Sunday, 14 November 2021

Kumpulan Soal Kritik Esai

 Kumpulan Soal Kritik Esai

 

Cermatilah kutipan esai berikut!

Siapa yang tidak ingin bekerja? Orang tua membiayai anaknya sekolah sampai tingkat tinggi, bahkan kalau mampu, hingga bertitel profesor doktor. Tujuannya agar dapat bekerja dan mencari nafkah. Akan tetapi, jika si anak sekolahnya gagal, orang tua pasti marah dan kecewa. Bukankah orang tua rela membiayai pendidikan agar anaknya hidup bahagia?

1.      Hal yang diungkapkan dalam kutipan esai tersebut adalah....

A. agar mudah mendapat pekerjaan.

B. Orang tua pasti marah dan kecewa jika anaknya gagal sekolah.

C. Setiap orang tua pasti ingin anaknya bersekolah dan bertitel.

D. Orang tua rela membiayai pendidikan anaknya agar mencapai gelar yang tinggi.

E. Salah satu upaya untuk mencapai kebahagiaan dengan bersekolah dan bekerja.

 

Cermati penjelasan berikut!

Penyair meletup-letup, jujur dalam mengungkapkan realitas kehidupan. Akan tetapi, kejujuran itu pantulan untuk orang lain semata. Seperti dalam puisi MAJOI karya Taufik Ismail. Jujur saja apakah pengarang sudah mengumpulkan fakta? Bagaimana kalau kata ganti “aku” dalam puisi digunakan “kita” agar lebih faktual.

2.      Kalimat kritik yang sesuai dengan isi penjelasan tersebut adalah ...

A. Tidaklah mudah menciptakan karya sastra bernilai dan bermutu.

B. Dalam puisi MAJOI, Taufik Ismail sebaiknya menggunakan kata ganti “kita”.

C. Seorang penyair memang harus berani mengungkapkan fakta kehidupan.

D. Ungkapan sindiran dalam sebuah karya puisi dirasakan paling tepat.

E. Puisi MAJOI salah satu puisi pemberani untuk mengungkapkan fakta.

 

Cermatilah kutipan cerpen berikut!

Akulah Jibril, yang angin adalah aku, yang embun adalah aku, yang asap adalah aku, yang gemerisik adalah aku, yang menghantarkan panas dan angin. Aku mengirimkan kesejukan, pikiiran segar yang mengajak giat belajar. Aku adalah yang menyodorkan keheranan dan sekaligus jawaban. Aku di kebun rimbun, aku di padang pasir, aku di laut, aku di gunung, aku di udara, kukirimkan layang-layangku kepadamu, kepada kalian…

(Mereka Toh Tidak Mungkin Menjaring Malaikat: Danarto)

 

3.      Kalimat kritik yang sesuai dengan isi kutipan cerpen tersebut adalah ….

A.    Danarto dikenal sebagai penulis cerpen yang religius, tercermin dalam tokoh cerpen yang telah ditulisnya.

B.     Menuntut pembaca harus lebih cermat untuk memahami isi cerita karena banyak menggunakan kata-kata lambang.

C.     Penggunaan kalimat-kalimat yang unik membuat cerpen ini diminati pembacanya.

D.    Cerpen Danarto pada umumnya beraliran religius sesuai dengan latar belakang pendidikan beliau.

E.     Penggunaan kalimat yang sederhana memudahkan pembaca untuk memahami isi cerpen.

 

Cermatilah kutipan kritik berikut!

Pemerintah akan tetap konsekuen menyesuaikan harga bahan bakar minyak Bila harga BBM di tingkat internasional menurun, pemerintah baru akan mengambil kebijakan menurunkan harga BBM bersubsidi di dalam negeri sesuai tingkat yang wajar. Langkah ini ditempuh untuk meringankan beban masyarakat.

4.      Kritik terhadap isi paragraf tersebut adalah ...

A. Sudah kewajiban pemerintah untuk menurunkan harga.

B. Pemerintah harus konsekuen menurunkan harga.

C. Pemerintah tak perlu menunggu untuk menurunkan harga

D. Sudah sewajarnya pemerintah menurunkan harga

E. Pemerintah harus cepat mengambil tindakan

 

 

 

 

 

 

 

Cermati teks berikut!

Dokter Sukartono yang beristrikan Sumartini, rumah tangganya dilanda krisis. Keduanya sudah tidak ada lagi komunikasi yang baik. Tini seorang wanita cantik, lincah, sibuk dengan keorganisasiannya. Sedangkan Tono sebagai dokter sibuk mengurusi pasiennya. Bila Tono pulang ke rumah, tidak pernah mendapatkan sambutan ramah dan istrinya (Tini). Tono menuduh Tini sebagai seorang istri yang tidak setia, Tini dianggap angkuh, tidak mau menuruti perintah suami. Keduanya sama-sama egois tidak ada yang mau mengalah.

5.      Kalimat kritik yang sesuai dengan penjelasan tersebut adalah....

A.    Cerita ini tidak lagi sesuai dengan perkembangan zaman, karena dalam rumah tangga yang harmonis harus ada saling pengertian.

B.     Tema cerita berkisar krisis sosial manusia golongan intelektual yaitu seorang dokter tidak dapat mengatasi kehidupan rumah tangganya.

C.     Pelukisan ceritanya sedemikian realistis cenderung kepada ekspresionisme, ini terlihat pada pelukisan keadaan secara blak-blakan antara tokoh Tono dan Tini.

D.    Dalam novel ini dijelaskan bagaimana sikap tokoh aku yang selalu berusaha mencintai istrinya dengan baik, lemah lembut, sabar.

E.     Seharusnya kaum intelektual memberikan contoh yang baik kepada generasi muda bukan memberikan contoh yang negatif.

 

Cermati teks berikut!

Pemerintah akan menunggu turunnya harga minyak mentah dunia sampai Maret 2009. Keputusan menunggu ini dilakukan sebelum memutuskan harga premium dan solar yang dilepas sesuai harga pasar. Jika harga minyak pada saatnya tetap rendah, pemerintah segera melepas harga premium dan solar.

6.      Kritikan terhadap isi paragraf tersebut adalah ...

A. Pemerintah hendaknya menunggu bulan Maret

B. Pemerintah hendaknya segera melepas harga

C. Pemerintah hendaknya tidak melepas premium dan solar.

D. Pemerintah hendaknya tidak terlalu lama dalam mengambil keputusan.

E. Pemerintah hendaknya segera menurunkan harga

 

7.      Kalimat yang merupakan kritik adalah ....

A. Santi anak yang sangat baik.

B. Maya selalu sukses dalam pelajaran

C. Seharusnya kamu rajin belajar.

D. Endah anak yang rajin belajar.

E. Belajarlah dengan tekun

 

Bacalah petikan esai berikut !

Pasca maraknya sajak–sajak sosial, sejak awal tahun 2000 hingga kini, perpuisian Indonesia kembali pada kemerdekaan masing –masing penyair dalam mencipta . Gaya dan tema sajak – sajak Indonesia mutakhir, seperti dapat kita amati pada rubrik sastra surat kabar, majalah, jurnal puisi serta sebagai kumpulan antologi puisi kembali beragam. Heterogenitas tema dan gaya pengucapan kembali mewarnai perpuisian Indonesia Akhir–akhir ini muncul sajak – sajak naratif yang panjang, seperti banyak dimuat di harian umum. Tetapi sajak–sajak pendek juga tetap muncul di rubik–rubik sastra. Selain itu, masih ada kesan yang kuat bahwa tradisi perpuisian Indonesia mutakhir kembali terperangkap dalam orientasi kuantitatif, seperti yang diungkap Budi Darma ketika melihat maraknya buku – buku antologi puisi yang diterbitkan oleh komunitas sastra di tanah air sejak awal 1990 – an

8.      Kesimpulan teks esai di atas adalah ...

A. Kebebasan gaya dan keberagaman tema puisi Indonesia mutakhir .

B. Sajak- sajak naratif yang panjang mewarnai dunia perpuisian Indonesia saat ini

C. Antologi puisi semakin marak di Indonesia

D. Awal tahun 2000 hingga kini dunia perpuisian mengalami perubahan tren

E. Heterogenitas tema dan gaya cerita mewarnai perpuisian Indonesia.

 

 

 

 

 

 

 

Cermatilah kutipan esai berikut!

Membaca cerita-cerita yang ditulis oleh Hary B. Koriun, kita pasti akan menemukan gaya penulisan dan tema yang khas. Baik dalam cerita pendek maupun novel, tema kepenulisan Hary tidak jauh dari persoalan asmara yang dikerucutkan lagi kepada kesetiaan. Bukan tema perselingkuhan yang kini banyak disergap beberapa novelis terkemuka. Namun karena arus cerita mengalir dengan indah maka pembaca akan menemukan kekuatan narasi, sehingga pembaca akan terbuai dengan menjelajahi alinea demi alinea. Satu hal lagi yang akhir-akhir ini mewarnai cerita-cerita Hary, adalah persoalan lingkungan, terutama hutan dan sungai.

9.      Masalah yang diungkapkan dalam esai tersebut adalah…

A.    Tema penulisan Hary berkisar pada persoalan Asmara, kesetiaan atau perselingkuhan yang sedang yang sedang marak digandrungi para penulis terkemuka.

B.     Cerita yang ditulis oleh Hary B. Koriun, memiliki gaya penulisan dan tema yang khas dan disukai berbagai kalangan, terutama dalam sajiannya.

C.     Bila cerita mengalir dengan indah maka pembaca akan menemukan kekuatan narasi.

D.    Kepenulisan Hari B. Koriun berkisar pada persoalan asmara baik dalam cerita pendek maupun novel dan persoalan lingkungan.

E.     Yang penting, akhir-akhir ini yang mewarnai cerita-cerita Hary adalah persoalan lingkungan terutama hutan, sungai, dansebagainya.

 

Bacalah kutipan esai berikut dengan saksama!

Antibiotik merupakan substansi yang dihasilkan organisme hidup yang dalam konsentrasi rendah dapat membunuh organisme lainnya, Secara sederhana, antibiotik adalah obat untuk menanggulangi infeksi bakteri. Antibiotik ini sangat penting karena infeksi bakteri dapat menyerang di bagian tubuh mana pun. Apabila infeksi ini menyerang otak, akan menjadi meningitis, terkena paru-paru, dan akan menjadi bronkitis.

10.  Hal yang diungkapkan dalam kutipan esai tersebut adalah .. . .

A. infeksi yang menyerang otak manusia

B. infeksi yang mengenai paru-paru manusia

C. kegunaan antibiotik bagi tubuh manusia

D. infeksi bakteri yang menyerang bagian tubuh tertentu

E. antibiotik yang diproduksi dari tumbuhan tingkat tinggi

 

 

KUMPULAN SOAL PEMAHAMAN NOVEL

 Bacalah kutipan novel 9 Matahari  karya Adenita berikut ini!

"....orang hebat adalah orang yang bisa bersalaman dengan kesulitan. Jadi kalau kamu semua lagi punya kesulitan, hadapi! Jangan takut... Ibaratnya gini loh, kamu sudah memutuskan untuk menceburkan diri ke sungai maka pilihannya adalah terus berenang untuk sampai ke tepian dan meraih semuanya. Menyerah bukan pilihan untuk hidup. Karena menyerah cuma akan membuat kamu tenggelam di tengah sungai dan mati tanpa diketahui orang." 

"Ibarat orang terjatuh, aku harus bangkit dulu dan memastikan kakiku cukup kuat untuk berjalan atau berlari, baru mengulurkan tangan untuk membantu." 

"Ikhlas itu nggak pakai tapi, Sayang. Ikhlas berarti kamu menerima segalanya dengan lapang hati kesalahan dalam bentuk apa pun yang sudah pernah terjadi. Biarkan hati kita seluas lautan. Ibarat setitik tinta yang kalau kamu teteskan di segelas air dan bakal bikin airnya hitam, beda dengan kalau kamu teteskan ke laut. Ngerti'kan, Tar? Karena lautan itu luas, dan seperti itulah harusnya hatimu ketika kamu bilang ikhlas, Tari... Sudah tidak ada lagi yang tersisa."

1.      Pandangan yang disampaikan pengarang dalam cupikan novel tersebut adalah....

A.    kesulitan  itu harus dihadapi sepanjang bisa dan mampu menjalaninya  

B.     menyerah bukan pilihan yang baik untuk mempertahankan kehidupan

C.     orang hebat  adalah orang yang pantang menyerah dan ikhlas menjalani 

D.    orang hebat adalah orang yang tidak takut menghadapi kesulitan 

E.     kehidpuan ini penuh dengan kesulitan dan tantangan

 

Bacalah paragraf berikut!

 … tapi itu tak dapat dicapai dengan kenduri saja. Masa dan keadaanlah yang menentukan. Ompi yakin, masa itu pasti akan datang. Dan, ia menunggu dengan hati yang disabar-sabarkan. Pada suatu hari yang gilang gemilang, angan-angannya pasti merupa jadi kenyataan. Dia yakin itu bahwa Indra Budimannya akan mendapat nama tambahan dokter di muka namanya sekarang. Atau salah satu titel yang mentereng lainnya. Ketika Ompi mulai mengangankan nama dambaannya itu, diambilnya kertas dan potlot ditulisnya nama anak-anak, Dr. Indra Budiman. Dan Ompi merasa bahagia sekali. Ia yakinkan kepada para tetangganya akan cita-citanya yang pasti tercapai itu.

(A.A. Navis, Anak Kebanggaan)

 

2.      Amanat yang terkandung dalam penggalan prosa di atas adalah….

A.    Janganlah terlalu yakin dengan angan-angan sendiri.

B.     Cita-cita orang tua akan tercapai kalau didukung oleh anaknya.

C.     Cita-cita pasti tercapai kalau dilandasi keyakinan akan keberhasilannya

D.    Asal kita yakin, pengaruh dari orang lain tak ada artinya.

E.     Hendaklah kita yakin dengan apa yang kita cita-citakan.

 

 

 

 

 

 

 

 

Cermati kutipan  berikut!

Tiap-tiap pemuda yang bersekolah di Betawi dalam bertamasya di Danau Singkarak atau Sawahlunto dan singgah ke Solok, belum pernah mereka melampaui sebuah rumah kecil yang amat bersih rupanya. Rumah itu dibeli oleh Ibu Hanafi dan di sanalah  ia tinggal  bersama Rapiah karena perlu menyekolahkan Syafei. Rapiah tidak suka bercerai lagi dengan mertuanya yang sudah dipandangnya sebagai ibu kandungnya, sedangkan Ibu Hanafi pun berkata hendak menurutkan orang kedua itu ke mana perginya.

Rapiah tetap menolak  hendak dipersuamikan. Ia berkata tak sampai hati akan memberi ayah tiri pada Syafei.

Ibu Hanafi memerlukan  benar menyembelih ayam, tiap-tiap kedatangan anak-anak sekolah dari Betawi. Pemuda-pemuda itu senang sekali datang berkunjung ke rumah orang yang peramah dan bijaksana itu.

(Salah Asuhan, Abdul Muis)

 

3.      Hal dalam kutipan yang terkait dengan kehidupan bermasyarakat sekarang ini adalah…

A.    Jika bertamasya ke Danau  Singkarak atau Sawahlunto singgah ke rumah sanak saudara di sana.

B.     Hendaklah kita  mengunjungi  keluarga kita  yang ada di daerah.

C.     Suatu Keluarga menyiapkan hidangan yang baik untuk menjamu tamu.

D.    Ibu mertua dan anak menantu perempuan selalu bersama dalam melakukan sesuatu.

E.     Tidak menikah lagi sesudah suami meninggal demi masa depan anak yang dicintai.

 

Perhatikan cuplikan teks berikut!

Pesawat Garuda jurusan Jakarta-Tokyo itu mendarat di Bandara Narita, pukul 11.00 waktu Tokyo. Akira mengirup napas dalam. Dirasakannya kesejukan udara tanah kelahirannya merasuk hingga ke tulang sumsum. Ia tersenyum tipis sebelum akhirnya melangkah perlahan menuruni tangga pesawat

(Akira, Muslim Watashi Wa, Helvy Tiana Rosa).

 

4.      Cuplikan teks novel tersebut termasuk ke dalam unsur ....

A.    pengenalan situasi cerita

B.     pengungkapan peristiwa

C.     puncak konflik

D.    penyelesaian

E.     koda

 

Bacalah kedua kutipan teks novel berikut!

Teks 1

Tak susah melukiskan sekolah kami, karena sekolah kami adalah salah satu dari ratusan atau mungkin ribuan sekolah miskin di seantero negeri ini yang jika disenggol sedikit saja oleh kambing yang senewen, bisa rubuh berantakan. Kami memiliki enam kelas kecil-kecil, pagi untuk SD Muhammadiyah dan sore untuk SMP Muhammadiah. Maka kami, sepuluh siswa baru ini bercokol selama sembilan tahun di sekolah yang sama dan kelas-kelas yang sama, bahkan susunan kawan sebangku pun tak berubah selama Sembilan tahun SD dan SMP itu.

(Laskar Pelangi, Andrea Hirata)

Teks 2

Setelah aku diwisuda sebagai sarjana ilmu hukum, aku kemudian memilih pulang ke Rimbo Pematang. Aku membantu mengajar di SMA Rimbo Parit dengan status honorer, sekolah tempatku menyelesaikan sekolah dulu. Aku memegang mata pelajaran Tata Negara dan Sejarah. Seperti ketika sekolah dulu, aku bolak-balik dari rumah ke kota kecamatan tersebut; dari rumah jalan kaki beberapa ratus meter ke dermaga penyeberangan dengan perahu di pinggir sungai, kemudian melanjutkan perjalanan dengan transportasi darat ke Rimbo Parit. Begitu setiap hari pulang-pergi.

(Nyanyi Sunyi dari Indragiri, Hary B Kori’un)

 

5.      Perbandingan sudut pandang yang digunakan dalam kedua teks di atas adalah ...

A.    Teks 1 menggunakan sudut pandang orang III, teks 2 menggunakan sudut pandang orang I

B.     Teks 1 menggunakan sudut pandang orang I, teks 2 menggunakan sudut pandang orang III

C.     Teks 1 menggunakan sudut pandang orang I, teks 2 menggunakan sudut pandang orang I

D.    Teks 1 menggunakan sudut pandang orang III, teks 2 menggunakan sudut pandang orang III

E.     Teks 1 menggunakan sudut pandang orang III serba tahu, teks 2 menggunakan sudut pandang orang III terbatas

 

Bacalah kutipan teks novel Berikut!

Semuanya seperti musim kering; kemarau datang dan angin gersang menusuk-nusuk. Semuanya seperti musim basah; hujan dan badai adalah nyanyian dalam sedih dan ngilu. Semuanya seperti perih, ketika langit tak menyisakan cerita apa-apa. Semuanya menjadi sepi. ...

(Nyanyi Sunyi dari Indragiri, Hary B Kori’un)

 

6.      Gaya bahasa dalam kutipan novel di atas adalah gaya bahasa ...

A. antitesis

C. simile

B. paradoks  

D. pleonasme   

E. metonimia

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Bacalah kutipan novel berikut untuk menjawab soal nomor 7 s.d. 9!

“Anak kecil!” Dia tertawa mengejekku. “Mengapa duduk di belakang? Sini! Sini, duduk di muka! Masih ada tempat.” Tangannya melambai, lalu mendekat berjalan ke arah belakang bangku-bangku.

“Tidak, Pak! Di sini saja, “Jawabku. Dia berdiri di samping bangkuku. Tidak ada yang duduk bersamaku.

“Mengapa? Supaya paling akhir mendapat giliran?” tanyanya. Seisi kelas tertawa.

“Tidak, Pak,” kataku lagi. “Supaya dapat melihat orang-orang lain.” Sedangkan mereka, yang duduk di depan, harus berpaling untuk melihatku.

 

7.      Latar tempat dalam kutipan novel tersebut adalah ….

A. warung                      

B. kelas

C. sekolah    

D. ruang tunggu    

E. kantin

 

8.      Watak tokoh “aku” dideskripsikan dengan cara ….

A.    pelukisan bentuk fisik tokoh

B.     penggambaran lingkungan sekitar tokoh

C.     pengungkapan jalan pikiran tokoh

D.    dialog antartokoh

E.     tanggapan tokoh lain

 

9.      Sudut pandang yang digunakan dalam kutipan novel tersebut adalah ….

A. orang pertama pelaku utama

B. orang pertama pelaku sampingan  

C. orang ketiga serbatahu

D. orang ketiga terbatas       

E. orang ketiga pelaku utama

 

Bacalah kutipan novel berikut

“Walau apa katamu terhadapku, walau kaucaci maki aku, kaukutuki aku, aku terima. Tapi, untuk membiarkan Masri dan Arni hidup sebagai suami istri, padahal Tuhan telah melarangnya, o ... o... o .... itu telah melanggar prinsip hidup setiap orang yang percaya pada-Nya. Kau memang telah berbuat sesuatu yang benar sebagai ibu yang mau memelihara kebahagiaan anaknya. Tapi, ada lagi kebenaran yang lebih mutlak yang tak bisa ditawar-tawar lagi, yakni kebenaran yang dikatakan Tuhan dalam kitab-Nya. Prinsip hidup segala manusialah menjunjung kebenaran Tuhan”

Kemarau, A.A. Navis

10.  Nilai agama yang terdapat dalam kutipan novel tersebut ...

A. Segala keputusan hendaknya selalu dikembalikan pada ajaran agama.

B. Kesabaran seorang ayah dalam menghadapi perilaku anakanaknya

C. Tuhan melarang perkawinan beda agama.

D. Keikhlasan seorang ibu dalam membahagiakan anaknya.

E. Melanggar prinsip agarna mendatangkan kesengsaraan.