Thursday, 29 January 2015

Esai

Esai merupakan karangan dalam bentuk prosa yang membahas dan mengekspresikan sebuah topik dari sudut pandang pribadi penulisnya.

Esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya (Depdikbud, 1997: 270 ).

Berdasarkan pengertian di atas, kritik dan esai merupakan sebuah karangan yang berisi ulasan dan pembahasan tentang suatu masalah dari sudut pandang seseorang.

Contoh soal 1:
Bacalah kuitpan esai berikut ini dengan cermat!
Perlu sekali kita mengembangkan apa yang disebut sebagai sastra kontekstual. Dalam jenis sastra ini, para sastrawan sadar benar bahwa dia mencipta untuk kelompok konsumen tertentu. Dia tidak berpotensi bahwa karya sastranya akan dinikmati oleh seluruh umat manusia, karena dia sadar dia bukan seorang superman yang dapat terbang keluar dari kenyataan konteks sejarah. Dia tidak kecewa kalau dia tidak berhasil memenangkan hadiah Nobel.

Hal yang diungkapkan dalam kutipan esai adalah
A. Sastra kontekstual adalah jenis sastra tertentu
B. Sastra kontekstual memiliki konsumen tertentu
C. Penulis sastra kontekstual bukanlah superman
D. Sastra kontekstual saat ini perlu dikembangkan
E. Penulis tidak kecewa bila tidak mendapat hadiah

Bahasan Singkat:
Esai merupakan sebuah karangan yang berisi ulasan dan pembahasan tentang suatu masalah dari sudut pandang seseorang. Hal yang diungkapkan dalam kutipan esai adalah sastra kontekstual memiliki konsumen tertentu (opsi B). Hal tersebut sesuai dengan penjelasan dalam paragraf tersebut bahwa para sastrawan sadar benar bahwa dia mencipta sastra kontekstual untuk kelompok konsumen tertentu. Dia tidak berpotensi bahwa karya sastranya akan dinikmati oleh seluruh umat manusia.

Contoh Soal 2:
Bacalah paragraf esai berikut!
Jika saya katakan penyair membebaskan diri dari kata-kata ialah sikap penyair yang tidak atau kurang mengacuhkan kata-kata. Berbeda dengan kecermatan dan hiraunya Amir hamzah dan Chairil Anwar terhadap kata-kata. Bebas dari kata-kata cenderung menyebabkan kata-kata menjadi kurang penting. Penyair tidak lagi memedulikan apakah kata yang ditampilkannya itu terlalu denotatif, kurang puitis, kurang imajinatif, berlebihan (kurang hemat), dan semacamnya. Ia bebas terhadap kata-kata....

Kalimat yang tepat untuk melengkapi paragraf esai tersebut adalah....
A. Kata-kata sangat dipentingkan dalam proses kreatif pembuatan puisinya.
B. Kata-kata tidak lagi menjadi taruhan bagi kepenyairannya.
C. Penyair kurang cermat terhadap kata-kata atau daya seleksinya kurang.
D. Penyair cenderung menulis prosa dalam puisinya.
E. Puisi yang dihasilkan penyair disebut puisi kontemporer.

Bahasan Singkat:
Esai merupakan sebuah karangan yang berisi ulasan dan pembahasan tentang suatu masalah dari sudut pandang seseorang. Hal yang diungkapkan dalam kutipan esai adalah kata-kata tidak lagi menjadi taruhan bagi kepenyairannya (opsi B). Hal tersebut terlihat dari penjelasan dalam esai tersebut bahwa Penyair tidak lagi memedulikan apakah kata yang ditampilkannya itu terlalu denotatif, kurang puitis, kurang imajinatif, berlebihan (kurang hemat), dan semacamnya. Ia bebas terhadap kata-kata.

Wednesday, 3 December 2014

Mencari uang di internet

Apakah anda ingin mencari uang di internet ?

Di dalam dunia internet yang penuh potensi ini, sudah sewajarnya banyak peluang dan kesempatan yang diberikan untuk mendapatkan uang dari internet. Sebut saja menjadi dropshipper atau reseller.

Menjadi dropshipper/ reseller sebenarnya pekerjaan yang mudah mudah susah, anda bahkan bisa langsung praktek hanya bermodalkan foto dari supplier/yang mempunyai produk. Ketika terjadi penjualan anda akan mendapatkan komisi atau keuntungan yang anda tetapkan sebelumnya (sesuai kebijakan masing-masing). Siapa yang menyediakan sistem dropshipper/ reseller? “banyak banget” salah satunya www.jogjasprei.com

Berbisnis reseller sprei ini termasuk bisnis yang menggiurkan. Karena diluar sana tentunya ada sangat banyak orang yang membutuhkan sprei atau peralatan tempat tidur lainnya. Belum lagi kebutuhan dari perusahaan hotel atau apartemen yang biasanya membutuhkan produk-produk tersebut dalam jumlah yang banyak. Kalau Anda punya koneksi yang baik ke hotel atau apartemen, berbisnis reseller sprei atau lebih tepatnya pengadaan (procurement) sprei tentu sangat prospektif.

Thursday, 6 November 2014

Langkah-Langkah Abstraksi Teks Anekdot



Langkah-Langkah Abstraksi Teks Anekdot

Tujuan

Siswa dapat mengabstraksi teks anekdot.
Abstrak bisa dimaknai suatu hal yang penting/inti. Mengabstraksi teks anekdot berarti meringkas teks anekdot. Ringkasan disusun dalam paragraf yang memiliki satu kesatuan makna.
Langkah-langkah mengabstraksi teks anekdot sebagai berikut.
1. Membaca teks anekdot.
2. Menentukan pokok-pokok teks anekdot.
Pokok-pokok teks anekdot sebagai berikut:
1. Partisipan adalah penokohan
2. Peristiwa penting adalah inti peristiwa dari setiap bagian abstraksi-orientasi-krisis-reaksi-koda
3. Latar
4. Kelucuan/kejengkelan/kekonyolan
5. Hikmah

Perhatikan!

Contoh:
POLITISI BLUSUKAN BANJIR
Pada malam Jumat, paling banyak ditemukan politisi melakukan blusukan, termasuk Darman (maaf bukan nama sebenarnya dan bukan sebenarnya nama). Darman mendatangi kampung yang diterjang banjir paling parah. Kebetulan di sana banyak wartawan meliput sehingga dia makin semangat menyerahkan bingkisan.
Darman juga tidak mau menyia-nyiakan sorotan kamera wartawan. Dia mencari strategi agar tetap menjadi perhatian media. Darman berusaha masuk ke tempat banjir dan menceburkan diri ke air. Sial baginya, dia terperosok ke selokan dan terseret derasnya air. Darman berusaha sekuat tenaga melawan arus, tetapi tak berdaya, dia hanyut.
Untung regu penolong sangat sigap. Meskipun terseret cukup jauh, Darman masih bisa diselamatkan. Dia dibawa ke posko kesehatan dan dibaringkan di bangsal. Waktu itu semua bangsal penuh oleh orang pingsan. Darman kaget melihat orang yang ada di situ. Semuanya dia kenal, para politisi sedang blusukan. Lebih kaget lagi ketika dia melihat doa tertulis di dinding: “Ya Allah, hanyutkanlah mereka yang tak ikhlas”. Darman pingsan!

Mari kita abstraksi!

  1. Partisipan dalam teks di atas adalah Darman, wartawan, regu penolong, masyarakat. Tokoh utama: Darman
  2. Peristiwa penting Pada malam Jumat, sejumlah politisi melakukan “blusukan” ke daerah-daerah banjir. Mereka membawa sembako untuk dibagi-bagikan kepada korban banjir. Tidak ketinggalan, Darman juga meninjau salah satu daerah yang menjadi korban banjir. Ia menebar senyum dan menjadi pusat perhatian warga. Akan tetapi, Darman sial. Ia terperosok ke selokan dan terseret oleh banjir. Darman ditolong oleh regu penyelamat. Lalu, ia dibawa ke tempat yang aman. Darman pingsan setelah melihat ada tulisan “Ya Allah, hanyutkanlah mereka yang tak ikhlas” yang menempel di dinding.
Latihan Soal

Soal 1

Bacalah teks di bawah ini!
Di suatu kelas saat pendampingan penjurusan oleh wali kelas.
“Anak-anak, kau harus pilih jurusan yang sesuai dengan cita-citamu!” kata Wali kelas dengan semangat. “Masa depanmu masih panjang, keberhasilanmu ditentukan oleh pilihanmu hari ini, apa kau ingin mengambil jurusan IPA atau IPS.”
“Bu, saya bingung menentukan pilihan. Sebenarnya saya ingin jurusan IPA tapi saya senang IPS. IPS lebih praktis daripada IPA. Contohnya, kalau ada kelapa jatuh kalau pelajaran IPA dihitung kecepatannya. Tapi kalau pelajaran di jurusan IPS, kelapa yang jatuh diambil dan dijual.”
Seisi kelas tertawa memecahkan keheningan dan keseriusan wali kelas dan siswa saat penjurusan.
Tokoh utama teks di atas adalah….
a.          siswa dan guru
b.         siswa dan wali kelas
c.          guru dan kepala sekolah
d.         kepala sekolah dan siswa
e.          petugas kebersihan dan guru

B

Petunjuk

Tokoh adalah orang yang terlibat dalam cerita.

Pembahasan

Tokoh yang terdapat dalam teks anekdot di atas adalah siswa dan wali kelas. Terlihat dalam kutipan teks ‘Di suatu kelas saat pendampingan penjurusan oleh wali kelas’

Soal 2

Bacalah teks anekdot di bawah ini!
Musim kemarau telah tiba. Semua sumur di pegunungan kering. Warga mencari air di mata air di bukit atau menunggu distribusi air dari pemerintah.
“Kemarau tahun ini begitu panjang, ya!” kata Deni.
“Iya. Tenaga saya dah habis untuk membawa air turun dan naik di bukit sebelah.” Kata salah satu warga ketika menungu distribusi air dari pemerintah. “Den, kita bisa dapat air banyak dengan syarat kita harus membasahi petugasnya sehingga kita mendapatkan jatah yang banyak.”
“Wah..kalau seperti ini terus, ktidak hanya sumur kita ang kering tapi kantong kita ikut kering. Bisa jadi perut kita hanya penuh air tanpa makan.” Jawab Deni.
“biarkan sumur kita ang kering jangan sampai kantong kita ikut kering.” Kata warga lain.
Berikut ini yang bukan peristiwa dalam teks di atas adalah ….
a.          Musim kemarau tiba.
b.         Warga menunggu distribusi air.
c.          Warga membayar denda jika terlambat.
d.         Jatah air warga dibatasi.
e.          Warga harus mengeluarkan uang yang banyak jika ingin mendapat jatah air yang lebih.

C

Petunjuk

Peristiwa adalah keadaan yang menimpa tokoh atau terjadinya sesuatu.

Pembahasan

Keadaan yang menimpa tokoh adalah musim kemarau tiba, warga menunggu distribusi air, Jatah air warga dibatasi, dan warga harus mengeluarkan uang yang banyak jika ngin mendapat jatah air yang lebih. Yang bukan termasuk peristiwa dalam teks anekdot di atas adalah warga membayar denda ketika terlambat datang mengambil jatah air.

 

Soal 3

Bacalah teks berikut ini!
Suatu hari cacing ketemu semut di permukaan tanah dekat dengan gua semut.
Semut: Cing, kenapa kau tidak takut gelap di dalam tanah?
Cacing: Kenapa harus takut, Mut?
Apakah kamu juga takut dimarahi manusia jika kau mencuri makanan mereka?
Semut: tidak juga.
Cacing: nah, itu jawabanya? Kenapa, Mut?
Semut: karena kita dapat makan sehingga perut kita kenyang.
Cacing: yup, tepat, seratus.
Latar peristiwa tersebut adalah ….
a.          permukaan tanah dekat gua semut
b.         gua semut
c.          dalam tanah
d.         siang hari
e.          riang

A

Petunjuk

Latar adalah tempat/waktu/suasana peristiwa terjadi.

Pembahasan

Latar yang terdapat dalam teks di atas adalah latar tempat. Latar tempat peristiwa itu terjadi adalah di permukaan tanah dekat gua semut.

Soal 4

Bacalah teks berikut ini!
Saat pelajaran fisika berlangsung.
“gravitasi adalah gaya tarik bumi. Setiap benda memiliki gaya gravitasi sehingga benda tidak melayang.” Jelas pak guru.
“Pak, manusia memiliki tiga gaya gravitasi. Satu, manusia jenis kelamin laki-laki pasti tertarik oleh perempuan, dan sebaliknya. Buktinya, kalau lagi putus cinta hati menjadi melayang. Kedua, manusia yang menjabat di negeri antah berantah juga tertarik oleh uang. Buktinya kalau ada uang rasanya pengin memiliki sebanyak-banyaknya, walaupun uang rakyat. Ketiga, gravitasi yang sesungguhnya yaitu manusia pasti kembali kepada Sang Pencipta.”
Seisi kelas tertawa dan berdecak kagum mendengarkan perkataan Somat. Pak Guru memuji pikiran Somat yang pikirannya melayang karena tak ada gaya gravitasi.
Unsur lucu/jengkel/konyol dalam teks di atas, kecuali ….
a.          Ketika seseorang mengalami putus cinta, hatinya menjadi melayang.
b.         Ketika menjadi pejabat, keinginan seseorang untuk memiliki uang rakyat sebanyak-banyaknya.
c.          Setiap orang pasti kembali kepada Tuhan.
d.         Somat yang pikirannya melayang karena tak ada gravitasi.
e.          Semua benda memiliki gaya gravitasi.
E

Petunjuk

Lucu/jengkel/konyol adalah suatu hal yang menggelitik dan suatu hal yang membuat orang lain tertawa, jengkel atau marah.

Pembahasan

Unsur lucu/konyol/jengkel dalam teks di atas adalah sebagai berikut.
• Ketika seseorang mengalami putus cinta, hatinya menjadi melayang.
• Ketika menjadi pejabat, keinginan seseorang untuk memiliki uang rakyat sebanyak-banyaknya.
• Setiap orang pasti kembali kepada Tuhan.
• Somat yang pikirannya melayang karena tak ada gravitasi.
Unsur-unsur di atas merupakan pemaknaak gaya gravitasi yang tidak sesungguhnya sehingga menimbulkan rasa jengkel/konyol maupun lucu.

Soal 5

Bacalah teks anekdot berikut ini!
Matahari menyinsing di ufuk timur. Seekor burung merpati terbang meninggalkan sarangnya untuk mencari makan. Ceriwit anak burung bersahut-sahutan membuat suasana pagi har semakin indah.
“Aku kan mengambil seuli padi milik petani ini.” Kata burung merpati dengan yakin. “Tapi, mana aku kuat?”
Petani mendengar perkataan burung merpati.
“Rung, nanti saya bawakan saja, seuli padi ini ke tempatmu.” Kata petani tuk mengetahui sarangnya dan akan menangkap anak-anaknya.
“Terimakasih Pak Tani, kau sungguh baik sekali.”
Pak Tani pun pergi membawakan seuli padi dan menyerahkannya kepada merpati.
“Bu, saya tidak mau makan padi ini.”
“Mengapa?
“Karena saya takut setelah kami besar nanti pak tani menangkap kami dan menjadikan kami santapan.”
Induk merpati pun sadar, mengapa petani memberikan banyak padi.
Pesan moral teks di atas, kecuali ….
a.          Jangan mudah percaya pada orang lain.
b.         Sayangilah anak-anakmu.
c.          Mencari kelengahan seseorang.
d.         Bantulah orang lain dengan ikhlas.
e.          Berbagilah dengan orang lain.

C

Petunjuk

Pesan moral adalah ajaran atau hikmah ang bisa diambil dari sebuah cerita.

Pembahasan

Teks di atas memiliki pesan moral sebagai berikut.
• Jangan mudah percaya pada orang lain
• Sayangilah anak-anakmu
• Bantulah orang lain dengan ikhlas
• Berbagilah dengan orang lain
• Hormatilah orang tuamu
Pesan moral di atas adalah hikmah atau pelajaran yang bisa kita ambil dari sebuah cerita.

Soal 6

Bacalah teks berikut ini!
(1)Negeri awan termasuk negara yang memiliki tingkat etika yang tinggi. Di setiap sudut kota pasti ada petugas etika.
(2)Qiqi datang dari negeri bintang untuk tugas belajar. Qiqi merasa lapar, seharian dia belum makan karena harus mengurus izin belajar di negeri tersebut. Akan tetapi dia harus antre. Hati qiqi merasa tenang karena dia ingat kalau di dalam tasna ada sebuah pisang. Sambil menuju antrean Qiqi makan pisang. Semua mata menuju dirinya. Qiqi tetap tak peduli.
(3)Petugas etika datang menegur Qiqi.
(4)“Maaf, Mbak kalua makan silakan duduk di sofa sebelah sana!” kata petugas sambil menunjukkan keberadaan sofa di ruang itu.
“Iya, Pak..saya tidak bisa duduk karena pantat saya bisulan, Pak. Wah, Pak rasanya sakit sekali. Bapak tidak percaya? ” jawab Qiqi dengan alasan. ”Eh, Pak…kulit pisang ini juga aku makan sebagai obat bisul.” Sambil menggigit kulit pisang.
(5)Petugas etika terkejut lalu pergi meninggal Qiqi.


Abstraksi teks di atas adalah….
a.          (1)
b.         (2)
c.          (3)
d.         (4)
e.          (5)

A

Petunjuk

Abstraksi adalah keadaan awal cerita.

Pembahasan

Keadaan atau awal cerita teks di atas terdapat pada no 1. Nomor 2 merupakan orientasi. Nomor 3-4 merupkan krisis. Nomor 5 merupakan reaksi dan koda.

Soal 7

Bacalah teks berikut ini!
Upacara bendera hari Senin sekaligus pembukaan MOS berlangsung secara khitmad.
Tiba-tiba terdengar suara gaduh di barisan belakang.
Guru yang bertugas sebagai tim ketertiban pun mendatanagi suara gaduh tersebut.
“Ada apa, nak? Jangan berisik!”
“Bu, Ali tadi mengatakan kalau MOS itu kepanjangan dari* masa diobok-obok siswa.*”
“Maksudnya?”
Pak guru meninggalkan mereka sambil mencatat temuan ini.
Latar peristiwa cerita di atas adalah ….
a.          Sekolah
b.         Rumah
c.          Kampus
d.         balai desa
e.          gedung pertemuan

A

Petunjuk

Latar adalah tempat/waktu/suasana terjadinya peristiwa.

Pembahasan

Latar tempat teks di atas adalah sekolah karena sekolah (SD-SMA) yang biasanya menyelenggaran upacara bendera hari Senin.

Soal 8

Bacalah teks anekdot berikut ini!
Sungai di desa Batu sangat jernih. Ikan berenang dengan senang.
“ Koi, kau nyaman tidak tinggal di sungai ini?”
“Nyaman sekali. Tapi akhir-akhir ini saya sering dikejutkan”
“Dikejutkan?”
“Ya, dikejutkan ulah manusia dengan listrik.”
“Pak, bulan Januari TDL nain, gas naik, dan sembako juga naik”
Mendengar sura itu, pak Abu kaget dan jatuh pingsan.


Peristiwa penting teks di atas adalah….
a.          Sungai terlihat bening.
b.         Ikan koi dan mas merasa nyaman.
c.          Penangkapan ikan dengan disetrum.
d.         Pak Abu pingsan mendengar perkataan koi.
e.          Suasana kembali tenteram.

D

Petunjuk

Peristiwa penting adalah peristiwa yang tidak bisa dihilangkan. Kalau dihilangkan, teks anekdot tersebut tidak memiliki satu kesatuan makna.

Pembahasan

Peristiwa penting yang terdapat dalam teks anekdot di atas adalah sebagai berikut.
• Pak abu cari ikan di sungai dengan setrum.
• Koi dan mas bercakap-cakap.
• Koi mengatakan bulan januari gas naik, TDL naik, dan sembako naik.
• pak abu pingsan mendengar perkataan Koi.

Soal 9

Bacalah teks berikut ini!
Pejabat bertanya kepada namuk, “Muk, mengapa kau selalu berdengung?
“Iya, lebih baik saya mendengung seperti ini daripada saya mengobral janji sebelum PEMILU?” Jawab nyamuk


Pesan yang paling tepat adalah….
a.          Jangan suka mengobral janji.
b.         Pilihlah wakil rakyat.
c.          Jadilah seorang pejabat.
d.         Berpartisipasilah dalam PEMILU.
e.          Menyukseskan jalannya PEMILU.

A

Petunjuk

Pesan adalah pelajaran atau hikmah yang bisa diambil dari teks anekdot tersebut.

Pembahasan

Teks di atas memiliki pesan jangan suka mengobral janji.

Soal 10

Bacalah teks di bawah ini!
Singapura termasuk salah satu negara yang bersih. Siapa pun yang membuang sampah sembarangan bisa didenda meskipun hanya membuang puntung rokok.
Suatu ketika si Azam sedang berlibur, tetapi tampaknya ia tak tahu akan adanya peraturan itu. Ia merokok sendirian sambil duduk di bangku. Karena rokoknya sudah hampir habis, ia membuang puntung rokoknya begitu saja dan jatuh persis di sisi kaki kanannya.
Tanpa disangka-sangka, tiba-tiba datang petugas dan menegur Azam dengan suara tegas.
“Tahukah Anda bahwa Anda telah melakukan pelanggaran?”
“Tidak tahu. Apa gerangan yang telah saya perbuat?” Jawab Azam.
“Anda telah membuang sampah sembarangan, yaitu puntung rokok”, tegas petugas itu.
Dengan sigap Azam menjawab, “Oh…, maaf terjatuh.”
Lalu, diambilnya puntung rokok itu serta langsung diisapnya lagi.
Petugas itu hanya terbelalak keheranan. Kemudian, ia pergi meninggalkan Azam.


Kalimat yang menunjukkan hal yang lucu/jengkel/konyol adalah ….
a.          Karena rokoknya sudah hampir habis, ia membuang puntung rokoknya begitu saja dan jatuh persis di sisi kaki kanannya.
b.         Tanpa disangka-sangka, petugas datang dan menegur Azam dengan suara tegas.
c.          “Anda telah membuang sampah puntung rokok sembarangan, tegas petugas itu.
d.         Petugas itu hanya terbelalak keheranan. Kemudian, ia pergi meninggalkan Azam.
e.          Lalu, diambilnya puntung rokok itu serta langsung diisapnya lagi.

E

Petunjuk

Hal yang lucu adalah hal yang menggelitik.

Pembahasan

Hal yang menggelitik dari cerita tersebut adalah Azam yang membuang puntung rokok tapi diambilnya lagi dan diisapnya. Hal ini terdapat dalam kalimat ‘Lalu, diambilnya puntung rokok itu serta langsung diisapnya lagi’.

Karakteristik Teks Anekdot





Tujuan

Siswa memahami karakteristik teks anekdot.
Teks anekdot berbeda dengan teks lain. Ciri yang membedakan teks anekdot dengan teks yang lain adalah sebagai berikut.
1. Struktur teks
Teks anekdot yang baik memiliki struktur abstraksi-orientasi-krisis-reaksi-koda. Tidak selalau teks anekdot memiliki lima bagian tersebut. Akan tetapi, bagian yang harus ada dalam teks anekdot adalah orientasi-krisis-reaksi.
• Abstraksi berupa cerita pembuka yang akan menggambarkan awal cerita.
• Orientasi yaitu peninjauan yang menggambarkan situasi awal cerita. Orientasi akan membangun konteks pembaca terhadap suatu cerita.
• Krisis yaitu bagian cerita yang menggambarkan keadaan yang genting atau terjadinya konflik yang dialami oleh tokoh (terjadinya ketidakpuasan atau kejanggalan).
• Reaksi yaitu tanggapan tokoh terhadap konflik yang muncul.
• Koda yaitu penutup cerita atau keadaan akhir cerita.
  1. Kaidah teks • Memiliki ajaran moral/mengandung pelajaran • Memiliki unsur lucu/konyol/menjengkelkan • Menyindir • Bahasa, kebahasaan yang sering digunakan dalam penulisan teks anekdot adalah perbandingan, perumpamaan, dan konjungsi temporal dan sebab akibat.

Perhatikan!

Bandingkan kedua teks berikut ini!
Teks mana yang termasuk teks anekdot?
Teks 1
Tertib lalu lintas harus ditegakkan. Hari ini polisi menggelar operasi di Jalan Was.
Polisi: Mengapa kamu tidak pakai helm
Pengendara: Helm saya hilang, Pak
Polisi: kalau hilang, beli atau bayar denda di sini?
Pengendara: kalau saya beli helm, saya tidak puna uang untuk bayar denda. Pasti nanti saa juga disuruh baar denda karena saya juga tidak punya SIM.
Polisi:????
Polisi mengeluarkan surat tilang. Motor pengendara harus ditinggal.
Teks 2
Sejak bertemu dengan dia, hidupku menjadi lebih berarti. Dia sahabat baikku. Setiap hari aku mendapatkan wejangan-wejangan darinya. Salah satunya adalah wejangan bagaimana cara menikmati hidup agar tidak tamak dan selalu bersyukur. “Seandainya bisa, manusia pasti akan menggenggam dunia,” katanya suatu saat.

Mari kita ulas!

Teks 1berbentuk drama sedangkan teks 2 berbentuk cerita. Kedua teks di atas memiliki ajaran/pesan moral. Akan tetapi, teks 1 adalah teks anekdot sedangkan teks 2 bukan teks anekdot. Hal ini disebabkan oleh sebagai berikut.
  1. Teks 1 adalah teks anekdot sebab memiliki struktur sebagai berikut. Abstraksi : Operasi tertib lalu lintas Orientasi : tertib lalu lintas harus ditegakkan Krisis : pengendara ditilang Reaksi : polisi mengeluarkan surat tilang Koda : pengendara harus meninggalkan kendaraan di TKP
Teks 2 tidak memiliki struktur seperti teks 1.
  1. Selain struktur teks, hal yang tampak berbeda dari kedua teks tersebut adalah unsur lucu/jengkel/konyol. Teks 1 memiliki unsur tersebut, sedangkan teks 2 tidak memilikinya.
  2. Teks 1 berisi sindiran terhadap seseorang yang tidak tertib lalu lintas. Sedangkan teks 2 memiliki amanat yang kuat yaitu hidup harus selalu bersyukur dan tidak tamak.
Latihan Soal

Soal 1

Berikut ini yang bukan ciri-ciri teks anekdot adalah….
a.          struktur teks orientasi-krisis-reaksi
b.         memiliki pesan moral
c.          memiliki unsur lucu
d.         berbentuk cerita
e.          menggelitik

D

Petunjuk

Ciri-ciri teks anekdot adalah memiliki struktur, unsur lucu/konyol/jengkel/, pesan moral, menggelitik, dan menggunakan ciri khas bahasa anekdot.

Pembahasan

Teks anekdot yang baik memiliki struktur abstraksi-orientasi-krisis-reaksi-koda. Tidak selalau teks anekdot memiliki lima bagian tersebut. Akan tetapi, bagian yang harus ada dalam teks anekdot adalah orientasi-krisis-reaksi.

Soal 2

Kaidah teks meliputi….
a.          pesan moral, kelucuan/kekonyolan, sindiran, dan kebahasaan
b.         struktur, pesan moral, sindiran, kelucuan/kekonyolan
c.          kelucuan/kekonyolan, sindiran, dan kebahasaan
d.         pesan moral, kelucuan/kekonyolan,sindiran
e.          pesan moral, sindiran, kebahasaan

A

Petunjuk

Kaidah adalah aturan teks anekdot.

Pembahasan

Kaidah teks
• Memiliki ajaran moral/mengandung pelajaran
• Memiliki unsur lucu/konyol/menjengkelkan
• Menyindir
• Bahasa, kebahasaan yang sering digunakan dalam penulisan teks anekdot adalah perbandingan, perumpamaan, dan konjungsi temporal dan sebab akibat.

Soal 3

Struktur yang harus ada dalam teks anekdot adalah….
a.          abstraksi-orientasi-krisis-reaksi
b.         orientasi-krisis-reaksi
c.          orientasi-krisis-koda
d.         orientasi-reaksi-koda
e.          abstraksi-reaksi-koda

B

Petunjuk

Struktur adalah cara teks anekdot disusun.

Pembahasan

Struktur teks anekdot meliputi:
• Abstraksi berupa cerita pembuka yang akan menggambarkan awal cerita.
• Orientasi yaitu peninjauan yang menggambarkan situasi awal cerita. Orientasi akan membangun konteks pembaca terhadap suatu cerita.
• Krisis yaitu bagian cerita yang menggambarkan keadaan yang genting atau terjadinya konflik yang dialami oleh tokoh (terjadinya ketidakpuasan atau kejanggalan).
• Reaksi yaitu tanggapan tokoh terhadap konflik yang muncul.
• Koda yaitu penutup cerita atau keadaan akhir cerita.

Soal 4

Bacalah teks di bawah ini!
Teks 1
Dono: Besok pagi coblosan, kamu pilih nomor berapa?
Wati: Bagiku semua nomor bagus, saya akan memilih wakil rakyat yang bisa membawa Indonesia ke kancah internasional.
Dono: Nomor satu atau dua?
Wati: Rahasia, dong!
Teks 2
Di gubuk pinggir sawah, ada seorang anak kecil dan bapaknya sedang menunggu padi dari serangan burung.
Anak: Pak, kenapa burung tidak boleh makan padi kita?
Bapak: Kalau dimakan burung, nanti kita tidak bisa makan.
Anak: Kalau tidak boleh makan padi, nanti burung makan apa?Makan batu, Pak?
Hal yang membedakan kedua teks di atas adalah .…
a.          bahasa
b.         pesan moral
c.          unsur lucu/konyol/jengkel
d.         tidak menggunakan konjungsi
e.          tidak menggunakan perumpamaan

C

Petunjuk

Teks anekdot memiliki struktur abstraksi-orientasi-krisis-reaksi-koda, pesan moral, unsur lucu/jengkel/konyol, dan ciri kebahasaan.

Pembahasan

Teks 1 tidak memiliki unsur lucu/konyol/jengkel sedangkan teks 2 memiliki unsur jengkel.
Teks 1 bukan teks anekdot sedangkan teks 2 termasuk teks anekdot.

Soal 5

Bacalah teks di bawah ini!
Sebagian besar orang mengatakan bahwa sayang sekali apabila program akselerasi ditutup karena program ini sudah banyak membuat siswa berhasil menyelesaikan studi dengan cepat sampai jenjang perguruan tinggi. Mereka mengatakan bahwa siswa-siswa dari program akselerasi juga dapat menyesuaikan diri dengan siswa-siswa dari program reguler.
Berikut ini adalah alasan teks di atas bukan termasuk teks anekdot, kecuali….
a.          tidak lucu/konyol
b.         tidak memiliki pesan moral
c.          tidak memiliki konjungsi sebab-akibat
d.         tidak menggunakan konjungsi temporal
e.          tidak memiliki struktur abstraksi-orientasi-krisis-reaksi-koda

C

Petunjuk

Teks anekdot memiliki struktur abstraksi-orientasi-krisis-reaksi-koda, pesan moral, unsur lucu/jengkel/konyol, dan ciri kebahasaan.

Pembahasan

Teks di atas bukan teks anekdot karena tidak memiliki struktur abstraksi-orientasi-krisis-reaksi-koda, tidak memiliki pesan moral, tidak menggunakan konjungsi temporal, tidak lucu atau konyol.Teks tersebut menggunakan hubungan makna sebab-akibat ditunjukkan dengan konjungsi karena.

Soal 6

Bacalah teks di bawah ini!
Agus : Siapa yang kalau jalan memiliki kaki dua dan kalau berhenti memiliki kaki empat?
Sarjono: Ehm…apa, ya?
Agus : Nyerah? Orang jual es dawet pakai pikulan. Kalau dia sedang jalan, kakinya hanya dua, tapi kalau dia berhenti kakinya empat.


Teks di atas tidak termasuk anekdot karena, kecuali.…
a.          Tidak menyindir
b.         Tidak lucu/konyol
c.          Tidak memiliki amanat
d.         Tidak memiliki pesan moral
e.          Tidak menggunakan konjungsi temporal

B

Petunjuk

Teks anekdot anekdot memiliki struktur abstraksi-orientasi-krisis-reaksi-koda, pesan moral, unsur lucu/jengkel/konyol, dan ciri kebahasaan.

Pembahasan

Teks di atas hanya memiliki unsur lucu/konyol dan tidak memiliki struktur, pesan moral, sindiran, konjungsi.

Soal 7

Bacalah teks berikut ini!
Sebelum memilih jurusan, setiap siswa diwawancarai untuk menjaring data. wanwancara berlangsung selama 10 menit.
Petugas: Aini!
Aini: ya, Pak
Petugas: silakan duduk. Bapakmu buruh, ya?
Aini: kok tahu, Pak
Petugas: pipimu tidak berstempel springbed tapi tikar
Aini: Maksud Bapak apa, ya?
Petugas: bercanda, Mbak…
Aini masih bersungut-sungut tapi ia harus menjawab pertanyaan petugas selanjutnya.
Teks di atas termasuk teks anekdot karena, kecuali ….
a.          memiliki pesan/ajaran moral
b.         memiliki struktur
c.          lucu/konyol
d.         menyindir
e.          menggurui

E

Petunjuk

Teks anekdot memiliki struktur abstraksi-orientasi-krisis-reaksi-koda, pesan moral, unsur lucu/jengkel/konyol, dan ciri kebahasaan.

Pembahasan

Teks anekdot memberikan pelajaran bagi pembacanya, tetapi tidak bersifat menggurui.

Soal 8

Berikut ini , yang termasuk teks anekdot adalah….
a.          Harimau (Panthera tigris) digolongkan ke dalam mamalia, yaitu binatang yang menyusui. “Kucing besar”itu adalah hewan pemangsa dan pemakan daging. Harimau dapat mencapai tinggi 1,5 meter, panjang 3,3 meter, dan berat 300 kilogram. Bulunya berwarna putih dan cokelat keemasan-emasan dengan belang atau loreng berwarna hitam
b.         Saudara-saudara yang saya hormati, Beberapa hari yang lalu, masyarakat sedang merayakan pesta demokrasi—memilih presiden dan wakil presiden secara langsung.Saya berharap, siapapun yang menjadi presiden dan wakil presiden, kita harus berlapang dada untuk menerima segala kebijakannya.
c.          Pernahkah Anda membuat SIM, misalnya SIM C? Mengurus SIM tentu memerlukan waktu dan biaya. Tulisan ini bertujuan untuk berbagi pengalaman dalam mengurus SIM C dengan jalan yang benar.
d.         Perdagangan bebas yang diusung oleh sebuah negara dipastikan dapat menguntungkan atau merugikan negara yang bersangkutan. Dampak negatif kebijakan politik negara di sektor ekonomi ini mudah kita temukan di Indonesia.
e.          Ibu-ibu sedang kerja bakti membersihkan jalan desa pada pagi hari. Suasana terkesan ramai, obrolan seputar harga, gosip, dan anak. “Wah, bulan ini banyak pangeluaran. Anak saya masuk kuliah dan adiknya masuk SMA,” kata Bu Tini “Semua ternak saya, saya sekolahkan Bu biar pintar” sambung Bu Tini “He..he..he” tawa Bu Romlah renyah Mereka pun melanjutkan membersihkan rumput di kanan dan kiri
E

Petunjuk

Teks anekdot memiliki struktur abstraksi-orientasi-krisis-reaksi-koda, pesan moral, unsur lucu/jengkel/konyol, dan ciri kebahasaan.

Pembahasan

• Teks berikut ini termasuk teks observasi
Harimau (Panthera tigris) digolongkan ke dalam mamalia, yaitu binatang yang menyusui. “Kucing besar”itu adalah hewan pemangsa dan pemakan daging. Harimau dapat mencapai tinggi 1,5 meter, panjang 3,3 meter, dan berat 300 kilogram. Bulunya berwarna putih dan cokelat keemasan-emasan dengan belang atau loreng berwarna hitam
• Teks berikut ini termasuk teks pidato
Saudara-saudara yang saya hormati,
Beberapa hari yang lalu, masyarakat sedang merayakan pesta dmokrasi—memilih presiden dan wakil presiden secara langsung.Saya berharap, siapapun yang menjadi presiden dan wakil presiden, kita harus berlapang dada untuk menerima segala kebijakannya.
• Teks berikut ini termasuk teks prosedur kompleks
Pernahkah Anda membuat SIM, misalnya SIM C?Mengurus SIM tentu memerlukan waktu dan biaya. Tulisan ini bertujuan untuk berbagi pengalaman dalam mengurus SIM C dengan jalan yang benar.
• Teks berikut ini termasuk teks eksposisi
Perdagangan bebas yang diusung oleh sebuah negara dipastikan dapat menguntungkan atau merugikan negara yang bersangkutan.Dampak negatif kebijakan politik negara di sektor ekonomi ini mudah kita temukan di Indonesia.
• Teks berikut ini termasuk teks anekdot karena memiliki struktur abstraksi-orientasi-krisis-reaksi-koda, pesan moral, unsur lucu/jengkel/konyol, dan ciri kebahasaan.
Ibu-ibu sedang kerja bakti membersihkan jalan desa pada pagi hari. Suasana terkesan ramai, obrolan seputar harga, gosip, dan anak.
“Wah, bulan ini banyak pangeluaran. Anak saya masuk kuliah dan adiknya masuk SMA,” kata Bu Tini
“Semua ternak saya, saya sekolahkan Bu biar pintar” sambung Bu Tini
“He..he..he” tawa Bu Romlah renyah
Mereka pun melanjutkan membersihkan rumput di kanan dan kiri

Soal 9

Berikut ini, manakah yang termasuk teks anekdot .…
a.          Sudah diketahui oleh semua orang bahwa pendidikan formal itu penting. Akan tetapi, apakah seseorang akan menjadi pemimpin sosial atau pemimpin politik yang bagus pada kemudian hari tidak selalu ditentukan oleh pendidikan formalnya. Diyakini bahwa pengalaman juga menjadi faktor penentu untuk menuju kesuksesan.
b.         Meskipun pemerintah melarang transaksi spesies binatang langka, dalam praktiknya populasi binatang yang dilindungi makin berkurang. Dengan beragam motif, manusia makin berusaha memiliki secara pribadi binatang-binatang langka tersebut. Apalagi, ketika pasar domestik atau pasar internasional berani membeli spesies binatang langka dengan harga tinggi, makin tinggi pula pelanggaran terhadap larangan memperjualbelikan binatang langka tersebut.
c.          Pertumbuhan penduduk di bumi ini menimbulkan bertambahnya permukiman, pabrik, perkantoran, dan lain-lain. Pembangunan permukiman, pabrik, dan perkantoran itu dilakukan dengan memanfaatkan wilayah hutan tempat berbagai jenis binatang hidup. Ketika hutan dirusak untuk tujuan-tujuan tersebut, habitat atau wilayah tempat binatang-binatang itu hidup akan berkurang. Hal itu menyebabkan ketersediaan pangan untuk binatang-binatang itu berkurang. Perubahan kondisi alam yang demikian itu menyebabkan kepunahan beberapa spesies binatang yang hidup di hutan tersebut.
d.         Program Akselerasi sangat dibutuhkan oleh pelajar yang mempunyai ritme belajar cepat. Meskipun sering dikatakan terlalu mahal, itu tidak berarti bahwa program ini tidak diperlukan.
e.          Reuni berlangsung di sekolah daun Irwan bertanya pada Rudi," Wah, kamu jadi pejabat, ya?". " Kok tahu?" tanya Rudi lalu Irwan menjawab' " Ya, tahu lah…wajahmu kan gambar uang." Mereka tertawa bersama, hanyut dalam suasana gembira.

E

Petunjuk

Teks anekdot memiliki struktur abstraksi-orientasi-krisis-reaksi-koda, pesan moral, unsur lucu/jengkel/konyol, dan ciri kebahasaan.

Pembahasan

Teks berikut ini termasuk teks anekdot karena memiliki struktur abstraksi-orientasi-krisis-reaksi-koda, pesan moral, unsur lucu/jengkel/konyol, dan ciri kebahasaan.
Reuni berlangsung di sekolah daun Irwan bertanya pada Rudi," Wah, kamu jadi pejabat, ya?". " Kok tahu?" tanya Rudi lalu Irwan menjawab' " Ya, tahu lah…wajahmu kan gambar uang." Mereka tertawa bersama, hanyut dalam suasana gembira.
Teks yang lainnya termasuk ke dalam eksposisi.

Soal 10

Amati teks berikut ini!
Teks 1
Seekor kutu tinggal padatanduk banteng. Setelah ada di sana sekian lama dan merasa ingin pindah, dia kemudian bertanya pada banteng apakah sang banteng memang ingin pindah.
“Aku tak tahu kapan kau datang, jawab si banteng, “kurasa aku pun tak perlu memberi peringatan saat kau pergi.”
Teks 2
Sejak bertemu dengan dia, hidupku menjadi lebih berarti. Setiap hari aku mendapatkan wejangan-wajangan darinya. Salah satunya adalah wejangan bagaimana cara menikmati hidup agar tidak tamak dan selalu bersyukur. “Seandainya bisa, manusia pasti akan menggenggam dunia,” katanya suatu saat.
Teks 3
Saudara-saudara yang saya hormati,
beberapa hari yang lalu, masyarakat sedang merayakan pesta demokrasi—memilih presiden dan wakil presiden secara langsung. Saya berharap, siapapun yang menjadi presiden dan wakil presiden, kita harus berlapang dada untuk menerima segala kebijakannya.
Yang termasuk teks anekdot adalah….
a.          Teks 1
b.         Teks 2
c.          Teks 3
d.         Teks 1 dan 2
e.          Teks 2 dan 3
A

Petunjuk

Ciri-ciri teks anekdot:
1. Mengandung unsur lucu/konyol
2. Mengandung pelajaran/moral
3. Memiliki struktur, minimal orientasi-krisis-reaksi

Pembahasan

Teks 1 mengandung unsur lucu dan konyol, mengandung pelajaran yaitu pahamilah keberadaan orang lain, dan memiliki struktur teks abstraksi-orientasi-krisis-reaksi.
Teks 2 merupakan teks narasi
Teks 3 merupakan teks pidato

Langkah-Langkah PenulianTeks Anekdot Sesuai dengan Struktur Isi dan Ciri Bahasa



Langkah-Langkah PenulianTeks Anekdot Sesuai dengan Struktur Isi dan Ciri Bahasa

Tujuan

Siswa mengetahui langkah-langkah menulis teks anekdot.
Sebelumnya, kalian sudah mengetahui struktur dan karakteristik teks anekdot. Kali ini kita akan mempelajari langkah-langkah menulis teks anekdot.
Langkah-langkah menulis teks anekdot sebagai berikut.
1. Menentukan topik
Topik adalah ide cerita atau gagasan cerita atau dasar cerita atau apa yang akan diceritakan.
Contoh:
Orang miskin yang mencuri
1.      Mencari bahan referensi
Bahan yang diperoleh bisa berupa buku/majalah/koran/internet, observasi, dan imajinasi.
2.      Menentukan pesan yang akan disampaikan atau sindiran yang akan disampaikan
Pesan yang akan disampaikan bisa tersirat (implisit) maupun tersurat (eksplisit).
Contoh:
Katakanlah hal kebenaran
Perhatikan kehidupan orang miskin
Kesenangan sesaat akan menghancurkan masa depan
3.      Menentukan unsur lucu/konyol/jengkel
Contoh:
Ibu yang memuji tindakan anak yang salah.
4.      Menentukan alur cerita berdasarkan struktur teks anekdot
abstraksi: Di sebuah desa, tinggallah seorang ibu dan anaknya.

orientasi : Keluarga itu sangat miskin. Mereka kelaparan.
krisis : Ibu memuji tindakan Hasan (mencuri).
reaksi : Hasan babak belur dihajar massa.
koda :Ibunya menangis.
5.      Mengembangkan teks anekdot
Abstraksi
Di sebuah desa, hiduplah seorang janda dengan anaknya. Hari ini tidak ada kepulan asap di dapur.
Orientasi
Hasan sangat lapar.Ia pun pergi dari rumah, siapa tahu ada orang yang berbelas kasihan terhadapnya dengan memberi makan kapadanya. Tapi tak seorang pun yang belas kasih kepadanya.
Krisis
Akhirnya Hasan punya akal panjang yaitu mencuri buah durian milik tetangga yang kikir itu.Dia pulang ke rumah membawa sebuah durian.Ibunya pun senang melihat kedatangan Hasan yang membawa makanan.Ibunya pun memuji tindakan Hasan.“Lain kali lebih banyak, ya, Nak! Tidak hanya satu!“ kata ibunya dengan polos.
Reaksi
Waktu terus berjalan, tapi tetap tak ada sesuatu yang bisa dimasak oleh Ibu Hasan.Hasan teringat buah durian.Hasan pun pergi ke kebun.Diambilnya dua buah durian.Tapi naas bagi Hasan, warga sudah menghadangnya. Hasan dihakimi oleh massa.
“Ini bukan keinginan saya, tapi keinginan ibuku.”Hasan menjerit kesakitan.Ibunya hanya diam.
“Bagaimana warga, apakah kita lanjutkan hukuman ini?” kata kepala kampung.
“Lanjut, hajar dia, sampai dia kapok!” seru warga
Ibunya hanya bisa melihat anak yang malang itu dihakimi massa.
Koda
Setelah warga selesai melampiaskan amarah dan meninggalkannya, ibunya datang memeluknya.Tapi Hasan malah memukul ibunya.Ibunya jatuh tersungkur di tanah. “Kenapa ibu dulu tidak memarahiku ketika aku mencuri pertama kali?” tanya Hasan.
1.      Menyunting teks
Menyunting yaitu mengoreksi teks yang sudah dibuat.Koreksi teks berdasarkan kesesuaian isi dengan topik, kaidah, dan bahasa.
2.      Merevisi teks sesuai dengan hasil suntingan
Pada tahap ini, penulis menulis ulang teks yang sudah disunting/dikoreksi.
3.      Pengendapan ide
Teks yang sudah dibuat diendapkan dulu atau ditinggalkan dulu, setelah beberapa jam, teks yang sudah ditulis bacalah! Apakah masih ada yang salah?Atau sudah sesuai dengan harapan?Kalau masih ada yang salah perlu dibenahi lagi.
4.      Memberi judul
Judul yang dipilih haruslah yang menarik pembaca.

Perhatikan!

Keluarga Miskin dan Durian
Di sebuah desa, hiduplah seorang janda dengan anaknya. Hari ini tidak ada kepulan asap di dapur.Hasan sangat lapar. Ia pun pergi dari rumah, siapa tahu ada orang yang berbelas kasihan terhadapnya dengan memberi makan kapadanya. Tapi tak seorang pun yang belas kasih kepadanya
Waktu terus berjalan, tapi tetap tak ada sesuatu yang bisa dimasak oleh Ibu Hasan. Hasan teringat buah durian. Hasan pun pergi ke kebun. Diambilnya dua buah durian. Tapi naas bagi Hasan, warga sudah menghadangnya. Hasan di hakimi oleh massa.
“Ini bukan keinginan saya, tapi keinginan ibuku.” Hasan menjerit kesakitan. Ibunya hanya diam.
“Bagaimana warga, apakah kita lanjutkan hukuman ini?” kata kepala kampung.
“Lanjut, hajar dia, sampai dia kapok!” seru warga.
Ibunya hanya bisa melihat anak yang malang itu dihakimi massa.
Setelah warga selesai melampiaskan amarah dan meninggalkannya, ibunya datang memeluknya. Tapi Hasan malah menampar dan memukul ibunya. Ibunya jatuh tersungkur di tanah. “Kenapa ibu dulu tidak memarahiku ketika aku mencuri pertamakali?” tanya Hasan.

Soal 1

Tahap awal proses menulis sebuah teks anekdot adalah ….
a.          memberi judul
b.         mencari bahan
c.          menentukan topic
d.         menentukan pesan moral
e.          menentukan unsur lucu/jengkel/konyol

C

Petunjuk

Proses menulis melewati beberapa tahap, diantaranya menentukan topik, mencari bahan, menentukan unsur lucu/jengkel/konyol, menentukan pesan moral, dan memberi judul. Pertama kali yang dilakukan oleh seorang penulis adalah menentukan apa yang akan ia tulis.

Pembahasan

Tahap pertama proses menulis teks anekdot adalah menentukan apa yang akan ditulis yaitu menentukan topik.

Soal 2

Tahap yang terpenting dalam pembuatan teks anekdot adalah….
menentukan unsur lucu dan amanat
menentukan sumber referensi
menentukan pesan moral
menentukan topik
menentukan judul
A

Petunjuk

Teks anekdot adalah teks yang memiliki unsur lucu/jengkel/konyol, memiliki amanat dan memiliki struktur abstraksi-orientasi-krisis-reaksi-koda.

Pembahasan

Unsur terpenting sebuah anekdot adalah unsur lucu/ jengkel/konyol dan memiliki amanat. Hal inilah yang menjadi ciri khas teks anekdot.

Soal 3

Alur cerita teks anekdot merupakan ….
a.          unsur lucu/jengkel/konyol
b.         observasi di lapangan
c.          struktur teks anekdot
d.         sumber referensi
e.          imajinasi

C

Petunjuk

Alur adalah jalan cerita atau rangkaian peristiwa.

Pembahasan

Rangkaian peristiwa teks anekdot adalah struktur teks itu sendiri, yaitu abstraksi-orientasi-krisis-reaksi-koda.

Soal 4

Berikut ini yang bukan langkah-langkah menyusun teks anekdot, adalah ….
a.          mengembangkan kerangka karangan
b.         menyalin tulisan orang lain
c.          menentukan topic
d.         menyunting teks
e.          memberi judul

B

Petunjuk

Langkah menulis teks anekdot adalah hal yang harus dilakukan oleh penulis dari awal sampai akhir.

Pembahasan

Langkah menulis teks anekdot adalah sebagai berikut.
1. Menentukan topik
2. Mencari bahan referensi
3. Menentukan pesan yang akan disampaiakan atau sindiran yang akan disampaikan
4. Menentukan unsur lucu/konyol/jengkel
5. Menentukan alur cerita berdasarkan struktur teks anekdot
6. Mengembangkan teks anekdot
7. Menyunting teks
8. Merevisi teks sesuai dengan hasil suntingan
9. Pengendapan ide
10. Memberi judul

Soal 5

Berikut ini yang bukan referensi/bahan untuk mengembangkan kerangka karangan teks anekdot, adalah .…
a.          buku
b.         kamus
c.          internet
d.         majalah
e.          observasi

B

Petunjuk

Referensi adalah sumber atau bahan untuk pembuatan teks anekdot.

Pembahasan

Referensi yang digunakan adalah majalah, observasi, buku, koran, internet, dan imajinasi.

Soal 6

Berikut ini topik yang bisa dikembangkan menjadi teks anekdot adalah….
a.          puntung rokok
b.         cara budidaya Jamur Tiram
c.          ekspor kain sarung ke negeri Yaman
d.         mengupas tuntas penyebab kekerasan anak
e.          integrasi ASEAN dalam plurilingualisme

A

Petunjuk

Teks anekdot adalah teks yang lucu/konyol/jengkel, mengandung pelajaran, dan memiliki struktur abstraksi-orientasi-krisis-reaksi-koda.

Pembahasan

Topik ‘Cara Budidaya Jamur Tiram’, ‘Mengupas Tuntas Penyebab Kekerasan Anak’, ‘Ekspor Kain Sarung ke Negeri Yaman’ dan ‘Integrasi ASEAN dalam Plurilingualisme’ merupakan topik teks eksposisi. Sedangkan ‘Puntung Rokok’ adalah topik teks anekdot.

Soal 7

Berikut ini topik yang bisa dikembangkan menjadi teks anekdot adalah....

1. Bupati
2. Hukum Rakyat
3. Sukses Berkebun Teh
4. Reboisasi Hutan
a.          1 dan 2
b.         1 dan 3
c.          2 dan 3
d.         2 dan 4
e.          3 dan 4

A

Petunjuk

Topik yang bisa dikembangkan menjadi teks anekdot adalah topik yang bisa dijadikan hal yang lucu/konyol/jengkel.

Pembahasan

Topik yang bisa dijadikan teks yang lucu/konyol/jengkel adalah ‘Bupati’ dan ‘Hukum Rakyat’. Sedangkan topik ‘Sukses Berkebun Teh’ dan ‘Reboisasi Hutan’ adalah teks eksposisi.

Soal 8

Berikut ini adalah amanat yang sesuai dengan unsur lucu: ‘UUD yang diplesetkan menjadi ujung-ujungnya duit’ dalam teks anekdot adalah.…
a.          Sebagai warga Negara Indonesia, kita harus menghormati UUD.
b.         Demi kenyamanan, peraturan harus dilaksanakan bersama-sama.
c.          Peraturan harus ditegakkan, tidak boleh kalah dengan uang.
d.         Semua peraturan yang ada harus berdasarkan UUD.
e.          Penegak keadilan harus menguasai UUD.
C

Petunjuk

Amanat adalah pesan moral atau ajaran.

Pembahasan

Teks anekdot yang memiliki unsur lucu ‘UUD yang diplesetkan menjadi ujung-ujungnya duit’ adalah peraturan harus ditegakkan, tidak boleh kalah dengan uang.

Soal 9

Berikut ini unsur kelucuan yang sesuai dengan topik ‘Buaya Dikadalin” adalah….
a.          Seorang pencuri yang kena tipu.
b.         Orang mancing yang jatuh di sungai.
c.          Petugas sampah yang jatuh di tumpukan sampah.
d.         Warga yang tidak bersalah dihukum tapi dikatakan adil.
e.          Ada orang yang melihat buaya yang mirip kadal.
A

Petunjuk

Unsur lucu adalah hal yang menggelitik.

Pembahasan

Unsur lucu ‘Buaya Dikadalin’ adalah seorang pencuri yang kena tipu.

Soal 10

Perhatikan kalimat-kalimat berikut ini!
1. Mahasiswa menjawab Mau Perjuangkan nasib Rakyat
2. Perkuliahan dimulai
3. Pak Dosen menggelengkan kepala
4. Pak dosen bertanya pada mahsiswa lain
5. Mahasiswa lain menjawab “Majelis Permusyawaratan Rakyat”
6. Pak guru bertanya kepada salah satu mahasiswa, kepanjangan MPR
7. Suasana kelas tenang
8. Kuliah berakhir.


Kalimat di atas jika disusun menjadi teks anekdot adalah ….
a.          2,7,4, 5,3,6,8,1
b.         2, 4,5, 7,3,6,1,8
c.          5,2,7,6,4,3,1,8
d.         2,7,4,6,1,3,5, 8
e.          2,7, 6, 1, 3, 4,5,8
E

Petunjuk

Topik yang bisa dikembangkan menjadi teks anekdot adalah topik yang bisa dijadikan hal yang lucu/konyol/jengkel.

Pembahasan

Kerangka karangan teks anekdot tersebut adalah 2,7, 6, 1, 3, 4,5,8.

Perbandingan Struktur Isi dan Ciri Bahasa 2 Teks Anekdot



Perbandingan Struktur Isi dan Ciri Bahasa 2 Teks Anekdot

Tujuan

Siswa dapat membandingkan dua teks anekdot berdasarkan struktur dan ciri bahasanya.
Untuk membandingkan dua teks anekdot hal yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut.
1. bacalah teks dengan cermat
2. pahami makna kedua teks
3. bandingkan strukur dan kaidah kebahasaan kedua teks
Struktur teks anekdot yang lengkap meliputi lima bagian yaitu abstraksi,orientasi,krisis,reaksi, dan koda. Bagian yang harus ada dalam teks anekdot adalah orientasi,krisis, dan reaksi.
1. Abstraksi berupa cerita pembuka yang akan menggambarkan awal cerita
2. Orientasi yaitu peninjauan yang menggambarkan situasi awal cerita.
3. Krisis yaitu bagian cerita yang menggambarkan keadaan yang genting atau terjadinya konflik
4. Reaksi yaitu tanggapan tokoh terhadap konflik yang muncul
5. Koda yaitu penutup cerita
Bahasa teks anekdot
1. Kata kias atau konotasi adalah kata yang tidak memiliki makna sebenarnya, bisa berupa ungkapan, peribahasa, ataupun majas.
2. Kalimat sindiran yang diungkapkan dengan pengandaian, perbandingan, dan lawan kata atau antonim.
3. Pertanyaan retoris adalah pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban.
4. Kalimat yang menyatakan ajaran moral/pesan kebaikan.
5. Konjungsi yang sering digunakan adalah konjungsi temporal (penanda waktu) dan konjungsi sebab-akibat
Teks anekdot dapat berupa puisi, drama, maupun monolog.

Perhatikan!

Teks 1
1 Orang miskin biasanya menganggap pergantian pemimpin hanya sekedar pergantian satu majikan pada majikan lainnya.
2 Seorang tua tengah menggembalakan keledainya di padang rumput saat tiba-tiba dikejutkan dengan teriakan beberapa tentara musuh.
3 “Cepat larinya,” teriak si tua itu pada si keledai, “jangan sampai mereka menangkap kita.”
4 Tetapi si keledai tetap kalem berjalan.
“Katakan,” ujar si keledai, “jika jatuh ke tangan musuh apa aku harus membawa beban dobel?”
5 “Kukira tidak,” jawab si tua.
“Lalu apa peduliku dengan siapa yang akan kulayani? Toh bebanku sama saja.”
6 Si tua pun berlari meninggalkan keledai.
Teks II
1 Para sungai berdemo protes pada lautan.
2 Para sungai : Kenapa saat kami memasuki lautan, kami masih segar dan enak diminum. Tetapi mengapa kau buat asin dan tak dapat diminum setelah kami berada di dalammu?
3 Laut : Jangan datang jika kau tak mau jadi asin!

Mari bandingkan!

Kedua teks tersebut dikatakan teks anekdot karena keduanya memiliki unsur lucu/konyol/jengkel, serta memiliki pesan moral. Pesan moral teks I adalah setiap pemimpin pasti memiliki sebuah kebijakan/peraturan dan jangan menganggap nasib kita akan sama ketika pimpinan kita ganti. Sedangkan teks II memiliki ajaran yaitu orang yang benar-benar melindungi kita (laut) terkadang kita masih menyangkal dengan berbagai alasan yang logis.
Kedua teks di atas memiliki bentuk teks yang berbeda. Teks pertama berbentuk narasi (monolog) sedangkan teks kedua berbentuk drama (dialog).
Struktur teks I
Abstraksi : paragraf 1 (penggambaran cerita)
Orientasi : paragraf 2 (awal cerita)
Krisis : paragraf ke 3 (munculnya masalah)
Reaksi : paragraf 4 dan 5 (tanggapan tokoh si keledai)
Koda : paragra 5 (penutup cerita)
Struktur teks II
Orientasi : paragraf 1
Krisis : Paragraf 2
Reaksi : paragraf 3
Bahasa yang digunakan teks pertama menggunakan kalimat pengandaian. Tokoh si keledai berandai-andai jika dia tertangkap musuh bebannya tidak akan berubah. Sedangakan teks kedua menggunakan sindiran lewat pengandaian yaitu jika sungai tak mau berubah rasa jangan bermuara ke laut.

Poin Penting

  1. Berdasarkan strukturnya kita dapat membandingkan dua teks anekdot dari abstraksi,orientasi,krisi,reaksi, atau koda.
  2. Berdasarkan bahasa kita dapat membandingkan kedua teks anekdot berdasarkan bahasa yang dipakainya dengan mengamati majas, ungkapan, pesan, pengandaian atau kalimat retoris yang ada di dalamnya.
Soal

Soal 1

Berikut ini ciri-ciri teks anekdot, kecuali….
a.          Mengandung ajaran moral
b.         Memiliki struktur teks anekdot
c.          Mengandung unsur lucu, konyol, dan jengkel
d.         Mengandung sindiran
e.          Merupakan hasil analisis

E

Petunjuk

Ingat unsur-unsur dan karakteristik teks anekdot.

Pembahasan

Hasil analisis bukan sebagai ciri-ciri teks anekdot. Teks anekdot memiliki unsur lucu/konyol/jengkel, mengandung pelajaran/moral atau sindiran, dan memiliki struktur, minimal orientasi,krisis, dan reaksi.

Soal 2

Bacalah teks berkut ini!
Teks 1
Di suatu kelas saat pendampingan penjurusan oleh wali kelas.
“Anak-anak, kau harus pilih jurusan yang sesuai dengan cita-citamu?” kata Wali kelas dengan semangat. “Masa depan mu masih panjang, keberhasilanmu ditentukan oleh pilihanmu hari ini, apa kau ingin mengambil jurusan IPA atau IPS.”
“Bu, saya bingung menentukan pilihan. Sebenarnya saya ingin jurusan IPA tapi saya senang IPS. IPS lebih praktis daripada IPA. Contohnya, kalau ada kelapa jatuh kalau pelajaran IPA dihitung kecepatannya. Tapi kalau pelajaran di jurusan IPS, kelapa yang jatuh diambil dan dijual.”
Seisi kelas tertawa memecahkan keheningan dan keseriusan guru dan siswa saat penjurusan
Teks 2
Di gubuk pinggir sawah, ada seorang anak kecil dan bapaknya sedang menunggui padi dari serangan burung.
Anak: Pak, kenapa burung tidak boleh makan padi kita?
Bapak: kalau dimakan burung, nanti kita tidak bisa makan.
Anak: kalau tidak boleh makan padi, nanti burung makan apa, makan batu, Pak?


Perbedaan bentuk kedua teks di atas adalah ….
a.          Teks 1 berbentuk panjang dan teks 2 berbentuk pendek
b.         Teks 1 berbentuk drama dan teks 2 berbentuk wawancara
c.          Teks 1 berbentuk cerita dan teks 2 berbentuk drama
d.         Teks 1 berbentuk monolog dan teks 2 berbntuk cerita
e.          Teks 1 berbentuk dialog dan teks 2 berbentuk drama

C

Petunjuk

Bentuk teks anekdot berupa puisi, narasi, dan dialog.

Pembahasan

Teks 1 merupakan bentuk cerita atau narasi sedangkan teks kedua berbentuk dialog (drama).

 

Soal 3

Bacalah teks berikut ini!
Seorang Bapak sedang memarahi anaknya karena bangun selalu siang. Ia mendapat laporan dari guru anaknya bahwa anaknya selalu terlambat ke sekolah. Namun, seperti menepuk air di dulang sang Bapak kaget sekali ketika anaknnya bilang “Bagaimana Bapak tahu saya bangun jam 7? Kan bapak bangun jam 8”
Pesan yang disampaikan dalam anekdot tersebut disampaikan dalam bentuk….
a.          Abstraksi
b.         Peribahasa
c.          Antonym
d.         kalimat retoris
e.          paparan
B

Petunjuk

Amati teks anekdot, bagian mana yang menyampaikan pesan sebagai akibat dari sebuah perbuat.

Pembahasan

'Bagai menepuk air di dulang' menjadi pesan dari anekdot itu, bahwa perbuatan buruk yang dilakukan mengenai diri sendiri.

Soal 4

Bacalah teks berikut ini
Teks 1
Seseorang sangat mencintai kekasihnya. Kekasihnya pun mencintainya. Tapi, ia ingin tahu , apakah kekasihnya benar-benar mencintainya, kemudian dia menyuruh detektif.
Setelah selesai melakukan tugasnya, detektif itu datang menemuinya. “Kekasihmu itu kurang mencintaimu” kata detektif, “buktinya ketika dia bangun dari tidur yang dicari kacamata.” Seseorang itu terlihat kecewa. ”Dan kemarin dia mengatakan kepadaku, ‘bagaimana dia bisa mencintaiku kalau dia tidak percaya terhadapku?’ kata detektif
Teks 2
Suatu hari Amrun bertemu dengan Imron. Amrun menanyakan perihal ketidakhadirannya. “Kenapa kemarin kau tidak datang melayat?” seru Amrun. “Kalau saya datang pada acara prosesi pemakaan Dasron, Dasron juga tidak akan datang ke prosesi pemakaman kita ketika kita meninggal. Jadi, saya tidak usah datang!” Jawab Iron. “Apa kau tidak percaya, Amrun? Buktikan saja sendiri!”
Kedua teks di atas memiliki persamaan struktur pada....
a.          abstraksi
b.         koda
c.          orientasi
d.         reaksi
e.          seluruh struktur
B

Petunjuk

Teks anekdot memiliki struktur abstraksi, orientasi, krisis,reaksi, koda.

Pembahasan

Pada kedua koda teks anekdot tersebut berisi kalimat retoris.

Soal 5

Bacalah teks di bawah ini!
Teks 1
Matahari memancarkan sinarnya ke bumi dan sebagai sumber cahaya. Bintang pun iri terhadapnya.
“Mengapa sinarmu begitu terang? Ajarkan aku agar aku sepertimu!” kata bintang kepadanya.
Matahari pun tersenyum menjawabnya, “Bintang, jika kau ingin sepertiku kumpulkanlah emas, batu bara, dan minyak sebanyak-banyaknya dari bumi karena benda itulah sumber cahayaku.” Kemudian, bintang pun pergi dan mulai mengerahkan rakyatnya untuk menggali emas, batu bara, dan minyak sebagai sumber cahaya.
Teks 2
Suatu hari Nasrudin bertemu dengan Imron. Mereka bermain catur. “Aneh dengan negeri ini, sedikit sedikit tawuran, ricuh, sudah panas kali ya negeri kita” Imron diam saja sambil memindahkan pion kuda.” Seharusnya negeri kita punya pendingin, orang-orang bijaksana yang kepala dingin semua” Imron masih tiba-tiba berkata” di Negara kita orang berkepala dingin sedikit Din, yang berdarah dingin yang banyak!”


Bagian struktur yang dimiliki oleh kedua teks di atas adalah.…
a.          Abstraksi, orientasi,krisis,reaksi
b.         Abstraksi,orientsi,krisis,reaksi,koda
c.          Abstraksi,orientasi,krisis,koda
d.         Orientasi,krisis,reaksi,koda
e.          Orientasi,krisis,reaksi
A

Petunjuk

Abstraksi adalah awal certa.
Orientasi adalah keadaan/suasana awal cerita.
Krisis adalah munculnya masalah.
Reaksi adalah tanggapan dari masalah.
Koda adalah penutup cerita.

Pembahasan

Teks 1 memiliki struktur abstraksi,orientasi,krisis,reaksi,koda.
Teks 2 memiliki struktur abstraksi,orientasi,krisis, reaksi.

Soal 6

Bacalah teks di bawah ini!
Teks 1
Matahari memancarkan sinarnya ke bumi dan sebagai sumber cahaya. Bintang pun iri terhadapnya.
“Mengapa sinarmu begitu terang? Ajarkan aku agar aku sepertimu!” kata bintang kepadanya.
Matahari pun tersenyum menjawabnya, “Bintang, jika kau ingin sepertiku kumpulkanlah emas, batu bara, dan minyak sebanyak-banyaknya dari bumi karena benda itulah sumber cahayaku.” Kemudian, bintang pun pergi dan mulai mengerahkan rakyatnya untuk menggali emas, batu bara, dan minyak sebagai sumber cahaya.
Teks 2
Di suatu kelas saat pendampingan penjurusan oleh wali kelas. Semua siswa terlihat serius.
“Anak-anak, kau harus pilih jurusan yang sesuai dengan cita-citamu?” kata Wali kelas dengan semangat. “Masa depan mu masih panjang, keberhasilanmu ditentukan oleh pilihanmu hari ini, apa kau ingin mengambil jurusan IPA atau IPS.”
“Bu, saya bingung menentukan pilihan. Sebenarnya saya ingin jurusan IPA tapi saya senang IPS. IPS lebih praktis daripada IPA. Contohnya, kalau ada kelapa jatuh kalau pelajaran IPA dihitung kecepatannya. Tapi kalau pelajaran di jurusan IPS, kelapa yang jatuh diambil dan dijual.”
Seisi kelas tertawa memecahkan keheningan dan keseriusan guru dan siswa saat penjurusan
Kedua teks di atas menggunakan bahasa yang digunakan untuk menyindir adalah dengan ….
antonim
konjungsi temporal
perbandingan
ungkapan
personifikasi
C

Petunjuk

Bahasa dalam teks anekdot adalah sebagai berikut.
• perbandingan adalah membandingkan dua hal atau lebih baik secara langsung maupun tidak langsung.
• Antonim adalah menggunakan lawan kata
• Konjungsi temporal adalah konjungsi yang menandakan keterangan waktu: lalu, kemudian, setelah, dll.
• Ungkapan adalah kelompok kata yang memiliki makna baru

Pembahasan

Teks 1 dan teks 2 meggunakan perbandingan. Teks 1 membandingkan matahari dengan penguasa sedangkan teks 2 membandingkan ilmu praktis dan teoretis.

Soal 7

Bacalah teks di bawah ini!
Ketika hujan datang dengan deras, para petani bawang merah tidak suka. Ketika tidak hujan, petani padi pun tidak suka.
“Tuhan berikan hujan agar padiku tidak kering!” pinta petani kepadanya.
“Tuhan, jangan turunkan hujan, nanti saya tidak akan memanen bawang merah!” pinta petani yang lain.
Doa mereka pun dikabulkannya. Di daerah petani padi hujan turun, di daerah petani bawang merah tidak turun hujan.
“Kok sekarang aneh ya, musimnya. Apakah Tuhan sudah murka dengan manusia? Sehingga di sana hujan, di sini tidak hujan.” Kata petani sayur.
“Hujan kodok!!!” Teriak anak-anak.


Berikut ini merupakan pernyataan yang benar mengenai teks di atas, kecuali ….
a.          Kedua teks di atas termasuk teks anekdot
b.         Teks berupa monolog
c.          Teks berisi cerita
d.         Teks mengandung unsur lucu
e.          Struktur teks tidak terdapat bagian koda
D

Petunjuk

Ciri anekdot adalah memiliki struktur anekdot, mengandung pelajaran, terdapat unsur lucu, konyol, menjengkelkan, dan memenuhi kaidah bahasa.

Pembahasan

Teks mengandung unsur jengkel. Hal ini terbaca dalam ungkapan petani sayur.

Soal 8

Bacalah teks berikut ini!
Teks 1
Seekor lebah iseng hinggap di kepala ular dan membuatnya frustasi dengan terus-menrus menyengat kpala si ular. Tak tahan dengan sakit dan pula tak tahu bagaimana membalasnya prnuatan lebahitu, si ular kemudian meletakkan kepalanya di bawah roda sebuah kereta hingga keduanya mati terlindas.
Teks 2
Seekor tikus berkata pada induknya bahwa dia bisa melihat sesuatu yang tidak bisa dilihat oleh bangsa tikus. Untuk mencoba ucapannya, si induk memberinya sebongkah kemenyan, kemudian menanyakan benda apakah itu.
“Batu,” jawabnya.
“Nak,” ujarnya, “ternyata bukan Cuma matamu yang bermasalah, hidungmu pun perlu perawatan pula kiranya.”


Pernyataan berikut ini benar, kecuali….
a.          Kedua teks termasuk anekdot
b.         Kedua teks memiliki abstraksi
c.          Kedua teks memiliki pelajaran
d.         Kedua teks memiliki orientasi
e.          Keduanya memiliki koda
E

Petunjuk

Ciri anekdot adalah memiliki struktur anekdot, mengandung pelajaran, terdapat unsur lucu, konyol, menjengkelkan, dan memenuhi kaidah bahasa.

Pembahasan

Teks 1 memiliki koda yaitu keduanya mati (lebah dan ular) sedangkan teks ke 2 tidak memiliki koda.

Soal 9

Bacalah teks berikut ini!
Teks 1
Matahari memancarkan sinarnya ke bumi dan sebagai sumber cahaya. Bintang pun iri terhadapnya.
“Mengapa sinarmu begitu terang? Ajarkan aku agar aku sepertimu!” kata bintang kepadanya.
Matahari pun tersenyum menjawabnya, “Bintang, jika kau ingin sepertiku kumpulkanlah emas, batu bara, dan minyak sebanyak-banyaknya dari bumi karena benda itulah sumber cahayaku.” Kemudian, bintang pun pergi dan mulai mengerahkan rakyatnya untuk menggali emas, batu bara, dan minyak sebagai sumber cahaya.
Teks 2
Seseorang sangat mencintai kekasihnya. Kekasihnya pun mencintainya. Tapi, ia ingin tahu , apakah kekasihnya benar-benar mencintainya, kemudian dia menyuruh detektif.
Setelah selesai melakukan tugasnya, detektif itu datang menemuinya. “Kekasihmu itu kurang mencintaimu” kata detektif, “buktinya ketika dia bangun dari tidur yang dicari kacamata.” Seseorang itu terlihat kecewa. ”Dan kemarin dia mengatakan kepadaku, ‘bagaimana dia bisa mencintaiku kalau dia tidak percaya terhadapku?’ kata detektif


Berikut ini adalah pernyataan yang benar, kecuali ….
a.          Teks 1 dan teks 2 memiliki struktur abstrkasi,orientasi,krisis,reaksi,koda.
b.         Salah satu konjungsi yang digunakan oleh kedua teks adalah kemudian.
c.          Konjungsi yang digunakan adalah konjungsi temporal.
d.         Hubungan makna dalam satu paragraf menggunakan sebab-akibat.
e.          Teks 1 dengan bahasa perbandingan dan teks 2 dengan antonim.

A

Petunjuk

Struktur teks anekdot yang lengkap meliputi lima bagian yaitu abstraksi,orientasi,krisi,reaksi, koda. Akan tetapi, tidak semua teks anekdot memiliki lima aspek tersebut. Bagian yang harus ada dalam teks anakedot adalah orientas, krisis, reaksi.
Bahasa dalam teks anekdot dapat berupa perbandingan, antonim, konjungsi,dan ungkapan.

Pembahasan

Teks 1 memiliki struktur abstrkasi, orientasi, krisis, reaksi, koda sedangkan teks 2 memiliki struktur abstrkasi, orientasi, krisis, reaksi.

Soal 10

Bacalah teks berikut ini
Suatu hari kepala dukuh terbukti oleh warga kalau menggelapkan uang kas desa sebanyak Rp 10.000.000. Warga hanya diam saja, tidak bisa berbuat-apa-apa. Bersamaan dengan kejadian itu, seorang warga tertangkap basah mencuri satu ayam jago. Dia pun dihakimi massa.
“Apa yang harus kita lakukan? Menghajarnya?” kata seorang warga
“Hajar sampai dia kapok!” kata warga lain
“Ampun, pak!” kata pencuri
“Kita harus kasih pelajaran!!!” sahut kepala dukuh
“Bagaimana, apakah dia sudah menerima ganjaran yang pantas, sebagai pencuri ayam?” teriak kepala dukuh
“Pantas!!” jawab warga
“Apakah ada yang mau seperti dia?” jelas kepala dukuh


Berikut ini adalah pernyataan yang benar, kecuali ….
a.          Teks di atas memiliki sindiran.
b.         Hubungan makna terjalin melalui sebab akibat.
c.          Teks di atas merupakan teks anekdot.
d.         Menggunakan kalimat retoris.
e.          Struktur teks di atas abstraksi,orientasi,krisis,reaksi, dan koda.
E

Petunjuk

Struktur teks anekdot yang lengkap meliputi lima bagian yaitu abstraksi, orientasi, krisis, reaksi, koda. Akan tetapi, tidak semua teks anekdot memiliki lima aspek tersebut. Bagian yang harus ada dalam teks anekdot adalah orientasi, krisis, reaksi.
Bahasa dalam teks anekdot dapat berupa perbandingan, antonim, konjungsi, ungkapan.

Pembahasan

Teks tersebut termasuk teks anekdot, memiliki sindiran, memiliki hubungan makna sebab-akibat, dan meggunakan kalimat retoris. Namun, struktur teksnya tidak memiliki koda.