Tuesday 12 April 2022

Menganalisis masalah puisi "Yang Kami Minta Hanyalah" karya Taufik Ismail

Taufik Ismail

Yang Kami Minta Hanyalah


Yang kami minta hanyalah sebuah bendungan saja. 

Penawar musim kemarau dan tangkal bahaya banjir. 

Tentu bapa telah melihat gambarnya di koran kota.


tatkala semua orang bersedih sekadarnya. 

Dari kaki langit ke kaki langit air membusa.

dari tahun ke tahun ia datang mukamu.

Sejak dari tumit ke paha, lalu lewat kepala menyeret semua. 

Bila air surut tinggalkan angin menudungi kami


Di atas langit dan di bawah lumpur di kaki 

Kelepak padang di pohon randu


Bila tanggul pecah tinggalah reruntuhan lagi

Sawah retak berebahan tangkai padi

Nyanyi katak bertalu-talu

Yang kami minta hanyalah sebuah bendungan saja

Tidak tugu atau tempat main bola

air mancur warna-warni


Sumber: Benteng Karya: Taufik Ismail


Masalah dalam puisi di atas adalah keinginan rakyat akan ....


A. pembangunan bendungan

B. kemakmuran

C. pembangunan fisik

D. pembangunan nonfisik

E. kedamaian dan kemakmuran


Kunci jawaban:A


Pembahasan:


Masalah suatu puisi sama dengan isi suatu puisi.

Isi puisi "Yang Kami Minta Hanyalah" karya Taufik Ismail adalah permintaan pembangunan bendungan.

No comments:

Post a Comment