Wednesday, 27 April 2016

Latihan soal menggunakan kalimat efektif.


Latihan soal menggunakan kalimat efektif.

Berikut ini adalah kalimat yang tidak efektif …
A.    Pemerintah harusnya tidak antirakyat.
B.    Kenaikan harga sembako membuat rakyat menjerit.
C.    Cara untuk merawat kulit adalah sangatlah mudah.
D.    Menjaga kesehatan tidaklah semudah yang dikira.
E.    Merawat kecantikan bukan hanya harus dilakukan dari luar tapi juga dari dalam.

jawaban C

Petunjuk
Pilihlah kalimat yang mudah dipahami saat dibaca dan tidak terasa janggal. Kalimat efektif umumnya enak dibaca dan mudah dipahami.
Pembahasan
Kalimat efektif merupakan kalimat yang singkat, padat, dan jelas. Dalam pilihan jawaban, kalimat yang tidak efektif adalah kalimat Cara untuk merawat kulit adalah sangatlah mudah. Kata adalah dalam kalimat ini seharusnya hilang menjadi “Cara untuk merawat kulit sangatlah mudah”. Kata *adalah * merupakan kata yang digunakan untuk menjelaskan definisi atau pengertian.

Latihan soal bahasa mengkonversi teks eksposisi menjadi teks drama

Latihan soal bahasa mengkonversi teks eksposisi menjadi teks drama.

Bacalah teks berikut ini secara cermat!

Materi perilaku hidup baik sebaiknya diajarkan di sekolah-sekolah, terutama untuk para siswa di tingkat sekolah dasar. Perilaku hidup yang baik memang perlu ditanamkan sejak dini. Salah satu peranan sekolah adalah untuk membuat siswa mengerti dan paham seperti apa itu berperilaku hidup yang baik. Materi dan penerapannya tidak hanya dipelajari saat pelajaran kewarganegaraan saja, tetapi juga di semua mata pelajaran dan dalam lingkungan sekolah sehari-hari.

Jika teks eksposisi di atas dikonversi menjadi teks drama singkat, siapakah yang tidak mungkin ada dalam penokohannya?
A.    kepala sekolah
B.    guru
C.    kasir bank
D.    komite sekolah
E.    pengawas sekolah
C
Petunjuk
Penokohan harus sesuai dengan tema teks.
Pembahasan
Tema teks eksposisi tesebut adalah pendidikan. Jika akan mengkonversi menjadi drama singkat, penokohan sangat tepat ditujukan pada tokoh dalam dunia pendidikan. Satu satunya penokohan yang bukan di bidang pendidikan pada pilihan jawaban adalah kasir bank. Akan membutuhkan pengantar situasi yang panjang jika tema teks eksposisi tersebut disampaikan oleh kasir bank.

Latihan soal menggunakan kata penghubung yang tepat pada laporan observasi

Latihan soal menggunakan kata penghubung yang tepat pada laporan observasi.

Para pekerja berhamburan keluar setelah mendengar sirine peringatan ... mereka sudah tidak memikirkan apakah ada barang mereka yang tertinggal di dalam pabrik tersebut.

Kata penghubung yang tepat untuk kalimat laporan observasi di atas adalah ....
A.    dan
B.    atau
C.    ketika
D.    dengan
E.    jika
A
Petunjuk
Amati kalimat sebelum dan sesudahnya. Apakah kedua kalimat tersebut setara atau tidak.
Pembahasan
Kata penghubung yang tepat untuk menggabungkan kedua kalimat laporan observasi tersebut adalah “dan”. Kedua kalimat laporan observasi tersebut merupakan kalimat yang memiliki kedudukan yang setara.

Latihan soal membandingkan teks anekdot.


Latihan soal membandingkan teks anekdot.
Teks 1
Matahari memancarkan sinarnya ke bumi dan sebagai sumber cahaya. Bintang pun iri terhadapnya.
“Mengapa sinarmu begitu terang? Ajarkan aku agar aku sepertimu!” kata bintang kepadanya.
Matahari pun tersenyum menjawabnya, “Bintang, jika kau ingin sepertiku kumpulkanlah emas, batu bara, dan minyak sebanyak-banyaknya dari bumi karena benda itulah sumber cahayaku.” Kemudian, bintang pun pergi dan mulai mengerahkan rakyatnya untuk menggali emas, batu bara, dan minyak sebagai sumber cahaya.
Teks 2
Suatu hari Nasrudin bertemu dengan Imron. Mereka bermain catur. “Aneh dengan negeri ini, sedikit sedikit tawuran, ricuh, sudah panas kali ya negeri kita” Imron diam saja sambil memindahkan pion kuda.” Seharusnya negeri kita punya pendingin, orang-orang bijaksana yang kepala dingin semua” Imron masih tiba-tiba berkata” di Negara kita orang berkepala dingin sedikit Din, yang berdarah dingin yang banyak!”

Bagian struktur yang dimiliki oleh kedua teks di atas adalah.…
a.    Abstraksi, orientasi,krisis,reaksi
b.    Abstraksi,orientsi,krisis,reaksi,koda
c.    Abstraksi,orientasi,krisis,koda
d.    Orientasi,krisis,reaksi,koda
e.    Orientasi,krisis,reaksi
A
Petunjuk
Abstraksi adalah awal certa.
Orientasi adalah keadaan/suasana awal cerita.
Krisis adalah munculnya masalah.
Reaksi adalah tanggapan dari masalah.
Koda adalah penutup cerita.
Pembahasan
Teks 1 memiliki struktur abstraksi,orientasi,krisis,reaksi,koda.
Teks 2 memiliki struktur abstraksi,orientasi,krisis, reaksi.

Saturday, 23 April 2016

Struktur Isi Teks Anekdot


Struktur Isi Teks Anekdot
Tujuan
Memahami struktur dan kaidah teks anekdot baik melalui lisan maupun tulisan
Anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan. Anekdot biasanya berkisar pada orang-orang penting dan berdasarkan kejadian nyata (KUBI). Anekdot dapat berupa cerita rekaan yang tidak harus didasarkan pada kenyataan yang terjadi di masyarakat. Partisipan atau pelaku di dalam cerita anekdot pun tidak harus orang penting .
Peristiwa-peristiwa dalam teks anekdot dapat berupa peristiwa lucu atau humor, jengkel, dan konyol.
Teks anekdot ditulis dengan tujuan untuk memberikan kritik dan memberikan sebuah pelajaran bagi masyarakat, khususnya pelayan publik di bidang hukum, sosial, politik, dan lingkungan. Teks anekdot biasanya membahas permasalahan yang berkaitan dengan layanan publik.
Tidak semua cerita yang memiliki unsur lucu, jengkel, atau konyol tergolong ke dalam teks anekdot. Yang membedakan teks anekdot dengan teks yang lain yaitu teks anekdot memiliki pesan moral, memiliki unsur lucu atau konyol, dan memiliki struktur: abstraksi,orientasi,krisis, reaksi, dan koda.

Poin Penting dalam Anekdot
1.    Abstraksi berupa cerita pembuka yang akan menggambarkan awal cerita.
2.    Orientasi yaitu peninjauan yang menggambarkan situasi awal cerita. Orientasi akan membangun konteks pembaca terhadap suatu cerita.
3.    Krisis yaitu bagian cerita yang menggambarkan keadaan yang genting atau terjadinya konflik yang dialami oleh tokoh.
4.    Reaksi yaitu tanggapan tokoh terhadap konflik yang muncul.
5.    Koda yaitu penutup cerita atau keadaan akhir cerita.
Teks anekdot tidak harus memenuhi lima aspek di atas. Aspek yang harus ada dalam teks anekdot adalah orientasi, krisis, dan reaksi.
Perhatikan!
Contoh soal
Analisislah struktur teks di bawah ini!
1.    Hari ini pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Suasana kelas tidak kondusif. Padahal, Bapak guru dengan semangat menjelaskan materi yang sudah dituangkan dalam power point.
2.    “Sekarang kita masuk bab baru yaitu UUD 45”, kata pak guru. “Ali, perhatikan dengan sungguh-sungguh, jangan ngobrol dengan teman!”. “Ya, Pak,” jawab Ali dengan muka masam.
3.    “Undang-undang Dasar 1945 atau yang sering kita singkat menjadi UUD 45 sudah beberapa kali mengalami perubahan disesuaikan dengan kondisi masyarakat Indonesia. Semua peraturan yang ada di Indonesia diatur dalam UUD 1945.” Pak guru menjelaskan beberapa perubahan yang terjadi dalam UUD 45.
4.    Tiba-tiba Ali berkomentar, “Pak, setahu saya UUD belum pernah mengalami perubahan dari dulu sampai sekarang, tapi kalau semua peraturan itu diatur dalam UUD, saya setuju, Pak!” Pak guru terhenyak, “Apa Ali?”. “Semua peraturan itu kan ujung-ujungnya duit atau UUD, Pak!”
5.    Sontak, semua siswa tertawa dan Pak guru pun ikut tertawa. Suasana kelas pun menjadi ramai.

Analisis struktur teks anekdot di atas adalah

• Abstraksi: Pembuka cerita ( paragraf ke-1 kalimat ke-1)
• Orientasi: situasi awal cerita (paragraf ke-1 kalimat ke-2)
• Krisis: bagian konflik cerita (paragraf ke-4)
• Reaksi: tanggapan tokoh terhadap konflik (paragraf ke-5 kalimat ke-1)
• Koda: penutup cerita (paragraf ke-5 kalimat ke-2)