Sunday 7 November 2021

Bacalah cerita rakyat berikut ini

...

Abu Nawas dipanggil ke istana. Ia diperintah Sultan (raja) untuk mengubur janazah bapaknya itu sebagaimana adat Syeikh Maulana. Apa yang dilakukan Abu Nawas hampir tiada bedanya dengan Kapital Maulana baik mengenai tatacara memandikan jenazah hingga mengafani, menyalati, dan mendoakannya. Melihat hal itu, Sultan bermaksud mengangkat Abu Nawas menjadi kadi atau penghulu menggantikan kedudukan bapaknya.


Namun demi mendengar rencana sang Sultan, tiba-tiba saja Abu Nawas yang cerdas itu tiba-tiba tampak berubah menjadi gila.


Usai upacara pemakaman bapaknya, Abu Nawas mengambil sepotong batang pisang dan diperlakukan seperti kuda. Ia menunggang kuda dari batang pisang itu sambil berlari-lari dari kuburan bapaknya menuju rumahnya. Orang yang melihat menjadi terheran-heran dibuatnya.


Pada hari yang lain, ia mengajak anak-anak kecil dalam jumlah yang cukup banyak untuk pergi ke makam bapaknya. Dan di atas makam bapaknya itu ia mengajak anak-anak bermain rebana dan bersuka cita.


Kini semua orang semakin heran atas kelakuan Abu Nawas itu, mereka menganggap Abu Nawas sudah mejadi gila karena ditinggal mati oleh bapaknya.


Pada suatu hari ada beberapa orang utusan dari Sultan Harun Al Rasyid datang menemui Abu Nawas.


"Hai Abu Nawas, Kau dipanggil sultan untuk menghadap ke istana," kata Wazir utusan sultan.

"Buat apa sultan memanggilku, aku tidak ada keperluan dengannya,"jawab Abu Nawas dengan entengnya seperti tanpa beban.

"Hai Abu Nawas, Kau tidak boleh berkata seperti itu kepada rajamu."

"Hai Wazir, Kau jangan banyak cakap. Cepat ambil kudamu ini dan mandikan di sungai supaya bersih dan segar," kata Abu Nawas sambil menyodorkan sebatang pohon pisang yang dijadikan kuda-kudaan.


Si Wazir hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan Abu Nawas. "Abu Nawas Kamu mau tidak menghadap Sultan," kata Wazir.


1. Tokoh utama pada teks tersebut adalah ....

A. Abu Nawas

B. Sultan Harun Al Rasyid

C. Maulana

D, Wazir

E. anak-anak kecil


2. Alasan Abu Nawas berpura-pura gila adalah....

A. agar bebas melakukan apasaja

B. agar dapat melawan titah raja

C. agar diangkat menjadi kadi

D. agar tidak diangkat menjadi kadi

E. agar dapat menghadap raja


3. Sifat cerdik seorang Abu Nawas tergambar melalui ....

A. Namanya yang menandakan bahwa Abu Nawas memang seorang yang cerdik

B. Tingkah lakunya yang berpura-pura menjadi gila agar tidak mejadi kadi

C. wataknya yang menjengkelkan saat berbicara dengan utusan raja.

D. Kepribadiannya yang suka mengajak bermain anak-anak kecil

E. Pandangannya dalam mengambil keputusan.


No comments:

Post a Comment