Monday, 6 September 2021

Kumpulan soal teks eksposisi beserta kunci jawabannya

 KOGNISI

 

1.        Bacalah kutipan teks eksposisi berikut!

Text Box: Bencana tanah longsor, banjir bandang, dan limpahan air sungai yang kerap terjadi di sejumlah daerah mengindikasikan rusaknya daerah aliran sungai (DAS). Kawasan hulu hingga hilir perlu direhabilitasi pemerintah untuk mengatasi bencana hidrologi ini. Pertumbuhan penduduk yang bermukim di daerah aliran sungai telah melemahkan daya dukung lingkungan kawasan tersebut. Keberadaan manusia di kawasan hulu hingga hilir DAS mendorong konversi hutan menjadi areal perkebunan dan pemukimam. Berkurangnya areal vegetasi akan mengurangi daya serap air. Perubahan lahan menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan berupa erosi dan longsor. Data Kementerian Pertanian dan Kementerian pekerjaan Umum menunjukkan bahwa dari 458 DAS di Indonesia 282 dalam kondisi kritis, 176 DAS juga berpotensi kritis.Kekritisan kawasan dilihat dari cakupan vegetasi dan tingkat erosi.


 

Teks tersebut dapat diklasifikasikan teks eksposisi karena....

A.  mengandung sebuah rekomendasi kepada pemerintah

B.   mengungkapkan bencana banjir yang kerap terjadi

C.   berisi pendapat penulis diikuti argumentasi

D.  menjelaskan permasalahan banjir dan sebab-sebabnya

E.   menjelaskan sebuah permasalahan

 

2.        Bacalah kutipan teks di bawah ini untuk menjawab soal no 2, 3, dan 4

Text Box: Pembangunan dan Bencana Lingkungan
Bencana alam yang menimbulkan jumlah korban banyak terjadi karena praktik pembangunan yang dilakukan tanpa memerhatikan potensi bencana. Misalnya, banjir yang terjadi di Jakarta pada Februari 2007, dapat dipahami sebagai dampak pembagunan kota yang mengabaikan pelestarian lingkungan.
Menurut tim ahli Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air, penyebab utama banjir di Jakarta ialah pembangunan kota yang mengabaikan fungsi daerah resanpan air dan tampungan air. Hal ini diperparah dengan saluran drainase kota yang tidak terencana dan tidak terawat serta tumpukan sampah dan limbah di sungai. Akhirnya, debit air hujan yang tinggi menyebabkan bencana banjir yang tidak terelakkan.
Masalah lingkungan di atas merupakan masalah serius yang harus segera di atasi. Meskipun tidak mungkin mengatasi keenam masalah utama lingkungan tersebut, setidaknya harus dicari solusi untuk mencegah bertambah buruknya kondisi bumi.


 

Argumen mendukung pendapat yang disampaikan penulis bahwa masalah lingkungan merupakan masalah yang serius terdapat pada kalimat

A.     Bencana alam yang menimbulkan jumlah korban banyak terjadi karena praktik pembangunan yang dilakukan tanpa memerhatikan potensi bencana.

B.     Akhirnya, debit air hujan yang tinggi menyebabkan bencana banjir yang tidak terelakkan.

C.     Setidaknya harus dicari solusi untuk mencegah bertambah buruknya kondisi bumi.

D.     Misalnya, banjir yang terjadi di Jakarta pada Februari 2007, dapat dipahami sebagai dampak pembagunan kota yang mengabaikan pelestarian lingkungan.

E.      Masalah lingkungan di atas merupakan masalah serius yang harus segera di atasi.

 

3.        Bagian rekomendasi pada kutipan teks eksposisi Pembangunan dan Bencana Lingkungan terdapat pada paragraf

A.     Paragraf pertama kalimat kedu

B.     Paragraf kedua kalimat pertama

C.     Paragraf kedua kalimat kedua

D.     Paragraf kedua kalimat ketiga

E.      Paragraf ketiga

 

4.        Kalimat argumen yang berisikan fakta di dalam kutipan teks eksposisi Pembangunan dan Bencana Lingkungan terdapat dalam kalimat ….

A.     Bencana alam yang menimbulkan jumlah korban banyak terjadi karena praktik pembangunan yang dilakukan tanpa memerhatikan potensi bencana.

B.     Banjir yang terjadi di Jakarta pada Februari 2007.

C.     Debit air hujan yang tinggi menyebabkan bencana banjir yang tidak terelakkan.

D.     Hal ini diperparah dengan saluran drainase kota yang tidak terencana dan tidak terawat serta tumpukan sampah dan limbah di sungai.

E.      Masalah lingkungan di atas merupakan masalah serius yang harus segera di atasi.

 

5.        Bacalah teks eksposisi berikut!

Text Box: Anak yang terlalu sering menggunakan gawai akan menjadi tidak peduli terhadap lingkungan sekitar. Kemampuan dalam memahami perasaan orang lain juga berkurang karena seharusnya anak lebih banyak pembelajaran secara konkret.

 

Kutipan di atas pada struktur teks eksposisi merupakan bagian...

A.     tesis

B.     orientasi

C.     argumentasi

D.     abstrak

E.      penegasan ulang

 

6.        Kalimat di bawah ini menggunakan kata kerja mental, kecuali…

A.     Tak menyangka, salah seorang siswa di samping saya juga memperhatikan percakapan mereka.

B.     Meskipun begitu, tidak sedikit juga orang yang melakukan olahraga dengan salah hingga berakhir di ranjang rumah sakit

C.     Peristiwa tersebut mencerminkan bahwa ada dua kelompok siswa yang memiliki sikap berbahasa yang berbeda di sekolah tersebut.

D.     Proses tersebut melibatkan emosi, penalaran, dan keterampilan secara serempak dalam suatu komunikasi edukatif.

E.      Prasangka baik saya, bukannya mereka tidak memahami akan perlunya ketertiban berbahasa di lingkungan sekolah.

 

7.     Akhirnya, debit air hujan yang tinggi menyebabkan bencana banjir yang tidak terelakkan.

Kata bercetak miring pada kalimat di atas merupakan konjungsi…

A.     Kausalitas

B.     Korelatif

C.     Temporal

D.     Pertentangan

E.      Syarat

 

 

 

 

 

 

8.     Cermatilah paragraf berikut ini dengan saksama!

Text Box: Kita cermati berbagai sisi dan . . . lain dari pengalaman baru itu. Di antaranya agar masyarakat dan pemerintah, termasuk pemimpin masyarakat, menangkap dan memahami perubahan dan pengaruh kehadiran . . . informasi. Pemerintah dan masyarakat tak bisa bersikap lain, kecuali menangkap perubahan serta pengaruh yang hadir serta berperannya aneka macam teknologi dan . . . baru  itu.

 

Penulisan kata teknis yang tepat untuk melengkapi bagian rumpang paragraf di atas adalah . . .

A.     dimensi, tekhnologi, komunikasi

B.     dimensi, tehnologi, komunikasi

C.     dimension, teknologi, komunikasi

D.     dimensi, teknologi, komunikasi

E.      dimensi, teknologi, komunikation

 

9.     Tentukan manakah kalimat di bawah ini yang bukan merupakan kalimat persuasif!

 

A.     Para siswa justru harus menunjukkan kelas tersendiri dalam hal berbahasa.

B.     Dengan makna tersebut, kata gua seharusnya ditujukan untuk penyebutan nama tempat, seperti Gua Selarong, Gua Jepang, Gua Pemijahan, dan seterusnya; dan bukangganti orang (persona).

C.     Penerepan perdagangan bebas masih perlu kita pertimbangkan dan Indonesia harus lebih berhati-hati.

D.     Sebaiknya dicarikan solusi yang tepat untuk mencegah bertambah buruknya kondisi bumi.

E.      Bencana tanah longsor, banjir bandang, dan limpahan air sungai yang kerap terjadi di sejumlah daerah mengindikasikan rusaknya daerah aliran sungai.

 

10.       Cermati kalimat berkut ini!

Text Box: Menurut beberapa penelitian, kesantunan juga melekat dengan kepribadian suatu bangsa ataupun kelompok masyarakat.

 

Kata yang bercetak miring pada kalimat di atas bermakna…

A.     Rujukan

B.     Sebab-akibat

C.     Persuasif

D.     Imperatif

E.      Kausalitas

 

Kunci Jawaban

 

 

No.

 

Kunci Jawaban

1.

C

2.

D

3.

E

4.

B

5.

A

6.

B

7.

C

8.

D

9.

E

10.

A


Kaidah Kebahasaan Teks Eksposisi

 

Untuk mengetahui kaidah kebahasaan teks eksposisi, perhatikan contoh teks eksposisi berikut ini!

 

Untung Rugi Perdagangan Bebas

Perdagangan bebas yang diusung oleh sebuah negara dipastikan dapat menguntungkan atau merugikan negara yang bersangkutan. Dampak negatif kebijakan poIitik negara di sektor ekonomi ini mudah kita temukan di Indonesia.

Perdagangan luar negeri memang berperan penting untuk menciptakan Penggunaan sumber daya secara efisien. Setiap negara akan memproduksi barang spesialisasinya dan produksi itu memberikan keunggulan mutlak untuk meningkatkan Pendapatan nasionalnya. Kenaikan pendapatan semacam itu tidak akan diperoleh jika perdagangan antarnegara dibatasi.

Penjelasan mengenai perdagangan bebas tidak hanya berkisar pada keunggulan mutlak, tetapi juga keunggulan komparatif. Sebagai ilustrasi, Inggris dapat memproduksi satu unit pakaian dalam satu tahun dengan tenaga seratus orang buruh dan satu unit anggur dengan tenaga 120 buruh. Sementara itu, Portugal hanya memerlukan sembilan puluh orang buruh untuk satu unit pakaian dan delapan puluh orang buruh untuk satu unit anggur.

Dalam ilustrasi tersebut, Portugal memiliki keunggulan mutlak dalam dua barang tersebut. Namun, Inggris dan Portugal masih akan mendapatkan untung apabila mereka memiliki hubungan perdagangan. Portugal Iebih beruntung jika memproduksi anggur dan Inggris tidak terlalu merugi jika memproduksi pakaian. Dengan memproduksi barang yang unggul secara komparatif, dua negara itu dapat meraih untung. Dengan menekankan keuntungan spesialisasi dan pertukaran, perdagangan internasional dapat meningkatkan efisiensi, perolehan laba dan standar hidup, serta jumlah komoditas yang tersedia.

Di sisi lain, gerakan proteksionisme tetap menentang teori pasar bebas. Pendukung perdagangan bebas sering dicap sebagai kelompok neoliberalis, kapitalis, dan probarang impor atau pro-asing. Pemerintah diminta tidak terlalu liberal agar kesejahteraan nasional meningkat. Dalam hal ini, pemerintah Indonesia terbukti membuat neraca perdagangan makin tidak berimbang. Pertumbuhan ekspor lebih rendah daripada impor. Indikatornya terlihat dari rendahnya rata-rata bea masuk barang impor ke Indonesia.

”Saat ini bea masuk barang impor yang diterapkan pemerintah rata-rata 6,8 persen,” kata seorang peneliti ekonomi Indonesia. Ekonom itu membandingkan Indonesia dengan negara lain, seperti Cina yang telah mematok tarif bea masuknya rata-rata 10 persen. Politik antidumping Indonesia sangat lemah akibatnya kinerja impor meningkat dan kinerja ekspor menurun.

Penerapan perdagangan bebas masih perlu kita pertimbangkan dan Indonesia harus lebih berhati-hati. Selama dampak negatif belum dapat terukur, Indonesia tidak dapat mengharapkan perolehan untung dari perdagangan bebas. Kerugian negara akan sangat besar ketika kita salah langkah menerapkan perdagangan bebas.

(Sumber: Kemdikbud, 2014)



Perhatikan pilihan kata dan penggunaan kalimat dalam teks eksposisi yang berjudul “Untung Rugi Perdagangan Bebas”. Teks tersebut ataupun teks eksposisi lainnya memiliki kaidah-kaidah kebahasaan sebagai berikut.

1.     Menggunakan kata-kata teknis atau peristilahan yang berkenaan dengan masalah utama (topik) yang dibahasnya.

Istilah adalah kata atau frasa (kombinasi kata-kata) yang digunakan sebagai nama atau simbol dan yang dengan hati-hati mengekspresikan makna suatu konsep, proses, kondisi atau karakteristik yang unik dalam bidang tertentu, seperti sains, teknologi, seni dan sebagainya.

Jika topik tentang kebahasaan, maka istilah-istilah yang muncul dalam teks tersebut adalah ragam bahasa, ragam baku, kaidah bahasa, berbahasa Indonesia yang baik dan benar, makna (kata), bahasa asing, bahasa gaul. Jika bidang kesehatan maka akan kita temukan istilah kesehatan, kedokteran.

 

2.      Menggunakan kata-kata yang menunjukkan hubungan penyebaban untuk menyatakan sesuatu yang argumentatif (hubungan kausalitas). Misalnya, jika, maka, sebab, disebabkan, karena, dengan demikian, akibatnya, oleh karena itu. contoh: Kenaikan pendapatan semacam itu tidak akan diperoleh jika perdagangan antarnegara dibatasi.

3.      Menggunakan Konjungsi temporal. Konjungsi adalah kata atau ungkapan penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat. konjungsi temporal adalah konjungsi yang menyatakan hubungan temporal atau waktu (sebelum itu, kemudian, pada akhirnya, sebaliknya) ataupun perbandingan/pertentangan (sementara itu, sedangkan berbeda halnya, namun). Kata-kata itu digunakan untuk menyampaikan urutan argumentasi/fakta ataupun penolakan atau penentangan terhadap argumen lainnya. Contoh: Sementara itu, Portugal hanya memerlukan sembilan puluh orang buruh untuk satu unit pakaian dan delapan puluh orang buruh untuk satu unit anggur.

 

4.          Menggunakan kata-kata kerja mental (mental verb), yakni kata kerja yang menyatakan kegiatan abstrak, sebagai bentuk aktivitas pikiran. Kata-kata yang dimaksud, misalnya, memperhatikan, menggambarkan, mengetahui, memahami, berkeyakinan, berpikir.  Kata-kata  lainnya  adalah  memprihatinkan, memperkirakan, mengagumi, menduga, berpendapat, berasumsi, dan menyimpulkan. Kata-kata tersebut digunakan dalam pernyataan-pernyataan yang mengungkapkan pendapat penulis terkait dengan masalah yang dibahasnya.

Contoh:

a.       Tak menyangka, salah seorang siswa di samping saya juga memperhatikan percakapan mereka.

b.       Peristiwa tersebut menggambarkan bahwa ada dua kelompok siswa yang memiliki sikap berbahasa yang berbeda di sekolah tersebut.

c.       Proses tersebut melibatkan emosi, penalaran, dan keterampilan secara serempak dalam suatu komunikasi edukatif.

d.       Prasangka baik saya, bukannya mereka tidak memahami akan perlunya ketertiban berbahasa di lingkungan sekolah.

 

5.        Menggunakan kata-kata perujukan, seperti; menurut, berdasarkan..., merujuk..... ini, itu

Contoh:

a.     Menurut beberapa penelitian, kesantunan juga melekat dengan kepribadian suatu bangsa ataupun kelompok masyarakat.

b.     Dengan merujuk pada fenomena tersebut, tampaknya terdapat penurunan standar moral, agama, dan tata nilai yang berlaku dalam masyarakat itu.

 

6.        Menggunakan kata-kata persuasif, seperti: justru, hendaklah, sebaiknya, diharapkan, perlu, harus, seharusnya.

Contoh:

a.     Para siswa justru harus menunjukkan kelas tersendiri dalam hal berbahasa.

b.     Dengan makna tersebut, kata gua seharusnya ditujukan untuk penyebutan nama tempat, seperti Gua Selarong, Gua Jepang, Gua Pemijahan, dan seterusnya; dan bukangganti orang (persona).

c.     Penerapan perdagangan bebas masih perlu kita pertimbangkan dan Indonesia harus lebih berhati-hati.

 

 

Wednesday, 1 September 2021

STRUKTUR TEKS EDITORIAL

 

STRUKTUR TEKS EDITORIAL

A.       Tujuan Pembelajaran

Setelah kegiatan pembelajaran ini diharapkan kalian mampu menganalisis struktur teks editorial dengan kritis dan semangat agar dapat merancang teks editorial yang kreatif, inovatif, dan bertanggungjawab.

B.       Uraian Materi

Kalian hebat, sudah dapat mengikuti tahap ini. Pada pembelajaran ini kalian akan diberikan penjelasan tentang struktur dan kaidah kebahasaannya. Sebelum kalian memahami struktur, simak dahulu teks editorial berikut.

 

Dampak Virus Corona di Ranah Fesyen

 

(1)       Sebelum Corona menjadi wabah penyakit di Cina, nasib Riccardo Tisci sedang di atas angin. Tahun lalu direktur kreatif lini busana premium ikonik asal Inggris Burberry ini membuat gebrakan dengan melansir logo baru. Tadinya, logo lini busana yang berdiri pada 1856 ini bergambar prajurit perang menunggang kuda dan membawa senjata. Tisci mengubah logo jadi huruf “B” yang terinspirasi dari inisial nama pendiri lini busana yaitu Thomas Burberry.

(2)       Respons publik terhadap perubahan logo ini bisa dikatakan cukup baik. Terlebih lagi respons konsumen di Cina—yang cenderung menyukai produk fesyen yang memamerkan logo brand dengan jelas pada produk. Pada Juli 2019, South China Morning Post melaporkan peningkatan penjualan Burberry di Cina ada di angka dua digit pada kuarter pertama 2019.

(3)        Para milenial kelas menengah ke atas jadi konsumen mayoritas yang membeli barang lewat media sosial. Setiap tanggal 17, Burberry melansir koleksi baru di Instagram dan WeChat. Menurut tim Burberry, penjualan di platform tersebut menghasilkan engagement konsumen yang signifikan.

(4)     Hal lain yang mendongkrak penjualan Burberry adalah potongan pajak impor yang diterapkan pemerintah Cina. Kebijakan diterapkan agar para konsumen Cina tidak lagi membeli barang di luar negeri.

(5)     Sebetulnya bila tidak ada halangan berarti, Burberry dijadwalkan membuka satu toko baru di Cina. Jing Daily melaporkan proyek cabang baru tersebut bekerjasama dengan Tencent—perusahaan teknologi asal Cina yang salah satu produknya adalah aplikasi pesan singkat We Chat—dan akan jadi toko yang dikhususkan agar konsumen bisa mengeksplorasi berbagai aplikasi fesyen digital yang dibuat oleh Tencent dan Burberry.

(6)     Alih-alih meresmikan bisnis, Burberry malah mesti menutup 24 toko dari 64 toko yang ada di Cina untuk mencegah penyebaran Corona. Sampai sekarang pihak Burberry belum mempublikasikan jumlah kerugian akibat virus Corona. Yang jelas penurunan penjualan barang fesyen mewah di Cina itu benar terjadi dan bukan hanya dialami Burberry.

(7)      Kegoncangan pun dialami lini produk pakaian dan aksesori olahraga, Nike yang juga terpaksa menutup sejumlah gerainya di Cina. Padahal menurut laporan Financial Times pada Desember lalu, CEO Nike Mark Parker menyatakan di hadapan media-media internasional bahwa ia, “tidak pernah merasa seoptimis ini dalam menghadapi hari depan”.

(8)     Perkataan itu muncul setelah ia melihat data penjualan di Cina—dari produk sepatu, baju, dan aksesori lain—yang terus meningkat. Persentase peningkatan per-Desember lalu mencapai 20% sehingga total pendapatan Nike saat itu adalah $1,12 miliar.

(9)     Sebelum corona mewabah, penjualan Nike di Cina tak tergoyahkan meski ada cerita-cerita miring seperti skandal penyalahgunaan doping yang dilakukan brand ambassador atau situasi seperti perang dagang antara Cina dan AS.

(10)  Pada Maret 2018, Trump menetapkan kebijakan menaikkan tarif impor untuk berbagai barang dari Cina seperti daging, alat musik, dan sejumlah produk tekstil agar warga AS memilih membeli produk lokal ketimbang barang impor. Hal ini pada kenyataannya tidak terlalu mengganggu penjualan Nike.

(11)  Selain Nike dan Burberry lini busana lain yang sedang laris-larisnya di Cina, Levis, Kate Spade, Coach, Stuart Weitzman, Michael Kors, Versace, H&M, dan Uniqlo pun tutup toko. Tidak semua brand terbuka dengan jumlah prediksi penurunan akibat penutupan toko. Quartz berupaya merangkum informasi dari beberapa perusahaan yang sudah mempublikasikan jumlah kerugian. Perusahaan retail Tapestry yang menaungi lini Kate Spade, Coach, dan Stuart Weitzman dikabarkan akan merugi sebesar $250 juta dalam beberapa bulan terakhir.

(12)  Di samping itu, Business of Fashion mencatat bahwa nilai saham perusahaan retail besar seperti Louis Vuitton Moet Hennessy dan Kering Group—di antaranya menaungi label Gucci, Saint Laurent, Alexander McQueen—masing-masing menurun 1,9% dan 3%. Meski mengalami kerugian di awal tahun, beberapa petinggi perusahaan retail besar tidak terlalu khawatir terhadap goncangan ini. Vogue Business memuat pandangan Chief Financial Officer Louis Vuitton, Jean Jacques Giony yang menyebut bahwa corona tidak akan mempengaruhi pendapatan secara signifikan bila wabah bisa ditanggulangi pada akhir Maret. Dampak baru akan terasa bila wabah terus terjadi sampai dua atau tiga tahun ke depan.

(13)  Manajer investasi Sweta Ramachandran juga mengatakan kepada Vogue Business bahwa perusahaan retail besar biasanya sudah mempersiapkan diri dalam menghadapi goncangan singkat jangka pendek seperti yang tengah terjadi saat ini sehingga bisnisnya tidak hancur begitu saja.

(14)  Beberapa lini fesyen / aksesori di AS masih menggantungkan produksi di Cina. Pada Mei 2019 lalu, South China Morning Post melaporkan bahwa salah satu penyebab ketergantungan produksi di Cina karena belum ada negara yang mampu menyaingi kemampuan produksi barang di negara tersebut baik dari sisi kualitas maupun kuantitas. Salah satu penyebabnya, negara-negara tersebut belum memiliki alat produksi secanggih Cina.

(15)  Selain itu, dari sisi konsumsi, konsumen Cina adalah pembeli paling potensial. Tahun lalu, lembaga riset Fung Business Intelligence melansir laporan China Apparel Market Update (PDF). Hasil studi menunjukkan tahun 2019 adalah titik puncak peningkatan penjualan busana sejak 2014. Peningkatan daya beli disebabkan oleh kestabilan kondisi perekonomian konsumen. Sebagian dari mereka mengalami peningkatan penghasilan dan ingin meningkatkan standar hidup.

(16)  Golongan terbesar konsumen di Cina adalah para perempuan dan jenis barang yang paling banyak dibeli adalah pakaian olahraga (sportswear). Beberapa hal yang melatari larisnya penjualan sportswear adalah rencana pemerintah yang ingin memajukan tingkat kesehatan dan industri olahraga di Cina. Pemerintah Cina bahkan membuat beberapa panduan seperti “2016-2020 National Fitness Plan”, “13 Five Year Plan for the Development of Sports Industry,”, “Guiding Opinions of the State Council on Speeding up the Development of the Competitive Sports Industry.”

(17)  Konsumen Cina adalah orang-orang yang ingin tampil beda dan dianggap memiliki selera tinggi. Oleh karena itu mereka tak segan mengeluarkan banyak uang untuk barang-barang prestisius. Kini rutinitas untuk belanja barang mewah mesti tertunda akibat corona. Satu-satunya barang yang paling laris di Cina saat ini adalah masker.

(sumber :pahamify, Tirto. Diakses tanggal 14 Februari 2020)

 

 

 

Bagaimana, kalian sudah membaca teks di atas? Apakah kalian menemukan strukturnya? Untuk kejelasannya, mari kita pelajari satu persatu strukturnya. Dalam hal ini akan diberikan penjelasan singkat melalui keberadaan bagian struktur tersebut dalam tabel.

 

Bagian Struktur teks editorial

Struktur teks

Paragraf ke -

Pengenalan isu/ Tesis

1, 2, 3, 4, dan 5

Penyampaian pendapat/ argumen

6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, dan 16

Penegasan

17

 

Untuk lebih jelasnya Editorial termasuk ke dalam jenis teks eksposisi, seperti halnya ulasan dan teks-teks sejenis diskusi. Dengan demikian, struktur umum dari teks editorial meliputi pengenalan isu (tesis), argumentasi, dan penegasan.

1.    Pengenalan isu

Pengenalan isu merupakan bagian pendahuluan teks editorial. Fungsinya adalah mengenalkan isu atau permasalahan yang akan dibahas dalam bagian berikutnya. Pada bagian pengenalan isu disajikan peristiwa persoalan aktual, fenomenal, dan kontrovesial. Pernyataan pendapat/tesis yang berisi sudut pandang penulis tentang masalah yang dibahas. Biasanya tesis merupakan teori yang diperkuat dengan argumen.

2.    Penyampaian pendapat/argumen

Bagian ini merupakan bagian pembahasan yang berisi tanggapan redaksi terhadap isu yang sudah diperkenalkan sebelumnya. Argumentasi, berupa alasan atau bukti yang digunakan untuk memperkuat pernyataan umum atau data hasil penelitian, pernyataan para ahli, maupun fakta-fakta berdasarkan referensi yang dapat dipercaya.

3.    Penegasan

Penegasan dalam teks editorial berupa simpulan, saran atau rekomendasi. Di dalamnya juga terselip harapan redaksi kepada para pihak terkait dalam menghadapi atau mengatasi persoalan yang terjadi dalam isu tersebut. Pernyataan/penegasan ulang pendapat, berisi penegasan ulang pendapat yang didukung oleh fakta untuk memperkuat atau menegaskan keseluruhan isi teks editorial.

C.       Rangkuman

Struktur Teks Editorial terdiri dari; (1) Pernyataan pendapat/tesis yang berisi sudut pandang penulis tentang masalah yang dibahas. Biasanya tesis merupakan teori yang diperkuat dengan argumen. (2) Argumentasi, berupa alasan atau bukti yang digunakan untuk memperkuat pernyataan umum atau data hasil penelitian, pernyataan para ahli, maupun fakta-fakta berdasarkan referensi yang dapat dipercaya. (3) Pernyataan/penegasan ulang pendapat, berisi penegasan ulang pendapat yang didukung oleh fakta untuk memperkuat atau menegaskan keseluruhan isi teks editorial.