Tuesday 20 April 2021

Variasi Kata dan Kalimat Bermakna Sama

 Kata adalah unsur yang membentuk kalimat. Makna leksikal adalah makna kata sesuai arti kamus atau arti sebenarnya. Makna leksikal disebut juga makna denotasi.


Beberapa jenis kata tersebut memiliki variasi kata yang bermakna sama.

1. Sinonim

Sinonim adalah beberapa kata yang memiliki bentuk berbeda, tetapi memiliki arti atau pengertian yang sama atau mirip. Sinonim disebut juga persamaan kata atau padanan kata.

contoh:

bohong = dusta

haus = dahaga

pakaian = baju

bertemu = berjumpa


2. Konotasi

Menurut KBBI, konotasi adalah tautan pikiran yang menimbulkan nilai rasa pada seseorang ketika berhadapan dengan sebuah kata; makna yang ditambahkan pada makna denotasi. Jadi, makna konotasi adalah makna atau arti tambahan pada arti sebenarnya, bukan makna kias. Makna konotasi bukan ungkapan karena ungkapan yang bermakna kias.

contoh:

Makna Denotasi

Makna Konotasi

kelompok

gerombolan

mati

meninggal

bekas

mantan

meriah

sambutan hangat


3. Ungkapan 

Ungkapan atau idiom adalah gabungan kata yang memiliki makna khusus dan tidak dapat diterjemahkan secara harfiah ke dalam bahasa dan situasi lain.

Contoh:

Muka manisnya sering mengecoh orang-orang yang berusaha mendekatinya.

Kata muka manis merupakan ungkapan yang berarti 'menarik'.


Kalimat adalah deretan kata yang mengandung satu pengertian lengkap . Setiap kata memiliki jabatan yang berbeda. Ada yang jabatannya sebagai subjek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan. Jabatan-jabatan kata dalam kalimat tersebut membentuk poloa kalimat. Berikut pola kalimat utama dalam bahasa Indonesia.

1.       Pola Subjek-Predikat (S-P)

Contoh:

Rosi   rajin.

   S         P

 

Bu Paijo      sangat ramah.

     S                     P

 

2.       Subjek_Predikat-Objek (S-P-O)

Contoh:

 

Kusni   membeli   burung   merpati.

    S              P                    O

Paijo     memakan      tempe gembus.

    S                P                          O

 

3.       Subjek-Predikat-Keterangan (S-P-K)

Contoh:

 

Marina     menangis     tersedu-sedu.

     S                 P                       K

 

Musim panas     datang    kira-kira  bulan depan.

          S                      P                            K

 

 

4.       Subjek-Predikat-Pelengkap (S-P-Pel.)

Contoh:

Kemeja   berwarna       hijau.

      S                 P                pel.

 

Paiman    berjualan   sembako.

       S               P                pel.

 

 

5.       Subjek-Predikat-Objek-Pelenjkap(S-P-O-Pel.)

Contoh:

Ibu   menjahit    baju    seragam  olahraga.

  S          P               O                    pel.

 

 

Kak Nisa   memasak   sup   tulang sapi.

      S                  P            O           pel.

 

 

6.       Subjek-Predikat-Objek-Keterangan (S-P-O-K)

 

Contoh:

Pasukan tentara itu   menyandang      senapan   di bahunya.

                  S                            P               O         keterangan tempat

 

 

Peserta   mendirikan      tenda   untuk berkemah.

      S                   P                  O         keterangan tujuan

 

 

7.       Keterangan-Subjek-Predikat

Contoh:

Kemarin,   Susi   kecelakaan.

     K              S                  P          

 

Di Pantai Pangandaran,   Susi   kecelakaan.

          K                                    S                  P          

 

 


No comments:

Post a Comment