Materi pembelajaran Analisis Bahasa Teks Eksposisi
Tujuan
Siswa dapat menulis teks eksposisi dengan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Sebelumnya, kita sudah bisa
menganalisis isi teks eksposisi. Dalam analisis isi teks eksposisi, kita
mendapatkan jenis- jenis teks eksposisi, yaitu teks eksposisi definisi, teks
eksposisi proses, teks eksposisi klasifikasi, teks eksposisi sebab-akibat, dan
teks eksposisi perbandingan.
Eksposisi adalah uraian atau paparan tentang sesuatu. Sesuatu itu bisa berupa
ide, pendapat, atau buah pikiran. Meskipun produknya berupa ide atau buah
pikiran, penulisannya harus tetap menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menulis
teks eksposisi antara lain:
1. Penulisan Kata Penghubung
a. menyatakan penjumlahan, misalnya: di samping itu, selain itu, lagi pula,
lagi
b. menyatakan perturutan, misalnya: dan, lalu, kemudian
c. menyatakan perlawanan, misalnya: tetapi, namun, padahal, walaupun begitu,
walaupun demikian, meskipun begitu
d. menyatakan sebab-akibat, misalnya oleh sebab itu, karena itu, maka,
akibatnya
e. menyatakan waktu, misalnya: sesudah itu, ketika itu, sebelumnya, sementara
itu
f. menyatakan syarat, misalnya: jika demikian, jika begitu, apabila begitu
2. Penulisan Kata Berimbuhan
a. awalan (prefiks) me-, bermakna:
1) menjadi, contohnya membatu, mengeras
2) menyerupai, contohnya membukit, menyemut
3) menuju, contohnya menepi, melaut
4) mengeluarkan bunyi, contohnya mengeong, meraung
b. awalan (prefiks) ber-, bermakna:
1) mengeluarkan, contohnya bertelur, bersuara
2) memakai, contohnya berdasi, berbaju
3) mempunyai, contohnya berkedudukan, berlantai
4) melakukan perbuatan, contohnya berjalan, bersantai
c. awalan (prefiks) ter-, bermakna:
1) tidak sengaja, contohnya tersenggol, termakan
2) paling, contohnya tertinggi, terpintar
3) menjadi, contohnya tertidur, terjatuh
4) dalam keadaan, contohnya terluka, terombang-ambing
d. awalan + akhiran (konfiks) ber- -an, bermakna:
1) melakukan kegiatan, contohnya berlarian, bepergian
2) timbal balik, contohnya bermusuhan, berjauhan
e. awalan + akhiran ke- -an, bermakna:
1) dalam keadaan, contohnya kepanasan, kehausan
2) tindakan, contohnya kejahatan
3) proses, contohnya keamanan
f. akhiran (afiks) –kan, bermakna:
1) menjadikan, contohnya manusiakan, uangkan
2) menempatkan, contohnya penjarakan, sekolahkan
g. akhiran (afiks) –i, bermakna:
1) memberi, contohnya garami, bumbui
2) menjadikan, contohnya panasi, terangi
3) melakukan perbuatan, contohnya tanami, pukuli
3. Penulisan Unsur Serapan
Bahasa Indonesia
menyerap unsur dari berbagai bahasa lain baik dari bahasa daerah maupun dari
bahasa asing. Penyerapan terbagi dua. Pertama, unsur pinjaman yang belum
sepenuhnya terserap ke dalam bahasa Indonesia. Kedua, unsur pinjaman
yang penulisan dan pengucapannya memenuhi kaidah bahasa Indonesia.
Contoh kata serapan aksesori (berasal dari kata
accessory), idealis
(berasal dari kata
idealist), kualitas (berasal dari kata
quality),
dsb.
Latihan soal Materi pembelajaran Analisis Bahasa Teks Eksposisi
1. Bacalah
secara cermat!
Pedagang yang menempati Pasar Raya tidak setuju
jika dilakukan renovasi pasar. Alasannya, mereka takut jika setelah direnovasi
tidak boleh berdagang lagi di pasar. Di samping itu, sebenarnya mereka mengharapkan
ikut terlibat dalam perenovasian tersebut.
Makna kata penghubung
di samping itu adalah menyatakan ....
a.
Syarat
b.
Waktu
c.
Perlawanan
d.
Penjumlahan
e.
Perturutan
Jawaban D
Petunjuk
Makna kata penghubung dapat diketahui dari hubungan makna kalimat sebelum
dan sesudahnya.
Pembahasan
Dalam teks dijelaskan bahwa pedagang Pasar Raya tidak setuju adanya renovasi
pasar. Mereka memiliki dua alasan. Pertama, mereka takut setelah direnovasi
nantinya tidak boleh berdagang lagi di sana.
Kedua, sebenarnya mereka mengharapkan ikut terlibat sebagai pekerja. Untuk
menambahkan kedua alasan tersebut harus ditandai dengan kata penghubung. Tanda
penghubung yang tepat adalah
di samping itu. Makna kata penghubung
tersebut adalah menyatakan penjumlahan.
2. Bacalah
secara saksama!
Pada jam istirahat siswa diperbolehkan untuk bermain di halaman sekolah. Ada yang bermain bola,
bermain tali, atau hanya sekedar duduk di bawah pohon. Semua siswa menggunakan
jam istirahat tersebut dengan kegiatan yang menyenangkan.
Makna awalan ber- pada kata
bermain adalah ....
a.
Memakai
b.
Mengeluarkan
c.
Mempunyai
d.
Menggunakan
e.
melakukan tindakan
Jawaban : E
Petunjuk
Untuk mengetahui makna awalan ber- pada sebuah kata, yang harus kalian
pedomani adalah mencocokkan makna awalan dengan kata yang mengikutinya
Pembahasan
Untuk mengetahui makna awalan ber- pada sebuah kata, yang harus kalian
pedomani adalah mencocokkan makna awalan dengan kata yang mengikutinya.
Contohnya kata bermain. Makna awalan ber- yang cocok dengan kata mengikutinya
(main) adalah melakukan tindakan. Jadi, jika disatukan artinya melakukan
tindakan main. Coba kita cocokkan dengan makna awalan ber- yang lain: memakai,
jika disatukan makna dengan kata main menjadi memakai main. Makna katanya
menjadi salah karena tidak ada main yang bisa dipakai. Contoh kata yang sesuai
untuk menggantikannya adalah berpita yang artinya memakai pita. Begitu juga
dengan makna
mengeluarkan, mempunyai, dan* menggunakan* akan bermakna
kurang tepat jika disatukan dengan kata main.
3. Bacalah
secara saksama!
www. jogjasprei.com adalah
toko online yang melayani pembelian grosir sprei, selimut, bedcover
bermerk di Indonesia serta berbagai
perlengkapan untuk kenyamanan tidur Anda dengan harga yang sangat murah.
Di bawah ini yang bukan
merupakan sinonim kata grosir adalah
…
a.
Agen
b.
pusat perkulakan
c.
pedagang
d.
pedagang borongan
e.
pengecer
Jawaban E
4. Bacalah secara saksama!
Bayi yang cerdik itu lebih banyak memandang ibunya ... mengatakan sesuatu.
..., sang ibu tersenyum, memeluk hangat buah hatinya, ... membisikkan kata
sayang ke telinga sang bayi.
Kata penghubung yang tepat untuk melengkapi teks tersebut adalah
a.
dan, lalu, sehingga
b.
untuk, kemudian, dan
c.
agar, lalu, serta
d.
lalu, kemudian, serta
e.
untuk, dengan demikian, walaupun
jawaban B
Petunjuk
Sesuaikan kata-kata penghubung yang ada dalam opsion dengan kalimat yang
tersedia
Pembahasan
Kata penghubung yang sesuai untuk melengkapi paragraf di atas adalah
untuk,
kemudian, dan. Mari kita bahas per kalimat. Kalimat (1) Bayi yang cerdik
itu lebih banyak memandang ibunya ... mengatakan sesuatu. Untuk mengisi
titi-titik tersebut, kita bisa menggunakan kata penghubung untuk. Analisisnya
seperti ini: si bayi lebih banyak memandang ibunya, apa tujuannya? Pertanyaan
itu akan terjawab jika kita menambahkan kata untuk pada kalimat tersebut
sehingga kalimatnya menjadi Bayi yang cerdik itu lebih banyak memandang ibunya
untuk mengatakan sesuatu. Kalimat (2) ..., sang ibu tersenyum, memeluk hangat
buah hatinya, ... membisikkan kata sayang ke telinga sang bayi. Kata penghubung
yang tepat untuk menghubungkan kalimat tersebut dengan kalimat sebelumnya
adalah kemudian. Lalu, kata penghubung apa yang kita gunakan untuk merincikan
perlakuan si ibu? Tentu saja kata penghubung yang digunakan adalah
dan.
5. Makna
imbuhan me- -kan
pada kata
membisikkan adalah ....
a.
membuat jadi
b.
menyatakan saling
c.
tidak sengaja
d.
perbuatan terus-menerus
e.
melakukan perbuatan
Jawaban
E
Petunjuk
Untuk mengetahui makna imbuhan me- -kan
pada sebuah kata, yang harus kalian pedomani adalah mencocokkan makna awalan
dengan kata yang mengikutinya.
Pembahasan
Untuk mengetahui makna imbuhan me- -kan
pada sebuah kata, yang harus kalian pedomani adalah mencocokkan makna awalan
dengan kata yang mengikutinya. Contohnya kata
membisikkan. Makna
imbuhan me- -kan
yang cocok dengan kata mengikutinya (bisik) adalah melakukan perbuatan. Jadi,
jika disatukan artinya melakukan perbuatan bisik. Coba kita cocokkan dengan
makna imbuhan me- -kan
yang lain:
membuat jadi, jika disatukan makna dengan kata bisik
menjadi membuat jadi bisik. Makna katanya menjadi salah. Contoh kata yang
sesuai untuk menggantikannya adalah menghitamkan yang artinya membuat jadi
hitam. Begitu juga dengan
saling, tidak sengaja, dan
perbuatan
terus-menerus akan bermakna kurang tepat jika disatukan dengan kata bisik
6. Bacalah secara saksama!
Peraturan sekolah dibuat bukan
untuk ... . Namun, masih banyak siswa yang tidak ... hal tersebut. Mereka lebih
cenderung melakukan ... karena sanksi yang diberikan tergolong ringan.
Kata berimbuhan yang sesuai untuk melengkapi paragraf tersebut adalah ....
a.
dilanggar, pemahaman, pelanggaran
b.
dilanggar, dipahami, pelanggaran
c.
dilanggar, memahami, pelanggaran
d.
dilanggarkan, paham, pelanggaran
e.
dilanggari, memahami, langgaran
jawaban C
Kata berimbuhan yang digunakan akan membuat kalimat tersebut mudah dipahami
Pembahasan
7. Bacalah
secara saksama!
Setiap siswa yang melanggar peraturan sekolah sebaiknya diberikan sanksi.
Sanksi yang diberikan sesuai dengan tingkat kesalahan yang dilakukan. Jika
kesalahan tergolong besar, sanksi yang diberikan juga besar. Sebaliknya, jika
siswa hanya melakukan kesalahan kecil maka sanksinya juga kecil.
Arti kata
sanksi pada paragraf tersebut adalah ....
a.
nasihat
b.
hukuman
c.
aturan
d.
hambatan
e.
malapetaka
Jawaban B
Petunjuk
Arti kata sanksi bisa kalian baca pada Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Pembahasan
Arti kata
sanksi berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah
hukuman. Dapat juga kita menggunakan arti yang bersinonim seperti tindakan.
Pemaknaannya disesuaikan dengan kalimat yang dipakai. Namun, maknanya tetap
sama yaitu balasan yang akan diterima seseorang atas perbuatan yang telah
dilakukannya. Jika kita maknai sebagai nasihat, maka artinya akan berbeda.*
Nasihat* artinya ajaran yang baik, bukan balasan atas perbuatan. Begitu juga
dengan kata
aturan yang artinya hasil perbuatan mengatur;
hambatan
memiliki makna sebuah rintangan. Sementara itu, kata
malapetaka
artinya bencana atau musibah.
8. Penulisan
kata serapan yang benar adalah ....
a.
resiko, chek, atlet
b.
risiko, ceck, atlit
c.
resiko, check, atlit
d.
risiko, cek, atlet
e.
resiko, cek, atlet
jawaban D
Petunjuk
Penulisan kata serapan yang baku atau benar
dapat kalian lihat pada Buku Tata bahasa baku
bahasa Indonesia.
Pembahasan
Kata risiko dan cek berasal dari bahasa Inggris
risk dan
check.
Kata tersebut diserap ke dalam bahasa Indonesia dengan mengalami perubahan
tertentu. Misalnya
risk menjadi
risiko, bukan
resiko,
dan
check menjadi
cek. Huruh h dan huruf c (tengah) pada kata
check dihilangkan karena tidak memiliki makna dalam bahasa Indonesia.
Penulisan
atlet benar karena cabang olahraganya adalah atletik. Jadi
olahragawannya disebut atlet bukan atlit.
9. Penulisan
kata serapan yang benar adalah ....
a.
aksen, jadwal, psikologi
b.
aksen, jadual, psikology
c.
aksen, jadwal, sikologi
d.
eksen, jadwal, psikologi
e.
eksen, jadual, psikology
jawaban A
Petunjuk
Penulisan kata serapan yang baku atau benar
dapat kalian lihat pada Buku Tata bahasa baku
bahasa Indonesia.
Pembahasan
Kata aksen berasal dari kata
accent, dan psikologi berasal dari
kata
psychology. Kata tersebut diserap ke dalam bahasa Indonesia
dengan mengalami perubahan tertentu. Misalnya
accent menjadi aksen,
bukan eksen, dan
psychology menjadi psikologi. Kata jadwal berasal
dari bahasa Arab.
10. Pihak sekolah memberikan intimidasi kepada siswa yang sudah berulang
kali melakukan pelanggaran terhadap aturan sekolah. Tujuannya untuk menumbuhkan
efek jera bagi siswa tersebut. Jika tidak dilakukan hal demikian, siswa akan
terus melakukan perbuatan semena-mena.
Arti kata
intimidasi adalah ....
a.
penyelidikan
b.
perencanaan
c.
ancaman
d.
serangan
e.
pukulan
jawaban C
Petunjuk
Arti kata intimidasi bisa kalian baca pada Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Pembahasan
Arti kata intimidasi berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah
ancaman. Dapat juga kita menggunakan arti yang bersinonim seperti tindakan
menakut-nakuti, gertakan. Pemakaiannya disesuaikan dengan kalimat yang
digunakan. Jika kita maknai sebagai penyelidikan, perencanaan, serangan, dan
pukulan, artinya akan berbeda.