangan mengatakan bahwa Kepala Keuangan sudah bekerja di perusahaan selama puluhan tahun.
b. Sudirman menyebutkan bahwa pemerintah pusat menggunakan dana APBN.
3. Penggunaan kata kerja mental, seperti mengatakan, menjelaskan, menyebutkan, memikirkan, mengkritik, mengutarakan, membantah, menolak, berkelit.

Contoh:
a. Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan bahwa lahan kritis umumnya bersumber dari perambahan atau hutan bekas pembalakan dan pertambangan ilegal.
b. Menteri Koordinasi Kemaritiman Indroyono menjelaskan bahwa dengan perpres tersebut perencanaan proyek infrastruktur akan dipercepat setiap tahun.
4. Penggunaan fungsi keterangan waktu dan tempat. Keterangan tersebut perlu dicantumkan untuk melengkapi unsur berita berupa kapan (when) dan di mana (where).
Contoh:
a. Sekitar pukul 11.45 WIB, Rabu (28/7/2015), jumpa pers akan diadakan di Gedung DPR, Jakarta.
b. Lelah menjadi penyebab utama terjadinya kecelakaan lalu lintas saat mudik. Data Korps Lalu Lintas Polri menunjukkan ada 516 kecelakaan dengan 96 korban jiwa yang terjadi sejak H-7 hingga H-5 atau Minggu (12/7)
5. Penggunaan konjungsi yang bermakna kronologis (temporal) atau penjumlahan, seperti kemudian, setelah, sejak, awalnya, akhirnya. Penggunaan konjungsi tersebut berhubungan dengan pola penyajian berita yang pada umumnya mengikuti pola kronologis atau urutan waktu.
Contoh:
a. Abu vulkanik sudah mengguyur kawasan wisata di Berastagi sejak pukul 08.00 hingga pukul 10.30.

b. Siang ini hujan turun di Pekanbaru setelah dua bulan kering dan polusi kabut asap akibat kebakaran hutan mengganggu wilayah tersebut.


Poin Penting

Beberapa poin penting yang dapat kalian ambil dari topik ini adalah.
1. Berita dibentuk oleh kaidah-kaidah tertentu, yaitu informasi yang disajikan dalam berita bersifat aktual, terbuka untuk umum, faktual dan objektif, serta bahasa yang digunakan bersifat standar atau baku.
2. Aspek kebahasaan yang perlu diperhatikan dalam penyajian berita yang sekaligus menjadi karakteristik berita tersebut adalah penggunaan kalimat langsung dan tidak langsung, penggunaan konjungsi bahwa, penggunaan kata kerja mental, penerapan fungsi keterangan waktu dan tempat, dan penggunaan konjungsi yang bermakna kronologis.

No comments:

Post a Comment