Wednesday, 15 April 2015

Menyusun Abstraksi Teks Negosiasi Berdasarkan Struktur Teks Tersebut



Siswa mampu menyusun abstraksi teks negosiasi berdasarkan struktur teks tersebut.
Pada materi kali ini, kita akan melanjutkan materi tentang teks negosiasi, yaitu mengabstraksi teks negosiasi berdasarkan strukturnya.

Langkah Mengabstraksi Teks Negosiasi
Mengabstraksi atau meringkas adalah menyusun kembali sebuah teks menjadi lebih singkat tanpa menghilangkan inti teks tersebut. Setiap teks memiliki bentuk inti yang berbeda, misalnya, dalam sebuah teks berbentuk paragraf, inti teks tersebut ada pada gagasan utamanya. Bentuk seperti itu biasanya akan lebih mudah untuk diringkas. Sementara itu, teks negosiasi lazimnya berbentuk dialog yang penyimpulannya tidak semudah seperti menyimpulkan paragraf. Kita perlu melakukan beberapa langkah awal, seperti mencari inti permasalahan lalu mengubah dialog tersebut ke dalam bentuk kalimat deklaratif.
Contoh:
Budi : Saya minta harganya turun ya, Bang! Saya beli banyak.
Penjual : Ya sudah, untuk Bapak boleh lah.
Perubahan: Budi meminta penurunan harga dengan alasan membeli banyak. Alasan ini diterima oleh pihak penjual dan sepakat untuk menurunkan harga sesuai keinginan Budi.
Selain itu, karena negosiasi bertujuan untuk menyelesaikan masalah, jangan lupa untuk ikut menyertakan penjelasan bagaimana masalah dapat terselesaikan dengan kesepakatan-kesepakatan yang dihasilkan. Setelah melakukan langkah-langkah tersebut, kita akan menyusun kembali inti berdasarkan urutan struktur. Agar lebih jelasnya, marilah kita amati contoh negosiasi singkat berikut!
Perhatikan
Perundingan Hooge Veluwe
(dialog dengan penggubahan tanpa mengubah sejarah asli)
14-24 April 1946, Hooge Velue, Belanda
Clark Kerr : Pihak Belanda harus segera bekerja sama dengan Indonesia untuk menyelesaikan
sengketa. Kami tidak ingin kejadian yang dialami Jenderal Mallaby di Surabaya terulang.(1)
Soewandi : Kami selalu siap. Mr. Sjahrir sudah berulang kali menyampaikan usul kepada Tuan Van
Mook. Usulan tersebut adalah kami ingin menjadi negara yang berdaulat atas Jawa, Madura, dan Sumatera, serta ditambah daerah-daerah bekas jajahan Sekutu.(2)
Van Mook : Pihak Belanda menolak usulan itu. Kami menginginkan Indonesia menjadi
gemeenebest, suatu negara persemakmuran di bawah Kerajaan Belanda. Hal ini berdasarkan perjanjian Civil Affairs Agreement dengan Inggris bahwa Sekutu akan mengembalikan Indonesia ke dalam pangkuan Belanda.(3)
Clark Kerr : Tolong jangan sangkut pautkan Inggris. CAA bukan berarti melegitimasi kekuasaan
Belanda di Hindia Belanda. CAA muncul untuk mengembalikan kondisi keamanan. (4)
Soedarsono : Bagaimana dengan janji Ratu Wilhelmina yang menyatakan bahwa Indonesia akan dimerdekakan setelah perang?(5)
Van Mook : ya merdeka tapi sebagai persemakmuran, bukan vrij-staat. Dan kami hanya mengakui Jawa dan Madura secara de facto dan dikurangi oleh daerah yang diduduki sekutu.(6)
Soewandi : Maaf, tetapi itu usulan lama Anda Tuan Van Mook. Usulan itu sudah lama kami tolak.
. Anda telah mengabaikan perjanjian yang sebelumnya telah disepakati dengan Mr. Sjahrir (7)
Van Mook : Dengan berat hati saya harus katakan bahwa usulan yang saya kemukakan adalah rancangan saya sendiri. Mengenai perjanjian internasional, kabinet Belanda ternyata menolak hal tersebut. Belanda adalah negara pemegang kedaulatan Indonesia.(8)
Mari Mengabstraksi!
  1. Menganalisis Permasalahan dan Menyusunnya Kembali Menjadi Bentuk Deklaratif Teks negosiasi di atas terdiri atas tiga bagian: pembuka ^ isi ^ penutup. Bagian pembuka ditandai oleh tuturan No. 1, isi di tuturan No. 2 – 6, dan bagian penutup di tuturan No. 7 dan 8. Masing-masing bagian akan kita analisis untuk dicari inti permasalahannya. Hal ini dilakukan agar abstraksi yang kita buat tetap mampu menunjukkan alur negosiasi. Mari kita perhatikan! Pada bagian pembuka terdapat tuturan penengah dari Inggris, Clark Kerr. Tuturan tersebut berisi permintaan untuk segera melakukan perundingan agar peristiwa 10 November 45 yang menewaskan Jenderal Mallaby tidak terulang. Pada bagian isi terdapat beberapa usulan yang ditawarkan, baik dari pihak Indonesia maupun Belanda. Pihak Indonesia meminta kedaulatan atas Jawa, Madura, Sumatera, dan daerah-daerah bekas pendudukan Sekutu. Pihak Indonesia juga menolak pembentukan negara serikat/federasi (gemeenebest) di bawah Belanda. Usul ditolak belanda karena pihak Belanda menawarkan kedaulatan atas Jawa dan Madura dan dikurangi oleh daerah yang telah diduduki sekutu, tetapi dalam bentuk federasi bukan negara merdeka. Bagian penutup menunjukkan bahwa perundingan mengalami kegagalan karena Belanda tidak menghiraukan perundingan sebelumnya. Bahkan, Belanda tidak mau mengadakan perjanjian internasional dengan Indonesia karena Belanda masih merasa sebagai pemegang kedaulatan. Dengan demikian, perundingan mengalami kegagalan.
  2. Menyusun Inti Permasalahan yang Didapat Sesuai dengan Urutan Struktur Teks Negosiasi Inti-inti permasalahan yang telah kita temukan tadi harus kita susun berdasarkan struktur pembuka ^ isi ^ penutup. Dalam perundingan Hooge Velue, Inggris meminta Belanda dan Indonesia untuk segera melakukan perundingan. Pihak Indonesia meminta kedaulatan atas Jawa, Madura, Sumatera, dan daerah-daerah bekas pendudukan Sekutu, serta menolak pembentukan negara serikat/federasi (gemeenebest) di bawah Belanda.Usul ini ditolak Pihak Belanda. Perundingan mengalami kegagalan karena Belanda tidak menghiraukan perundingan sebelumnya dan tidak mau mengadakan perjanjian internasional dengan Indonesia
Poin Penting
Terdapat beberapa langkah dalam mengabstraksi teks negosiasi.
1. Mencari inti permasalahan dalam setiap bagian struktur teks negosiasi
2. Mengubah dialog negosiasi menjadi kalimat deklaratif
3. Menyusun kembali inti permasalahan yang telah diubah sesuai dengan urutan struktur.

Mengonversi/ Mengubah Teks Negosiasi ke Dalam Bentuk Monolog Berdasarkan Kaidah Teks Monolog


Siswa mampu mengonversi/mengubah teks negosiasi ke dalam bentuk monolog berdasarkan kaidah teks monolog

Pada pembelajaran kali ini, kita akan mengubah teks negosiasi ke dalam bentuk teks monolog berdasarkan kaidah teks yang telah kita pelajari pada materi sebelumnya. Mengonversi teks negosiasi ke dalam bentuk monolog sama saja seperti mengubah naskah drama ke dalam bentuk prosa. Pada dasarnya terdapat unsur-unsur intrinsik yang sama antara drama dan monolog, seperti tema, amanat, alur, latar, dan penokohan. Namun, ada satu unsur yang tidak dimiliki oleh drama tetapi dimiliki prosa. Unsur yang dimaksud adalah sudut pandang. Unsur inilah yang perlu kita tambahkan ke dalam bentuk monolog. Selain hal di atas, kita juga perlu mengubah susunan dialog pada teks negosiasi menjadi teks naratif.
Berikut adalah penjabaran langkah-langkah konversi teks negosiasi ke dalam monolog.
1. Mengubah teks dialog menjadi teks naratif
Naratif berarti cerita. Berbeda dengan dialog yang menekankan alur pada lakuan dan percakapan antarpartisipan, pada naratif alur dijelaskan dengan penceritaan. Teks ini menyampaikan suatu peristiwa dengan kata-kata, termasuk dalam menggambarkan keadaan peristiwa tersebut. Kadang kala, penceritaan kisah disampaikan dengan menambahkan unsur-unsur keindahan di dalamnya. Naratif memiliki unsur-unsur penting yang wajib hadir, yaitu alur, karakter, dan sudut pandang.

2. Menambah unsur sudut pandang
Sudut pandang dalam prosa adalah unsur yang sangat penting. Dengan unsur inilah, pengarang mengambil posisi bercerita. Unsur ini terbagi menjadi tiga macam: sudut pandang pertama (pengarang ikut ke dalam cerita), sudut pandang ketiga(pengarang tidak ikut ke dalam cerita), dan sudut pandang campuran. Sudut pandang pertama terbagi ke dalam dua hal: pertama pelaku utama (pengarang menjadi tokoh utama) dan pertama pelaku sampingan (pengarang menjadi pelaku sampingan. Unsur ini menekankan pronomina persona kata aku atau saya. Sudut pandang ketiga terbagi ke dalam dua macam: ketiga serbatahu (pengarang ibarat tuhan) dan ketiga pengamat/terbatas (pengarang sebagai pengamat). Unsur ini menekankan pronomina persona ketiga, yaitu penggunaan kata dia, ia, atau penyebutan nama tokoh.

Perhatikan!

/>Perundingan Linggarjati
(Dengan penambahan tanpa mengubah sejarah asli)
11 November 1946, Desa Linggarjati, Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Perundingan siap dilakukan antara pihak Indonesia yang diwakili Sutan Syahrir, Soekarno, dan Hatta dan Belanda yang diwakili Komisi Jenderal dengan ketua Schemerhorn. Penengah perundingan adalah Inggris yang diwakili oleh Lord Killearn.
Killearn : Seperti yang Saudara-Saudara ketahui bahwa ini adalah lanjutan dari perundingan
yang kesekian kalinya mengalami kegagalan. Terakhir kita bertemu di Hooge Veluwe dan kata sepakat belum didapat. Kondisi keamanan semakin tidak stabil. Gencatan senjata pun mengalami kegagalan.
Schemerhorn : Tuan Killearn, Kami telah mengajukan 17 pasal untuk pihak Indonesia.
Syahrir : Tuan Schemerhorn, kami telah mempelajari pasal-pasal tersebut. Ada banyak pasal
yang sensitif. ingin merdeka sepenuhnya. Pada pasal 1 kami ingin kekuasaan de facto atas Jawa, Madura, dan Sumatera. Kemudian, lihat pasal 8! Pucuk persekutuan Belanda-Indonesia adalah Ratu Belanda? Kami tidak bisa terima itu. Masalah perwakilan Indonesia di luar negeri juga harus diterima agar dunia internasional mengakui kedaulatan Indonesia.

Schemerhorn : Masalah perwakilan Indonesia di luar negeri adalah hal yang pelik.Kami belum dapat
menerima usul itu.
Syahrir : Jika demikian halnya, kami pun tak mampu menerima usul 17 pasal tersebut.
Perundingan berlangsung alot selama 9 jam. Kedua pihak memutuskan mengakhiri perundingan pada hari pertama. Namun, malam harinya, delegasi Belanda diundang oleh Soekarno.

Soekarno :Saya menerima sepenuhnya 17 pasal yang diusulkan. Dengan syarat, kata vrijheid
(merdeka) diganti dengan kata souvereiniteit(kedaulatan). Dengan kata lain saya ingin menyatakan bahwa Indonesia Serikat kelak akan menjadi negara berdaulat.
Schemerhorn : Baiklah, kami setuju.Dengan demikian, kita akan bentuk badan kerja sama Indonesia-
Belanda. Kalian dapatkan kekuasaan de facto atas Jawa, Sumatera, dan Madura, dan bekas jajahan sekutu dalam bentuk negara federasi.

Sementara itu, di tempat tertutup

Syahrir : Pak, mengapa Anda sepakat? Mohon jangan gegabah. Tujuan kita adalah untuk mendapat pengakuan kedaulatan sebanyak-banyaknya dari dunia internasional.

Soekarno :Tidak usah khawatir. Kita akan dapatkan itu. Schemerhorn setuju untuk memasukkan
pasal mengenai arbitrase. Ini berarti sekarang kita dan Belanda sederajat.

Mari konversi!

Angin bertiup sejuk di desa Linggarjati, Cilimus. Komisi Jenderal Belanda dan Indonesia siap berunding. Belanda diwakili oleh Schemerhorn, sedangkan Indonesia oleh Syahrir. Inggris yang diwakili oleh Lord Killearn menjadi penengah perundingan. Kilearn terus mendesak Belanda agar mampu menghasilkan perundingan dengan Indonesia agar kondisi keamanan kembali pulih. Dalam hal ini, Belanda mengajukan 17 pasal yang ditolak oleh delegasi Indonesia. Syahrir mengatakan ada banyak pasal yang sensitif dan tidak dapat diterima oleh Indonesia. Hal terutama adalah pasal mengenai bentuk negara federasi dan perwakilan Indonesia di luar negeri. Perundingan berlangsung alot selama 9 jam. Kedua pihak tampak lelah dan memutuskan mengakhiri perundingan pada hari pertama. Namun, malam harinya, delegasi belanda diundang oleh Soekarno. Dalam pertemuan tersebut, Soekarno mengatakan siap menerima keseluruhan pasal dengan syarat penggantian kata vrijheid (merdeka) diganti dengan kata souvereiniteit (kedaulatan). Hal ini dilakukan karena Soekarno menginginkan agar nantinya Indonesia Serikat dapat berdaulat secara penuh. Syahrir yang mengetahui ini, awalnya marah dengan keputusan Soekarno karena pasal perwakilan Indonesia di luar negeri belum dibahas namun bisa menerima karena soekarno juga ternyata menambahkan pasal arbitrase yang membuktikan bahwa Indonesia dan Belanda sederajat.

Poin Penting

Dua langkah dalam mengubah teks negosiasi ke dalam monolog:
1. Mengubah dialog negosiasi menjadi bentuk naratif.
2. Menambahkan unsur sudut pandang.</div>

Thursday, 29 January 2015

Esai

Esai merupakan karangan dalam bentuk prosa yang membahas dan mengekspresikan sebuah topik dari sudut pandang pribadi penulisnya.

Esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya (Depdikbud, 1997: 270 ).

Berdasarkan pengertian di atas, kritik dan esai merupakan sebuah karangan yang berisi ulasan dan pembahasan tentang suatu masalah dari sudut pandang seseorang.

Contoh soal 1:
Bacalah kuitpan esai berikut ini dengan cermat!
Perlu sekali kita mengembangkan apa yang disebut sebagai sastra kontekstual. Dalam jenis sastra ini, para sastrawan sadar benar bahwa dia mencipta untuk kelompok konsumen tertentu. Dia tidak berpotensi bahwa karya sastranya akan dinikmati oleh seluruh umat manusia, karena dia sadar dia bukan seorang superman yang dapat terbang keluar dari kenyataan konteks sejarah. Dia tidak kecewa kalau dia tidak berhasil memenangkan hadiah Nobel.

Hal yang diungkapkan dalam kutipan esai adalah
A. Sastra kontekstual adalah jenis sastra tertentu
B. Sastra kontekstual memiliki konsumen tertentu
C. Penulis sastra kontekstual bukanlah superman
D. Sastra kontekstual saat ini perlu dikembangkan
E. Penulis tidak kecewa bila tidak mendapat hadiah

Bahasan Singkat:
Esai merupakan sebuah karangan yang berisi ulasan dan pembahasan tentang suatu masalah dari sudut pandang seseorang. Hal yang diungkapkan dalam kutipan esai adalah sastra kontekstual memiliki konsumen tertentu (opsi B). Hal tersebut sesuai dengan penjelasan dalam paragraf tersebut bahwa para sastrawan sadar benar bahwa dia mencipta sastra kontekstual untuk kelompok konsumen tertentu. Dia tidak berpotensi bahwa karya sastranya akan dinikmati oleh seluruh umat manusia.

Contoh Soal 2:
Bacalah paragraf esai berikut!
Jika saya katakan penyair membebaskan diri dari kata-kata ialah sikap penyair yang tidak atau kurang mengacuhkan kata-kata. Berbeda dengan kecermatan dan hiraunya Amir hamzah dan Chairil Anwar terhadap kata-kata. Bebas dari kata-kata cenderung menyebabkan kata-kata menjadi kurang penting. Penyair tidak lagi memedulikan apakah kata yang ditampilkannya itu terlalu denotatif, kurang puitis, kurang imajinatif, berlebihan (kurang hemat), dan semacamnya. Ia bebas terhadap kata-kata....

Kalimat yang tepat untuk melengkapi paragraf esai tersebut adalah....
A. Kata-kata sangat dipentingkan dalam proses kreatif pembuatan puisinya.
B. Kata-kata tidak lagi menjadi taruhan bagi kepenyairannya.
C. Penyair kurang cermat terhadap kata-kata atau daya seleksinya kurang.
D. Penyair cenderung menulis prosa dalam puisinya.
E. Puisi yang dihasilkan penyair disebut puisi kontemporer.

Bahasan Singkat:
Esai merupakan sebuah karangan yang berisi ulasan dan pembahasan tentang suatu masalah dari sudut pandang seseorang. Hal yang diungkapkan dalam kutipan esai adalah kata-kata tidak lagi menjadi taruhan bagi kepenyairannya (opsi B). Hal tersebut terlihat dari penjelasan dalam esai tersebut bahwa Penyair tidak lagi memedulikan apakah kata yang ditampilkannya itu terlalu denotatif, kurang puitis, kurang imajinatif, berlebihan (kurang hemat), dan semacamnya. Ia bebas terhadap kata-kata.

Wednesday, 3 December 2014

Mencari uang di internet

Apakah anda ingin mencari uang di internet ?

Di dalam dunia internet yang penuh potensi ini, sudah sewajarnya banyak peluang dan kesempatan yang diberikan untuk mendapatkan uang dari internet. Sebut saja menjadi dropshipper atau reseller.

Menjadi dropshipper/ reseller sebenarnya pekerjaan yang mudah mudah susah, anda bahkan bisa langsung praktek hanya bermodalkan foto dari supplier/yang mempunyai produk. Ketika terjadi penjualan anda akan mendapatkan komisi atau keuntungan yang anda tetapkan sebelumnya (sesuai kebijakan masing-masing). Siapa yang menyediakan sistem dropshipper/ reseller? “banyak banget” salah satunya www.jogjasprei.com

Berbisnis reseller sprei ini termasuk bisnis yang menggiurkan. Karena diluar sana tentunya ada sangat banyak orang yang membutuhkan sprei atau peralatan tempat tidur lainnya. Belum lagi kebutuhan dari perusahaan hotel atau apartemen yang biasanya membutuhkan produk-produk tersebut dalam jumlah yang banyak. Kalau Anda punya koneksi yang baik ke hotel atau apartemen, berbisnis reseller sprei atau lebih tepatnya pengadaan (procurement) sprei tentu sangat prospektif.

Thursday, 6 November 2014

Langkah-Langkah Abstraksi Teks Anekdot



Langkah-Langkah Abstraksi Teks Anekdot

Tujuan

Siswa dapat mengabstraksi teks anekdot.
Abstrak bisa dimaknai suatu hal yang penting/inti. Mengabstraksi teks anekdot berarti meringkas teks anekdot. Ringkasan disusun dalam paragraf yang memiliki satu kesatuan makna.
Langkah-langkah mengabstraksi teks anekdot sebagai berikut.
1. Membaca teks anekdot.
2. Menentukan pokok-pokok teks anekdot.
Pokok-pokok teks anekdot sebagai berikut:
1. Partisipan adalah penokohan
2. Peristiwa penting adalah inti peristiwa dari setiap bagian abstraksi-orientasi-krisis-reaksi-koda
3. Latar
4. Kelucuan/kejengkelan/kekonyolan
5. Hikmah

Perhatikan!

Contoh:
POLITISI BLUSUKAN BANJIR
Pada malam Jumat, paling banyak ditemukan politisi melakukan blusukan, termasuk Darman (maaf bukan nama sebenarnya dan bukan sebenarnya nama). Darman mendatangi kampung yang diterjang banjir paling parah. Kebetulan di sana banyak wartawan meliput sehingga dia makin semangat menyerahkan bingkisan.
Darman juga tidak mau menyia-nyiakan sorotan kamera wartawan. Dia mencari strategi agar tetap menjadi perhatian media. Darman berusaha masuk ke tempat banjir dan menceburkan diri ke air. Sial baginya, dia terperosok ke selokan dan terseret derasnya air. Darman berusaha sekuat tenaga melawan arus, tetapi tak berdaya, dia hanyut.
Untung regu penolong sangat sigap. Meskipun terseret cukup jauh, Darman masih bisa diselamatkan. Dia dibawa ke posko kesehatan dan dibaringkan di bangsal. Waktu itu semua bangsal penuh oleh orang pingsan. Darman kaget melihat orang yang ada di situ. Semuanya dia kenal, para politisi sedang blusukan. Lebih kaget lagi ketika dia melihat doa tertulis di dinding: “Ya Allah, hanyutkanlah mereka yang tak ikhlas”. Darman pingsan!

Mari kita abstraksi!

  1. Partisipan dalam teks di atas adalah Darman, wartawan, regu penolong, masyarakat. Tokoh utama: Darman
  2. Peristiwa penting Pada malam Jumat, sejumlah politisi melakukan “blusukan” ke daerah-daerah banjir. Mereka membawa sembako untuk dibagi-bagikan kepada korban banjir. Tidak ketinggalan, Darman juga meninjau salah satu daerah yang menjadi korban banjir. Ia menebar senyum dan menjadi pusat perhatian warga. Akan tetapi, Darman sial. Ia terperosok ke selokan dan terseret oleh banjir. Darman ditolong oleh regu penyelamat. Lalu, ia dibawa ke tempat yang aman. Darman pingsan setelah melihat ada tulisan “Ya Allah, hanyutkanlah mereka yang tak ikhlas” yang menempel di dinding.
Latihan Soal

Soal 1

Bacalah teks di bawah ini!
Di suatu kelas saat pendampingan penjurusan oleh wali kelas.
“Anak-anak, kau harus pilih jurusan yang sesuai dengan cita-citamu!” kata Wali kelas dengan semangat. “Masa depanmu masih panjang, keberhasilanmu ditentukan oleh pilihanmu hari ini, apa kau ingin mengambil jurusan IPA atau IPS.”
“Bu, saya bingung menentukan pilihan. Sebenarnya saya ingin jurusan IPA tapi saya senang IPS. IPS lebih praktis daripada IPA. Contohnya, kalau ada kelapa jatuh kalau pelajaran IPA dihitung kecepatannya. Tapi kalau pelajaran di jurusan IPS, kelapa yang jatuh diambil dan dijual.”
Seisi kelas tertawa memecahkan keheningan dan keseriusan wali kelas dan siswa saat penjurusan.
Tokoh utama teks di atas adalah….
a.          siswa dan guru
b.         siswa dan wali kelas
c.          guru dan kepala sekolah
d.         kepala sekolah dan siswa
e.          petugas kebersihan dan guru

B

Petunjuk

Tokoh adalah orang yang terlibat dalam cerita.

Pembahasan

Tokoh yang terdapat dalam teks anekdot di atas adalah siswa dan wali kelas. Terlihat dalam kutipan teks ‘Di suatu kelas saat pendampingan penjurusan oleh wali kelas’

Soal 2

Bacalah teks anekdot di bawah ini!
Musim kemarau telah tiba. Semua sumur di pegunungan kering. Warga mencari air di mata air di bukit atau menunggu distribusi air dari pemerintah.
“Kemarau tahun ini begitu panjang, ya!” kata Deni.
“Iya. Tenaga saya dah habis untuk membawa air turun dan naik di bukit sebelah.” Kata salah satu warga ketika menungu distribusi air dari pemerintah. “Den, kita bisa dapat air banyak dengan syarat kita harus membasahi petugasnya sehingga kita mendapatkan jatah yang banyak.”
“Wah..kalau seperti ini terus, ktidak hanya sumur kita ang kering tapi kantong kita ikut kering. Bisa jadi perut kita hanya penuh air tanpa makan.” Jawab Deni.
“biarkan sumur kita ang kering jangan sampai kantong kita ikut kering.” Kata warga lain.
Berikut ini yang bukan peristiwa dalam teks di atas adalah ….
a.          Musim kemarau tiba.
b.         Warga menunggu distribusi air.
c.          Warga membayar denda jika terlambat.
d.         Jatah air warga dibatasi.
e.          Warga harus mengeluarkan uang yang banyak jika ingin mendapat jatah air yang lebih.

C

Petunjuk

Peristiwa adalah keadaan yang menimpa tokoh atau terjadinya sesuatu.

Pembahasan

Keadaan yang menimpa tokoh adalah musim kemarau tiba, warga menunggu distribusi air, Jatah air warga dibatasi, dan warga harus mengeluarkan uang yang banyak jika ngin mendapat jatah air yang lebih. Yang bukan termasuk peristiwa dalam teks anekdot di atas adalah warga membayar denda ketika terlambat datang mengambil jatah air.

 

Soal 3

Bacalah teks berikut ini!
Suatu hari cacing ketemu semut di permukaan tanah dekat dengan gua semut.
Semut: Cing, kenapa kau tidak takut gelap di dalam tanah?
Cacing: Kenapa harus takut, Mut?
Apakah kamu juga takut dimarahi manusia jika kau mencuri makanan mereka?
Semut: tidak juga.
Cacing: nah, itu jawabanya? Kenapa, Mut?
Semut: karena kita dapat makan sehingga perut kita kenyang.
Cacing: yup, tepat, seratus.
Latar peristiwa tersebut adalah ….
a.          permukaan tanah dekat gua semut
b.         gua semut
c.          dalam tanah
d.         siang hari
e.          riang

A

Petunjuk

Latar adalah tempat/waktu/suasana peristiwa terjadi.

Pembahasan

Latar yang terdapat dalam teks di atas adalah latar tempat. Latar tempat peristiwa itu terjadi adalah di permukaan tanah dekat gua semut.

Soal 4

Bacalah teks berikut ini!
Saat pelajaran fisika berlangsung.
“gravitasi adalah gaya tarik bumi. Setiap benda memiliki gaya gravitasi sehingga benda tidak melayang.” Jelas pak guru.
“Pak, manusia memiliki tiga gaya gravitasi. Satu, manusia jenis kelamin laki-laki pasti tertarik oleh perempuan, dan sebaliknya. Buktinya, kalau lagi putus cinta hati menjadi melayang. Kedua, manusia yang menjabat di negeri antah berantah juga tertarik oleh uang. Buktinya kalau ada uang rasanya pengin memiliki sebanyak-banyaknya, walaupun uang rakyat. Ketiga, gravitasi yang sesungguhnya yaitu manusia pasti kembali kepada Sang Pencipta.”
Seisi kelas tertawa dan berdecak kagum mendengarkan perkataan Somat. Pak Guru memuji pikiran Somat yang pikirannya melayang karena tak ada gaya gravitasi.
Unsur lucu/jengkel/konyol dalam teks di atas, kecuali ….
a.          Ketika seseorang mengalami putus cinta, hatinya menjadi melayang.
b.         Ketika menjadi pejabat, keinginan seseorang untuk memiliki uang rakyat sebanyak-banyaknya.
c.          Setiap orang pasti kembali kepada Tuhan.
d.         Somat yang pikirannya melayang karena tak ada gravitasi.
e.          Semua benda memiliki gaya gravitasi.
E

Petunjuk

Lucu/jengkel/konyol adalah suatu hal yang menggelitik dan suatu hal yang membuat orang lain tertawa, jengkel atau marah.

Pembahasan

Unsur lucu/konyol/jengkel dalam teks di atas adalah sebagai berikut.
• Ketika seseorang mengalami putus cinta, hatinya menjadi melayang.
• Ketika menjadi pejabat, keinginan seseorang untuk memiliki uang rakyat sebanyak-banyaknya.
• Setiap orang pasti kembali kepada Tuhan.
• Somat yang pikirannya melayang karena tak ada gravitasi.
Unsur-unsur di atas merupakan pemaknaak gaya gravitasi yang tidak sesungguhnya sehingga menimbulkan rasa jengkel/konyol maupun lucu.

Soal 5

Bacalah teks anekdot berikut ini!
Matahari menyinsing di ufuk timur. Seekor burung merpati terbang meninggalkan sarangnya untuk mencari makan. Ceriwit anak burung bersahut-sahutan membuat suasana pagi har semakin indah.
“Aku kan mengambil seuli padi milik petani ini.” Kata burung merpati dengan yakin. “Tapi, mana aku kuat?”
Petani mendengar perkataan burung merpati.
“Rung, nanti saya bawakan saja, seuli padi ini ke tempatmu.” Kata petani tuk mengetahui sarangnya dan akan menangkap anak-anaknya.
“Terimakasih Pak Tani, kau sungguh baik sekali.”
Pak Tani pun pergi membawakan seuli padi dan menyerahkannya kepada merpati.
“Bu, saya tidak mau makan padi ini.”
“Mengapa?
“Karena saya takut setelah kami besar nanti pak tani menangkap kami dan menjadikan kami santapan.”
Induk merpati pun sadar, mengapa petani memberikan banyak padi.
Pesan moral teks di atas, kecuali ….
a.          Jangan mudah percaya pada orang lain.
b.         Sayangilah anak-anakmu.
c.          Mencari kelengahan seseorang.
d.         Bantulah orang lain dengan ikhlas.
e.          Berbagilah dengan orang lain.

C

Petunjuk

Pesan moral adalah ajaran atau hikmah ang bisa diambil dari sebuah cerita.

Pembahasan

Teks di atas memiliki pesan moral sebagai berikut.
• Jangan mudah percaya pada orang lain
• Sayangilah anak-anakmu
• Bantulah orang lain dengan ikhlas
• Berbagilah dengan orang lain
• Hormatilah orang tuamu
Pesan moral di atas adalah hikmah atau pelajaran yang bisa kita ambil dari sebuah cerita.

Soal 6

Bacalah teks berikut ini!
(1)Negeri awan termasuk negara yang memiliki tingkat etika yang tinggi. Di setiap sudut kota pasti ada petugas etika.
(2)Qiqi datang dari negeri bintang untuk tugas belajar. Qiqi merasa lapar, seharian dia belum makan karena harus mengurus izin belajar di negeri tersebut. Akan tetapi dia harus antre. Hati qiqi merasa tenang karena dia ingat kalau di dalam tasna ada sebuah pisang. Sambil menuju antrean Qiqi makan pisang. Semua mata menuju dirinya. Qiqi tetap tak peduli.
(3)Petugas etika datang menegur Qiqi.
(4)“Maaf, Mbak kalua makan silakan duduk di sofa sebelah sana!” kata petugas sambil menunjukkan keberadaan sofa di ruang itu.
“Iya, Pak..saya tidak bisa duduk karena pantat saya bisulan, Pak. Wah, Pak rasanya sakit sekali. Bapak tidak percaya? ” jawab Qiqi dengan alasan. ”Eh, Pak…kulit pisang ini juga aku makan sebagai obat bisul.” Sambil menggigit kulit pisang.
(5)Petugas etika terkejut lalu pergi meninggal Qiqi.


Abstraksi teks di atas adalah….
a.          (1)
b.         (2)
c.          (3)
d.         (4)
e.          (5)

A

Petunjuk

Abstraksi adalah keadaan awal cerita.

Pembahasan

Keadaan atau awal cerita teks di atas terdapat pada no 1. Nomor 2 merupakan orientasi. Nomor 3-4 merupkan krisis. Nomor 5 merupakan reaksi dan koda.

Soal 7

Bacalah teks berikut ini!
Upacara bendera hari Senin sekaligus pembukaan MOS berlangsung secara khitmad.
Tiba-tiba terdengar suara gaduh di barisan belakang.
Guru yang bertugas sebagai tim ketertiban pun mendatanagi suara gaduh tersebut.
“Ada apa, nak? Jangan berisik!”
“Bu, Ali tadi mengatakan kalau MOS itu kepanjangan dari* masa diobok-obok siswa.*”
“Maksudnya?”
Pak guru meninggalkan mereka sambil mencatat temuan ini.
Latar peristiwa cerita di atas adalah ….
a.          Sekolah
b.         Rumah
c.          Kampus
d.         balai desa
e.          gedung pertemuan

A

Petunjuk

Latar adalah tempat/waktu/suasana terjadinya peristiwa.

Pembahasan

Latar tempat teks di atas adalah sekolah karena sekolah (SD-SMA) yang biasanya menyelenggaran upacara bendera hari Senin.

Soal 8

Bacalah teks anekdot berikut ini!
Sungai di desa Batu sangat jernih. Ikan berenang dengan senang.
“ Koi, kau nyaman tidak tinggal di sungai ini?”
“Nyaman sekali. Tapi akhir-akhir ini saya sering dikejutkan”
“Dikejutkan?”
“Ya, dikejutkan ulah manusia dengan listrik.”
“Pak, bulan Januari TDL nain, gas naik, dan sembako juga naik”
Mendengar sura itu, pak Abu kaget dan jatuh pingsan.


Peristiwa penting teks di atas adalah….
a.          Sungai terlihat bening.
b.         Ikan koi dan mas merasa nyaman.
c.          Penangkapan ikan dengan disetrum.
d.         Pak Abu pingsan mendengar perkataan koi.
e.          Suasana kembali tenteram.

D

Petunjuk

Peristiwa penting adalah peristiwa yang tidak bisa dihilangkan. Kalau dihilangkan, teks anekdot tersebut tidak memiliki satu kesatuan makna.

Pembahasan

Peristiwa penting yang terdapat dalam teks anekdot di atas adalah sebagai berikut.
• Pak abu cari ikan di sungai dengan setrum.
• Koi dan mas bercakap-cakap.
• Koi mengatakan bulan januari gas naik, TDL naik, dan sembako naik.
• pak abu pingsan mendengar perkataan Koi.

Soal 9

Bacalah teks berikut ini!
Pejabat bertanya kepada namuk, “Muk, mengapa kau selalu berdengung?
“Iya, lebih baik saya mendengung seperti ini daripada saya mengobral janji sebelum PEMILU?” Jawab nyamuk


Pesan yang paling tepat adalah….
a.          Jangan suka mengobral janji.
b.         Pilihlah wakil rakyat.
c.          Jadilah seorang pejabat.
d.         Berpartisipasilah dalam PEMILU.
e.          Menyukseskan jalannya PEMILU.

A

Petunjuk

Pesan adalah pelajaran atau hikmah yang bisa diambil dari teks anekdot tersebut.

Pembahasan

Teks di atas memiliki pesan jangan suka mengobral janji.

Soal 10

Bacalah teks di bawah ini!
Singapura termasuk salah satu negara yang bersih. Siapa pun yang membuang sampah sembarangan bisa didenda meskipun hanya membuang puntung rokok.
Suatu ketika si Azam sedang berlibur, tetapi tampaknya ia tak tahu akan adanya peraturan itu. Ia merokok sendirian sambil duduk di bangku. Karena rokoknya sudah hampir habis, ia membuang puntung rokoknya begitu saja dan jatuh persis di sisi kaki kanannya.
Tanpa disangka-sangka, tiba-tiba datang petugas dan menegur Azam dengan suara tegas.
“Tahukah Anda bahwa Anda telah melakukan pelanggaran?”
“Tidak tahu. Apa gerangan yang telah saya perbuat?” Jawab Azam.
“Anda telah membuang sampah sembarangan, yaitu puntung rokok”, tegas petugas itu.
Dengan sigap Azam menjawab, “Oh…, maaf terjatuh.”
Lalu, diambilnya puntung rokok itu serta langsung diisapnya lagi.
Petugas itu hanya terbelalak keheranan. Kemudian, ia pergi meninggalkan Azam.


Kalimat yang menunjukkan hal yang lucu/jengkel/konyol adalah ….
a.          Karena rokoknya sudah hampir habis, ia membuang puntung rokoknya begitu saja dan jatuh persis di sisi kaki kanannya.
b.         Tanpa disangka-sangka, petugas datang dan menegur Azam dengan suara tegas.
c.          “Anda telah membuang sampah puntung rokok sembarangan, tegas petugas itu.
d.         Petugas itu hanya terbelalak keheranan. Kemudian, ia pergi meninggalkan Azam.
e.          Lalu, diambilnya puntung rokok itu serta langsung diisapnya lagi.

E

Petunjuk

Hal yang lucu adalah hal yang menggelitik.

Pembahasan

Hal yang menggelitik dari cerita tersebut adalah Azam yang membuang puntung rokok tapi diambilnya lagi dan diisapnya. Hal ini terdapat dalam kalimat ‘Lalu, diambilnya puntung rokok itu serta langsung diisapnya lagi’.

Karakteristik Teks Anekdot





Tujuan

Siswa memahami karakteristik teks anekdot.
Teks anekdot berbeda dengan teks lain. Ciri yang membedakan teks anekdot dengan teks yang lain adalah sebagai berikut.
1. Struktur teks
Teks anekdot yang baik memiliki struktur abstraksi-orientasi-krisis-reaksi-koda. Tidak selalau teks anekdot memiliki lima bagian tersebut. Akan tetapi, bagian yang harus ada dalam teks anekdot adalah orientasi-krisis-reaksi.
• Abstraksi berupa cerita pembuka yang akan menggambarkan awal cerita.
• Orientasi yaitu peninjauan yang menggambarkan situasi awal cerita. Orientasi akan membangun konteks pembaca terhadap suatu cerita.
• Krisis yaitu bagian cerita yang menggambarkan keadaan yang genting atau terjadinya konflik yang dialami oleh tokoh (terjadinya ketidakpuasan atau kejanggalan).
• Reaksi yaitu tanggapan tokoh terhadap konflik yang muncul.
• Koda yaitu penutup cerita atau keadaan akhir cerita.
  1. Kaidah teks • Memiliki ajaran moral/mengandung pelajaran • Memiliki unsur lucu/konyol/menjengkelkan • Menyindir • Bahasa, kebahasaan yang sering digunakan dalam penulisan teks anekdot adalah perbandingan, perumpamaan, dan konjungsi temporal dan sebab akibat.

Perhatikan!

Bandingkan kedua teks berikut ini!
Teks mana yang termasuk teks anekdot?
Teks 1
Tertib lalu lintas harus ditegakkan. Hari ini polisi menggelar operasi di Jalan Was.
Polisi: Mengapa kamu tidak pakai helm
Pengendara: Helm saya hilang, Pak
Polisi: kalau hilang, beli atau bayar denda di sini?
Pengendara: kalau saya beli helm, saya tidak puna uang untuk bayar denda. Pasti nanti saa juga disuruh baar denda karena saya juga tidak punya SIM.
Polisi:????
Polisi mengeluarkan surat tilang. Motor pengendara harus ditinggal.
Teks 2
Sejak bertemu dengan dia, hidupku menjadi lebih berarti. Dia sahabat baikku. Setiap hari aku mendapatkan wejangan-wejangan darinya. Salah satunya adalah wejangan bagaimana cara menikmati hidup agar tidak tamak dan selalu bersyukur. “Seandainya bisa, manusia pasti akan menggenggam dunia,” katanya suatu saat.

Mari kita ulas!

Teks 1berbentuk drama sedangkan teks 2 berbentuk cerita. Kedua teks di atas memiliki ajaran/pesan moral. Akan tetapi, teks 1 adalah teks anekdot sedangkan teks 2 bukan teks anekdot. Hal ini disebabkan oleh sebagai berikut.
  1. Teks 1 adalah teks anekdot sebab memiliki struktur sebagai berikut. Abstraksi : Operasi tertib lalu lintas Orientasi : tertib lalu lintas harus ditegakkan Krisis : pengendara ditilang Reaksi : polisi mengeluarkan surat tilang Koda : pengendara harus meninggalkan kendaraan di TKP
Teks 2 tidak memiliki struktur seperti teks 1.
  1. Selain struktur teks, hal yang tampak berbeda dari kedua teks tersebut adalah unsur lucu/jengkel/konyol. Teks 1 memiliki unsur tersebut, sedangkan teks 2 tidak memilikinya.
  2. Teks 1 berisi sindiran terhadap seseorang yang tidak tertib lalu lintas. Sedangkan teks 2 memiliki amanat yang kuat yaitu hidup harus selalu bersyukur dan tidak tamak.
Latihan Soal

Soal 1

Berikut ini yang bukan ciri-ciri teks anekdot adalah….
a.          struktur teks orientasi-krisis-reaksi
b.         memiliki pesan moral
c.          memiliki unsur lucu
d.         berbentuk cerita
e.          menggelitik

D

Petunjuk

Ciri-ciri teks anekdot adalah memiliki struktur, unsur lucu/konyol/jengkel/, pesan moral, menggelitik, dan menggunakan ciri khas bahasa anekdot.

Pembahasan

Teks anekdot yang baik memiliki struktur abstraksi-orientasi-krisis-reaksi-koda. Tidak selalau teks anekdot memiliki lima bagian tersebut. Akan tetapi, bagian yang harus ada dalam teks anekdot adalah orientasi-krisis-reaksi.

Soal 2

Kaidah teks meliputi….
a.          pesan moral, kelucuan/kekonyolan, sindiran, dan kebahasaan
b.         struktur, pesan moral, sindiran, kelucuan/kekonyolan
c.          kelucuan/kekonyolan, sindiran, dan kebahasaan
d.         pesan moral, kelucuan/kekonyolan,sindiran
e.          pesan moral, sindiran, kebahasaan

A

Petunjuk

Kaidah adalah aturan teks anekdot.

Pembahasan

Kaidah teks
• Memiliki ajaran moral/mengandung pelajaran
• Memiliki unsur lucu/konyol/menjengkelkan
• Menyindir
• Bahasa, kebahasaan yang sering digunakan dalam penulisan teks anekdot adalah perbandingan, perumpamaan, dan konjungsi temporal dan sebab akibat.

Soal 3

Struktur yang harus ada dalam teks anekdot adalah….
a.          abstraksi-orientasi-krisis-reaksi
b.         orientasi-krisis-reaksi
c.          orientasi-krisis-koda
d.         orientasi-reaksi-koda
e.          abstraksi-reaksi-koda

B

Petunjuk

Struktur adalah cara teks anekdot disusun.

Pembahasan

Struktur teks anekdot meliputi:
• Abstraksi berupa cerita pembuka yang akan menggambarkan awal cerita.
• Orientasi yaitu peninjauan yang menggambarkan situasi awal cerita. Orientasi akan membangun konteks pembaca terhadap suatu cerita.
• Krisis yaitu bagian cerita yang menggambarkan keadaan yang genting atau terjadinya konflik yang dialami oleh tokoh (terjadinya ketidakpuasan atau kejanggalan).
• Reaksi yaitu tanggapan tokoh terhadap konflik yang muncul.
• Koda yaitu penutup cerita atau keadaan akhir cerita.

Soal 4

Bacalah teks di bawah ini!
Teks 1
Dono: Besok pagi coblosan, kamu pilih nomor berapa?
Wati: Bagiku semua nomor bagus, saya akan memilih wakil rakyat yang bisa membawa Indonesia ke kancah internasional.
Dono: Nomor satu atau dua?
Wati: Rahasia, dong!
Teks 2
Di gubuk pinggir sawah, ada seorang anak kecil dan bapaknya sedang menunggu padi dari serangan burung.
Anak: Pak, kenapa burung tidak boleh makan padi kita?
Bapak: Kalau dimakan burung, nanti kita tidak bisa makan.
Anak: Kalau tidak boleh makan padi, nanti burung makan apa?Makan batu, Pak?
Hal yang membedakan kedua teks di atas adalah .…
a.          bahasa
b.         pesan moral
c.          unsur lucu/konyol/jengkel
d.         tidak menggunakan konjungsi
e.          tidak menggunakan perumpamaan

C

Petunjuk

Teks anekdot memiliki struktur abstraksi-orientasi-krisis-reaksi-koda, pesan moral, unsur lucu/jengkel/konyol, dan ciri kebahasaan.

Pembahasan

Teks 1 tidak memiliki unsur lucu/konyol/jengkel sedangkan teks 2 memiliki unsur jengkel.
Teks 1 bukan teks anekdot sedangkan teks 2 termasuk teks anekdot.

Soal 5

Bacalah teks di bawah ini!
Sebagian besar orang mengatakan bahwa sayang sekali apabila program akselerasi ditutup karena program ini sudah banyak membuat siswa berhasil menyelesaikan studi dengan cepat sampai jenjang perguruan tinggi. Mereka mengatakan bahwa siswa-siswa dari program akselerasi juga dapat menyesuaikan diri dengan siswa-siswa dari program reguler.
Berikut ini adalah alasan teks di atas bukan termasuk teks anekdot, kecuali….
a.          tidak lucu/konyol
b.         tidak memiliki pesan moral
c.          tidak memiliki konjungsi sebab-akibat
d.         tidak menggunakan konjungsi temporal
e.          tidak memiliki struktur abstraksi-orientasi-krisis-reaksi-koda

C

Petunjuk

Teks anekdot memiliki struktur abstraksi-orientasi-krisis-reaksi-koda, pesan moral, unsur lucu/jengkel/konyol, dan ciri kebahasaan.

Pembahasan

Teks di atas bukan teks anekdot karena tidak memiliki struktur abstraksi-orientasi-krisis-reaksi-koda, tidak memiliki pesan moral, tidak menggunakan konjungsi temporal, tidak lucu atau konyol.Teks tersebut menggunakan hubungan makna sebab-akibat ditunjukkan dengan konjungsi karena.

Soal 6

Bacalah teks di bawah ini!
Agus : Siapa yang kalau jalan memiliki kaki dua dan kalau berhenti memiliki kaki empat?
Sarjono: Ehm…apa, ya?
Agus : Nyerah? Orang jual es dawet pakai pikulan. Kalau dia sedang jalan, kakinya hanya dua, tapi kalau dia berhenti kakinya empat.


Teks di atas tidak termasuk anekdot karena, kecuali.…
a.          Tidak menyindir
b.         Tidak lucu/konyol
c.          Tidak memiliki amanat
d.         Tidak memiliki pesan moral
e.          Tidak menggunakan konjungsi temporal

B

Petunjuk

Teks anekdot anekdot memiliki struktur abstraksi-orientasi-krisis-reaksi-koda, pesan moral, unsur lucu/jengkel/konyol, dan ciri kebahasaan.

Pembahasan

Teks di atas hanya memiliki unsur lucu/konyol dan tidak memiliki struktur, pesan moral, sindiran, konjungsi.

Soal 7

Bacalah teks berikut ini!
Sebelum memilih jurusan, setiap siswa diwawancarai untuk menjaring data. wanwancara berlangsung selama 10 menit.
Petugas: Aini!
Aini: ya, Pak
Petugas: silakan duduk. Bapakmu buruh, ya?
Aini: kok tahu, Pak
Petugas: pipimu tidak berstempel springbed tapi tikar
Aini: Maksud Bapak apa, ya?
Petugas: bercanda, Mbak…
Aini masih bersungut-sungut tapi ia harus menjawab pertanyaan petugas selanjutnya.
Teks di atas termasuk teks anekdot karena, kecuali ….
a.          memiliki pesan/ajaran moral
b.         memiliki struktur
c.          lucu/konyol
d.         menyindir
e.          menggurui

E

Petunjuk

Teks anekdot memiliki struktur abstraksi-orientasi-krisis-reaksi-koda, pesan moral, unsur lucu/jengkel/konyol, dan ciri kebahasaan.

Pembahasan

Teks anekdot memberikan pelajaran bagi pembacanya, tetapi tidak bersifat menggurui.

Soal 8

Berikut ini , yang termasuk teks anekdot adalah….
a.          Harimau (Panthera tigris) digolongkan ke dalam mamalia, yaitu binatang yang menyusui. “Kucing besar”itu adalah hewan pemangsa dan pemakan daging. Harimau dapat mencapai tinggi 1,5 meter, panjang 3,3 meter, dan berat 300 kilogram. Bulunya berwarna putih dan cokelat keemasan-emasan dengan belang atau loreng berwarna hitam
b.         Saudara-saudara yang saya hormati, Beberapa hari yang lalu, masyarakat sedang merayakan pesta demokrasi—memilih presiden dan wakil presiden secara langsung.Saya berharap, siapapun yang menjadi presiden dan wakil presiden, kita harus berlapang dada untuk menerima segala kebijakannya.
c.          Pernahkah Anda membuat SIM, misalnya SIM C? Mengurus SIM tentu memerlukan waktu dan biaya. Tulisan ini bertujuan untuk berbagi pengalaman dalam mengurus SIM C dengan jalan yang benar.
d.         Perdagangan bebas yang diusung oleh sebuah negara dipastikan dapat menguntungkan atau merugikan negara yang bersangkutan. Dampak negatif kebijakan politik negara di sektor ekonomi ini mudah kita temukan di Indonesia.
e.          Ibu-ibu sedang kerja bakti membersihkan jalan desa pada pagi hari. Suasana terkesan ramai, obrolan seputar harga, gosip, dan anak. “Wah, bulan ini banyak pangeluaran. Anak saya masuk kuliah dan adiknya masuk SMA,” kata Bu Tini “Semua ternak saya, saya sekolahkan Bu biar pintar” sambung Bu Tini “He..he..he” tawa Bu Romlah renyah Mereka pun melanjutkan membersihkan rumput di kanan dan kiri
E

Petunjuk

Teks anekdot memiliki struktur abstraksi-orientasi-krisis-reaksi-koda, pesan moral, unsur lucu/jengkel/konyol, dan ciri kebahasaan.

Pembahasan

• Teks berikut ini termasuk teks observasi
Harimau (Panthera tigris) digolongkan ke dalam mamalia, yaitu binatang yang menyusui. “Kucing besar”itu adalah hewan pemangsa dan pemakan daging. Harimau dapat mencapai tinggi 1,5 meter, panjang 3,3 meter, dan berat 300 kilogram. Bulunya berwarna putih dan cokelat keemasan-emasan dengan belang atau loreng berwarna hitam
• Teks berikut ini termasuk teks pidato
Saudara-saudara yang saya hormati,
Beberapa hari yang lalu, masyarakat sedang merayakan pesta dmokrasi—memilih presiden dan wakil presiden secara langsung.Saya berharap, siapapun yang menjadi presiden dan wakil presiden, kita harus berlapang dada untuk menerima segala kebijakannya.
• Teks berikut ini termasuk teks prosedur kompleks
Pernahkah Anda membuat SIM, misalnya SIM C?Mengurus SIM tentu memerlukan waktu dan biaya. Tulisan ini bertujuan untuk berbagi pengalaman dalam mengurus SIM C dengan jalan yang benar.
• Teks berikut ini termasuk teks eksposisi
Perdagangan bebas yang diusung oleh sebuah negara dipastikan dapat menguntungkan atau merugikan negara yang bersangkutan.Dampak negatif kebijakan politik negara di sektor ekonomi ini mudah kita temukan di Indonesia.
• Teks berikut ini termasuk teks anekdot karena memiliki struktur abstraksi-orientasi-krisis-reaksi-koda, pesan moral, unsur lucu/jengkel/konyol, dan ciri kebahasaan.
Ibu-ibu sedang kerja bakti membersihkan jalan desa pada pagi hari. Suasana terkesan ramai, obrolan seputar harga, gosip, dan anak.
“Wah, bulan ini banyak pangeluaran. Anak saya masuk kuliah dan adiknya masuk SMA,” kata Bu Tini
“Semua ternak saya, saya sekolahkan Bu biar pintar” sambung Bu Tini
“He..he..he” tawa Bu Romlah renyah
Mereka pun melanjutkan membersihkan rumput di kanan dan kiri

Soal 9

Berikut ini, manakah yang termasuk teks anekdot .…
a.          Sudah diketahui oleh semua orang bahwa pendidikan formal itu penting. Akan tetapi, apakah seseorang akan menjadi pemimpin sosial atau pemimpin politik yang bagus pada kemudian hari tidak selalu ditentukan oleh pendidikan formalnya. Diyakini bahwa pengalaman juga menjadi faktor penentu untuk menuju kesuksesan.
b.         Meskipun pemerintah melarang transaksi spesies binatang langka, dalam praktiknya populasi binatang yang dilindungi makin berkurang. Dengan beragam motif, manusia makin berusaha memiliki secara pribadi binatang-binatang langka tersebut. Apalagi, ketika pasar domestik atau pasar internasional berani membeli spesies binatang langka dengan harga tinggi, makin tinggi pula pelanggaran terhadap larangan memperjualbelikan binatang langka tersebut.
c.          Pertumbuhan penduduk di bumi ini menimbulkan bertambahnya permukiman, pabrik, perkantoran, dan lain-lain. Pembangunan permukiman, pabrik, dan perkantoran itu dilakukan dengan memanfaatkan wilayah hutan tempat berbagai jenis binatang hidup. Ketika hutan dirusak untuk tujuan-tujuan tersebut, habitat atau wilayah tempat binatang-binatang itu hidup akan berkurang. Hal itu menyebabkan ketersediaan pangan untuk binatang-binatang itu berkurang. Perubahan kondisi alam yang demikian itu menyebabkan kepunahan beberapa spesies binatang yang hidup di hutan tersebut.
d.         Program Akselerasi sangat dibutuhkan oleh pelajar yang mempunyai ritme belajar cepat. Meskipun sering dikatakan terlalu mahal, itu tidak berarti bahwa program ini tidak diperlukan.
e.          Reuni berlangsung di sekolah daun Irwan bertanya pada Rudi," Wah, kamu jadi pejabat, ya?". " Kok tahu?" tanya Rudi lalu Irwan menjawab' " Ya, tahu lah…wajahmu kan gambar uang." Mereka tertawa bersama, hanyut dalam suasana gembira.

E

Petunjuk

Teks anekdot memiliki struktur abstraksi-orientasi-krisis-reaksi-koda, pesan moral, unsur lucu/jengkel/konyol, dan ciri kebahasaan.

Pembahasan

Teks berikut ini termasuk teks anekdot karena memiliki struktur abstraksi-orientasi-krisis-reaksi-koda, pesan moral, unsur lucu/jengkel/konyol, dan ciri kebahasaan.
Reuni berlangsung di sekolah daun Irwan bertanya pada Rudi," Wah, kamu jadi pejabat, ya?". " Kok tahu?" tanya Rudi lalu Irwan menjawab' " Ya, tahu lah…wajahmu kan gambar uang." Mereka tertawa bersama, hanyut dalam suasana gembira.
Teks yang lainnya termasuk ke dalam eksposisi.

Soal 10

Amati teks berikut ini!
Teks 1
Seekor kutu tinggal padatanduk banteng. Setelah ada di sana sekian lama dan merasa ingin pindah, dia kemudian bertanya pada banteng apakah sang banteng memang ingin pindah.
“Aku tak tahu kapan kau datang, jawab si banteng, “kurasa aku pun tak perlu memberi peringatan saat kau pergi.”
Teks 2
Sejak bertemu dengan dia, hidupku menjadi lebih berarti. Setiap hari aku mendapatkan wejangan-wajangan darinya. Salah satunya adalah wejangan bagaimana cara menikmati hidup agar tidak tamak dan selalu bersyukur. “Seandainya bisa, manusia pasti akan menggenggam dunia,” katanya suatu saat.
Teks 3
Saudara-saudara yang saya hormati,
beberapa hari yang lalu, masyarakat sedang merayakan pesta demokrasi—memilih presiden dan wakil presiden secara langsung. Saya berharap, siapapun yang menjadi presiden dan wakil presiden, kita harus berlapang dada untuk menerima segala kebijakannya.
Yang termasuk teks anekdot adalah….
a.          Teks 1
b.         Teks 2
c.          Teks 3
d.         Teks 1 dan 2
e.          Teks 2 dan 3
A

Petunjuk

Ciri-ciri teks anekdot:
1. Mengandung unsur lucu/konyol
2. Mengandung pelajaran/moral
3. Memiliki struktur, minimal orientasi-krisis-reaksi

Pembahasan

Teks 1 mengandung unsur lucu dan konyol, mengandung pelajaran yaitu pahamilah keberadaan orang lain, dan memiliki struktur teks abstraksi-orientasi-krisis-reaksi.
Teks 2 merupakan teks narasi
Teks 3 merupakan teks pidato