Sunday 2 May 2021

SOAL PILIHAN GANDA TEKS NEGOSIASI

ADVERTISEMENT ADVERTISEMENT
1. Perhatikan kutipan teks negosiasi berikut!
Pengusaha: Langsung saja, saya keberatan atas aksi mogok yang kalian lakukan! Perusahaan bisa merugi kalau karyawan terus-terusan mogok begini!
Karyawan: Aksi yang kami lakukan bukan tanpa alasan, pak!
Pengusaha: Alasan apa?
Karyawan: Kami meminta kanaikan upah, pak! Hari ini harga kebutuhan pokok semakin meningkat, sementara penghasilan kami tetap!
Topik yang tepat untuk teks negosiasi tersebut adalah....
A. Teks negosiasi antara perwakilan karyawan dan pengusaha.
B. Kemarahan karyawana terhadap pengusaha.
C. Pengusaha tidak mau bertemu dengan karyawan.
D. Kekesalan karyawan terhadap kenaikan upah.
E. Keinginan karyawan untuk berdiskusi dengan pengusaha tentang kenaikan upah.
Jawaban: E
2. Kalimat berikut yang termasuk bagian isi dari teks negosiasi adalah
A. Karyawan: selamat siang, pak!
Pengusaha: Sian. Ada yang bisa saya bantu?
B. Karyawan:  saya mewakili karyawan lain ingin menyampaikan aspirasi kami kepada Bapak.
Pengusaha: ya, silakan.
C. Pengusaha: Alasan apa?
Karyawan: kami meminta kenaikan upah, karna kebuhan pokok semakin meningkat, sementara penghasilan kami tetap!
D. Karyawan: Saya meminta komitmennya, Pak!
Pengusaha: Iya saya janji, minimal 7 persen, akan diusahakan goal. Nanti perwakilan kalian akan kami libatkan dalam rapat direksi.
E. Karyawan: Baik pak, terima kasih. Selamat siang.
Pengusaha: Selamat siang.
Jawaban: C

Perhatikan dialog di bawah ini! Untuk soal nomor 3-6
Pembeli : “Berapa harga sekilo mangga ini, Bang?”
Penjual : “Tiga puluh ribu, Bu. Murah.”
Pembeli : “Boleh kurang kan, bang?”
Penjual : “Belum boleh, Bu. Barangnya bagus lho, Bu. Ini bukan karbitan. Matang pohon.”
Pembeli : “Iya, Bang, tapi harganya boleh kurang kan? Kan lagi musim, Bang. Dua puluh ribu saja ya?”
Penjual : “Belum boleh, Bu. Dua puluh delapan ribu, ya, Bu. Biar saya dapat untung, Bu.”
Pembeli : “Baiklah, tapi saya boleh milih sendiri, kan Bang?”
Penjual : “Asal jangan pilih yang besar-besar, Bu. Nanti saya bisa rugi.”
Pembeli : “Iya, Bang. Yang penting saya dapat mangga yang bagus dan tidak busuk.”
Penjual : “Saya jamin, Bu. Kalau ada yang busuk boleh ditukarkan.”
Pembeli : “Baiklah, saya ambil 3 kilo ya Pak.”
Akhirnya, penjual mempersilakan pembeli untuk memilih dan
menimbang sendiri mangga yang dibelinya.
3. Siapa pelaku dalam dialog tersebut?
A. Seorang Pedagang dan Seorang Ibu yang menjadi pembeli
B. Seorang anak dan seorang ibu
C. Seorang bapak dan seorang ibu
D. Seorang pedagang dan seorang nenek
E. Seorang pedagang dan seorang penyetor
Jawaban: A
4. Bagaimana cara pembeli menawar harga mangga tersebut?
A. Dengan alasan bahwa ibu sedang kekurangan uang
B. Dengan alasan bahwa lagi musim mangga sehingga tidak seharusnya pedagang tersebut menurunkan harga mangga
C. Dengan alasan bahwa pedagang sedang membutuhkan banyak uang
D. Dengan alasan bahwa mangganya banyak yang jelek
E. Dengan alasan bahwa pedagang ingin mendapatkan untung yang banyak
Jawaban: B
5. Bagaimana tanggapan penjualnya?
A. Setuju karena penjualnya ingin mendapatkan berkah yang lebih banyak
B. Tidak setuju karena pembelinya memilih mangga yang besar
C. Setuju karena penjualnya sudah mendapatkan untung yang banyak
D. Tidak setuju karena jika mangganya ditawar dengan harga begitu ia malah bukan untung melainkan rugi
E. Setuju karena penjual merasa kasian dengan si pembeli
Jawaban: D
6. Apakah pada akhir dialog terjadi kesepakatan antara penjual dan pembeli?
A. Akhirnya terjadi kesepakatan dengan si pedagang. Pedagang pun menjual barangnya dengan harga Rp 8.000
B. Akhirnya tidak terjadi kesepakatan karena pembeli tidak jadi membeli buahnya
C. Akhirnya terjadi kesepakatan dengan si pedagang. Pedagang pun menjual barangnya dengan harga Rp 28.000
D. Akhirnya terjadi keributan karena saling memaksa kehendaknya masing-masing
E. Tidak terjadi kesepakatan sama sekali
Jawaban: C
7. “Ya sudah, kalian istirahat 15 menit. Ulangannya minggu depan saja. Nanti kita latihan soal saja,”
Kalimat di atas termasuk ke dalam struktur....
A. Orientasi
B. Pengajuan
C. Penawaran
D. Persetujuan
E. Penolakan
Jawaban: D
8. “Yah...Rani benar benar perlu HP. Belikan ya Yah?”
Kalimat di atas termasuk ke dalam struktur....
A. Orientasi
B. Pengajuan
C. Penawaran
D. Persetujuan
E. Penolakan
Jawaban: B
9.      Perihal HP barunya itu, sesungguhnya sudah lama Rani menginginkannya, Beberapa kali ia membujuk Ayahnya agar dibelikan HP. Gagal meminta langsung pada Ayahnya, Rani pun minta bantuan ibunya. Namun, tetap saja usaha Rani gagal.
Paragraf di atas termasuk ke dalam struktur...
A. Orientasi
B. Pengajuan
C. Penawaran
D. Persetujuan
E. Penolakan
Jawaban: A
10.  “Iya, Bang, tapi harganya boleh kurang, kan? Kan lagi musim, Bang. Dua puluh ribu saja ya?”
Kalimat di atas termasuk ke dalam struktur....
A. Orientasi
B. Pengajuan
C. Penawaran
D. Persetujuan
E. Penolakan
Jawaban: C
 

Tuesday 20 April 2021

Variasi Kata dan Kalimat Bermakna Sama

 Kata adalah unsur yang membentuk kalimat. Makna leksikal adalah makna kata sesuai arti kamus atau arti sebenarnya. Makna leksikal disebut juga makna denotasi.


Beberapa jenis kata tersebut memiliki variasi kata yang bermakna sama.

1. Sinonim

Sinonim adalah beberapa kata yang memiliki bentuk berbeda, tetapi memiliki arti atau pengertian yang sama atau mirip. Sinonim disebut juga persamaan kata atau padanan kata.

contoh:

bohong = dusta

haus = dahaga

pakaian = baju

bertemu = berjumpa


2. Konotasi

Menurut KBBI, konotasi adalah tautan pikiran yang menimbulkan nilai rasa pada seseorang ketika berhadapan dengan sebuah kata; makna yang ditambahkan pada makna denotasi. Jadi, makna konotasi adalah makna atau arti tambahan pada arti sebenarnya, bukan makna kias. Makna konotasi bukan ungkapan karena ungkapan yang bermakna kias.

contoh:

Makna Denotasi

Makna Konotasi

kelompok

gerombolan

mati

meninggal

bekas

mantan

meriah

sambutan hangat


3. Ungkapan 

Ungkapan atau idiom adalah gabungan kata yang memiliki makna khusus dan tidak dapat diterjemahkan secara harfiah ke dalam bahasa dan situasi lain.

Contoh:

Muka manisnya sering mengecoh orang-orang yang berusaha mendekatinya.

Kata muka manis merupakan ungkapan yang berarti 'menarik'.


Kalimat adalah deretan kata yang mengandung satu pengertian lengkap . Setiap kata memiliki jabatan yang berbeda. Ada yang jabatannya sebagai subjek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan. Jabatan-jabatan kata dalam kalimat tersebut membentuk poloa kalimat. Berikut pola kalimat utama dalam bahasa Indonesia.

1.       Pola Subjek-Predikat (S-P)

Contoh:

Rosi   rajin.

   S         P

 

Bu Paijo      sangat ramah.

     S                     P

 

2.       Subjek_Predikat-Objek (S-P-O)

Contoh:

 

Kusni   membeli   burung   merpati.

    S              P                    O

Paijo     memakan      tempe gembus.

    S                P                          O

 

3.       Subjek-Predikat-Keterangan (S-P-K)

Contoh:

 

Marina     menangis     tersedu-sedu.

     S                 P                       K

 

Musim panas     datang    kira-kira  bulan depan.

          S                      P                            K

 

 

4.       Subjek-Predikat-Pelengkap (S-P-Pel.)

Contoh:

Kemeja   berwarna       hijau.

      S                 P                pel.

 

Paiman    berjualan   sembako.

       S               P                pel.

 

 

5.       Subjek-Predikat-Objek-Pelenjkap(S-P-O-Pel.)

Contoh:

Ibu   menjahit    baju    seragam  olahraga.

  S          P               O                    pel.

 

 

Kak Nisa   memasak   sup   tulang sapi.

      S                  P            O           pel.

 

 

6.       Subjek-Predikat-Objek-Keterangan (S-P-O-K)

 

Contoh:

Pasukan tentara itu   menyandang      senapan   di bahunya.

                  S                            P               O         keterangan tempat

 

 

Peserta   mendirikan      tenda   untuk berkemah.

      S                   P                  O         keterangan tujuan

 

 

7.       Keterangan-Subjek-Predikat

Contoh:

Kemarin,   Susi   kecelakaan.

     K              S                  P          

 

Di Pantai Pangandaran,   Susi   kecelakaan.

          K                                    S                  P          

 

 


Melengkapi Teks Pantun dan Puisi

 Pantun termasuk karya sastra lama. Dalam pantun ini terkadang disajikan dalam bentuk rumpang baik bagian sampiran yang dirumpangkan, maupun isinya. Untuk melengkapi pantun yang rumpang, kita harus memahami makna tersurat dalam pantun. Bagian sampiran dan bagian isi harus berkaitan satu sama lain. Kita juga harus dapat memahami tujuan pantun tersebut. Apakah ini untuk menyindir, bersenda gurau, memberi nasihat, atau sekadar hanya untuk hiburan. Ingat, untuk melengkapi larik pantun yang dirumpangkan, kita harus memperhatikan rima a-b-a-b dan jumlah suku kata pantun tersebut (8-12 suku kata).


Puisi adalah karya sastra seperti halnya pantun. Perbedaannya dengan pantun, puisi merupan karya sastra yang modern. Puisi disusun sesuai ekspresi penyair. Penyair sering menggunakan kata-kata simbolik, kias, dan berlambang. Kita juga dapat melengkapi puisi rumpang dengan cara memahami isi puisi, menentukan kata kunci, dan memilih diksi yang tepat.


Berikut ini contoh kumpulan soal teks pantun dan teks puisi.


Soal nomor 1 

Cermati pantun berikut ini!

Bapak tani menanam tebu.

[. . . .]

Wahai ananda hormati Ibu,

Karena Ibu berhati emas.

Larik tepat untuk melengkapi pantun tersebut adalah ....

A. menanam tebu di panas terik.

B. tebu ditanam di ladang luas.

C. airnya segar hilang dahaga.

D. biawak hidup di dalam rawa.

E. Bu tani datang bawa semangka.


Jawaban: B

Pantun memiliki rima a-b-a-b dan memiliki suku kata berjumlah 8-12 kata. Suku kata akhir larik kedua harus sama dengan larik keempat. Oleh karena itu, larik tepat untuk mengisi yang rumpang pada pantun adalah jawaban B. Larik pada pilihan jawaban A, D, dan E tidak tepat karena suku kata akhir larik tidak samadengan suku kata akhir larik keempat. Larik pada pilihan jawaban C tidak tepat karena tidak sesuai dengan sampiran larik pertama.


Soal nomor 2


Cermati puisi berikut ini!

Alamku Indonesia

Alam yang penuh bahagia

Sawah dan ladang luas menghampar

[ . . . .]

karya Bambang Lukito (Suyono, dkk. 2008.Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia)

Larik bermajas perbandingan tepat untuk melengkapi puisi tersebut adalah ...

A. Seperti kain terjuntai di lantai

B. Bak permata dalam genggaman.

C. Bagai bunga mekar di taman.

D. Bagaikan permadani tergelar

E. Bagai sinarmu menerangi bumi.

Jawaban: D

Puisi tersebut membahas kekayaan alam Indonesia, yaitu sawah dan ladang yang luas. Larik perbandingan bermajas tepat untuk melengkapi puisi tersebut terdapat pada pilihan jawaban D. Sawah dan ladang diibaratkan permadani yang digelar. Kuncinya ada pada pemakaian rima. Akhir larik sebelumnya ada kata luas menghampar, pilihan kata yang tepat adalah opsi D permadani tergelar. Di sini kalau kita cermati ada kesamaan bunyi antara  kata menghampar dengan tergelar.


Soal nomor 3

Cermati puisi rumpang berikut!


Nasib Tanah Airku

Panas yang terik datang membakar

Lemahlah kembang hampirkan mati

Tunduk tergantung [. . .]

Mohonkan air kepada akar.

Karya Ipih

Dikutip dari Suyono Suyatno, dkk. 2008. Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak.Jakarta:Yayasan Obor Indonesia.


Kata berima yang tepat untuk melengkapi bait puisi tersebut adalah . . .

A. seorang diri

B. wajah sedih

C. hujan dinanti

D. belum berhenti

E. bersedih hati.


Jawaban: E


Larik pertama dan keempat puisi tersebut diakhiri bunyi /ar/. Larik ketiga diakhiri bunyi /i/. Agara puisi tersebut menarik, diakhiri bunyi /i/. Pilihan jawaban A, C, dan D diakhiri bunyi /i/. Namun, hanya satu yang memperjelas isi puisi.  Isi puisi tersebut menggambarkan tanah air sedang dilanda kekeringan. Jadi, jawaban tepat untuk melengkapi puisi terdapat pada pilihan jawaban E. Pilihan jawaban A, B, C, dan D tidak sesuai dengan isi puisi.

Melengkapi Bagian yang Rumpang pada Teks Drama

 Teks Drama merupakan karya sastra yang berbentuk dialog. Teks drama terkadang disajikan tidak lengkap atau rumpang. Untuk melengkapi teks drama tersebut, Kita harus memahami isi teks drama itu. Kalimat tepat untuk melengkapi teks drama adalah kalimat yang berkaitan dengan kalimat sebelum dan atau sesudahnya. Cara melengkapi teks drama tersebut, kita harus bisa menemukan kata kunci yang bisa menjadi dasar untuk dapat menghubungkan maksud isi teks drama.

contoh soal


Gea: Aduh, kenapa posterku sobek? (menahan marah)

Dirga: [ ....]

Gea: Maaf .... maaf enak saja!

Dirga: [dengan amat menyesal] Iya, aku ganti postermu. Tapi Kamu mau memaafkan aku, kan?

Gea: Ya. Lain kali Kamu jangan ceroboh.

Dirga: (dengan tersenyum) Baiklah, Gea.


Dialog tepat untuk melengkapi nukilan drama tersebut adalah ...

A. Maafkan aku Gea. Aku tidak sengaja.

B. Maafkan aku, Dirga. Aku tidak sengaja.

C. Bagitu saja kok Kamu marah, Gea.

D. Baiklah aku akan beli yang baru.

E. Kok marah sama aku?


Jawabannya adalah A. Dialog drama yang rumpang dilengkapi dialog yang sesuai dengan ilustrasi. Cermati hubungan makna yang logis kalimat sebelum dan sesudah dialog yang dirumpangkan. Cermati tokoh atau pelaku dalam drama untuk melengkapi dialog rumpang tersebut. Kalimat tepat untuk melengkapi dialog rumpang tersebut terdapat pada opsi A. Opsi B, C, D, E tidak sesuai dengan isi teks drama.

Monday 19 April 2021

soal pilihan ganda tentang puisi

 

 

1.    Perhatikan kutipan puisi berikut! Di dinding-dinding rumahku Kelelawar-kelelawar terdiam Begitu tenang

 

Seperti tengah sembahyang Khusyuk telungkup

 

Di balik sayup terkatup Barangkali mensyukuri hidup

 

Majas yang terdapat dalam larik keempat puisi tersebut adalah . . .

 

A.    Personifikasi

B.    Hiperbola

C.    Repetisi

D.   Asosiasi

 

E.    Metonimia

 

2.    Bacalah puisi berikut! Bebukitan membentukmu Gunung kapur nyata Pada kemarau kau lara Ada yang lupa

 

Kau adalah surga yang tersembunyi

 

Kata lara dalam kutipan puisi tersebut melambangkan . . .

A.    Kekeringan

B.    Kemiskinan

C.    Kesengsaraan

D.   Kesepian

E.    Kekhawatiran

 

3.    Perhatikan kedua kutipan berikut! Puisi 1

Kaki

. . .

kaki ka pai ka ma katamu kataku kaki ka pai lai kaki ka pai ka ma katamu kataku

kaki ka pai kini

 

kaki ka pai ka ma katamu kataku kaki

 

ka pai juo

 

kaki ke mana kita katamu kataku diamlah kau kaki kau kaki katak kuku katak kuku kau kuku kuda kuku kau kaki kuda kaki

 

kau

 

Puisi 2 Doa Tuhan

 

Beri aku kemerdekaan dari rasa kecemasan Atas ejekan orang

 

Atas nistaan orang

Atas dilupakan orang

Atas disepelekan orang

Atas dipermalukan orang

Atas takdipedulikan orang

Atas dianggap-enteng orang

 

Perbedaan pola penyajian kedua puisi tersebut adalah . . .

 

Puisi 1

Puisi 2

A

Tipografi anak tangga

Tipografi zig-zag

B

Tipografi tidak teratur

Tipografi piramida

C

Tipografi piramida

Tipografi anak tangga

D

Tipografi zig-zag

Tipografi anak tangga

E

Tipografi anak tangga

Tipografi piramida

 

4. Bacalah kutipan puisi berikut!

 

Sajak Matahari

 

Matahari bangkit dari sanubariku

1

Menyentuh permukaan samodra raya

2

Matahari keluar dari mulutku

3

Menjadi pelangi di cakrawala

 

Wajahmu keluar dari jidatku

4

Wahai kamu, wanita miskin!

 

Kakimu terbenam di dalam lumpur

5

 

Larik yang menyimbolkan kesengsaraan terdapat pada larik berangka . . .

 

A.    1

B.    2

C.    3

D.   4

 

E.    5

 

5.    Cermati kutipan puisi berikut!

Surat kepada Bunda : tentang Calon menantunya

....

Mamma,

 

Burung dara jantan yang nakal Yang sejak dulu kau piara

Kini terbang telah menemu jodohnya

Ia telah meninggalkan [ . . . ] yang kau buatkan Dan tiada akan pulang

Buat selama-lamanya.

 

....

 

Kata kias yang tepat untuk melengkapi puisi tersebut adalah . . .

A.    Pagar

B.    Kandang

C.    Pohon

D.   Kebun

E.    Ruang

 

 

6.    Bacalah puisi berikut! Keluarga Puisi

 

(1) Kakek sudah menguning

(2) Tak lama lagi terlepas dari ranting

(3) Dan menggelepar di pekarangan

(4) Nenek sudah matang

(5) Sudah bersiap meninggalkan dahan

(6) Dan terhempas di rerumputan

 

Simbol tua dalam puisi tersebut ditunjukkan oleh larik berangka . . .

 

A.    1 dan 2

B.    1 dan 4

C.    1 dan 6

D.   4 dan 5

 

E.    4 dan 6

 

7.    Bacalah kutipan puisi berikut! Mahligai Kasih Anak-anakku

 

Kau bangun mahligai cinta

 

Di taman kehidupanmu yang teduh hari ini

 

Makna kata mahligai pada larik kedua kutipan puisi tersebut adalah . . .

A.    Tempat

B.    Rumah

C.    Ruang

D.   Istana

 

E.    Surga

 

8.    Bacalah puisi berikut!

POT

 

Pot apa pot itu pot kaukah pot aku Pot pot pot

 

Yang jawab pot pot pot pot kaukah pot itu Yang jawab pot pot pot pot kaukah pot aku

 

Pot pot pot Potapapotitu potkaukah pot aku?

 

POT

 

Ciri yang menonjol pada puisi tersebut adalah....

A.    Menampilkan simbol–simbol bahasa yang berulang

B.    Membuat bentuk yang berbeda dengan yang lain

C.    Mengulang kata yang sama pada setiap larik

D.   Tipografi, pengulangan kata, dan persamaan bunyi

E.    Memiliki imaji pengindraan

 

 

 

 

 

 

 

 

9.    Di bawah ini merupakan langkah-langkah membuat puisi :

1. Menentukan tema dan judul puisi

2. Kembangkan puisi seindah mungkin

3. Membayangkan suasana

4. Menggunakan gaya bahasa

5. Menentukan gaya puisi

 

Urutan yang benar dari langkah-langkah membuat puisi adalah….

 

A.    5–1–3–4–2

B.    5–4–1–2–3

C.    4–5–1–2–3

D.   3–4–2–5–1

 

E.    4–2–5–1–3

 

10.     Bacalah isi puisi berikut dengan saksama! Karangan Bunga

 

Tiga anak kecil

Dalam langkah malu-malu Datang ke Salemba

Sore itu

"Ini dari kami bertiga

Pita hitam dalam karangan bunga Sebab kami ikut berduka

Bagi kakak yang ditembak mati siang tadi." Amanat dari puisi tersebut adalah . . .

A.    Perjuangan sekelompok anak kecil yang turut berduka.

B.    Segeralah ke Salemba untuk menuntut keadilan.

C.     Berjuanglah untuk mempertahankan golongan tertentu.

D.    Segala perjuangan bila tidak dilandasi dengan keimanan akan terkalahkan.

E.    Hendaklah kita menghargai pengorbanan orang yang membela kebenaran.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kunci Jawaban Evaluasi

 

1.    D

 

2.    A

 

3.    C

 

4.    E

 

5.    B

 

6.    B

 

7.    D

 

8.    D

 

9.    A

 

10.E