Saturday, 10 October 2015

Siswa mampu menganalisis teks berita

ANALISIS TEKS BERITA



Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu menganalisis teks berita.




(sumber gambar: dokumen pribadi)
Saat membuka internet, situs apa yang paling sering kamu buka?
Apakah kamu suka membaca berita di situs berita daring?
      Sebelum melanjutkan pembahasan ini, bukalah salah satu situs berita daring. Kemudian, bacalah sebuah berita sesuai minatmu, baik berita nasional, internasional, olahraga, ekonomi, maupun sains. Setelah dibaca secara saksama, catatlah apa yang kamu dapatkan dari berita yang telah kamu baca tersebut.
      Hal tersebut melatih kamu untuk menganalisis suatu teks berita. Pada materi ini, akan dijelaskan langkah-langkah menganalisis teks berita. Simak pembahasan berikut dengan baik!
      Teks berita harus bersifat fakta. Fakta dalam teks berita yaitu peristiwa yang ditulis harus benar-benar terjadi dan data yang diberikan harus berdasarkan keterangan narasumber yang relevan dengan peristiwa tersebut. Artinya, teks berita tidak ditulis berdasarkan pendapat pribadi penulisnya (opini). Pendapat narasumber dapat diperoleh melalui wawancara.
      Sebagai contoh, perhatikan kalimat berikut ini:

      Kalimat di atas merupakan opini, bukan berita. Pendapat yang diajukan (yaitu Bani lebih baik daripada Nabila merupakan pendapat pribadi penulis karena tidak ada narasumber yang menyatakan itu). Sekarang, perhatikan kalimat berikut ini!

      Kalimat di atas merupakan kalimat berita karena fakta yang disampaikan bukan pendapat pribadi penulis, melainkan pendapat narasumber. Pendapat yang menyatakan bahwa Bani lebih baik daripada Nabila diungkapkan oleh Danu. Dengan demikian, kalimat tersebut tidak termasuk opini pribadi penulis.
      Dalam penulisannya, teks berita ditulis berdasarkan unsur 5W + 1H, yaitu what (apa), where (di mana), who (siapa), when (kapan), why (mengapa), dan how (bagaimana). Keenam unsur tersebut harus muncul dalam sebuah berita sehingga informasi dalam berita disajikan secara lengkap kepada pembaca. Berikut penjelasannya:
1. What (apa), yaitu peristiwa yang terjadi,
2. Where (di mana), yaitu tempat terjadinya peristiwa,
3. Who (siapa), yaitu orang-orang yang terlibat dalam suatu peristiwa,
4. When (kapan),yaitu waktu terjadinya peristiwa,
5. Why (mengapa), yaitu alasan atau latar belakang terjadinya peristiwa,
6. How (bagaimana), yaitu proses terjadinya peristiwa.
      Dalam menganalisis suatu teks berita, diperlukan kejelian untuk menentukan keenam unsur berita di atas. Selain itu, analisis juga harus mampu menunjukkan tema atau topik utama dalam suatu berita. Tema atau topik utama adalah gagasan paling pokok yang dibicarakan dalam sebuah berita.


langkah-langkah menganalisis teks berita


  1. Membaca teks berita secara cermat;
  2. Menentukan tema atau topik utama berita tersebut;
  3. Menentukan unsur 5W + 1H dalam berita tersebut;
  4. Memperhatikan kalimat yang digunakan agar tidak bercampur dengan opini pribadi penulisnya;
  5. Mencatat informasi penting lainnya yang dibicarakan dalam teks berita tersebut.


Mari kita analisis teks berita berikut ini

Bogor (Kabar Kota);
Wilayah Kota Bogor dilanda hujan deras disertai angin kencang sejak Selasa (11/8/2015). Hujan mengakibatkan sejumlah pohon tumbang di beberapa kawasan. Bahkan, sebagian besar pohon menimpa rumah warga. Hingga berita ini dilaporkan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. “Kejadian berlangsung di empat lokasi berbeda, namun tidak ada korban jiwa,” ujar Djaya Thoha, ketua Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor.
      Sejumlah pohon tumbang mengakibatkan kerusakan. Di antaranya, dua bus jurusan Bogor-Bandung rusak ditimpa pohon tumbang. Kedua bus tersebut sedang dalam kondisi terparkir. Selain itu, pohon tumbang juga menimpa rumah warga. Tasiah (46), warga Cimahpar, menyebutkan, pohon tumbang mengenai rumahnya sehingga mengakibatkan bagian depan rumah rusak parah.
Analisis
Berdasarkan berita di atas, analisis yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut.
1. Topik utama : bencana hujan deras dan dampaknya
2. Unsur-unsur berita
- What (apa) : dampak tumbangnya pohon
- Where (di mana) : Kota Bogor
- When (kapan) : Selasa (11/8/20150
- Who (siapa) : Djaya Thoha (ketua BPBD) dan Tasiah
- Why (mengapa) : hujan deras disertai angin kencang membuat pohon tumbang
- How (bagaimana) : hujan deras yang disertai angin kencang membuat pohon tumbang sehingga mengakibatkan banyak kerusakan, seperti bis dan rumah warga
3. Teks di atas merupakan teks berita karena menyajikan informasi sesuai unsur 5W + 1H dan data yang disajikan bukan opini pribadi penulisnya.



Poin Penting


  1. Teks berita adalah teks yang berisi laporan atau informasi mengenai suatu peristiwa;
  2. Teks berita ditulis dengan memperhatikan unsur 5W + 1H, yaitu what (apa), where (di mana), who (siapa), when (kapan), why (mengapa), dan how (bagaimana);
  3. Tema atau topik utama adalah gagasan paling pokok yang dibicarakan dalam sebuah berita.

Interpretasi Isi Teks Berita

Interpretasi Isi Teks Berita


Tujuan Pembelajaran : Siswa dapat menginterpretasi makna teks berita baik lisan maupun tulisan.



Sumber: www.flickr.com
Apakah kalian senang membaca koran? Apa berita yang telah kalian baca hari ini? Adakah peristiwa yang menarik yang dapat kalian informasikan?
       Berbagai peristiwa bisa terjadi kapan saja dan peristiwa tersebut tidak hanya terjadi begitu saja. Kita bisa mengetahui berbagai peristiwa dari mana saja termasuk dari berita. Hal lain yang perlu kita perhatikan dalam sebuah peristiwa adalah alasan dan akibat dari peristiwa tersebut. Misalnya, media massa mengabarkan berita tentang korupsi di Indonesia. Kalian akan disuguhkan dengan kasus korupsi yang melibatkan orang-orang penting di Indonesia. Orang-orang penting itu seharusnya menjadi pemimpin yang amanah dan mampu memberikan contoh baik bagi masyarakat tetapi malah memberikan kerugian bagi bangsa.
       Dari berita-berita korupsi yang dikabarkan, kalian dapat memberikan pandangan, kesan, dan pendapat tentang korupsi tersebut. Salah satu hal yang dapat kalian lihat dari berbagai kasus korupsi di Indonesia adalah para oknum pemimpin bangsa yang sudah sulit dipercaya oleh rakyat. Mereka mengambil hak rakyat dan merugikan negara karena telah mengambil banyak uang. Selain itu, korupsi menjadi salah satu ciri karakter pemimpin yang sudah lupa dengan nilai-nilai bangsanya sendiri.
       Di samping itu, kesan, pandangan, dan pendapat diperoleh dari interpretasi kalian terhadap berita. Interpretasi tidak hanya mengungkapkan kembali peristiwa yang dijelaskan dalam berita tetapi mengambil makna yang tersembunyi dari berita tersebut. Melalui hasil interpretasi, kalian dapat merefleksi diri sendiri terhadap berbagai peristiwa yang terjadi. Untuk lebih memahaminya lebih lanjut, bacalah teks berita berikut ini.


Perhatikan contoh.

Banjir Masih Genangi Ponorogo
Luapan Sungai Bengawan Solo mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah di Ponorogo, Jawa Timur, termasuk Kecamatan Suroto dan Sampung. Apalagi hujan terus mengguyur hingga Kamis 23 April 2015 malam, terutama di kecamatan Suroto dan Sampung.
      Banjir merendam permukiman warga, puskesmas, dan gedung sekolah, termasuk merendam jalan raya. Daerah yang terkena banjir paling parah meliputi Desa Kauman, Srandil, Karangrejo, dan Desa Tamanan di Kecamatan Sumoroto. Banjir yang merendam desa tersebut mencapai kedalaman 1 meter.
      Warga hanya pasrah dan menunggu banjir surut. Warga mengatakan bahwa belakangan ini banjir sering terjadi di desa mereka. Warga pun meyakini bahwa banjir disebabkan karena pendangkalan sungai.
      Banjir yang merendam pemukiman tentu mengganggu aktivitas warga. Adapun hal yang dilakukan untuk membantu warga, yaitu dengan adanya para petugas dari gabungan TNI, Polri, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sejak kemarin yang sudah diterjunkan ke lokasi banjir. (Vra/Ans)


Mari interpretasi.

Coba ungkapkan hasil interpretasi kalian tentang teks berita tersebut. Kalian tidak perlu menjelaskan lagi tentang peristiwa banjir yang terjadi di Ponorogo tersebut tetapi kalian cobalah untuk melihat dengan sudut pandang yang berbeda mengenai peristiwa tersebut.
      Misalnya, melalui pemberitaan tersebut, kalian dapat menginterpretasikan bahwa banjir menjadi masalah yang sulit diatasi dan perlu dicarikan solusi nyata untuk menyelesaikannya. Solusi itu perlu dilakukan oleh semua pihak, tidak hanya pemerintah. Selain itu, kalian juga dapat melihat bahwa keadaan lingkungan alam saat ini sudah tidak seimbang. Semakin sering banjir terjadi seharusnya semakin cepat kita memahami bahwa banjir menjadi tanda bahwa keadaan alam sudah rusak. Kerusakan alam tersebut tentu dilakukan oleh manusia, salah satunya dengan membuang sampah sembarangan. Akibatnya, sungai penuh dengan sampah dan saat hujan datang, air sulit mendapatkan tempat untuk mengalir. Demikianlah beberapa hal yang menjadi hasil interpretasi terhadap teks tersebut. Selain itu, adakah hasil interpretasi lain yang dapat kalian ungkapkan?


Poin Penting

Beberapa poin penting yang perlu kalian ingat dalam materi ini adalah.
1. Menginterpretasikan sebuah teks, terutama teks berita dilakukan dengan memberikan kesan dan pendapat, serta pandangan secara teoretis terhadap sesuatu. Menginterpretasikan sama halnya dengan menafsirkan.
2. Walaupun berupa makna dalam bentuk kesan atau pendapat yang terkesan subjektif, hasil interpretasi harus tetap logis.



MAKNA KATA, ISTILAH, DAN UNGKAPAN DALAM TEKS BERITA

MAKNA KATA, ISTILAH, DAN UNGKAPAN DALAM TEKS BERITA


Tujuan pembelajaran: Siswa mampu menginterpretasi makna teks berita, baik lisan maupun lisan.


Berita yang disusun secara elaboratif (tekun dan cermat) akan mampu menghasilkan penulisan yang mudah untuk dipahami. Dengan demikian, diharapkan bahwa tidak akan terjadi pembiasan informasi dari berita tersebut.
      Tujuan penulisan berita adalah sebagai penyampai informasi kepada masyarakat. Tujuan ini akan tercapai jika penulis dan pembaca memiliki kemampuan dalam mengolah dan menginterpretasi informasi/kejadian. Tidak hanya bagi seorang penulis yang harus membuat berita dengan baik, pembaca berita pun harus memiliki kemampuan dalam menginterpretasi berita yang ia baca. Inilah fokus topik yang akan kita bicarakan kali ini.
Pengertian dan Tujuan Interpretasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga, interpretasi mengandung arti ‘pemberian kesan, pendapat, atau pandangan teoretis terhadap sesuatu, atau tafsiran’. Dengan menginterpretasi sebuah berita, kita akan mendapatkan wawasan dan membuka gerbang ilmu pengetahuan.
Proses Menginterpretasi
Dalam menginterpretasi suatu teks, diperlukan berbagai penanda yang menunjukkan makna teks tersebut. Hal ini sejalan dengan pemikiran Roland Barthes, bapak semiotika dan filsuf Prancis. Ia menciptakan model sistematis dalam menganalisis makna dengan menggunakan tanda-tanda dalam suatu pesan. Tanda yang dimaksud adalah penggunaan bahasa pada media.
      Barthes sendiri memberikan klasifikasi tanda ini pada dua bagian, yaitu: tanda denotasi dan konotasi. Dalam hal ini, gaya bahasa yang digunakan dalam teks berita dapat dianalisis sehingga akan ditemukan mana yang sesungguhnya dari berita tersebut.
      Di dalam kaidah kebahasaan berita yang telah dijelaskan pada topik sebelumnya, misalnya penggunaan kata kerja mental serta kalimat langsung dan tidak langsung, kita dapat melihat adanya penggunaan kohesi, seperti konjungsi, kata acuan, dan unsur-unsur pokok berita, begitu pula dengan istilah-istilah atau ungkapan yang digunakan. Semua hal tersebut dapat menjadi tanda seperti yang dijelaskan oleh Barthes.


Perhatikan contoh berita berikut.

Jaminan pensiun sebesar 3 persen telah ditetapkan Pemerintah. Dengan besaran presentasi ini, manfaat pensiun yang akan diterima oleh pekerja hanya sebesar 10 – 40 persen dari gaji terakhir. Rieke Diah Pitaloka, anggota Komisi IX DPR RI, menilai bahwa dengan besaran ini, manfaat yang akan diterima pekerja tidak akan cukup untuk standar hidup seorang pekerja di masa pensiun.
      Hal ini jelas bertentangan dengan UU SJSN dan BPJS. Wanita yang terkenal karena perannya sebagai Oneng ini mendesak pemerintah agar segera merevisi besaran jaminan pensiun dengan menaikkan besaran jaminan dan menetapkan angka 8 persen.


Mari kita interpretsikan

Melalui berita di atas, kita bisa mendapatkan informasi mengenai beberapa hal, yaitu
1. jumlah penetapan jaminan pensiun sebesar 3 persen.
2. Manfaat pensiun yang diterima pekerja sebesar 10 – 40 persen.
3. Manfaat tidak cukup
4. Besaran jaminan yang ditetapkan pemerintah bertentangan dengan UU SJSN dan BPJS.
      Hal yang perlu diperhatikan dalam teks di atas adalah banyaknya penggunaan kata acuan ini yang menujukkan kepada pembaca fokus utama pemberitaan, yaitu mengenai besaran jumlah penetapan jaminan pensiun. Selain itu, verba mental (menilai) pada kalimat ketiga menunjukkan bahwa besaran yang ditetapkan sangat bermasalah bagi pekerja dan juga menurut undang-undang.
      Interpretasi yang kita dapatkan berdasarkan berita di atas adalah apa yang dilakukan pemerintah tidak benar dan akan menyengsarakan pekerja ketika memasuki masa pensiun. Tanpa pemberitaan semacam ini, masyarakat, khususnya pekerja tidak akan memahami kondisi yang terjadi.


Poin Penting

Dalam menginterpretasi mana berita, perlu pemahaman mengenai pencarian ide pokok, penggunaan gaya bahasa wartawan, makna-makna istilah dan ungkapan yang dipakai, denotasi, dan konotasi, serta kemampuan dalam mencermati kaidah-kaidah kebahasaan yang digunakan dalam teks berita seperti penggunaan kohesi, verba material, dan unsur berita.

Kaidah Teks Berita

Kaidah Teks Berita


Siswa dapat memahami kaidah teks berita, baik melalui lisan atau tulisan.


Apakah kalian masih ingat tentang struktur teks berita? Bagian struktur berita tersebut menjadi dasar dalam penyajian berita. Namun, selain struktur adapula kaidah berita yang perlu kalian pahami. Kaidah-kaidah tersebut tidak secara langsung berhubungan dengan struktur tetapi membantu penyusunan struktur berita. Berikut ini kaidah-kaidah teks berita yang perlu kalian ketahui.
1. Informasi yang disajikan dalam berita bersifat aktual dan terbuka untuk umum
Teks berita bersifat aktual karena memberikan informasi terbaru yang disajikan dalam media massa atau elektronik untuk dilihat oleh khalayak umum. Keaktualan dalam berita mencakup peristiwa yang benar-benar terjadi, serta menjadi pembicaraan hangat oleh orang banyak.
2. Infromasi disajikan secara faktual dan objektif
Berita yang disajikan berisi tentang informasi faktual dan objektif. Informasi faktual merupakan informasi yang berdasarkan kenyataan dan mengandung kebenaran. Teks berita harus selalu memuat fakta yang diperoleh dari berbagai sumber secara seimbang. Sumber tersebut dapat diperoleh dari hasil data, wawancara, atau literatur yang objektif dengan menyampaikan hal dan keadaan yang sebenarnya tanpa dipengaruhi pendapat atau pandangan pribadi dan tidak memihak.
3. Bahasa yang digunakan bersifat standar atau baku
Bahasa standar atau baku menjadi jembatan pemahaman banyak kalangan karena bahasa standar lebih mudah dipahami oleh masyarakat umum. Sebaiknya, bahasa-bahasa yang bersifat populer atau kedaerahan akan dihindari oleh media-media nasional, kecuali teks berita yang ditulis dalam karakter tertentu, misalnya berita yang sengaja ditulis dalam bahasa daerah karena dalam koran daerah.
Di samping itu, ada beberapa aspek kebahasaan yang menjadi karakteristik teks berita, yaitu sebagai berikut.
1. Penggunaan kalimat langsung dan kalimat tidak langsung yang digunakan untuk mengutip pernyataan-pernyataan dari narasumber berita.
Contoh:

2. Penggunaan konjungsi bahwa yang berfungsi untuk menerangkan kata yang mengikutinya dan digunakan untuk pengubahan bentuk kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung.
Contoh:
a. Sejumlah staf keuangan mengatakan bahwa Kepala Keuangan sudah bekerja di perusahaan selama puluhan tahun.
b. Sudirman menyebutkan bahwa pemerintah pusat menggunakan dana APBN.
3. Penggunaan kata kerja mental, seperti mengatakan, menjelaskan, menyebutkan, memikirkan, mengkritik, mengutarakan, membantah, menolak, berkelit.

Contoh:
a. Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan bahwa lahan kritis umumnya bersumber dari perambahan atau hutan bekas pembalakan dan pertambangan ilegal.
b. Menteri Koordinasi Kemaritiman Indroyono menjelaskan bahwa dengan perpres tersebut perencanaan proyek infrastruktur akan dipercepat setiap tahun.
4. Penggunaan fungsi keterangan waktu dan tempat. Keterangan tersebut perlu dicantumkan untuk melengkapi unsur berita berupa kapan (when) dan di mana (where).
Contoh:
a. Sekitar pukul 11.45 WIB, Rabu (28/7/2015), jumpa pers akan diadakan di Gedung DPR, Jakarta.
b. Lelah menjadi penyebab utama terjadinya kecelakaan lalu lintas saat mudik. Data Korps Lalu Lintas Polri menunjukkan ada 516 kecelakaan dengan 96 korban jiwa yang terjadi sejak H-7 hingga H-5 atau Minggu (12/7)
5. Penggunaan konjungsi yang bermakna kronologis (temporal) atau penjumlahan, seperti kemudian, setelah, sejak, awalnya, akhirnya. Penggunaan konjungsi tersebut berhubungan dengan pola penyajian berita yang pada umumnya mengikuti pola kronologis atau urutan waktu.
Contoh:
a. Abu vulkanik sudah mengguyur kawasan wisata di Berastagi sejak pukul 08.00 hingga pukul 10.30.

b. Siang ini hujan turun di Pekanbaru setelah dua bulan kering dan polusi kabut asap akibat kebakaran hutan mengganggu wilayah tersebut.


Poin Penting

Beberapa poin penting yang dapat kalian ambil dari topik ini adalah.
1. Berita dibentuk oleh kaidah-kaidah tertentu, yaitu informasi yang disajikan dalam berita bersifat aktual, terbuka untuk umum, faktual dan objektif, serta bahasa yang digunakan bersifat standar atau baku.
2. Aspek kebahasaan yang perlu diperhatikan dalam penyajian berita yang sekaligus menjadi karakteristik berita tersebut adalah penggunaan kalimat langsung dan tidak langsung, penggunaan konjungsi bahwa, penggunaan kata kerja mental, penerapan fungsi keterangan waktu dan tempat, dan penggunaan konjungsi yang bermakna kronologis.

Mengidentifikasi Karakteristik Teks Berita

Mengidentifikasi Karakteristik Teks Berita


Pada topik ini, siswa akan belajar mengidentifikasi karakteristik teks berita.



sumber gambar: clip art gallery
Pada topik sebelumnya, sudah diulas struktur dan kaidah secara mendalam. Nah, sekarang kita akan menggunakan pemahaman tersebut untuk mengidentifikasi teks berita. Namun, mari kita ingat-ingat kembali beberapa hal yang penting berkaitan dengan identifikasi teks di bawah ini.
Berita dan Teks Berita
Berita adalah informasi berupa cerita atau keterangan tentang suatu peristiwa terbaru untuk disebarkan ke khalayak umum. Berita juga bisa disebut sebagai pemberitahuan tentang suatu peristiwa, biasanya berupa laporan yang nantinya dipublikasikan dalam media cetak ataupun media elektronik. Laporan tersebutlah yang disebut sebagai teks berita, atau teks berita yang di dalamnya termuat informasi mengenai suatu kejadian. Teks tersebut diumumkan ke publik dalam bentuk artikel yang dimuat di surat kabar ataupun media situs berita. Sementara untuk media elektronik, teks berita dibacakan oleh penyiar atau pembaca berita.
Mengidentifikasi teks berita artinya kita menentukan ciri-ciri teks berita yang kita baca berdasarkan karakteristik yang sudah kita tahu. Oleh sebab itu, kita harus paham dulu karakteristik teks berita.
Mengenal Karakteristik Teks Berita
Teks berita berbeda dengan tulisan lainnya. Teks berita memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
I Ciri-ciri berdasarkan isi
1. Sebuah teks berita yang ditulis hendaknya memiliki informasi yang sesuai dan memang berdasarkan kejadian yang sebenarnya.
2. Berita harus benar-benar terjadi dan isi teks berita sesuai dengan apa yang terjadi di lapangan.
3. Teks berita juga bukan sebuah ide dari penulisnya atau opini terhadap kejadian atau peristiwa tersebut.
4. Perlu diingat juga, teks berita harus mengandung peristiwa yang memang tidak umum. Seorang lelaki yang pergi ke kantor adalah suatu peristiwa tetapi tidak bisa menjadi berita karena itu merupakan hal yang lumrah. Contoh berita misalnya tentang ribuan siswa yang memainkan angklung dalam perayaan tertentu. Atau peristiwa tentang seorang pelajar yang mengikuti olimpiade matematika di negara luar.
5. Teks berita harus memuat unsur terbaru beserta data yang lengkap.
6. Unsur terbaru adalah bahwa teks berita tersebut merupakan peristiwa yang baru-baru ini terjadi.

7. Data yang lengkap juga diperlukan untuk keabsyahan berita tersebut. Data sangat penting agar penulis berita tidak merekayasa suatu kejadian atau berita. Data bisa berupa waktu dan tempat kejadian, orang yang terlibat dengan suatu kejadian, narasumber, dan data pendukung lainnya.
8. Berita sudah sesuai dengan 5W + 1H, yang berarti sebagai berikut.


• Apa (What), apa kandungan atau isi dari berita dari suatu peristiwa tersebut
• Siapa (Who), berita mengandung siapa saja yang terlibat dalam peristiwa tersebut
• Di mana (Where), berita mengandung tempat kejadian tersebut.
• Kapan (When), ada waktu yang jelas tentang berita tersebut.
• Mengapa (Why), berita mengandung alasan terjadinya peristiwa tersebut
• Bagaimana (How), berita mengandung runtutuan terjadinya peristiwa tersebut.


II Ciri-ciri berdasarkan bahasa
1. Bahasa yang digunakan dalam teks berita merupakan bahasa yang mudah dimengerti oleh semua orang dengan tetap menggunakan bahasa baku.
2. Hindari penggunaan istilah asing atau isitlah ilmiah yang sulit dimengerti.
3. Bahasa serta berita menarik perhatian pembaca.
4. Berita menggunakan judul yang mewakili seluruh isi berita.
III Ciri-ciri berdasarkan struktur
1. Terdapat judul atau headline
2. Pengantar atau teras yang berisi informasi dasar
3. Terdapat isi yang berisi fakta pendukung dan lebih rinci
4. Terdapat tail atau ekor berita yang berisi fakta yang kurang penting.


Perhatikan contoh teks berita berikut ini.

Pelajar Indonesia Mendapatkan 9 Medali dalam Olimpiade sains
1)Sembilan medali olimpiade sains tingkat internasional berhasil direbut oleh para pelajar Indonesia. Kesembilan medali tersebut terdiri dari dua medali perunggu, tiga medali perak, dan empat medali emas. Medali-medali tersebut diraih untuk kategori kimia, biologi, teknologi dan lingkungan pada ajang International Science Project Olympiad (ISPRO) yang berlangsung di Plasa Insan Berprestasi Kemendikbu, 4-9 Mei 2015.
2)      Dikutip dari situs JPNN (9/5/2015), medali emas didapatkan oleh Dinda Clarissa Aulia dan Klarina Elsa Siti Sarah pada kategori kimia. Sementara untuk kategori biologi, emas didapatkan oleh Krissanti Putrika Adiwijaya> Dua emas lagi diraih oleh tim Ahmad Habib dan Prasetyo Langgeng Utomo pada kategori teknologi serta tim Irham Syarif dan Ahmad Abrar untuk kategori lingkungan.
3)      Hasil ini tentu menunjukan bahwa masih ada generasi muda Indonesia saat ini yang berprestasi dan mengharumkan nama Indonesia di pentas internasional. Prestasi ini juga menunjukan bahwa karya pelajar Indonesia mampu memberikan kontribusi yang bagus lewat penelitian yang solutif untuk berbagai bidang.
      International Science Project Olympiad atau ISPRO sendiri merupakan ajang rutin olimpiasi sains. Ajang yang berlangsung pada tahun 2015 ini merupakan ajang ketiga yang diikuti 29 negara dari berbagai dunia.


Mari kita identifikasi.

Pada berita di atas, karakteristik yang terlihat adalah sebagai berikut.
1. Struktur berita terdiri atas pengantar (1), isi (2), dan tail/ekor (3). Hal ini dibuktikan dengan adanya informasi dasar pada paragraf 1, informasi berupa rincian pada paragraf 2, dan informasi tambahan pada paragraf 3 dan 4.
2. Berita tersebut menggunakan bahasa yang mudah dimengerti. Hal ini dibuktikan dengan tidak adanya istilah-istilah asing.
3. Informasi faktual
4. Objektif
5. Memenuhi standar 5W + 1H
6. Judul mewakili isi dengan tepat


Poin Penting


  1. Teks Berita harus mengandung informasi yang sebenarnya dan memuat unsur 5W + 1H
  2. Berita bersifat objektif dan berimbang.
  3. Berita tidak mengandung opini.
  4. Mengidentifikasi teks berita mengharuskan kita mengerti karakteristik teks berita.