KUMPULAN SOAL TEKS HIKAYAT
1. Bacalah kutipan hikayat
berikut!
Syahdan akan Permaisuri Kuripan pun ingin rasanya ia
hendak berputera laki-laki yang baik parasnya. Maka kata Permaisuri, “Kakang
Aji, ingin pula rasanya kita ini peroleh anak.” Maka kata Nata, “Sungguh
seperti kata Tuan; Kakanda pun demikianlah juga bila gerangan Kakang ini
beroleh putera dengan pun Yayi, akan jadi ganti pun Kakanda di dalam dunia ini,
kalau-kalau kita berdua dikehendaki oleh sang yang sukma, kembali ke kayangan
kita.” “Maka kata Permaisuri, Kakang Aji marilah sata memuja pada segala
Dewa-Dewa memohonkan kalau-kalau dianugrahkan oleh Dewata mulia raja akan kita
akan anak ini.”
Nilai agama yang terkandung dalam penggalan naskah sastra
Melayu klasik tersebut adalah ….
A. ingin dianugerahi seorang anak yang cantik atau
ganteng
B. memuja pada dewa-dewa agar dianugerahi seorang anak
C. berkomunikasi secara sopan terhadap suami atau istri
D. berdoa kepada Tuhan agar diberikan kebahagiaan
E. akan kembali ke kayangar jika dianugerahi seorang anak
2. Bacalah
kutipan hikayat berikut!
Sebelum raja hindustan itu sediakala pekerjaanya pergi
berburu juga maka pada suatu hari raja hindustan itu sedang berburu, lalu
bertemu dua ekor ular adapun ular yang betina itu terlalu baik rupanya; maka yang
jantansangat jahat rupanya. Maka pada hati baginda, “ bukan juga jodohnya ular
itu karena yang jantan itu amat jahat rupanya dan yang betina itu elok
rupanya.” maka dihunusnya pedangnya, lalu diparangkan kepada ular jantan
itu. Maka ular jantan itu matilah. Maka ular betina itu pun putus ekornya
sedikit.
Nilai moral dalam kutipan tersebut yang masih dapat
dijumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah...
A. Marah melihat sesuatu yang
tidak sesuai dalam pandangannya.
B. Menghukum yang berperilaku
jahat.
C. Lebih mempercayai ular.
D. Melakukan perburuan
dihutan tanpa mengenal batas.
E. Berlaku kasar kepada orang
yang tidak disukai.
3. Bacalah kutipan hikayat
berikut!
Setelah sudahlah baginda bertitah demikian itu maka
anaknda Cendera Hasan pun menangislah terlalu sangat ,setra dengan tersedu-sedu
bunyi tangisnya,seraya mengengeluarkan kata,”Aduh Ayah dan Bunda,sebelum lagi
anaknda bercerai dengan ayah dan bunda ke dua,anaknda minta halalkan air susu
bunda dari dunia sampai ke akhirat. Apakah untung anaknda yang malang
ini, yang tiada serupa pula dengan makhluk yang banyak? Apatah gunanya pula
anaknda ini telah dilahirkan Allah Subhanahu wataala, maka anaknda patut
merasai dan menanggung azab dan kesukaran pada taiap-tiap masa dan ketika di
dalam sepanjang umur anaknda ini? Wahai ayah dan bunda, menerima kasihlah
anaknda kepada ayah dan bunda, serta anaknda minta halalkan barang suatu penat
dan kesukaran sebab telah memeliharakan anaknda ini.
Nilai-nilai moral dalam kutipan sastra Melayu klasik tersebut
adalah...
A. Anak-anak tidak boleh melepaskan diri dari orangtua
B. Orang tua harus memberikan makanan yang baik bagi anaknya.
C. Memupuk kasih sayang antara orang tua dengan anaknya.
D. Setiap anak yang dilahirkan akan menglami kesulitan.
E. Orang tua melepas kepergian anaknya dengan ikhlas.
4. Bacalah kutipan hikayat berikut!
Kemudian,panglima peringgi berjalan diatas titian menuju
dermaga bunga melur kembang cina.ia berdiri diujung titi menunggu
kedatangan gadis cik inam.sedangkan raja petukal dan hulubalang yang bertujuh
menunggu di geladak kapal dipangkal titi.
Raja petukal menunggu gadis cik inam dengan perasaan
gelisah.sebentar-sebentar ia memanjang lehernya memendang keujung jalan untuk
mebelum.kadang-kadang ia merasa gerah.ia meminta sebuah kipas dari
pengawalnya,lalu berkipas sendiri.”jangan lupa tugas masing-masing,”hardik raja
petukal mengingatkan hulubang yang bertujuh satu persatu.”kalau kalian berbuat
bodoh,aku penggal leher kalian.mengerti?”
“mengerti,tuanku,”mereka menyahut dengan suara gemetar.
Amanat yang terdapat dalam kutipan hikayat tersebut......
A. Berbicaralah dengan sopan
kepada orang lain.
B. Berlakulah adil kepada
bawahan
C. Berkatalah jujur kepada
pimpin.
D. Jangan menunggu sesuatu
yang belum pasti
E. Jangan melakukan sesuatu
seorang diri
5. Bacalah kutipan hikayat berikut!
Maka adapun saudaraku seibu- sebapa itu, empat orang
laki-laki, semuanya itu abangku , maka aku inilah yang bungsu. Adapun
abang-abangku yang tersebut itu semuanya mati tatkala lagi kecil, ada yang mati
umur enam bulan,ada umur setahun, ada yang dua tahun, ada yang tiga tahun.
Demikianlah halnya sehingga bunda pun seperti laku orang gila sebab mati
anak-anaknya itu. Maka senantiasa duduk menangis dan duka cita juga. Maka
beberapa lamanya dalam hal yang demikian, datanglah seorang-orang arab, sayyid
yang bernama Habib Abdullah, bangsa hadad. Maka adalah ia itu aulia. Maka
sangat dipermuliakan orang akan dia dalam malaka; maka segala laki-laki dan
perempuan pergilah berguru kepadanya dari hal-hal perkara agama islam. Maka
bundaku juga yang tiada pergi senantiasa duduk menangis sebab terkenangkan
anak-anaknya yang mati itu maka sehari-hari ia mendengar bundaku menangis :
maka disuruhnya panggil bundaku, diperiksakannya akan bundaku itu duduk
menangis-nangis. Maka oleh bapaku diceritakannyalah segala hal anak-anaknya
habis mati itu. Maka kata tuan itu, “ baiklah engkau katakan kepada istrimu,
janganlah ia menangis, insyAllah nanti diberi Allah kepadanya seorang anak
laki-laki. Maka apabila beranak kelak engkau namakan dengan namaku.
Amanat yang terkandung dalam kutipan
hikayat tersebut adalah...
A. Rawatlah anak itu semenjak kecil agar tetap sehat
B. Duka cita berlebihan karena kematian tidaklah baik.
C. Tolonglah tetangga yang mengalami kesulitan.
D. Terimalah takdir yang diberi Tuhan kepada kita.
E. Berdoalah kepada Tuhan agar kita diberi keturunan.
6. Bacalah kutipan hikayat
berikut!
Esok harinya Raja Indra Dewi hendak berangkat masuk ke
dalam hutan. Maka sampai kepada pagi hari esok, sekaliannya hulubalang dan
rakyat semuanya sudah hadir menanti dengan senjata. Maka Raja Indra Dewa itu
pun berjalanlah masuk hutan keluar hutan, masuk rimba keluar rimba, masuk
padang keluar padang. Maka dengan takdir Allah Taala lalulah seekor kijang emas
terlalulah elok rupanya tiada dapat dihingga akan kijang itu. Maka Raja Indra
Dewa pun lalu mengejarlah kijang itu masuk hutan keluar hutan, masuk rimba
keluar rimba, masuk padang keluar padang.Tiba-tiba berjumpalah satu kolam di
tengah hutan yang besar itu. Maka kijang itu pun masuk ke dalam kolam itu.
Tiadalah dapat Indra Dewa itu akan kijang masuk kolam itu,akan tetapi Raja
Indra Dewa itu pun tiadalah msu indra lagi di tepi kolam itu. Beberapa hulubalang,
rakyat mencarikan kijang itu tiada dapat. Maka Raja Indra Dewa itu pun tiadalah
hendak kembali lagi ke istana.
Hal yang mustahil dalam kutipan hikayat tersebut
adalah....
A. Pemburu membunuh hewan
yang dijumpai di hutan
B. Seekor hewan dapat bercakap-cakap
dengan manusia
C. Seorang manusia menghukum
hewan yang jahat
D. Seorang manusia
membunuh,tetapi salah sasaran.
E. Seekor hewan yang dapat
menghilang ditengah kolam.
7. Bacalah kutipan hikayat
berikut!
Sebelum raja hindustan itu
sediakala pekerjaanya pergi berburu juga maka pada suatu hari raja
hindustan itu sedang berburu, lalu bertemu dua ekor ular adapun ular yang
betina itu terlalu baik rupanya; maka yang jantansangat jahat rupanya. Maka
pada hati baginda, “ bukan juga jodohnya ular itu karena yang jantan itu amat
jahat rupanya dan yang betina itu elok rupanya.” maka dihunusnya
pedangnya, lalu diparangkan kepada ular jantan itu. Maka ular jantan itu
matilah. Maka ular betina itu pun putus ekornya sedikit.
Hal yang mustahil dalam
kutipan tersebut adalah.....
A. Seorang manusia yang
menghukum hewan yang jahat.
B. Seorang manusia
membunuh tetapi salah sasaran.
C. Menilai jahat seekor hewan
dari wajahnya.
D. Pemburu membunuh hewan
yang dijumpai dihutan.
E. Seorang manusia dapat bercakap-cakap
dengan hewan