Sunday, 14 November 2021

KUMPULAN SOAL TEKS HIKAYAT

 KUMPULAN SOAL TEKS HIKAYAT 

1. Bacalah kutipan hikayat berikut!

Syahdan akan Permaisuri Kuripan pun ingin rasanya ia hendak berputera laki-laki yang baik parasnya. Maka kata Permaisuri, “Kakang Aji, ingin pula rasanya kita ini peroleh anak.” Maka kata Nata, “Sungguh seperti kata Tuan; Kakanda pun demikianlah juga bila gerangan Kakang ini beroleh putera dengan pun Yayi, akan jadi ganti pun Kakanda di dalam dunia ini, kalau-kalau kita berdua dikehendaki oleh sang yang sukma, kembali ke kayangan kita.” “Maka kata Permaisuri, Kakang Aji marilah sata memuja pada segala Dewa-Dewa memohonkan kalau-kalau dianugrahkan oleh Dewata mulia raja akan kita akan anak ini.”

Nilai agama yang terkandung dalam penggalan naskah sastra Melayu klasik tersebut adalah ….

A. ingin dianugerahi seorang anak yang cantik atau ganteng

B. memuja pada dewa-dewa agar dianugerahi seorang anak

C. berkomunikasi secara sopan terhadap suami atau istri

D. berdoa kepada Tuhan agar diberikan kebahagiaan

E. akan kembali ke kayangar jika dianugerahi seorang anak

2. Bacalah kutipan hikayat berikut!

Sebelum raja hindustan itu sediakala pekerjaanya pergi berburu juga maka  pada suatu hari raja hindustan itu sedang berburu, lalu bertemu dua ekor ular adapun ular yang betina itu terlalu baik rupanya; maka yang jantansangat jahat rupanya. Maka pada hati baginda, “ bukan juga jodohnya ular itu karena yang jantan itu amat jahat rupanya  dan yang betina itu elok rupanya.”  maka dihunusnya pedangnya, lalu diparangkan kepada ular jantan itu. Maka ular jantan itu matilah. Maka ular betina itu pun putus ekornya sedikit.

Nilai moral dalam kutipan tersebut yang masih dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah...

 

A.  Marah melihat sesuatu yang tidak sesuai dalam pandangannya.

 

B.  Menghukum yang berperilaku jahat.

 

C.  Lebih mempercayai ular.

 

D.  Melakukan perburuan dihutan tanpa mengenal batas.

 

E.   Berlaku kasar kepada orang yang tidak disukai.

 

3. Bacalah kutipan hikayat berikut!

Setelah sudahlah baginda bertitah demikian itu maka anaknda Cendera Hasan pun menangislah terlalu sangat ,setra dengan tersedu-sedu bunyi tangisnya,seraya mengengeluarkan kata,”Aduh Ayah dan Bunda,sebelum lagi anaknda bercerai dengan ayah dan bunda ke dua,anaknda minta halalkan air susu bunda dari dunia sampai  ke akhirat. Apakah untung anaknda yang malang ini, yang tiada serupa pula dengan makhluk yang banyak? Apatah gunanya pula anaknda ini telah dilahirkan Allah Subhanahu wataala, maka anaknda patut merasai dan menanggung azab dan kesukaran pada taiap-tiap masa dan ketika di dalam sepanjang umur anaknda ini? Wahai ayah dan bunda, menerima kasihlah anaknda kepada ayah dan bunda, serta anaknda minta halalkan barang suatu penat dan kesukaran sebab telah memeliharakan anaknda ini.

Nilai-nilai moral dalam kutipan sastra Melayu klasik tersebut adalah...

 

A.    Anak-anak tidak boleh melepaskan diri dari orangtua

 

B.     Orang tua harus memberikan makanan yang baik bagi anaknya.

 

C.     Memupuk kasih sayang antara orang tua dengan anaknya.

 

D.    Setiap anak yang dilahirkan  akan menglami kesulitan.

 

E.     Orang tua melepas kepergian anaknya dengan ikhlas.

 

4. Bacalah kutipan hikayat berikut!

 

Kemudian,panglima peringgi berjalan diatas titian menuju dermaga bunga melur kembang cina.ia berdiri diujung  titi menunggu kedatangan gadis cik inam.sedangkan raja petukal dan hulubalang yang bertujuh menunggu di geladak kapal dipangkal titi.

Raja petukal menunggu gadis cik inam dengan perasaan gelisah.sebentar-sebentar ia memanjang lehernya memendang keujung jalan untuk mebelum.kadang-kadang ia merasa gerah.ia meminta sebuah kipas dari pengawalnya,lalu berkipas sendiri.”jangan lupa tugas masing-masing,”hardik raja petukal mengingatkan hulubang yang bertujuh satu persatu.”kalau kalian berbuat bodoh,aku penggal leher kalian.mengerti?”

“mengerti,tuanku,”mereka menyahut dengan suara gemetar.

Amanat yang terdapat dalam kutipan hikayat tersebut......

 

A.  Berbicaralah dengan sopan kepada orang lain.

 

B.  Berlakulah adil kepada bawahan

 

C.  Berkatalah jujur kepada pimpin.

 

D.  Jangan menunggu sesuatu yang belum pasti

 

E.   Jangan melakukan sesuatu seorang diri

 

5. Bacalah kutipan hikayat berikut!

Maka adapun saudaraku seibu- sebapa itu, empat orang laki-laki, semuanya itu abangku , maka aku inilah yang bungsu. Adapun abang-abangku yang tersebut itu semuanya mati tatkala lagi kecil, ada yang mati umur enam bulan,ada umur setahun, ada yang dua tahun, ada yang tiga tahun. Demikianlah halnya sehingga bunda pun seperti laku orang gila sebab mati anak-anaknya itu. Maka senantiasa duduk menangis dan duka cita juga. Maka beberapa lamanya dalam hal yang demikian, datanglah seorang-orang arab, sayyid yang bernama Habib Abdullah, bangsa hadad. Maka adalah ia itu aulia. Maka sangat dipermuliakan orang akan dia dalam malaka; maka segala laki-laki dan perempuan pergilah berguru kepadanya dari hal-hal perkara agama islam. Maka bundaku juga yang tiada pergi senantiasa duduk menangis sebab terkenangkan anak-anaknya yang mati itu maka sehari-hari ia mendengar bundaku menangis : maka disuruhnya panggil bundaku, diperiksakannya akan bundaku itu duduk menangis-nangis. Maka oleh bapaku diceritakannyalah segala hal anak-anaknya habis mati itu. Maka kata tuan itu, “ baiklah engkau katakan kepada istrimu, janganlah ia menangis, insyAllah nanti diberi Allah kepadanya seorang anak laki-laki. Maka apabila  beranak kelak engkau namakan dengan namaku.

Amanat yang terkandung  dalam kutipan  hikayat  tersebut adalah...

 

A.      Rawatlah anak itu semenjak kecil agar tetap sehat

 

B.       Duka cita berlebihan karena kematian tidaklah baik.

 

C.       Tolonglah tetangga yang mengalami kesulitan.

 

D.      Terimalah takdir yang diberi Tuhan kepada kita.

 

E.       Berdoalah kepada  Tuhan agar kita diberi keturunan.

6. Bacalah kutipan hikayat berikut!

Esok harinya Raja Indra Dewi hendak berangkat masuk ke dalam hutan. Maka sampai kepada pagi hari esok, sekaliannya hulubalang dan rakyat semuanya sudah hadir menanti dengan senjata. Maka Raja Indra Dewa itu pun berjalanlah masuk hutan keluar hutan, masuk rimba keluar rimba, masuk padang keluar padang. Maka dengan takdir Allah Taala lalulah seekor kijang emas terlalulah elok rupanya tiada dapat dihingga akan kijang itu. Maka Raja Indra Dewa pun lalu mengejarlah kijang itu masuk hutan keluar hutan, masuk rimba keluar rimba, masuk padang keluar padang.Tiba-tiba berjumpalah satu kolam di tengah hutan yang besar itu. Maka kijang itu pun masuk ke dalam kolam itu. Tiadalah dapat Indra Dewa itu akan kijang masuk kolam itu,akan tetapi Raja Indra Dewa itu pun tiadalah msu indra lagi di tepi kolam itu. Beberapa hulubalang, rakyat mencarikan kijang itu tiada dapat. Maka Raja Indra Dewa itu pun tiadalah hendak kembali lagi ke istana.

Hal yang mustahil dalam kutipan hikayat tersebut adalah....

 

A.  Pemburu membunuh hewan yang dijumpai di hutan

 

B.  Seekor hewan dapat bercakap-cakap dengan manusia

 

C.  Seorang manusia menghukum hewan yang jahat

 

D.  Seorang manusia membunuh,tetapi salah sasaran.

 

E.   Seekor hewan yang dapat menghilang ditengah kolam.

7. Bacalah kutipan hikayat berikut!

Sebelum raja hindustan itu sediakala pekerjaanya pergi berburu juga maka  pada suatu hari raja hindustan itu sedang berburu, lalu bertemu dua ekor ular adapun ular yang betina itu terlalu baik rupanya; maka yang jantansangat jahat rupanya. Maka pada hati baginda, “ bukan juga jodohnya ular itu karena yang jantan itu amat jahat rupanya  dan yang betina itu elok rupanya.”  maka dihunusnya pedangnya, lalu diparangkan kepada ular jantan itu. Maka ular jantan itu matilah. Maka ular betina itu pun putus ekornya sedikit.

Hal yang mustahil dalam kutipan tersebut adalah.....

 

A.  Seorang manusia yang menghukum hewan yang jahat.

 

B.  Seorang manusia  membunuh tetapi salah sasaran.

 

C.  Menilai jahat seekor hewan dari wajahnya.

 

D.  Pemburu membunuh hewan yang dijumpai dihutan.

 

E.   Seorang manusia dapat bercakap-cakap dengan hewan

KUMPULAN SOAL TEKS ANEKDOT

 1. Bacalah kutipan teks berikut. 

Seorang terpidana mati ditanya oleh petugas pelaksana eksekusi, “Apakah keinginan terakhir Anda?”Sang terpidana menjawab, “Saya hanya berharap agar hukuman ini bisa menjadi pelajaran bagi saya dan bisa membuat saya jera melakukan kejahatan lagi di masa yang akan dating.”
Diceritakan ulang dari: Ajis Megap-Megap, Humor Iwak Peyek ngekek sampek tuwek, Jakarta Selatan, Citra Media Pustaka, 2012

Anekdot tersebut mengandung amanat ….

A. Sering-seringlah bertanya.

B. Selalu berpikirlah tentang masa depan.

C. Optimistis merupakan sikap yang baik.

D. Hargailah keinginan orang lain.

E. Belajarlah dari kesalahan yang pernah dilakukan.

2. Bacalah kutipan teks berikut.
Seorang dokter muda masuk ke dalam ruang operasi di salah satu rumah sakit. Di ruang tersebut, ia mendapati seorang pasien berwajah pucat karena takut dioperasi.
Dokter bertanya kepada pasien, “Apa yang sedang Anda rasakan?”
Pasien menjawab, “Saya merasa sangat takut, Dok!” 

Dokter berkata, “Apa yang Anda rasakan saat ini sama dengan apa yang sedang saya rasakan. Kita sama-sama baru masuk ke ruangan ini untuk yang pertama kalinya.”

Diceritakan ulang dari: Ajis Megap-Megap, Humor Iwak Peyek ngekek sampek tuwek, Jakarta Selatan, Citra Media Pustaka, 2012

Humor dalam anekdot tersebut terletak pada ….

A. Rasa takut yang dialami oleh pasien.

B. Rasa takut yang dialami oleh dokter.

C. Dokter dan pasien sama-sama takut.

D. Ruangan operasi yang menakutkan.

E. Operasi akan segera berlangsung

 

3. Bacalah kutipan teks Berikut.

Di sebuah kantor, bos sangat marah kepada sekertaris barunya karena dia mengabaikan setiap telepon yang bordering.        

‘….,” katanya kesal.    

“Baiklah,” jawabnya, “tetapi rasanya jadi konyol. 9 dari 10 telepon yang masuk adalah untuk Anda!”

Diceritakan ulang dari: Ajis Megap-Megap, Humor Iwak Peyek ngekek sampek tuwek, Jakarta Selatan, Citra Media Pustaka, 2012

 

Bagian rumpang tersebut dapat diisi dengan kalimat….

A. Silakan anda masuk!

B. Anda harus menjawab telepon!

C. Anda harus lebih rajin!

D. Ketuk pintu dulu sebelum masuk!

E. Biarkan telepon itu bordering!

Bacalah anekdot di bawah ini untuk menjawab soal nomor 4 s.d. 7

         Konon otak orang Indonesia sangat digemari dan jadi rebutan di antara calon penerima donor otak manusia. Di bursa pasar gelap, harga otak manusia Indonesia dikabarkan paling tinggi. Setiap ada persediaan hampir bisa dipastikan langsung laku terjual.

          Orang-orang pun heran. Mengapa bukan otak orang Yahudi yang terkenal cerdas-cerdas itu yang diburu? Mengapa bukan otak orang-orang Jepang, yang tersohor memiliki kemampuan tinggi dalam bidang teknologi, yang diperebutkan? Atau, mengapa tidak otak orang Cina yang sudah dikenal luas lihai berbisnis? Mengapa justru otak orang Indonesia?

           Setelah dilakukan semacam penelitian, ternyata persepsi para penerima donor otak dalam menentukan pilihan bukan pada standar umum seperti asumsi di atas. Jawab mereka: “Habis, otak orang Indonesia rata-rata masih mulus. Soalnya jarang dipakai!”

Sumber: Koleksi Putu Widjaya, Kompas Online – Senin, 9 Desember 1996

4. Menurut anekdot di atas, mengapa otak orang Indonesia diburu oleh calon penerima donor otak?

A. Karena otak orang Indonesia cerdas-cerdas.

B. Karena otak orang Indonesia mulus, jarang dipakai.

C. Karena otak orang Indonesia seperti otak orang Cina. 

D. Karena orang Indonesia rajin memelihara otaknya.

E. Karena orang Indonesia rajin belajar.

 

5. Aspek kelucuan dan sekaligus sindiran pada teks anekdot di atas adalah ….

A. Otak orang Indonesia jadi rebutan calon penerima donor otak manusia.

B. Otak orang Indonesia rata-rata masih mulus karena jarang dipakai.

C. Otak orang Jepang tersohor memiliki kemampuan tinggi dalam bidang teknologi

D. Otak orang Cina dikenal luas lihai berbisnis.

E. Otak orang Yahudi terkenal cerdas. 

6. Maksud dari sindiran dalam anekdot di atas adalah ...

A. Orang Indonesia rajin berpikir.

B. Orang Indonesia rajin merawat otak.

C. Orang Indonesia malas berpikir.

D. Orang Indonesia rajin belajar.

E. Orang Indonesia malas bekerja. 

7. Amanat yang tersirat dalam teks anekdot di atas adalah … 

A. Rajinlah bekerja 

B. Tinggalkan sifat malas.

C. Seharusnya kita malu dengan negara lain

D. Kita harus mengasah pikiran kita agar menjadi negara yang maju.

E. Kita harus rajin bekerja dan belajar dari negara lain.

Perhatikan peristiwa-peristiwa yang dapat dikembangkan untuk menulis anekdot berikut ini, untuk menjawab soal nomor 8 s.d. 10!

1.  Suatu hari Si Otong berjalan-jalan di taman kota. 

2.  Si Otong membaca tulisan “Fasilitas bersama mari kita jaga!” 

3.  Si Otong mengambil baut sebuah bangku taman yang terbuat dari besi. 

4.  Polisi pamong praja mengetahui perbuatan Otong dan menegurnya. 

5.  Terbukti Si Otong sudah mampu mengumpulkan baut satu kantung kresek yang diambil dari fasilitas umum krisis

6.  Si Otong kaget ketiga ditegur polisi pamong praja dan mengatakan, “Di situ ada tulisan itu Pak! Jadi saya berusaha mengamankan baut yang mau lepas Pak!” 

7.  Polisi geram mendengar jawaban Otong 

8.  Polisi menggelendeng Otong ke mobil keamanan. 

8.  Struktur reaksi dalam anekdot dapat dikembangkan dengan peristiwa ...

A.1 dan 2        

B. 3 dan 4       

C. 4 dan 5       

D. 6 dan 7       

E. 7 dan 8

 

9. Struktur orientasi dalam anekdot dapat dikembangkan dengan peristiwa ...

A. 1 dan 2       

B. 2 dan 3       

C. 3 dan 4       

D. 5 dan 6       

E. 7 dan 8                                           

 

10. Judul yang sesuai untuk anekdot yang dikembangkan dari peristiwa-peristiwa di atas adalah ...

A. Menjaga Fasilitas Umum

B. Berjalan-Jalan di Taman kota

C. Memanfaatkan Fasilitas Umum

D. Baut Si Otong

E. Si Otong dan Polisi Pamong Praja

11. Bacalah kutipan  teks berikut ini!

Teks 1

Seekor kutu tinggal pada tanduk banteng. Setelah ada di sana sekian lama dan merasa ingin pindah, dia kemudian bertanya pada banteng apakah sang banteng memang ingin pindah.

“Aku tak tahu kapan kau datang, jawab si banteng, “kurasa aku pun tak perlu memberi peringatan saat kau pergi.”

Teks 2

Sejak bertemu dengan dia, hidupku menjadi lebih berarti. Setiap hari aku mendapatkan wejangan-wajangan darinya. Salah satunya adalah wejangan bagaimana cara menikmati hidup agar tidak tamak dan selalu bersyukur. “Seandainya bisa, manusia pasti akan menggenggam dunia,” katanya suatu saat.

Teks 3

Saudara-saudara yang saya hormati,

beberapa hari yang lalu, masyarakat sedang merayakan pesta demokrasi—memilih presiden dan wakil presiden secara langsung. Saya berharap, siapapun yang menjadi presiden dan wakil presiden, kita harus berlapang dada untuk menerima segala kebijakannya.

Yang termasuk teks anekdot adalah….

A. teks 1

B. teks 2       

C. teks 3

D. Teks 1 dan 2 

E.  Teks 2 dan 3

 

Bacalah kutipan teks anekdot berikut untuk menjawab soal nomor 12 s.d 13

     (1) Seorang dosen fakultas hukum suatu universitas sedang memberikan kuliah hukum pidana. Suasana kelas biasa-biasa saja. (2) Saat sesi tanya-jawab tiba, Ali bertanya kepada pak dosen.  “Apa kepanjangan KUHP, Pak?” (3) Pak dosen tidak menjawab sendiri, melainkan melemparkannya kepada Ahmad. (4) “Saudara Ahmad, coba dijawab pertanyaan Saudara Ali tadi,” pinta pak dosen. (5) Dengan tegas Ahmad menjawab, “Kasih Uang Habis Perkara, Pak …!” 

12. Struktur isi yang terdapat dalam teks anekdot tersebut adalah ... .

A.  Abstrak, orientasi, dan krisis                     

B.   Reaksi, abstrak, dan koda

C. Orientasi, krisis, dan reaksi            

D.   Abstrak, koda, dan krisis 

E.  Reaksi dan koda

13. Krisis dalam anekdot di atas tergambar dalam kalimat ... .

A. Ke-1                       

B.  Ke-2   

C.  Ke-3                      

D.  Ke-4    

E.  Ke-5

 

Bacalah teks anekdot berikut untuk mengerjakan soal nomor 14 s.d.15!

     ... seorang duta dan malaikat berjalan-jalan diakhirat menunjukkan indikator korupsi di negara-negara dengan putaran jam. Mereka berkeliling melihat jam korupsi di seluruh dunia, sampai akhirnya duta itu bingung dan bertanya, “Kok sampai sekarang saya tidak melihat jam milik Indonesia? Apa berarti di Indonesia tidak ada korupsi sama sekali? Hebat juga, pemimpin negara di Indonesia memang saleh!”

     Gabriella kesal. Ah bagaimana kamu itu, sudah berjam-jam berjalan dengan saya masih tidak sadar juga. Lihat kipas angin yang saya bawa.

 

14. Kalimat pertama dalam teks anekdot di atas belum memiliki kata penunjuk waktu. Kata penunjuk waktu yang tepat untuk melengkapi kalimat anekdot di atas adalah ...

 

A. Pada suatu hari                               

B. Di masa lampau

C. Pada zaman dahulu    

D. Sebelumnya            

E. Hari ini

 

15.     ... seorang duta dan malaikat berjalan-jalan diakhirat menunjukkan indikator korupsi  di              negara- negara dengan putaran jam. 

Pembetulan penulisan kata yang tepat dalam kalimat di atas terdapat pada ...

A. Diakhirat seharusnya di akhirat

B. Seorang duta dan malaikat seharusnya diganti sorang duta bersama malaikat

C. Idikator seharusnya indicator

D. di negara-negara seharusnya dinegara-negara

E. seorang duta seharusnya orang duta

 

16. Jika dievaluasi, maka evaluasi yang tepat terhadap teks anekdot di atas adalah ...

A. Anekdot tersebut sudah cukup baik karena telah memiliki struktur isi yang lengkap dan ciri bahasa yang cukup baik.

B. Anekdot tersebut belum memiliki judul dan struktur isinya belum lengkap. Penulisan ejaannya pun masih banyak yang salah.,

C. Anekdot tersebut sudah cukup menarik karena struktur isinya lengkap walau belum ada judulnya.

D. Anekdot tersebut belum memiliki sindiran dan belum mengandung unsur kelucuan.

E. Anekdot tersebut sudah memiliki sindiran, mengandung unsur kelucuan, dan ditulis dengan ejaan yang tepat.

 

17. Bacalah kutipan teks berikut.

Seorang wartawan mewawancarai seorang nenek berumur 112 tahun.  

“Hal apa yang menurut Anda yang terbaik saat berusia 112 tahun?” tanya wartawan.           

Dia hanya menjawab,”Tidak ada tekanan dari teman sebaya.”

Diceritakan ulang dari: Aziz Megap-Megap, Humor Iwak Peyek Ngekek Sampai Tuwek, Jakarta Selatan, Citra Media Pustaka, 2012

Ungkapan tersirat dalam jawaban tokoh nenek pada anekdot tersebut adalah…

A. Teman-teman si nenek sangat baik.

B. Teman-teman si nenek sangat toleran.

C. Teman-teman si nenek juga berumur 112 tahun.

D. Teman-teman si nenek sudah banyak yang meninggal.

E. Teman-teman si nenek sangat pengertian.

 

18. Bacalah kutipan teks Berikut.

Sebuah bus penuh dengan penumpang sedang melaju dengan cepat di jalan menurun. Ada seseorang mengejar bus ini dari belakang.

        Seorang penumpang di kursi belakang mengeluarkan kepalanya melalui jendela. Ia pun berkata kepada orang yang sedang mengejar bus, “Hai, Kawan! Sudahlah, Anda tak mungkin bisa mengejar bus ini!”

            “Saya harus bisa mengejarnya,” dengan napas terengah-engah orang yang mengejar bus itu berkata lagi,”saya adalah pengemudi bus ini!”.

 

Kalimat yang tepat untuk mengisi bagian koda dalam anekdot tersebut adalah….

A. Sebuah bus melaju kencang sekali.

B. Penumpang itu pun kaget!

C. Kata penumpang itu, “Berhentilah!”

D. Orang itu pun berkata, “Apa yang terjadi?”

E. Petugas keamanan sedang berjaga-jaga.

19.  Bacalah kutipan teks Berikut.

Teks 1 

... Singkat cerita, Darman, seorang politikus yang tidak tulus tidak mau menyia-nyiakan sorotan kamera wartawan. Dia mencari strategi agar tetap menjadi perhatian media. Darman berusaha masuk ke tempat banjir dan menceburkan diri ke air. Sial baginya, dia terperosok ke selokan dan terseret derasnya air. Darman berusaha sekuat tenaga melawan arus, tetapi tak berdaya, dia hanyut.

       Untung regu penolong sangat sigap. Meskipun terseret cukup jauh, Darman masih bisa diselamatkan. Dia dibawa ke posko kesehatan dan dibaringkan di bangsal. Waktu itu semua bangsal penuh oleh orang pingsan. Darman kaget melihat orang yang ada di situ. Semuanya dia kenal, para politisi sedang blusukan. Lebih kaget lagi ketika dia melihat doa tertulis di dinding: “Ya Allah, hanyutkanlah mereka yang tak ikhlas”. Darman pingsan!          

 

Teks 2

... Ketika Otong ditinggal teman-temannya di hutan,...

“Loh mana teman-teman guwe ya...”. Tapi Otong melihat jejak yang dibuat teman-temannya. Otong pun tanpa pikir panjang mengikuti jejak tersebut. Dan di tengah perjalanan, hutan itu penuh kabut yang mengakibatkan jejak itu menghilang. Dan, Otong pun panik.  Ia pun berdoa “Ya Tuhan lebih baik mati dimakan macan daripada saya tersesat di hutan ini.”  

        Tidak lama kemudian Otong melihat seekor macan di balik semak-semak. Otong kaget dan lari terbirit-birit. Dengan kencang Otong lari. Dia melihat sebuah gua dan ia pun masuk dan menutup gua tersebut dengan rumput. Di dalam gua Otong berdoa, Ya Tuhan gitu aja kok dibuat beneran sih...”

 

Perbandingan dua teks di atas antara lain adalah...

A. Teks 1 berupa anekdot dan memiliki sindiran, teks 2 berupa teks humor tidak berisi sindiran.

B. Teks 1 berupa anekdot dan tidak memiliki sindiran, teks 2 berupa teks humor berisi sindiran.

C. Teks 1 dan teks 2 adalah anekdot yang memiliki sindiran.

D. Teks 1 dan 2 sama-sama mengandung kelucuan dan sindiran.

E. Teks 1 tidak mengandung unsur kelucuan, teks 2 tidak mengandung unsur kelucuan.

20. Perhatikan kalimat-kalimat berikut ini!

1. Mahasiswa menjawab Mau Perjuangkan nasib Rakyat

2. Perkuliahan dimulai

3. Pak Dosen menggelengkan kepala

4. Pak dosen bertanya pada mahsiswa lain

5. Mahasiswa lain menjawab “Majelis Permusyawaratan Rakyat”

6. Pak guru bertanya kepada salah satu mahasiswa, kepanjangan MPR

7. Suasana kelas tenang

8. Kuliah berakhir.

Kalimat di atas jika disusun menjadi teks anekdot adalah ….

A. 2, 7, 4, 5, 3, 6, 8, 1   

B. 2, 7, 4, 6, 1, 3, 5, 8     

C. 2, 4, 5, 7, 3, 6, 1, 8   

D. 2, 7, 6, 1, 3, 4, 5, 8          

E. 5, 2, 7, 6, 4, 3, 1, 8