Bacalah paragraf berikut ini secara cermat!
(1) Icon Kota Banjarmasin sebagai Kota Sungai seakan terjerembab ke dalam berbagai masalah. (2) Sungai yang diharapkan menjadi denyut nadi kehidupan masyarakat kota terlibas oleh kuatnya kepentingan. (3) Alhasil, sungai tidak lagi menjadi icon kehidupan, malah terjamah oleh kepentingan pribadi. (4) Kebijakan normalisasi sungai yang menjadi andalan pemangku kebijakan terkendala oleh tidak adanya keberanian pemangku kebijakan. (5) Tiap pagi dan sore banyak masyarakat Banjarmasin mandi di Sungai.
Kalimat penjelas yang tidak padu adalah ….
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
Kunci Jawaban: E
Pembahasan:
Cara menemukan kalimat penjelas yang tidak padu adalah sebagai berikut, Langkah pertama, kita temukan terlebih dahulu kalimat Utama. Langkah kedua, kita analisis kalimat yang tidak nyambung/ tidak padu dengan kalimat Utama.
Mari kita baca sekali lagi teks berikut secara cermat!
(1) Icon Kota Banjarmasin sebagai Kota Sungai seakan terjerembab ke dalam berbagai masalah. (2) Sungai yang diharapkan menjadi denyut nadi kehidupan masyarakat kota terlibas oleh kuatnya kepentingan. (3) Alhasil, sungai tidak lagi menjadi icon kehidupan, malah terjamah oleh kepentingan pribadi. (4) Kebijakan normalisasi sungai yang menjadi andalan pemangku kebijakan terkendala oleh tidak adanya keberanian pemangku kebijakan. (5) Tiap pagi dan sore banyak masyarakat Banjarmasin mandi di Sungai.
Setelah kita cermati paragraf tersebut, maka dapat kita simpulkan bahwa kalimat Utama terletak di awal paragraf.
(1) Icon Kota Banjarmasin sebagai Kota Sungai seakan terjerembab ke dalam berbagai masalah.
Kalimat (2), (3) dan (4) masih berkaitan dengan kalimat (1). tetapi kalimat (5) tidak padu dengan kalimat (1).
Jadi, jawaban soal tersebut adalah E.
(1) Icon Kota Banjarmasin sebagai Kota Sungai seakan terjerembab ke dalam berbagai masalah. (2) Sungai yang diharapkan menjadi denyut nadi kehidupan masyarakat kota terlibas oleh kuatnya kepentingan. (3) Alhasil, sungai tidak lagi menjadi icon kehidupan, malah terjamah oleh kepentingan pribadi. (4) Kebijakan normalisasi sungai yang menjadi andalan pemangku kebijakan terkendala oleh tidak adanya keberanian pemangku kebijakan. (5) Tiap pagi dan sore banyak masyarakat Banjarmasin mandi di Sungai.
Kalimat penjelas yang tidak padu adalah ….
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
Kunci Jawaban: E
Pembahasan:
Cara menemukan kalimat penjelas yang tidak padu adalah sebagai berikut, Langkah pertama, kita temukan terlebih dahulu kalimat Utama. Langkah kedua, kita analisis kalimat yang tidak nyambung/ tidak padu dengan kalimat Utama.
Mari kita baca sekali lagi teks berikut secara cermat!
(1) Icon Kota Banjarmasin sebagai Kota Sungai seakan terjerembab ke dalam berbagai masalah. (2) Sungai yang diharapkan menjadi denyut nadi kehidupan masyarakat kota terlibas oleh kuatnya kepentingan. (3) Alhasil, sungai tidak lagi menjadi icon kehidupan, malah terjamah oleh kepentingan pribadi. (4) Kebijakan normalisasi sungai yang menjadi andalan pemangku kebijakan terkendala oleh tidak adanya keberanian pemangku kebijakan. (5) Tiap pagi dan sore banyak masyarakat Banjarmasin mandi di Sungai.
Setelah kita cermati paragraf tersebut, maka dapat kita simpulkan bahwa kalimat Utama terletak di awal paragraf.
(1) Icon Kota Banjarmasin sebagai Kota Sungai seakan terjerembab ke dalam berbagai masalah.
Kalimat (2), (3) dan (4) masih berkaitan dengan kalimat (1). tetapi kalimat (5) tidak padu dengan kalimat (1).
Jadi, jawaban soal tersebut adalah E.