Tuesday 1 June 2021

Menulis puisi akrostik

 Assalamualaikum wr. Wb.

Salam sejahtera untuk kita semua. Anak-anak marilah kita selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan Tuhan kepada kita. Tetap selalu jaga kondisi kesehatan, terapkan pola hidup sehat, tetap jaga jarak dengan orang-orang di sekitar Kalian ya. Selalu di rumah, taati peraturan yang telah ditetapkan pemerintah saat ini ya. Semoga kita selalu diberikan kesehatan, dan semoga pandemi ini segera berakhir. Amiin.

Anak-anak, tema KBM kali ini adalah puisi Akrostik.

Apakah puisi akrostik itu? Puisi Akrostik adalah salah satu jenis puisi yang sajaknya disusun untuk mendeskripsikan sesuatu hal atau topik tertentu, puisi ini memiliki huruf-huruf di awal kalimat setiap barisnya yang menyusun sebuah atau beberapa kata secara vertikal.



Puisi ini cukup unik, karena memiliki awalan huruf dalam setiap barisnya yang membentuk susunan kata secara vertikal, dan bukan hanya itu saja, dalam pembuatan puisi akrostik ini juga cukup unik, karena penulis harus bisa mengait-ngaitkan huruf awalan sehingga terbentuk suatu deskripsi gagasan atau sebuah topik tertentu yang akan dikemukakan.



Pemilihan kata yang akan dijadikan huruf awalan dalam puisi akrostik ini termasuk bebas, penulis dapat menentukan sendiri berapa kata yang akan dipakai untuk dijadikan huruf awalan. walaupun terlihat sedikit rumit namun jika dipelajari lebih lanjut, ternyata ini tidak serumit yang dibayangkan.



Untuk lebih jelasnya lihatlan contoh puisi akrostik berikut :



                IBUKU

Indah doamu meluluri setiap nafasku

Baik hatimu laksana matahari yang tak lelah menyinariku

Ulet caramu membesarkan diriku

Kasih sayangmu abadi sepanjang waktu.. oh Ibu

Uluran tanganmu menyejukkan kalbuku.





Puisi di atas memiliki dua kata, yaitu secara  horizontal sebagai judul, dan dikembangkan secara vertikal membentuk rangkaian kata yang merupakan sebuah puisi akrostik. Larik di atas terdapat berbagai macam majas.



Majas-majas tersebut adalah metafora dan simile. Majas metafora adalah perbandingan secara langsung suatu benda dengan benda lain (tanpa dengan kata pembanding). Majas Simile adalah perbandingan  secara tidak langsung suatu benda dengan benda yang lain. Dikatakan secara tidak langsung karena menggunakan kata pembanding; seperti, laksana, bagaikan, dll.  


Contoh metafora:

"doamu meluluri setiap nafasku"

kata meluluri setiap nafasku diartikan dengan makna doa yang tulus, tidak pernah berhenti.


Contoh simile:

"Baik hatimu laksana matahari yang tak lelah menyinariku"


Larik tersebut dapat kita temukan kata pembanding yaitu "laksana". Kata pembanding laksana di pakai untuk membandingkan kebaikan hati seseorang dengan matahari.


Nah, sampai di sini pahamkan perbedaan simile dengan metafora.


Bagi Anda yang akan membuat puisi akrostik, pilihlah kata sesuai tema dan kreasikan isinya dengan mengait-ngaitkannya menjadi sebuah topik dan susun semenarik mungkin, sehingga menjadi indah. Pergunakan majas dan persajakan untuk memberikan efek keindahan suatu puisi.



Demikian pembelajaran menulis puisi akrostik pada kali ini.

Rangkailah kata-kata yang indah dan bagus, Rawatlah dan kabarkan atas nama, yang maha puisi…


No comments:

Post a Comment