Pada kesempatan kali ini kumpulan soal bahasa akan membahas cara menganalisis konfik batin pada suatu cerpen. Mari kita cermati contoh soalnya.
Bacalah kutipan cerpen berikut ini dengan cermat!
Deg. Hati mereka seperti menabrak sesuatu yang tidak terlihat. Semuanya menarik napas panjang, melihat ke langit malam, mata mereka sedikit terpejam. Pertanyaan-pertanyaan seperti datang menghujam turun dari langit malam.
"Kalau kita melihat ke dalam diri sendiri, kita sudah jadi manusia yang seperti itu belum sih?"
"Apakah kita sudah menjadi manusia yang bisa memberi manfaat bagi orang lain?"
"Bukan manusia yang selalu mementingkan diri sendiri, manusia yang terlalu mencintai diri sendiri."
Suara sesenggukan dan napas satu-satu menahan sesak di dada mereka, mengisi pendengaran di jalur pendakian Mahameru. Angin yang dingin semakin menusuk seluruh persendian, embusannya seperti menampar mereka satu-satu.
"Sebaik-baik manusia adalah manusia yang bisa memberi manfaat bagi orang lain."
Beberapa tetes air mata tampak membasahi permukaan pasir Arcopodo (Donny Dhirgantoro, 5 cm:323)
Konflik batin yang terdapat dalam kutipan novel tersebut adalah ....
A. Mereka bertanya dan menginstrospeksi diri, apakah mereka telah memberikan manfaat bagi orang lain, apakah mereka masih mementingkan diri sendiri.
B. Mereka bertanya pada diri sendiri dan menginstrospeksi diri apakah mereka masing-masing telah berbuat baik bagi diri sendiri dan orang lain.
C. Pertanyaan mereka adalah apakah mereka menjadi orang yang mampu diharapkan oleh orang tua dan negara.
D. Mereka bertanya pada diri sendiri apakah mereka tidak lagi menjadi orang yang egois dan individualistis.
E. Pertanyaan mereka adalah apakah mereka sudah menjadi harapan bangsa dan semua orang yang membesarkannya.
Kunci jawaban: B
Konflik batin adalah konflik yang terjadi dalam hati dan pikiran, dalam jiwa seorang tokoh (atau tokoh-tokoh) cerita.
Konflik batin merupakan konflik yang dialami manusia dengan dirinya sendiri”.
Konflik batin merupakan masalah intern tokoh cerita.
Berikut ini proses terjadinya konflik batin pada cerita.
Tokoh utama berinteraksi dengan tokoh lain. Tokoh utama kemudian mengalami perasaan tertentu setelah berinteraksi dengan tokoh lain. Perasaan itu hanya dirasakan sendiri oleh tokoh utama. Konflik batin tidak sampai mengakibatkan konflik fisik.
Dalam cerita tersebut dikisahkan tokoh utama berinteraksi dengan tokoh "Mereka" Setelah itu, tokoh utama merasakan konflik kejiwaan dalam dirinya sendiri. Tokoh utama bertanya-tanya dalam hati mengenai tokoh "Mereka". Jawaban A salah. Kesalahannya ada pada kata apakah mereka masih mementingkan diri sendiri. Jawaban C salah. Kesalahannya ada pada kata apakah mereka telah mampu diharapkan oleh orang tua dan negara. Jawaban D terkesan janggal. Karena tokoh utama tidak mungkin bisa mengetahui pertanyaan dalam diri tokoh lain.
No comments:
Post a Comment