soal nomor 1
Perhatikan kutipan puisi berikut ini!
SEPAK BOLA
(Acep Zamzam Noer)
(1) Di usia yang ke-45, lelaki itu menuliskan sejumlah kata.
(2) Pada secarik kertas, yang tergantung bimbang
(3) Di rangkaian kembang. "Aku merindukanmu"
(4) Seperti merindukan Inne Ratu, dulu
(5) Ketika seluruh langit masih biru"
Simbol keindahan dalam puisi tersebut ditunjukkan oleh larik angka ....
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
Jawaban C
Perhatikan setiap larik dalam kutipan puisi tersebut. Simbol keindahan dalam larik puisi tersebut diungkapkan penyair melalui keinginan dirinya mengungkapkan rasa rindu pada sebuah rangkaian kembang. Pilihan kata kembang dapat mewakili keindahan yang pernah dialami oleh penyair. Jawaban yang tepat adalah pilihan jawaban C.
Soal nomor 2
Perhatikan kutipan puisi berikut ini
Sonet: Hei! Jangan Kaupatahkan
(1) Hei! Jangan kau patahkan kuntum bunga itu
(2) ia sedang mengembang, bergoyang dahan-dahannya yang tua
(3) yang telah mengenal baik, kau tahu
(4) segala perubahan cuaca
(5) Bayangkan: akar-akar yang sabar menyusup dan menjalar
(6) hujan pun turun setiap bumi hampir hangus terbatas
(7) mekarlah bunga itu perlahan-lahan
(Karya Sapardi Djoko Damono)
Dalam puisi tersebut banyak menggunakan majas ....
A. metafora
B. asosiasi
C. simile
D. sinekdok
E. hiperbola
jawaban A
Sonet: Hei! Jangan Kaupatahkan
(1) Hei! Jangan kau patahkan kuntum bunga itu. Larik ini terdapat kata bunga. kata bunga pada larik ini adalah majas metafora. Metafora adalah majas perbandingan secara langsung. Bunga dibandingkan dengan sesuatu yang elok. Bunga pada larik ini bukan berarti bunga pada tumbuhan. Tetapi bisa berarti gadis.
(2) ia sedang mengembang, bergoyang dahan-dahannya yang tua. Larik ini menggunakan majas metafora. Majas metafora terdapat pada . Ia sedang mengembang bergoyang larik ini membandingakan ia/ bunga yang sedang mengembang dan bergoyang. Bunga di sini bukan bermakna bunga tumbuhan. melainkan bisa bermakna perempuan yang indah rupanya, yang sedang bergoyang mampu membuat si penyair kagum.
(3) yang telah mengenal baik, kau tahu
(4) segala perubahan cuaca
(5) Bayangkan: akar-akar yang sabar menyusup dan menjalar. Larik ini menggunakan majas metafora. akar-akar yang sabar menyusup dan menjalar, menggunakan majas metafora. karena kesabaran diibaratkan seperti akar yang pelan-pelan menyusup di tanah, yang nantinya akan menghasilkan suatu kekuatan.
(6) hujan pun turun setiap bumi hampir hangus terbatas
(7) mekarlah bunga itu perlahan-lahan
soal nomor 3
Perhatikan kutipan puisi berikut ini
Ketika Berdiri di Sini
ah, terbayang masa mudaku dulu
bersama orang tua hidup di kaki gunung
membiru
sementara bapak nembang pangkur di tengah
sawah membajak
aku istirahat di pematang sempat membuat
sajak
(Piek Ardijanto Soeprijadi)
Makna kata membiru dalam kutipan puisi tersebut adalah ...
A. tanah subur dan hamparan laut luas
B. tanah pegunungan yang dekat pantai
C. tanah pegunungan yang berwarna biru
D. tanah subur dan dipenuhi tumbuhan hijau
E. tanah subur di pegunungan yang berwarna biru
jawaban D
Kutipan puisi tersebut mengandung makna kias. Makna membiru dalam kutipan puisi tersebut berarti subur. Bapak si penyair membajak sawah dengan senang hati di tanah pegunungan yangsubur. Jadi, jawaban terdapat pada opsi D