Tuesday 15 October 2019

kumpulan latihan soal bahasa Indonesia kelas XII

Kumpulan latihan soal bahasa Indonesia kelas XII


1. Bacalah kutipan cerpen berikut ini dengan cermat!

Ketika Bu Bidan datang dan masuk ke ruang pemeriksaan, perawat pembantu sedang berhadapan dengan seorang pasien.       
“Betul Anda pernah kemari? Tanya perawat itu sambil mencari kartu di kotak yang padat berisi deretan kertas tebal.      
“Betul, Bu!      
“Yang terakhir kapan?”      
Perempuan di bangku tampak berpikir. Sejak anak saya yang kecil itu!” berhenti sebentar, lalu menambahkan
 “Sekarang sudah lima tahun umurnya.”
 “Anak lahir, sesudah itu masih periksa tidak?
“Masih. Lalu kami pulang ke desa. Dua tahun atau kurang sedikit.
                Warung Bu Sally, Nh. Dini

Amanat yang tersirat dalam kutipan cerpen tersebut adalah ....  
A. pasien harus memberikan identitas yang jelas
B. perawat harus teliti dalam mencatat identitas pasien
C. pasien harus memiliki kartu berobat
D. pasien harus memberi keterangan yang jelas
E. pasien jangan terlalu lama kalau berobat.

Kunci Jawaban C

Penjelasan:

Amanat termasuk unsur intrinsik dalam sebuah karya sastra. Amanat merupakan pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang kepada pembaca. Amanat pada umumnya berisi nilai moral yang berkaitan dengan perilaku dalam kehidupan.

Amanat pada kutipan cerpen tersebut adalah pasien harus memiliki kartu berobat (jawaban C). Hal itu dapat diketahui dari pernyataan perawat “Betul Anda pernah kemari?, “yang terakhir kapan? “, dan “Anak lahir, sesudah itu masih periksa lagi apa tidak?”.  Dari pernyataan-pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa betapa penting seorang pasien yang berobat memiliki kartu berobat. Dari jawaban pasien pun dapat diketahui bahwa pasien sering berobat. Tentunya pasien memiliki kartu berobat.



2. Bacalah kutipan novel berikut ini secara cermat!

Kemudian Pak Balam membuka matanya dan memandang mencari muka Wak Katok. Ketika pandangan mereka bertaut. Pak Balam berkata kepada Wak Katok. “Akuilah dosa-dosamu, Wak Katok, dan sujudlah ke hadirat Tuhan. Mintalah ampun kepada Tuhan Yang Maha Penyayang dan Maha Pengampun, akuilah dosa-dosamu, juga supaya kalian dapat selamat keluar dari rimba ini, jauh dari bahaya yang dibawa hariman ... biarlah aku yang jadi korban ...”

Nilai-nilai yang terkandung dalam kutipan novel tersebut adalah ....
A. menasihati orang-orang yang telah berbuat kejahatan
B. melakukan tobat dan meminta ampun atas dosa-dosa
C. meminta ampun kepada Tuhan dengan cara selalu bersujud
D. mengakui kesalahan dan dosa-dosa yang dilakukan
E. berbicara dengan membuka mata dan memandang lawan bicara

Kunci B

Penjelasan

Nilai agama adalah nilai yang berhubungan dengan prinsip kepercayaan kepada Allah beserta ajarannya, misalnya tentang perlunya seseorang menyembah-Nya, bertobat, atau berbuat baik kepada sesama.

Nilai agama yang terdapat pada kutipan novel tersebut adalah melakukan tobat dan meminta ampun atas dosa-dosa (jawaban B). Hal itu dapat diketahui dari kalimat “ Akuilah dosa-dosamu Wak Katok, dan sujudlah ke hadirat Tuhan.”

3. Bacalah kutipan drama berikut dengan saksama!

Tina   : Tuhan menakdirkan semua nasib manusia. Kita hanya menjalani
Ibu   : Nah, pikiran begitu itulah yang tak kusuka. Kau sudah ditakdirkan Tuhan punya suami buta, tak adakah niatmu, tidak adakah usahamu untuk mengubah takdir itu? Sebab takdir itu baru jatuh setelah manusia berusaha.Tina, kau bukan anakku jika kau tidak berani melawan takdir yang pahit.  
Tina   : Aku sudah berusaha. Abas juga sudah. Aku sudah berusaha, dan inilah hasilnya. Kami dapat membelanjai diri untuk hidup sehari-hari.

Konflik yang terjadi antara Tina dan Ibu adalah ....
A. perbedaan pandangan mengenai takdir
B. usaha melawan takdir   
C. nasib merupakan takdir   
D. perbedaan takdir manusia
E. pasrah menjalani takdir


Kunci jawaban A

Penjelasan: Konflik merupakan suatu pertentangan.Bentuk-bentuk pertentangan itu sebagaimana yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari sangatlah bermacam-macam. Misalnya: pertentangan manusia dengan dirinya sendiri (konflik batin), manusia dengan sesamanya, manusia dengan lingkungannya, manusia dengan Tuhan atau keyakinannya, dll. Konflik dalam drama tersebut terjadi antara tokoh Tina dan ibunya. Mereka memiliki perbedaan pandangan mengenai masalah takdir (jawaban A).




4. Cermati kutipan puisi berikut dengan saksama!


DIPONEGORO

Di masa pembangunan ini
Tuan hidup kembali
Dan bara kagum jadi api
Di depan sekali tuan menanti
Tak gentar, lawan banyaknya seratus kali
Pedang di kanan, keris di kiri
Berselempang semangat yang tidak bisa mati ….

Chairil Anwar

Tema kutipan puisi di atas adalah ....

A. Pembangunan
B. peperangan   
C. keteladanan   
D. kepahlawanan   
E. kepemimpinan


Kunci D
Penjelasan:

Tema merupakan pokok persoalan yang akan diungkapkan oleh penyair. Dalam puisi Diponegoro, penyair mengungkapkan rasa kagumnya terhadap kepemimpinan tokoh dalam membela tanah air. Ungkapan-ungkapan rasa kagum itu tampak pada kata-kata seperti / dan bara kagum jadi api / di depan sekali tuan menanti /. Dalam puisi tersebut terungkap bagaimana penyair menggambarkan semangat dan perjuangan pahlawan Diponegoro menghadapi musuh-musuhnya. Jadi sangat tepat kalau tema puisi tersebut kepahlawanan. (Jawaban D)


5. Bacalah cerita berikut ini secara saksama!


“Oo, kau marah, Pak Tua? Ah, sudah tua suka marah-marah!” “Husss! Apakah kau anggap aku ini pak tuamu?” “Aku bukan kangmasmu!” bentak kakek-kakek itu lagi. “Oo, iya! Tentunya aku harus memanggil Mbah, ya! Aku lupa, sungguh. Tapi sebetulnya awal tadi telah aku ingatkan jika aku bersalah. Siapa bersalah wajib diingatkan. Jika tidak demikian coba gambarkan, betapa banyak kesalahan yang akan kuperbuat selanjutnya.” Kakek itu tertunduk. Wajahnya berubah terang lalu bicara dengan suara yang tak berdaya. “Betulkah bicaramu? Aku sudah tampak sangat tua?” “Mengapa?” “Pantaskah panggil mbah?” “Hi-hi-hi! Pernyataanmu itu! Kau sekarang kentara sekali merasa sedih! Mengapa? Apakah karena umurnya yang lanjut, apa karena tidak tahu bahwa kau sudah tua?” “Jangan bersenda gurau, Kenes, aku betul-betul bertanya!”
Tikungan di Dekat Bendungan, St. Ismariasita

Watak tokoh dalam kutipan cerpen tersebut adalah ....   
A. pemarah   
B. pendendam   
C. pemalu   
D. penyabar   
E. Perasa.

Kunci E

Penjelasan:

Perwatakan adalah cara pengarang dalam menggambarkan watak atau sifat tokoh cerita. Perwatakan berfungsi menyiapkan dan menyediakan alasan bagi tindakan tertentu dan cara menggambarkan watak atau sifat-sifat tokoh cerita. Watak seorang tokoh dapat diketahui melalui perilaku ataupun perkataan tokoh itu; dapat pula melalui perkataan tokoh lainnya.

Watak tokoh kakek dala kutipan cerpen tersebut adalah perasa (jawaban E). Hal ini tergambar pada perilaku tokoh tersebut yang mempermasalahkan soal sepele, misalnya tentang ketepatan pangilan nama untuknya.

No comments:

Post a Comment