Tuesday 29 November 2016

TES KENDALI MUTU / ULANGAN KENAIKAN KELAS Mata pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI IPA dan IPS


Add caption


                                                                                           
TES KENDALI MUTU / ULANGAN KENAIKAN KELAS
TAHUN PELAJARAN 2010/2011

Mata pelajaran          : Bahasa Indonesia
Kelas, Program        : XI IPA, IPS
Hari, tanggal             : Senin, 6 Juni 2011
Waktu                        : 07.30 – 09.00

I.       SOAL PILIHAN GANDA
Jawablah pertanyaan berikut dengan memilih salah satu jawaban yang Anda anggap paling tepat dengan cara memberikan tanda silang pada lembar jawab yang tersedia!
1.      Bacalah kutipan diskusi berikut ini!
Hari-hari ini, hampir semua kita berpendapat bahwa keterpurukan bangsa ini adalah akibat runtuhnya moralitas bangsa, terutama di kalangan elit. Artinya, sesungguhnya kita masih mempunyai kesadaran (pengetahuan) bahwa bangsa ini akan bangkit dari keterpurukan jika kita (terutama para elit) mampu menjaga nurani dan moralitas masing-masing. Tetapi, sayang, kesadaran tentang kekuatan nurani dan moral itu hanya berada pada retorika di ujung lidah, tidak lagi berada di dalam jiwa dan perilaku kita.
Isi pokok kutipan tersebut adalah ….
a.   Kesadaran tentang kekuatan nurani dan moral hanya berada pada retorika di ujung lidah.
b.   Kekuatan nurani dan moral tidak hanya berada di dalam jiwa dan perilaku kita, namun juga pelaksanaannya.
c.   Bangsa ini akan bangkit dari keterpurukan jika para elit politik telah kembali ke jalan yang benar
d.   Keterpurukan bangsa ini adalah akibat runtuhnya moralitas bangsa terutama di kalangan elit.
e.   Para elit hendaknya mampu menjaga nurani dan perilakunya agar bangsa ini mempunyai jati diri yang kuat.

2.      Bacalah kutipan diskusi berikut ini!
Irma     : Kalau kita teliti dengan cermat dialog dalam babak kelima, yaitu ketika Damarwulan diadili dan akhirnya dihukum mati oleh punggawa dan menteri, saya cenderung mengatakan bahwa tema drama ini ialah negara akan hancur apabila keadilan dan kebenaran tidak bisa ditegakkan lagi. Sebenarnya, yang berwenang menjatuhkan hukuman adalah Dewi Suhita, tetapi beliau seorang ratu yang lemah. Ia tahu kebenaran ada di pihak Damarwulan, tetapi tidak dapat berbuat apa-apa sehingga ketika Damarwulan sebagai lambang keadilan dan kebenaran musnah, kerajaan Majapahit pun hancur.
Yeni    : Kepala negara yang lemah, tidak punya pendirian, dan membiarkan para pejabat menyeleweng dan berbuat sewenang-wenang, mengakibatkan negara mengalami kehancuran. Saya menyatakan bahwa tema drama ini ialah negara akan mengalami kehancuran karena pejabat tidak jujur, sedangkan kisah percintaan  antara Damarwulan dengan Anjasmara hanya merupakan tema minor. Karena tidak menjiwai seluruh karangan.
Kalimat rangkuman yang tepat sesuai kutipan diskusi di atas adalah …
a.   Kisah percintaan antara Damarwulan dengan Anjasmara tidak kesampaian karena Damarwulan dibunuh oleh oleh punggawa dan  menteri kerajaan yang menyeleweng dan sewenang-wenang
b.   Ratu atau kepala negara yang lemah tidak dapat mengatur pejabat yang menyeleweng dan berbuat sewenang-wenang sehingga keadilan tidak dapat ditegakkan, negara itu akan hancur
c.   Kisah percintaan dua manusia yang tidak dapat menyatu karena adanya pemimpin yang tidak adil yaitu bertindak menyeleweng dan sewenang-wenang mengakibatkan negara mengalami kehancuran
d.   Ternyata tidak selamanya kebenaran itu menang, terbukti Damarwulan sebagai lambang kebenaran mati dibunuh oleh oknum pejabat yang menyeleweng dan sewenang- wenang
e.   Sebagai pemimpin kerajaan, Dewi Suhita tidak cukup berani dan wibawa, untuk mengadili keangkaramurkaan sehingga cinta Damarwulan dan Anjasmara tidak kesampaian.

3.      Bacalah kutipan diskusi berikut ini!
Maka, bangsa ini menghadapi berbagai permasalahan moral, seperti korupsi, keserakahan, kebencian, iri hati, ketidakjujuran dan sebagainya yang dilakukan oleh para manusia yang tidak bermoral. Masalahnya, apa solusi untuk keluar dari kemerosotan moral ini? Komitmen dan keteladanan, terutama di kalangan elit! Mungkin, timbul pertanyaan: Bukankah komitmen dan keteladanan itu telah sirna? Ya! Tapi kita harus mulai masuk dari pintu optimisme. Masih ada (mungkin banyak) tokoh dan elit yang punya komitmen dan berperilaku teladan. Siapa saja mereka? Kolom ini terlalu sempit untuk menyebutnya satu per satu.
Komentar yang relevan dengan ilustrasi tersebut adalah …
a.   Benar, kita harus optimis mengenai permasalahan tersebut, semoga masih banyak tokoh dan elit yang mempunyai komitmen dan berperilaku teladan, sehingga negara ini akan bangkit dari keterpurukan.
b.   Apakah para tokoh dan elit yang masih komitmen dan berperilaku teladan ini akan terkena imbasnya juga oleh kelakuan, sikap, maupun hasutan elit yang amoral. Besar kemungkinan memang seperti itu.
c.   Sebagai warga Indonesia, memang rakyat telah dibuat pusing olah para tokoh dan elit yang moralnya telah melenceng. Oleh karena itu sebaiknya rakyat tak usah terlalu memikirkan kelakuan mereka.
d.   Rakyat bisa hidup makmur dan aman bila para tokoh dan elit mempunyai komitmen dan berperilaku teladan. Tidak seperti saat ini banyak tokoh yang melakukan korupsi, kolusi, dan nepotisme
e.   Optimis memang wajib hukumnya. Namun, apakah para tokoh dan elit itu memang benar-benar akhlak dan perilakunya telah berada di jalan yang benar? Untuk apa jika mereka bersikap tak acuh, kita memilih mereka.

4.      Penyusunan daftar pustaka berikut yang tepat adalah ….
a.   Tim. 2010. Berguru pada perempuan. Estetika Mendiknas Dirjen Mandikdasmen: Jakarta.
b.   Tim. 2010. Berguru Pada Perempuan. Estetika Mendiknas Dirjen Mandikdasmen: Jakarta.
c.   Tim. 2010. Berguru pada Perempuan. Jakarta: Estetika Mendiknas Dirjen Mandikdasmen.
d.   Tim. 2010. Berguru pada Perempuan. Jakarta, Estetika Mendiknas Dirjen Mandikdasmen.
e.   Tim. 2010. Berguru pada Perempuan. Estetika Mendiknas Dirjen Mandikdasmen: Jakarta.

5.      Bacalah kutipan hasil laporan karya ilmiah berikut !
Beberapa hasil penelitian ditunjukkan bahwa pemanasan tentang uap atau pemasakan dengan tekanan menyebabkan kehilangan vitamin C yang lebih besar daripada yang dididihkan di dalam air.
Penulisan pernyataan di atas yang tepat adalah dengan cara ….
a.   Kata beberapa dihilangkan dan tentang diganti dengan
b.   Kata ditunjukkan diganti menunjukkan, kata tentang diganti perihal
c.   Kata beberapa dihilangkan, kata bahwa diganti kata oleh
d.   Kata ditunjukkan diganti menunjukkan, kata tentang diganti dengan
e.   Kata-kata seperti:  beberapa, bahwa, dan daripada dihilangkan

6.      Bacalah kutipan hasil penelitian berikut!
(1) Memanaskan hidangan beberapa kali atau menghangatkannya sebelum disantap,  menyebabkan kerusakan vitamin yang terdapat di dalam hidangan tersebut.
(2) Sebaiknya terlebih dahulu didihkan air di dalam panci, lalu memasukkan sayuran setelah air mendidih dan diberi penutup panci.
(3) Merebus atau memanaskan bahan makanan sumber vitamin C di dalam panci yang terbuka bukanlah cara memasak yang dianjurkan.
(4) Adanya ion-ion (zat-zat yang bermuatan listrik) yang dilepaskan oleh bahan logam dari panci tersebut juga dapat mempercepat kerusakan vitamin C yang terdapat dalam bahan makanan  karena terjadinya proses oksidasi.
Urutan kalimat yang tepat dalam kutipan di atas adalah ….
a.    (3), (2), ( 4), (1)
b.    (1), (2), (3), (4)
c.    (2), (3), (4), (1)
d.    (4), (3), (2), (1)
e.    (2), (3), (1), (4)

7.    Bacalah kutipan resensi berikut! (untuk soal nomor 7 dan 8)
Buku yang berjudul Ahmadinejad ! David di Tengah Angkara Goliath Dunia adalah buku biografi Ahmadinejad  yang ditulis dengan gaya bahasa santai dan enak dibaca. Pemimpin yang dikenal sangat dekat dengan rakyat ini  kini telah meraih popularitas dan kepercayaan di dunia Islam karena kegigihannya melakukan perlawanan terhadap ketidakadilan global. Ahmadinejad adalah sang pemberani dari Iran yang mewarisi keberanian presiden RI Sukarno pada tahun 1960-an dan mantan PM Malaysia, Mahathir Muhammad pada tahun 1990-an yang secara terang-terangan berani menentang dominasi negara superpower AmerikaSerikat. ….
Kehadiran Ahmadinejad di pentas perpolitikan dunia merupakan respon atas intervensi Amerika yang amat berlebihan di berbagai belahan dunia. Di samping menghadirkan sosok, visi, dan kiprah politik Ahmadinejad, buku ini diharapkan pula menjadi pemantik akan lahirnya pemimpin-pemimpin yang berwibawa di negeri ini. Kita masih membutuhkan pemimpin-pemimpin kuat yang berani mengangkat martabat dan wibawa bangsa di mata dunia. Bukan pemimpin-pemimpin kerdil yang sangat mengekor pihak asing serta tidak memiliki keberanian menentang intervensi dan ketidakadilan global.
Kutipan resensi pada paragraf pertama merupakan bagian ….
a.    pendahuluan
b.    keunggulan
c.    kelemahan
d.    kesimpulan
e.    saran

8.    Paragraf kedua kutipan resensi tersebut merupakan bagian ….
a.    pendahuluan
b.    keunggulan
c.    kelemahan
d.    kesimpulan
e.    saran

9.    Bacalah kutipan paragraf berikut!
Salah satu penyebab terjadinya unjuk rasa adalah adanya ketidakpercayaan terhadap pelaksanaan berbagai aturan. Para pengunjuk rasa tidak menemukan pelampiasan atas ketidakpuasan yang mereka rasakan. Tekanan amarah yang tidak akan menemukan celah untuk keluar itu akhirnya menjadi amuk massa. Hal-hal tersebut mengakibatkan berbagai unjuk rasa sering berujung pada anarkisme massa jika aspirasi mereka tidak tersalurkan. Mereka ingin aksi mereka diperhatikan.
Kalimat utama pada paragraf tersebut adalah ….
a.    Pengunjuk rasa tidak menemukan pelampiasan atas ketidakpuasan yang mereka rasakan.
b.    Tekanan amarah massa tidak menemukan celah untuk keluar akhirnya menjadi amuk massa.
c.    Hal tersebut mengakibatkan berbagai unjuk rasa yang sering berujung pada anarkisme massa.
d.    Aspirasi mereka tidak tersalurkan akibatnya terjadilah amuk massa yang berujung pada anarkisme.
e.    Penyebab terjadinya unjuk rasa adalah adanya ketidakpercayaan pelaksanaan berbagai aturan.

10.  Bacalah  kutipan paragraf ini!
Tidak hanya para generasi tua yang sempat menikmati tulisan Karl May -ketika masih dalam bentuk naskah berbahasa Belanda- yang jatuh cinta pada buku ini, tetapi juga para kalangan muda. Sebab buku ini seolah-olah mengajak angan dan pikiran kita turut mengembara, berkelana di antara ke pedalaman belantara Wild West. Lewat hijaunya dedaunan, padang rumput yang terbentang luas hingga gemericik air di sungai yang mengalir jernih.
Ide pokok paragraf tersebut adalah ….
a. Hanya generasi tua yang mengerti bahasa Belanda saja yang suka Karl May.
b. Para generasi tua maupun muda sekadar menikmati tulisan Karl May.
c. Lewat hijau dedaunan, padang rumput terbentang luas hingga gemercik air.
d. Buku Karl May seolah-olah mengajak angan dan pikiran kita turut mengembara.
e. Para generasi tua dan muda jatuh cinta pada tulisan Karl May dalam bahasa Belanda.

11.  Bacalah kutipan paragraf berikut! (untuk soal no. 11 dan 12)
Tingkat pendidikan sangat memengaruhi kualitas penduduk. Jika tingkat pendidikan rendah, kualitas penduduk juga rendah. Keberhasilan seseorang dalam usaha memenuhi kebutuhan pokok hidupnya sangat bergantung pada keadaan dan keterampilan yang dimilikinya. Kecerdasan dan keterampilan itu hanya dapat dioptimalkan melalui pendidikan.
Pernyataan yang tidak sesuai dengan paragraf tersebut adalah ….
a.    Tingkat pendidikan sangat memengaruhi kualitas penduduk.
b.    Jika tingkat pendidikan rendah maka kualitas penduduk rendah.
c.    Kecerdasan dan keterampilan dapat dioptimalkan melalui latihan teratur.
d.    Keberhasilan memenuhi kebutuhan pokok bergantung pada keterampilannya.
e.    Kecerdasan dan keterampilan dapat dioptimalkan melalui pendidikan.

12.  Kalimat pertanyaan yang sesuai dengan isi paragraf di atas adalah ….
a.    Mengapa tingkat pendidikan sangat memengaruhi kualitas penduduk?
b.    Bagaimana jika tingkat pendidikan rendah, kualitas penduduk rendah?
c.    Bagaimana cara mengoptimalkan sebuah kecerdasan dan keterampilan?
d.    Mengapa keberhasilan seseorang dipengaruhi keterampilan yang dimilikinya?
e.    Mengapa kecerdasan dan keterampilan dioptimalkan melalui pendidikan?

13.  Bacalah kutipan paragraf berikut!
Beberapa tahun terakhir, kota Yogya dihiasi dengan lukisan dinding atau sering disebut mural. Di depan dinding itu dipergunakan untuk jalan lalu lintas. Hanya saja, karya yang dibuat menghabiskan dana jutaan rupiah tersebut ternyata tidak aman dari corat-coret tangan-tangan jahil. Pembuat mural sering dibuat jengkel dan kesal. Mengapa mereka gelap mata mencoret-coret karyanya? Apakah tidak mungkin karya mural mendapatkan perlindungan hukum atau dibuatkan Perda (Peraturan Daerah)?
Kalimat penjelas yang tidak mendukung kalimat utama paragraf adalah ….
a.    Beberapa tahun terakhir, Yogya dihiasi dengan lukisan dinding.
b.    Di depan dinding itu dipergunakan untuk jalan lalu lintas.
c.    Karya mural tidak aman dari corat-coret tangan-tangan jahil.
d.    Apakah tidak mungkin mural mendapat perlindungan hukum?
e.    Pembuat mural sering dibuat kesal dan jengkel.

14.  Bacalah kutipan tajuk rencana berikut!(untuk soal nomor 14 dan 15)
Sudah puluhan tahun pendidikaan kita mendapat nilai merah. Selama itu pula masyarakat mengeluhkan rendahnya mutu pendidikan kita. Cukup banyak penyebab dikemukakan; seperti lemahnya pengabdian guru, melencengnya kebijakan sekolah, dan terlalu besarnya campur tangan politik ke dalamnya. Namun, kenyataan bahwa masyarakat sendiri ikut ambil bagian, jarang sekali disebut.

Isi pokok tajuk rencana di atas adalah ….
a.    Sudah puluhan tahun pendidikan kita mendapat nilai merah.
b.    Selama itu pula masyarakat mengeluhkan rendahnya mutu pendidikan.
c.    Penyebabnya itu lemahnya pengabdian guru dan melencengnya pendidikan.
d.    Kenyataan bahwa masyarakat ikut ambil bagian, jarang sekali disebut.
e.    Terlalu besar campur tangan politik penyebab pendidikan terbelenggu.

15.  Tujuan tajuk rencana di atas adalah ….
a.    Membuka mata hati masyarakat bahwa mereka pun turut ambil bagian menciptakan nilai merah pada pendidikan.
b.    Menunjukkan kepada masyarakat bahwa faktor-faktor yang memengaruhi nilai merah pendidikan itu banyak.
c.    Kenyataannya masyarakat sendiri bisanya hanya memojokkan dan melemparkan kesalahan pada kebijakan sekolah.
d.    Lemahnya pengabdian guru, melencengnya kebijakan sekolah, dan besarnya campur tangan politik merupakan penyebab.
e.    Memperlihatkan kepada dunia bahwa dunia pendidikan sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor yang ada.

16.  Bacalah kutipan tajuk rencana berikut!
(1)Banyak sentimen negatif yang dikemukakan para pelaku pasar uang. (2)Misalnya, mereka menunjuk inflasi yang tinggi. (3)Nilai dolar AS memang cenderung naik di pasar regional karena dipicu kenaikan suku bunga Bank Sentral AS. (4)Lantas, harga minyak mentah di pasar internasional juga melonjak hingga USD 41 per barel.
Kalimat fakta yang terdapat dalam paragraf di atas adalah ….
a.    (1)
b.    (2)
c.    (3)
d.    (4)
e.    (5)

17.  Kalimat opini pada paragraf tersebut adalah ….
a.    (1),(3),(4)
b.    (1),(2),(3)
c.    (3),(4),(1)
d.    (4),(3),(2)
e.    (4),(1),(2)




18.  Bacalah kutipan tajuk rencana berikut!
Salah satu persoalan lain, di samping soal pendanaan, adalah sikap masyarakat terhadap pendidikan itu sendiri. Kebanyakan masyarakat melihat pendidikan, terutama sebagai proses perolehan ijazah atau sertifikat yang diperlukan siswa untuk mendapatkan pekerjaan. Dengan kata lain, masyarakat kita lebih berorientasi pada aspek formal pendidikan dibandingkan aspek substansial. Mereka merasa cukup puas dengan nilai, ijazah, atau tanda kelulusan lain, dibandingkan pada kemampuan dan pengetahuan yang diperoleh siswa. Mereka cukup puas dengan laporan hasil belajar yang disodorkan oleh sekolah tanpa pernah berpikir bahwa laporan tersebut dibuat dan bisa dimanipulasi.

Simpulan tajuk rencana di atas adalah ….
a.    Para orang tua cukup puas dengan pemerolehan ijazah anak-anaknya, mereka bahkan bangga.
b.    Persoalan lain, selain pendanaan, juga sikap orang tua terhadap pemerolehan ijazah untuk mendapatkan pekerjaan.
c.    Ijazah atau sertifikat diperlukan siswa untuk mendapatkan pekerjaan, hal ini juga diyakini oleh para orang tua.
d.    Kebanyakan masyarakat melihat pendidikan, terutama sebagai proses perolehan ijazah atau sertifikat yang diperlukan siswa untuk mendapatkan pekerjaan
e.    Para orang tua cukup puas dengan laporan hasil belajar yang bisa saja dimanipulasi dibandingkan dengan kemampuan, pengetahuan siswa

19.     Bacalah kutipan buku berikut!
Hentikan Metode Transgenik
Dengan merujuk referensi dari berbagai tulisan, dapat dibuktikan bahwa proses perpindahan gen terjadi pada Vibrio cholerac (yang menyebabkan endemic kolera baru di India); Screptococcus (yang menyebabkan perluasan infeksi di India, termasuk epidemic di Scotlandia tahun 1993); dan Mycoplasma genitalium (penyebab radang saluran kencing, radang paru, radang sendi, dan meluasnya AIDS).
“Banyak bakteri pathogen yang tak berhubungan menyebabkan penyakit, mulai dari Bubonic pague (timbulnya benjolan pada pohon) hingga tree blight (proses layu pada jaringan tumbuhan dan akhirnya menyebabkan kematian) kini dapat saling berpindah dan menyerang sel ‘inang’. Hampir seluruh proses ini menyebar melalui pemindahan gen secara horizontal.
Kalimat ringkasan yang relevan dengan kutipan buku di atas adalah ….
a.    Dengan merujuk berbagai tulisan, dapat dibuktikan bahwa proses perpindahan gen terjadi pada Vibrio cholerac, screptococcus, dan mycoplasma genitalium. Proses ini melalui pemindahan gen.
b.    Banyak bakteri pathogen yang tak berhubungan menyebabkan penyakit, mulai dari bubonic pague hingga tree blight, kini saling berpindah dan menyerang sel inang yang menyebar melalui pemindahan gen.
c.    Metode transgenik dapat menyebabkan timbulnya berbagai penyakit pada manusia, seperti infeksi, radang, saluran kencing, radang paru-paru dan sendi. Metode ini pun dapat menimbulkan penyakit tertentu pada tumbuhan.
d.    Metode transgenic mempunyai dampak yang dahsyat yang beerkaitan dengan berbagai penyakit seperti Vibrio cholerac, screptococcus, dan mycoplasma genitalium.
e.    Metode transgenik dapat dilakukan dengan proses perpindahan gen terjadi pada Vibrio cholerac, screptococcus, dan mycoplasma genitalium.  Selain itu juga menyebabkan berbagai penyakit.

20.  Bacalah kutipan notulen berikut!
Setelah rapat dibuka, Bapak Drs. Hidayat, M.Pd. sebagai Pembina OSIS yang telah terlaksana pada tahun 2009/2010. Kegiatan dan program tersebut harus dilanjutkan oleh OSIS yang baru. Di samping itu,rupanya masih perlu ditingkatkan program kerja OSIS lalu.
Ia mengharapkan agar pengurus OSIS 2010/2011 benar-benar dapat menyusun program kerja yang dapat dilaksanakan. Program kerja harus disesuaikan dengan waktu dan dana yang tersedia. Ia menegaskan bahwa OSIS tidak menyusun program kerja yang muluk-muluk. Semua pengurus OSIS harus menaati peraturan yang berlaku di sekolah dan melaksanakan program kerjanya masing-masing dengan baik.
Isi pokok notulen di atas adalah ….
a.    OSIS 2010/2011 mempunyai tugas dan beban yang tidak sedikit karena harus menyempurnakan program yang gagal dilaksanakan.
b.    OSIS 2009/2010 sudah mampu melaksanakan programnya dengan baik, namun masih banyak program yang tak terlaksana.
c.    OSIS 2009/2010 lalu sebenarnya sudah sangat baik, namun demikian masih ada kekurangannya, hal ini sebaiknya sebagai introspeksi.
d.    OSIS 2010/2011 perlu menyusun program yang lain daripada yang lain agar mencapai peningkatan dibanding kerja OSIS lama.
e.    OSIS 2010/2011 harus menyusun dan melaksanakan program kerjanya dengan baik serta menyesuaikan  dengan waktu dan dana yang tersedia.

21.  Perhatikan kutipan notulen berikut!
Tempat         : Aula SMA Maju Terus Pantang Mundur
Tanggal        : 30 Mei 2011
Waktu           : pukul 08.00-12.30
                  :
Acara rapat   :   1. Pembukaan
                         2. Penjelasan Pembina OSIS
                         3. Pebahsan Program Kerja OSIS Periode 2010/2011
                         4. Tanya-jawab
                         5. Penutup
Bagian rumpang pada kutipan notulen di atas adalah ….
a.    pembicara
b.    pemimpin rapat
c.    peserta rapat
d.    susunan acara
e.    perihal

22.  Bacalah kutipan sambutan berikut!
Satu hal yang telah hilang dari bangsa kita adalah harga diri. Betapa kita sangat bergantung kepada negara lain untuk pinjaman dan investasi. Tak aneh bila negara kita memiliki banyak hutang, sehingga mudah dipermainkan oleh negara yang meminjami hutang tersebut.
Mengapa semua ini terjadi? Jawabnya, sebagian besar kita terlalu sibuk membangun aksesoris duniawi yang dianggap serba berharga. Kita tidak sibuk membangun harga diri.  Tidak mengherankan apabila ada orang yang jabatannya tinggi, tetapi perbuatannya rendah dan nista. Ada pula yang hartanya banyak, tetapi jiwanya miskin. Kita terlalu menganggap topeng dunia sebagai sumber kemuliaan dan harga diri.
Kalimat ringkasan yang sesuai dengan ilustrasi di atas adalah ….
a.    Satu hal yang telah hilang dari bangsa kita adalah harga diri. Kita sangat bergantung kepada negara lain dalam pinjaman dan investasi.
b.    Tidak mengherankan jika jabatannya tinggi, tetapi perbuatannya rendah dan nista. Juga hartanya banyak namun jiwanya miskin.
c.    Kita sangat bergantung kepada negara lain untuk pinjaman dan investasi. Tak aneh jika negara kita memiliki banyak hutang.
d.    Bangsa kita telah kehilangan harga diri. Kita terlalu sibuk membangun aksesoris duniawi dan menganggap topeng dunia sebagai sumber kemuliaan dan harga diri.
e.    Kita terlalu sibuk dengan harga diri. Kita terlalu menganggap topeng dunia sebagai sumber kemuliaan dan harga diri.

23.  Perhatikan tema penelitian berikut!
Peran Warga Masyarakat Dalam Mengatasi Pemanasan Global
Latar belakang berdasarkan tema tersebut adalah ….
a.    Bumi berada dalam keadaan kritis. Kalau bisa merintih dan menangis, mungkin bumi kita akan menangis dan merintih sepanjang masa mengingat perilaku manusia di luar batas. Mereka menggunakan listrik secara berlebihan, menambang secara besar-besaran, memanfaatkan barang yang tak ramah lingkungan, serta menebang pepohonan secara liar.
b.    Sebagai warga negara yang baik sebaiknya kita menjaga bumi kita agar tetap lestari. Untuk itu alangkah bijaknya jika sebagai warga negara kita berperan aktif dalam mengatasi pemanasan global. Kapan lagi para warga berperan? Jika tidak dimulai dari sekarang, meski hanya memulai dari hal-hal yang kecil, namun setidak-tidaknya dapat membantu mengurangi proses alam tersebut.
c.    Peran warga dalam mengatasi pemanasan global sangat diperlukan. Sebaiknya kita berperan aktif dengan cara menanam pohon. Entah itu di sekitar rumah, di tepi jalan, lapangan, perbukitan, atau hutan. Yang jelas para warga harus benar-benar berperan dengan cara memanfaatkan listrik dengan hemat, dan menggunakan produk-produk yang ramah lingkungan.
d.    Bumi telah benar-benar mencapai titik nadir. Penyebabnya tak lain manusia. Mereka itu berbuat sekehendak hatinya mengakibatkan lapisan ozon menjadi berlubang. Oleh karena itu suhu bumi memanas, sepanas hati manusianya. Tak mengherankan jika manusia saat ini cepat tersulut emosi. Mereka tak lagi berpikir dengan akal sehat, namun emosional yang didahulukan.
e.    Saat ini bumi telah memanas. Di kala siang hari akan terasa panas sekali. Jika dingin akan terasa sangat dingin. Banjir, tsunami, air laut meninggi, tanah longsor, daerah kutub mencair, merupakan akibat dari pemanasan global. Sedangkan proses itu disebabkan banyak faktor terutama yang disebabkan oleh manusia sendiri. Dalam hal ini sebaiknya pemerintah juga turun tangan.

24.  Bacalah penggalan permasalahan berikut ini!
Cadangan minyak Indonesia diperkirakan akan habis sebelum kita siap dengan energi pengganti. Sampai berapa lama lagi Indonesia dapat membanggakan minyak bumi hasil alamnya sendiri? Minyak, yang sering dikiaskan sebagai emas hitam itu, telah satu abad mewarnai kehidupan anak negeri ini. Tidak aneh bahwa apabila masyarakat berasumsi bahwa minyak bumi akan menopang hidup mereka untuk selama-lamanya. Padahal, sekitar sepuluh tahun lalu, majalah The Economicst – dalam salah satu edisinya yang menerbitkan supleman khusus tentang Indonesia_ telah memperkirakan bahwa cadangan minyak kita tersisa paling lama sampai tahun 2010.
Judul yang sesuai dengan permasalahan di atas adalah ….
a.    Adanya Krisis , Adanya Energi Pengganti
b.    The Economics, tentang Indonesia
c.    2010 Tak Perlu Risaukan Krisis Energi
d.   Krisis Energi, Perlukah Dikhawatirkan?  
e.   Tahun 2010 Indonesia Krisis Energi


25.  Penulisan judul berikut yang tepat adalah ….
a.    Blendok dan Busa Ancam Jeruk Keprok Selayar dan Si Ompu
b.    Terumbu Karang: Mutiara Dasar Laut Yang Terancam Punah
c.    Peluang Industri Kerajinan Rakyat Dalam era Otonomi Rakyat.
d.    Manusia Serakah, Alampun Juga Tak Ramah
e.    Pemanfaatan Limbah Kulit Kentang Kuning Menjadi Sumber makanan

26.  Bacalah kutipan karya ilmiah berikut!
Sidi (1999:2) menyatakan bahwa guru sebagai ujung tombak dalam upaya peningkatan mutu pendidikan masih perlu ditingkatkan kemampuannya, mengingat perubahan yang terjadi begitu cepat dan pengetahuan terus berkembang begitu pesat.
 Penggalan di atas merupakan bagian karya ilmiahyang berupa ... .
a.    latar belakang
b.    pembahasan
c.    kajian teori 
d.    kesimpulan
e.    saran

27.  Bacalah kutipan penelitian di bawah ini!
Penelitian dilakukan dengan memakai rancangan percobaan observasi kwalitatif. Hasil dari keripik kulit kentang yang telah dibuat, diamati rasanya dengan cara diujicobakan kepada dua puluh tujuh responden untuk percobaan tahap I dan 82 responden untuk tahap II.
Perbaikan untuk kalimat yang dicetak miring dalam kutipan tersebut adalah ….
a.    Hasil penelitian dilakukan menggunakan rancangan uji percobaan observasi kualitatif.
b.    Penelitian dengan menggunakan rancangan hasil uji percobaan terhadap observasi kualitatif.
c.    Penelitian dilakukan dengan menggunakan hasil penelitian dan percobaan observasi kwalitatif.
d.    Hasil penelitian memakai dengan rancangan percobaan observasi kualitatif terhadap objek penelitian.
e.    Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan percobaan observasi kualitatif.

28.  Bacalah kutipan cerpen berikut! (untuk soal nomor 28 dan 29)
“Coba kalau pohon itu jangan ditebang dulu ya, Yah?” ucapku tiba-tiba.
Sementara mataku lurus kosong ke jalan yang akan dilalui oleh mobil kami.
“Mama ini aneh-aneh saja. Tenanglah, Ma, barusan kan papa telah membeli bibit pohon rambutan dan mangga. Papa jamin, kesejukan rumah kita akan kembali lagi dengan pohon ini. Lebih dari itu, selain teduh, setiap musim kita bisa panen.”
“Terus kalau ada yang protes lagi, bagaimana Yah?”
Suamiku yang sedang menyetir hanya menggeleng tenang. “Tidak akan, dan aku tidak akan mendengarnya.”
Aku menarik nafas panjang. “Mestinya sebelum kita tebang, pohon rambutan itu sudah kita tanam.”
“Sudahlah, Ma, tidak ada gunanya menyesal. Yang penting kan belum terlambat untuk menanamnya kembali …”
                                                                               Iis Wiati, Pohon Kersen
Alur yang digunakan dalam kupan di atas adalah ….
a.    tertutup
b.    terbuka
c.    campuran
d.    mundur
e.    maju

29.  Watak tokoh ibu dalam cerpen tersebut adalah ….
a.    tidak mudah melupakan sesuatu yang sudah terjadi
b.    mudah melupakan kejadian yang telah lampau
c.    sabar menunggu pohon yang akan ditanam membesar
d.    suka tempat yang teduh dan suka menanam pohon
e.    banyak bicara yang tidak penting dan suka berisik


30.  Bacalah kutipan cerpen berikut ini!
“Lihatlah, Vin, cemara menderai sampai jauh. Terasa hari akan menjadi malam.
Ada beberapa dahan ditingkap merapuh. Dipukul angin yang terpendam”. Dia menunjuk pada pohon cemara di depan rumah. Daun-daunnya meliuk ke sana kemari dihempas angin sore. Seperti inikah tubuh ringkihnya? Atau jiwanya kini?
“Apa yang terpendam dalam hatimu? Angin apa?”
“Tak usahlah. Semua adalah proses. Hidup ini proses. Bukan hidup yang memiliki kita tapi kitalah yang memiliki hidup. Apa yang kita punyai dalam hidup adalah pilihan kita. Aku sekarang orangnya bisa tahan. Sudah berapa lama bukan kanak lagi. Tapi dulu memang suatu bahan. Yang bukan dasar perhitungan kini”
                            Vivin Novianti, Dan Aku Bisa Lepaskan Lagi Kisah Baru
Cara penggambaran watak tokoh dalam kutipan cerpen di atas adalah ….
a.    digambarkan langsung oleh pengarang
b.    dialog tokoh lain dalam cerita
c.    dialog para tokoh-tokohnya
d.    dialog batin tokoh
e.    deskripsi langsung

31.  Latar yang terdapat dalam cerpen tersebut adalah ….
a.    di antara pepohonan
b.    di dalam rumah
c.    di depan rumah
d.    di taman kota
e.    di taman rumah

32.  Bacalah kutipan cerpen berikut!
Hari ini adalah hari ke sebelas, Pak Wona pergi siang dan pulang larut malam. Hati Bu Pangesti teriris. Perempuan bertubuh ramping itu menatap kosong perbukitan kapur; beberapa jengkal dari halaman rumahnya. Senja masih menyisakan sinar kemerahannya ketika cericit burung-burung di atas Newi beranjak masuk ke dalam istananya. Sementara itu putaran angin sore tak juga usai. Tiupannya bahkan semakin meliuk-liukkan pepohonan dan rerumputan liar. Bu Pangesti menerawang jauh di antara pucuk pepohonan menjulang.
                                                         Susi Purwani Teratak Daun Rumbia
Nilai yang terkandung dalam kutipan cerpen di atas adalah …
a.    kasih sayang
b.    kebajikan
c.    kesusilaan
d.    kesetiaan
e.    kemanusiaan

33.  Bacalah kutipan cerpen berikut!
“Setan keparat!!!” teriak ibu itu sambil menghempaskan anaknya ke bongkahan batu. Anak itu terguling dan tak sadarkan diri. Bekakrak-an tertawa-tawa terbang mengitari tubuh yang molek penuh debu itu. Sekeliling sepi.
                                                                                       Danarto, Armageddon
Nilai moral yang terdapat dalam kutipan tersebut adalah ….
a.    seorang ibu yang tega membunuh anaknya
b.    ibu yang tidak ingin melihat anaknya menderita
c.    ibu yang sedang kesurupan makhluk halus
d.    anak yang durhaka kepada ibunya
e.    seorang ibu yang tega melukai hati anaknya



34.  Bacalah kutipan cerpen berikut!
Kembang-kembang wangi ditabur. Tembok pelataran makam. Berderet dari seberang utara, kamar-kamar penginapan: 4X3 meter buat semedi. Tak ada lampu. WC mesti sewa, tikar pandan, satu bantal. Seluruh penghasilan buat anak keturunan Kampung Hitut. Mutlak. Berpuluh tahun.
                                                Joni Ariadinata, Kita Mengadu kepada Mayat
Nilai budaya dalam kutipan cerpen di atas ditunjukkan melalui peristiwa ….
a.    Penghasilan buat anak keturunan
b.    pelataran makam yang ditembok
c.    kamar yang digunalan untuk penginapan
d.    semedi di dalam kamar
e.    penyewaan tikar dan bantal

35.  Bacalah kutipan biografi berikut! (untuk soal no.35 dan 36)
Selain menekuni dunia teater dan menulis, Putu juga menjadi sutradara film dan sinetron serta menulis skenario sinetron. Film yang disutradarainya ialah film Cas Cis Cus, Zig Zag, dan Plong. Sinetron yang disutradarainya ialah Dukun Palsu, Pas, None, Warteg, dan Jari-jari. Skenario yang ditulisnya ialah Perawan Desa, Kembang Kertas, serta Ramadhan dan Ramona. Ketiga skenario itu memenangkan Piala Citra.
Isi pokok biografi tersebut adalah ….
a.    Putu menekuni dunia teater, sutradara film dan sinetron, serta menulis skenario sinetron.
b.    Sinetron yang disutradarainya adalah Dukun Palsu, Pas, None, Warteg, Perawan Desa, dan Jari-Jari.
c.    Skenario yang ditulisnya ialah ialah Perawan Desa, Kembang Kertas, serta Ramadhan dan Ramona.
d.    Film yang disutradarainya adalah film Cas Cis Cus, Zig Zag, dan Plong; juga  Perawan Desa dan Kembang Kertas.
e.    Skenario yang ditulis Putu, ketiganya memenangkan Piala Citra yang didambakan setiap insan film.

36.  Hal yang dapat diteladani dari kutipan tersebut adalah ….
a.    Putu dapat menjalani beberapa profesi sekaligus dengan serius.
b.    Putu  memeroleh Piala Citra karena kedekatannya dengan orang film.
c.    Putu lebih fokus dengan menulis skenario film terbukti dengan Piala Citranya.
d.    Putu pernah beberapa kali menjadi sutradara film dan sinetron sekaligus.
e.    Putu mempunyai darah seni yang luar biasa karena bakat menulisnya.

37.  Bacalah kutipan biografi berikut!
Putu mengaku belajar banyak dari Tempo dan Goenawan Muhammad. “Yang melekat di kepala saya adalah bagaimana cara menulis sesuatu yang sulit menjadi mudah. Menulis dengan gaya orang bodoh, sehingga yang mengerti bukan hanya menteri, tapi juga tukang becak. Itulah gaya Tempo,” ungkap Putu.
Hal yang menarik dari tokoh tersebut adalah ….
a.    Putu tidak malu bertanya dan belajar kepada siapa pun.
b.    Putu menulis dengan gaya orang bodoh agar dipahami orang bodoh.
c.    Putu menulis dengan kalimat yang sulit dimengerti agar karyanya terkesan berkelas.
d.    Putu terkesan gaya Tempo, bagaimana menulis  sesuatu yang sulit menjadi mudah.
e.    Putu mengaku belajar banyak dari Tempo dan Goenawan Muhammad.

38.  Bacalah kutipan hikayat dan novel berikut!
“Sekali peristiwa adalah seorang raja bernama Balad, dan wazirnya bernama Ilad. Wazir itu seorang yang taat beribadat dan saleh. Pada suatu malam raja bermimpi yang menakut-nakutkan delapan macam banyaknya. Setelah hari siang Baginda suruh panggil Pendeta Brahmana, hendak meminta keterangan takdirnya.
                                                   Hikayat Raja Balad dengan Permaisuri Irah

Nyamuk pers, entah bagaimana jalannya, mencium asap di rumah Aston. Dua orang wartawan dari sebuah Mingguan Kuning muncul pagi-pagi. Kedua-duanya memakai jaket dan topi menaiki sebuah motor yang tidak mau dituntun ketika memasuki gang. Anak-anak kampung terkejut, sedang beberapa orang warga memerhatikan dengan mata melotot. Rambu-rambu di depan gang tak cukup wibawa menahan anak muda itu, mesin motornya terdengar keras sekali di dalam gang.
                                                                                               Putu Wijaya, Pol.
Unsur intrinsik yang membedakan antara hikayat dan novel adalah ….
a.      bahasa, sudut pandang, alur
b.      bahasa, penokohan, biografi
c.      bahasa, penokohan, pendidikan
d.      bahasa, filsafat, agama
e.      bahasa, penokohan, latar

39.  Bacalah kutipan drama berikut!
Bapak   : Begitulah, Nak, suasana kota yang sedang dicekam keadaan darurat perang.
Sulung  : Ya, pertanda akan hilang keamanan, berganti huru-hara. Dan, mumpung masih ada waktu, bagaimana dengan keputusan Bapak dengan usulku itu?
Bapak   : Menyesal sekali, Nak.
Sulung  : Bapak menjawab dengan penolakan, bukan?
Bapak   : Ya!
Bungsu : Jawaban Bapak sangat bijaksana.
Sulung : Bijaksana?! Ya, kau benar adikku. Setidaknya, demikianlah anggapanmu, karena bukankah tunanganmu seorang Perwira TNI di sini. Maaf, bukan maksudku menyindir, adik manisku.
Bungsu : ……….. Kau hanya kelihatan keletihan, mengasolah dulu Bang. Bapak, biar aku yang pergi belanja untuk hidangan makan siang nanti.
Kalimat yang tepat untuk mengisi bagian yang rumpang di atas adalah ….
a.    Kau memang ada-ada saja
b.    Kau memang mencari gara-gara
c.    Kau mau menangnya sendiri
d.    Kau perlu merasakan sindiran
e.    Kau memang keterlaluan

40.  Bacalah kutipan drama berikut!
Ring     : “Tentu saja aku membacanya, tapi ….”
Bin       : “Bapak Ateng Sujanggo masih kurang puas dengan skenario film “Di
               balik Sinar     Suram” yang sudah dalam proses shooting itu!
Ring    : Ada apa lagi dengan dia! Kemarin saja ia begitu antusias!
Bin    :  Biasa saja, tapi Bapak Ateng Sujanggo berpendapat bahwa penyusun skenarionya kurang berhasil menyusun penyelesaian ceritanya.”
Ring  : Apa mungkin ia sudah berani mengatakan begitu, saat kami sendiri masih  dalam proses penyelesaiannya. Sebaiknya ia bersabar dulu.
Konflik yang terdapat dalam kutipan drama tersebut adalah ….
a.    ketidakpuasan penulis skenario yang mendapat kritik dari sutradara
b.    ketidaksabaran seorang sutradara kepada penulis skenario film
c.    ketidaksabaran penulis skenario film menerima kritikan sutradara
d.    ketidakpuasan sutradara kepada penulis skenario film
e.    seorang sutradara yang mencari-cari kesalahan kepada penulis film



II.    Soal Uraian:
Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas!

41.  Bacalah kutipan tajuk rencana berikut!
Yang juga harus dicatat, Amerika Serikat tak pernah menemukan apa yang dicarinya, yang menjadi alasan Amerika Serikat melakukan agresi militer. Irak tidak terbukti menyimpan senjata pemusnah seperti yang dituduhkan. Faktanya, alasan untuk menjatuhkan Saddam Hussein tidak pernah ditemukan, tetapi Saddam malahan telah dieksekusi mati. Padahal, hukuman mati bertentangan dengan prinsip hak azazi manusia. Bukankah Amerika Serikat menganggap dirinya selain kampiun demokrasi, juga kampiun HAM? Semua itu jelas bukti sangat kuat yang menunjukkan betapa hipokritnya Amerika Serikat. Hipokrit serta mau menang sendiri.
Setelah membaca kutipan di atas, maka jelaskan dan sebutkan:
a.    Isi tajuk
b.    Dua buah kalimat fakta
c.    Dua buah kalimat opini

42.  Bacalah tema karya tulis berikut!
Peran pelajar dalam rangka menyelamatkan bahasa Jawa Krama sebagai pendukung adab sopan-santun dan kepribadian bangsa.

Berdasarkan tema di atas, susunlah latar belakang masalahnya! Minimal 2   
            kalimat

43.  Bacalah kutipan cerpen berikut!
“Ambilkan sapu lidi!” perintah Mbah Danu dengan sikap Srikandi wayang orang. Kemudian ia mencengkeram lengan Nah dan menyeretnya dari tikar ke lantai. Sapu lidi datang. Ukurannya istimewa besar, karena Pak Jaksa mempunyai 60 pohon kelapa di pekarangannya. Mbah Danu memegang sapu lidi itu pada ujungnya yang lunak, kemudian bongkotnya yang garis tengahnya kira-kira 10 cm itu diayunkan ke atas dan dia pukulkan sekuat tenaga ke pantat Nah yang terbaring miring. Segenap hadirin melotot matanya dan mekar kupingnya melihat dan mendengar pukulan dahsyat itu.
“Ngeoooooong!” ke luar dari mulut Nah, mendirikan bulu-bulu di kulit penonton.
“Mampus engkau sekarang!” teriak Mbah Danu bengis dan sapu lidi terus-menerus menghantam pantat Nah dengan irama rumba. Nah tidak mengeong lagi sekarang, melainkan mengaum seperti singa sirkus yang marah.  Sebagian hadirin mau lari.
“Minggat! Ayo minggat!” Teriak Mbah Danu dengan amat murka dan dengan tendangan jitu Nah ditengkurapkannya. Kamudian deraannya menghujam pula pada pantat Nah yang kini sadar, bahwa ia manusia Nah, bukan kucing, anjing, kuda , atau singa.
                                                     Nugroho Notosusanto, Mbah Danu
Setelah membaca kutipan cerpen Mbah Danu maka jelaskan hal-hal berikut!
a.    sudut pandang yang digunakan
b.    alur yang digunakan
c.    watak para tokoh

44.  Bacalah kutipan biografi berikut!
Saat ditanya pemikiran pengarang yang sehari bisa mengarang 30 halaman, menulis empat artikel dalam satu hari ini tentang tulis-menulis, Putu menjawab,”Menulis adalah menggorok leher tanpa menyakiti,” katanya, “bahkan kalau bisa tanpa diketahui.” Kesenian diibaratkan seperti baskom, penampung darah siapa saja atau apa pun yang digorok: situasi, problematik, lingkungan, misteri , dan berbagai makna yang berserak. “Kesenian” katanya, “merupakan salah satu alat untuk mencurahkan makna, agar bisa ditumpahkan kepada manusia lain secara tuntas.”
“Saya sangat percaya pada insting,” kata Putu tentang caranya menulis. “Ketika menulis saya tidak mempunyai bahan apa-apa. Semua datang begitu saja ketika di depan komputer,” katanya lagi. Ia percaya bahwa ada galaksi dalam otak yang tidak kita mengerti cara kerjanya. Tapi, menurut Putu, itu bukan peristiwa mistik. Apalagi tindak kesurupan.
Setelah membaca kutipan di atas, jelaskan hal-hal berikut ini:
a.    Hal-hal yang dapat diteladani dari tokoh
b.    Hal-hal yang menarik dari tokoh


Selamat mengerjakan !































try out latihan soal UN SMA/MA tahun 2016




Berikut latihan soal UN SMA/MA tahun 2016, yang sudah bisa diunduh :

Jurusan IPA

  1. Latihan Soal Bahasa Indonesia | Download disini
  2. Kunci dan Pembahasan Latihan Soal Bahasa Indonesia | Download disini
  3. Latihan Soal Bahasa Inggris | Download disini
  4. Kunci dan Pembahasan Latihan Soal Bahasa Inggris | Download disini
  5. Latihan Soal Matematika| Download disini
  6. Kunci dan Pembahasan Latihan Soal Matematika | Download disini
  7. Latihan Soal Fisika | Download disini
  8. Kunci dan Pembahasan Latihan Soal Fisika | Download disini
  9. Latihan Soal Kimia | Downloaddisini
  10. Kunci dan Pembahasan Latihan Soal Kimia | Downloaddisini
  11. Latihan Soal Biologi| Download disini
  12. Kunci dan Pembahasan Latihan Soal Biologi | Download disini
  13. Jurusan IPS

    1. Latihan Soal Bahasa Indonesia | Download disini
    2. Kunci dan Pembahasan Latihan Soal Bahasa Indonesia | Download disini
    3. Latihan Soal Bahasa Inggris | Download disini
    4. Kunci dan Pembahasan Latihan Soal Bahasa Inggris | Download disini
    5. Latihan Soal Matematika| Download disini
    6. Kunci dan Pembahasan Latihan Soal Matematika | Download disini
    7. Latihan Soal Geografi | Download disini
    8. Kunci dan Pembahasan Latihan Soal Geografi | Download disini
    9. Latihan Soal Ekonomi | Download disini
    10. Kunci dan Pembahasan Latihan Soal Ekonomi | Download disini
    11. Latihan Soal Sosiologi| Download disini
    12. Kunci dan Pembahasan Latihan Soal Sosiologi | Download disini

    Jurusan Bahasa

    1. Latihan Soal Bahasa Indonesia | Download disini
    2. Kunci dan Pembahasan Latihan Soal Bahasa Indonesia | Download disini
    3. Latihan Soal Bahasa Inggris |Download disini
    4. Kunci dan Pembahasan Latihan Soal Bahasa Inggris | Download disini
    5. Latihan Soal Matematika| Download disini
    6. Kunci dan Pembahasan Latihan Soal Matematika | Download disini

    Jurusan Keagamaan

    1. Latihan Soal Bahasa Indonesia | Download disini
    2. Kunci dan Pembahasan Latihan Soal Bahasa Indonesia | Download disini
    3. Latihan Soal Bahasa Inggris | Download disini
    4. Kunci dan Pembahasan Latihan Soal Bahasa Inggris | Download disini
    5. Latihan Soal Matematika| Download disini
    6. Kunci dan Pembahasan Latihan Soal Matematika | Download disini
    Sumber Soal : http://ujiannasional.org

    Demikian Soal Latihan / Try Out UN SMA / MA Tahun 2016 dan pembahasannya yang dapat kami bagikan. Semoga bermanfaat...

Wednesday 31 August 2016

Teks Eksposisi : “Untung Rugi Perdagangan Bebas di Indonesia”

Teks Eksposisi : “Untung Rugi Perdagangan Bebas di Indonesia”
kelompok setuju

Keuntungan Perdagangan Bebas

Pernyataan Pendapat:
Saya sendiri setuju jika perdagangan bebas diberlakukan oleh setiap negara. Menurut prinsip-prinsip demokrasi, perdagangan bebas perlu dilaksanakan untuk meningkatkan perekonomian dunia. Perdagangan bebas sangat menguntungkan dari berbagai aspek.

Argumentasi : Perdagangan bebas akan memberikan peranan yang penting untuk menciptakan penggunaan sumber daya secara efisien. Setiap negara akan memproduksi barang spesialisasinya untuk meningkatkan pendapatan nasional suatu negara tersebut. Seperti contohnya Indonesia dapat memasok sumber daya alam yang berlimpah untuk negara lain, dan negara lain dapat memasok teknologi-teknologi seperti gadget untuk Indonesia. Lalu dalam contoh keunggulan komparatif, kita dapat melihat hubungan antara Portugal dengan Inggris yang akan mendapatkan untung apabila mereka memiliki hubungan perdagangan karena Portugal dan Inggris akan saling diuntungkan meski Portugal memiliki keunggulan mutlak dalam komoditi pakaian dan anggur. Jika perdagangan bebas ditiadakan, maka keuntungan ini tidak akan didapatkan pada setiap negara dan penggunaan sumber daya tidak akan merata. Perdagangan international (bebas) dapat meningkatkan efisiensi, laba, standar hidup, dan jumlah komoditas yang tersedia di setiap negara.

Penegasan Ulang :
Perdagangan bebas dapat memberikan keuntungan pada setiap negara yang memberlakukannya. Secara otomatis, barang yang diproduksi juga akan lebih baik karena pihak produsen akan bersaing dengan produsen di lain negara. Saya juga tidak mengesampingkan adanya kekurangan dari perdagangan bebas. Namun, seperti yang dijelaskan diatas bahwa perdagangan bebas jauh lebih memberikan dampak positif dibanding dampak negatifnya.

Kelompok 2 – Tidak Setuju


Perdagangan Bebas Merugikan

Pernyataan pendapat :
Untuk mendorong pertumbuhan produksi dalam negeri,perdagangan bebas tidak perlu dilaksanakan. Perdagangan bebas sangat merugikan dari berbagai aspek.

Agrumentasi :
Politik anting dumping Indonesia sangat lemah, maka ketika melakukan perdagangan bebas kemungkinan besar Indonesia tidak akan menerima laba malahan rugi. Pemerintah Indonesia membuat perdagangan makin tidak berimbang karena pertumbuhan ekspor lebih rendah dari pada import. Impor lebih besar dari pada ekspor membuat kerugian besar dalam produksi. Dampak dari impor bagi perdagangan meningkatkan barang asing dalam negeri dan mematikan produksi dalam negeri sehingga barang impor membanjiri pasaran dalam negeri.

Penegasan Ulang Pendapat.
Masalah penerapan perdagangan bebas masih perlu kita pertimbangkan lebih baik lagi di Indonesia.

Pola pengembangan paragraf

A.    Pola pengembangan paragraf
Pola pengembangan paragar dibagi menjadi beberapa bagian antara lain adalah ;
1.    Pola pengembangan paragaf deduktif
Paragraf deduktif adalah  paragraf yang diawali dengan hal-hal yang bersifat umum dan diperjelas dengan hal-hal yang bersifat  khusus. Pada paragraf deduktif kalimat utamanya berada di awal paragraf
2.    Pola Pengembangan Paragaf Induktif,
Paragraf induksi adalah paragraf yang dikembangkan mulai dengan hal-hal yang khusus  ke hal-hal yang umum. Paragraf induktif kalimat utamanya berada di akhir paragraf. Pola pengembangan paragraf induktif dibagi menjadi beberapa bagian antara lain :
a.    Generalisasi, Paragaraf yang dikembangkan dengan pola hubungan dari khusus ke umum
contoh:
Gelombang cinta merupakan salah satu jenis anthurium yang mempunyai harga mahal. Jenmani juga merupakan anthurium yang banyak dicari karena harganya yang fantastis. Selain karena harganya, jenmani dicari penggemar tanaman hiasa karena keindahan daunnya. Tidak hanya jenmani dan gelombang cinta yang dicari penggemar tanaman hias, namun semua jenis anthurium  ikut diburu penggemar tanaman hias karena memiliki harga yang tinggi
b.    Analogi, Paragraf yang dikembangkan dengan membandigkan dua atau lebih benda yang dianggap memiliki kesamaan kemudian menarik kesimpulan.
Contoh:
Gelombang cinta dapat dilihat dari gelombang daunnya. Indahnya gelombang cinta sama seperti gelombang air. Semakin banyak gelombang yang dihasilkan daunnya, semakin indah pula gelombang cinta. Begitu juga dengan gelombang air, semakin bergelombang air semakin indah untuk dinikmati. Dengan demikian, indahnya gelombang cinta dan air terletak pada gelombang yang dihasilkan
c.    Sebab-akibat, Paragraf yang dikembangkan berdasarkan huubungan sebab akibat. Dalam paragraph ini akibat bertindak sebagai gagasan pokok atau kesimpulan yang bersifat umum. Sebaliknya sebab bertindak sebagai gagasan penjelas atau perincian yang bersifat khusus.
Contoh :
Gelombang cinta memiliki daun yang bergelombang, harga gelombang cinta juga tinggi. Tidak hanya itu, kepopuleran gelombang cinta membuat orang ingin memilikinya. Tidak heran banyak orang ingin membudidayakan gelombang cinta.
d.    Akibat-sebab, Paragraf yang dikembangkan berdasarkan hubungan akibat sebab. Dalam paragrap ini sebab bertindak sebgai gagasasn pokok tau kesimpulan yang bersifat umum. Sebaliknya akibat bertindak sebagai gagasan penjelas atau perincian yang bersifat khusus.
Contoh :
Para pembeli gelombang cinta terpaksa berdesak-desakan di luar took. Mereka juga berdesak-desakan di dalam took. Mereka ada yang duduk, ada yang berdiri, ada pula yang antre. Bahkan, ada yang duduk beralaskan Koran. Mereka rela mengantre karena harga gelombang cinta di took itu sangat murah
3.    Pola Pengembangan Paragraf Campuran,
Paragraf campuran adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal dan di akhir paragraf. Dalam paragraf ini terdapat dua kalimat utama. Dalam hal ini kalimat terakhir umumnya mengulangi gagasan yang dinyatakan kalimat pertama dengan sedikit penekanan dan variasi
4.    Pola pengembangan paragraf Naratif
Paragraf naratif adalah paragraf yang kalimat utamanya tersebar di seluruh bagian paragraf.
5.    Pola pengembangan paragraf Ineratif
Paragraf ineratif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di tengah-tengah bagian paragraf (di antara awal dan akhir paragraf)
Contoh :
             Seminggu menjelang hari raya Idhul Fitri, kebutuhan masyarakat semakin meningkat. Mulai dari harga makanan pokok hingga sandang. Masyarakat khawatir jika tidak mempersiapkan kebutuhan hari raya dari sekarang, stok kebutuhan menjelang hari raya semakin sedikit. Seriring meningkatnya kebutuhan orang banyak, rupanya kekhawatiran masyarakat tersebut dimanfaatkan oleh para pedagang untuk meningkatkan harga kebutuhan pokok. Karena perbuatan pedagang yang seperti ini, terpaksa masyarakat harus membeli dengan harga tinggi.

Friday 5 August 2016

Kaidah Kebahasaan Teks Opini/Editorial

Teks opini adalah teks yang berisi perkiraan, pikiran, pendapat, atau anggapan tentang suatu hal. Pendapat atau piiran setiap orang mengenai suatu hal berbeda-beda. Perbedaan pendapat bergantung pada sudut pandang dan latar belakang yang dimiliki. Pendapat dapat berupa saran, kritik, tanggapan, harapan, nasihat, atau ajakan. Diterima atau tidaknya gagasan atau usulan tersebut oleh pihak lain bergantung kepada kuat atau tidaknya argumentasi yang diajukan. Seseorang bebas menuangkan pandangannya terhadap sebuah persoalan melalui teks opini ini. Dalam mengungkapkan pendapat atau pikiran harus dilengkapi dengan fakta penunjang dan alasan yang masuk akal agar teks opini yang dibangun bisa diterima oleh pembaca atau pendengar. Jangan sampai teks yang tercipta itu hanya berisi pendapat kosong yang cenderung seperti khayalan belaka.

Pada tulisan ini akan dibahas mengenai kaidah kebahasaan teks Opini. Kaidah kebahasaan adalah aturan-aturan mendasar yang menjadi standar untuk dipakai dalam pemahaman bahasa teks opini. Ciri yang paling menonjol adalah penggunaan teks opini antara lain yang berhubungan dengan adverbia, konjungsi, verba (material, relasional, dan mental) dan kosa kata. Konjungsi yang banyak dijumpai pada teks opini adalah konjungsi yang digunakan untuk menata argumentasi, konjungsi yang menyatakan hubungan sebab akibat,  dan konjungsi yang menyatakan harapan, seperti agar, supaya, dan sebagainya. Untuk lebih memahami kaidah kebahasaan teks opini berikut ini contoh teks yang dapat anda amati.

Menjual Sembari Menjaga Nirwana
No.StrukturKalimat
1.Pernyataan PendapatIndonesia adalah surga sekaligus kisah nyata, bukan isapan jempol belaka atau romantisme dari masa lalu. Ada begitu banyak tempat indah yang tersembunyi dan masih belum tersentuh. Sayangnya, tempat-tempat itu belum digarap serius sebagai tujuan wisata. Jangankan membuat program wisata yang kreatif, membangun prasarananya saja kerap tidak dilakukan pemerintah.
2.ArgumentasiDalam beberapa tahun terakhir, bahkan keindahan sejumlah tempat terancam oleh eksploitasi alam yang salah dan serakah. Padahal, dengan pariwisata, daerah bisa mendapatkan penghasilan sekaligus memelihara alam selingkungannya.
menjual nirwana
Di kepulauan Togean, Sulawesi Tengah, ironi itu terpampang nyata. Kepulauan itu memiliki pantai-pantai indah, laut yang bening dan tenang, serta ikan berwarna-warni yang menyelinap di antara terumbu karang indah. Menjelang senja, matahari menjadi bola merah yang ditelan laut jingga. Namun, di sana juga berlangsung perusakan alam yang kerap didukung para politikus. Mereka datang hanya pada saat kampanye untuk memancing suara, bahkan mempersilakan para nelayan mengeb*m terumbu karang. Keinginan pemerintah pusat menjadikannya sebagai taman nasional ditentang justru oleh pemerintah daerah.

Di Mentawai, Sumatera Barat, lain lagi yang terjadi. Kepulauan ini memiliki ombak terbaik untuk berselancar. Di dunia ini hanya ada tiga tempat yang memiliki barrel-ombak berbentuk terowongan-yang dapat ditemui sepanjang waktu: Hawaii, Haiti, dan Mentawai. Namun, pemerintah daerah seolah-olah tidak berdaya di sana. Resor tumbuh menjamur, tetapi kontribusi mereka kepada ekonomi daerah amat minimal. Mungkin ini merupakan bentuk “protes” mereka kepada pemerintah daerah yang tidak serius membangun prasarana wisata di sana.

Dengan ribuan “surga yang tersembunyi” itu, pemerintah seharusnya bisa menaikkan jumlah wisatawan asing yang datang ke negeri ini. Tahun lalu, menurut catatan Badan Pusat Statistik, hanya ada 8 juta wisatawan asing yang datang berkunjung ke Indonesia. Jangankan dibandingkan dengan Prancis yang mampu mendatangkan 83 juta turis tahun lalu, jumlah wisatawan asing ke Indonesia masih jauh dari Malaysia, yang menurut United Nations World Tourism Organization kedatangan 25 juta pelancong pada 2012. Ini menempatkan Malaysia pada peringkat ke-10 negara dengan jumlah wisatawan asing terbanyak.

Problem utama dari tidak berkembangnya pariwisata di Indonesia adalah ceteknya kesadaran akan potensi yang kita miliki. Pemerintah pusat ataupun daerah masih lebih senang mendapatkan uang dengan cara mengeksploitasi sumber daya alam. Mereka lebih suka membabat hutan untuk mengambil kayunya, menggali buminya untuk mengeduk mineral di dalamnya, atau menggantikan pepohonan hutan dengan kelapa sawit. Pariwisata dianggap tidak terlalu menguntungkan-terutama untuk pejabat yang korup. Tidak ada resor atau pengelola wisata yang bisa membayar setoran ke pejabat korup sebesar yang disetor pejabat hutan atau pemilik tambang.

Kesadaran menjaga alam dan mengembangkan potensi wisata justru datang dari operator wisata. Di Togean, seorang pemilik resor harus membayar nelayan secara berkala agar mereka tidak memburu ikan dengan b*m. Ia berupaya menyadarkan masyarakat tentang arti penting keindahan alam di halaman rumah mereka. Di Hulu Bahau, Kalimantan Utara, seorang ketua adat besar berhasil menyadarkan masyarakat untuk menjaga hutan. Bersama lembaga seperti WWF, masyarakat di sana mengembangkan wisata sungai dan rimba.

Pemerintah harus lebih serius memikirkan program-program untuk membungkus potensi ini agar lebih menarik. Singapura, misalnya, pulau kecil yang penuh beton itu mampu membuat banyak atraksi wisata-meski sebagian besar artifisial dan terlihat lebih indah di iklan-yang mampu menarik 15 juta wisatawan asing. Hampir dua kali lipat dari yang ke Indonesia.

Selama ini pemerintah hanya menjual Bali dan Bali, atau-kalau mau dikatakan agak berpandangan luas sedikit-bergesernya pun paling-paling hanya ke Yogyakarta dan Danau Toba. Padahal tempat-tempat itu tidak perlu “dijual” lagi dan sebaiknya dibiarkan jalan sendiri. Berapa banyak peminat wisata yang tahu, misalnya, bahwa Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, di pertemuan antara Selat Malaka, Laut Cina Selatan, dan arus surut Sungai Kampar, terdapat “bono”, tidal bore yang dirindukan para selancar sungai, dan diakui sebagai yang terbaik di dunia.
3.Pernyataan Ulang PendapatIndonesia memang surga sekaligus kisah nyata. Di tangan para pemangku kepentingan terletak tanggung jawab merayakannya.

Berdasarkan isi teks opini/editorial di atas, terdapat beberapa argumentasi penulis. Tentukanlah apakah setuju atau tidak pada pendapat tersebut dengan membubuhkan tanda centang (√) pada kolom (S) jika setuju dan pada kolom (TS) jika tidak setuju.
No.ArgumentasiSTS
1.Keindahan sejumlah tempat terancam oleh eksploitasi alam yang salah dan serakah.-
2.Dengan ribuan “surga yang tersembunyi” itu, pemerintah seharusnya bisa menaikkan jumlah wisatawan asing yang datang ke negeri ini.-
3.Problem utama dari tidak berkembangnya pariwisata di Indonesia adalah ceteknya kesadaran akan potensi yang kita miliki.-
4.Selain membangun infrastruktur-seperti akses ke tempat itu-dan sarana semisal transportasi dan penginapan, pemerintah harus lebih serius memikirkan program-program untuk membungkus potensi ini agar lebih menarik.-
5.Selama ini pemerintah hanya menjual Bali dan Bali, atau-kalau mau dikatakan agak berpandangan luas sedikit-bergesernya pun paling-paling hanya ke Yogyakarta dan Danau Toba. Padahal tempat-tempat itu tidak perlu “dijual” lagi dan sebaiknya dibiarkan jalan sendiri.-

Kemukakanlah pendapat kalian tentang beberapa pernyataan berikut ini.
Dengan pariwisata, daerah bisa mendapatkan penghasilan sekaligus memelihara alam selingkungannya. Apa yang dimaksud dengan pernyataan tersebut? Maksudnya adalah dengan pariwisata daerah dapat memperoleh penghasilan dari pengunjung obyek wisata yang ada sekaligus juga memelihara kelestarian sumber daya alam yang menjadi obyek wisata tersebut.

Setujukah dengan pernyataan: Resor tumbuh menjamur, tetapi kontribusi mereka kepada ekonomi daerah amat minimal. Saya setuju karena pertumbuhan resort seharusnya dapat menambah pendapatan daerah. Dengan meningkatnya pendapatan daerah mengakibatkan ekonomi daerah juga meningkat.

Mungkin ini merupakan bentuk “protes” mereka kepada pemerintah daerah yang tidak serius membangun prasarana wisata di sana. Apa yang dimaksudkan pengarang dengan kata “protes” pada pernyataan ini? Protes di sini adalah pernyataan tidak setuju terhadap kebijakan pemerintah yang tidak membangun prasarana wisata.

Judul teks tersebut adalah “Menjual Sembari Menjaga Nirwana”. Apa yang hendak dijual di sini? Yang dimaksud dijual di sini adalah menawarkan keindahan obyek wisata kepada para wisatawan. Dengan datangnya wisatawan mendatangkan pendapatan darah.
Indonesia adalah surga sekaligus kisah nyata, bukan isapan jempol belaka atau romantisme dari masa lalu. Ada begitu banyak tempat indah yang tersembunyi dan masih belum tersentuh. Sayangnya, tempat-tempat itu belum digarap serius sebagai tujuan wisata. Jangankan membuat program wisata yang kreatif, membangun prasarananya saja kerap tidak dilakukan pemerintah. Dalam paragraf pertama tersebut terdapat kalimat yang dicetak miring yang merupakan kalimat utama paragraf tersebut. Beberapa kalimat utama masing-masing paragraf adalah sebagai berikut.
  1. Dalam beberapa tahun terakhir, bahkan keindahan sejumlah tempat terancam oleh eksploitasi alam yang salah dan serakah.
  2. Di kepulauan Togean, Sulawesi Tengah, ironi itu terpampang nyata.
  3. Di Mentawai, Sumatera Barat, lain lagi yang terjadi.
  4. Dengan ribuan “surga yang tersembunyi” itu, pemerintah seharusnya bisa menaikkan jumlah wisatawan asing yang datang ke negeri ini.
  5. Problem utama dari tidak berkembangnya pariwisata di Indonesia adalah ceteknya kesadaran akan potensi yang kita miliki.
  6. Kesadaran menjaga alam dan mengembangkan potensi wisata justru datang dari operator wisata.
  7. Pemerintah harus lebih serius memikirkan program-program untuk membungkus potensi ini agar lebih menarik.
  8. Selama ini pemerintah hanya menjual Bali dan Bali, atau-kalau mau dikatakan agak berpandangan luas sedikit-bergesernya pun paling-paling hanya ke Yogyakarta dan Danau Toba.

Sebuah teks opini biasanya mengupas tuntas suatu masalah aktual tertentu dengan tujuan memberi tahu, memengaruhi, meyakinkan, atau bisa juga sekadar menghibur pembacanya. Oleh sebab itu, bahasa yang digunakan untuk mengekspresikan opini tersebut harus mengungkapan tujuan. Dalam menyatakan sebuah informasi, kata-kata dipilih secara hati-hati untuk mengekspresikan sikap dan sudut pandang penulis. Cara penulis teks mengungkapkan tujuannya melalui teks opini/editorial adalah dengan cara sebagai berikut.
  1. Penulis menjelaskan kejadian-kejadian penting kepada para pembaca. Penulis menerangkan bagaimana suatu kejadian tertentu berlangsung, faktor-faktor apa yang diperhitungkan untuk menghasilkan perubahan dalam kebijakan pemerintah, dengan cara bagaimana kebijakan baru akan mempengaruhi kehidupan sosial dan ekonomi suatu masyarakat.
  2. Untuk memperlihatkan kelanjutan suatu peristiwa penting, penulis teks opini menggambarkan kejadian tersebut dengan latar belakang sejarah, yaitu menghubungkannya dengan sesuatu yang telah terjadi sebelumnya.
  3. Suatu teks opini kadang kadang menyajikan analisis yang melewati batas berbagai peristiwa sekarang dengan tujuan meramalkan sesuatu yang akan terjadi pada masa datang.
  4. Para penulis editorial mempertahankan kata hati masyarakat. Mereka mempertahankan isu-isu moral dan mempertahankan posisi mereka. Merek berkata kepada pembacanya tentang sesuatu yang benar dan salah.
Adverbia
Dalam sebuah teks opini/editorial biasanya digunakan bahasa yang dapat mengekspresikan sikap eksposisi. Agar dapat meyakinkan pembaca, diperlukan ekspresi kepastian, yang bisa dipertegas dengan kata keterangan atau adverbia frekuentatif, seperti selalu, biasanya, sebagian besar waktu, sering, kadang-kadang, jarang, dan lainnya. Adverbia frekuentatif yang ada dalam teks di atas adalah sebagai berikut.
No.KalimatAdverbia Frekunesi
1.Jangankan membuat program wisata yang kreatif, membangun prasarananya saja kerap tidak dilakukan pemerintahkerap
2.Namun, di sana juga berlangsung perusakan alam yang kerap didukung para politikus.kerap

Konjungsi
Konjungsi yang banyak dijumpai pada teks opini adalah konjungsi yang digunakan untuk menata argumentasi, seperti pertama, kedua, berikutnya, dan sebagainya; atau konjungsi yang digunakan untuk memperkuat argumentasi, seperti bahkan, juga, selain itu, lagi pula, sebagai contoh, misalnya, padahal, justru dan lain-lain; atau konjungsi yang menyatakan hubungan sebab akibat, seperti sejak, sebelumnya, dan sebagainya; konjungsi yang menyatakan harapan, seperti agar, supaya, dan sebagainya.
No.KalimatKonjungsiFungsi Konjungsi
1.Kesadaran menjaga alam dan mengembangkan potensi wisata justru datang dari operator wisata.JustruUntuk memperkuat argumentasi
2.Selain membangun infrastruktur dan sarana semisal transportasi dan penginapan, pemerintah harus lebih serius memikirkan program-program untuk membungkus potensi ini agar lebih menarik..AgarUntuk menyatakan harapan
3.Keinginan pemerintah pusat menjadikannya sebagai taman nasional ditentang justru oleh pemerintah daerah.JustruUntuk memperkuat argumentasi
4.Dalam beberapa tahun terakhir, bahkan keindahan sejumlah tempat terancam oleh eksploitasi alam yang salah dan serakah. BahkanUntuk memperkuat argumentasi
5.Mereka datang hanya pada saat kampanye untuk memancing suara, bahkan mempersilakan para nelayan mengeb*m terumbu karang. BahkanUntuk memperkuat argumentasi
5.Namun, di sana juga berlangsung perusakan alam yang kerap didukung para politikus.JugaUntuk memperkuat argumentasi
6.Singapura, misalnya, pulau kecil yang penuh beton itu mampu membuat banyak atraksi wisata-meski sebagian besar artifisial dan terlihat lebih indah di iklan-yang mampu menarik 15 juta wisatawan asing.MisalnyaUntuk memperkuat argumentasi
7.Berapa banyak peminat wisata yang tahu, misalnya, bahwa Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, di pertemuan antara Selat Malaka, Laut Cina Selatan, dan arus surut Sungai Kampar, terdapat “bono”, tidal bore yang dirindukan para selancar sungai, dan diakui sebagai yang terbaik di dunia.MisalnyaUntuk memperkuat argumentasi
8.Padahal, dengan pariwisata, daerah bisa mendapatkan penghasilan sekaligus memelihara alam selingkungannya.PadahalUntuk memperkuat argumentasi
9.Padahal tempat-tempat itu tidak perlu “dijual” lagi dan sebaiknya dibiarkan jalan sendiri.PadahalUntuk memperkuat argumentasi
10.Di Togean, seorang pemilik resor harus membayar nelayan secara berkala agar mereka tidak memburu ikan dengan b*m.AgarUntuk menyatakan harapan

Verba
Teks opini mencakup penggunaan kata kerja material, relasional, dan mental sekaligus.  Verba (kata kerja) material merupakan verba yang menunjukkan perbuatan fisik atau peristiwa, misalnya mengunyah, membaca, menulis, dan sebagainya. 

Verba relasional adalah verba yang menunjukkan hubungan intensitas (yang mengandung pengertian A adalah B), sirkumstansi (yang mengandung pengertian A pada/di dalam B), dan milik (yang mengandung pengertian A mempunyai B). Verba yang pertama tergolong ke dalam verba relasional identifikatif, sedangkan verba yang kedua dan ketiga tergolong ke dalam verba relasional atributif. Pada verba relasional identifikatif terdapat partisipan token (token) atau teridentifikasi (identified) dan nilai (value) atau pengidentifikasi (identifier). Misal: Ayah (token) adalah (verba relasional identifikasi) pelindung keluarga (nilai). Pada verba relasional atributif terdapat partisipan penyandang (carrier) dan sandangan (attribute). Misal: Ayah (penyandang) mempunyai (verba relasional atributif) mobil baru (sandangan).

Verba mental, pada umumnya digunakan untuk mengajukan klaim. Verba ini menerangkan persepsi (misalnya: melihat, merasa), afeksi (misalnya: suka, khawatir), dan kognisi (misalnya: berpikir, mengerti). Pada verba mental ini terdapat partisipan pengindera (senser) dan fenomena. Contohnya dalam klausa: Saya mempercayai bahwa..., Menurut saya..., Saya berpendapat.... Contoh lain dalam kalimat: Ayah (pengindera) mendengar (verba mental) kabar itu (fenomena).
No.KalimatVerbaJenis Verba
1.Indonesia adalah surga sekaligus kisah nyata, bukan isapan jempol belaka atau romantisme dari masa lalu.AdalahVerba Relasional
Identifikatif
2.Selain membangun infrastruktur dan sarana semisal transportasi dan penginapan, pemerintah harus lebih serius memikirkan program-program untuk membungkus potensi ini agar lebih menarik..Membangun, MembungkusVerba Material
3.Di kepulauan Togean, Sulawesi Tengah, ironi itu terpampang nyata. Kepulauan itu memiliki pantai-pantai indah, laut yang bening dan tenang, serta ikan berwarna-warni yang menyelinap di antara terumbu karang indahMenyelinapVerba Material
4.Problem utama dari tidak berkembangnya pariwisata di Indonesia adalah ceteknya kesadaran akan potensi yang kita miliki. AdalahVerba Relasional
Identifikatif
5.Mungkin ini merupakan bentuk “protes” mereka kepada pemerintah daerah yang tidak serius membangun prasarana wisata di sana.MerupakanVerba relasional atributif
5.Mereka datang hanya pada saat kampanye untuk memancing suara, bahkan mempersilakan para nelayan mengeb*m terumbu karang.MempersilahkanVerba Material
6.Mereka lebih suka membabat hutan untuk mengambil kayunya, menggali buminya untuk mengeduk mineral di dalamnya, atau menggantikan pepohonan hutan dengan kelapa sawitMembabat, MengedukVerba Material
7.Jangankan membuat program wisata yang kreatif, membangun prasarananya saja kerap tidak dilakukan pemerintah.Membuat, MembangunVerba Material
8.Berapa banyak peminat wisata yang tahu, misalnya, bahwa Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, di pertemuan antara Selat Malaka, Laut Cina Selatan, dan arus surut Sungai Kampar, terdapat “bono”, tidal bore yang dirindukan para selancar sungai, dan diakui sebagai yang terbaik di dunia.TerdapatVerba Relasional atributif
9.Pemerintah harus lebih serius memikirkan program-program untuk membungkus potensi ini agar lebih menarik.MemikirkanVerba Mental
10.Selama ini pemerintah hanya menjual Bali dan Bali, atau-kalau mau dikatakan agak berpandangan luas sedikit-bergesernya pun paling-paling hanya ke Yogyakarta dan Danau Toba.BerpandanganVerba Mental

Kosakata
Dalam membuat teks opini, seorang penulis harus kaya akan kosakata agar teks yang dibangun memperlihatkan seorang penulis yang berwawasan luas. Di dalam teks tersebut, terlihat beberapa kosakata yang jarang digunakan dalam keseharian. Beberapa kosa kata baru yang ada dalam teks “Menjual Sembari Menjaga Nirwana” adalah sebagai berikut.

No.KosakataArti Kosakata
1.terumbuDangkalan di laut (yang tidak terlalu luas), terjadi dari gundukan batuan, seperti gamping atau koral, sering kelihatan apabila air surut
2.cetekTidak mendalam (tentang pengetahuan dan sebagainya)
3.nirwanaTempat kebebasan (kesempurnaan); surga
4.mengedukMengeruk; mengorek; menggali;
5.membabatMenebas; merambah (pohon-pohon, semak belukar, rerumputan, dan sebagainya);
6.resorDaerah kecil; daerah kuasa:
7.artifisialTidak alami, buatan
8.kreatifMemiliki daya cipta; memiliki kemampuan untuk menciptakan; bersifat (mengandung) daya cipta:
9.eksploitasiPengusahaan; pendayagunaan:
10.kontribusiUang iuran (kepada perkumpulan dan sebagainya); sumbangan
11.statistikCatatan angka-angka (bilangan); perangkaan; data yang berupa angka yang dikumpulkan, ditabulasi, digolong-golongkan sehingga dapat memberi informasi yang berarti mengenai suatu masalah atau gejala
12.wisataBepergian bersama-sama (untuk memperluas pengetahuan, bersenang-senang, dan sebagainya); bertamasya;
13.wisatawanOrang yang berwisata; pelancong; turis:
14.pelancongBepergian untuk bersenang-senang; bertamasya; pesiar:
15.potensiKemampuan yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan; kekuatan; kesanggupan; daya;
16.infrastrukturPrasarana
17.aksesJalan masuk
18.atraksiSesuatu yang menarik perhatian; daya tarik;
19.selancarOlahraga yang dilakukan di atas air dengan cara berdiri di atas sebilah papan, meluncur sambil melenggok-lenggok seirama dan lajunya ombak;
20.pemangkuPengelola; penyelenggara (pemerintahan dan sebagainya)

MENULIS TEKS EDITORIAL

MENULIS TEKS EDITORIAL

Tujuan pembelajaran:
Siswa dapat menulis teks editorial dengan baik dan benar.

Sumber: www.flickr.com
Seorang penulis teks editorial memaparkan fakta dan opini yang dapat mempengaruhi pendapat umum. Pengaruh tersebut diciptakan dari argumen yang diungkapkan penulis untuk membujuk pembaca agar dapat memikirkan hal yang sama dengan argumen tersebut. Penulisan editorial dimaksudkan untuk mempengaruhi opini publik. Karena pengaruh inilah, publik dapat bersikap dan berpikir kritis serta mengambil tindakan terhadap suatu masalah. Ada pula yang menyebutkan bahwa editorial merupakan suara koran. Melalui suara ini, seseorang dapat mengetahui informasi, berpikir, dan tergerak untuk melakukan tindakan.
      Menulis teks editorial tentu perlu memperhatikan langkah-langkah penulisan yang benar. Langkah-langkah penulisan teks editorial sudah dijelaskan pada pembahasantopik sebelumnya. Langkah-langkah tersebut perlu diingat kembali agar kita mudah dalam menulis editorial. Menulis teks editorial tidak hanya memahami langkah-langkah penulisan saja tetapi juga perlu memiliki referensi tentang editorial. Referensi tersebut dapat berupa contoh atau buku materi yang membahas tentang editorial.
      Sebelum membahas lebih jauh tentang menulis teks editorial, coba bacalah teks editorial berikut ini.

Perlunya Persatuan dan Kesantunan

Presiden Joko Widodo menyampaikan pesan dan ajakan dalam pidato kenegaraan perayaan ulang tahun ke-70 Indonesia di depan sidang bersama Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Daerah yang dilaksanakan pada pada Jumat (14/8). Presiden menyampaikan tiga pidato, yakni pidato di depan Sidang Tahunan Mejelis Permusyawaratan Rakyat, pidato dalam rangka proklamasi, dan pidato tentang keterangan pemerintah mengenai RUU APBN 2016 di depan Dewan Perwakilan Rakyat. Pidato yang disampaikan ini merupakan pidato kenegaraan pertama bagi Presiden Jokowi.
      Presiden Jokowi menyampaikan pidato beberapa hari menjelang proklamasi kemerdekaan Indonesia. Pidato yang hendak disampaikan presiden sudah ditunggu oleh bangsa ini yang ingin mendengarkan narasi dan visi presiden dalam upaya mengisi kemerdekaan. Visi tersebut ditunjukkan dengan implementasi tol laut dan implementasi gagasan revolusi mental.
      Presiden juga menyampaikan pesan penting untuk anak bangsa agar memperkokoh persatuan dengan tetap memperhatikan kesantunan dalam bertata krama. Jika nilai kesantunan dan tata krama hilang, maka akan berbahaya bagi kelangsungan hidup bangsa. Kesantunan perlu diterapkan dalam politik, hukum, ketatanegaraan, dan kedisiplinan ekonomi. Jika tidak diterapkan, maka kita akan lamban dalam mengatasi berbagai persoalan bangsa.
      Persoalan bangsa dapat diatasi dengan persatuan. Hal tersebut ditegaskan oleh presiden dan perlu kita garis bawahi bahwa penyelesaian soal bangsa pun memerlukan soliditas nasional. Bangsa ini tidak boleh mengalami perpecahan yang disebabkan oleh pertentangan politik dan kepentingan jangka pendek yang membuat keadaan politik, ekonomi yang mandiri, dan kepribadian dalam berbudaya tidak dapat teruwujud.
      Ide persatuan itu dipandang sebagai kesatuan gagasan elite bangsa ini terutama dalam pemerintahan Presiden Jokowi. Kesatuan dapat diperlihatkan dengan kesamaan langkah dalam setiap kebijakan para menteri. Para menteri diharapkan dapat melangkah seirama dan tidak melakukan perdebatan yang akan melemahkan persatuan. Presiden pun perlu memastikan dan bertanggung jawab atas para menterinya yang harus selalu bekerja dengan benar dan tidak memiliki kecenderungan untuk memperluas kekuasaan.
      Bangsa ini akan melihat dan menunggu kepemimpinan presiden yang bekerja. Hal ini sesuai dengan pernyataan presiden bahwa yang ada adalah visi dan misi presiden bukan visi dan misi menteri.
      Setelah membaca teks editorial tersebut, kita dapat melihat cara penulis menyampaikan isu dengan menuliskan opininya yang disertai fakta. Teks editorial tersebut membahas isu tentang pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo. Penulis editorial melihat bahwa pidato presiden ini dapat diangkat ke dalam bagian editorial dengan memperhatikan isi pidato tersebut.
      Pada dua paragraf terakhir, kita dapat menemukan pemikiran penulis mengenai pidato Presiden Jokowi. Penulis memberikan opini berdasarkan fakta yang berkaitan dengan persatuan dan kesantunan yang ada dalam pidato. Penulis memberikan opini bahwa persatuan memerlukan soliditas nasional dan sebagai presiden, Jokowi perlu memastikan kinerja dan bertanggung jawab atas para menterinya.
      Melalui contoh teks editorial tersebut, kita dapat memahami penyampaian opini dan fakta yang seimbang. Selain itu, penulis perlu memperhatikan tiga tujuan editorial yaitu sebagai berikut.
1. Penjelasan dalam editorial bukan berupa penekanan terhadap pengalaman atau penilaian seseorang tetapi pada penyajian fakta dan gagasan yang objektif tanpa prasangka.
2. Menyakinkan pembaca dengan cara yang persuasif.
3. Melakukan penilaian terhadap peristiwa yang terjadi dengan jelas dan meyakinkan.

Poin Penting

  1. Penulis perlu memahami langkah-langkah penulisan teks editorial dengan yang baik.
  2. Ada tiga tujuan editorial yang perlu diperhatikan penulis yaitu sebagai berikut.
    a. penjelasan dalam editorial bukan berupa penekanan terhadap pengalaman atau penilaian seseorang tetapi menyajikan fakta dan gagasan yang objektif
    b. meyakinkan pembaca dengan persuasif