Tuesday 16 November 2021

Menganalisis konflik novel

 Cermati penggalan novel berikut ini!


Tulisan tersebut setidaknya menjadi harapan terakhirku. Ibu, maafkan aku bila selama ini banyak salah terhadapmu. Ayah, terima kasih karena telah merawat Keke tanpa pernah menyerah. Kedua kakakku yang selalu ada ketika kubutuhkan. Pak Iyus, sahabat-sahabatku yang telah memberikan aku kenangan ketika aku bersama kalian. Dan yang terakhir Andi, orang yang tidak akan pernah Sirna dalam hidupku. Walau aku tidak mempunyai napas untuk menghirup udara, tapi aku mempunyai napas untuk mengingat kalian selamanya. 


Setelah apa yang ingin kusampaikan telah selesai, Seluruh keluargaku mulai mengikhlaskan aku untuk pergi. Air mata menjadi tanda terakhir ketika aku mulai mengantuk. Aku merasa lelah, aku ingin memejamkan mataku kembali. Tapi aku melupakan satu hadiah yang kubawa dari kakak untuk orang-orang yang kusayangi. Sayangnya aku baru menyadari bunga melati yang kubawa itu telah hilang saat aku berlari oleh angin. 


Tapi aku masih bisa memohon pada kakak cantik yang berada di sana, yang sedang menungguku. Bolehkan aku meminta untuk memberikan harum bunga melati kepada setiap orang yang kutinggalkan? Biarkan harum tersebut menghapus duka dalam hati mereka, biarkan harum tersebut membawaku kepadamu. Karena aku telah siap untuk tinggal bersama di istanamu. Dan biarkan harum tersebut mengakhiri duka sedih ini menjadi kebahagiaan. Biarkan harum tersebut menjadi pertanda aku telah pergi dari dunia ini. 


(dari Surat Kecil untuk Tuhan karya Agnes Danova) 



Konflik dalam teks tersebut adalah ... 


A. Keluarga Keke baru mengikhlaskan dirinya pergi setelah dia menuliskan pesan. 


B. Keke merasa kecapekan menuliskan pesan terakhir untuk keluarganya. 


C. Keke lupa membawa melati hadiah dari kakaknya, ternyata hilang terbawa angin. 


D. Pada detik-detik terakhir hidupnya, Keke meninggalkan pesan untuk keluarganya. 


E. Keke kesulitan menyampaikan pesan pada detik-detik terakhir hidupnya. 


Kunci jawaban: E


Pembahasan:

Konflik dalam suatu novel adalah suatu hal yang wajib dihadirkan. Jika suatu novel tidak ada konflik, maka ini bukanlah suatu cerita. Ini berarti kesuksesan jalan cerita suatu novel, bergantung pada si pengarang dalam menceritakan konflik.


Konflik kutipan novel di atas adalah si tokoh utama yang mengalami konflik batin. Konflik itu yaitu opsi E. Keke kesulitan menyampaikan pesan pada detik-detik terakhir hidupnya. 






No comments:

Post a Comment