Sunday, 6 December 2020

Soal pilihan ganda cerpen yang menggunakan sudut pandang orang pertama pelaku sampingan.

Soal pilihan ganda KD 3.4 Menganalisis  unsur-unsur pembangun cerita pendek dalam buku kumpulan cerita pendek.

Bacalah kutipan cerpen Robohnya Surau Kami karya A.A. Navis berikut ini secara cermat!

Sudah bertahun-tahun ia sebagai garin, penjaga surau itu. Orang-orang memanggilnya Kakek. Sebagai penjaga surau, Kakek tidak mendapat apa-apa. Ia hidup dari sedekah yang dipungutnya sekali se-Jumat. Sekali enam bulan ia mendapat seperempat dari hasil pemungutan ikan mas dari kolam itu. Dan sekali setahun orang-orang mengantarkan fitrah Id kepadanya. Tapi sebagai garin ia tak begitu dikenal. Ia lebih di kenal sebagai pengasah pisau. Karena ia begitu mahir dengan pekerjaannya itu. Orang-orang suka minta tolong kepadanya, sedang ia tak pernah minta imbalan apa-apa. Orang-orang perempuan yang minta tolong mengasahkan pisau atau gunting, memberinya sambal sebagai imbalan. Orang laki-laki yang minta tolong, memberinya imbalan rokok, kadang-kadang uang. Tapi yang paling sering diterimanya ialah ucapan terima kasih dan sedikit senyum. 

Tapi kakek ini sudah tidak ada lagi sekarang. Ia sudah meninggal. Dan tinggallah surau itu tanpa penjaganya. Hingga anak-anak menggunakannya sebagai tempat bermain, memainkan segala apa yang disukai mereka. Perempuan yang kehabisan kayu bakar, sering suka mencopoti papan dinding atau lantai di malam hari. Jika Tuan datang sekarang, hanya akan menjumpai gambaran yang mengesankan suatu kesucian yang bakal roboh. Dan kerobohan itu kian hari kian cepat berlangsungnya. Secepat anak-anak berlari di dalamnya, secepat perempuan mencopoti pekayuannya. Dan yang terutama ialah sifat masa bodoh manusia sekarang, yang tak hendak memelihara apa yang tidak di jaga lagi. 

Dan biang keladi dari kerobohan ini ialah sebuah dongengan yang tak dapat disangkal kebenarannya. Beginilah kisahnya : 

Sekali hari aku datang pula mengupah Kakek. Biasanya Kakek gembira menerimaku, karena aku suka memberinya uang. Tapi sekali ini Kakek begitu muram. Di sudut benar ia duduk dengan lututnya menegak menopang tangan dan dagunya. Pandangannya sayu ke depan, seolah-olah ada sesuatu yang yang mengamuk pikirannya. Sebuah belek susu yang berisi minyak kelapa, sebuah asahan halus, kulit sol panjang, dan pisau cukur tua berserakan di sekitar kaki Kakek. Tidak pernah aku melihat Kakek begitu durja dan belum pernah salamku tak disahutinya seperti saat itu. Kemudian aku duduk disampingnya dan aku jamah pisau itu. 

Dan aku tanya Kakek, “Pisau siapa, Kek?” 

“Ajo Sidi.” 

“Ajo Sidi?”

 Kakek tak menyahut. Maka aku ingat Ajo Sidi, si pembual itu. Sudah lama aku tak Ketemu dia. Dan aku ingin ketemu dia lagi. Aku senang mendengar bualannya. Ajo Sidi bisa mengikat orang-orang dengan bualannya yang aneh-aneh sepanjang hari. Tapi ini jarang terjadi karena ia begitu sibuk dengan pekerjaannya. Sebagai pembual, sukses terbesar baginya ialah karena semua pelaku – pelaku yang diceritakannya menjadi model orang untuk diejek dan ceritanya menjadi pameo akhirnya. Ada-ada saja orang-orang di sekitar kampungku yang cocok dengan watak pelaku – pelaku ceritanya. Ketika sekali ia menceritakan bagaimana sifat seekor katak, dan kebetulan ada pula seorang yang ketagihan menjadi pemimpin berkelakuan seperti katak itu, maka untuk selanjutnya pimpinan tersebut kami sebut pimpinan katak. 

Tiba-tiba aku ingat lagi pada Kakek dan kedatang Ajo Sidi kepadanya. Apakah Ajo Sidi telah membuat bualan tentang Kakek? Dan bualan itukah yang mendurjakan Kakek? Aku ingin tahu. Lalu aku tanya Kakek lagi.

Sudut pandang cerpen di atas adalah ....

A. Sudut pandang orang pertama pelaku utama.

B. Sudut pandang orang pertama pelaku sampingan.

C. Sudut pandang orang pertama pelaku utama.

D. Sudut pandang orang pertama pelaku utama.

E. Sudut pandang orang pertama pelaku utama.

Jawaban soal di atas adalah B. Sudut pandang orang pertama pelaku sampingan.

Posisi si pengarang dalam cerita ada pada tokoh aku. Tokoh aku tersebut kemudian bercerita lagi. Tokoh aku menceritakan kisah suatu surau yang mau roboh. Di dalam surau itu, tokoh aku bertemu dengan garin (penjaga surau) yang bernama Kakek. Tokoh aku bercerita kepada  pembaca, bahwa si kakek sangat marah dengan tokoh yang bernama Ajo Sidi. Saking kakek sangat marah, kakek kemudian bunuh diri. Setelah Kakek bunuh diri, surau tidak ada yang merawat. sehingga surau tersebut mau roboh.

Soal pilihan ganda KD 3.4 Menganalisis unsur-unsur pembangun cerita pendek dalam buku kumpulan cerita pendek

 Bacalah kutipan cerpen berikut ini secara cermat!

Pikiranku langsung terlempar dalam kenangan saat aku kelas enam SD waktu mencium bau obat yang menyengat dalam ruangan ini. Suatu hari sepulang sekolah aku langsung menuju ruang Unit Gawat Darurat sebuah rumah sakit umum karena sakit perut yang membuatku tidak bisa berjalan, hanya bisa mengerang. Semula aku masih bisa menahan rasa takut berada di sekeliling orang yang terbaring di atas kasur tipis beralaskan seprai putih, sampai tiba-tiba segerombolang perawat berpakaian putih mendorong dengan cepat sebuah kasur beroda dan dihentikannya tepat di sebelah kasurku. Di atasnya terbaring seorang pria botak berlumur darah. Dia tidak bergerak sama sekali. Mulutnya menganga, mata terpejam menghadapku. Kata orang yang mengantar, orang di sebelahku ini kecelakaan sepeda motor. (Benjolan, karya Haryy Pratama)

Sudut pandang yang digunakan dalam kutipan cerpen tersebut adalah ....

A. Sudut pandang orang pertama pelaku utama.

B. Sudut pandang orang pertama pelaku sampingan

C. Sudut pandang orang ketiga terbatas.

D. Sudut pandang orang ketiga serbatahu.

E. Sudut pandang campuran.


Jawaban: A

Dalam ceritan tersebut, pengarang memposisikan dirinya seolah-olah mengalami sendiri peristiwa yang ada di dalam cerita. Jadi, jawaban soal di atas adalah A.

Thursday, 3 December 2020

NILAI-NILAI DAN ISI HIKAYAT

HIKAYAT?


Hikayat merupakan cerita Melayu klasik yang menonjolkan unsur penceritaan berciri kemustahilan dan kesaktian tokoh-tokoh yang ada di dalam hikayat.

Dalam cerita ini dapat kita temukan nilai-nilai luhur atau ajaran moral budi pekerti. Nilai-nilai tersebut antara lain:

1. Nilai moral.

Nilai moral adalah nilai yang berkaitan dengan sikap baik dan buruk.

2. Nilai sosial 

Nilai sosial adalah nilai yang berkaitan dengan sikap seseorang terhadap orang lain.

3. Nilai agama

Nilai agama adalah nilai religi yang berkaitan dengan keyakinan.

4. Nilai budaya

Nilai budaya adalah nilai yang berkaitan dengan kebiasaan masyarakat.


Suatu hikayat memiliki ciri-ciri yang membedakan dengan jenis cerita lain. Karakteristik tersebut antara lain sebagai berikut.

1. Bersifat anonim, yaitu tidak diketahui secara jelas nama pencerita atau pengarangnya. Hal tersebut disebabkan cerita disampaikan secara lisan.

2. Bercerita tentang peristiwa yang bersifat absurd/ mustahil terjadi.  Dalam cerita rakyat mengisahkan peristiwa yang tidak logis dan tidak bisa dinalar. Berikut ini contohnya:

Nabi Sulaiman pun bertanya, “dimanakah landak itu?”, jawab menteri Asad “Landak itu ada di dalam lubangnya”. Lalu Nabi Sulaiman mengutus kudanya untuk memanggil landak, tetapi kudanya kembali tanpa membawa landak itu, Nabi Sulaiman pun marah dan beliau mengutus anjingnya untuk memanggil landak itu “Jika dia tidak mau paksa dia, baik secara halus maupun kasar” kata Nabi Allah Sulaiman. Maka hendak landak pun berlari-lati mendatangi dan menghadap Nabi Sulaiman. 

“Apakah manfaat jika saya meminum air ini?” kata Nabi Sulaiman, Landak pun menjawab “kelak air itu dapat membuat hidup tuan menjadi kekal hingga akhirat, namun juga ada pengaruh buruknya bagi tuan”. “Apakah pengaruh buruknya?” Tanya Nabi Sulaiman, jawab Landak “kelak istri, cucu, cicit, sahabat, serta bala tentara tuan akan mati duluan”, “apakah gunanya air itu?” Tanya Nabi Sulaiman. 

Lalu dilemparkannya air itu ke tanah oleh Nabi Sulaiman.

Kutipan tersebut bercerita tentang peristiwa yang tidak mungkin terjadi, yaitu air yang bisa membuat seseorang tidak bisa mati apabila diminum.

3. Di dalam hikayat mengisahkan kesaktian tokoh

Selain mengisahkan peristiwa yang mustahil terjadi, kita akan menemukan cerita tokoh yang memiliki kesaktian. Contoh kesaktian tokoh dalam hikayat "Sang Boma" adalah Begawan Batara Narada dan Batara Indera berhasil menghidupkan kembali Raden Samba Prawira.

4. Hikayat bersifat istana sentris, yaitu bertema dan berlatar belakang kerajaan. Berikut ini contohnya.

Maka adalah antaranya tiga bulan lamanya. Maka ia pun menangis pula hendak makan nangka yang di dalam taman raja itu juga. Maka si Miskin itu pun pergilah pula memohonkan kepada baginda itu. Maka sujudlah pula ia kepada baginda. Maka titah baginda, “apa pula kehendamu hay miskin?” Maka sahut si Miskin, “ya tuanku, ampun beribu-ribu ampun” sahut ia sujud kepalanya lalu diletakkannya ke tanah. Sahut ia berkata pula, “hamba ini orang yang miskin. Hamba minta daun nangka yang gugur ke bumi, barang sehelai. Maka titah baginda, ”hay Miskin, hendak kau buatkan apa daun nagka? Baiklah aku beri buahan barang sebiji” Maka diberikan kepada si Miskin itu. Maka ia pun sujud seraya bermohon kembali mendapatkan isterinya itu.

Kutipan tersebut membuktikan bahwa dalam hikayat mengisahkan peristiwa yang berkaitan dengan kehidupan suatu kerajaan.


5. Menggunakan kata-kata arkais/ klise. Contoh: syahdan, hatta, maka, alkisah, dan sebagainya. Berikut ini contohnya.

Hatta maka dengan hal yang demikian itu maka genaplah bulannya. Maka pada ketika yang baik dan saat yang sempurna pada malam empat belas hari bulan. Maka bulan itu pun sedang terang. Maka pada ketika itu isteri si Miskin itu pun beranaklah seorang anak laki terlalu amat baik parasnya dan elok rupanya. Maka dinamainya akan anaknya itu Markaromah artinya anak didalam kesukaran. Maka dipeliharakannyalah anaknya itu. Maka terlalu amat kasih sayangnya akan anak itu tiada boleh bercari barang seketika jua pun dengan anaknya Markaromah itu.


Wednesday, 2 December 2020

soal pilihan ganda tentang KD 3.1 Mengidentifikasi unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan dengan KD 4.1 Menyusun surat lamaran pekerjaan dengan memerhatikan isi, sistematika, dan kebahasaan.

soal pilihan ganda tentang KD 3.1 Mengidentifikasi  unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan dengan KD 4.1 Menyusun surat lamaran pekerjaan dengan memerhatikan isi, sistematika, dan kebahasaan.

1. Cermatilah kutipan surat lamaran pekerjaan berikut!

                Dengan hormat,

       Saya, Givani, adalah Master Ekonomi Jurusan Manajemen Pemasaran. Saya ingin bergabung dengan perusahaan Bapak untuk menjadi direktur pemasaran cabang Bandung.

 

Berdasarkan isinya, surat lamaran pekerjaan di atas ditulis berdasarkan ....

                A.             iklan di koran

                B.             pengumuman

                C.            inisiatif sendiri

                D.            panggilan

                E.             selebaran

 

 2.        Perhatikan data-data berikut!

        Nama :               Susanti

                Umur  :               25 tahun

                Pendidikan:               S1 keperawatan

                Alamat :               Jalan Soekarno Hatta 644 Bandung.

 Data di atas merupakan bagian dari surat lamaran pekerjaan, yaitu bagian ....

                A.             pembuka surat

                B.             penutup surat

                C.            daftar riwayat hidup

                D.            identitas pelamar

                E.             asal-usul pelamar

 

3.        Cermati penggalan surat balasan lamaran pekerjaan  berikut!

     Berhubung anda belum memenuhi syarat, permintaan anda terpaksa kami tolak.

 

                Kalimat perbaikan isi surat balasan lamaran pekerjaan di atas yang paling tepat adalah ...

A.   Mohon maaf permintaan Anda kami tolak karena Anda tidak memenuhi syarat.

          B.    Permintaan Anda kami tolak, keburu diisi orang lain.

C.     Maaf permintaan Anda kami tolak karena Anda tidak lolos uji administrasi.

D.     Sayang permintaan Anda kami tolak karena Anda tidak memenuhi syarat.

          E.     Maaf permintaan Anda kami tolak.

  

4.        Perhatikan penggalan surat dinas berikut!

Demikian undangan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kehadiran Bapak/ Ibu kami mengucapkan terima kasih.

 

       Penggalan surat di atas merupakan bagian dari ....

A.          pembuka surat

B.   penutup surat

C.            penutup surat undangan

          D.            isi surat

          E.             penutup surat resmi

 

5.        Cermatilah penulisan alamat surat barikut!

                Yth. ibu elisabeth indah susanto hadiningrat

                Di Jalan Babakan Salam

       Tasikmalaya

 

Penulisan yang salah pada alamat surat di atas adalah ....

                A.             Yth.

                B.             nama

                C.            Di

                D.            Jalan

                E.             Tasikmalaya

 

 

Pembahasan:

 

1.             Kunci                                       :               C

                Pembahasan           :

                Berdasarkan isinya, surat lamaran pekerjaan tersebut    ditulis berdasarkan inisiatif sendiri. Di sana jelas tidak    ditulis berdasarka pengumuman ataupun berdasarkan       iklan.

 

2.             Kunci                                       :               D

                Pembahasan           :

                Data di atas merupakan bagian dari surat lamaran    pekerjaan, yaitu bagian identitas pelamar.

 

 

3.             Kunci                                       :               A

                Pembahasan           :

                Dalam     menulis    surat   balasan   lamaran         pekerjaan,               pemakaian bahasa harus diperhatikan terutama    berkaitan dengan penolakan pekerjaan.

                Kalimat perbaikan isi surat balasan lamaran           pekerjaan                tersebut  yang paling tepat adalah  Mohon maaf    permintaan Anda kami                 tolak karena Anda tidak memenuhi         syarat.

 

4.             Kunci                                       :               C

                Pembahasan           :

Kalimat Demikian undangan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kehadiran Bapak/ Ibu kami mengucapkan terima kasih.

                Penggalan surat di atas merupakan bagian dari penutup       surat undangan.

 

5.             Kunci                                       :               B

                Pembahasan           :

                Penulisan yang salah pada alamat surat tersebut adalah       bagian nama. Penulisan nama harus memakai huruf             kapital di awal. Jadi, nama seharusnya  Ibu Elisabeth Indah             Susanto Hadiningrat.

 

 


Soal pilihan ganda KD 4.2 Mengkonstruksikan teks eksposisi dengan memerhatikan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi), serta struktur dan kebahasaan.

 KD 4.2 Mengkonstruksikan teks eksposisi dengan memerhatikan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi), serta struktur dan kebahasaan.

Bacalah teks berikut ini secara cermat!

(1) Padahal pohon tersebut selalu disiram dan tidak ketinggalan diberi pupuk. (2) Beberapa pohon di dalam kebun tidak mau berbunga seperti tanaman lainnya. (3) Ternyata pohon tersebut tidak mendapatkan cahaya matahari karena terhalang oleh pohon besar yang ada di pinggirnya. (4) Apa yang menyebabkannya. 

Penyusunan paragraf yang benar adalah .... 

A. (2) (1) (4) (3) 

B. (3) (4) (1) (2) 

C. (4) (2) (3) (1) 

D. (1) (3) (4) (2) 

E. (2) (4) (1) (3)

Kunci :

Pembahasan : Paragraf merupakan bagian dari karangan (tertulis) atau tuturan (lisan), yang pada umumnya terdiri dari beberapa kalimat yang fungsinya untuk mengungkapkan informasi tertentu dengan gagasan utama sebagai pengendalinya. Paragraf tersebut merupakan paragraf eksposisi dengan kalimat utama ada pada kalimat nomor (2) Beberapa pohon di dalam kebun tidak mau berbunga seperti tanaman lainnya. Sehingga pilihan jawaban yang mendekati kebenaran mengerucut antara opsi A dan E. Mari kita cermati lagi urutan kalimat setelah angka (2) yang benar apakah kalimat (1) atau kalimat (4). 

Mari kita cermati opsi A. (2) (1) (4) (3) 

(2) Beberapa pohon di dalam kebun tidak mau berbunga seperti tanaman lainnya. (1) Padahal pohon tersebut selalu disiram dan tidak ketinggalan diberi pupuk. (4) Apa yang menyebabkannya. (3) Ternyata pohon tersebut tidak mendapatkan cahaya matahari karena terhalang oleh pohon besar yang ada di pinggirnya.

Kalau kita cermati paragraf opsi A, antarkalimat sudah menjalin kesatuan isi dan makna. 


Kemudian mari kita cermati opsi E. (2) (4) (1) (3).

(2) Beberapa pohon di dalam kebun tidak mau berbunga seperti tanaman lainnya. (4) Apa yang menyebabkannya. (1) Padahal pohon tersebut selalu disiram dan tidak ketinggalan diberi pupuk.

Kalimat (2) dengan kalimat (4) memang sudah nyambung, namun coba perhatikan kalimat (4) dengan (1). Kalimat (4) dengan kalimat (1) jelas tidak ada kepaduan.

Sehingga jawaban soal di atas adalah A. (2) (1) (4) (3).