Penyampaian Permasalahan Teks Negosiasi
Halo para peserta didik yang budiman. Apa kabar? Semoga
kita semua selalu sehat dan semangat. Kita akan memulai belajar teks negosiasi yang merupakan
kelanjutan dari pembelajaran sebelumnya yaitu berbagai pola teks negosiasi.
Setelah PJJ kali ini, kalian harus dapat menuliskan pengajuan, penawaran, dan
pencapaian persetujuan dalam bernegosiasisi. Kemudian mempraktikkan pengajuan,
penawaran, dan pencapaian persetujuan dalam bernegosiasi secara lisan dan tulisan.
Untuk itu agar kalian mudah mempelajari dan mengerjakan
tugas pada latihan soal maupun evaluasi, silakan cermati penjelasan Bapak
berikut ini.
Negosiasi artinya proses tawar-menawar
dengan cara berunding demi mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak
(kelompok atau organisasi) dan pihak (kelompok atau organisasi) yang lain, yang
dapat ditemukan dalam bentuk teks dan percakapan.
1.
Mengevaluasi
Pengajuan, Penawaran, dan Persetujuan dalam
Teks Negosiasi
Dalam negosiasi, baik secara lisan
maupun tulisan, di dalamnya terdapat pengajuan, penawaran, dan persetujuan.
Pengajuan, penawaran, dan persetujuan adalah hal pokok yang wajib ada dalam
teks negosiasi. Negosiasi yang baik dan benar
harus melewati tahap-tahap.
Tahap-tahap bernegosiasi yang baik adalah:
a. Ketika bernegosiasi, sampaikanlah keinginan Anda dengan berkomunikasi yang baik
b. Fokuslah pada kebutuhan Anda dan kebutuhann lawan negosiasi
c.
Negosiasi berakhir setelah mendapatkan keputusan yang disetujui kedua belah pihak.
Dalam melakukan negosiasi, orang yang terlibat di dalamnya biasanya memerlukan media untuk bernegosiasi. Media untuk melakukan negosiasi dalam bentuk tertulis adalah
a. Melalui jaringan (internet), sementara konsumen melakukan negosiasi secara daring.
b. Melalui surat penawaran, konsumen melakukan negosiasi secara tidak langsung.
2. Menyampaikan Pengajuan, Penawaran, dan Persetujuan dalam Teks Negosiasi
a.
Menyampaikan pengajuan, penawaran,
persetujuan, dan penutup adalah tahap selanjutnya setelah menentukan pengajuan,
penawaran, dan persetujuan dalam bernegosiasi. Menyampaikan pengajuan,
penawaran, dan persetujuan harus dilakukan agar lawan negosiasi dapat memahami
apa yang akan disampaikan.
b.
Tahap penyampaian pengajuan,
penawaran, dan persetujuan harus dengan menggunakan kalimat yang sopan dan
santun. Hal tersebut dipilih agar suasana antar kedua belah pihak tetap baik
dan tenang, selain itu agar juga tidak menyinggung satu pihak dan pihak lainnya.
c.
Ketika pengajuan yang dilakukan
oleh penjual tidak meyakinkan pembeli, maka pengajuan tersebut perlu diubah
dengan menggunakan kalimat sendiri sehingga isi pengajuan lebih meyakinkan dan
menarik lawan tutur. Karena saat penjual lebih meyakinkan saat menawarkan
produknya maka pembeli akan lebih tertarik dengan produknya
d.
Tujuan akhir tahap ini adalah
memberi jalan tengah dan memberikan alasan yang bagus. Semua alasan harus
dikemukakan oleh kedua pihak agar tidak terjadi salah paham. Saat ada salah satu pihak yang kurang setuju maka pihak
tersebut harus memberikan alasannya dengan jelas. Setelah dicapai jalan tengah dimana kedua pihak telah
setuju, maka negosiasi akan dianggap berhasil.
1.
Dalam negosiasi yang baik terdapat
pengajuan, penawaran, dan persetujuan.
2. Tahap-tahap bernegosiasi yang baik adalah:
a.Ketika bernegosiasi, sampaikanlah keinginan Anda dengan berkomunikasi yang baik;
b. Fokuslah pada kebutuhan Anda dan kebutuhann lawan negosiasi;
c. Negosiasi berakhir setelah mendapatkan keputusan yang disetujui kedua belah pihak.
3. Media dalam bernegosiasi bisa melalui internet, surat penawaran, dan bernegosiasi secara langsung.
4.
Setelah menentukan pengajuan,
penawaran, dan persetujuan, tahap selanjutnya adalah menyampaikan pengajuan,
penawaran, dan persetujuan tersebut. Dalam menyampaikan pengajuan, penawaran,
dan persetujuan harus menggunakan kalimat yang sopan dan santun.
5.
Tujuan akhir dari tahap ini adalah
mencapai jalan tengah yang telah disepakati
antara kedua belah pihak.
A.
Bacalah teks negosiasi berikut ini
!
Suatu hari ada seorang siswa sekolah menengah pertama pergi
ke toko buku bekas. Dia datang ke sebuah toko buku bekas untuk mencari buku
dengan tahun yang lama. Setelah beberapa menit mencari, dia tidak juga
menemukan buku yang ia cari. Karena bingung, tidak menemukan di rak buku, dia
mendatangi seorang penjaga yang sedang menata buku di sudut ruangan.
Anak : “Permisi, selamat siang”,
Penjaga : “Iya, selamat siang
juga, ada yang bisa saya bantu, nak”? Anak :
“Iya, saya mencari buku novel Siti Nurbaya ada”?
Penjaga : “Sudah mencari di
rak novel”? Anak : “Sudah Pak, tapi
tidak ada”.
Penjaga :
“Baiklah, saya coba carikan di gudang silakan tunggu di ruang tunggu ya”.
Anak :
“Baik Pak, terima kasih”.
Penjaga : “Kebetulan saya
cari di gudang masih tersisa satu, ini bukunya”. Anak : “Berapa harga buku ini Pak”?
Penjaga : “Rp. 58.000 saja nak”.
Anak : “Harga itu terlalu
mahal untukku Pak, bolehkan saya menawar”? Penjaga : “Boleh, silakan
saja”.
Anak :
“Bisa tidak Pak harga jadi Rp 45.000 saja Pak”?
Penjaga : “Buku ini sudah langka, jadi harga
segitu terlalu murah”.
Anak :
“Uang saya tidak cukup, bagaimana kalau Rp 48.000 saja? Saya harap bapak
maumembantu. Ini untuk tugas sekolah saya”.
Penjaga :
“Itu terlalu murah, bagimana kalau Rp 55.000 saja? Itu sudah termasuk murah.
Mungkin kalau kamu cari di toko buku lain tidak akan ada lagi”.
Anak :
“Tapi uang saya hanya Rp 50.000”.
Penjaga : “Begini saja, saya akan berikan buku ini
seharga Rp 50.000.
Bagaimana”?
Anak : “Baiklah Pak! Saya
beli bukunya”. Penjaga :
“Ini bukunya”.
Anak : “Ini uangnya pas
ya Pak, terima kasih sudah membantu saya”. Penjaga : “Iya, sama-sama. Terima kasih juga telah membeli buku di
toko saya”.
Anak : “Selamat siang,
Pak”. Penjaga : “Selamat siang”.
1.
Tulislah tahap penyampaian
pengajuan, penawaran dan persetujuan yang terdapat pada teks negosiasi di atas!
2.
Berdasarkan teks negosiasi di
atas, apakah tujuan akhir dari negosiasi dapat tercapai? Jika iya, tuliskan alasan-alasannya
B.
Bacalah teks negosiasi berikut
ini!
Suatu
hari di lokasi di jalan raya, oknum polisi menilang pengendara motor yang tidak
menggunakan helm.
Polisi : (meniup
peluit…prit…prit)…”Menepi mas…menepi mas”… Pengendara : (menepi)” Kenapa ya Pak”?
Polisi :
“Maaf ya mas, itu mas nggak pakai helm”.
Pengendara :
“Astagfirulloh, maaf banget pak, saya lupa, tadi buru-buru soalnya, mau ujian”.
Polisi : “Masnya punya SIM gak”?
Pengendara : “Punya kok Pak”.
Polisi : “Surat kendaraannya lengkap”?
Pengendara :”
Lengkap juga pak”.
Polisi :
“Boleh saya periksa”?
Pengendara : “Boleh sihPak, tapi saya terburu-buru
nih”. Polisi : “Maaf sekali Mas,
tapi ini sudah kewajiban saya”. Pengendara :
“Ini SIM dan STNKnya”.
Polisi :
“Ya, sudah lengkap mas, tapi mohon maaf masnya tetap saya tilang karena tidak
menggunakan helm di jalan raya”.
Pengendara : “AduhPak…maaf, ini juga karena buru-buru kalau jalan damai
saja gimana Pak”?
Polisi :
“Damai gimana maksudnya Mas”?
Pengendara : “Ya saya bayar
uang tilang di sini”.
Polisi : “Wah, Mohon maaf Mas, sekarang ini untuk pembayaran
tilang cuma bisa lewat ATM, gampang dan lebih cepat kok mas, mas tinggal
transfer ke no rekening ini, terus bukti transfer langsung diserahkan ke saya,
saya tugas di pos sampai jam 12 Mas. Semisal saya nanti sedang tidak ada di
pos, bisa lewat rekan saya juga boleh. Sementara itu SIM Masnya saya tahan
dulu, ngambilnya tetap di pos jaga”.
Pengendara : “Masak nggak bisa sih
Pak, bayar langsung ke bapak saya nggak keberatan kok”.
Polisi :
“Maaf sekali Mas, saya tidak ada hak untuk itu”. Pengendara : “Ya sudah, saya pasrah aja Pak”.
Polisi : “Ini surat tilang buat Mas,
nanti setelah transfer, silahkan ke pos jaga lagi buat ambil SIM punya masnya”.
Pengendara : “Tapi nanti tiba-tiba saya
ketilang lagi gimana dong Pak”? Polisi :
“Ya makanya jangan lupa pakai helm”.
Pengendara : “Ya udah deh pak, saya
pergi ke kampus dulu, lalu saya ke pos
polisi nemui bapak”.
Polisi :
“Siap Mas, sekali lagi maaf, dan saya akan tunggu di pos jaga”. Pengendara : Permisi ya pak.
Polisi : Hati-hati di jalan ya mas, di
sebrang ada toko helm silahkan beli aja nanti malah di tilang polisi yang ada
di pos selanjutnya…
Pengendara : “Iya pak,
terimakasih pak”.
3.
Tuliskan tahapan pengajuan yang
terdapat dalam teks negosiasi di atas!
4.
Tuliskan tahap penawaran yang
terdapat dalam teks negosiasi di atas!
5.
Tuliskan tahap persetujuan yang akhirnya disepakati oleh kedua belah pihak dalam teks negosiasi di atas!
No comments:
Post a Comment