Thursday, 6 November 2014

Langkah-Langkah PenulianTeks Anekdot Sesuai dengan Struktur Isi dan Ciri Bahasa



Langkah-Langkah PenulianTeks Anekdot Sesuai dengan Struktur Isi dan Ciri Bahasa

Tujuan

Siswa mengetahui langkah-langkah menulis teks anekdot.
Sebelumnya, kalian sudah mengetahui struktur dan karakteristik teks anekdot. Kali ini kita akan mempelajari langkah-langkah menulis teks anekdot.
Langkah-langkah menulis teks anekdot sebagai berikut.
1. Menentukan topik
Topik adalah ide cerita atau gagasan cerita atau dasar cerita atau apa yang akan diceritakan.
Contoh:
Orang miskin yang mencuri
1.      Mencari bahan referensi
Bahan yang diperoleh bisa berupa buku/majalah/koran/internet, observasi, dan imajinasi.
2.      Menentukan pesan yang akan disampaikan atau sindiran yang akan disampaikan
Pesan yang akan disampaikan bisa tersirat (implisit) maupun tersurat (eksplisit).
Contoh:
Katakanlah hal kebenaran
Perhatikan kehidupan orang miskin
Kesenangan sesaat akan menghancurkan masa depan
3.      Menentukan unsur lucu/konyol/jengkel
Contoh:
Ibu yang memuji tindakan anak yang salah.
4.      Menentukan alur cerita berdasarkan struktur teks anekdot
abstraksi: Di sebuah desa, tinggallah seorang ibu dan anaknya.

orientasi : Keluarga itu sangat miskin. Mereka kelaparan.
krisis : Ibu memuji tindakan Hasan (mencuri).
reaksi : Hasan babak belur dihajar massa.
koda :Ibunya menangis.
5.      Mengembangkan teks anekdot
Abstraksi
Di sebuah desa, hiduplah seorang janda dengan anaknya. Hari ini tidak ada kepulan asap di dapur.
Orientasi
Hasan sangat lapar.Ia pun pergi dari rumah, siapa tahu ada orang yang berbelas kasihan terhadapnya dengan memberi makan kapadanya. Tapi tak seorang pun yang belas kasih kepadanya.
Krisis
Akhirnya Hasan punya akal panjang yaitu mencuri buah durian milik tetangga yang kikir itu.Dia pulang ke rumah membawa sebuah durian.Ibunya pun senang melihat kedatangan Hasan yang membawa makanan.Ibunya pun memuji tindakan Hasan.“Lain kali lebih banyak, ya, Nak! Tidak hanya satu!“ kata ibunya dengan polos.
Reaksi
Waktu terus berjalan, tapi tetap tak ada sesuatu yang bisa dimasak oleh Ibu Hasan.Hasan teringat buah durian.Hasan pun pergi ke kebun.Diambilnya dua buah durian.Tapi naas bagi Hasan, warga sudah menghadangnya. Hasan dihakimi oleh massa.
“Ini bukan keinginan saya, tapi keinginan ibuku.”Hasan menjerit kesakitan.Ibunya hanya diam.
“Bagaimana warga, apakah kita lanjutkan hukuman ini?” kata kepala kampung.
“Lanjut, hajar dia, sampai dia kapok!” seru warga
Ibunya hanya bisa melihat anak yang malang itu dihakimi massa.
Koda
Setelah warga selesai melampiaskan amarah dan meninggalkannya, ibunya datang memeluknya.Tapi Hasan malah memukul ibunya.Ibunya jatuh tersungkur di tanah. “Kenapa ibu dulu tidak memarahiku ketika aku mencuri pertama kali?” tanya Hasan.
1.      Menyunting teks
Menyunting yaitu mengoreksi teks yang sudah dibuat.Koreksi teks berdasarkan kesesuaian isi dengan topik, kaidah, dan bahasa.
2.      Merevisi teks sesuai dengan hasil suntingan
Pada tahap ini, penulis menulis ulang teks yang sudah disunting/dikoreksi.
3.      Pengendapan ide
Teks yang sudah dibuat diendapkan dulu atau ditinggalkan dulu, setelah beberapa jam, teks yang sudah ditulis bacalah! Apakah masih ada yang salah?Atau sudah sesuai dengan harapan?Kalau masih ada yang salah perlu dibenahi lagi.
4.      Memberi judul
Judul yang dipilih haruslah yang menarik pembaca.

Perhatikan!

Keluarga Miskin dan Durian
Di sebuah desa, hiduplah seorang janda dengan anaknya. Hari ini tidak ada kepulan asap di dapur.Hasan sangat lapar. Ia pun pergi dari rumah, siapa tahu ada orang yang berbelas kasihan terhadapnya dengan memberi makan kapadanya. Tapi tak seorang pun yang belas kasih kepadanya
Waktu terus berjalan, tapi tetap tak ada sesuatu yang bisa dimasak oleh Ibu Hasan. Hasan teringat buah durian. Hasan pun pergi ke kebun. Diambilnya dua buah durian. Tapi naas bagi Hasan, warga sudah menghadangnya. Hasan di hakimi oleh massa.
“Ini bukan keinginan saya, tapi keinginan ibuku.” Hasan menjerit kesakitan. Ibunya hanya diam.
“Bagaimana warga, apakah kita lanjutkan hukuman ini?” kata kepala kampung.
“Lanjut, hajar dia, sampai dia kapok!” seru warga.
Ibunya hanya bisa melihat anak yang malang itu dihakimi massa.
Setelah warga selesai melampiaskan amarah dan meninggalkannya, ibunya datang memeluknya. Tapi Hasan malah menampar dan memukul ibunya. Ibunya jatuh tersungkur di tanah. “Kenapa ibu dulu tidak memarahiku ketika aku mencuri pertamakali?” tanya Hasan.

Soal 1

Tahap awal proses menulis sebuah teks anekdot adalah ….
a.          memberi judul
b.         mencari bahan
c.          menentukan topic
d.         menentukan pesan moral
e.          menentukan unsur lucu/jengkel/konyol

C

Petunjuk

Proses menulis melewati beberapa tahap, diantaranya menentukan topik, mencari bahan, menentukan unsur lucu/jengkel/konyol, menentukan pesan moral, dan memberi judul. Pertama kali yang dilakukan oleh seorang penulis adalah menentukan apa yang akan ia tulis.

Pembahasan

Tahap pertama proses menulis teks anekdot adalah menentukan apa yang akan ditulis yaitu menentukan topik.

Soal 2

Tahap yang terpenting dalam pembuatan teks anekdot adalah….
menentukan unsur lucu dan amanat
menentukan sumber referensi
menentukan pesan moral
menentukan topik
menentukan judul
A

Petunjuk

Teks anekdot adalah teks yang memiliki unsur lucu/jengkel/konyol, memiliki amanat dan memiliki struktur abstraksi-orientasi-krisis-reaksi-koda.

Pembahasan

Unsur terpenting sebuah anekdot adalah unsur lucu/ jengkel/konyol dan memiliki amanat. Hal inilah yang menjadi ciri khas teks anekdot.

Soal 3

Alur cerita teks anekdot merupakan ….
a.          unsur lucu/jengkel/konyol
b.         observasi di lapangan
c.          struktur teks anekdot
d.         sumber referensi
e.          imajinasi

C

Petunjuk

Alur adalah jalan cerita atau rangkaian peristiwa.

Pembahasan

Rangkaian peristiwa teks anekdot adalah struktur teks itu sendiri, yaitu abstraksi-orientasi-krisis-reaksi-koda.

Soal 4

Berikut ini yang bukan langkah-langkah menyusun teks anekdot, adalah ….
a.          mengembangkan kerangka karangan
b.         menyalin tulisan orang lain
c.          menentukan topic
d.         menyunting teks
e.          memberi judul

B

Petunjuk

Langkah menulis teks anekdot adalah hal yang harus dilakukan oleh penulis dari awal sampai akhir.

Pembahasan

Langkah menulis teks anekdot adalah sebagai berikut.
1. Menentukan topik
2. Mencari bahan referensi
3. Menentukan pesan yang akan disampaiakan atau sindiran yang akan disampaikan
4. Menentukan unsur lucu/konyol/jengkel
5. Menentukan alur cerita berdasarkan struktur teks anekdot
6. Mengembangkan teks anekdot
7. Menyunting teks
8. Merevisi teks sesuai dengan hasil suntingan
9. Pengendapan ide
10. Memberi judul

Soal 5

Berikut ini yang bukan referensi/bahan untuk mengembangkan kerangka karangan teks anekdot, adalah .…
a.          buku
b.         kamus
c.          internet
d.         majalah
e.          observasi

B

Petunjuk

Referensi adalah sumber atau bahan untuk pembuatan teks anekdot.

Pembahasan

Referensi yang digunakan adalah majalah, observasi, buku, koran, internet, dan imajinasi.

Soal 6

Berikut ini topik yang bisa dikembangkan menjadi teks anekdot adalah….
a.          puntung rokok
b.         cara budidaya Jamur Tiram
c.          ekspor kain sarung ke negeri Yaman
d.         mengupas tuntas penyebab kekerasan anak
e.          integrasi ASEAN dalam plurilingualisme

A

Petunjuk

Teks anekdot adalah teks yang lucu/konyol/jengkel, mengandung pelajaran, dan memiliki struktur abstraksi-orientasi-krisis-reaksi-koda.

Pembahasan

Topik ‘Cara Budidaya Jamur Tiram’, ‘Mengupas Tuntas Penyebab Kekerasan Anak’, ‘Ekspor Kain Sarung ke Negeri Yaman’ dan ‘Integrasi ASEAN dalam Plurilingualisme’ merupakan topik teks eksposisi. Sedangkan ‘Puntung Rokok’ adalah topik teks anekdot.

Soal 7

Berikut ini topik yang bisa dikembangkan menjadi teks anekdot adalah....

1. Bupati
2. Hukum Rakyat
3. Sukses Berkebun Teh
4. Reboisasi Hutan
a.          1 dan 2
b.         1 dan 3
c.          2 dan 3
d.         2 dan 4
e.          3 dan 4

A

Petunjuk

Topik yang bisa dikembangkan menjadi teks anekdot adalah topik yang bisa dijadikan hal yang lucu/konyol/jengkel.

Pembahasan

Topik yang bisa dijadikan teks yang lucu/konyol/jengkel adalah ‘Bupati’ dan ‘Hukum Rakyat’. Sedangkan topik ‘Sukses Berkebun Teh’ dan ‘Reboisasi Hutan’ adalah teks eksposisi.

Soal 8

Berikut ini adalah amanat yang sesuai dengan unsur lucu: ‘UUD yang diplesetkan menjadi ujung-ujungnya duit’ dalam teks anekdot adalah.…
a.          Sebagai warga Negara Indonesia, kita harus menghormati UUD.
b.         Demi kenyamanan, peraturan harus dilaksanakan bersama-sama.
c.          Peraturan harus ditegakkan, tidak boleh kalah dengan uang.
d.         Semua peraturan yang ada harus berdasarkan UUD.
e.          Penegak keadilan harus menguasai UUD.
C

Petunjuk

Amanat adalah pesan moral atau ajaran.

Pembahasan

Teks anekdot yang memiliki unsur lucu ‘UUD yang diplesetkan menjadi ujung-ujungnya duit’ adalah peraturan harus ditegakkan, tidak boleh kalah dengan uang.

Soal 9

Berikut ini unsur kelucuan yang sesuai dengan topik ‘Buaya Dikadalin” adalah….
a.          Seorang pencuri yang kena tipu.
b.         Orang mancing yang jatuh di sungai.
c.          Petugas sampah yang jatuh di tumpukan sampah.
d.         Warga yang tidak bersalah dihukum tapi dikatakan adil.
e.          Ada orang yang melihat buaya yang mirip kadal.
A

Petunjuk

Unsur lucu adalah hal yang menggelitik.

Pembahasan

Unsur lucu ‘Buaya Dikadalin’ adalah seorang pencuri yang kena tipu.

Soal 10

Perhatikan kalimat-kalimat berikut ini!
1. Mahasiswa menjawab Mau Perjuangkan nasib Rakyat
2. Perkuliahan dimulai
3. Pak Dosen menggelengkan kepala
4. Pak dosen bertanya pada mahsiswa lain
5. Mahasiswa lain menjawab “Majelis Permusyawaratan Rakyat”
6. Pak guru bertanya kepada salah satu mahasiswa, kepanjangan MPR
7. Suasana kelas tenang
8. Kuliah berakhir.


Kalimat di atas jika disusun menjadi teks anekdot adalah ….
a.          2,7,4, 5,3,6,8,1
b.         2, 4,5, 7,3,6,1,8
c.          5,2,7,6,4,3,1,8
d.         2,7,4,6,1,3,5, 8
e.          2,7, 6, 1, 3, 4,5,8
E

Petunjuk

Topik yang bisa dikembangkan menjadi teks anekdot adalah topik yang bisa dijadikan hal yang lucu/konyol/jengkel.

Pembahasan

Kerangka karangan teks anekdot tersebut adalah 2,7, 6, 1, 3, 4,5,8.

Perbandingan Struktur Isi dan Ciri Bahasa 2 Teks Anekdot



Perbandingan Struktur Isi dan Ciri Bahasa 2 Teks Anekdot

Tujuan

Siswa dapat membandingkan dua teks anekdot berdasarkan struktur dan ciri bahasanya.
Untuk membandingkan dua teks anekdot hal yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut.
1. bacalah teks dengan cermat
2. pahami makna kedua teks
3. bandingkan strukur dan kaidah kebahasaan kedua teks
Struktur teks anekdot yang lengkap meliputi lima bagian yaitu abstraksi,orientasi,krisis,reaksi, dan koda. Bagian yang harus ada dalam teks anekdot adalah orientasi,krisis, dan reaksi.
1. Abstraksi berupa cerita pembuka yang akan menggambarkan awal cerita
2. Orientasi yaitu peninjauan yang menggambarkan situasi awal cerita.
3. Krisis yaitu bagian cerita yang menggambarkan keadaan yang genting atau terjadinya konflik
4. Reaksi yaitu tanggapan tokoh terhadap konflik yang muncul
5. Koda yaitu penutup cerita
Bahasa teks anekdot
1. Kata kias atau konotasi adalah kata yang tidak memiliki makna sebenarnya, bisa berupa ungkapan, peribahasa, ataupun majas.
2. Kalimat sindiran yang diungkapkan dengan pengandaian, perbandingan, dan lawan kata atau antonim.
3. Pertanyaan retoris adalah pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban.
4. Kalimat yang menyatakan ajaran moral/pesan kebaikan.
5. Konjungsi yang sering digunakan adalah konjungsi temporal (penanda waktu) dan konjungsi sebab-akibat
Teks anekdot dapat berupa puisi, drama, maupun monolog.

Perhatikan!

Teks 1
1 Orang miskin biasanya menganggap pergantian pemimpin hanya sekedar pergantian satu majikan pada majikan lainnya.
2 Seorang tua tengah menggembalakan keledainya di padang rumput saat tiba-tiba dikejutkan dengan teriakan beberapa tentara musuh.
3 “Cepat larinya,” teriak si tua itu pada si keledai, “jangan sampai mereka menangkap kita.”
4 Tetapi si keledai tetap kalem berjalan.
“Katakan,” ujar si keledai, “jika jatuh ke tangan musuh apa aku harus membawa beban dobel?”
5 “Kukira tidak,” jawab si tua.
“Lalu apa peduliku dengan siapa yang akan kulayani? Toh bebanku sama saja.”
6 Si tua pun berlari meninggalkan keledai.
Teks II
1 Para sungai berdemo protes pada lautan.
2 Para sungai : Kenapa saat kami memasuki lautan, kami masih segar dan enak diminum. Tetapi mengapa kau buat asin dan tak dapat diminum setelah kami berada di dalammu?
3 Laut : Jangan datang jika kau tak mau jadi asin!

Mari bandingkan!

Kedua teks tersebut dikatakan teks anekdot karena keduanya memiliki unsur lucu/konyol/jengkel, serta memiliki pesan moral. Pesan moral teks I adalah setiap pemimpin pasti memiliki sebuah kebijakan/peraturan dan jangan menganggap nasib kita akan sama ketika pimpinan kita ganti. Sedangkan teks II memiliki ajaran yaitu orang yang benar-benar melindungi kita (laut) terkadang kita masih menyangkal dengan berbagai alasan yang logis.
Kedua teks di atas memiliki bentuk teks yang berbeda. Teks pertama berbentuk narasi (monolog) sedangkan teks kedua berbentuk drama (dialog).
Struktur teks I
Abstraksi : paragraf 1 (penggambaran cerita)
Orientasi : paragraf 2 (awal cerita)
Krisis : paragraf ke 3 (munculnya masalah)
Reaksi : paragraf 4 dan 5 (tanggapan tokoh si keledai)
Koda : paragra 5 (penutup cerita)
Struktur teks II
Orientasi : paragraf 1
Krisis : Paragraf 2
Reaksi : paragraf 3
Bahasa yang digunakan teks pertama menggunakan kalimat pengandaian. Tokoh si keledai berandai-andai jika dia tertangkap musuh bebannya tidak akan berubah. Sedangakan teks kedua menggunakan sindiran lewat pengandaian yaitu jika sungai tak mau berubah rasa jangan bermuara ke laut.

Poin Penting

  1. Berdasarkan strukturnya kita dapat membandingkan dua teks anekdot dari abstraksi,orientasi,krisi,reaksi, atau koda.
  2. Berdasarkan bahasa kita dapat membandingkan kedua teks anekdot berdasarkan bahasa yang dipakainya dengan mengamati majas, ungkapan, pesan, pengandaian atau kalimat retoris yang ada di dalamnya.
Soal

Soal 1

Berikut ini ciri-ciri teks anekdot, kecuali….
a.          Mengandung ajaran moral
b.         Memiliki struktur teks anekdot
c.          Mengandung unsur lucu, konyol, dan jengkel
d.         Mengandung sindiran
e.          Merupakan hasil analisis

E

Petunjuk

Ingat unsur-unsur dan karakteristik teks anekdot.

Pembahasan

Hasil analisis bukan sebagai ciri-ciri teks anekdot. Teks anekdot memiliki unsur lucu/konyol/jengkel, mengandung pelajaran/moral atau sindiran, dan memiliki struktur, minimal orientasi,krisis, dan reaksi.

Soal 2

Bacalah teks berkut ini!
Teks 1
Di suatu kelas saat pendampingan penjurusan oleh wali kelas.
“Anak-anak, kau harus pilih jurusan yang sesuai dengan cita-citamu?” kata Wali kelas dengan semangat. “Masa depan mu masih panjang, keberhasilanmu ditentukan oleh pilihanmu hari ini, apa kau ingin mengambil jurusan IPA atau IPS.”
“Bu, saya bingung menentukan pilihan. Sebenarnya saya ingin jurusan IPA tapi saya senang IPS. IPS lebih praktis daripada IPA. Contohnya, kalau ada kelapa jatuh kalau pelajaran IPA dihitung kecepatannya. Tapi kalau pelajaran di jurusan IPS, kelapa yang jatuh diambil dan dijual.”
Seisi kelas tertawa memecahkan keheningan dan keseriusan guru dan siswa saat penjurusan
Teks 2
Di gubuk pinggir sawah, ada seorang anak kecil dan bapaknya sedang menunggui padi dari serangan burung.
Anak: Pak, kenapa burung tidak boleh makan padi kita?
Bapak: kalau dimakan burung, nanti kita tidak bisa makan.
Anak: kalau tidak boleh makan padi, nanti burung makan apa, makan batu, Pak?


Perbedaan bentuk kedua teks di atas adalah ….
a.          Teks 1 berbentuk panjang dan teks 2 berbentuk pendek
b.         Teks 1 berbentuk drama dan teks 2 berbentuk wawancara
c.          Teks 1 berbentuk cerita dan teks 2 berbentuk drama
d.         Teks 1 berbentuk monolog dan teks 2 berbntuk cerita
e.          Teks 1 berbentuk dialog dan teks 2 berbentuk drama

C

Petunjuk

Bentuk teks anekdot berupa puisi, narasi, dan dialog.

Pembahasan

Teks 1 merupakan bentuk cerita atau narasi sedangkan teks kedua berbentuk dialog (drama).

 

Soal 3

Bacalah teks berikut ini!
Seorang Bapak sedang memarahi anaknya karena bangun selalu siang. Ia mendapat laporan dari guru anaknya bahwa anaknya selalu terlambat ke sekolah. Namun, seperti menepuk air di dulang sang Bapak kaget sekali ketika anaknnya bilang “Bagaimana Bapak tahu saya bangun jam 7? Kan bapak bangun jam 8”
Pesan yang disampaikan dalam anekdot tersebut disampaikan dalam bentuk….
a.          Abstraksi
b.         Peribahasa
c.          Antonym
d.         kalimat retoris
e.          paparan
B

Petunjuk

Amati teks anekdot, bagian mana yang menyampaikan pesan sebagai akibat dari sebuah perbuat.

Pembahasan

'Bagai menepuk air di dulang' menjadi pesan dari anekdot itu, bahwa perbuatan buruk yang dilakukan mengenai diri sendiri.

Soal 4

Bacalah teks berikut ini
Teks 1
Seseorang sangat mencintai kekasihnya. Kekasihnya pun mencintainya. Tapi, ia ingin tahu , apakah kekasihnya benar-benar mencintainya, kemudian dia menyuruh detektif.
Setelah selesai melakukan tugasnya, detektif itu datang menemuinya. “Kekasihmu itu kurang mencintaimu” kata detektif, “buktinya ketika dia bangun dari tidur yang dicari kacamata.” Seseorang itu terlihat kecewa. ”Dan kemarin dia mengatakan kepadaku, ‘bagaimana dia bisa mencintaiku kalau dia tidak percaya terhadapku?’ kata detektif
Teks 2
Suatu hari Amrun bertemu dengan Imron. Amrun menanyakan perihal ketidakhadirannya. “Kenapa kemarin kau tidak datang melayat?” seru Amrun. “Kalau saya datang pada acara prosesi pemakaan Dasron, Dasron juga tidak akan datang ke prosesi pemakaman kita ketika kita meninggal. Jadi, saya tidak usah datang!” Jawab Iron. “Apa kau tidak percaya, Amrun? Buktikan saja sendiri!”
Kedua teks di atas memiliki persamaan struktur pada....
a.          abstraksi
b.         koda
c.          orientasi
d.         reaksi
e.          seluruh struktur
B

Petunjuk

Teks anekdot memiliki struktur abstraksi, orientasi, krisis,reaksi, koda.

Pembahasan

Pada kedua koda teks anekdot tersebut berisi kalimat retoris.

Soal 5

Bacalah teks di bawah ini!
Teks 1
Matahari memancarkan sinarnya ke bumi dan sebagai sumber cahaya. Bintang pun iri terhadapnya.
“Mengapa sinarmu begitu terang? Ajarkan aku agar aku sepertimu!” kata bintang kepadanya.
Matahari pun tersenyum menjawabnya, “Bintang, jika kau ingin sepertiku kumpulkanlah emas, batu bara, dan minyak sebanyak-banyaknya dari bumi karena benda itulah sumber cahayaku.” Kemudian, bintang pun pergi dan mulai mengerahkan rakyatnya untuk menggali emas, batu bara, dan minyak sebagai sumber cahaya.
Teks 2
Suatu hari Nasrudin bertemu dengan Imron. Mereka bermain catur. “Aneh dengan negeri ini, sedikit sedikit tawuran, ricuh, sudah panas kali ya negeri kita” Imron diam saja sambil memindahkan pion kuda.” Seharusnya negeri kita punya pendingin, orang-orang bijaksana yang kepala dingin semua” Imron masih tiba-tiba berkata” di Negara kita orang berkepala dingin sedikit Din, yang berdarah dingin yang banyak!”


Bagian struktur yang dimiliki oleh kedua teks di atas adalah.…
a.          Abstraksi, orientasi,krisis,reaksi
b.         Abstraksi,orientsi,krisis,reaksi,koda
c.          Abstraksi,orientasi,krisis,koda
d.         Orientasi,krisis,reaksi,koda
e.          Orientasi,krisis,reaksi
A

Petunjuk

Abstraksi adalah awal certa.
Orientasi adalah keadaan/suasana awal cerita.
Krisis adalah munculnya masalah.
Reaksi adalah tanggapan dari masalah.
Koda adalah penutup cerita.

Pembahasan

Teks 1 memiliki struktur abstraksi,orientasi,krisis,reaksi,koda.
Teks 2 memiliki struktur abstraksi,orientasi,krisis, reaksi.

Soal 6

Bacalah teks di bawah ini!
Teks 1
Matahari memancarkan sinarnya ke bumi dan sebagai sumber cahaya. Bintang pun iri terhadapnya.
“Mengapa sinarmu begitu terang? Ajarkan aku agar aku sepertimu!” kata bintang kepadanya.
Matahari pun tersenyum menjawabnya, “Bintang, jika kau ingin sepertiku kumpulkanlah emas, batu bara, dan minyak sebanyak-banyaknya dari bumi karena benda itulah sumber cahayaku.” Kemudian, bintang pun pergi dan mulai mengerahkan rakyatnya untuk menggali emas, batu bara, dan minyak sebagai sumber cahaya.
Teks 2
Di suatu kelas saat pendampingan penjurusan oleh wali kelas. Semua siswa terlihat serius.
“Anak-anak, kau harus pilih jurusan yang sesuai dengan cita-citamu?” kata Wali kelas dengan semangat. “Masa depan mu masih panjang, keberhasilanmu ditentukan oleh pilihanmu hari ini, apa kau ingin mengambil jurusan IPA atau IPS.”
“Bu, saya bingung menentukan pilihan. Sebenarnya saya ingin jurusan IPA tapi saya senang IPS. IPS lebih praktis daripada IPA. Contohnya, kalau ada kelapa jatuh kalau pelajaran IPA dihitung kecepatannya. Tapi kalau pelajaran di jurusan IPS, kelapa yang jatuh diambil dan dijual.”
Seisi kelas tertawa memecahkan keheningan dan keseriusan guru dan siswa saat penjurusan
Kedua teks di atas menggunakan bahasa yang digunakan untuk menyindir adalah dengan ….
antonim
konjungsi temporal
perbandingan
ungkapan
personifikasi
C

Petunjuk

Bahasa dalam teks anekdot adalah sebagai berikut.
• perbandingan adalah membandingkan dua hal atau lebih baik secara langsung maupun tidak langsung.
• Antonim adalah menggunakan lawan kata
• Konjungsi temporal adalah konjungsi yang menandakan keterangan waktu: lalu, kemudian, setelah, dll.
• Ungkapan adalah kelompok kata yang memiliki makna baru

Pembahasan

Teks 1 dan teks 2 meggunakan perbandingan. Teks 1 membandingkan matahari dengan penguasa sedangkan teks 2 membandingkan ilmu praktis dan teoretis.

Soal 7

Bacalah teks di bawah ini!
Ketika hujan datang dengan deras, para petani bawang merah tidak suka. Ketika tidak hujan, petani padi pun tidak suka.
“Tuhan berikan hujan agar padiku tidak kering!” pinta petani kepadanya.
“Tuhan, jangan turunkan hujan, nanti saya tidak akan memanen bawang merah!” pinta petani yang lain.
Doa mereka pun dikabulkannya. Di daerah petani padi hujan turun, di daerah petani bawang merah tidak turun hujan.
“Kok sekarang aneh ya, musimnya. Apakah Tuhan sudah murka dengan manusia? Sehingga di sana hujan, di sini tidak hujan.” Kata petani sayur.
“Hujan kodok!!!” Teriak anak-anak.


Berikut ini merupakan pernyataan yang benar mengenai teks di atas, kecuali ….
a.          Kedua teks di atas termasuk teks anekdot
b.         Teks berupa monolog
c.          Teks berisi cerita
d.         Teks mengandung unsur lucu
e.          Struktur teks tidak terdapat bagian koda
D

Petunjuk

Ciri anekdot adalah memiliki struktur anekdot, mengandung pelajaran, terdapat unsur lucu, konyol, menjengkelkan, dan memenuhi kaidah bahasa.

Pembahasan

Teks mengandung unsur jengkel. Hal ini terbaca dalam ungkapan petani sayur.

Soal 8

Bacalah teks berikut ini!
Teks 1
Seekor lebah iseng hinggap di kepala ular dan membuatnya frustasi dengan terus-menrus menyengat kpala si ular. Tak tahan dengan sakit dan pula tak tahu bagaimana membalasnya prnuatan lebahitu, si ular kemudian meletakkan kepalanya di bawah roda sebuah kereta hingga keduanya mati terlindas.
Teks 2
Seekor tikus berkata pada induknya bahwa dia bisa melihat sesuatu yang tidak bisa dilihat oleh bangsa tikus. Untuk mencoba ucapannya, si induk memberinya sebongkah kemenyan, kemudian menanyakan benda apakah itu.
“Batu,” jawabnya.
“Nak,” ujarnya, “ternyata bukan Cuma matamu yang bermasalah, hidungmu pun perlu perawatan pula kiranya.”


Pernyataan berikut ini benar, kecuali….
a.          Kedua teks termasuk anekdot
b.         Kedua teks memiliki abstraksi
c.          Kedua teks memiliki pelajaran
d.         Kedua teks memiliki orientasi
e.          Keduanya memiliki koda
E

Petunjuk

Ciri anekdot adalah memiliki struktur anekdot, mengandung pelajaran, terdapat unsur lucu, konyol, menjengkelkan, dan memenuhi kaidah bahasa.

Pembahasan

Teks 1 memiliki koda yaitu keduanya mati (lebah dan ular) sedangkan teks ke 2 tidak memiliki koda.

Soal 9

Bacalah teks berikut ini!
Teks 1
Matahari memancarkan sinarnya ke bumi dan sebagai sumber cahaya. Bintang pun iri terhadapnya.
“Mengapa sinarmu begitu terang? Ajarkan aku agar aku sepertimu!” kata bintang kepadanya.
Matahari pun tersenyum menjawabnya, “Bintang, jika kau ingin sepertiku kumpulkanlah emas, batu bara, dan minyak sebanyak-banyaknya dari bumi karena benda itulah sumber cahayaku.” Kemudian, bintang pun pergi dan mulai mengerahkan rakyatnya untuk menggali emas, batu bara, dan minyak sebagai sumber cahaya.
Teks 2
Seseorang sangat mencintai kekasihnya. Kekasihnya pun mencintainya. Tapi, ia ingin tahu , apakah kekasihnya benar-benar mencintainya, kemudian dia menyuruh detektif.
Setelah selesai melakukan tugasnya, detektif itu datang menemuinya. “Kekasihmu itu kurang mencintaimu” kata detektif, “buktinya ketika dia bangun dari tidur yang dicari kacamata.” Seseorang itu terlihat kecewa. ”Dan kemarin dia mengatakan kepadaku, ‘bagaimana dia bisa mencintaiku kalau dia tidak percaya terhadapku?’ kata detektif


Berikut ini adalah pernyataan yang benar, kecuali ….
a.          Teks 1 dan teks 2 memiliki struktur abstrkasi,orientasi,krisis,reaksi,koda.
b.         Salah satu konjungsi yang digunakan oleh kedua teks adalah kemudian.
c.          Konjungsi yang digunakan adalah konjungsi temporal.
d.         Hubungan makna dalam satu paragraf menggunakan sebab-akibat.
e.          Teks 1 dengan bahasa perbandingan dan teks 2 dengan antonim.

A

Petunjuk

Struktur teks anekdot yang lengkap meliputi lima bagian yaitu abstraksi,orientasi,krisi,reaksi, koda. Akan tetapi, tidak semua teks anekdot memiliki lima aspek tersebut. Bagian yang harus ada dalam teks anakedot adalah orientas, krisis, reaksi.
Bahasa dalam teks anekdot dapat berupa perbandingan, antonim, konjungsi,dan ungkapan.

Pembahasan

Teks 1 memiliki struktur abstrkasi, orientasi, krisis, reaksi, koda sedangkan teks 2 memiliki struktur abstrkasi, orientasi, krisis, reaksi.

Soal 10

Bacalah teks berikut ini
Suatu hari kepala dukuh terbukti oleh warga kalau menggelapkan uang kas desa sebanyak Rp 10.000.000. Warga hanya diam saja, tidak bisa berbuat-apa-apa. Bersamaan dengan kejadian itu, seorang warga tertangkap basah mencuri satu ayam jago. Dia pun dihakimi massa.
“Apa yang harus kita lakukan? Menghajarnya?” kata seorang warga
“Hajar sampai dia kapok!” kata warga lain
“Ampun, pak!” kata pencuri
“Kita harus kasih pelajaran!!!” sahut kepala dukuh
“Bagaimana, apakah dia sudah menerima ganjaran yang pantas, sebagai pencuri ayam?” teriak kepala dukuh
“Pantas!!” jawab warga
“Apakah ada yang mau seperti dia?” jelas kepala dukuh


Berikut ini adalah pernyataan yang benar, kecuali ….
a.          Teks di atas memiliki sindiran.
b.         Hubungan makna terjalin melalui sebab akibat.
c.          Teks di atas merupakan teks anekdot.
d.         Menggunakan kalimat retoris.
e.          Struktur teks di atas abstraksi,orientasi,krisis,reaksi, dan koda.
E

Petunjuk

Struktur teks anekdot yang lengkap meliputi lima bagian yaitu abstraksi, orientasi, krisis, reaksi, koda. Akan tetapi, tidak semua teks anekdot memiliki lima aspek tersebut. Bagian yang harus ada dalam teks anekdot adalah orientasi, krisis, reaksi.
Bahasa dalam teks anekdot dapat berupa perbandingan, antonim, konjungsi, ungkapan.

Pembahasan

Teks tersebut termasuk teks anekdot, memiliki sindiran, memiliki hubungan makna sebab-akibat, dan meggunakan kalimat retoris. Namun, struktur teksnya tidak memiliki koda.

Ciri-ciri Bahasa Teks Anekdot



Ciri-ciri Bahasa Teks Anekdot

Tujuan

Siswa mengetahui ciri-ciri bahasa teks anekdot agar lebih paham mengenai struktur dan kaidah teks anekdot.
Teks anekdot dimanfaatkan masyarakat sebagai media untuk menyindir layanan publik di bidang politik, sosial, dan lingkungan. Sindiran atau kritikan yang dikemas dengan cerita yang lucu dan menggelitik membuat orang mudah menerima kritikan sambil tertawa. Untuk memperoleh sindiran yang halus, bahasa teks anekdot menggunakan kata kias atau konotasi, pengandaian, perbandingan, antonim, pertanyaan retoris, ungkapan, dan konjungsi.
Bahasa yang digunakan dalam teks anekdot sebagai berikut.
1. Kata kias atau konotasi adalah kata yang tidak memiliki makna sebenarnya.
Kata kias bisa berupa ungkapan dan peribahasa. Ungkapan adalah kelompok kata yang khusus digunakan untuk menyatakan sesuatu sedangkan peribahasa adalah kalimat yang memiliki makna kias.
Contoh : daun muda yang bermakna gadis (ungkapan)
2. Kalimat sindiran yang diungkapkan dengan pengandaian, perbandingan, dan lawan kata atau antonim.
Contoh :
• Peristiwa yang terjadi di Indonesia diandaikan jika terjadi di negeri orang (sindiran dengan pengandaian)
• Badannya semakin lama semakin kurus seperti es lilin (perbandingan)
• Orang pintar dikatakan bodoh dan orang bodoh dikatakan pintar (antonim)
3. Pertanyaan retoris
Pertanyaan retoris adalah pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban.
Contoh : Apakah kamu mau meninggal hari ini?
4. Kalimat yang menyatakan ajaran moral/pesan kebaikan
5. Konjungsi
Konjungsi adalah kata hubung. Kata hubung yang sering digunakan dalam teks anekdot adalah kata hubung waktu (konjungsi temporal) yaitu, setelah, lalu, kemudian dan sebab-akibat yaitu, maka, karena, oleh sebab itu. Kalimat pengandaian digunakan penulis untuk berandai-andai.

Perhatikan!

Jelaskan ciri bahasa yang digunakan dalam teks anekdot berikut ini!
Sebagai tradisi jika ada orang yang meninggal dalam satu kampong seberang, maka warga harus datang melayat.
Sore itu, Dasron meninggal. Semua warga terlihat dalam prosesi pemakaman Dasron, hanya Imron yang tak terlihat. Dia sibuk bekerja di sawah.
Suatu hari Amrun bertemu dengan Imron. Amrun menanyakan perihal ketidakhadirannya. “Kenapa kemarin kau tidak datang melayat?” seru Amrun. “Kalau saya datang pada acara prosesi pemakaan Dasron, Dasron juga tidak akan datang ke prosesi pemakaman kita ketika kita meninggal. Jadi, saya tidak usah datang!” Jawab Imron. “Apa kau tidak percaya, Amrun? Buktikan saja sendiri!”
Teks anekdot di atas menggunakan pertanyaan retoris dan konjungsi sebab akibat.
• Pertanyaan retoris terdapat pada kalimat Apa kau tidak percaya, Imron? Buktikan saja sendiri!. Tak ada orang yang ingin membuktikan suatu hal yang ghaib dengan cara meninggal dulu.
• Konjungsi yang digunakan adalah konjungsi sebab-akibat: maka, jadi
Jelaskan ciri bahasa yang digunakan dalam teks anekdot berikut ini!
Padi di sawah terlihat menguning seperti hamparan permadani. Hasil padi tahun ini melimpah sehingga bisa untuk memenuhi kebutuhan para petani. Setelah panen raya, para petani bersyukur kepada Tuhan dengan menggelar acara Bersih Desa.
Pak Dukuh memberikan sambutan dalam acara tersebut. “Wargaku, hari ini kita berkumpul untuk mengucapkan syukur kepada Tuhan. Semoga hasil panen kita setiap tahun terus meningkat. Tidak terserang hama wereng dan tikus-tikus tidak menjarah padi kita. Sawah kita juga tidak diambil oleh tikus berdasi dijadikan perumahan rakyat.”
Bahasa yang digunakan dalam teks anekdot di atas yang paling menonjol adalah penggunaan ungkapan “tikus berdasi” yaitu sebutan orang pemerintah yang tidak bertanggung jawab.

Poin Penting

Bahasa teks anekdot menggunakan kata kias atau konotasi, pengandaian, perbandingan, antonim, pertanyaan retoris, ungkapan, dan konjungsi.
Latihan soal

Soal 1

Berikut ini ciri penanda bahasa teks anekdot, kecuali.…
a.          memuat sindiran
b.         memanfaatkan kalimat retoris
c.          menggunakan bahasa yang puitis
d.         menggunakan peribahasa/ungkapan
e.          menggunakan konjungsi temporal dan sebab akibat

C

Petunjuk

Penanda bahasa teks anekdot adalah ciri bahasa yang bisa membedakan teks anekdot dengan teks yang lain.

Pembahasan

Ciri bahasa teks anekdot sebagai berikut :
• Menggunakan kata kias atau konotasi (tidak memiliki makna sebenarnya)
• Mengandung kalimat sindiran yang diungkapkan dengan pengandaian, perbandingan, dan lawan kata atau antonim
• Menggunakan pertanyaan retoris
• Memanfaatkan kalimat yang menyatakan ajaran moral/pesan kebaikan
• Menggunakan konjungsi temporal dan sebab akibat

Soal 2

Bacalah paragraf berikut ini!
Hari ini Sekolah Bahagia mengadakan rekreasi ke Bali. Para siswa terlihat gembira dan mengenakan pakaian yang terbagus. Diantara mereka ada yang membawa tongsis. Tiba-tiba Nasrudin berkata, “Iya, tongsis itu memang cocok untuk kita, supaya kita semua pandai berkaca diri”. Anak yang membawa tongsis hanya tersenyum kemudian mengajak Nasrudin selfie.
Konjungsi temporal terdapat pada kalimat ke….
a.          1
b.         2
c.          3
d.         5
e.          4

D

Petunjuk

Konjungsi temporal adalah kata penghubung yang menandakan urutan waktu.

Pembahasan

Kata penghubung yang menunjukkan waktu terdapat pada kalimat ke-5 yaitu kemudian.

Soal 3

Bacalah teks berikut ini!
(1) Matahari memancarkan sinarnya ke bumi dan sebagai sumber cahaya. (2) Bintang pun iri terhadapnya.
(3)“Mengapa sinarmu begitu terang? Ajarkan aku agar aku sepertimu!” kata bintang kepadanya. (4) Matahari pun tersenyum menjawabnya, “Bintang, jika kau ingin sepertiku kumpulkanlah emas, batu bara, dan minyak sebanyak-banyaknya dari bumi karena benda itulah sumber cahayaku.” (5) Kemudian, bintang pun pergi dan mulai mengerahkan rakyatnya untuk menggali emas, batu bara, dan minyak sebagai sumber cahaya.


Hubungan makna antarkalimat dalam paragraf dinyatakan secara implisit melalui….
a.          Perbandingan
b.         Pertentangan
c.          sebab-akibat
d.         pengandaian
e.          umum-khusus
C

Petunjuk

Hubungan makna antarkalimat membentuk sebuah jalinan paragraf yang memiliki satu kesatuan makna.

Pembahasan

Hubungan makna kalimat ke-1 sampai dengan kalimat ke-5 menggunakan hubungan sebab-akibat. Kalimat ke-1 menyebabkan kalimat ke-2 dan seterusnya.

Soal 4

Bacalah paragraf berikut ini!
Keluarga Anis makan siang bersama. Sambil makan mereka berbagi cerita. Mereka merasakan kebahagiaan yang tak ternilai harganya.
Tiba-tiba Anis menanyakan lauk kepada ibunya, “Bu, lauknya apa nih?”. Ibunya menjawab, ”Mulai hari ini tidak ada lauk. Negara tetangga baru hajatan sehingga tidak sempat mengekspor kedelai, daging, maupun ikan.”
“Maksudnya, apa, Bu?” anis tidak paham dengan perkataan ibunya. “Pikir aja sendiri!” jawab Ibu.
Anis cemberut dan tetap makan tapi tanpa lauk, baik tahu maupun tempe. Benar-benar makan ala kadarnya.
Bahasa yang digunakan untuk menyampaikan sindiran adalah.…
a.          antonym
b.         sinonim
c.          ungkapan
d.         pengandaian
e.          perbandingan

D

Petunjuk

Bahasa yang digunakan untuk menyindir adalah pengandaian, perbandingan, antonim, dan ungkapan.

Pembahasan

Bahasa yang digunakan dalam teks anekdot di atas untuk menyindir adalah pengandaian. Teks di atas berandai-andai jika negara tetangga mementingkan kepentingan sendiri, negaranya tidak bisa memenuhi kebutuhannya karena ada sebagaian bahan yang diimpor oleh negara tetangga.

Soal 5

Bacalah teks berikut ini!
Suatu sore dipadang rumput.
Kambing 1: mengapa rumputmu selalu hijau?
Kambing 2: karena selalu kurawat dan kupupuk
Kambing 1: rumputku juga kurawat dan kupupuk tapi tidak sehijau rumputmu.
Kambing 2: karena kau melihatna tidak dengan hati sehingga rumput tetangga lebih hijau di matamu.
Kambing 1 merasa tersindir kemudian tersenyum kecut.
Bahasa yang digunakan untuk menyampaikan sindiran dalam teks anekdot di atas adalah.…
a.          perbandingan
b.         pengandaian
c.          ungkapan
d.         sinonim
e.          antonim

C

Petunjuk

untuk menyindir seseorang, bahasa yang digunakan adalah pengandaian, antonim, sinonim, dan ungkapan.

Pembahasan

Bahasa yang digunakan untuk menyindir adalah ungkapan “rumput tetangga lebih hijau” yang artinya apapun yang dimiliki orang lain terasa indah dan nikmat.

Soal 6

Bacalah teks berikut ini!
Semut bertemu lebah di ranting pohon.
(1) Lebah: Wah, maduku sangat bermanfaat.
(2) Semut: Apa aku bisa mengambilnya sedikit saja
(3) Lebah: tidak boleh
(4) Semut: mengapa?
(5) Lebah: karena kau tinggal dalam kolong jembatan
Semut berlalu meninggalkan kecongkakan lebah.
Sindiran terdapat pada kalimat ke.…
a.          1
b.         2
c.          3
d.         4
e.          5

E

Petunjuk

Sindiran dapat diungkapkan melalui perbandingan, pengandaian, antonim, dan ungkapan.

Pembahasan

Kalimat sindiran terdapat pada kalimat karena kau tinggal dalam kolong jembatan.

Soal 7

Bacalah teks berikut ini!
Sebelum upacara pembukaan MOS di sekolah Mundur.
1) Siswa: upacara bendera itu tujuannya apa, Pak
2) Guru: agar kita selalu mencintai dan menjaga Negara kita, serta mengenang jasa pahlawan.
3) Siswa: ooo, tapi mengapa masih banyak kasus, seperti penggundulan hutan, ya? Atau mungkin mereka ang melakukannya tidak pernah upacara bendera atau sekolah, Pak.
4) Guru: (tersenyum) nah, kamu kan sekolah, jangan pernah melakukan hal itu, ya!
5) Siswa: tentu
Upacara dimulai semua siswa dan guru diam.
Sindiran dalam teks di atas terdapat pada kalimat ke.…
a.          1
b.         2
c.          3
d.         4
e.          5

C

Petunjuk

Sindiran dapat diungkapkan melalui perbandingan, pengandaian, antonim, dan ungkapan.

Pembahasan

Sindiran dituangkan dalam kalimat ke-3 yaitu menyindir pengeksploitasi hutan untuk kepentingan pribadi yang tidak pernah mengenyam pendidikan.

Soal 8

Bacalah teks di bawah ini!
Kerbau menanyakan kehidupan kutu loncat.
Kerbau : Mengapa hidupmu selalu berpindah-pindah
Kutu: saya mencari makan
Kerbau: apa tidak merasa capek? Dan mengapa kau selalu lompat?
Kutu: aku tidak merasa capek dan aku harus melompat karena kalau saya tidak melompati orang, makananku akan habis karena aku harus memberi setiap orang yang kulewati.
Kerbau: iya, juga. Sayang sekali, saya tidak bisa melompat.
Kutu dan kerbau melanjutkan tugas masing-masing.
Bahasa sindiran diungkapkan melalui….
a.          Antonym
b.         Sinonim
c.          Ungkapan
d.         Pengandaian
e.          perbandingan

E

Petunjuk

untuk menyindir seseorang, bahasa yang digunakan adalah pengandaian, antonym, sinonim, dan ungkapan.

Pembahasan

Kutu mengandaikan jika dia harus jalan lurus, ia harus memberi sedekah setiap dia bertemu dengan orang lain. Sindiran ini tentang kasus suap-menyuap.

Soal 9

Bacalah teks di bawah ini!
Adi nonton TV bersama bapaknya di ruang keluarga. Ia mengikuti berita agar tidak ketinggalan informasi.
Berita Politik
Adi: Pak, itu teman saya waktu kuliah dulu!
Bapak: yang mana?
Adi: Itu lho, Pak yang pakai baju mahal!
Bapak: tak ada, hanya pakai kaos KPK.
Adi: itu kan mahal, Pak. Kalu kita mana bisa pakai baju seperti itu?
Bapak: Kamu mau seperti itu?
Adi tertawa bersama bapaknya.
Pertanyaan retoris yang terdapat dalam teks di atas adalah .…
a.          Pak, itu teman saya waktu kuliah dulu!
b.         yang mana?
c.          Itu lho, Pak yang pakai baju mahal!
d.         itu kan mahal, Pak. Kalu kita mana bisa pakai baju seperti itu?
e.          Kamu mau seperti itu?
E

Petunjuk

Pertanyaan retoris adalah pertanyaan yang tidak perlu jawaban.

Pembahasan

Pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban adalah Kamu mau seperti itu?

Soal 10

Bacalah teks di bawah ini!
Seorang siswa mendatangi penjahit karena baju ang dijahitnya kebesaran.
Siswa: Bu, ini bukan ukuran saya karena terlalu besar
Penjahit: saya jahit berdasarkan ukuran (sambil mengambil buku yang berisi model dan ukuran pemesan)
Siswa: salah ukuran mungkin, Bu
Penjahit: setiap pelanggan yang datang, saya ukur 2X untuk menghindari salah ukur
Siswa: tapi ini, tidak sesuai dengan ukuran saya
Penjahit: O, itu mungkin salah kacamata saya. Karena kacamata saya sudah berumur 10 tahun.
Cerita tersebut bisa diungkapkan dengan peribahasa….
a.          celaka dua belas
b.         ada gula ada semut
c.          air di atas daun talas
d.         maling teriak maling
e.          kambing hitam
E

Petunjuk

Peribahasa adalah kalimat yang mengandung makna kias.

Pembahasan

Kalimat sindiran berupa ungkapan yaitu ketidakpantasan menyalahkan benda. Benda yang digunakan untuk membantu menyelasaikan tugas kita tetapi malah disalahkan atau dijadikan “kambing hitam”.

Struktur Isi Teks Anekdot


Struktur Isi Teks Anekdot

Tujuan

Memahami struktur dan kaidah teks anekdot baik melalui lisan maupun tulisan
Anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan. Anekdot biasanya berkisar pada orang-orang penting dan berdasarkan kejadian nyata (KUBI). Anekdot dapat berupa cerita rekaan yang tidak harus didasarkan pada kenyataan yang terjadi di masyarakat. Partisipan atau pelaku di dalam cerita anekdot pun tidak harus orang penting .
Peristiwa-peristiwa dalam teks anekdot dapat berupa peristiwa lucu atau humor, jengkel, dan konyol.
Teks anekdot ditulis dengan tujuan untuk memberikan kritik dan memberikan sebuah pelajaran bagi masyarakat, khususnya pelayan publik di bidang hukum, sosial, politik, dan lingkungan. Teks anekdot biasanya membahas permasalahan yang berkaitan dengan layanan publik.
Tidak semua cerita yang memiliki unsur lucu, jengkel, atau konyol tergolong ke dalam teks anekdot. Yang membedakan teks anekdot dengan teks yang lain yaitu teks anekdot memiliki pesan moral, memiliki unsur lucu atau konyol, dan memiliki struktur: abstraksi,orientasi,krisis, reaksi, dan koda.

Poin Penting dalam Anekdot

Abstraksi berupa cerita pembuka yang akan menggambarkan awal cerita.
Orientasi yaitu peninjauan yang menggambarkan situasi awal cerita. Orientasi akan membangun konteks pembaca terhadap suatu cerita.
Krisis yaitu bagian cerita yang menggambarkan keadaan yang genting atau terjadinya konflik yang dialami oleh tokoh.
Reaksi yaitu tanggapan tokoh terhadap konflik yang muncul.
Koda yaitu penutup cerita atau keadaan akhir cerita.

Teks anekdot tidak harus memenuhi lima aspek di atas. Aspek yang harus ada dalam teks anekdot adalah orientasi, krisis, dan reaksi.

Perhatikan!

Contoh soal
Analisislah struktur teks di bawah ini!
1.      Hari ini pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Suasana kelas tidak kondusif. Padahal, Bapak guru dengan semangat menjelaskan materi yang sudah dituangkan dalam power point.
2.      “Sekarang kita masuk bab baru yaitu UUD 45”, kata pak guru. “Ali, perhatikan dengan sungguh-sungguh, jangan ngobrol dengan teman!”. “Ya, Pak,” jawab Ali dengan muka masam.
3.      “Undang-undang Dasar 1945 atau yang sering kita singkat menjadi UUD 45 sudah beberapa kali mengalami perubahan disesuaikan dengan kondisi masyarakat Indonesia. Semua peraturan yang ada di Indonesia diatur dalam UUD 1945.” Pak guru menjelaskan beberapa perubahan yang terjadi dalam UUD 45.
4.      Tiba-tiba Ali berkomentar, “Pak, setahu saya UUD belum pernah mengalami perubahan dari dulu sampai sekarang, tapi kalau semua peraturan itu diatur dalam UUD, saya setuju, Pak!” Pak guru terhenyak, “Apa Ali?”. “Semua peraturan itu kan ujung-ujungnya duit atau UUD, Pak!”
5.      Sontak, semua siswa tertawa dan Pak guru pun ikut tertawa. Suasana kelas pun menjadi ramai.
Analisis struktur teks anekdot di atas adalah
• Abstraksi: Pembuka cerita ( paragraf ke-1 kalimat ke-1)
• Orientasi: situasi awal cerita (paragraf ke-1 kalimat ke-2)
• Krisis: bagian konflik cerita (paragraf ke-4)
• Reaksi: tanggapan tokoh terhadap konflik (paragraf ke-5 kalimat ke-1)
• Koda: penutup cerita (paragraf ke-5 kalimat ke-2)
Latihan Soal

  1. Struktur teks anekdot adalah….
a.          Pernyataan umum-deskripsi bagian
b.         Pernyataan pendapat-argumentasi-penegasan ulang
c.          Orientasi-argumentasi-penutup
d.         Pembuka-isi-penutup
e.          Orientasi-abstraksi-reaksi-koda
E

Petunjuk

Struktur teks anekdot adalah cara bagaimana teks anekdot itu disusun.

Pembahasan

Teks anekdot memiliki struktur sebagai berikut.
1. Abstraksi berupa cerita pembuka yang akan menggambarkan awal cerita
2.Orientasi yaitu peninjauan yang menggambarkan situasi awal cerita. Orientasi akan membangun konteks pembaca terhadap suatu cerita
3.Krisis yaitu bagian cerita yang menggambarkan keadaan yang genting atau terjadinya konflik yang dialami oleh tokoh
4. Reaksi yaitu tanggapan tokoh terhadap konflik yang muncul
5.* Koda* yaitu penutup cerita atau keadaan akhir cerita
2.      Aspek yang harus ada dalam struktur teks anekdot adalah…
a.          abstraksi-orientasi-krisis
b.         abstraksi- krisis-koda
c.          orientasi-krisis-koda
d.         orientasi-krisis-reaksi
e.          krisis-reaksi-koda
D

Petunjuk

Aspek yang harus ada dalam struktur anekdot adalah hal yang menjadi inti cerita/teks anekdot yang dibuat.

Pembahasan

Unsur yang harus ada dalam teks anekdot adalah orientasi-krisis-reaksi
  1. Bagian yang menunjukkan situasi awal cerita disebut ….
a.          Abstraksi
b.         Orientasi
c.          Krisis
d.         Reaksi
e.          Koda
B

Petunjuk

Situasi cerita biasanya digunakan sebagai pembuka cerita.

Pembahasan

Abstraksi berupa cerita pembuka yang akan menggambarkan awal cerita
Orientasi yaitu peninjauan yang menggambarkan situasi awal cerita. Orientasi akan membangun konteks pembaca terhadap suatu cerita
Krisis yaitu bagian cerita yang menggambarkan keadaan yang genting atau terjadinya konflik yang dialami oleh tokoh
Reaksi yaitu tanggapan tokoh terhadap konflik yang muncul
Koda yaitu penutup cerita atau keadaan akhir cerita
  1. Bagian yang menunjukkan konflik cerita disebut….
a.          Abstraksi
b.         Orientasi
c.          Krisis
d.         Reaksi
e.          Koda
C

Petunjuk

Konflik cerita adalah masalah yang menjadi sebab cerita.

Pembahasan

Abstraksi berupa cerita pembuka yang akan menggambarkan awal cerita.
Orientasi yaitu peninjauan yang menggambarkan situasi awal cerita. Orientasi akan membangun konteks pembaca terhadap suatu cerita.
Krisis yaitu bagian cerita yang menggambarkan keadaan yang genting atau terjadinya konflik yang dialami oleh tokoh.
Reaksi yaitu tanggapan tokoh terhadap konflik yang muncul.
Koda yaitu penutup cerita atau keadaan akhir cerita.
  1. Bagian yang menunjukkan tanggapan tokoh terhadap konflik disebut …
a.          Abstraksi
b.         Orientasi
c.          Krisis
d.         Reaksi
e.          Koda
D

Petunjuk

Tanggapan tokoh terhadap konflik akan muncul setelah krisis.

Pembahasan

Abstraksi berupa cerita pembuka yang akan menggambarkan awal cerita.
Orientasi yaitu peninjauan yang menggambarkan situasi awal cerita. Orientasi akan membangun konteks pembaca terhadap suatu cerita.
Krisis yaitu bagian cerita yang menggambarkan keadaan yang genting atau terjadinya konflik yang dialami oleh tokoh.
Reaksi yaitu tanggapan tokoh terhadap konflik yang muncul.
Koda yaitu penutup cerita atau keadaan akhir cerita.
6. Bacalah teks di bawah ini dengan cermat!
Seorang pelaut berdiri di atas kapal melihat keindahan laut yang tenang dan damai. “Seandainya keadaan keluargaku seperti ini pasti kebahagiaan yang ada”.Tetapi kemudian badai ganas menghadang hingga kapalnya oleng hampir tenggelam. Kapalnya selamat setelah dia membuang semua muatannya dengan bersusah payah .kejadiaan tersebut mengingatkan padanya kalau dia seorang ‘pelaut ulung’. Badailah yang membuatnya ulung. Pikirannya kembali kepada keluarganya.“Bagaimana kalau istri dan anakku yang kubuang? Apakah saya akan memperoleh ketenangan dan merasakan kebahagiaan?” ujar si pelaut. Si pelaut tersenyum-senyum memikirkan istri dan anaknya.
Kalimat yang menunjukkan abstraksi adalah…
a.          Seorang pelaut berdiri di atas kapal melihat keindahan laut yang tenang dan damai
b.         “Seandainya keadaan keluargaku seperti ini pasti kebahagiaan yang ada”
c.          Tetapi kemudian badai ganas menghadang hingga kapalnya oleng hampir tenggelam.
d.         Badailah yang membuatnya ulung
e.          Si pelaut tersenyum-senyum memikirkan istri dan anaknya.
A

Petunjuk

Abstraksi adalah awal cerita.

Pembahasan

Abstraksi menunjukkan awal cerita yang dibangun. Pada paragraf tersebut, awal cerita dibangun pada kalimat pertama, yaitu Seorang pelaut berdiri di atas kapal melihat keindahan laut yang tenang dan damai.
7. Bacalah teks berikut ini!
Suatu hari guru menerangkan tentang biopori di depan kelas. “ Biopori itu bisa dijadikan sebagai salah satu usaha menghindari banjir”jelasnya. “Sekarang, Ibu beri tugas pada kalian untuk membuat biopori di sekitar rumah, lalu kalian foto. Fotonya nanti ditempel di buku tugas dan berikan deskripsi”. Tiba-tiba seorang anak berkomentar.”Syukurlah Bu, jalan menuju rumah saya sudah banyak bioporinya, tapi kata bapak itu bukan untuk menanggulangi banjir, melainkan biopori akibat sering banjir”. Mendengar itu semua anak dan Bu guru tertawa.
Kalimat yang menunjukkan krisis adalah…
a.          Suatu hari guru menerangkan tentang biopori di depan kelas.
b.         “Biopori itu bisa dijadikan sebagai salah satu usaha menghindari banjir”jelasnya.
c.          Sekarang, Ibu beri tugas pada kalian untuk membuat biopori di sekitar rumah, lalu kalian foto.
d.         ”Syukurlah Bu, jalan menuju rumah saya sudah banyak bioporinya, tapi kata bapak itu bukan untuk menanggulangi banjir, melainkan biopori akibat sering banjir”
e.          Mendengar itu semua anak dan Bu guru tertawa.
D
Krisis adalah struktur anekdot yang menunjukkan konflik.

Pembahasan

Krisis adalah struktur anekdot yang berisi konflik. Krisis pada paragraf tersebut adalah ketika seorang anak berkomentar ”Syukurlah Bu, jalan menuju rumah saya sudah banyak bioporinya, tapi kata bapak itu bukan untuk menanggulangi banjir, melainkan biopori akibat sering banjir”.
8. Susunlah anekdot berikut ini sesuai dengan strukturnya!
1. Bu guru pun tersenyum
2. Siapa yang bisa membuat perumpamaan bagi penegakan hukum di negeri kita? Tanya Bu guru di depan kelas.
3. Bu guru bertanya kenapa disebut hukum kantong kresek
4. Tidak lama kemudian seorang anak menjawab dengan lantang
5. Hukum kantong kresek Bu, kata anak itu.
6. Hanya bisa menyelesaikan kasus kecil Bu, kalau kasus besar tidak pernah muat.
a.          1-2-3-4-5-6
b.         2-4-5-3-6-1
c.          2-4-3-5-1-6
d.         1-2-4-5-3-6
e.          3-2-1-4-5-6
B

Petunjuk

Menyusun anekdot dimulai dari abstraksi-orientasi-krisis-reaksi-koda.

Pembahasan

Anekdot dimulai dengan pertanyaan bu guru di depan kelas. Berlanjut pada komentar seorang anak, kemudian dialog antara guru dan anak tersebut dan diakhiri dengan koda yang menunjukkan sang guru tersenyum menanggapi penjelasan sang anak.

9. Soal 9

Bacalah teks berikut ini!
Suatu hari guru menerangkan tentang biopori di depan kelas. “ Biopori itu bisa dijadikan sebagai salah satu usaha menghindari banjir”jelasnya. “Sekarang, Ibu beri tugas pada kalian untuk membuat biopori di sekitar rumah, lalu kalian foto. Fotonya nanti ditempel di buku tugas dan berikan deskripsi”. Tiba-tiba seorang anak berkomentar.”Syukurlah Bu, jalan menuju rumah saya sudah banyak bioporinya, tapi kata bapak itu bukan untuk menanggulangi banjir, melainkan biopori akibat sering banjir”. Mendengar itu semua anak dan Bu guru tertawa.


Pada anekdot tersebut, reaksi yang menjadi koda adalah …
a.          Tiba-tiba seorang anak berkomentar.
b.         Mendengar itu semua anak dan Bu guru tertawa.
c.          Biopori itu bisa dijadikan sebagai salah satu usaha menghindari banjir”jelasnya
d.         Syukurlah Bu, jalan menuju rumah saya sudah banyak bioporinya
e.          Fotonya nanti ditempel di buku tugas dan berikan deskripsi
B

Pembahasan

Tanggapan terjadi setelah konflik. Dalam paragraf tersebut tanggapan atau reaksi terjadi ketika sang anak memaparkan bahwa di jalan menuju rumahnya sduah banyak biopori akibat dari banjir yang maksud sesungguhnya adalah jalanan berlubang dan rusak. Tanggapannya adalah semua anak tertawa termasuk bu guru.
10. Bacalah teks di bawah ini!
Seorang ayah mengajari anaknya berenang. “Aku tidak mau malu karena tidak bisa berenang ayah”, kata sang anak. “Ayah akan ajari dari gaya tersulit sampai termudah Nak”, jawab ayahnya. Sang anak gembira. Setelah beberapa hari latihan renang itu, sang ayah tampak bersedih sementara sang anak tampak gembira. “Terimakasih yah, akhirnya ayah dapat mengajari gaya berenang yang paling aku kuasai, tapi kenapa ayah bersedih?” tanyanya. “Yang kamu kuasai itu gaya batu, Nak!”
Kalimat manakah yang menunjukkan orientasi?
a.          Seorang ayah mengajari anaknya berenang
b.         Aku tidak mau malu karena tidak bisa berenang ayah”, kata sang anak.
c.          Ayah akan ajari dari gaya tersulit sampai termudah Nak
d.         Terimakasih yah, akhirnya ayah dapat mengajari gaya berenang yang paling aku kuasai, tapi kenapa ayah bersedih?
e.          Yang kamu kuasai itu gaya batu, Nak
B

Petunjuk

Orientasi adalah peninjauan yang menggambarkan situasi awal cerita. Orientasi akan membangun konteks pembaca terhadap suatu cerita.

Pembahasan

Kalimat “Aku tidak mau malu karena tidak bisa berenang ayah”, kata sang anak merupakan orientasi karena kalimat tersebut menjadi gambaran situasi awal sekaligus alasan kenapa peristiwa tersbut terjadi.