Tuesday 10 September 2019

Soal ulangan esai teks anekdot

TEKS ANEKDOT

Aksi Maling Tertangkap CCTV

Seorang warga melapor kemalingan.

Pelapor :  “Pak saya kemalingan.”
Polisi :      “Kemalingan apa?”
Pelapor :  “Mobil, Pak. Tapi saya beruntung Pak...”

Polisi :      “Kemalingan kok beruntung?”
Pelapor :  “Iya pak. Saya beruntung karena CCTV merekam dengan jelas.
                   Saya bisa melihat dengan jelas wajah malingnya.”
Polisi :     “Sudah minta izin malingnya untuk merekam?”


Pelapor :  “Belum .... “ (sambil menatap polisi dengan penuh keheranan.
Polisi :  “Itu ilegal. Anda saya tangkap.”

Pelapor :  (hanya bisa pasrah tak berdaya).

 PERTANYAAN
1. Jelaskan permasalahan yang dikritisi dalam teks anekdot Aksi Maling Tertangkap CCTV !
2. Apa kritik yang diampaikan dalam teks anekdot Aksi Maling Tertangkap CCTV !
3. Analisislah struktur teks anekdot tersebut!
4. Ubahlah pola penyajian teks anekdot tersebut menjadi berbentuk narasi!

KUNCI
1. Permasalahan yang dikritisi dalam teks anekdot Aksi Maling Tertangkap CCTV adalah orang yang salah bebas sedangkan orang yang menjadi korban kejahatan masuk penjara.
2. Oknom polisi yang tidak bijaksana dalam menyelesaikan suatu kasus tindak pidana.
3. Berikut ini analisis struktur teks anekdot Aksi Maling Tertangkap CCTV;

Aksi Maling Tertangkap CCTV
(1) Abstraksi
Seorang warga melapor kemalingan.

(2) orientasi
Pelapor :  “Pak saya kemalingan.”
Polisi :      “Kemalingan apa?”
Pelapor :  “Mobil, Pak. Tapi saya beruntung Pak...”

(3) krisis
Polisi :      “Kemalingan kok beruntung?”
Pelapor :  “Iya pak. Saya beruntung karena CCTV merekam dengan jelas.
                   Saya bisa melihat dengan jelas wajah malingnya.”
Polisi :     “Sudah minta izin malingnya untuk merekam?”

(4) reaksi
Pelapor :  “Belum .... “ (sambil menatap polisi dengan penuh keheranan.
Polisi :  “Itu ilegal. Anda saya tangkap.”

(5) koda
Pelapor :  (hanya bisa pasrah tak berdaya).


4. Teks narasi anekdot

Aksi Maling Tertangkap CCTV

Pada suatau hari, ada seorang warga melapor kemalingan ke pada polisi. Warga tersebut kemudian melapor kepada polisi, “Pak saya kemalingan.”  Ujar warga itu kepada polisi. Lalu polisi menjawab, “Kemalingan apa?”  Kemudian warga itu melanjutkan laporannya, “Mobil, Pak. Tapi saya beruntung Pak...”
Polisi itu kemudian bertanya kepada warga, “Kamu kemalingan kok beruntung?” Pelapor kemudian membetulkan letak duduknya. Kemudian dia tertawa. “Ha..ha..ha, iya pak. Saya beruntung karena CCTV merekam dengan jelas.  Saya bisa melihat dengan jelas wajah malingnya.”

Polisi itu kemudian memelintir kumisnya yang melintang seperti kumis kucing. Lalu dia memukul meja. “Hei, Kamu sudah minta izin malingnya untuk merekam?”

Mendengar bentakan dari polisi, warga yang semula tertawa itu menjadi menangis. “Belum ....Pak hu..hu..hu “  Kemudian polisi memegang tangan warga yang melapor itu.  “ Kamu saya tangkap, karena merekam orang lain tidak izin terlebih dahulu!”

Warga yang ditangkap polisi itu kemudian menangis keras. “Pak… Pak, saya tidak bersalah jangan dimasukkan ke penjara, Pak!”

No comments:

Post a Comment