Monday, 21 August 2023

Mengidentifikasi Isi Teks Editorial

 



Kado Tahun Baru 2014 dari Pertamina


Pertamina mengirim kado Tahun Baru 2014 yang pahit kepada masyarakat. Menaikkan harga elpiji tabung 12 kg lebih dari 50 persen. Akibatnya sampai di tingkat konsumen harganya menjadi Rp125.000,00 hingga Rp130.000,00. Bahkan di lokasi yang relatif jauh dari pangkalan, mencapai Rp150.000,00-Rp200.000,00.


Sungguh, kenaikan harga itu merupakan kado yang tidak simpatik, tidak bijak, dan tidak logis. Masyarakat sebagai konsumen menjadi terkaget-kaget karena kenaikan tanpa didahului sosialisasi. Pertamina memutuskan secara sepihak seraya mengiringinya dengan alasan yang terkesan logis. Merugi Rp22 triliun selama 6 tahun sebagai dampak kenaikan harga di pasar internasional serta melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.


Kenaikan harga itu mengharuskan Presiden Republik Indonesia yang sedang melakukan kunjungan kerja di Jawa Timur meminta Wakil Presiden Republik Indonesia menggelar rapat mendadak dengan para menteri terkait. Mendengarkan penjelasan Direksi Pertamina dan pandangan Menko Ekuin, yang kesimpulannya dilaporkan kepada Presiden. Berdasar kesimpulan rapat itulah, Presiden kemudian membuat keputusan harga elpiji 12 kg yang diumumkan pada Minggu kemarin.


Kita mengapresiasi langkah cekatan pemerintah dalam mengapresiasi kenaikan harga elpiji non-subsidi 12 kg itu seraya mengiringinya dengan pertanyaan. Benarkah pemerintah tidak tahu atau tidak diberitahu mengenai rencana Pertamina menaikkan secara sewenang-wenang. Pertamina merupakan perusahaan negara yang diamanati undang-undang sebagai pengelola minyak dan gas bumi untuk sebesar-besar kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Rasanya mustahil kalau pemerintah, dalam hal ini Menko Ekuin dan Menteri BUMN tidak tahu, tidak diberi tahu serta tidak dimintai pandangan, pendapat, dan pertimbangannya.


Kalau dugaan kita yang seperti itu benar adanya, bisa saja di antara kita menengarai langkah pemerintah itu sebagai reaksi semu. Reaksi yang muncul sebagai bentuk kekagetan atas reaksi keras yang ditunjukkan pimpinan DPR RI, DPD RI, dan masyarakat luas. Malah boleh jadi ada politisi yang mengategorikannya sebagai reaksi yang cenderung bersifat pencitraan sehingga terbangun kesan bahwa pemerintah memperhatikan kesulitan sekaligus melindungi kebutuhan rakyat.



Kita tidak bisa menerima sepenuhnya alasan merugi Rp22 triliun selama 6 tahun menjadi regulator elpiji sehingga serta-merta Pertamina menaikkan harga elpiji? Dalam peran dan tugasnya yang mulia inilah Pertamina tidak bisa semata-mata menjadikan harga pasar dunia sebagai kiblat dalam membuat keputusan. Sebab di sisi lain perusahaan memperoleh keuntungan besar atas hasil tambang minyak dan gas yang dieksploitasi dari perut bumi Indonesia.


Keuntungan besar itulah yang seharusnya digunakan untuk sebesar-besar kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Caranya dengan mengambil atau menyisihkan sepersekian persen keuntungan untuk menyubsidi kebutuhan bahan bakar kalangan masyarakat menengah ke bawah.


1. Coba tulis kembali judul tulisan yang kamu baca!


2. Apa yang kamu pahami dari judul tersebut? 


Jawab:


Dari judul "Kado Tahun Baru 2014 dari Pertamina," saya memahami bahwa teks ini berkaitan dengan tindakan atau keputusan yang diambil oleh Pertamina pada awal tahun 2014, yang mungkin berkaitan dengan hadiah atau perubahan yang diumumkan atau diberlakukan oleh perusahaan tersebut. "Kado Tahun Baru" bisa diartikan sebagai tindakan atau keputusan yang diambil pada periode awal tahun baru, dan "dari Pertamina" menunjukkan bahwa subjek yang melakukan tindakan ini adalah perusahaan minyak dan gas tersebut. Teks kemungkinan membahas perubahan harga atau kebijakan terkait dengan produk atau layanan yang disediakan oleh Pertamina.




Rumuskan dalam kalimat baru pemahamanmu tersebut!



Jawab:

Judul "Kado Tahun Baru 2014 dari Pertamina" mengindikasikan bahwa teks membicarakan tentang langkah atau keputusan yang diambil oleh Pertamina pada awal tahun 2014, mungkin berhubungan dengan perubahan atau pemberian yang diumumkan oleh perusahaan tersebut. Ini menyoroti kemungkinan perubahan harga atau kebijakan terkait produk atau layanan Pertamina.



3. Apa kata kunci paragraf pertama?


Kata kunci dari paragraf tersebut adalah "Pertamina," "kado Tahun Baru 2014," "harga elpiji tabung 12 kg," "50 persen," "tingkat konsumen," "Rp125.000,00 hingga Rp130.000,00," "lokasi yang relatif jauh," "Rp150.000,00-Rp200.000,00." Paragraf ini menjelaskan bagaimana Pertamina telah melakukan kenaikan harga elpiji tabung 12 kg yang signifikan pada awal Tahun Baru 2014, lebih dari 50 persen dari harga sebelumnya. Dampak dari kenaikan harga ini adalah naiknya harga elpiji di tingkat konsumen menjadi kisaran Rp125.000,00 hingga Rp130.000,00, bahkan di lokasi yang lebih jauh dari pangkalan, harga bisa mencapai kisaran Rp150.000,00 hingga Rp200.000,00.


4. Rumuskan kembali dalam kalimat baru pernyataan umum dalam paragraf pertama berdasarkan kata kunci yang kamu temukan!


Jawab;


Pada awal tahun 2014, Pertamina memberikan "kado" yang tidak menyenangkan kepada masyarakat dengan menaikkan harga elpiji tabung 12 kg lebih dari 50 persen. Ini berdampak pada peningkatan harga untuk konsumen, yang bisa mencapai kisaran antara Rp125.000,00 hingga Rp130.000,00, dan bahkan lebih tinggi lagi di lokasi yang lebih jauh dari pangkalan, yakni sekitar Rp150.000,00 hingga Rp200.000,00.


5. Apa kata kunci dalam paragraf kedua?


Jawab:

Kata kunci dari paragraf ini adalah "kenaikan harga," "kado yang tidak simpatik," "tidak bijak," "tidak logis," "masyarakat," "konsumen," "sosialisasi," "Pertamina," "mutus secara sepihak," "alasan yang terkesan logis," "merugi Rp22 triliun," "6 tahun," "pasar internasional," "melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS." Paragraf ini menggambarkan reaksi masyarakat terhadap kenaikan harga elpiji oleh Pertamina dan menyebutkan alasan serta dampak yang diduga menjadi latar belakang kenaikan harga tersebut.



6. Rumuskan kembali dalam kalimat baru argumentasi dalam paragraf kedua berdasarkan kata kunci yang kamu temukan!



Jawab:



Kenaikan harga yang terjadi di sini dapat dianggap sebagai pemberian yang kurang disukai, tidaklah bijak, dan terasa tidak masuk akal. Masyarakat sebagai konsumen merasa terkejut karena kenaikan tersebut tidak diberitahukan sebelumnya. Pertamina memutuskan untuk menaikkan harga ini tanpa melibatkan pemberitahuan sebelumnya, tetapi mereka mencoba memberikan alasan yang tampak masuk akal. Mereka mengklaim bahwa kerugian sebesar Rp22 triliun selama 6 tahun akibat kenaikan harga di pasar internasional dan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menjadi latar belakang dari keputusan ini.



7. Apa kata kunci dalam paragraf ketiga?


Jawaban;


 Kata kunci dari paragraf ini adalah "kenaikan harga," "Presiden Republik Indonesia," "kunjungan kerja," "Jawa Timur," "Wakil Presiden Republik Indonesia," "rapat mendadak," "para menteri terkait," "penjelasan Direksi Pertamina," "pandangan Menko Ekuin," "kesimpulannya dilaporkan kepada Presiden," "kesimpulan rapat," "keputusan harga elpiji 12 kg," "Minggu kemarin." Paragraf ini menggambarkan bagaimana reaksi atas kenaikan harga elpiji oleh Pertamina mempengaruhi tindakan pemerintah. Presiden Republik Indonesia mengambil langkah untuk mengatasi masalah ini dengan meminta Wakil Presiden untuk mengadakan rapat mendadak dengan para menteri terkait. Di rapat ini, penjelasan dari Direksi Pertamina dan pandangan dari Menteri Koordinator Bidang Ekonomi dan Keuangan (Menko Ekuin) didengarkan, dan hasilnya dilaporkan kepada Presiden. Keputusan harga elpiji 12 kg diambil berdasarkan kesimpulan dari rapat ini dan diumumkan pada Minggu sebelumnya.


8. Rumuskan kembali dalam kalimat baru argumentasi dalam paragraf ketiga berdasarkan kata kunci yang kamu temukan!



Jawaban:


Kenaikan harga tersebut mengakibatkan situasi di mana Presiden Republik Indonesia yang sedang melakukan kunjungan kerja di Jawa Timur merasa perlu meminta Wakil Presiden Republik Indonesia untuk mengadakan rapat mendadak bersama para menteri terkait. Dalam rapat tersebut, mereka mendengarkan penjelasan dari Direksi Pertamina serta pandangan dari Menko Ekuin. Hasil kesimpulan dari rapat tersebut kemudian dilaporkan kepada Presiden. Berdasarkan kesimpulan rapat inilah Presiden akhirnya mengambil keputusan mengenai harga elpiji 12 kg yang diumumkan pada Minggu yang lalu.


9. Apa kata kunci dalam paragraf keempat?


Jawab:


Kenaikan harga elpiji non-subsidi 12 kg, apresiasi terhadap langkah cekatan pemerintah, rencana kenaikan harga oleh Pertamina, pengelolaan minyak dan gas bumi oleh Pertamina, peran Menko Ekuin dan Menteri BUMN, pandangan dan pertimbangan pemerintah.



10. Rumuskan kembali dalam kalimat baru argumentasi dalam paragraf keempat berdasarkan kata kunci yang kamu temukan!


Jawaban:


Kenaikan harga elpiji non-subsidi 12 kg telah diapresiasi sebagai langkah cekatan dari pemerintah. Namun, muncul pertanyaan mengenai apakah pemerintah sebenarnya tidak mengetahui atau tidak diinformasikan terlebih dahulu tentang rencana kenaikan harga ini oleh Pertamina. Sebagai perusahaan negara yang memiliki tugas mengelola minyak dan gas bumi untuk kemakmuran rakyat, sulit dipercaya jika pemerintah, termasuk Menko Ekuin dan Menteri BUMN, tidak memiliki pengetahuan atau tidak diminta pendapat mereka mengenai hal ini.


11.Apa kata kunci dalam paragraf kelima?



Jawaban:


Dugaan mengenai reaksi semu pemerintah, kekagetan atas reaksi keras DPR RI dan DPD RI, respons terhadap masyarakat, politisi yang mengategorikan sebagai pencitraan, perhatian pemerintah terhadap kesulitan dan kebutuhan rakyat.



12.  Rumuskan kembali dalam kalimat baru argumentasi dalam paragraf kelima berdasarkan kata kunci yang kamu temukan.



Jawaban:


Kemungkinan bahwa reaksi pemerintah hanyalah semu dapat timbul, terutama karena tanggapan ini muncul setelah reaksi keras dari pimpinan DPR RI, DPD RI, dan masyarakat secara luas. Beberapa bahkan berpendapat bahwa langkah ini dapat dikategorikan sebagai upaya pencitraan politik, yang menciptakan kesan bahwa pemerintah peduli terhadap kesulitan rakyat dan berupaya melindungi kebutuhan mereka.


13. Apa kata kunci dalam paragraf kelima?


Jawab:


Alasan merugi Pertamina, kenaikan harga elpiji, peran dan tugas Pertamina, harga pasar dunia, keputusan berdasarkan harga pasar dunia, keuntungan Pertamina, tambang minyak dan gas, eksploitasi sumber daya alam Indonesia.



14. Rumuskan kembali dalam kalimat baru argumentasi dalam paragraf keenam berdasarkan kata kunci yang kamu temukan.



Jawaban:


Alasan kenaikan harga elpiji oleh Pertamina yang didasarkan pada kerugian sebesar Rp22 triliun selama 6 tahun, sebagai regulator elpiji, tidak dapat diterima begitu saja. Peran mulia Pertamina sebagai regulator tidak boleh hanya mengambil harga pasar dunia sebagai pertimbangan utama dalam pengambilan keputusan. Perlu diingat bahwa Pertamina juga memperoleh keuntungan yang signifikan dari eksploitasi sumber daya minyak dan gas bumi di Indonesia.


15. Apa saja fakta dalam teks tersebut?



Jawaban:


a. Kenaikan Harga Elpiji: Pada Tahun Baru 2014, Pertamina menaikkan harga elpiji tabung 12 kg lebih dari 50 persen. Harga di tingkat konsumen menjadi sekitar Rp125.000,00 hingga Rp130.000,00, dan bahkan bisa mencapai Rp150.000,00-Rp200.000,00 di lokasi yang lebih jauh dari pangkalan.


b. Kenaikan Harga tanpa Sosialisasi: Kenaikan harga elpiji tersebut dilakukan tanpa sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat, sehingga menyebabkan kekagetan di kalangan konsumen.


c. Alasan Kenaikan Harga oleh Pertamina: Pertamina mengambil keputusan kenaikan harga elpiji dengan alasan kerugian sebesar Rp22 triliun selama 6 tahun akibat kenaikan harga di pasar internasional dan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.


d. Tanggapan Pemerintah: Presiden Republik Indonesia terpaksa mengadakan rapat mendadak dengan para menteri terkait, termasuk Direksi Pertamina dan Menko Ekuin, untuk membahas kenaikan harga elpiji. Hasil rapat ini kemudian digunakan oleh Presiden untuk membuat keputusan harga elpiji.


e. Reaksi Terhadap Kenaikan Harga: Ada reaksi keras dari pimpinan DPR RI, DPD RI, dan masyarakat luas terhadap kenaikan harga elpiji, yang menyebabkan respons pemerintah.


f. Pertanyaan Terhadap Reaksi Pemerintah: Ada pertanyaan mengenai apakah reaksi pemerintah hanya bersifat semu dan merupakan respons atas reaksi keras dari berbagai pihak.


g. Peran Pertamina: Pertamina adalah perusahaan negara yang diamanati oleh undang-undang sebagai pengelola minyak dan gas bumi untuk kepentingan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.


h. Keuntungan Pertamina: Pertamina memperoleh keuntungan besar dari hasil eksploitasi minyak dan gas di Indonesia, yang seharusnya digunakan untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.


i. Usulan Subsidi: Ada usulan agar sebagian keuntungan Pertamina digunakan untuk mensubsidi kebutuhan bahan bakar kalangan masyarakat menengah ke bawah.


16. Apa yang menjadi opini redaktur atas fakta tersebut?

Opini redaktur terhadap fakta tersebut tampaknya adalah bahwa kenaikan harga elpiji non-subsidi 12 kg yang dilakukan oleh Pertamina sebagai kado Tahun Baru 2014 merupakan langkah yang tidak disambut baik oleh masyarakat. Kenaikan harga yang mencapai lebih dari 50 persen telah berdampak signifikan pada konsumen, dengan harga yang melonjak menjadi Rp125.000,00 hingga Rp130.000,00, dan bahkan lebih tinggi di lokasi yang lebih terpencil.


Opini tersebut juga menyoroti bahwa kenaikan harga tersebut dianggap tidak simpatik, bijak, dan logis, terutama karena tidak ada sosialisasi sebelumnya kepada masyarakat. Pertamina mengambil keputusan ini dengan alasan kerugian sebesar Rp22 triliun selama 6 tahun akibat kenaikan harga di pasar internasional dan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Namun, penulis mengkritik bahwa alasan tersebut tidak dapat diterima begitu saja.


Selanjutnya, redaktur menyoroti bahwa presiden Republik Indonesia terpaksa harus melakukan rapat mendadak dengan para menteri terkait dan mendengarkan penjelasan dari Direksi Pertamina serta pandangan Menko Ekuin sebelum membuat keputusan harga elpiji 12 kg. Opini ini juga mencermati bahwa ada dugaan reaksi semu dari pemerintah terhadap kenaikan harga ini, yang dianggap sebagai respons terhadap reaksi keras dari DPR RI, DPD RI, dan masyarakat luas.


Terakhir, redaktur menyuarakan ketidaksetujuan terhadap alasan Pertamina yang merugi sebagai regulator elpiji untuk menaikkan harga secara mendadak. Pendapat ini merujuk pada peran mulia Pertamina sebagai pengelola minyak dan gas bumi untuk kemakmuran rakyat. Redaktur menekankan bahwa keuntungan besar yang diperoleh oleh perusahaan seharusnya digunakan untuk kesejahteraan rakyat, mungkin melalui subsidi bagi kalangan masyarakat menengah ke bawah.


17. Menurutmu, tanggapan redaktur tersebut ditujukan kepada siapa? Masyarakat atau pemerintah?



Jawaban:


Tanggapan redaktur tersebut lebih ditujukan kepada pemerintah daripada kepada masyarakat. Redaktur mengekspresikan kekritisan terhadap langkah-langkah dan alasan yang diambil oleh pemerintah, khususnya Pertamina, dalam konteks kenaikan harga elpiji non-subsidi 12 kg. Opini tersebut mengajukan pertanyaan mengenai ketidakbijakan dan ketidaksimpatikan dalam tindakan pemerintah serta meragukan alasan yang diberikan oleh Pertamina.


Redaktur menyoroti reaksi dan langkah-langkah pemerintah, seperti rapat mendadak dan keputusan harga, serta menggugat kebijakan yang diambil oleh Pertamina sebagai badan negara yang memiliki tanggung jawab untuk kesejahteraan rakyat. Oleh karena itu, tanggapan ini lebih mengarah pada kritik terhadap keputusan dan tindakan pemerintah daripada hanya mengomentari pandangan masyarakat.


18. Bagaimana sikap redaksi terhadap peristiwa tersebut? Mendukung, menolak, atau netral?


Berdasarkan tulisan yang diberikan, sikap redaksi terhadap peristiwa tersebut adalah kritis dan menunjukkan ketidaksetujuan terhadap langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah dan Pertamina terkait kenaikan harga elpiji non-subsidi 12 kg. Redaktur secara tegas mengkritik tindakan tersebut dengan menyebutnya "pahit," "tidak simpatik," "tidak bijak," dan "tidak logis."


Opini redaktur juga mengungkapkan keraguan terhadap alasan kerugian yang diberikan oleh Pertamina sebagai justifikasi kenaikan harga, serta menggambarkan reaksi pemerintah sebagai mungkin "reaksi semu" yang dipicu oleh tekanan dari berbagai pihak, termasuk pimpinan DPR RI, DPD RI, dan masyarakat. Redaktur juga mengajukan alternatif pendekatan untuk menggunakan keuntungan besar yang diperoleh oleh perusahaan untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat.


Dengan demikian, sikap redaksi dalam hal ini adalah kritis dan menunjukkan penolakan terhadap langkah-langkah pemerintah dan Pertamina dalam kenaikan harga elpiji non-subsidi 12 kg, serta mengemukakan pandangan alternatif terhadap pengelolaan keuntungan dan dampaknya terhadap rakyat.


19. Bagaimana saran atau rekomendasi redaksi terhadap pihak yang dituju dalam teks editorial tersebut?


Jawaban:


a. Pemerintah dan Pertamina:

   - Transparansi dan Komunikasi: Disarankan agar pemerintah dan Pertamina meningkatkan transparansi dalam proses pengambilan keputusan yang berdampak pada masyarakat. Sosialisasi dan komunikasi yang lebih baik mengenai rencana kenaikan harga sebelumnya bisa membantu mengurangi kejutan dan keresahan di kalangan masyarakat.

   - Pertimbangan Dampak Sosial: Direkomendasikan agar pihak terkait lebih mempertimbangkan dampak sosial dari kenaikan harga, terutama terhadap kelompok masyarakat yang lebih rentan terhadap dampak ekonomi negatif. Pertimbangan tersebut harus melampaui pertimbangan keuangan semata.

   - Alternatif Solusi:Pemerintah dan Pertamina sebaiknya mempertimbangkan alternatif solusi untuk mengatasi tantangan ekonomi, seperti subsidi terarah bagi kelompok masyarakat yang membutuhkan atau strategi lain yang mengurangi beban ekonomi masyarakat.


b. Pimpinan DPR RI, DPD RI, dan Politisi:

   - Kolaborasi Konstruktif: Disarankan agar pimpinan DPR RI, DPD RI, dan politisi lainnya menjalin dialog yang lebih konstruktif dan terbuka dengan pemerintah dan Pertamina. Kolaborasi ini dapat membantu mencari solusi bersama yang lebih akomodatif terhadap kepentingan masyarakat.


c. Masyarakat:

   - Keterlibatan Aktif: Masyarakat diajak untuk berpartisipasi aktif dalam memberikan masukan dan mengawasi keputusan yang diambil oleh pemerintah dan perusahaan negara. Keterlibatan masyarakat dapat membantu mendorong transparansi dan pertimbangan yang lebih komprehensif.


d. Pertamina:

   - Keseimbangan Antara Profit dan Kesejahteraan: Pertamina disarankan untuk mempertimbangkan dengan cermat keseimbangan antara tujuan keuntungan perusahaan dengan tanggung jawabnya sebagai pengelola minyak dan gas bumi demi kesejahteraan rakyat.


e. Pemerintah:

   - Pertimbangan Kebijakan Jangka Panjang: Pemerintah seharusnya mempertimbangkan dampak jangka panjang dari kebijakan ekonomi, termasuk kenaikan harga energi, terhadap stabilitas sosial dan ekonomi masyarakat.


f. Seluruh Pihak:

   - Dialog Terbuka: Disarankan agar semua pihak terlibat dalam dialog terbuka dan saling mendengarkan untuk mencapai pemahaman bersama dan solusi yang lebih baik.


Semoga ini membantu!




20. Buatlah ringkasan dengan menggunakan jawaban-jawabanmu sebelumnya!



Jawaban:


Ringkasan dari jawaban-jawaban sebelumnya:


Dalam konteks kenaikan harga elpiji non-subsidi 12 kg oleh Pertamina, teks editorial mengekspresikan kritik dan ketidaksetujuan terhadap tindakan dan alasan pemerintah serta Pertamina. Kenaikan harga yang signifikan tanpa sosialisasi lebih awal dianggap tidak simpatik dan tidak bijak. Editorial meragukan alasan kerugian yang diberikan oleh Pertamina dan mengkritik reaksi pemerintah sebagai mungkin semu, sebagai tanggapan terhadap tekanan dari DPR RI, DPD RI, dan masyarakat.


Saran atau rekomendasi yang diajukan adalah transparansi dan komunikasi yang lebih baik, pertimbangan yang lebih komprehensif terhadap dampak sosial, dan pertimbangan alternatif terhadap solusi ekonomi. Redaktur juga menginginkan Pertamina untuk menjaga keseimbangan antara profit dan kesejahteraan rakyat, sambil mendorong pemerintah untuk mempertimbangkan dampak jangka panjang dari kebijakan ekonomi. Pimpinan DPR RI, DPD RI, dan politisi disarankan untuk menjalin dialog konstruktif, dan masyarakat diundang untuk keterlibatan aktif dalam proses pengambilan keputusan.


Semua saran ini bertujuan untuk mencapai transparansi, pertimbangan yang lebih baik, dan solusi yang lebih inklusif terhadap kenaikan harga elpiji dan dampaknya pada masyarakat.


Monday, 7 August 2023

Mengidentifikasi Struktur Teks cerita sejarah Mangir karya Pramoedya Ananta Toer

Mengidentifikasi Struktur Teks cerita sejarah Mangir karya Pramoedya Ananta Toer


Berikut adalah penjelasan tentang masing-masing bagian dalam struktur teks cerita sejarah:


1. Pengenalan Situasi Cerita:

Bagian ini memperkenalkan latar belakang cerita, tokoh-tokoh utama, dan suasana pada masa tersebut. Di sini, pembaca diperkenalkan dengan informasi dasar yang diperlukan untuk memahami konteks cerita.


2. Pengungkapan Peristiwa:

Bagian ini menguraikan peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam kronologis tertentu. Peristiwa-peristiwa ini bisa melibatkan perkembangan sosial, politik, budaya, atau faktor-faktor lain yang relevan dengan cerita sejarah.


3. Menuju Konflik:

Pada titik ini, tegangan mulai terbangun dan konflik muncul. Konflik bisa bersifat antara individu, kelompok, atau bahkan konflik internal tokoh utama. Situasi semakin memanas dan arah cerita menjadi lebih jelas.


4. Puncak Konflik:

Ini adalah titik tertinggi dari konflik dalam cerita. Konflik mencapai intensitasnya yang maksimal, dan tokoh-tokoh dihadapkan pada situasi yang kritis. Keputusan besar diambil dan memiliki dampak besar pada perkembangan cerita.


5. Penyelesaian:

Setelah mencapai puncak konflik, cerita mulai mereda menuju resolusi. Konflik utama diselesaikan, dan akibat-akibat dari keputusan yang diambil pada puncak konflik mulai tampak. Pembaca mendapatkan pemahaman tentang bagaimana segala sesuatu berakhir.


6. Koda:

Bagian ini memberikan penutup untuk cerita. Bisa berupa pandangan terakhir tentang nasib tokoh-tokoh utama, dampak jangka panjang dari peristiwa cerita, atau pesan moral yang bisa diambil dari cerita tersebut.


Dalam konteks cerita sejarah, struktur ini membantu mengatur narasi untuk memastikan bahwa pembaca atau pendengar memahami dengan baik bagaimana peristiwa-peristiwa sejarah saling terkait dan bagaimana dampaknya berkembang dari waktu ke waktu.



Untuk lebih meningkatkan pemahamanmu terhadap struktur novel sejarah, analisislah dengan memanfaatkan kutipan novel Mangir karya Pramoedya Ananta Toer berikut ini.


Mangir





Karya Pramoedya Ananta Toer


Di bawah bulan malam ini, tiada setitik pun awan di langit. Dan bulan telah terbit bersamaan dengan tenggelamnya matari. Dengan cepat ia naik dari kaki langit, mengunjungi segala dan semua yang tersentuh cahayanya. Juga hutan, juga laut, juga hewan dan manusia. Langit jernih, bersih, dan terang. Di atas bumi Jawa lain lagi keadaannya gelisah, resah, seakan-akan manusia tak membutuhkan ketenteraman lagi.


1. Abad Keenam Belas Masehi


Bahkan juga laut Jawa di bawah bulan purnama sidhi itu gelisah. Ombak- ombak besar bergulung-gulung memanjang terputus, menggunung, melandai, mengejajari pesisir pulau Jawa. Setiap puncak ombak dan riak, bahkan juga busanya yang bertebaran seperti serakan mutiara-semua-dikuningi oleh cahaya bulan. Angin meniup tenang. Ombak-ombak makin menggila.


Sebuah kapal peronda pantai meluncur dengan kecepatan tinggi dalam cuaca angin damai itu. Badannya yang panjang langsing, dengan haluan dan buritan meruncing, timbul-tenggelam di antara ombak-ombak purnama yang menggila. Layar kemudi di haluan menggelembung membikin lunas menerjang serong gunung-gunung air itu-serong ke barat laut. Barisan dayung pada dinding kapal berkayuh berirama seperti kaki-kaki pada ular naga. Layarnya yang terbuat dari pilinan kapas dan benang sutra, mengilat seperti emas, kuning dan menyilaukan.


Sang Patih berhenti di tengah-tengah pendopo, dekat pada Damarsewu, menegur. "Dingin-dingin begini anakanda datang. Pasti ada sesuatu keluarbiasaan. Mendekat sini, anakanda." Dan Patragading berjalan mendekat dengan lututnya sambil mengangkat sembah, merebahkan diri pada kaki Sang Patih. "Ampuni patik, membangunkan Paduka pada malam buta begini Kabar duka, Paduka. Balatentara Demak di bawah Adipati Kudus memasuki Jepara tanpa diduga-duga, menyalahi aturan perang."


"Allah Dewa Batara!" sahut Sang Patih. "Itu bukan aturan raja-raja! Itu aturan brandal!"


"Balatentara Tuban tak sempat dikerahkan, Paduka."


"Bagaimana Bupati Jepara?"


"Tewas enggan menyerah Paduka," Patragading mengangkat sembah. "Sisa balatentara Tuban mundur ke timur kota. Jepara penuh dengan balatentara Demak. Lebih dari tiga ribu orang."


"Begitulah kata warta," Pada meneruskan dengan hati-hati matanya tertuju pada Boris. "Semua bangunan batu di atas wilayah Kota, gapura, arca, pagoda, kuil, candi, akan dibongkar. Setiap batu berukir telah dijatuhi hukum buang ke laut! Tinggal hanya pengumumannya."


"Disambar petirlah dia!" Boris meraung, seakan batu-batu itu bagian dari dirinya sendiri. "Dia hendak cekik semua pernahat dan semua dewa di kahyangan, Dikutuk dia oleh Batara Kala!" Tiba-tiba suaranya turun mengiba-iba: "Apa lagi artinya pengabdian? Aku pergi! Jangan dicari. Tak perlu dicari!" Meraung.


la lari keluar ruangan, langsung menuju ke pelataran depan. Diangkatnya tangga dan dengannya melangkahi pagar papan kayu. Dari balik pagar orang berseru-seru, "Lari dari asrama! Lari!"


Mula-mula pertikaian berkisar pada kelakuan Trenggono yang begitu sampai hati membunuh abangnya sendiri, kemudian diperkuat oleh sikapnya yang polos terhadap peristiwa Pakuan. Mengapa Sultan tak juga menyatakan sikap menentang usaha Portugis yang sudah mulai melakukan perdagangan ke Jawa? Sikap itu semakin ditunggu semakin tak datang. Para musafir yang sudah tak dapat menahan hati lagi telah bermusyawarah dan membentuk utusan untuk menghadap Sultan. Mereka ditolak dengan alasan: apa yang terjadi di Pajajaran tak punya sangkut paut dengan Demak dan musafir.


Jawaban itu mengecewakan para musafir. Bila demikian, mereka menganggap, sudah tak ada perlunya lagi para musafir mengagungkan Demak karena keagungannya memang sudah tak ada lagi. Apa gunanya armada besar peninggalan Unus, yang telah dua tahun disiapkan kalau bukan untuk mengusir Portugis dan dengan demikian terjamin dan melindungi Demak sebagai negeri Islam pertama-tama di Jawa? Masuknya Peranggi ke Jawa berarti ancaman langsung terhadap Islam. Kalau Trenggono tetap tak punya sikap, jelas dia tak punya sesuatu urusan dengan Islam.


Orang menarik kesimpulan dari perkembangan terakhir: antara anak dan ibu takkan ada perdamaian lagi. Dan pertanyaan kemudian yang timbul: Adakah Sultan akan mengambil tindakan terhadap ibunya sendiri sebagaimana ia telah melakukannya terhadap abang-kandungnya.


Pangeran Seda Lepen? Orang menunggu dan menunggu dengan perasaan prihatin terhadap keselamatan wanita tua itu. Sultan Trenggono tak mengambil sesuatu tindakan terhadap ibunya. Ia makin keranjingan membangun pasukan daratnya. Hampir setiap hari orang dapat melihat ia berada di tengah-tengah pasukan kuda kebanggaannya, baik dalam latihan, sodor, maupun ketangkasan berpacu samba memainkan pedang menghajar boneka yang digantungkan pada sepotong kayu. Ia sendiri ikut dalam latihan-latihan ini.


Dan dalam salah satu kesempatan semacam ini pernah ia berkata secara terbuka, "Tak ada yang lebih ampuh daripada pasukan kuda. Lihat, kawula kami semua!" Dan para perwira pasukan kuda pada berdatangan dan merubungnya, semua di atas kuda masing-masing.


"Pada suatu kali, kaki kuda Demak akan mengepulkan debu di seluruh bumi Jawa. Bila debunya jatuh kembali ke bumi, ingat-ingat para kawula, akan kalian lihat, takkan ada satu tapak kaki orang Peranggi pun tampak. Juga tapak- tapaknya di Blambangan dan Pajajaran akan musnah lenyap tertutup oleh debu kuda kalian." Seluruh Tuban kembali dalam ketenangan dan kedamaian-kota dan pedalaman. Sang Patih Tuban mendiang telah digantikan oleh Kala Cuwil, pemimpin pasukan gajah. Nama barunya: Wirabumi. Panggilannya yang lengkap: Gusti Patih Tuban Kala Cuwil Sang Wirabumi. Dan sebagai patih ia masih tetap memimpin pasukan gajah, maka Kala Cuwil tak juga terhapus dalam sebutan. Pasar kota dan pasar bandar ramai kembali seperti sediakala. Lalu lintas laut, kecuali dengan Atas Angin, pulih kembali. Sang Adipati telah menjatuhkan titah: kapal-kapal Tuban mendapat perkenan untuk berlabuh dan berdagang di Malaka ataupun Pasai.



Mari kita analisis cerita "Mangir" dengan menggunakan struktur teks cerita sejarah yang terdiri atas pengenalan situasi cerita, pengungkapan peristiwa, menuju konflik, puncak konflik, penyelesaian, dan koda:


1. Pengenalan Situasi Cerita:

Cerita dimulai dengan deskripsi suasana malam di bawah bulan purnama di Pulau Jawa. Pembaca diperkenalkan pada latar belakang waktu dan suasana yang tenang, terang, dan damai. Ini menciptakan latar belakang dan suasana awal cerita.


2. Pengungkapan Peristiwa:

Cerita mengungkapkan situasi laut Jawa yang gelisah di bawah bulan purnama. Kapal peronda pantai meluncur dengan cepat melalui ombak-ombak yang membesar. Ada percakapan antara Sang Patih dan Patragading yang mengungkapkan peristiwa penting seperti serangan Balatentara Demak ke Jepara. Ini adalah awal dari peristiwa-peristiwa yang akan mempengaruhi cerita.


3. Menuju Konflik:

Konflik mulai berkembang ketika serangan Balatentara Demak ke Jepara diungkapkan. Ada pertanda kekacauan dan ancaman perang. Jepara diserang dan dihadapkan pada situasi yang tak terduga. Konflik muncul karena ketidakpastian dan perbedaan pandangan antara kelompok yang terlibat.


4. Puncak Konflik:

Puncak konflik dalam potongan cerita ini adalah ketika Sang Patih mengetahui bahwa Balatentara Demak telah memasuki Jepara dan menyalahi aturan perang. Sang Patih merasa marah dan mengutuk tindakan brutal ini sebagai "aturan brandal." Ini menciptakan ketegangan yang signifikan dan menunjukkan eskalasi konflik yang mungkin akan berdampak besar pada jalan cerita.


5. Penyelesaian:

Penyelesaian dalam potongan cerita ini belum dijelaskan. Namun, bisa diasumsikan bahwa konflik antara Balatentara Demak dan Jepara akan mengarah pada tindakan dan keputusan yang akan menentukan bagaimana konflik ini akan diselesaikan. Penyelesaian ini mungkin akan melibatkan pertempuran atau perundingan di kemudian hari.


6. Koda:

Potongan cerita ini tidak mencapai koda, sehingga tidak ada informasi tambahan atau penutupan yang diberikan untuk memberikan pemahaman lebih lanjut tentang nasib tokoh-tokoh utama atau dampak jangka panjang dari peristiwa yang telah terjadi.


Dalam analisis ini, kita melihat bagaimana potongan cerita "Mangir" mengikuti struktur teks cerita sejarah yang terdiri atas pengenalan situasi cerita, pengungkapan peristiwa, menuju konflik, puncak konflik, dan membentuk dasar bagi penyelesaian dan koda yang mungkin ada dalam cerita keseluruhannya.

Sunday, 6 August 2023

berikut adalah 30 kumpulan soal pilihan ganda mengenai tonggeret beserta pilihan jawaban

Bacalah teks berikut ini dengan cermat!



Tonggeret


Tonggeret (Cicadidae) merupakan serangga yang memiliki suara paling nyaring. Terdapat lebih dari 2.000 jenis tonggeret yang hidup di dunia. Setiap jenis tonggeret memiliki suara yang berbeda.


Tonggeret mampu menghasilkan suara nyaring lantaran memiliki tymbal yang terdapat dalam perut. Organ itu berupa membran yang dilengkapi dengan otot-otot penggerak. Ketika otot-otot itu digerakkan, membran akan bergetar. Getaran itulah yang menghasilkan suara. Suara itu dapat semakin keras karena perut tonggeret memiliki rongga udara yang berfungsi seperti amplifier. Rongga itu memperkuat suara yang dihasilkan oleh getaran tymbal.


Hanya tonggeret jantan yang bersuara nyaring. Mereka mengeluarkan suara begitu keras untuk menarik perhatian tonggeret betina. Setiap jenis tonggeret memiliki suara yang unik. Tonggeret tidak dapat kawin dengan jenis yang berbeda. Selain untuk menarik perhatian betina, suara nyaring tersebut pun berguna untuk melindungi mereka dari serangan burung yang akan memangsanya.


Tonggeret dewasa hidup di pepohonan hanya selama 2 - 4 pekan. Beberapa hari setelah kawin, mereka akan mati. Beberapa spesies, bahkan cuma bertahan 3-4 hari. Saat bertelur, tonggeret betina menempelkan telur-telurnya di cabang atau batang pohon dan rerumputan. Namun setelah menetas, nimfa yang dihasilkan jatuh ke tanah. Mereka lalu menggali lubang sedalam 30-50 cm dan hidup dalam tanah selama 2-3 tahun. Namun, ada juga jenis tonggeret di Amerika Serikat yang dapat hidup di dalam tanah hingga 17 tahun. Tonggeret menyukai temperatur hangat, 24-30°C untuk tumbuh optimal. Pada kondisi itu, nimfa akan keluar dari tanah dan tumbuh menjadi dewasa.


Tonggeret termasuk jenis hewan herbivora. Tonggeret dewasa mengisap sari makanan dari batang pohon menggunakan mulutnya yang seperti jarum. Saat masih berbentuk nimfa, tonggeret menghisap cairan dari akar pohon untuk bertahan hidup.


Petani kerap memanfaatkan suara keras tonggeret sebagai pertanda kemarau akan datang. Bunyi tonggeret ramai terdengar di penghujung musim hujan alias saat cuaca mulai panas. Saat tonggeret banyak bersuara, petani akan bersiap untuk bertanam palawija, seperti: jagung dan kacang, karena musim kemarau akan segera datang. Sayangnya, perubahan iklim menyebabkan suara tonggeret tidak lagi teratur sehingga tidak dapat lagi digunakan sebagai tanda musim kemarau akan datang. Meskipun begitu, tonggeret masih memiliki manfaat lain, yakni dijadikan santapan dengan cara digoreng atau dibakar.


Berdasarkan teks laporan hasil observasi tersebut, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!


berikut adalah 30 kumpulan soal pilihan ganda mengenai tonggeret beserta pilihan jawaban, dan pembahasannya:


Soal 1: Apa yang membuat tonggeret mampu menghasilkan suara nyaring?

A. Telinga khusus yang peka terhadap getaran.

B. Sayap yang bergetar dengan cepat.

C. Organ tymbal dalam perut.

D. Mulut yang besar dan kuat.

E. Kaki yang panjang dan fleksibel.


Jawaban: C

Pembahasan: Tonggeret menghasilkan suara nyaring melalui organ khusus yang disebut tymbal, yang terdapat dalam perut. Organ ini memiliki membran dan otot-otot penggerak yang saat digerakkan akan menghasilkan getaran, yang akhirnya menghasilkan suara nyaring.


Soal 2: Apa tujuan suara nyaring yang dihasilkan oleh tonggeret jantan?

A. Untuk mengusir predator.

B. Untuk menyuarakan rasa lapar.

C. Untuk menarik perhatian betina.

D. Untuk berkomunikasi dengan tonggeret lain.

E. Untuk memberi tahu tentang cuaca.


Jawaban: C

Pembahasan: Suara nyaring yang dihasilkan oleh tonggeret jantan bertujuan untuk menarik perhatian tonggeret betina selama musim kawin. Suara ini adalah cara komunikasi antara jantan dan betina.


Soal 3: Apa yang membedakan suara tonggeret jantan dan betina?

A. Intensitas suara.

B. Warna tubuh.

C. Ukuran tubuh.

D. Bentuk sayap.

E. Tanda di kepala.


Jawaban: A

Pembahasan:Suara tonggeret jantan lebih nyaring dibandingkan dengan betina. Hal ini terkait dengan tujuan mereka dalam menarik perhatian betina selama musim kawin.


Soal 4: Mengapa suara tonggeret bermanfaat untuk petani?

A. Suara mereka dapat mengusir hama tanaman.

B. Suara mereka memberi tahu tentang datangnya gempa bumi.

C. Suara mereka menjadi tanda musim kemarau.

D. Suara mereka membantu dalam pertanian organik.

E. Suara mereka mempengaruhi pola hujan.


Jawaban: C

Pembahasan:Suara tonggeret telah digunakan oleh petani sebagai pertanda musim kemarau akan datang. Namun, perubahan iklim telah membuat suara ini kurang dapat diandalkan sebagai petunjuk cuaca.


Soal 5: Apa yang menjadi pakan utama tonggeret dewasa?

A. Serangga kecil.

B. Bunga dan nektar.

C. Daun dan batang tanaman.

D. Akar tanaman.

E. Buah-buahan.


Jawaban: C

Pembahasan: Tonggeret dewasa adalah hewan herbivora yang mengisap sari makanan dari batang tanaman menggunakan mulut seperti jarum.


Soal 6: Berapa jumlah jenis tonggeret yang hidup di dunia?

A. Lebih dari 1.000 jenis.

B. Sekitar 500 jenis.

C. Lebih dari 5.000 jenis.

D. Sekitar 2.000 jenis.

E. Kurang dari 100 jenis.


Jawaban: D

Pembahasan:Terdapat lebih dari 2.000 jenis tonggeret yang hidup di dunia.


Soal 7: Apa yang dimaksud dengan tymbal pada tonggeret?

A. Sayap lipat yang melindungi tubuh.

B. Struktur khusus di kepala.

C. Organ penghasil kelenjar beracun.

D. Organ penghasil suara nyaring.

E. Ekor panjang untuk berayun.


Jawaban: D

Pembahasan: Tymbal adalah organ dalam perut tonggeret yang menghasilkan suara nyaring ketika otot-otot penggeraknya bergetar.


Soal 8: Mengapa hanya tonggeret jantan yang bersuara nyaring?

A. Suara mereka digunakan untuk melindungi diri.

B. Suara mereka membantu dalam berburu.

C. Suara mereka menarik perhatian burung.

D. Suara mereka untuk menarik perhatian betina.

E. Suara mereka adalah bentuk komunikasi sosial.


Jawaban: D

Pembahasan:Tonggeret jantan mengeluarkan suara nyaring untuk menarik perhatian betina selama musim kawin.


Soal 9: Apa fungsi rongga udara dalam perut tonggeret?

A. Tempat menyimpan makanan.

B. Tempat bersembunyi dari predator.

C. Tempat untuk menghasilkan suara.

D. Tempat bertelur.

E. Tempat mengatur suhu tubuh.


Jawaban: C

Pembahasan: Rongga udara dalam perut tonggeret berfungsi sebagai amplifier yang memperkuat suara yang dihasilkan oleh getaran tymbal.


Soal 10: Mengapa beberapa jenis tonggeret mampu hidup di dalam tanah selama beberapa tahun?

A. Mereka mencari makan di dalam tanah.

B. Mereka bersifat herbivora.

C. Mereka memiliki organ khusus untuk menggali.

D. Mereka sedang menghindari cuaca buruk.

E. Proses pertumbuhan mereka lambat.


Jawaban: E

Pembahasan: Beberapa jenis tonggeret memiliki fase nimfa yang hidup di dalam tanah selama beberapa tahun sebelum muncul sebagai dewasa.


Soal 11: Apa yang menjadi tujuan utama suara nyaring yang dihasilkan oleh tonggeret jantan?

A. Berkomunikasi dengan tonggeret betina.

B. Menarik perhatian predator.

C. Mengusir serangga lain dari wilayahnya.

D. Mengumumkan waktu makan.

E. Memanggil burung pemangsa.


Jawaban: A

Pembahasan:Suara nyaring yang dihasilkan oleh tonggeret jantan bertujuan untuk berkomunikasi dengan tonggeret betina selama musim kawin.


Soal 12: Mengapa suara tonggeret digunakan sebagai petanda musim kemarau oleh petani?

A. Suara tersebut digunakan untuk mengusir hama tanaman.

B. Suara tersebut menjadi tanda cuaca panas.

C. Suara tersebut memberi petunjuk tentang gempa bumi.

D. Suara tersebut menandakan waktu berburu.

E. Suara tersebut menandakan waktu beristirahat.


Jawaban: B

Pembahasan:Suara tonggeret telah digunakan oleh petani sebagai pertanda musim kemarau akan datang karena suara ini sering terdengar di penghujung musim hujan alias saat cuaca mulai panas.


Soal 13: Apa peran tymbal dalam menghasilkan suara pada tonggeret?

A. Mengeluarkan kelenjar beracun.

B. Mengatur suhu tubuh.

C. Menghasilkan getaran pada sayap.

D. Menghasilkan getaran pada perut.

E. Menghasilkan bau yang menarik.


Jawaban: D

Pembahasan: Tymbal adalah organ dalam perut tonggeret yang menghasilkan suara nyaring melalui getaran yang dihasilkan oleh otot-otot penggerak.


Soal 14: Mengapa suara tonggeret tidak lagi dapat diandalkan sebagai tanda musim kemarau?

A. Burung sering meniru suara tonggeret.

B. Tonggeret tidak lagi memiliki tymbal.

C. Suara tonggeret terlalu lemah.

D. Suara tonggeret telah berubah akibat perubahan iklim.

E. Suara tonggeret hanya terdengar saat hujan.


Jawaban: D

Pembahasan: Perubahan iklim telah mempengaruhi pola suara tonggeret sehingga suara ini kurang dapat diandalkan sebagai petunjuk cuaca.


Soal 15: Apa yang menjadi pakan utama bagi tonggeret dewasa?

A. Serangga kecil.

B. Nektar bunga.

C. Daun dan batang tanaman.

D. Buah-buahan.

E. Akar tanaman.


Jawaban: C

Pembahasan: Tonggeret dewasa mengisap sari makanan dari batang tanaman menggunakan mulut seperti jarum.


Soal 16: Berapa lama tonggeret dewasa umumnya hidup di pepohonan?

A. 1-2 minggu.

B. 3-4 minggu.

C. 2-3 bulan.

D. 6-7 bulan.

E. 1 tahun.


Jawaban: B

Pembahasan:Tonggeret dewasa umumnya hidup di pepohonan selama 2-4 minggu.


Soal 17: Mengapa hanya tonggeret jantan yang bersuara nyaring?

A. Mereka ingin mengusir predator.

B. Mereka sedang mencari makanan.

C. Suara mereka digunakan untuk komunikasi antarjantan.

D. Suara mereka bertujuan menarik perhatian burung pemangsa.

E. Suara mereka digunakan untuk menarik perhatian betina.


Jawaban: E

Pembahasan:Tonggeret jantan menghasilkan suara nyaring untuk menarik perhatian tonggeret betina selama musim kawin.


Soal 18: Apa yang membedakan suara dari setiap jenis tonggeret?

A. Warna tubuh.

B. Ukuran tubuh.

C. Bentuk sayap.

D. Suara yang unik.

E. Pola bintik di tubuh.


Jawaban: D

Pembahasan: Setiap jenis tonggeret memiliki suara yang unik.


Soal 19: Apa tujuan dari rongga udara dalam perut tonggeret?

A. Menyimpan makanan.

B. Memperkuat sayap.

C. Menghasilkan suara.

D. Tempat bersembunyi.

E. Mengatur suhu tubuh.


Jawaban: C

Pembahasan: Rongga udara dalam perut tonggeret berfungsi sebagai amplifier yang memperkuat suara yang dihasilkan oleh getaran tymbal.


Soal 20: Apa yang menjadi makanan utama bagi tonggeret saat masih dalam bentuk nimfa?

A. Serangga kecil.

B. Nektar bunga.

C. Daun dan batang tanaman.

D. Buah-buahan.

E. Akar tanaman.


Jawaban: E

Pembahasan:Saat masih dalam bentuk nimfa, tonggeret mengandalkan cairan dari akar pohon untuk bertahan hidup.


Soal 21: Apa yang menjadikan suara tonggeret penting bagi petani?

A. Suara tonggeret dapat membunuh hama tanaman.

B. Suara tonggeret membantu mengusir burung.

C. Suara tonggeret adalah pertanda datangnya musim kawin.

D. Suara tonggeret dapat memprediksi cuaca hujan.

E. Suara tonggeret dapat membantu petani dalam menentukan waktu tanam.


Jawaban: E

Pembahasan: Suara tonggeret telah digunakan oleh petani sebagai pertanda waktu yang tepat untuk menanam palawija, seperti jagung dan kacang.


Soal 22: Apa yang membedakan suara tonggeret jantan dan betina?

A. Intensitas suara.

B. Warna tubuh.

C. Ukuran tubuh.

D. Bentuk sayap.

E. Pola bintik di tubuh.


Jawaban: A

Pembahasan: Suara tonggeret jantan lebih nyaring dibandingkan dengan betina. Hal ini terkait dengan tujuan mereka dalam menarik perhatian betina selama musim kawin.


Soal 23: Apa yang dimaksud dengan organ tymbal pada tonggeret?

A. Organ penghasil cairan beracun.

B. Struktur di kepala untuk berburu.

C. Organ untuk mendengar suara.

D. Organ penghasil suara nyaring.

E. Struktur di tubuh untuk berkomunikasi.


Jawaban: D

Pembahasan: Organ tymbal adalah organ dalam perut tonggeret yang menghasilkan suara nyaring melalui getaran yang dihasilkan oleh otot-otot penggerak.


Soal 24: Mengapa suara tonggeret tidak lagi efektif sebagai petanda musim kemarau?

A. Suara mereka telah berubah menjadi lebih lemah.

B. Burung sering meniru suara tonggeret.

C. Perubahan iklim mempengaruhi pola suara mereka.

D. Suara mereka hanya terdengar saat hujan.

E. Suara mereka tidak terdengar oleh petani.


Jawaban: C

Pembahasan: Perubahan iklim telah mempengaruhi pola suara tonggeret sehingga suara ini kurang dapat diandalkan sebagai petunjuk cuaca.


Soal 25: Apa yang menjadi pakan utama bagi tonggeret dewasa?

A. Serangga kecil.

B. Nektar bunga.

C. Daun dan batang tanaman.

D. Buah-buahan.

E. Akar tanaman.


Jawaban: C

Pembahasan: Tonggeret dewasa mengisap sari makanan dari batang tanaman menggunakan mulut seperti jarum.


Soal 26: Berapa lama tonggeret dewasa umumnya hidup di pepohonan?

A. 1-2 minggu.

B. 3-4 minggu.

C. 2-3 bulan.

D. 6-7 bulan.

E. 1 tahun.


Jawaban: B

Pembahasan:Tonggeret dewasa umumnya hidup di pepohonan selama 2-4 minggu.


Soal 27: Mengapa hanya tonggeret jantan yang bersuara nyaring?

A. Mereka ingin mengusir predator.

B. Mereka sedang mencari makanan.

C. Suara mereka digunakan untuk komunikasi antarjantan.

D. Suara mereka bertujuan menarik perhatian burung pemangsa.

E. Suara mereka digunakan untuk menarik perhatian betina.


Jawaban: E

Pembahasan: Tonggeret jantan menghasilkan suara nyaring untuk menarik perhatian tonggeret betina selama musim kawin.


Soal 28: Apa yang membedakan suara dari setiap jenis tonggeret?

A. Warna tubuh.

B. Ukuran tubuh.

C. Bentuk sayap.

D. Suara yang unik.

E. Pola bintik di tubuh.


Jawaban: D

Pembahasan: Setiap jenis tonggeret memiliki suara yang unik.


Soal 29: Apa tujuan dari rongga udara dalam perut tonggeret?

A. Menyimpan makanan.

B. Memperkuat sayap.

C. Menghasilkan suara.

D. Tempat bersembunyi.

E. Mengatur suhu tubuh.


Jawaban: C

Pembahasan: Rongga udara dalam perut tonggeret berfungsi sebagai amplifier yang memperkuat suara yang dihasilkan oleh getaran tymbal.


Soal 30: Apa yang menjadi makanan utama bagi tonggeret saat masih dalam bentuk nimfa?

A. Serangga kecil.

B. Nektar bunga.

C. Daun dan batang tanaman.

D. Buah-buahan.

E. Akar tanaman.


Jawaban: E

Pembahasan: Saat masih dalam bentuk nimfa, tonggeret mengandalkan cairan dari akar pohon untuk bertahan hidup.


Semoga soal-soal di atas bermanfaat. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau ingin pembahasan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya!

Contoh Teks Laporan Hasil Observasi Novel "Laskar Pelangi" karya Andrea Hirata

 


Contoh Teks Laporan Hasil Observasi Novel "Laskar Pelangi" karya Andrea Hirata


Definisi Umum:

Novel "Laskar Pelangi" karya Andrea Hirata adalah sebuah karya sastra yang mengisahkan tentang perjalanan perjuangan sekelompok anak-anak miskin di desa Gantong, Belitong, untuk meraih pendidikan yang lebih baik. Dalam ceritanya, buku ini membawa pesan inspiratif mengenai tekad, persahabatan, dan semangat dalam menghadapi tantangan kehidupan.


Deskripsi Bagian:


1. Pengenalan Karakter dan Latar Belakang:

   Novel ini dimulai dengan memperkenalkan pembaca pada karakter-karakter utama, termasuk Ikal, Lintang, Mahar, Harun, A Kiong, dan Sahara. Melalui narasi, pembaca diberi gambaran tentang kehidupan mereka di desa Gantong yang sederhana dan kondisi sosial-ekonomi mereka yang minim. Penulis menguraikan lingkungan di sekitar mereka serta kerumitan perasaan dan dinamika hubungan antarkarakter.


2. Perjuangan dalam Pendidikan dan Pertumbuhan Karakter:

   Setiap perbab dalam novel ini menyoroti berbagai rintangan dan tantangan yang dihadapi oleh Laskar Pelangi dalam mengejar pendidikan di SD Muhammadiyah yang terancam ditutup. Bagian-bagian ini menguraikan beragam situasi yang menggambarkan usaha keras mereka untuk tetap bersekolah, termasuk usaha mengumpulkan dana dan mengatasi hambatan dari berbagai pihak. Penulis menggambarkan perubahan dalam karakter mereka seiring dengan pertumbuhan, penemuan identitas diri, serta semangat untuk meraih impian meskipun dalam kondisi yang sulit.


Deskripsi Manfaat:


1. Pentingnya Pendidikan dan Tekad:

   Melalui perjalanan pendidikan para karakter, novel ini menunjukkan bagaimana pendidikan memiliki peran besar dalam mengubah nasib dan memberi harapan baru. Buku ini memberikan pelajaran tentang pentingnya memiliki tekad yang kuat dalam menghadapi tantangan pendidikan dan meraih keberhasilan meskipun dari latar belakang yang sulit.


2. Dampak Guru dan Hubungan Antara Manusia:

   Penekanan diberikan pada hubungan istimewa antara guru, terutama Bu Mus, dengan murid-muridnya. Cerita ini membuktikan bagaimana seorang guru yang peduli dan inspiratif memiliki potensi untuk mengubah arah hidup siswa. Hubungan manusia yang mendalam dan berdampak positif menjadi salah satu nilai utama dalam novel ini.


3. Nilai Persahabatan dan Keberanian:

   Melalui interaksi antaranggota Laskar Pelangi, pembaca diajak untuk mengamati perkembangan hubungan persahabatan yang kuat. Konflik dan dukungan di antara mereka menggambarkan bagaimana nilai-nilai persahabatan dan keberanian dapat mengatasi segala rintangan. Hal ini memberikan pelajaran penting tentang pentingnya memiliki teman sejati dan berani dalam menghadapi masalah.


Kesimpulan:


Dengan mendetailkan setiap perbab dalam novel, kita dapat memahami lebih dalam tentang perjuangan anak-anak Laskar Pelangi dalam mendapatkan pendidikan serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Novel ini memberikan gambaran komprehensif tentang tekad, persahabatan, dan semangat dalam menghadapi tantangan, memberikan pembaca pesan yang menginspirasi dan mengangkat semangat manusia dalam mengatasi kesulitan.

30 soal pilihan ganda yang dibuat berdasarkan teks tentang kunang-kunang beserta dengan pilihan jawaban dan pembahasan:

Bacalah teks berikut ini dengan cermat!



Kunang-Kunang 


Kunang-kunang merupakan jenis serangga yang dapat mengeluarkan cahaya yang jelas terlihat saat malam hari. Cahaya ini dihasilkan dari "sinar dingin" yang tidak mengandung ultraviolet maupun sinar inframerah. Terdapat lebih dari 2000 spesies kunang-kunang yang tersebar di daerah tropis di dunia.


Kunang-kunang hidup di tempat-tempat lembab, seperti rawa-rawa, hutan bakau, dan daerah yang dipenuhi pepohonan. Kunang-kunang juga ditemukan pada daerah perkuburan yang tanahnya relatif gembur dan tidak banyak terganggu oleh aktivitas manusia. Kunang-kunang bertelur saat hari gelap. Telur-telurnya yang berjumlah antara 100 hingga 500 butir diletakkan di tanah, ranting, rumput, di tempat berlumut atau di bawah dedaunan.


Pada umumnya, kunang-kunang akan keluar pada malam hari, namun ada juga kunang-kunang yang beraktivitas di siang hari. Mereka yang keluar siang hari ini umumnya ditemukan tidak mengeluarkan cahaya.


Berdasarkan hasil pengamatan, tubuh kunang-kunang betina lebih besar dibandingkan kunang-kunang jantan. Tubuh kunang- kunang terdiri dari tiga bagian: kepala, thorax, dan perut (abdomen). Kunang-kunang memiliki dua pasang sayap. Sepasang sayap penutup yang bertekstur keras melindungi sayap di bawahnya sekaligus melindungi tubuh kunang-kunang. Panjang badannya sekitar 2 Cm. Hampir seluruh bagian tubuh kunang-kunang berwarna gelap dan berwarna titik merah pada bagian penutup kepala. Warna kuning pada bagian penutup sayap, bermata majemuk, dan berkaki enam.


Makanan kunang-kunang adalah cairan tumbuhan, siput-siputan kecil, serangga, atau cacing. Bahkan kunang-kunang memangsa jenisnya sendiri. Makanan bagi hewan penting untuk pertumbuhan. Dengan makanan pertumbuhan akan maksimal. Asupan yang maksimal dapat memberikan kebugaran bagi makhluk hidup.


Cahaya yang dikeluarkan oleh kunang-kunang tidak berbahaya, malah tidak mengandung ultraviolet dan inframerah. Cahaya ini dipergunakan kunang-kunang untuk memberi peringatan kepada pemangsa bahwa kunang-kunang tidak enak dimakan dan untuk menarik pasangannya. Keahlian mempertontonkan cahaya tidak hanya dimiliki oleh kunang-kunang dewasa, bahkan larva. Kunang-kunang betina sengaja berkelap-kelip untuk mengundang pejantan. Setelah pejantan mendekat, sang betina memangsanya. Kunang-kunang jantan lebih sedikit bercahaya dibandingkan dengan kunang-kunang betina.


Kunang-kunang merupakan penanda kesehatan sebuah ekosistem (bioindikator) sehingga dapat membantu manusia untuk menilai apakah sebuah daerah masih bersih dan alami atau sudah tercemar. Kunang-kunang juga membantu petani dalam proses penyerbukan dan sebagai pembasmi hama alami.


(Diadaptasi dari: Kadariah, 2017)


Soal berikut ini adalah 30 soal pilihan ganda yang dibuat berdasarkan teks tentang kunang-kunang beserta dengan pilihan jawaban dan pembahasan:


Soal 1: Apa yang membuat kunang-kunang bersinar di malam hari?

A. Sinar ultraviolet

B. Sinar inframerah

C. Sinar dingin

D. Sinar matahari

E. Sinar laser


Jawaban: C. Sinar dingin


Pembahasan: Pada teks dijelaskan bahwa kunang-kunang menghasilkan cahaya yang jelas terlihat di malam hari melalui "sinar dingin" yang tidak mengandung ultraviolet atau inframerah.


---


Soal 2: Di mana kunang-kunang umumnya ditemukan?

A. Gurun pasir

B. Gunung berapi

C. Daerah perkotaan

D. Rawat rawa

E. Kutub utara


Jawaban: D. Rawa-rawa


Pembahasan: Teks mengatakan bahwa kunang-kunang hidup di tempat-tempat lembab seperti rawa-rawa, hutan bakau, dan daerah yang dipenuhi pepohonan.


---


Soal 3: Berapa jumlah telur kunang-kunang yang biasanya diletakkan dalam satu tempat bertelur?

A. 10-50 butir

B. 50-100 butir

C. 100-500 butir

D. 500-1000 butir

E. Lebih dari 1000 butir


Jawaban: C. 100-500 butir


Pembahasan:Teks menjelaskan bahwa kunang-kunang bertelur pada hari gelap dan meletakkan telur-telurnya, yang bisa berjumlah antara 100 hingga 500 butir, di berbagai tempat seperti tanah, ranting, rumput, dan daun-daunan.


---


Soal 4: Apa tujuan kunang-kunang betina memancarkan cahaya saat berkelap-kelip?

A. Untuk mencari makanan

B. Untuk memberi peringatan kepada pemangsa

C. Untuk menarik pasangan

D. Untuk berburu mangsa

E. Untuk mengusir serangga lain


Jawaban: C. Untuk menarik pasangan


Pembahasan: Teks menjelaskan bahwa kunang-kunang betina menggunakan cahaya yang dipancarkan saat berkelap-kelip untuk menarik pejantan dan pasangan.


---


Soal 5: Apa peran kunang-kunang sebagai bioindikator?

A. Membantu dalam proses penyerbukan

B. Menjadi pembasmi hama alami

C. Memberi peringatan kepada pemangsa

D. Menilai kebersihan dan kealamian suatu daerah

E. Menghasilkan cahaya ultraviolet


Jawaban: D. Menilai kebersihan dan kealamian suatu daerah


Pembahasan: Teks menjelaskan bahwa kunang-kunang berfungsi sebagai penanda kesehatan ekosistem (bioindikator) yang membantu manusia menilai apakah sebuah daerah masih bersih dan alami atau sudah tercemar.


---


Soal 6: Apa yang menjadi makanan utama kunang-kunang?

A. Nectar bunga

B. Ikan dan plankton

C. Serangga dan cacing

D. Daging burung

E. Tumbuhan berdaun lebar


Jawaban: C. Serangga dan cacing


Pembahasan: Teks menjelaskan bahwa makanan kunang-kunang meliputi cairan tumbuhan, siput-siputan kecil, serangga, atau cacing.


---


Soal 7: Bagaimana kunang-kunang menghasilkan cahaya?

A. Dari sinar ultraviolet

B. Dari panas tubuhnya

C. Dari reaksi kimia dalam tubuhnya

D. Dari panas matahari

E. Dari sinar inframerah


Jawaban: C. Dari reaksi kimia dalam tubuhnya


Pembahasan: Meskipun tidak disebutkan secara eksplisit dalam teks, cahaya kunang-kunang dihasilkan melalui reaksi kimia yang dikenal sebagai bioluminesensi.


---


Soal 8: Apa yang menjadi peran cahaya yang dikeluarkan oleh kunang-kunang?

A. Memikat mangsa

B. Mengusir pemangsa

C. Menyediakan panas bagi kunang-kunang

D. Memancing hujan

E. Mencairkan salju di sekitarnya


Jawaban: B. Mengusir pemangsa


Pembahasan: Teks menjelaskan bahwa cahaya yang dikeluarkan oleh kunang-kunang digunakan untuk memberi peringatan kepada pemangsa bahwa kunang-kunang tidak enak dimakan.


---


Soal 9: Apa peran kunang-kunang dalam penyerbukan?

A. Menjaga tanah tetap subur

B. Membantu pertumbuhan tumbuhan air

C. Menghasilkan madu

D. Membantu penyerbukan tumbuhan

E. Membantu menghasilkan oksigen


Jawaban: D. Membantu penyerbukan tumbuhan


Pembahasan: Teks tidak secara langsung membahas tentang peran kunang-kunang dalam penyerbukan, tetapi opsi ini tidak benar-benar sesuai dengan informasi yang diberikan dalam teks.


---


Soal 10: Di mana kunang-kunang umumnya tidak ditemukan?

A. Rawa-rawa

B. Hutan bakau

C. Ranting pohon

D. Daerah yang banyak pepohonan

E. Gurun pasir


Jawaban: E. Gurun pasir


Pembahasan: Teks mengatakan bahwa kunang-kunang umumnya ditemukan di daerah lembab seperti rawa-rawa, hutan bakau, dan daerah dengan banyak pepohonan, bukan di gurun pasir.


---


Soal 11: Apa yang dilakukan kunang-kunang betina setelah pejantan mendekat saat ia berkelap-kelip?

A. Ia menghindar dan bersembunyi

B. Ia terbang menjauh dari pejantan

C. Ia memeriksa kondisi pejantan terlebih dahulu

D. Ia memangsa pejantan

E. Ia merangkul pejantan


Jawaban: D. Ia memangsa pejantan


Pembahasan: Teks menjelaskan bahwa setelah pejantan mendekat saat kunang-kunang betina berkelap-kelip, sang betina memangsanya.


---


Soal 12: Apa yang membuat kunang-kunang bersinar terlihat?

A. Cahaya matahari

B. Panas tubuhnya

C. Cahaya bulan

D. Sinar ultraviolet

E. Bioluminesensi


Jawaban: E. Bioluminesensi


Pembahasan: Meskipun istilah "bioluminesensi" tidak disebutkan secara langsung dalam teks, itu adalah proses yang menjelaskan mengapa kunang-kunang mengeluarkan cahaya.


---


Soal 13: Apa manfaat dari kemampuan kunang-kunang berkelap-kelip bagi betina?

A. Menarik perhatian manusia

B. Mengusir serangga lain

C. Melindungi diri dari pemangsa

D. Menarik perhatian pejantan

E. Memangsa mangsa lebih mudah


Jawaban: D. Menarik perhatian pejantan


Pembahasan: Teks menjelaskan bahwa kunang-kunang betina menggunakan cahaya berkelap-kelip untuk menarik perhatian pejantan.


---


Soal 14: Bagaimana kunang-kunang memperingatkan pemangsa potensial?

A. Melolong seperti serigala

B. Mengeluarkan bau tak sedap

C. Berteriak keras

D. Mengeluarkan cahaya yang tidak disukai pemangsa

E. Mengeluarkan racun dari tubuhnya


Jawaban: D. Mengeluarkan cahaya yang tidak disukai pemangsa


Pembahasan: Teks menjelaskan bahwa cahaya yang dikeluarkan oleh kunang-kunang digunakan sebagai peringatan kepada pemangsa bahwa mereka tidak enak dimakan.


---


Soal 15: Apa yang membuat kunang-kunang berbeda dari serangga lainnya?

A. Warna terang dan mencolok

B. Kemampuan terbang cepat

C. Kemampuan berbicara dengan manusia

D. Kemampuan melihat di malam hari

E. Cahaya yang dihasilkan


Jawaban: E. Cahaya yang dihasilkan


Pembahasan: Teks menjelaskan bahwa yang membedakan kunang-kunang adalah kemampuannya menghasilkan cahaya.


---


Soal 16: Bagaimana kunang-kunang membantu dalam proses penyerbukan?

A. Mencium bunga untuk menarik serangga lain

B. Menjaga tanah tetap subur

C. Membantu penyerbukan tumbuhan dengan membawa serbuk sari

D. Menciptakan angin yang membantu penyerbukan

E. Menyebarkan spora tumbuhan


Jawaban: C. Membantu penyerbukan tumbuhan dengan membawa serbuk sari


Pembahasan: Teks tidak secara langsung membahas peran kunang-kunang dalam penyerbukan, tetapi opsi ini tidak sesuai dengan informasi yang diberikan dalam teks.


---


Soal 17: Bagaimana kunang-kunang membantu petani?

A. Dengan menciptakan naungan di ladang

B. Dengan memberi tahu kapan waktu tanam yang tepat

C. Dengan membawa pupuk alami

D. Dengan membantu dalam proses penyerbukan tanaman

E. Dengan menjaga hama tetap dalam kendali


Jawaban: D. Dengan membantu dalam proses penyerbukan tanaman


Pembahasan: Teks tidak secara khusus menyebutkan bagaimana kunang-kunang membantu petani, tetapi opsi ini lebih sesuai dengan informasi yang diberikan dalam teks.


---


Soal 18: Mengapa kunang-kunang umumnya ditemukan di daerah lembab?

A. Karena suka berendam di air

B. Karena lebih mudah bersembunyi dari pemangsa

C. Karena cahaya lebih terlihat di tempat lembab

D. Karena banyak mangsa di daerah lembab

E. Karena kondisi lembab mendukung perkembangan telur


Jawaban: E. Karena kondisi lembab mendukung perkembangan telur


Pembahasan: Teks menjelaskan bahwa kunang-kunang ditemukan di tempat lembab seperti rawa-rawa dan hutan bakau, karena tempat-tempat tersebut cocok untuk meletakkan telur dan perkembangan kunang-kunang.


---


Soal 19: Apa yang dimaksud dengan "sinar dingin" yang dihasilkan oleh kunang-kunang?

A. Sinar matahari di pagi hari

B. Sinar inframerah

C. Sinar ultraviolet

D. Cahaya yang tidak mengandung ultraviolet atau inframerah

E. Sinar sinar-X


Jawaban: D. Cahaya yang tidak mengandung ultraviolet atau inframerah


Pembahasan: Teks menjelaskan bahwa kunang-kunang menghasilkan "sinar dingin" yang tidak mengandung ultraviolet atau inframerah.


---


Soal 20: Apa tujuan kunang-kunang mengeluarkan cahaya saat berkelap-kelip?

A. Untuk berburu mangsa

B. Untuk menghangatkan tubuhnya

C. Untuk memberi peringatan kepada pemangsa

D. Untuk menunjukkan kecantikannya

E. Untuk memancing ikan


Jawaban: C. Untuk memberi peringatan kepada pemangsa


Pembahasan: Teks menjelaskan bahwa cahaya yang dikeluarkan oleh kunang-kunang digunakan sebagai peringatan kepada pemangsa bahwa kunang-kunang tidak enak dimakan.


---


Soal 21: Apa yang dilakukan kunang-kunang betina setelah pejantan mendekat saat ia berkelap-kelip?

A. Ia menghindar dan bersembunyi

B. Ia terbang menjauh dari pejantan

C. Ia memeriksa kondisi pejantan terlebih dahulu

D. Ia memangsa pejantan

E. Ia merangkul pejantan


Jawaban: D. Ia memangsa pejantan


Pembahasan: Teks menjelaskan bahwa setelah pejantan mendekat saat kunang-kunang betina berkelap-kelip, sang betina memangsanya.


---


Soal 22: Apa yang membuat kunang-kunang bersinar terlihat?

A. Cahaya matahari

B. Panas tubuhnya

C. Cahaya bulan

D. Sinar ultraviolet

E. Bioluminesensi


Jawaban: E. Bioluminesensi


Pembahasan: Meskipun istilah "bioluminesensi" tidak disebutkan secara langsung dalam teks, itu adalah proses yang menjelaskan mengapa kunang-kunang mengeluarkan cahaya.


---


Soal 23: Bagaimana kunang-kunang memperingatkan pemangsa potensial?

A. Melolong seperti serigala

B. Mengeluarkan bau tak sedap

C. Berteriak keras

D. Mengeluarkan cahaya yang tidak disukai pemangsa

E. Mengeluarkan racun dari tubuhnya


Jawaban: D. Mengeluarkan cahaya yang tidak disukai pemangsa


Pembahasan: Teks menjelaskan bahwa cahaya yang dikeluarkan oleh kunang-kunang digunakan sebagai peringatan kepada pemangsa bahwa mereka tidak enak dimakan.


---


Soal 24: Apa peran kunang-kunang dalam penyerbukan?

A. Menjaga tanah tetap subur

B. Membantu penyerbukan tumbuhan dengan membawa serbuk sari

C. Menyebarkan spora tumbuhan

D. Menghasilkan madu

E. Menarik perhatian pemangsa


Jawaban: B. Membantu penyerbukan tumbuhan dengan membawa serbuk sari


Pembahasan: Teks tidak secara khusus membahas peran kunang-kunang dalam penyerbukan, tetapi opsi ini lebih sesuai dengan informasi yang diberikan dalam teks.


---


Soal 25: Bagaimana kunang-kunang membantu petani?

A. Dengan menciptakan naungan di ladang

B. Dengan memberi tahu kapan waktu tanam yang tepat

C. Dengan membawa pupuk alami

D. Dengan membantu dalam proses penyerbukan tanaman

E. Dengan menjaga hama tetap dalam kendali


Jawaban: D. Dengan membantu dalam proses penyerbukan tanaman


Pembahasan: Teks tidak secara khusus membahas bagaimana kunang-kunang membantu petani, tetapi opsi ini lebih sesuai dengan informasi yang diberikan dalam teks.


---


Soal 26: Mengapa kunang-kunang umumnya ditemukan di daerah lembab?

A. Karena suka berendam di air

B. Karena lebih mudah bersembunyi dari pemangsa

C. Karena cahaya lebih terlihat di tempat lembab

D. Karena banyak mangsa di daerah lembab

E. Karena kondisi lembab mendukung perkembangan telur


Jawaban: E. Karena kondisi lembab mendukung perkembangan telur**


Pembahasan: Teks menjelaskan bahwa kunang-kunang ditemukan di tempat lembab seperti rawa-rawa dan hutan bakau, karena tempat-tempat tersebut cocok untuk meletakkan telur dan perkembangan kunang-kunang.


---


Soal 27: Apa yang dimaksud dengan "sinar dingin" yang dihasilkan oleh kunang-kunang?

A. Sinar matahari di pagi hari

B. Sinar inframerah

C. Sinar ultraviolet

D. Cahaya yang tidak mengandung ultraviolet atau inframerah

E. Sinar sinar-X


Jawaban: D. Cahaya yang tidak mengandung ultraviolet atau inframerah


Pembahasan: Teks menjelaskan bahwa kunang-kunang menghasilkan "sinar dingin" yang tidak mengandung ultraviolet atau inframerah.


---


Soal 28: Apa tujuan kunang-kunang mengeluarkan cahaya saat berkelap-kelip?

A. Untuk berburu mangsa

B. Untuk menghangatkan tubuhnya

C. Untuk memberi peringatan kepada pemangsa

D. Untuk menunjukkan kecantikannya

E. Untuk memancing ikan


Jawaban: C. Untuk memberi peringatan kepada pemangsa


Pembahasan:Teks menjelaskan bahwa cahaya yang dikeluarkan oleh kunang-kunang digunakan sebagai peringatan kepada pemangsa bahwa kunang-kunang tidak enak dimakan.


---


Soal 29: Bagaimana kunang-kunang membantu dalam proses penyerbukan?

A. Mencium bunga untuk menarik serangga lain

B. Menjaga tanah tetap subur

C. Membantu penyerbukan tumbuhan dengan membawa serbuk sari

D. Menciptakan angin yang membantu penyerbukan

E. Menyebarkan spora tumbuhan


Jawaban: C. Membantu penyerbukan tumbuhan dengan membawa serbuk sari


Pembahasan: Teks tidak secara khusus membahas peran kunang-kunang dalam penyerbukan, tetapi opsi ini lebih sesuai dengan informasi yang diberikan dalam teks.


---


Soal 30: Bagaimana kunang-kunang membantu petani?

A. Dengan menciptakan naungan di ladang

B. Dengan memberi tahu kapan waktu tanam yang tepat

C. Dengan membawa pupuk alami

D. Dengan membantu dalam proses penyerbukan tanaman

E. Dengan menjaga hama tetap dalam kendali


Jawaban: D. Dengan membantu dalam proses penyerbukan tanaman


Pembahasan: Teks tidak secara khusus membahas bagaimana kunang-kunang membantu petani, tetapi opsi ini lebih sesuai dengan informasi yang diberikan dalam teks.


Saturday, 5 August 2023

Contoh teks laporan hasil observasi kota Sleman

Teks laporan hasil observasi adalah jenis teks yang berisi informasi yang diperoleh melalui pengamatan sistematis terhadap suatu fenomena atau objek. Tujuan dari teks ini adalah untuk menyajikan data yang telah dikumpulkan selama observasi dan menganalisisnya dengan cara yang sistematis dan obyektif. Laporan hasil observasi dapat digunakan dalam berbagai konteks, seperti penelitian ilmiah, studi lapangan, analisis sosial, atau evaluasi kinerja suatu proses atau objek.



struktur teks laporan hasil observasi yang terdiri dari definisi umum, deskripsi-deskripsi bagian, dan deskripsi manfaat:


Definisi Umum: Definisi umum adalah bagian pembuka dalam laporan hasil observasi. Di sini, penulis memberikan gambaran umum tentang topik yang akan diamati dan dijelaskan dalam laporan. Definisi umum ini berfungsi untuk memberikan latar belakang kepada pembaca mengenai apa yang akan dibahas dalam laporan observasi. Dalam definisi umum, penulis dapat menjelaskan tujuan observasi, mengidentifikasi fenomena atau objek yang diamati, dan memberikan konteks mengenai mengapa observasi tersebut dilakukan.


Deskripsi-Deskripsi Bagian: Bagian ini merupakan inti dari laporan hasil observasi. Di sini, penulis akan memberikan detail tentang berbagai bagian atau aspek yang diamati selama proses observasi. Setiap bagian atau aspek ini akan dijelaskan secara terperinci, menyajikan data yang dikumpulkan selama observasi. Deskripsi-deskripsi ini harus objektif, jelas, dan rinci agar pembaca dapat memahami dengan baik apa yang telah diamati oleh penulis.


Misalnya, jika observasi dilakukan terhadap suatu lingkungan alam, deskripsi-deskripsi bagian dapat mencakup detail mengenai flora dan fauna yang ada, kondisi cuaca, morfologi tanah, dan sebagainya. Jika observasi dilakukan pada manusia atau perilaku sosial, deskripsi-deskripsi bagian dapat mencakup perilaku, interaksi, ekspresi, dan sejenisnya.


Deskripsi Manfaat: Setelah memberikan deskripsi rinci tentang berbagai bagian atau aspek yang diamati, bagian terakhir dari laporan hasil observasi adalah deskripsi manfaat. Di sini, penulis menjelaskan mengapa observasi ini memiliki nilai atau relevansi penting. Deskripsi ini dapat merujuk pada tujuan awal observasi dan menguraikan bagaimana temuan dari observasi dapat memberikan wawasan baru, informasi bermanfaat, atau kontribusi terhadap pengetahuan atau praktik di bidang yang terkait.


Deskripsi manfaat juga bisa merujuk pada potensi implikasi praktis dari hasil observasi, seperti dalam pengambilan keputusan, perencanaan, atau perbaikan proses. Bagian ini seharusnya memperkuat alasan mengapa observasi ini bernilai dan relevan untuk dibahas.


Dengan mengikuti struktur ini, teks laporan hasil observasi akan menjadi lebih terorganisir, informatif, dan memungkinkan pembaca untuk memahami secara menyeluruh apa yang telah diamati dan apa implikasinya.



Berikut contoh teks laporan hasil observasi:


Teks Laporan Hasil Observasi: Kota Sleman, Yogyakarta




1. Definisi Umum:

Kota Sleman merupakan salah satu wilayah di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Dikenal dengan keindahan alamnya dan keberagaman budayanya, Kota Sleman memiliki perpaduan antara kemajuan perkotaan dan pesona alam yang menarik. Observasi ini dilakukan dengan tujuan untuk menggali lebih dalam tentang aspek-aspek yang membangun identitas kota ini, mulai dari lingkungan fisik, kehidupan masyarakat, hingga aspek budaya yang melekat di dalamnya.


2. Deskripsi Bagian:

a. Lingkungan Fisik:Dalam observasi ini, berbagai aspek lingkungan fisik Kota Sleman diamati. Ditemukan bahwa kota ini memiliki iklim tropis dengan cuaca yang cenderung hangat sepanjang tahun. Keberagaman topografi terlihat dari dataran rendah hingga pegunungan, mempengaruhi pola penanaman dan pemanfaatan lahan. Selain itu, sungai-sungai seperti Kali Gajahwong dan Kali Code memainkan peran penting dalam tata air dan kehidupan masyarakat.


b. Kehidupan Masyarakat: Observasi juga melibatkan pengamatan terhadap kehidupan sehari-hari masyarakat Kota Sleman. Terlihat bahwa masyarakat memiliki semangat gotong royong yang kuat, terlihat dari kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan dan mengadakan kegiatan sosial bersama. Kehidupan pedesaan dan perkotaan berdampingan, dengan masyarakat yang menjaga tradisi sambil tetap mengadopsi inovasi modern.


c. Aspek Budaya: Aspek budaya sangat melekat dalam kehidupan masyarakat di Kota Sleman. Observasi menunjukkan bahwa seni dan budaya lokal seperti tari-tarian tradisional dan pertunjukan seni daerah tetap dijaga dan diteruskan dari generasi ke generasi. Pameran kerajinan tangan lokal dan festival budaya menjadi wadah bagi masyarakat untuk merayakan warisan budaya mereka.


3. Deskripsi Manfaat:

Observasi ini memberikan wawasan mendalam tentang keunikan dan kekayaan Kota Sleman. Hasil pengamatan ini dapat digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan program pelestarian lingkungan, mempromosikan pariwisata berkelanjutan, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga nilai-nilai budaya lokal. Informasi dari observasi ini juga dapat menjadi bahan referensi bagi pemerintah daerah dalam merencanakan pembangunan yang berkelanjutan dan memperkuat identitas kota dalam konteks nasional dan internasional.


Dengan demikian, observasi ini bukan hanya memberikan gambaran lebih mendalam tentang Kota Sleman, tetapi juga memiliki potensi untuk memberikan kontribusi positif bagi pembangunan dan pelestarian kota ini dalam jangka panjang.



Bahasa yang Digunakan dalam Laporan Hasil Observasi


Bahasa yang digunakan dalam laporan hasil observasi umumnya bersifat ilmiah. Ini karena laporan hasil observasi merupakan bagian dari komunikasi ilmiah yang digunakan untuk menyampaikan temuan, data, dan informasi yang diperoleh dari observasi atau penelitian tertentu. Bahasa ilmiah memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dari bahasa sehari-hari atau bahasa populer. Beberapa ciri bahasa ilmiah yang umumnya ditemukan dalam laporan hasil observasi meliputi:

berikut adalah penjelasan lengkap tentang ciri-ciri bahasa ilmiah dalam teks laporan hasil observasi beserta contoh-contohnya:


Ketepatan dan Kehati-hatian: Bahasa ilmiah menggunakan kata-kata yang tepat dan hati-hati untuk menghindari ambiguitas atau interpretasi yang salah. Kata-kata digunakan dengan cermat untuk menjelaskan konsep atau temuan secara akurat.

Contoh: "Peningkatan suhu rata-rata global sebesar 1 derajat Celsius selama dua dekade terakhir telah menghasilkan perubahan signifikan dalam pola cuaca di seluruh dunia."


Objektivitas: Bahasa ilmiah cenderung netral dan tidak emosional. Penyampaian informasi didasarkan pada data dan fakta yang dapat diverifikasi.

Contoh: "Data analisis menunjukkan adanya korelasi positif antara tingkat polusi udara dan prevalensi masalah pernapasan pada populasi yang diteliti."


Jelas dan Terstruktur: Bahasa ilmiah memprioritaskan kejelasan dan struktur. Kalimat-kalimat cenderung lebih panjang dan kompleks, namun tetap teratur untuk memastikan informasi disampaikan dengan baik.

Contoh: "Hasil uji coba menunjukkan bahwa kelompok yang terpapar cahaya intensitas tinggi selama periode waktu yang lebih lama mengalami peningkatan produksi hormon melatonin yang lebih rendah dibandingkan dengan kelompok kontrol."


Kekhususan Istilah: Bahasa ilmiah menggunakan istilah-istilah teknis dan spesifik yang memiliki arti khusus dalam konteks ilmiah tertentu. Ini membantu menghindari kebingungan dan memastikan pemahaman yang akurat.

Contoh: "Klorofill-a merupakan pigmen fotosintesis utama pada tanaman dan alga yang berperan dalam menyerap energi cahaya untuk menghasilkan glukosa."


Referensi dan Sumber: Laporan hasil observasi dalam bahasa ilmiah sering mengandung referensi ke penelitian sebelumnya atau sumber-sumber yang mendukung temuan yang dijelaskan dalam laporan.

Contoh: "Temuan ini konsisten dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Smith et al. (2018), yang menunjukkan bahwa aktivitas fisik secara signifikan mempengaruhi tingkat stres."


Satuan dan Pengukuran: Keterangan data dan hasil observasi dilengkapi dengan satuan pengukuran yang jelas untuk menghindari kerancuan.

Contoh: "Kecepatan reaksi kimia ini meningkat seiring peningkatan konsentrasi zat pengkatalis."


Tidak Mengandung Argumen Pribadi: Bahasa ilmiah berbasis pada fakta dan bukti yang dapat diuji, bukan pada opini atau argumen pribadi.

Contoh: "Meskipun beberapa penelitian mendukung hipotesis X, analisis kami tidak menghasilkan bukti yang cukup kuat untuk mendukung kesimpulan tersebut."


Netralitas dan Kehati-hatian dalam Pernyataan: Bahasa ilmiah mencerminkan netralitas dalam pernyataan dan menghindari overgeneralisasi atau klaim yang tidak dapat dibuktikan sepenuhnya.

Contoh: "Terdapat kemungkinan adanya faktor-faktor lain yang berkontribusi terhadap hasil ini, namun perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengidentifikasi faktor-faktor tersebut."


Dengan memahami dan menerapkan ciri-ciri bahasa ilmiah ini, laporan hasil observasi Anda akan lebih tepat, jelas, dan dapat dipahami dengan baik oleh pembaca yang berkepentingan dalam bidang yang sama.



Monday, 31 July 2023

Gajah Mada Bergelut dalam Takhta dan Angkara

 Gajah Mada Bergelut dalam Takhta dan Angkara


Cerita macam itu berkembang ke arah salah kaprah. Entah siapakah yang bercerita, kabut tebal itu memang disengaja oleh para dewa di kayangan agar wajah cantik para bidadari yang turun dari kayangan melalui pelangi jangan sampai dipergoki manusia. Para bidadari itu turun untuk memberikan penghormatan kepada satu-satunya wanita di dunia yang terpilih sebagai sang Ardhanareswari, yang berarti wanita utama yang menurunkan raja-raja besar di tanah Jawa ini. Maklum sebagai sang Ardhanareswari, Ken Dedes adalah titisan dari Pradnya Paramita, dewi ilmu pengetahuan. Apa benar kabut tebal itu turun karena para bidadari turun dari langit? Gajah Mada tidak bisa menyembunyikan senyumnya dari kenangan kakek tua, yang menuturkan cerita itu dan mengaku memergoki para bidadari itu, lalu mengambil salah seorang di antara mereka menjadi istrinya. Gajah Mada ingat, anak kakek tua itu perempuan semua dan jelek semua, sama sekali tidak ada pertanda titisan bidadari.


"Mirip cerita Jaka Tarub saja," gumam Gajah Mada sekali lagi untuk diri sendiri. "Lagi pula, setahuku tidak pernah ada pelangi di malam hari. Pelangi itu munculnya selalu siang dan ketika sedang turun hujan."


Lebih jauh soal kabut tebal pula, konon ketika Calon Arang, si perempuan penyihir dari Ghirah marah dan menebar tenung, kabut amat tebal membawa penyakit turun tak hanya di wilayah tertentu. Namun, merata di seluruh negara, menyebabkan Prabu Airlangga dan Patih Narottama kebingungan dan terpaksa minta bantuan kepada Empu Barada untuk meredam sepak terjang wanita menakutkan itu. Empu Barada benar-benar sakti. Empu itu menebas pelepah daun keluwih yang melayang terbang ketika dibacakan japa mantra. Beralaskan pelepah daun itulah Empu Barada terbang membubung ke langit dan memperhatikan seberapa luas kabut pembawa tenung dan penyakit. Empu Barada melihat, ampak-ampak pedhut itu memang sangat luas dan menelan luas negara dari ujung ke ujung. Untunglah cahaya Hyang Bagaskara yang datang di pagi harinya mampu mengusir kabut itu menjauh tanpa tersisa jejaknya sedikit pun.


"Hanya sebuah dongeng," gumam Gajah Mada untuk diri sendiri. Kabut tebal itu memang mengurangi jarak pandang dan mengganggu siapa pun untuk mengetahui keadaan di sekitarnya. Ketika sebelumnya siapa pun tak sempat memikirkan, itulah saatnya siapa pun mendadak merasakan bagaimana menjadi orang buta yang tidak bisa melihat apa-apa. Pada wilayah yang kabutnya benar-benar tebal, untuk mengenali benda-benda di sekitarnya harus dengan meraba-raba.


Akan tetapi, tidak demikian dengan anjing yang menggonggong sahut- sahutan ramai sekali. Apa yang dilakukan anjing itu laporannya akhirnya sampai ke telinga Gajah Mada. Gajah Enggon yang meminta izin untuk bertemu segera melepas warastra, sanderan dengan ciri-ciri khusus yang dibalas Gajah Mada dengan anak panah yang sama melalui isyarat khusus pula. Dari jawaban anak panah itu Gajah Enggon dan Gagak Bongol mengetahui di mana Gajah Mada berada. Gagak Bongol dan Enggon segera melaporkan temuannya.


"Ditemukan mayat lagi, Kakang Gajah," Gajah Enggon melaporkan. Gajah Mada memandangi wajah samar-samar di depannya. "Mayat siapa?"


"Prajurit bernama Klabang Gendis mati dengan anak panah menancap tepat di tenggorokannya. Tak ada jejak perkelahian apa pun, sasaran menjadi korban tanpa menyadari arah bidikan anak panah tertuju kepadanya."


Gajah Mada merasa tak nyaman memperoleh laporan itu. Orang yang. mampu melepas anak panah dengan sasaran sulit pastilah orang yang sangat menguasai sifat gendewa dan anak panahnya. Orang yang mampu melakukan hal khusus macam itu amat terbatas dan umumnya ada di barisan pasukan Bhayangkara. Adakah prajurit Bhayangkara yang terlibat?"


"Dan kami temukan mayat kedua," Gagak Bongol menambahkan. "Pelaku pembunuhan menggunakan anak panah itu mati dipatuk ular.


Mayatnya dicabik-cabik beberapa ekor anjing. Pembunuh yang terbunuh ini, menyisakan jejak rasa kecewa di hati kita, Kakang. Aku tahu, Kakang Gajah pasti kecewa mengetahui siapa dia?"


Gajah Mada menengadah memandang langit. Namun, tak ada apa pun yang tampak kecuali warna pedhut yang makin menghitam legam.


"Bhayangkara?"


"Ya," jawab Gagak Bongol. "Siapa?" lanjut Gajah Mada.


Gagak Bongol dan Senopati Gajah Enggon tidak segera menjawab dan memberikan kesempatan kepada Patih Daha Gajah Mada untuk menemukan sendiri jawabnya. Nama pembunuh yang mati dipatuk ular itu tentu berada di barisan yang tersisa dari nama-nama prajurit Bhayangkara yang pernah dipimpinnya. Nama-nama itu adalah Bhayangkara Lembu Pulung, Panjang Sumprit, Kartika Sinumping, Jayabaya, Pradhabasu, Lembang Laut, Riung Samudra, Gajah Geneng, Gajah Enggon, Macan Liwung, dan Gagak Bongol. Panji Saprang yang berkhianat dan menjadi kaki tangan Rakrian Kuti mati dibunuh Gajah Mada di terowongan bawah tanah ketika pontang-panting menyelamatkan Sri Jayanegara. Bhayangkara Risang Panjer Lawang gugur di Mojoagung, dibunuh dengan cara licik oleh pengkhianat kaki tangan Ra Kuti. Selanjutnya, Mahisa Kingkin terbunuh oleh Gagak Bongol sebagai korban fitnah di Hangawiyat. Terakhir, Singa Parepen atau Bango Lumayang yang berkhianat mati dibunuhnya di Bedander ketika kamanungsan sebagai pengkhianat.


(Sumber: Gajah Mada Bergelut dalam Kemelut Takhta dan Angkara karya Langit Kresna Hariadi, halaman 109-111).


Setelah membaca kutipan novel tersebut, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini.


1. Kapankah latar waktu cerita dalam kutipan novel sejarah di atas dibuat?


Jawab:


Latar waktu cerita dalam kutipan novel "Gajah Mada Bergelut dalam Takhta dan Angkara" tidak secara eksplisit disebutkan dalam kutipan tersebut. Namun, dengan referensi tokoh dan peristiwa sejarah yang disebutkan, serta lokasi cerita yang berpusat di Kerajaan Majapahit, dapat disimpulkan bahwa latar waktu cerita ini berada pada masa kejayaan Kerajaan Majapahit pada abad ke-13 hingga ke-15 Masehi.


Sejarah Kerajaan Majapahit mencakup periode dari awal pemerintahan Raden Wijaya (Kertarajasa Jayawardhana) pada tahun 1293 hingga akhir pemerintahan Hayam Wuruk pada tahun 1389. Pada masa ini, Kerajaan Majapahit mencapai puncak kejayaannya sebagai salah satu kerajaan maritim terbesar di wilayah Nusantara.


Meskipun kutipan tersebut tidak memberikan tanggal atau periode waktu yang spesifik, namun dengan referensi pada tokoh-tokoh sejarah dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di Kerajaan Majapahit, latar waktu cerita dapat diasumsikan berada pada masa tersebut, yaitu sekitar abad ke-13 hingga ke-15 Masehi.



2. Di manakah latar dalam kutipan novel sejarah tersebut dibuat?


Jawab:


Dalam kutipan novel "Gajah Mada Bergelut dalam Takhta dan Angkara" karya Langit Kresna Hariadi yang telah diberikan sebelumnya, latar tempat cerita dibuat di Kerajaan Majapahit. Beberapa tempat yang disebutkan dalam kutipan tersebut adalah:


(1)Kerajaan Majapahit: Merupakan pusat cerita dan tempat di mana sebagian besar peristiwa terjadi. Kerajaan Majapahit adalah sebuah kerajaan bersejarah yang berlokasi di Pulau Jawa, Indonesia, pada abad ke-13 hingga ke-15.


(2)Mojoagung: Merupakan tempat di mana salah satu pembunuh ditemukan mati karena dipatuk ular dan dicabik-cabik anjing. Mojoagung adalah sebuah kota di Jawa Timur, Indonesia.


(3) Bedander: Tempat di mana salah satu prajurit Bhayangkara yang berkhianat dan menjadi pembunuh akhirnya mati karena tindakannya. Lokasi Bedander dalam konteks sejarah tidak secara jelas diidentifikasi, namun dapat dikaitkan dengan wilayah Majapahit.


Kerajaan Majapahit dan beberapa tempat di dalamnya adalah latar tempat di mana peristiwa-peristiwa dalam cerita tersebut berlangsung. Latar ini mengacu pada periode sejarah Kerajaan Majapahit pada masa pemerintahan Sri Jayanegara.



3. Peristiwa apa sajakah yang dikisahkan?


Jawab:

Dari kutipan novel "Gajah Mada Bergelut dalam Takhta dan Angkara" karya Langit Kresna Hariadi yang telah diberikan sebelumnya, beberapa peristiwa yang dikisahkan dalam cerita antara lain:


(1) Kabut Tebal dan Bidadari: Kabut tebal yang disebabkan oleh para bidadari turun dari kayangan melalui pelangi. Kabut ini membuat wajah cantik para bidadari tersembunyi agar tidak dipergoki manusia. Namun, Gajah Mada meragukan kebenaran cerita tersebut dan menganggapnya sebagai dongeng.


(2)Calon Arang dan Kabut Tebal: Peristiwa di mana penyihir bernama Calon Arang marah dan menyebabkan kabut tebal dengan menebar tenung. Kabut ini menyebabkan penyakit menyebar di seluruh negara, dan Prabu Airlangga dan Patih Narottama meminta bantuan Empu Barada untuk mengatasi masalah tersebut.


(3)Temuan Mayat: Gajah Mada menerima laporan tentang temuan dua mayat prajurit. Mayat pertama adalah Klabang Gendis, yang tewas akibat ditusuk anak panah tepat di tenggorokannya. Mayat kedua adalah seorang pembunuh yang tewas karena dipatuk ular dan dicabik-cabik oleh anjing.


(4) Investigasi dan Penyelidikan: Gajah Mada, Gagak Bongol, dan Gajah Enggon melakukan penyelidikan untuk mencari tahu siapa pembunuh-pembunuh tersebut. Mereka mencurigai prajurit Bhayangkara karena keahlian anak panah dan kecakapan khususnya.


(5)Penyebutan Nama-nama Prajurit Bhayangkara: Dalam kutipan tersebut disebutkan beberapa nama prajurit Bhayangkara, yaitu Bhayangkara Lembu Pulung, Panjang Sumprit, Kartika Sinumping, Jayabaya, Pradhabasu, Lembang Laut, Riung Samudra, Gajah Geneng, Macan Liwung, dan Gagak Bongol. Mereka adalah prajurit yang pernah dipimpin oleh Gajah Mada dan beberapa di antaranya telah terlibat dalam kasus pembunuhan.


Dari kutipan tersebut, terlihat bahwa cerita "Gajah Mada Bergelut dalam Takhta dan Angkara" menyoroti peristiwa kehidupan Gajah Mada, investigasi atas pembunuhan, dan konflik di lingkungan kerajaan Majapahit.


4. Siapa sajakah tokoh yang terlibat dalam penceritaan?


Jawab:

Dari kutipan novel "Gajah Mada Bergelut dalam Takhta dan Angkara" karya Langit Kresna Hariadi, berikut adalah beberapa tokoh yang terlibat dalam penceritaan:


(1)Gajah Mada: Merupakan tokoh utama dan pahlawan dalam cerita. Dia adalah Patih Daha di Kerajaan Majapahit, yang dikenal karena ambisinya untuk menyatukan Nusantara di bawah kekuasaan Majapahit.


(2) Gajah Enggon dan Gagak Bongol: Merupakan dua senopati di bawah pimpinan Gajah Mada yang membantu dalam investigasi pembunuhan yang terjadi di dalam cerita.


(3)Patih Daha: Sebutan lain untuk Gajah Mada, yang menandakan bahwa dia adalah pejabat tinggi di Kerajaan Majapahit.


(4)Bhayangkara: Merupakan kelompok pasukan elit di Kerajaan Majapahit yang dilatih untuk keahlian khusus seperti memanah.


(5) Bhayangkara Lembu Pulung, Panjang Sumprit, Kartika Sinumping, Jayabaya, Pradhabasu, Lembang Laut, Riung Samudra, Gajah Geneng, Macan Liwung, dan Gagak Bongol: Nama-nama prajurit Bhayangkara yang pernah dipimpin oleh Gajah Mada dan terlibat dalam investigasi pembunuhan.


(6) Panji Saprang dan Bhayangkara Risang Panjer Lawang: Dua prajurit Bhayangkara yang telah berkhianat dan akhirnya mati karena perbuatan mereka.


(7) Mahisa Kingkin: Prajurit Bhayangkara lainnya yang juga akhirnya terbunuh karena fitnah.


(8) Singa Parepen atau Bango Lumayang: Prajurit Bhayangkara yang berkhianat dan akhirnya mati karena perbuatannya.


Dari kutipan tersebut, dapat dilihat bahwa novel ini menggambarkan konflik, pengkhianatan, dan investigasi yang melibatkan Gajah Mada dan pasukan Bhayangkara di Kerajaan Majapahit.



5. Di bagian apa sajakah yang menandakan bahwa novel tersebut tergolong ke dalam novel sejarah?


Jawab:

Dari kutipan novel "Gajah Mada Bergelut dalam Takhta dan Angkara" karya Langit Kresna Hariadi yang telah diberikan sebelumnya, tidak terdapat indikasi atau penanda eksplisit yang secara jelas menyebutkan bahwa novel tersebut tergolong sebagai "novel sejarah." Namun, ada beberapa elemen yang menunjukkan bahwa cerita ini memiliki latar sejarah dan mengandung referensi dari masa lalu:


(1)Penggunaan nama-nama tokoh bersejarah: Dalam kutipan tersebut, terdapat penampilan beberapa tokoh bersejarah, seperti Gajah Mada, Sri Jayanegara, dan Bhayangkara Lembu Pulung, yang merupakan tokoh-tokoh nyata dalam sejarah Kerajaan Majapahit.


(2)Latar tempat bersejarah: Tempat-tempat yang disebutkan dalam cerita, seperti Kerajaan Majapahit, Mojoagung, dan Bedander, merujuk pada lokasi-lokasi yang bersejarah dan terkait dengan masa kejayaan Kerajaan Majapahit.


(3)Referensi pada peristiwa sejarah: Novel ini mencantumkan beberapa peristiwa bersejarah, seperti pengkhianatan dan pembunuhan yang terjadi di dalam istana Kerajaan Majapahit.


Meskipun tidak secara eksplisit menyebutkan sebagai "novel sejarah," namun dengan adanya referensi pada tokoh-tokoh bersejarah, latar tempat bersejarah, dan peristiwa bersejarah, novel ini kemungkinan besar termasuk ke dalam genre "novel sejarah" atau "novel berlatar sejarah." Hal ini menandakan bahwa cerita menggunakan latar belakang sejarah 

dan mungkin menggabungkan unsur-unsur fiksi dengan fakta sejarah untuk menciptakan cerita naratif yang menarik.